Anda di halaman 1dari 1

×

Search 

Makalah   
perjuangan bangsa
indonesia sebelum
dan sesudah
kebangkitan
nasional 1908
rahayu wullandari

Nov. 04, 2014 • 19 likes • 56,094 views

  7 of 12  

Belanja Fashion Terlengkap


Shopee

Advertisement

Recommended
pancasila sebagai
ideologi bangsa dan
negara
Abd Taj Khalwatiyah
12.9k views • 19 slides

Makalah Filsafat
Pancasila
liuenxiu97
29.6k views • 29 slides

Keadaan ekonomi
indonesia pada masa
1945 1950
Mochammad Ridwan
175.8k views • 18 slides

Jelaskan dengan
contoh landasan
historis pada landasa…
pedidikan
Susanti pacasila
Susanti
201.1k views • 4 slides

Makalah pancasila
dalam sejarah bangsa
Warnet Raha
34.8k views • 14 slides

Masa pergerakan
nasional
Umi Pujiati
32.5k views • 16 slides

Sistem tanam paksa


Sindhu Rizky
24.2k views • 17 slides

Kedatangan Spanyol ke
Indonesia
Vina Widya Putri
11.6k views • 7 slides

More Related Content


Slideshows for you

Perang Aceh
Zhafira Rahmayanti
40.8k views • 15 slides

Buku SIswa PPKn Kelas


XI EDISI REVISI 2017
Muhamad Yogi
395k views • 241 slides

Rpp sejarah kelas xi


eli priyatna laidan
9.8k views • 113 slides

Tugas makalah
wawasan nusantara
Вибово Лаксоно
126.8k views • 26 slides

PPT Perlawanan Rakyat


Terhadap Penjajah
Dewi_Sejarah
32.9k views • 15 slides

Pancasila dalam
penjajahan, zaman
proklamasi dan…
kemerdekaan
Nur Pratiwi
34k views • 16 slides

Viewers also liked


Penggalian nilai nilai
pancasila di masa
sebelum 1908
YABES HULU
9.7k views • 8 slides

Kebijakan voc dan


pengaruhnya bagi
rakyat indonesia
indrisukma
98.5k views • 16 slides

Perjuangan bangsa
indonesia dalam
mencapai…
kemerdekaan
Dianisa Sarjani
19.3k views • 16 slides

Tahapan Penelitian
Sejarah by Nesya
virginia yanesya
1.2k views • 21 slides

Buku PPKN Kelas VII


SMP Kurikulum 2013
Randy Ikas
289.8k views • 172 slides

Buku Guru PKn Kelas


VII SMP Kurikulum 2013
Randy Ikas
319k views • 216 slides

Advertisement

Similar to Makalah perjuangan


bangsa indonesia sebelum dan
sesudah kebangkitan nasional 1908
KOLONIALISME dan
IMPERIALISME BARAT
di INDONESIA
Hardiyanti98
1.3k views • 18 slides

Kondisi Masyarakat
Indonesia pada Masa
Penjajahan.
dinailmikamila
35.2k views • 27 slides

DAERAH DALAM
KERANGKA NKRI.pptx
DanangSuryo1
1 view • 23 slides

Masa kebangkitan
nasional
SMP/SMA Bina Kusuma Jakarta
2.1k views • 4 slides

PPT KEBIJAKAN
PEMERINTAH
KOLONIAL DAN MASA…
GUBERNUR JENDERAL
Dewi_Sejarah
25.3k views • 24 slides

Tanam paksa
Operator Warnet Vast Raha
1.1k views • 10 slides

 Makalah perjuangan bangsa indonesia


sebelum dan sesudah kebangkitan
nasional 1908
1. Makalah Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum dan
Sesudah Kebangkitan Nasional 1908 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia
memperoleh kemerdekaan dalam waktu yang lama.
Banyak para pahlawan yang gugur demi
mempertahankan bumi perti tercinta. Mereka
mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk mengejar
sebuah kata merdeka. Sebelum tahun 1908, telah
banyak bangsa lain yang ingin menjajah dan
menguasai Indonesia. Mereka banyak memeras,
menindas, dan merampas hak-hak rakyat Nusantara.
Banyak perlawanan dari pahlawan-pahlawan kita yang
masih bersifat kedaerahan. Muncul banyak tokoh-
tokoh yang memegang andil besar dalam perlawanan
terhadap penjajahan yang bangsa lain lakukan.
Kebangkitan Nasional adalah masa dimana bangkitnya
rasa dan semangat persatuan,kesatuan dan
nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya tidak pernah
muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang.
Dalam masa ini muncul sekelompok masyarakat
indonesia yang menginginkan adanya perubahan dari
masyarakat indonesia yang selama ini dijajah dan
ditindas oleh bangsa lain seperti belanda,jepang,dll.
Kebangkitan nasional Indonesia ditandai dengan
berdirinya organisasi Budi Utomo. Sedangkan
kebangkitan pemuda Indonesia ditandai dengan
adanya peristiwa Sumpah Pemuda. Kedua peristiwa itu
merupakan bagian dari peristiwa yang menjadi
tonggak sejarah kemerdekaan negara indonesia. Dan
kini,tugas kita sebagai penerus bangsa adalah
mempertahankan kemerdekaan ini. Jadi untuk
mengingatkan kembali perjuangan para pahlawan kita
terdahulu pada masa sebelum dan sesudah
Kebangkitan Nasional (1908), maka disusunlah
makalah ini dengan judul “ Perjuangan Bangsa
Indonesia melawan sistem penjajah pada masa
sebelum dan sesudah Kebangkitan Nasional 1908 ”. 1.2
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana perjuangan bangsa
Indonesia melawan system penjajah pada masa
sebelum Kebangkitan Nasional 1908 ? 2. Bagaimana
perjuangan bangsa Indonesia melawan system
penjajah pada masa sesudah Kebangkitan Nasional
1908 ?
2. 1.3 TUJUAN 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah 2.
Untuk menambah pengetahuan tentang sejarah
perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum
Kebangkitan Nasional 1908 3. Untuk menambah
pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsa
melawan penjajah sesudah Kebangkitan Nasional 1908
1.4 MANFAAT 1. Untuk menambah pengetahuan
mahasiswa tentang sejarah perjuangan bangsa
melawan penjajah sebelum Kebangkitan Nasional 1908
2. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang
sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah sesudah
Kebangkitan Nasional 1908
3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA SEBELUM KEBANGKITAN NASIONAL 1908
2.1.1 Perjuangan Melawan Portugis Perjuangan
pertama dlakukan oleh rakyat malaka, Johor, Aceh,
Maluku, Demak dan Sunda Kelapa. a. Perjuanagn
Rakyat Malaka Pada tahun 1511 dibawah pimpinan
Sultan Mahmud Syah I melakukan perlawanan
terhadap Portugis namun Malaka dapat di desak
hingga menyingkir ke pulau Bintan. Akhirnya Malaka
jatuh ke portugis pada 1511. Pada 1526 pulau Bintan
diserbu oleh Portugis Sultan Mahmud Syah I lari ke
pulau Kampar hingga wafatnya 1528. b. Perjuangan
Rakyat Johor Dipimpin oleh Alaudin Ri’ayat Syah II
mulai tahun 1530 kemudian dilanjutkan Abdul Jalil
Syah I (1580-1597) dapat menangkis serangan Portugis.
c. Perjuangan Rakyat Demak Dipimpin oleh Dipati
Unus. Pada tahun 1512-1523. Melakukan perlawanan
terhadap Portugis, dibantu oleh armada Aceh,
Palembang, dan Bintan. Berusaha merebut keembali
Malaka namun tidak berhasil d. Perjuangan Rakyat
Maluku Berhasil menaklukkan Malaka tahun 1511
kemudian menuju ke Maluku Utara karena sebagai
penghasil rempah-rempah. Tahun 1512 Portugis
mengadakan hubungan dagang dengan Sulatan Harun
dari Ternate. Portugis ternyata memonopoli
perdagangan, memeras dan menindas rakyat,
penyebaran agama Kristen secara paksa sehingga
membuat rakyat melakukan perlawanan. Tahun 1550
rakyat Ternate dibawah pimpinan Sultan Hairun
melakukan perlawanan. Portugis menipu dan
membunuh Sultan Hairun dnegan dalih untuk
mengadakan perundingan. Perjuangan diteruskan oleh
Sultan Baabullah, putra Sultan Hairun. Tahun 1570-
1575 Ternate, Tidore, dan Halmahera bersatu padu
melawan Portugis. Tanggal 18 Desember 1577 rakyat
Ternate berhasil mengusir Portugis dari Ternate. e.
Perjuangan Rakyat Sunda Kelapa Fatahillah seorang
ulama dari Demak yang menyebarkan agama islam di
Jawa Barat memimpin rakyat melakukan perlawanan
terhadap Portugis. Tahun 1527 Fatahillah
4. menyerang orang-orang Portugis di Sunda Kelapa
dan berhasil mengalahkannya. Portugis terusir kembali
ke Malaka. Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta
oleh Fatahillah kemudian berdirilah kerajaan Banten.
2.1.2 Perjuangan Menentang Penjajah Belanda
Perjuangan menentang Belanda menggunakan
kekerasan senjata dimulai sejak awal abad ke tujuh
belas sampai abad dua puluh. Pada abad ke-16
penentangan dilakukan oleh: 1. Sultan Agung dari
Mataram (1613-1645). 2. Sultan Hasanuddin dari
kerajaan Goa Sulawesi Selatan (1667) 3. Sultan Ageng
Tirtayasa (1684) 4. Sultan Iskandar Muda dari Aceh
(1635) 5. Untung Suropati dan Trunojoyo (1670) 6. Ibnu
Iskandar dari Minangkabau (1680) Yang berjuang pada
abad ke-19 antara lain: 1. Pattimura dari Maluku (1817)
2. Pangeran Diponegoro (1825-1830) 3. Imam Bonjol
dari Minangkabau (1822-1837) 4. Sultan Badaruddin
dari Palembang (1817) 5. Pangeran Antasari dari
Kalimantan (1860) 6. Jelantik dari Bali (1850) 7. Anak
Agung Made dari Lombok (1895) 8. Teuku Umar, Teuku
Cik Di Tiro, Cut Nyak Dien (1873-1904) 9. Si
singamangaraja dari Batak (1900) Perlawanan
membawa kerugian besar bagi pihak Belanda.
Pengorbanan harta benda dan jiwa sangat besar juga
dari Indonesia. Sampai awal abad ke-20 Belanda tidak
dapat terusir dari tanah air Indonesia. 2.1.3 Kelemahan
perjuangan Bangsa Indonesia : 1. Perlawanan secara
sporadic dan tidak serentak 2. Perlawanan dipimpin
oleh pimpinan kharismatik sehingga tidak ada yang
melanjutkan 3. Sebelum masa 1908 perlawanan
menggunakan kekerasan senjata
5. 4. Para pejuang di adu domba oleh penjajah (devide
et impera politik memecah belah bangsa Indonesia) 2.2
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA SETELAH
KEBANGKITAN NASIONAL 1908 2.2.1 Penjajahan Jepang
1942-1945 Kedatangan Jepang semula disambut
gembira karena dianggap sebagai tentara pembebas
yang akan melepaskan belenggu rakyat Indonesia dari
belenggu penjajahan belanda propagandanya
menyatakan bahwa jepang (Nippon) adalah saudara
tua, pemimpin asia, pelindung asia, dan untuk
kemakmuran asia. Pada awalnya memperoleh simpati
rakyat namun pada akhirnya menjajah dan
mengeksploitas dengan sangat kejam, masa
penjajahannya hanya 3,5 tahun namun membuat
bangsa Indonesia sangat menderita. Penjajahan
Jepang berakhir saat jepang harus menyerah tanpa
syarat terhadap sekutu pada tanggal 14 agustus 1945
setelah secara berturut-turut Hiroshima dan Nagasaki
dijatuhi bom atom oleh amerika serikat tanggal 6 dan 9
agustus 1945. 2.2.2 Penderitaan di Bawah Penjajahan
Selama berabad-abad mendatangkan penderitaan
bangsa Indonesia bangsa penjajah memperlakukan
rakyat Indonesia semena-mena tidak lagi ada
kemerdekaan, kebebasan, dan kedaulatan hanya ada
pemaksaan, penindasan, eksploitasi tenaga manusia,
eksploitasi kekayaan tanah air yang keuntungannya
untuk kepentingan bangsa penjajah. Portugis pertama
kali datang ke Indonesia memonopoli perdagangan di
Indonesia selalu memaksakan keinginannya dengan
jalan kekerasan mereka menaklukan kerajaan-kerajaan
yang tak mau tunduk. Bergantinya penjajahan dari
Portugis ke Belanda hasilnya semakin buruk jauh lebih
buruk dan lebih lama dan penjajahan yang dilakukan
oleh VOC menerapakan beberapa kebijakan yang
sangat merugikan, antara lain: 1. Sistem monopoli
perdagangan ( menguasai seluruh perdagangan) 2.
Kerja rodi ( kerja paksa tanpa upah) 3. Pungutan pajak
yang sangat memberatkan rakyat 4. Wajib tanam kopi
untuk perdagangan VOC
6. 5. Pelayaran Hongi ( mendayung perahu kora-kora di
perairan maluku) 6. Ekstripasi ( penebangan tanaman
yang melanggar aturan monopoli ) 7. Tanam paksa (
menanam tanaman keperluan ekspor VOC ke Eropa)
Rakyat sangat menderita karena harus kerja rodi
menyerahkan semua hasil tanamn dan itu berlangsung
lama rakyat akhirnya kelaparan dan akhirnya
meninggal dunia. Penyerahan pajak ke VOC harus
dalam bentuk barang yaitu hasil pertanian mereka
bukan dalam bentuk uang seperti sistem pajak tanah.
Vandenbosch berpendapat bahwa sistem ini dapat
menaikan tanaman dagangan yang dikirim ke Belanda,
menguntungkan rakyat tidak lagi harus membayar
pajak tanah. Ketentuan tanam paksa sebagai berikut: a.
Menyediakan sebagian dari tanahnya untuk menanam
tanaman yang dapat dijual di pasaran eropa. b. Bagian
dari tanah pertanian untuk tujuan ini tidak boleh
melebihi sperlima dari tanah pertanian. c. Waktu
pengerjaan tanaman wajib tidak boleh melebihi waktu
penanaman padi. d. Bagian dari tanah untuk menanam
tanamamn wajib dibebaskan dari pembayaran pajak
tanah. e. Tanaman wajib diserahkan kepada
pemerintah hindia belanda jika ditaksir melebihi pajak
tanah yang harus dibayar maka selisih akan
dikembalikan. f. Panen yang gagal akan dibebankan
pada pemerintah. g. Pengerjaan tanah di bawah
pengawasan kepala pemerintah. Dalam prakteknya
ketentuan-ketentuan tersebut diselewengkan oleh
para pegawai pemerintah Hindia Belanda dan para
pemimpin pribumi yang mencari keuntungan untuk
kepentingan mereka sendiri tanam paksa sangat
menyengsarakan rakyat. 2.2.3 Perjuangan Setelah
Kebangkitan Nasional Tanggal 20 Mei 1908 adalah hari
lahirnya organisasi social pertama di Indonesia, yaitu
Budi Oetomo. Tangggal kelahiran Budi Oetomo
dianggap sebagai dimulainya Kebangkitan Nasional
karena menggunakan strategi perjuangan yang baru
dan berbeda dengan perjuangan sebelumnya.
7. Ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia setelah tahun
1908: 1. Perjuangan dlakujan dengan menggunakan
organisasi, bukan menggunakan kekerasan 2. Para
pemimpin berasal dari kaum intelektual, bukan raja
atau sultan 3. Rasa persatuan dan kebangsaan sudah
mulai tumbuh. Perjuangan tidak bersifat kedaerahan
lagi. Menurut Ismaun (1986:42), tumbuhnya kesadaran
kebangsaan bangsa Indonesia di percepat oleh faktor:
1. Perlawanan bangsa Filipina terhadap Spanyol pada
tahun 1989 2. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun
1885 3. Kegiatan Partai Kongres di India melawan
Inggris tahun 1885 4. Bangkitnya Kemal Pasha di Turki
pada tahun 1881 5. Keberhasilan dr. Sun Yat Sen dalam
mendirikan Republik Cina pada tahun 1911 6. Pecahnya
Perang Dunia I 7. Didirikannya Volksraad (DPR) oleh
Belanda tahun 1911 Sejak Budi Oetomo berdiri pada
tahun 1908, di Indonesia kemudian berdiri beberapa
organisasi yang bercorak budaya, politik, maupun
keagamaan. Budi Oetomo berdiri pada tanggal 20 Mei
1908. Didirikan oleh para mahasiswa STOVIA di Jakarta.
Diprakarsai oleh gerakan dr. Mas Ngabehi Wahidin
Sudirohusodo yang sebelumnya memulai kampanye
untuk meningkatakan martabat rakyat dengan cara
membentuk dana pelajar. Ketuanya dipilih Sutomo.
Budi Oetomo tidak pernah mendapat dukungan massa
sehingga kedudukannya di politik kurang penting.
Namun Budi Oetomo dipandang sebagai induk
Kebangkitan Nasional karena Budi Oetomo pelopor
berdirinya organisasi nasional. 1. Sarekat Islam Sarekat
Islam semula bernama Sarekat Dagang Islam. Berdiri
pada tahun 1911 di Solo oleh Haji Samanhudi. Sarekat
Islam didirikan untuk melawan pedagang Cina dan
untuk menentang penghinaan terhadap rakyat
Bumiputra. Sarekat Islam juga didirikan untuk
menentang kristenisasi dan melakukan perlawanan
terhadap kecurangan para pejabar Eropa dan
Bumiputra.
8. Gerakan Sarekat Islam berani memperjuangkan
kebenaran dan keadilan terhadap penindasan penjajah
kepada pihak Indonesia. Sehingga Sarekat Islam dapat
dengan cepat menarik massa. Sarekat Islam
merupakan organisasi massa yang pertama di
Indonesia. Penggerak Sarekat Islam yang terkenal
adalah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, Haji
Samanhudi, dan Suryopranoto. 2. Indische Partij
Didirikan pada 25 Desember 1912. Pendirinya adalah
Douwes Dekker yang terkenal dengan nama Danudirdja
Setyabudi. Tokoh Indische Partij lainnya adalah dr.
Tjipto mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat.
Indische Partij berpijak pada asas nasionalisme yang
mencita-citakan Indonesia merdeka, sehingga menarik
banyak massa. Paham nasionalismenya dikenal
dengan istilah Indische Nationalisme. Indische Partij
dikenal sebagai partai politik pertama di Indonesia.
Organisasi ini bersifat agak radikal sehingga
pemerintah Hindia Belanda bersifat tegas dan
dianggap sebagai organisasi terlarang. Para pemimpin
Indische Partij juga dibuang ke Belanda. Setelah itu
Indische Partij diganti namanya menjadi Partai
Insulinde, namun tidak berpengaruh lagi terhadap
rakyat. 3. Gerakan Pemuda Gerakan pemuda
sebelumnya oleh Budi Oetomo, namun karena lebih
didominasi oleh golongan tua, maka para golongan
muda keluar. Dan gerakan pemuda sebenarnya adalah
Tri Koro Darmo yang berdiri di Jakarta pada tanggal 7
Maret 1915 oleh dr. R. Satiman Wiryosandjojo,
Kadarman, dan Sunardi. Tri Koro Darmo memiliki arti
tida tujuan mulai, yaitu: sakti, budhi, dan bakti. Tujuan
perkumpulan ini adalah mencapai Jawa Raya dengan
memperkokoh rasa persatuan anatara pemuda Jawa,
Sunda, Madura, Bali, dan Lombok. Azas Tri Koro Darmo
adalah: 1. Menumbuhkan pertalian antara murid-murid
Bumiputra pada sekolah menengah, dan kurus-kursus
perguruan kejuruan dan sekolah rakyat. 2. Menambah
pengetahuan umu bagi anggota-anggoatanya 3.
Membangkitkan dan mempertajam perasaan unutk
segala bahasa dan buadaya Indonesia. Dalam Kongres
di Solo, mulai 12 Juni 1918 Tri Koro Darmo berubah
nama menjadi Jong Java. Jong Java bertujuan
mendidik para anggotanya agar dapat mebnagun Jawa
Raya
9. dengan cara mempererat persatuan, menambah
pengetahuan anggota dan menumbuhkan cinta pada
budaya sendiri. Organisasi Pemuda Indonesai di luar
negeri yang paling terkenal adalah Perhimpunan
Indonesia. Perhimpunan Indonesia berpusat di
Belanda dan menyampaikan informasi ke dunia luar
tentang perjuangan rakyat Indonesia. Perhimpunan
Indonesia mempunyai arah ke politik terutama ketika
dipimpin oleh Muhammad Hatta dan A. Subardjo. 4.
Partai Nasional Indonesia PNI didirikan pada tanggal 4
Juli 1927 oleh Ir. Soekarno dan kawan-kawan. Partai ini
bersifat radikal. Tujuan dari PNI adalah bekerja untuk
kemerdekaan Indonesia yang akan dicapai dengan
asas percaya pada diri sendiri. Dengan asas ini PNI
bersikap nonkoperatif, artinya tidak mau bekerjasama
atau iku serta dengan dewan-dewan bentukan
Belanda. Dalam kongres PNI pertama tanggal 27-30 Mei
di SurabayaIr. Soekarno terpilih sebagai ketua
Pengurus Besar PNI. Cita-cita PNI untuk menggalang
persatuan bukan hanya mempengruhi pikirn
organisasi-organisasi politik lainnya, melainkan juga
berpengaruh positif pada organisasi pemuda yang
kemudian mengadakan sumpah pemuda, dan
organisasi persatuan wanita yang kemudian
membentuk Perserikatan perempuan Indonesia.
Kemajuan PNI dalam membawa rakyat untuk
memperjuangkan kemerdekaan membuat pemerintah
kolonial Belanda merasa cemas. Akhirnya mereka
menangkapi para tokoh dan anggota PNI pada 29
Desember 1929. 5. Fraksi Nasional Fraksi nasional
dalan volksraad didirakan pada 27 Januari 1930 di
jakarta yang beranggotakan 10 orang anggota
volksraad dengan ketua Moh. Husni Thamrin. Fraksi
nasional mempunyai tujuan untuk menjamin adanya
kemerdekaan nasional yakni: a. Mengusahakan
perubahan-perubahan ketatanegaraan. b. Berusaha
menghapuskan perbedaan-perbedaan politik,
ekonomi, dan intelektual sebagai antithese colonial. c.
Mengusahakan kedua hal tersebut di atas dengan cara-
cara yang tidakbertentangan dengan hukum. 2.2.4
Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
10. Ketika Belanda menyerah kepada jepang pada
tanggal 8 Maret 1942, maka berakhirlah masa
pemerintahan kolonial Belanda dan dimulainya
pemerintahan Jepang. Kedatangan Jepang di
Indonesia disambut baik oleh rakyat Indonesia karena
berharap dapat melepaskan diri dari penderitaan yang
berkepanjangan. Factor yang mendorong rakyat
Indonesia mau bekerjasama dengan Jepang antara lain
karena Jepang yang kuat diharapkan dapat membantu
Indonesia yang lemah, selain itu sikap keras
pemerintah koloniah Belanda menjelang akhir masa
kekuasaanya yang tidak memberikan harapan
kemerdekaan kepada para pejuang pergerakan
nasional. Keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka
memuncak pada tahun 1945. Akan tetapi terjadi
perbedaan pendapat antara golongan muda dengan
golongan tua. Golongan tua menginginkan
kemerdekaan yang tanpa pertumpahan darah dan
tetap bekerjasama dengan Jepang. Sementara
golongan muda menginginkan kemerdekaan yang
tanpa campur tangan dari Jepang. Akhirnya setelah
mendengar berita penyarahan Jepang kepada sekutu,
golongan muda langsung mendesak Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan. Akan tetapi , Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta malah menginginkan masalah itu dibicarakan
dulu dalam rapat PPKI. Pada tanggal 17 Agustus 1945
pukul 10.00 di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, teks
proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Ir. Soekarno
dengan disaksikan oleh para tokoh pejuang Indonesia.
Dengan dibacakanya teks proklamasi itu, maka bangsa
Indonesia resmi menjadi bangsa yang merdeka,
berdaulat, dan lepas dari belenggu penjajahan.
11. BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Setelah
memperhatikan isi dalam pembahasan di atas maka
dapat penulis tarik kesimpulan sebagai berikut:
Mengenang sejarah tidaklah sesempit memahami
gurauan. Namun mempelajari sejarah adalah jauh
lebih mendalam daripada kita memahami realitas saat
ini. Karena sejarah adalah salah satu dari bagian
bangunan waktu, yang darinya kita dapat berdiri saat
ini dan mendirikan serangkaian peristiwa baru yang
lain. Sejarahlah yang menjadi pondasi waktu, karena
sejarahlah kita ada saat ini. Dan tidak hanya kita,
bahkaan bangsa kita serta dunia sekalipun adalah
dibangun oleh sejarah-sejarah luar biasa umat
manusia. Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari
perjuangan kemerdekaan masa kebangkitan nasional,
pastilah sangat banyak dan beragam tergantung
bagimana kita memandangnya. Dan setidaknya tiga
pelajaran penting dari sejarah kebangkitan nasional ini.
Yang pertama adalah bahwa apabila kita menginginkan
satu cita-cita bersama, kita tidak bias meraihnya
dengan hanya sekelompok orang atau bahkan
sendirian.namun yang kita perlukan adalah persatuan
seluruh kekuatan manusia yang ada guna menuju
pencapaian tujuan bersama tersebut. Seperti
perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia ini dulu,
ketika kedaerahan membawa kegagalan, maka
jawabannya adalah persatuan yang membawa
keberhasilan. Kedua, persatuan tidak akan terwujud
begitu saja. Persatuan tidak bermakna hanya sekedar
berkumpulnya beberapa atau banyak orang, namun
persatuan adalah lebih kepada tersinergikannya suatu
kelompok kekuatan secara rapi. Hal tersebut disebut
terkoordinasi secara baik. Dalam realitasnya,
koordinasi tersebut terwujud dalam wadah perjuangan
masyarakat berupa organisasi. Jadi jika kita hendak
bertindak pada arah cita-cita, kita harus berorganisasi.
Organisasi pun tidak bermakna hanya sekedar
organisasi yang merupakan wadah bagi beberapa
orang yang bervisi sama, namun juga berarti kepada
setiap pribadi setiap orang. Karena organisasi adalah
berarti senantiasa mengorganisir segala sesuatu secara
rapi dan teratur, memiliku rencana-rencana dan
strategi yang jelas untuk melangkah pada suatu tujuan.
Tanpa adanya suatu organisasi yang baik, langkah kita
dalam mencapai suatu cita-cita adalah sulit. Seperti

Anda mungkin juga menyukai