"Data ini mencakup IMEI, nomor telepon, kode negara dan jaringan, dan
banyak lagi. Aktivitas itu juga mengirimkan kontak korban dan rincian akun
setiap lima menit, serta mampu mengatur rekaman mikrofon hingga
mengekstrak file dari penyimpanan eksternal."
Serangan dari aplikasi mod itu juga disebut menyerang messenger populer
lain, Telegram. Sebagian besar menargetkan penutur bahasa Arab dan
Azeri (Azerbaijan), dengan beberapa saluran tersebut memiliki hampir dua
juta pelanggan.