Oleh
Kelompok 1
Nama Penyusun :
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase A, Kelas / Semester : I (Satu) / I (Ganjil)
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Kelompok 1
Jenjang Sekolah : SD
B. KOMPETENSI AWAL
❖ Peserta didik dapat menyimak teks aural “Duk! Duk!”
❖ Peserta didik dapat meyimpulkan informasi yang terdapat dalam teks aural “Duk! Duk!”
❖ Peserta didik dapat mengidentifikasi huruf abjad
❖ Peserta didik dapat melafalkan bunyi abjad
❖ Peserta didik dapat melafalkan huruf “b”
❖ Peserta didik dapat merangkai bunyi huruf “b” menjadi suku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo
❖ Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Buku Panduan Guru
Bahasa Indonesia (Aku Bisa!) untuk SD Kelas I, Penulis: Sofie Dewayani.
❖ Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Bahasa Indonesia (Aku
Bisa!) Buku Siswa SD Kelas I, Penulis: Sofie Dewayani.
❖ Poster abjad
❖ Kartu huruf
❖ Kartu kata
❖ Kartu bergambar benda-benda yang memiliki suku kata ‘ba-‘, ‘bi-‘, ‘bu-‘, ‘be-‘, ‘bo-‘.
❖ Alat tulis
❖ Lembar Kerja Peserta Didik, Laptop, Proyektor, Handphone
G. MODA PEMBELAJARAN
Elemen Menyimak
❖ Strategi Directed Listening Thingking Activity
1. Tujuan pembelajaran
2. Membacakan judul teks simakan
3. Bertanya jawab dengan peserta didik tentang bahan bacaan
4. Guru mengemukakan hal-hal pokok yang perlu dipahami siswa dalam menyimak
❖ Metode Pembelajaran
Secara Umum :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Demonstrasi
Elemen Menyimak
1. Metode Talking Stick
Elemen Membaca
1. Metode MMP: Kupas Rangkai Suku Kata
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
5. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar sampul dan mengajukan pertanyaan terkait gambar
tersebut.
Kegiatan Inti
Elemen Menyimak (45 Menit)
Prasimak:
7. Peserta didik diminta untuk memperhatikan gambar dan judul yang ditampilkan.
8. Peserta didik diminta untuk memprediksi isi teks berdasarkan gambar dan judul yang diperlihatkan.
9. Guru mengajukan pertanyaan pemantik sesuai dengan gambar. Pertanyaannya:
a. Pernahkah kalian mendengar suara “Duk! Duk!”?
b. Biasanya, apa yang berbunyi “Duk! Duk!”?
c. Apa yang kalian lihat pada gambar di atas?
d. Menurut kalian, apa isi ceritanya?
Saat Simak:
10. Peserta didik diminta untuk memperhatikan guru membacakan cerita teks aural “Duk! Duk!” dengan
suara nyaring dan jelas.
11. Pada bagian tertentu yang berhubungan dengan teks prediksi dan tujuan pembelajaran, guru
mengehentikan pembacaan dan mengajukan pertanyaan kepada peserta didik. Misalnya, di mana bola
Boni kini? Apa warna Bola Boni?
12. Setelah tanya jawab dianggap cukup, guru melanjutkan membaca teks aural “Duk! Duk!” dan peserta
didik kembali menyimak bacaan guru. Guru terus mengulangi langkah sebelumnya sampai cerita
selesai.
Pascasimak:
13. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya terkait informasi yang kurang dipahami.
14. Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD 1.
18. Peserta didik diminta untuk mengingat kembali pembelajaran sebelumnya tentang teks aural “Duk!
Duk!”. Seperti, di mana bola Boni kini?. Apa warna bola Boni?
19. Kemudian, peserta didik mengamati poster abjad yang disajikan oleh guru yakni abjad ‘a’ hingga ‘z’.
20. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi huruf abjad yang terdapat pada poster abjad ‘a’ hingga ‘z’.
21. Kemudian, guru mengarahkan peserta didik untuk melafalkan bunyi abjad dengan tepat.
22. Peserta didik memperhatikan kartu kata yang yang disajikan oleh guru yakni Bola, Boni, biru.
Saat Baca
23. Dengan menggunakan metode Kupas Rangkai Suku Kata, peserta didik diminta untuk memperhatikan
guru membaca kata-kata yang terdapat pada kartu kata Bola, Boni, biru tersebut. Kemudian, peserta didik
diminta untuk mengulanginya.
24. Guru menyebutkan huruf awalan pada setiap kata Bola, Boni, dan biru yakni huruf “b”. Contohnya, huruf
apa yang terdapat diawalan kata Bola?
25. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi perbedaan bentuk huruf “B” dan “b”.
26. Peserta didik diminta untuk melafalkan huruf “b” dengan intonasi yang tepat sesuai dengan yang
dicontohkan oleh guru.
27. Peserta didik di bawah bimbingan guru dapat melafalkan huruf ‘b’ dan merangkainya dengan huruf vocal
‘a-’, ‘i-’, ‘u-’, ‘e-’, ‘o-’ menjadi suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, ‘bo-’.
B a
B i
B u
B e
B o
ba bi bu
be bo
Pascabaca
28. Setelah peserta didik melafalkan suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, ‘bo-’, selanjutnya peserta didik
diminta untuk menunjukkan suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, ‘bo-’ yang terdapat pada gambar dan kartu
huruf yang diberikan oleh guru.
29. kemudian, peserta didik diminta untuk membacakan kembali kata yang terdapat pada gambar dengan
benar.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
30. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya terkait materi yang kurang dipahami.
31. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan dan guru
memberikan penguatan pada materi pembelajaran yang dipelajari.
32. Peserta didik melakukan evaluasi untuk mengetahui hasil belajarnya di akhir pembelajaran.
33. Kemudian, guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
34. Peserta didik mendapatkan apresiasi dan motivasi dari guru untuk mengikuti pembelajaran berikutnya.
35. Terakhir, peserta didik diminta untuk bersyukur dan guru menutup pembelajaran
E. REFLEKSI
Untuk memandu peserta didik, lihat bagian refleksi di Panduan Umum Buku Guru, sesuaikan isi refleksi
dengan substansi materi yang dipelajari.
Hore! Pembelajaran sudah selesai. Apa saja yang sudah ananda pelajari?
Berilah tanda centang ( ) sesuai dengan kemampuan ananda!
Refleksi Guru
Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, mari lakukan refleksi diri dengan menjawab pertanyan berikut!
1. Apakah pembelajaran sudah berjalan baik di dalam kelas?
2. Apakah model dan metode yang digunakan dalam pembelajaran sudah tepat?
3. Kesulitan apa yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk pembelajaran berikutnya?
4. Kegiatan apa yang paling disukai oleh peserta didik?
5. Kegiatan yang paling sulit dilakukan oleh peserta didik? Apakah solusi yang saya berikan sudah tepat?
6. Apakah cara mengajar saya hari ini dapat digunakan juga di pembelajaran berikutnya?
7. Pengalaman apa yang saya dapatkan selama proses pembelajaran? Bagaimana saya menanggapinya?
F. ASESMEN/PENILAIAN
Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Prosedur : Selama proses pembelajaran dan diluar proses pembelajaran
b. Teknik : Non tes
c. Bentuk : Observasi
d. Instrumen : Jurnal penilaian sikap (Terlampir)
2. Penilaian Pengetahun
a. Prosedur : Proses dan akhir pembelajaran
b. Teknis : Non tes dan tes
c. Bentuk : Observasi, isian, pilihan ganda, uraian
d. Instrumen: Rubrik penilaian, soal dan kunci jawaban (terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
a. Prosedur : Dalam proses pembelajaran
b. Teknik : Non tes
c. Bentuk : Observasi
d. Instrumen : Rubrik penilaian ( terlampir )
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
❖ Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan.
Remedial
❖ Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada peserta didik yang belum mencapai CP dan ATP.
LAMPIRAN
A. ASESMEN
1. Penilaian Sikap
Akhlak yang Akhlak yang Mengembangkan Regulasi Memperoleh dan Menganalisa Bercerita Mengapresiasi
mulia, baik baik kepada pengendalian Emosi memproses informasi dan secara cerita yang
dalam sesama dan disiplin diri informasi serta gagasan yang kreatif dihasilkan
beragama manusia gagasan dengan diperoleh
baik
Dst...
Profil Pelajar Pancasila 1 2
Beriman dan Bertakwa Kepada Akhlak yang mulia, baik dalam beragama Tidak berdoa saat akan belajar atau Berdoa saat akan belajar atau sesudah
Tuhan Yang Maha Esa (berdo’a sebelum dan sesudah belajar sesudah belajar belajar
Akhlak yang baik kepada sesama manusia Berbicara tidak sopan selama Berbicara sopan selama pembelajaran
pembelajaran
Mandiri Mengembangkan pengendalian dan Tidak bertanggungjawab dengan Bertanggungjawab atas tugas yang
disiplin diri tugas yang diberikan diberikan
Regulasi Emosi Saling menyalahkan ketika terdapat Tidak saling menyalahkan ketika
perbedaan pendapat terdapat perbedaan pendapat.
Bernalar Kritis Memperoleh dan memproses informasi serta Tidak mampu memperoleh dan Memperoleh dan memproses informasi
gagasan dengan baik memproses informasi serta gagasan serta gagasan dengan baik
dengan baik
Menganalisa informasi dan gagasan yang Menerima begitu saja informasi dan Menganalisa terlebih dahulu informasi
diperoleh gagasan yang diperoleh dan gagasan yang diperoleh
Kreatif Bercerita secara kreatif Tidak mampu menceritakan isi teks Mampu menceritakan isi teks dengan
dengan baik baik
Mengapresiasi cerita yang dihasilkan Tidak mampu mengapresiasi cerita Mampu mengapresiasi cerita yang
yang dihasilkan dihasilkan
2. Penilaian Pengetahuan
Kisi-Kisi Soal
CP TP Indikator Soal Bentuk Soal Level Kognitif No Soal
Menyimak
Peserta didik menunjukkan minat 3. Dengan tanya jawab, Disajikan teks bergambar, peserta PG C1 1 dan 2
pada tuturan yang didengar serta peserta didik dapat didik dapat mengidentifikasi
mampu memahami pesan lisan mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam teks
dan informasi dari media audio, informasi yang terdapat bergambar
teks aural (teks yang dibacakan dalam teks “Duk! Duk!
dan/atau didengar), instruksi Dengan benar (C1).
lisan, dan percakapan yang
berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.
B. Biru
C. Hijau
A. Bebek
B. Kucing
C. Ikan
3. Berdasarkan gambar di atas, informasi berikut yang tepat adalah …
4. Berikut contoh kata yang diawali huruf ‘B-‘ yang benar adalah….
A. Boni
B. Maya
C. biru
5. Di bawah ini penulisan huruf “B” dan huruf “b” secara berturut-turut yang benar adalah….
- Bola
- Biru
- Batu
- Bebek
8. Suku kata yang diawali huruf “B” pada teks bergambar di atas adalah …
A. ‘Bi-‘
B. ‘Bu-‘
C. ‘Ba-‘
9. Suku kata yang diawali huruf “B” pada teks bergambar di atas adalah …
A. ‘Ba-‘
B. ‘Bu-‘
C. ‘Bi-‘
10. Perhatikan penggalan suku kata berikut!
A. Bola
B. Biru
C. Boni
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. B. Biru
2. A. Bebek
4. A. Boni
8. B. ‘Bu-‘
9. A. Ba-‘
10. B. Biru
3. Penilaian Keterampilan
Kriteria (TP yang Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu
Dinilai) Bimbingan (1)
Menyimak
4. Menceritakan Menceritakan Menceritakan Menceritakan Tidak bisa
kembali isi teks informasi informasi dengan informasi menceritakan
aural “Mimi dengan tepat kurang tepat dengan tidak informasi
Berani” tepat
Membaca
4. Melafalkan huruf Membaca Merangkai Merangkai Tidak dapat
“b” dengan hampir semua beberapa suku bunyi huruf ‘b’ merangkai
intonasi yang atau bahkan kata yang diawali dengan beberapa bunyi huruf ‘b’
tepat semua kata yang huruf ‘b’ kecil atau semua huruf dengan huruf
5. Membaca suku kata mengandung dengan suku kata vokal vokal sama
yang diawali suku kata yang lain sehingga sekali
huruf “b” dengan diawali dengan membentuk nama
lafal dan intonasi huruf ‘b’ benda
yang tepat
B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KELAS :
NAMA :
NO. ABSEN :
Tujuan : 3. Dengan tanya jawab, peserta didik dapat mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam
teks “Duk! Duk!” dengan benar.
Petunjuk :
1. Simaklah cerita dari teks aural “Duk! Duk!” yang dibacakan oleh guru dengan seksama!
2. Ingatlah kembali informasi-informasi yang terdapat pada teks yang diceritakan oleh guru!
3. Jawablah beberapa pertanyaan berikut sesuai dengan informasi yang terdapat pada teks!
4. Silahkan jawab pertanyaan nya di kolom di baris yang di sediakan!
Pertanyaan :
Kunci Jawaban
1. Biru
2. Di taman
3. Di sungai
4. Bebek
5. Boni kehilangan bolanya karena kena batu
C. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Teks aural, aural menurut KBBI adalah bersangkutan dengan telinga atau indra pendengaran, sehingga
aural dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang berkenaan dengan pendengaran. Dengan demikian, teks aural
adalah teks yang dibacakan atau teks yang didengarkan. Dimana teks tersebut akan diberikan kepada peserta
didik untuk dipelajari. Salah satu contoh teks aural adalah cerita “Duk! Duk!” yang terdapat pada buku guru
dan buku siswa.
Cerita “Duk! Duk!” menggambarkan tentang seorang anak yang mengejar bolanya karena kena batu di
taman. Boni mengejar bolanya ke sungai dan bola Boni dimainkan oleh seekor bebek dan Boni kehilangan
bolanya. Guru dapat mengarahkan perhatian peserta didik kepada gestur dan raut muka Boni dalam gambar
Model pembelajaran talking stick adalah model pembelajaran secara berkelompok dengan bantuan
tongkat, kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah
peserta didik mempelajarai materi pokok. Tongkat diputar dengan diringi musik atau kita konsidikan dengan
suasana kelas dan kondisi peserta didik. Menurut Santoso (dalam Rofi’ah dan Ma’ruf, 2020) langkah-langkah
pembelajaran kooperatif tipe talking stick adalah sebagai berikut.
6. Peserta didik lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota kelompoknya tidak bisa
menjawab pertanyaan.
7. Guru memberikan kesimpulan.
8. Guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun individu.
9. Guru menutup pembelajaran
Huruf B merupakan huruf kedua dalam abjad latin yang melambangkan fonem /b/ yakni fonem yang
paling banyak dijumpai pada konsonan nasal labial atau bibir.
Huruf kapital ‘B’ adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa).
Biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan
sebagainya. Sedangkan huruf kecil ‘b’ adalah huruf ‘b’ yang dibuat lebih kecil dari huruf ‘B’ dan dapat
digunakan dalam penulisan kata maupun kalimat.
Huruf kapital dapat digunakan pada beberapa penulisan diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Huruf kapital pada awal kalimat
2. Huruf kapital untuk nama orang. Contohnya: Boni
3. Huruf kapital untuk petikan langsung. Contohnya: “Berapa jumlah pohon mangga yang ditebang?”
4. Huruf kapital untuk nama agama. Contohnya: Masjid adalah tempat ibadah umat Islam.
5. Huruf kapital untuk gelar. Contohnya: Maudy, Sarjana Pendidikan (S.Pd); Selamat pagi, Pak Guru.
6. Huruf kapital untuk jabatan. Contohnya: Presiden Joko Widodo, Gubernur Sumatera Barat.
7. Huruf kapital untuk nama bangsa. Contohnya: Masyarakat Indonesia.
8. Huruf kapital untuk nama tahun, bulan dan hari.
9. Huruf kapital untuk peristiwa sejarah. Contohnya: Perang Dunia II.
10. Huruf kapital untuk nama geografi. Contohnya: Asia Tenggara, Gunung Everest.
Seperti pada huruf lain yang dikenalkan pada bab sebelumnya, guru sebaiknya memperkenalkan
nama huruf dan bunyinya agar peserta didik dapat menggabungkan bunyi ini dengan bunyi huruf lain,
terutama huruf vokal. Hal ini bertujuan membantu peserta didik menggabungkan kedua bunyi huruf
tersebut menjadi bunyi suku kata.
Huruf vocal menurt PUEBI adalah huruf yang melambangkan vokal dalam dan terdiri atas lima
huruf, yaitu a, e, i, o, dan u. Pengertian serupa juga terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Menurut KBBI, huruf vokal adalah huruf untuk melambangkan fonem vokal, yaitu a, i, u, e,
dan o, atau disebut dengan huruf hidup. Huruf vokal pada umumnya dapat ditempatkan di depan, di
tengah, maupun di akhir suatu kata. Contohnya: amin, pendek, murni, kota, ibu.
Guru mengajak peserta didik membunyikan huruf ‘b’ dan merangkainya dengan huruf vokal ‘a-
’, ‘i-’, ‘u-’, ‘e-’, ‘o-’. Guru dapat melakukan kegiatan ini dalam kelompok kecil agar setiap peserta didik
mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Selain Buku Siswa, guru dapat
menggunakan alat peraga lain seperti kartu huruf dan kartu suku kata agar peserta didik dapat melihat
huruf-huruf dipisah dan dirangkaikan.
Pada saat meminta peserta didik membaca suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, ‘bo-’, upayakan
peserta didik dapat melakukannya secara mandiri. Apabila peserta didik telah mampu membaca suku
kata tersebut dengan lancar, ia dapat diberi kartu kata untuk kegiatan selanjutnya.
4. Membaca Kata dengan Suku Kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, ‘bo-’
Guru sebaiknya melakukan kegiatan ini dengan sekelompok kecil peserta didik yang telah
dikelompokkan menurut kemampuan membacanya. Akan lebih efektif apabila guru juga menyiapkan
gambar benda dan binatang dalam kartu kata, dengan nama tertulis di balik kartu tersebut. Dengan kartu
itu, kegiatan dapat berlangsung dengan lebih menyenangkan. Guru dapat meminta peserta didik untuk
menebak gambar pada kartu, kemudian membalik gambar untuk mengetahui apakah peserta didik telah
menyebutkan nama benda tersebut dengan benar. Setelah itu, mintalah peserta didik untuk menunjuk
suku kata ‘ba-’, ‘bi-’, ‘bu-’, ‘be-’, ‘bo-’ yang terdapat pada kata tersebut.
Metode suku kata adalah metode untuk belajar membaca permulaan. Anak-anak harus menguasai suku
kata terlebih dahulu untuk dapat membaca sebuah kata. Metode ini dikenal juga dengan nama Metode KRS
(Kupas Rangkai Suku kata). Metode ini cenderung menggabungkan antara suku kata dengan suku kata lain dan
pada tahap awal anak-anak masih terbiasa menggunakan tanda sambung untuk menggabungkan suku kata-suku
kata tersebut.
Metode suku kata menurut Depdikbud (1992) adalah suatu metode yang memulai pengajaran membaca
permulaan dengan menyajikan kata-kata yang sudah di rangkai menjadi suku kata, kemudian suku-suku kata
itu di rangkai menjadi kata yang terakhir merangkai kata menjadi kalimat.
Misalnya:
bu - ku
b–u–k-u
bu – ku
Bahan Bacaan Peserta Didik
---- !
KEMENl'EJtW<PENllllla<AM,KEIIUOAYMH.ltJSET.
OAHm<HOIDGI
REPUIIUK INDON(SIA. 2021
---.....
_
-Slow•SOIWlol
_,_2....-1111.11
•
l)o
Bola kena batu.
Wah, ada yang
bermain dengan
bola Boni!
Aduh! Bola jadi basah.
B a
A B C D E F G H I
B
.
!
J K L M N O P Q R
B u
STUVWXYZ
B e
abcdefgh B 0
jklmnopqr
fill I I bi II !!Y
s t u v w x y z
be I I !!<!
D. GLOSARIUM
1. Capaian Pembelajaran : Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap
(CP) fase perkembangan.
2. Metode Pembelajaran : Cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
3. Strategi Pembelajaran : Suatu rangkaian kegiatan yang telah dirancang guna mencapai tujuan
secara efektif dan efisien yang dilakukan oleh guru dan siswa.
4. Profil Pelajar Pancasila : Sejumlah ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih
oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.
6. Refleksi : Mengingat Kembali kegiatan apa yang sudah terjadi dan dilakukan
dengan tujuan perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.
11. Pertanyaan Pemantik : Rangkaian pertanyaan mengenai hal paling penting dalam satu topik
pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik dengan tujuan untuk
membangkitkan ingatan peserta didik.
12. Model Talking Stick : Model pembelajaran secara berkelompok dengan bantuan tongkat,
kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab
pertanyaan dari guru setelah peserta didik mempelajarai materi pokok.
Tongkat diputar dengan diringi musik atau kita konsidikan dengan
suasana kelas dan kondisi peserta didik.
13. Metode Kupas Rangkai : Metode yang menggabungkan antara suku kata dengan suku kata lain
Suku Kata dan pada tahap awal anak-anak masih terbiasa menggunakan tanda
sambung untuk menggabungkan suku kata-suku kata tersebut.
14. Remedial : Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai materi
dan diberikan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai
materi.
15. Teks Aural : Teks yang dibacakan atau teks yang didengarkan yang diberikan kepada
peserta didik untuk mempelajari materi.
16. Bernalar Kritis : Menganalisis masalah atau situasi dengan tujuan memecahkan atau
menyelesaikannya.
17. Kreatif : Menghasilkan ide-ide baru atau solusi yang belum pernah terpikirkan
sebelumnya.
18. Huruf Vocal : Huruf yang melambangkan vokal dalam dan terdiri atas lima huruf,
yaitu A, E, I, O, dan U.
19. Huruf Konsonan : Fonem yang bukan vokal dan dengan kata lain direalisasikan dengan
obstruksi. Jadi aliran udara yang melewati mulut dihambat pada tempat-
tempat artikulasi. Dalam alfabet latin, terdapat 21 huruf yang mewakili
konsonan, yaitu B, C, D, F, G, H, J, K, L, M, N, P, Q, R, S, T, V, W, X,
Y, Z.
20. Konsonan Nasal Labial : Fonem konsonan yang direalisasikan melalui bantuan rongga hidung
yakni menggunakan dua bibir.
E. DAFTAR PUSTAKA
Dewayani, S. (2021). Bahasa Indonesia : Aku Bisa! Untuk SD Kelas 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dewayani, S. (2021). Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia : Aku Bisa! Untuk SD Kelas 1. Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://bobo.grid.id/read/082498345/contoh-penggunaan-huruf-kapital-yang-tepat-kata-apa-saja-
yang-harus-ditulis-dengan-huruf-kapital?page=all, diakses pada 2 November 2023 Pukul 13 :
30 WIB.
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/asesmen-diagnostik, diakses pada 2 November 2023
Pukul 15 : 20 WIB.
https://dosen.ung.ac.id/rijal/home/2023/5/21/kemampuan-berpikir-kritis-dan-berpikir
kreatif.html#:~:text=Tujuan%3A%20Berpikir%20kritis%20dimaksudkan%20untuk,yang%20
belum%20pernah%20terpikirkan%20sebelumnya., diakses pada 2 November 2023 Pukul 15 :
17 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Konsonan, diakses pada 2 November 2023 Pukul 15 : 24 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/M_(disambiguasi)#:~:text=%22M%22%20adalah%20huruf%20ketigab
elas%20dalam,simbol%20awalan%20SI%20untuk%20mili%2D, diakses pada 2 November
2023 Pukul 15 : 23 WIB.
https://kbbi.web.id/aural, diakses pada 2 November 2023 Pukul 13: 20 WIB.
https://kumparan.com/kabar-harian/pengertian-huruf-vokal-dan-konsonan-beserta-contohnya-
1wsYfvvFxdU/full, diakses pada 2 November 2023 Pukul 13 : 25 WIB.
Krissandi, A. D. S., Widharyanto, B., & Dewi, R. P. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk
SD : Pendidikan dan Teknis. Bekasi : Media Maxima.
Rofi’ah, N., & Ma’ruf, A. (2020). Implementasi Metode Talking Stick untuk Meningkatkan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Mu’allim Jurnal Pendidikan Islam, 2(1).
Wibowo, M. A. (2016). Penerapan Strategi Directed Listening Thinking Approach (DLTA) dalam
Pembelajaran Keterampilan Menyimak pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Guru COPE,
1.