Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DISI
Alamat

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS KUMAI
Nomor : / /SK/ /2023

TENTANG

TIM FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA)


UPTD PUSKESMAS KUMAI

KEPALA PUSKESMAS KUMAI

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan perbaikan kinerja


dan mutu layananan dengan pencegah kesalahan yang
mungkin terjadi di Puskesmas untuk meningkatkan
keselamatan pasien perlu dilakukan metode analisis
proaktif terhadap proses kritis dan berisiko tinggi
adalah fanure mode effect analysis (analisis efek modus
kegagalan) untuk menganalisis minimal satu proses
kritis atau berisiko tinggi yang dipilih setiap tahun.;
b. bahwa untuk menjamin terselenggaranya pencegahan
kesalahan sesuai dengan standar mutu sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Tim Failure
Mode Effect Analysis (FMEA) di Puskesmas DISI;

Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2019 Tentang Penerapan Manajemen
Resiko Terintegrasi di Lingkungan Kementrian
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Minimal
Bidang Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KUMAI TENTANG TIM
FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) PUSKESMAS
KUMAI
KESATU : Untuk menggunakan metode/ alat ini atau alat-alat
lainnya yang serupa secara efektif, Kepala Puskesmas
harus mengetahui dan mempelajari pendekatan tersebut,
menyepakati daftar proses yang berisiko tinggi dari segi
keselamatan pasien , pengguna layanan dan staf, dan
kernudian menerapkan alat tersebut untuk menganalisis
proses tersebut. Pimpinan Puskesmas mengambil
tindakan untuk mendesain ulang proses atau mengambil
tindakan untuk mengurangi risiko pada tahapan-tahapan
proses yang dianalisa
KEDUA : Untuk itu perlu menunjuk dan menanggkat Tim Failure
Mode Effect Analysis (FMEA) susunan kenanggotaan
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagai mana mestinya.

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :

KEPALA PUSKESMAS KUMAI

MISRANI,S.kep
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
KUMAI NOMOR / /SK/ /2023
TENTANG
TIM FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS
(FMEA) UPTD PUSKESMAS KUMAI

TIM FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA)


DI UPTD PUSKESMAS KUMAI

A. Struktur Organisasi

KETUA: FAISAL IMANUDIN S,Kep.Ners

Sekretaris : LINA PURWANSYAH S,Kep.Ners


Anggota : EKA MEY WULANDARI,Amd.Kep
JARIYAH Amd.Keb

B. Uraian Tugas
1.Ketua tim FMEA
Melaksanakan kegiatan FMEA
Merencanakan kegiatan analisis risiko diunit tertentu
Melaksanakan,mengidentifikasi,dan menganalisis risiko diunit tertentu
Memperbaiki unit layanan
2.Sekretaris FMEA
Melaksanakan kegiatan penyusunan laporan hasil kegiatan tim FMEA
Melaksanakan koordinasi dengan ketua tim dalam rangka
penyelarasan kegiatan yang akan dilaksanakan agar berjalan lancar
Melaksanakan kegiatan pendokumentasian hasil identifikasi dan
analisis matriks FMEA
Menyusun laporan hasil kegiatan tim FMEA
3. Anggota FMEA
Membantu ketua tim FMEA dalam kegiatan pelaksanaan FMEA
Membantu merencanakan kegiatan analisis risiko diunit tertentu
Membantu melaksanakan,mengidentifikasi,dan menganalisa risiko
diunit tertentu
Membantu memperbaiki unit pelayanan

KEPALA UPTD PUSKESMAS KUMAI

MISRANI S.Kep

Anda mungkin juga menyukai