Teknologi Pengelolaan Benih Beberapa Tanaman Obat Di Indonesia
Teknologi Pengelolaan Benih Beberapa Tanaman Obat Di Indonesia
net/publication/238110296
CITATION READS
1 2,591
2 authors, including:
Devi Rusmin
Indonesian Agency for Agricultural Research and Development
14 PUBLICATIONS 11 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Devi Rusmin on 28 September 2018.
ABSTRAK
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan industri obat tradisional adalah sebagian besar bahan baku (80%)
berasal dari hutan atau habitat alami dan sisanya (20%) dari hasil budi daya tradisional. Penyediaan bahan baku yang
masih mengandalkan pada alam tersebut telah mengakibatkan terjadinya erosi genetik pada sedikitnya 54 jenis
tanaman obat. Untuk menjamin ketersediaan bahan baku secara berkesinambungan serta mengantisipasi permintaan
yang terus meningkat tiap tahunnya maka perlu dilakukan pengembangan usaha tani tanaman obat. Namun upaya
pengembangan tersebut menghadapi masalah kurangnya informasi tentang penggunaan benih bermutu dan terbatasnya
penelitian mengenai perbenihan, sehingga masih banyak petani yang menggunakan benih asalan yang tidak
terjamin mutunya. Akibatnya produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan masih rendah. Selain itu, benih
tanaman obat sebagian besar (lebih dari 80%) termasuk benih rekalsitran yang penanganannya agak sulit. Berkaitan
dengan permasalahan tersebut, telah dilakukan berbagai penelitian yang berkaitan dengan teknik produksi dan
penanganan benih tanaman obat seperti penentuan waktu panen, teknik produksi benih, penanganan benih,
pengeringan, penyimpanan, dan pengemasan.
Kata kunci: Tanaman obat, pengelolaan benih
ABSTRACT
The technology in managing medicinal seed crops in Indonesia
The problems in developing traditional medicine is a large part of raw material (about 80%) come from forest or
natural habitation and the rest about 20% from traditional cultivation. Raw material supply which still depends on
nature has caused genetic erosion on at least 54 kinds of medicinal crops. To guarantee the continuous supply of
raw material of traditional medicine and also to anticipate the increasing demand in the future, it is needed to
develops medicinal crops farming. One of the problems in developing medicinal crops is lack of information about
utilizing of high quality seed and seed research activities. As a result most of farmers still use bad quality seeds and
finally it will influence the productivity and quality of the product. Besides that more than 80% of medicinal crops
are counted as recalsitrans and hard to handle. According to those problems, researches have been conducted in
relation with harvesting time, seed production, seed handling, seed drying, seed storage, and seed packaging.
Keywords: Medicinal crops, seed handling
DAFTAR PUSTAKA
Darusman, L.K. 2003. Strategi pengembangan secang. Buletin Penelitian Tanaman Rempah Badan Penelitian Kehutanan dan Badan
biofarmaka Indonesia. Makalah dalam dan Obat VIII(2): 94−98. Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Musyawarah Nasional Pekan Biofarmaka, hlm. 217−223.
Surakarta, 10 September 2003. Departemen Hasanah, M., E.M. Rachmat, dan M.I. Wahab.
1993. Studi pematahan dormansi pada benih Melati, Sukarman, D. Rusmin, dan M. Hasanah.
Pertanian, Jakarta. 18 hlm.
saga (Abrus precatorius L.). Prosiding 2005. Pengaruh asal benih dan cara penyim-
Darwati, I., S.M.D. Rosita, dan I. Mariska. 1993. Seminar Saga Manis dan Tempuyung, Bogor, panan terhadap mutu rimpang jahe. Jurnal
Temu-temuan. Perkembangan penelitian zat 13−14 Januari 1993. Bagian I. Saga manis, Ilmiah Pertanian Gakuryoku Persada XI(2):
pengatur tumbuh untuk tanaman rempah dan Abrus precatorius Linn. Balai Penelitian 186−189.
obat. Edisi Khusus Penelitian Tanaman Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Proyek Pengelolaan dan Pemulihan Kerusakan
Rempah dan Obat IX(1): 39−50.
Hasanah, M., Sukarman, Supriadi, N.M. Januwati, Lingkungan dan Fakultas Kehutanan IPB.
Douglas, E.J. 1980. Successful seed programs: A 2001. Rancangan strategi konservasi tum-
dan R. Balfas. 2004a. Keragaan perbenihan
planning and management guide. Westview jahe di Jawa Barat. Jurnal Penelitian dan buhan obat Indonesia. Executive Summary.
Press, Boulder, Colorado. 302 pp. Pengembangan Tanaman Industri 10(3): Kerja Sama Proyek Pengelolaan dan Pe-
mulihan Kerusakan Lingkungan dengan
118−125.
Hasanah, M. 1987. Faktor–faktor prapanen dan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
pascapanen yang mempengaruhi mutu benih. Hasanah, M., Sukarman, dan D. Rusmin. 2004b. 48 hlm.
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Teknologi produksi benih jahe. Plasma nutfah Puspitaningtyas, D.M., Sutrisno, dan S.B.
Obat II(2): 9−14. dan perbenihan tanaman rempah dan obat.
Susetyo. 1994. Usaha tani katuk di Desa
Perkembangan Teknologi Tanaman Rempah Cilebut Barat, Bogor. Makalah Pokjanas TOI
Hasanah, M. 1988. Studi mengenai benih terung
dan Obat XVI(1): 9−16. VIII. Fakultas Kedokteran Universitas
KB. Buletin Penelitian Tanaman Rempah
dan Obat III(1): 18−20. Hasanah, M., D. Rusmin, Melati, dan S. Wahyuni. Sebelas Maret, Surakarta 10–12 Agustus
2006. Pengaruh cara produksi dan pena- 1994.
Hasanah, M., R. Satyastuti, and G. Panggabean.
1989. Effect of some inhibitors on the nganan benih sambiloto. Laporan Hasil Rosita, S.M.D., M. Hasanah, H. Moko, dan I.
growth of ginger shoot. Industrial Crops Penelitian. Balai Penelitian Tanaman Mariska. 1993. Terung KB dan pacing.
Research Journal 1(2): 37−45. Rempah dan Obat, Bogor. Perkembangan penelitian zat pengatur
Januwati, N.M., N. Nurdjanah, dan M. Hasanah. tumbuh untuk tanaman rempah dan obat.
Hasanah, M., H. Moko, dan D. Sitepu. 1991. Edisi Khusus Penelitian Tanaman Rempah
Persyaratan bibit jahe. Perkembangan 1989. Pengaruh faktor iklim terhadap
produksi dan mutu jahe badak di KP dan Obat IX(1): 30−37.
penelitian tanaman jahe. Edisi Khusus Peneli-
tian Tanaman Rempah dan Obat VII(1): 1− Sukamulya, Sukabumi. Prosiding Seminar Rumiati, S., D. Rusmin, dan D.D. Tarigan. 1999.
6. Sehari Peningkatan Pemanfaatan Agro- Studi pertumbuhan dan potensi hasil tanaman
meteorologi dalam Pembangunan Hutan katuk (Saoropus androgynus) L. Merr).
Hasanah, M. dan D. Rusmin. 1993. Pengaruh Tanaman Industri dan Pengembangan Jurnal Ilmiah Pertanian Gakuryoku Persada
tingkat kemasakan terhadap viabilitas benih Perkebunan. Kerja Sama Perhimpi dengan V(2): 115−121.