No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
1. Pengertian Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan hasil pemeriksaan darahnya
menunjukkan HBsAg positif
2. Tujuan Melaksanakan penatalaksanaan yang optimal pada bayi yang dilahirkan dari
ibu dengan HBsAg Positif
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sumbersari No. ………………………………………..
Tentang Jenis-Jenis Pelayanan UPTD Puskesmas Sumbersari
4. Referensi 1) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015
Tentang Penanggulangan Hepatitis Virus
2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2017
tentang Eliminasi Penularan Human Immunodefiency Virus, Sifilis, Dan
Hepatitis B dari Ibu ke Anak.
5. Alat dan Bahan a. Vaksin Hepatitis B (VHB)
b. Immunoglobulin Hepatitis B
6. Prosedur/ 1) Berikan dosis awal Vaksin Hepatitis B (VHB) 0,5 ml segera setelah lahir,
Langkah- seharusnya dalam 12 jam sesudah lahir disusul dosis ke 2, dan ke 3
langkah sesuai dengan jadwal imunisasi hepatitis
2) Bila tersedia pada saat yang sama beri immunoglobulin Hepatitis B 200
IU IM (0,5 ml) disuntikkan pada paha yang lainnya, dalam waktu 24 jam
sesudah lahir (sebaiknya dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir).
Mengingat mahalnya harga immunoglobulin hepatitis B, maka bila orang
tua tidak mempunyai biaya, dilandaskan pada beberapa penelitian,
pembelian HBIg tersebut tidak dipaksakan. Dengan catatan, imunisasi
aktif hepatitis B tetap diberikan secepatnya.
3) Yakinkan ibu untuk tetap menyusui dengan ASI, apabila vaksin diatas
sudah diberikan, tapi apabila ada luka pada putting susu dan ibu
mengalami hepatitis akut, sebaiknya tidak diberikan ASI.
7. Bagan
Alir/Diagram
Alir (Jika
Perlu)
8. Hal-Hal Yang 1) Petugas memberitahukan kepada ibu hamil dengan hasil positif bahwa
Perlu bayinya mendapat HBIg gratis untuk perlindangan penularan hepatitis
Diperhatikan 2) Bayi diperiksa kembali pada usia 9 bulan agar mengetahui keefektifan
(Jika Perlu) imunisasi HBIg, jika hasil negative berarti bayi bebas dari hepatitis, tapi
jika hasil masih postif maka dirujuk ke dokter spesialis anak.