Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan 1A

Mata kuliah : Perancangan Struktur Baja

Dosen : Ir FX Hevie Dwi Novianto MT

Tanggal : 04 Oktober 2023

Kontrak kuliah
Pertemuan 1B (kesatu)

Tanggal 04 Oktober 2023

Mata kuliah : Perancangan Struktur Baja


Dosen : Ir. FX. Hevie Dwi Novianto, MT

dari profil bulat (• ), pelat ( ), siku (  ), dobel


siku (  ), siku bintang (   ), kanal tunggal/dobel ( ,   ), dan lain lain.

Tahanan nominal komponen struktur tarik dapat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu (a) leleh
penampang pada daerah yang jauh dari hubungan (las), (b) fraktur pada penampang efektif neto pada
lubang-lubang baut di hubungan, (c) keruntuhan blok geser pada lubang-lubang baut di hubungan. Untuk
kasus (a) berlaku, tahanan tarik nominal
Nn = fy Ag …………………………………………….. (1)
yang mana fy adalah kuat leleh (MPa)
Ag adalah luas penampang bruto

Untuk kasus (b). Pada hubungan yang menggunakan baut maka senantiasa terjadi konsentrasi tegangan
disekitar lubang baut.
Pada kasus (b) yang mana leleh terjadi secara lokal menyebabkan terjadinya fraktur pada luas penampang
neto maka tahanan nominal,
Nn = fu Ae …………………………………………….. (2)
yang mana fu adalah kuat tarik
Ae adalah luas penampang efektif
Perhatikan bahwa fu telah digunakan dalam Pers. (2) untuk daerah lokal sedangkan fy digunakan pada Pers.
(1) untuk daerah yang lebih panjang. Sebetulnya fu juga dapat digunakan pada Pers. (1) namun hal ini akan
menyebabkan perpanjangan total yang cukup besar sehingga menimbulkan redistribusi gaya yang
berlebihan kepada komponen-komponen struktur lainnya. Karena koefisien variasi dari fu lebih besar
daripada koefisien variasi dari fy maka faktor tahanan  = f (untuk fu) juga lebih kecil daripada faktor
tahanan = y(untuk fy).
Luas neto
Lubang-lubang baut dapat dibuat dengan beberapa cara. Cara yang termurah dan termudah adalah
menggunakan metode punching dengan diameter lubang 1,5 mm lebih besar daripada diameter alat
pengencang (keling atau baut). Metode tersebut akan mengurangi kekuatan daerah pinggiran lubang baut,
sehingga dalam analisis diameter lubang diambil sebagai diameter lubang + 1,5 mm atau diameter alat
pengencang + 3 mm.

Metode pelubangan kedua adalah dengan cara punching dengan diameter yang lebih kecil daripada
diameter rencana kemudian melakukan reaming hingga mendapatkan diameter rencana. Metode tersebut
memberikan ketelitian yang lebih baik daripada cara sebelumya, namun lebih mahal.

Metode ketiga adalah dengan cara langsung membor lubangnya sebesar diameter alat pengencang + 0,75
mm. Metode tersebut biasa digunakan pada pelat-pelat yang tebal dan adalah cara yang termahal diantara
ketiga cara tersebut di atas.

Luas neto penampang batang tarik yang relatif pendek (komponen penyambung)
tidak boleh diambil lebih besar daripada 85% luas brutonya, An 0,85 Ag.
Contoh

Ag = t . d = 6 * 75 = 450 mm2
An = [d – ( + 1,5)] * t
= [75 – (10 + 1,5)] * 6 = 381 mm2 (~ 85% Ag)
Luas Neto Akibat Lubang Selang-seling
Merencana Struktur Rangka Jembatan
A C D E F G H I B
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 6,00 m
24 25 26 27 28 29
J K L M N O P
8 x 4,00 m = 32,00 m

Beban mati PD = 1,50 ton (pada titik A,C,D,E,F,G,H,I,B)


Beban hidup PL = 15,00 ton (pada titik A,C,D,E,F,G,H,I,B)

Anda mungkin juga menyukai