OLEH :
MEGA SEPTRIANI
NPM : 175210542
FAKULTAS EKONOMI
PEKANBARU
2022
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Nomor : 831 / Kpts/FE-UIR/2022
TENTANG PENETAPAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Menimbang : 1. Bahwa untuk menyelesaikan studi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Islam Riau dilak sanakan ujian skripsi / oral komprehensive sebagai tugas akhir
dan untuk itu perlu ditetapkan mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk ujian dimaksud
serta dosen penguji.
2. Bahwa penetapan mahasiswa yang memenuhi syarat dan penguji mahasiswa yang bersangkutan
perlu ditetapkan dengan surat keputusan Dekan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau yang tersebut di bawah ini:
3. Laporan hasil ujian serta berita acara telah disampaikan kepada pimpinan Universitas Islam Riau
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian dilaksanakan.
4. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan bila terdapat kekeliruan
akan segera diperbaiki sebagaimana mestinya.
Kutipan : Disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada Tanggal : 10 Agustus 2022
Dekan
Membaca : Surat Penetapan Ketua Program Studi Manajemen tanggal, 2021-01-14 Tentang
Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi Mahasiswa
Menimbang : Bahwa dalam membantu Mahasiswa untuk menyusun skripsi sehingga mendapat hasil
yang baik, perlu ditunjuk dosen pembimbing yang akan memberikan bimbingan
sepenuhnya terhadap Mahasiswa tesebut
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Mengangkat Saudara yang tersebut namanya dibawah ini sebagai pembimbing dalam
penyusunan skripsi yaitu :
Dinyatakan sudah memenuhi syarat batas maksimal plagiarisme yaitu 28% pada setiap subbab
naskah skripsi yang disusun.
Demikianlah surat keterangan ini di buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Oleh :
MEGA SEPTRIANI
175210542
ABSTRAK
By :
MEGA SEPTRIANI
175210542
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Allah SWT yang mana telah memberi rahmat dan karunianya kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa shalawat
SAW yang mana telah mengantarkan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini, untuk itu marilah
sama-sama kita selalu bersholawat kepada baginda agar kelak di yaumil akhir kita
skripsi ini Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
tantangan dan rintangan yang penulis hadapi, namun disini ada banyak pihak yang
menjadi skripsi. Oleh karena itu, disini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung penulis
baik dari segi moril maupun materil dalam penyusunan skripsi ini kepada yang
Islam Riau
2. Ibu Dr. Eva Sundari, SE., MM. CBRC Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
3. Bapak Abd. Razak Jer, SE., M.Si selaku ketua Jurusan Prodi Studi Manajemen
4. Bapak Azmansyah, SE., M.Econ selaku pembimbing yang telah sudi kiranya
penelitian penulis
5. Kedua orang tua penulis, Ayahanda tercinta Sawino dan Ibunda tercinta
serta doa yang tiada hentinya kepada penulis, sehingga penulis bisa
6. Kakak kandung penulis yang terdiri dari Maharani Sinta, Melani Saswinda
dan Abang ipar Rivaldi Saputra, Danang Nuriyanto dan ponakan Jihan Azka
Dina Afifah, Raffasya Taqy Ramadhan yang telah ikut berkontribusi dalam
banyak atas partisipasinya dan juga waktunya telah bersama dengan penulis
9. Sahabat penulis Skripsi yang selalu ada, Siska Indriani dan Evi Khasanah
10. Sahabat penulis lain sampai saat ini yang terdiri dari Aprilliya Ningsih,Olivia
Rahma Yusti, Nurul izzah dan Eva Veronika yang telah memberikan
11. Sahabat seperjuangan team Ruang Suhu terdiri dari M. Wazir Murasul
kasih.
Mega Septriani
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 5
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
1.3.2 Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 8
2.1 Jenis Bank .................................................................................................. 8
2.1.1 Bank konvensional ....................................................................... 8
2.1.2 Bank Umum Syariah..................................................................... 8
2.1.3 Bank Pembiayaan Rakyat Sysariah (BPRS) .................................. 9
2.1.4 Perbedaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Dengan
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ......................................................................... 9
2.1.5 Tujuan dan Karakteristik Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ....... 10
2.1.6 Kegiatan Usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ..................... 11
2.1.7 Akad Bank Syariah ..................................................................... 13
2.2 Pembiayaan .............................................................................................. 19
2.2.1 Pengertian pembiayaan ............................................................... 19
2.2.2 Jenis-Jenis Pembiayaan Bank Syariah ......................................... 19
2.2.3 Unsur-Unsur Pembiayaan Bank Syariah ..................................... 20
2.2.4 Prinsip Pembiayaan Bank Syariah............................................... 21
2.2.5 Tujuan Pembiayaan .................................................................... 22
2.3 Produk Bank Syariah ................................................................................ 23
2.3.1 Pembiayaan Murabahah .............................................................. 23
2.3.2 Pembiayaan Mudharabah ............................................................ 26
2.3.3 Pembiayaan Musyarakah ............................................................ 29
vii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
memberikan layanan kepada bank lain. Bank Syariah adalah lembaga perantara
tersebut dalam bentuk penggalangan dana seperti tabungan, deposito, dan giro
kehidupan masyarakat.
Lembaga keuangan seperti bank dan bank syariah adalah salah satu pilar
Rakyat Syariah (BPRS). Kegiatan utama yang dilakukan oleh kedua lembaga ini
adalah menyusun rencana atau produk pembiayaan untuk masyarakat. Namun jika
tentu menjadi salah satu pilar dalam perkembangan perekonomian makro. Dimana
dari pembiayaan yang dilakukan diharapkan mampu memberi kontribusi bagi laba
2
Tabel 1.1
Pembiayaan yang diberikan BPRS
(Dalam Juta Rupiah)
Kategori
2016 2017 2018 2019 2020
Pembiayaan
Salam 14 0 0 0 0
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 1.1 dapat disimpulkan bahwa
ditiap tahunnya. Pada tahun 2016 pembiayaan yang diberikan sebesar Rp.
sebesar Rp. 180,956,000,000. Kenaikan terus terjadi hingga tahun 2020 yaitu
tahun 2016 hingga tahun 2017 dan mengalami peningkatan ditahun 2018 sampai
pembiayaan sebesar
7,648,501,000,000.
jenis pembiayaan lainnya. Dimana dari pembiayaan yang berikan oleh BPRS
investor ekuitas dan kreditur. Bagi investor ekuitas laba merupakan satu-satunya
4
Pada penelitian ini digunakan alat ukur Return On Asset (ROA) untuk
suatu bank dalam mengelola asset sehingga mendapatkan laba yang tinggi.
Semakin besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat keuntungan
yang dicapai oleb bank tersebut, dan semakin baik pula posisi bank dari segi
Tabel 1.2
Data Rasio keuangan pada BPRS di Indonesia
Berdasarkan data pada table 1.2 diatas, terlihat bahwa Return On Asset
(ROA) pada BPRS mengalami kenaikan dan penurunan di tahun 2016 sampai
2020. Pada tahun 2016 ROA yang dihasilkan bank BPRS sebesar 2.27%
penurunan ditahun 2018 sebesar 1.87% dan naik kembali ditahun 2019 sebesar
2.61% dan turun kembali ditahun 2020 yaitu sebesar 2.01%. Besarnya profit
besar, Maka dari itu, pemanfaatan aktiva dalam suatu bank menjadi sangat
Penelitian ini oleh penulis dijadikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Pembiayaan
sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
laporan keuangan serta penilaian kinerja yang dipandang perlu dalam mencapai
2. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya ketika
Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan urutan sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,
penulisan.
Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yaitu objek penelitian, populasi
dan sampel, operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data
Bab ini dikemukakan secara garis besar mengenai sejarah singkat tentang Bank
Bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan,
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari seluruh proses hasil penelitian serta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai harga, baik untuk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito dan
berdasarkan jenisnya terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan
Rakyat (BPR).
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Dengan kata lain bank umum syariah adalah bank yang melakukan kegiatan usaha
atau beroperasi berdasarkan prinsip syariah dan tidak mengandalkan bunga dalam
(Muhammad, 2005:13).
pembiayaan dengan empat pola penyaluran yaitu prinsip jual beli,prinsip bagi
syariah yang mana kegiatan usahanya ada pada pendanaan dan pembiayaan
Menurut UU Perbankan No. 7 tahun 1992 adalah lembaga keuangan bank yang
menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka tabungan dan atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayarannya. Bank
Syariah menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank
dan ukhrawi karena akad yang dilakukan berdasarkan hukum Islam. Sering
4. Bisnis dan usaha yang dibiayai tidak boleh bisnis yang haram, syubhat
daerah pedesaan.
Syari‟ah.
2. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas
pembayaran.
Syari‟ah.
6. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha yang telah diatur dalam
Undang-Undang.
Adapun kegiatan usaha dari BPR Syari‟ah intinya hampir sama dengan
bahwa BPR Syari‟ah tidak diperkenankan memberikan jasa dalam lalu lintas
giro.
diatur dalam Pasal 21, yaitu bahwa kegiatan usaha Bank Pembiayaan
musyarakah.
prinsip Syariah.
Bank Indonesia.
seperti seutas tali yang satu. Secara etimologi, akad (al-aqdu) juga berarti
maka munculah segala akibat hukum dari akad yang disepakati tersebut.
qabul.
Secara istilah fiqih muamalat Islam, akad adalah kontrak antara dua belah
pihak. Akad mengikat kedua belah pihak yang saling bersepakat, yakni masing-
telah disepakati terlebih dahulu. Dalam akad, terms and conditionnya sudah
ditetapkan secara rinci dan spesifik (sudah well defined). Bila salah satu atau
kedua belah pihak yang terikat dalam kontrak itu tidak dapat memenuhi
kewajibannya, maka mereka menerima sanksi seperti yang telah disepakati dalam
akad. Menurut ulama fikih, akad dapat dibagi dari berbagai segi. Apabila dilihat
dari segi keabsahannya menurut syara‟, maka akad dibagi dua, yaitu :
1) Akad Shahih, yaitu akad yang telah memenuhi syarat dan rukun.
Dengan demikian segala akibat hukum yang ditimbulkan oleh akad itu,
berlaku kepada kedua belah pihak. Ulama mazhab Hanafi dan Mazhab
Maliki membagi lagi akad shahih ini menjadi dua macam yaitu akad
15
melaksanakan akad.
2) Akad Tidak Sahih. Akad yang tidak sahih yaitu akad yang
hukum tidak berlaku bagi kedua belah pihak yang melakukan akad itu.
4) Bila salah satu atau kedua pihak yang terikat dalam kontrak itu tidak
sehingga tidak ada kepastian nilai nominal yang akan diterima karena
empat hal, yaitu dalam pertukaran, dalam hasil permainan, dalam bisnis
atau investasi, dan dalam risiko murni, pembahasannya lebih jauh akan
a) Bai‟ naqdan adalah jual beli biasa yang dilakukan secara tunai.
Dalam jual beli ini bahwa baik uang maupun barang diserahkan
(tunai).
b) Bai‟ muajjal adalah jual beli dengan cara cicilan. Pada jenis ini
d) Salam adalah akad jual beli barang dengan cara pemesanan dan
b. Akad Sewa-Menyewa
menyepakati nisbah bagi hasil yang akan diterima sehingga tidak ada kepastian
nilai nominal yang akan diterima karena tergantung pada keuntungan usaha.
berikut.
porsi modal.
kerugian.
2.2 Pembiayaan
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan
uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil. Menurut Kamus Ekonomi Islam pembiayaan adalah penyediaan dana atau
Dalam menyalurkan dananya pada bank syariah, secara garis besar produk
c. Pembiayaan dalam prinsip sewa (ijarah dan ijarah muntahiya bit tamlik).
yang dipersamakan dengan itu atas persetujuan antar Bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut
1. Kepercayaan
baik berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali dimasa
masing.
2. Kesepakatan
penyaluran kredit dituangkan dalam akad kredit yang ditanda tangani oleh kedua
3. Jangka waktu
jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati.
4. Resiko
Faktor resiko kerugian dapat diakibatkan dua hal yaitu resiko kerugian
padahal mampu dan resiko kerugian yang diakibatkan karena nasabah tidak
5. Balas jasa
pembiayaan atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bagi hasil bagi bank
prinsip syariah.
memutuskan pemberian kredit. Dimana dari watak pihak bank mampu melihat
22
bank.
c. Capital (Modal)
Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif atau tidak dapat dilihat
dari laporan keuangan. Analisis ini juga harus menganalisa dari sumber mana saja
modal yang ada sekarang, termasuk persentase modal yang digunakan, berapa
atau tidaknya suatu usaha yang akan dibiayai, yang meliputi siklus bisnis mulai
e. Collateral (Jaminan)
sebagai alat pengaman dari debitur ke kreditur. Jaminan tersebut akan dinilai oleh
bank untuk menentukan nilai pasar wajar (nilai ekonomisnya pada saat dijual) dari
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak
lain yang mengharuskan pihak yang diidanai untuk mengembalikan dana ataupun
tagihan tersebut sesudah jangka waktu yang telah ditentukan dengan imbalan atau
bagi hasil:
usaha tertentu yang sesuai dengan syariah, dengan pembagian hasil usaha
antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati bersama.
Pembiayaan Murabahah dalam istilah fiqih ialah akad jual beli atas barang
tertentu. Dalam transaksi jual beli tersebut, penjual menyebutkan dengan jelas
yang diambil. Murabahah dalam teknis perbankan adalah akad jual beli antara
24
bank selaku penyedia bank dan dengan nasabah yang memesan untuk
membeli barang.
a) Landasan syariah
Artinya :”… Allah telah menghalalkan Jual beli dan mengharamkan riba”.
Menurut Hadist :
Dari Suhaib ar-Rumi R.A. bahwa Rasulullah SAW. Bersabda “tiga hal
b) Syarat-syarat Murabahah
sesudah pembelian.
c) Rukun-rukun Murabahah
1) Penjual
2) Pembeli
4) Harga
25
5) Ijab-qabul
d) Teknis Perbankan
SKEMA MURABAHAH
SUPPLIER BARANG
3.Beli barang 4. Kirim
Gambar 2.1
26
Mudharabah adalah bentuk kontrak antara dua pihak dimana satu pihak
dikelola oleh pihak kedua, yakni si pelaku usaha, dengan tujuan mendapatkan
akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal)
Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seorang
a) Landasan Syariah
untuk melakukan usaha. Hal ini tampak dalam ayat dan hadist berikut ini
Hadist nabi Muhammad SAW yang artinya “ ririwayatkan dari Ibnu Abbas
bahwa Abbas bin Abdul Muthalib jika memberikan dana ke mitra usahanya
b) Jenis-jenis Mudharabah
1) Mudharabah Mutlaqah
sangat luas dan tidak dibatasi spesifikasi jenis usaha, dan daerah
bisnis.
2) Mudharabah Muqqayadah.
usaha.
c) Rukun-rukun Mudharabah
2) Objek Mudharabah
4) Nisbah Keuntungan
Rukun mudharabah yang khas, yang tidak ada dalam akad jual beli.
d) Teknis Perbankan
SKEMA MUDHARABAH
BANK NASABAH
PROYEK
KEUNTUNGAN
Gambar 2.2
Musyarakah merupakan suatu perjanjian usaha antara dua orang atau lebih
yang sepakat untuk menjalankan bisnis melalui modal yang mereka miliki dengan
nisbah bagi hasil yang disepakati dari awal perjanjian. Jika bisnis ini mendapat
keuntungan, mereka dapat berbagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Akan tetapi, bila bisnis tersebut mengalami kerugian tiap-tiap pihak akan
percampuran, yakni bercampurnya salah satu dari dua harta dengan harta lainnya,
a) Landasan Syariah
surah
An-Nisa (4:12)
Menurut Hadist :
Allah SWT berfirman, “aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat
Kekuasaan Allah senantiasa berada pada dua orang yang bersekutu selama
b) Rukun-rukun Musyarakah
1) Para pihak
Dalam hal ini bank dan pihak-pihak yang ingin menyetujui akad
Musyarakah.
2) Ijab Qabul
3) Maal (harta/modal)
4) Kegiatan usaha
5) Keuntungan
c) Teknis Perbankan
31
akad.
SKEMA MUSYARAKAH
Nasabah Bank
Syariah
PROYEK USAHA
KEUNTUNGAN
Gambar 2.3
32
Menurut (Darsono, Sakti, & Ascara, 2016), akad yang digunakan dalam
Tabel 2.1
Akad Pembiayaan
Pola Jual Beli Dan Sewa Pola Bagi Hasil Pinjaman
1. Jual Beli 3. Bagi hasil Qardh
Murabahah Mudharabah
Salam Musyarakah
Istishna
2. Sewa
Ijarah
perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan adalah usaha formal yang
ada. Dan sebuah perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai
keuangan lainnya, baik secara individu maupun dalam laporan laba rugi.
dalam satu pos laporan keuangan dengan jumlah yang lain pada pos laporan
keuangan yang lain. Dengan rasio keuangan pula dapat membantu perusahaan
sumber dari mana rasio itu dibuat, maka rasio-rasio dapat digolongkan dalam
3 golongan yaitu :
lainnya.
b. Rasio-rasio Laba Rugi, yaitu rasio yang disusun dari data yang
data yang berasal dari neraca dan data lainnya berasal dari Income
34
lainnya.
menggunakan asset-asetnya.
suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank
tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset.
35
sesuai dengan diharapkan dan investasi tersebut sama dengan asset perusahaan
Dependen
bank Islam.
murabahah.
dipahami, sederhana seperti jual beli, murabahah juga tinggi karena permintaan
pasar, serta terdapat kemungkinan untuk mendapatkan laba bagi bank tanpa risiko
memiliki pengaruh yang kuat terhadap profitabilitas. Hal ini dapat disebabkan
pengelolaan modal yang dilakukan pada bank syariah yaitu dalam bentuk
37
memperoleh pendapatan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati
mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh bank (Firdaus, 2009). Besarnya laba
meningkatkan profitabilitas.
38
akan dilakukan :
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
Pembiayaan Profitabilitas
Murabahah
Terhadap
Profitabilitas Pada
Bank Syariah
Muamalat
Indonesia (Studi
Syariah Yang
Terdaftar Di Bank
Indonesia Periode
Triwulan I 2007-
Triwulan Iv 2014)
(2016) Terhadap
Profitabilitas Bprs
Di Indonesia
Periode 2012-2015
Terhadap
Profitabilitas
40
profitabilitas.
Syariah Tbk.
41
Murabahah (X1)
Musyarakah (X3)
2.8 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah bank pembiyaan rakyat syariah
maka perlu dipahami sebagai unsur – unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian yang termuat dalam operasi variabel penelitian secara lebih rinci.
43
Tabel 3.1
Operasional Variabel
(shahibul mal)
kepada pengelola
dana (mudhrib)
untuk melakukan
kegiatan usaha
tertentu yang
sesuai dengan
syariah, dengan
pembagian hasil
belah pihak
berdasarkan nisbah
yang telah
disepakati
bersama.
44
dimana pihak
pertama (shahibul
maal) menyediakan
seluruh modalnya
(100%), sedangkan
pihak lainnya
menjadi pengelola
(mudharib).
nasabah untuk
bersama-sama
membiayai suatu
usaha dengan
pembagian
keuntungan dan
resiko kesepakatan
45
asset.
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data return on assets (ROA) dan
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah data laba dan jumlah pembiayaan
Tabel 3.2
Sampel Penelitian pada BPRS
3. PT. BPRS Artha Surya Barokah 10. PT. BPRS Insan Madani
5 PT. BPRS Bangun Drajat Warga 12. PT. BPRS Metro Madani
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data sekunder Teknik ini
perbankan syariah (OJK) yang meliputi return on assets (ROA) dan jumlah
2020.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
data panel. Data panel merupakan gabungan dari data time series dan data cross
section. Uji regresi data panel ini digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi
antara variabel independen dan dependen. Model analisis regresi data panel
Dimana :
Y = ROA (profitabilitas)
X1 = Pembiayaan Murabahah
X2 = Pembiayaan Mudharabah
48
X3 = Pembiayaan Musyarakah
penelitian yang didukung oleh teori dan data yang telah ditabulasi kemudian
Tujuannya memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat rata-
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi benar –
variabel dependen dan benar – benar dapat dijadikan sebagai dasar penelitian. Uji
1. Uji Normalitas
distribusi normal atau tidak. Uji normalitas adalah salah satu analisis
ini dilihat dari nilai probabilitas Jarque Bera (JB) sebagai berikut:
i i i i i
i normal.
2. Uji Multikolinearitas
adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya
variabel independen sama dengan nol. Dalam penelitian ini akan dilakukan
dan nilai Tolerance pada moel regresi. Adapun kriteria pengujian nilai VIF
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
Regresi data panel adalah regresi gabungan antara regresi time series dan
dependen adalah terjadi pada periode berbeda dan terdapat pada sampel yang
1. Uji chow
iCommonEffect
2. Uji Hausman
variabel Independen.
BAB IV
GAMBARAN UMUM
Tahun 1992 ini mengawasi bank berdasarkan prinsip bagi hasil. Setelah itu terjadi
Selain itu, keberadaan BPRS dijelaskan secara rinci dalam bentuk Surat
Keputusan Direksi BI. 32/34/Kep/Dir, tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Umum
diterbitkan pada tanggal 12 Mei 1999, Surat Edaran BI No. 32/4/KPPB tanggal 12
BPRS yang berdiri pertama kali berdiri adalah PT.BPRS Dana Mardhatillah
Padalarang, ketiga bprs ini didirikan dikota yang sama yaitu dikota Bandung.
desember tahun 2020 dengan jumlah 163 bank yang tersebar di Indonesia.
54
PT. BPRS Insan Cita Artha Jaya didirikan tahun 1997 dan telah tergabung
dalam grup HIK sejak tahun 2014, PT. BPRS Insan Cita Artha Jaya terus tumbuh
dan mendapatkan penghargaan dari infobank Award dengan predikat sangat bagus
Adapun visi dan misi dari BPRS Haji Miskin adalah sebagai berikut :
Visi :
Misi :
kesejahteraan masyarakat.
tanggal 03 April 1993. PT. BPR Syariah Baiturridha Pusaka beralamat di Jl.
Adapun visi dan misi dari BPRS Baiturridha Pusaka adalah sebagai
berikut :
Visi :
Misi :
2. Menerapkan prinsip tata kelola yang baik dan prinsip kehati-hatian dalam
kemakmuran umat.
para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang aktif di Masjid Salman
Adapun visi dan misi dari BPRS Al Salaam Amal Salman adalah sebagai
berikut :
Visi :
Misi :
perbankan terbaik bagi nasabah dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi
holder.
PT. BPRS Bangun Drajat Warga didirikan pada tanggal 02 februari 1994
oleh KH. Akhmad Azhar Basyir, MA. sesuai dengan keputusan mentri hukum dan
hak asasi manusia No. Ahu-36165.Ah.01.02 Tahun 2009 nama bank perkreditan
rakyat syariah dirubah menjadi bank pembiayaan rakyat syariah bangun drajat
warga.
Adapun visi dan misi dari BPRS Bangun Drajat Warga adalah sebagai
berikut :
Visi :
Misi :
perbankan syariah.
2007. BPRS Madina Mandiri Sejahtera mendapatkan izin prinsip Bank Indonesia
pendirian dari notaris Wahyu Wiryono No. 24 tanggal 07 Februari 2007 serta SK
Adapun visi dan misi BPRS Madina Mandiri Sejahtera adalah sebagai berikut :
Visi :
Misi :
prudential banking.
58
Adapun visi dan misi BPRS Mitra Cahaya Indonesia adalah sebagai berikut :
Visi :
Membangun BPRS yang sehat, kuat dan besar melalui produk dan jasa
Misi :
1. Melayani nasabah dengan produk dan jasa layanan yang sesuai dengan
kebutuhan.
Maret 2006 No. 64 yang dibuat dihadapan notaris Wahyu Wiryono, SH. Dan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI tanggal 09 Juni
Adapun visi dan misi BPRS Dana Hidayatullah adalah sebagai berikut :
Visi :
Misi :
Adapun visi dan misi BPRS Barokah Dana Sejahtera adalah sebagai berikut :
Visi :
Menjadi lembaga perbankan syariah yang besar dan sehat serta memberi
Misi :
dan priritualitas.
kemaslahatan umat.
PT. BPRS Bumi Artha Sampang didirikan pada tahun 2007. Dan diresmikan
Adapun visi dan misi BPRS Bumi Artha Sampang adalah sebagai berikut :
Visi :
Misi :
menguntungkan.
Adapun visi dan misi BPRS Sukowati Seragen adalah sebagai berikut :
Visi :
prinsip syariah.
Misi :
prinsip syariah.
daerah.
62
PT. BPRS Insan Madani diresmikan pada tanggal 18 Agustus 2010 oleh
Adapun visi dan misi BPRS Insan Madani adalah sebagai berikut :
Visi :
Misi :
Menjadi pemimpin pasar BPRS di Jawa Tengah yang sehat dan terpercaya.
PT. BPRS Artha Surya Barokah didirikan oleh Majelis Ekonomi Pimpinan
tahun 2002 berbentuk PT dan memperoleh izin Menteri Kehakiman dan Hak
2010. Mulai Operasional 30 Juni 2004 berdasarkan izin usaha Kep Deputi
Adapun visi dan misi BPRS Artha Surya Barokah adalah sebagai berikut :
Visi :
Misi :
kesejahteraan umat.
Hermazulia, SH. Di Bandar Lmpung No. 01 tanggal 03 Maret 2005 yang disahkan
oleh Menteri Hukum dan HAM No. C-16872 HT.01.01.TH.2005 Tanggal 17 Juni
2005. Dengan izin usaha dari Bank Indonesia No. 07/54/KEP.GBI/2005 tanggal
08 September 2005.
Adapun visi dan misi BPRS Metro Madani adalah sebagai berikut :
Visi :
Misi :
1. Menjalankan usaha perbankan syariah sesuai syariah islam, yang sehat dan
terpercaya.
64
PT. BPRS Dinas Ashari didirikan oleh Fikri Said, SH. No. 26 tanggal 05
April 2006. PT. BPRS Dinas Ashari pertama kali beroperasi pada tanggal 26 Juli
2006 oleh pudji Nastiti Budijanti selaku direktur utama beralamat di Jl. Sriwijaya
Adapun visi dan misi BPRS Dinar Ashari adalah sebagai berikut :
Visi :
Menjadikan bank syariah local yang terpercaya, sehat dan unggul secara
nasional.
Misi :
dan loyal.
BAB V
Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu pada harga asal
dengan tambahan keuntungan yang telah disepakati oleh bank dan nasabah
sehingga penjual (bank) harus memberi tahu harga pokok dan berapa keuntungan
memberikan keuntungan bagi pembeli dan penjual. bank dan nasabah terkait
dalam transaksi jual beli, yang bertindak sebagai penjual yaitu pihak bank syariah,
Sementara nasabah bertindak sebagai pembeli, dalam akad murabahah ini penjual
Syariah (BPRS) di Indonesia yang menjadi sampel pada penelitian ini dari tahun
2016-2020.
66
Tabel 5.1
Data Pembiayaan Murabahah
(Dalam Jutaan Rupiah)
pembiayaan murabahah pada BPRS yang terdaftar di Otoritas jasa keuangan tahun
67
terendah terjadi pada Bprs Baiturridha Pusaka sebesar 6.706.156 juta rupiah pada
tahun 2016. Sedangkan pembiayaan murabahah tertinggi terjadi pada Bprs Dinar
Gambar 5.1
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
Rp80.000.000
Rp70.000.000
Rp60.000.000
Rp50.000.000
Rp40.000.000
Murabahah
Rp30.000.000
Rp20.000.000
Rp10.000.000
Rp0
2016 2017 2018 2019 2020
bank syariah (shahibul mall) dan pihak pengusaha (mudharib), dimana bank
(pihak pertama) memberikan seluruh dana dan pengusaha (pihak kedua) bertindak
selaku pengelola. Keuntungan akan dibagi sesuai akad dan kesepakatan diantara
kedua belah pihak. Dan kerugian hanya ditanggung oleh pemilik dana.
Syariah (BPRS) di Indonesia yang menjadi sampel pada penelitian ini dari tahun
2016-2020.
68
Tabel 5.2
Data Pembiayaan Mudharabah
(Dalam Jutaan Rupiah)
terendah terjadi pada Bprs Dana Hidayatullah sebesar 61.515 juta rupiah pada
tahun 2020. Sedangkan pembiayaan mudharabah tertinggi terjadi pada Bprs Dinar
Gambar 5.2
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Mudharabah
Rp10.000.000
Rp8.000.000
Rp6.000.000
Mudharabah
Rp4.000.000
Rp2.000.000
Rp0
2016 2017 2018 2019 2020
lebih untuk berbisnis atau melakukan usaha tertentu dimana masing-masing pihak
atau yang sudah berjalan. Dalam pembiayaan musyarakah, bank syariah tidak
memberikan modal secara penuh, akan tetapi modal yang diberikan adalah
sebagian dari total keseluruhan modal yang dibutuhkan. Bank syariah bisa
70
menyertakan modal sesuai porsi yang disepakati dengan nasabah, misalnya bank
syariah memberikan modal sebesar 70% dari total kebutuhan modal, dan nasabah
Syariah (BPRS) di Indonesia yang menjadi sampel pada penelitian ini dari tahun
2016-2020.
Tabel 5.3
Data Pembiayaan Musyarakah
(Dalam Jutaan Rupiah)
Mitra Cahaya
Indonesia 1.205.264 1.236.742 3.093.045 6.505.634 19.975.162
Sukowati
Seragen 145.097 1.296.487 1.461.796 15.050.133 40.017.900
Minimum 125.000 200.000 546.667 625.000 325.000
Maksimal 24.711.651 31.468.153 41.919.151 160.198.571 308.334.742
Rata-Rata 5.798.944 7.017.840 9.438.096 23.061.490 34.357.290
Sumber : Data Olahan, 2022
terendah terjadi pada Bprs Baiturridha Pusaka sebesar 125.000 juta rupiah pada
tahun 2016. Sedangkan pembiayaan musyarakah tertinggi terjadi pada Bprs Dinar
Gambar 5.3
Pembiayaan Musyarakah
Pembiayaan Musyarakah
Rp40.000.000
Rp35.000.000
Rp30.000.000
Rp25.000.000
Rp20.000.000
Musyarakah
Rp15.000.000
Rp10.000.000
Rp5.000.000
Rp0
2016 2017 2018 2019 2020
Berikut adalah data ROA dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
di Indonesia yang menjadi sampel pada penelitian ini dari tahun 2016-2020.
Tabel 5.4
Data Profitabilitas (ROA)
Nama ROA (%)
BPRS 2016 2017 2018 2019 2020
Dana Hidayatullah 3,65 4,8 2,97 4,05 3
Return On Asset pada BPRS yang terdaftar di Otoritas jasa keuangan tahun 2016-
2020 memiliki nilai yang bervariatif. Nilai Return On Asset terendah terjadi pada
Bprs Insan Madani yaitu sebesar -3,35% pada tahun 2017. Sedangkan Return
On Asset tertinggi terjadi pada Bprs Baiturridha Pusaka yaitu sebesar 8,94% pada
tahun 2016.
Gambar 5.4
Return On Asset (ROA)
ROA
4
3
2
1
0
2016 2017 2018 2019 2020
ROA
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah salah satu analisis yang bertujuan sebagai penguji
dalam model regresi, yang mana analisis ini dilakukan untuk dapat mengetahui
74
apakah model regresi memenuhi asumsi normalitas atau tidak. Pengujian ini dapat
i dan uji Jarque-bera. Jarque-bera adalah uji statistik untuk mengetahui apakah data
i i i i i i i i i i
i berdistribusi normal atau tidak. Adapun untuk dapat mengetahui hasil analisis
i i i
apakah berdistribusi normal atau tidak dapat ini dilihat dari nilai probabilitas
i normal.
Hasil uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.5
Uji Normalitas
8
Series: Residuals
7 Sample 1 70
Observations 70
6
Mean -2.09e-16
5 Median 0.035872
Maximum 1.055034
4 Minimum -0.878879
Std. Dev. 0.576798
3 Skewness 0.015151
Kurtosis 1.650686
2
Jarque-Bera 5.312900
1 Probability 0.070197
0
-0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Sumber : Data Olahan Eviews, 2022
probability 0.070197 > 0.05 maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi
normal.
2. Uji Multikoliniearitas
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan
nol. Suatu model regresi dapat dinyatakan bebas dari multikolinearitas dilihat dari
nilai Varian Inflation Factor (VIF). Adapun cara yang umum dipakai untuk
menunjukkan multikolinearitas adalah jika nilai VIF <10, maka tidak terjadi
multikolinearitas.
Hasil uji multikolinearitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.6
Uji Multikoliniearitas
Coefficient Centered Uncentered
Variabel
Variance VIF VIF
C 1.758525 353.9133 NA
MURABAHAH 0.004649 286.8292 1.062110
MUDHARABAH 0.001234 55.93437 1.063467
MUSYARAKAH 0.001400 67.30241 1.004765
Sumber : Data Olahan Eviews, 2022
diketahui bahwa tidak ada masalah Multikolinearitas hal ini dapat dilihat dari nilai
76
VIF dari masing-masing variabel independen < 10, maka dapat disimpulkan
3. Uji Heteroskedastisitas
heterokedastisitas ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Dalam hal ini, penulis
mengambil cara melalui uji glejser. Uji glejser ini mempunyai syarat bahwa nilai
signifikansi > 0.05. maka variabel penelitian tersebut bila lolos uji glejser nilai
Hasil Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.7
Uji Heteroskedastisitas
F-statistic 0.053201 Prob. F(3,66) 0.9837
Prob. Chi-
Obs*R-squared 0.168866 0.9825
Square(3)
Scaled explained Prob. Chi-
0.086812 0.9934
SS Square(3)
Sumber : Data Olahan Eviews, 2022
dapat diketahui bahwa nilai prob. Chi Square 0.9934, adapun nilai signifikan agar
tidak heteroskedastisitas adalah > 0.05. Dan nilai signifikansi ketiga variabel
77
independen dalam penelitian > 0.05, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
Heteroskedastisitas.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi merupakan hubungan antara anggota seri dari observasi yang
diurutkan berdasarkan watu (data time series) dan tempat (data cross section).
W). Uji autokorelasi menggunakan metode durbin watson karena jumlah data
atau tidaknya autokorelasi dapat dilihat dari ketentuan berikut (Santoso, 2012:242).
i i i i i i i i
b.Bila nilai D-W terletak antara -2 sampai =2 berarti tidak ada autokorelasi.
i i i i i i i i i i i
Hasil Uji Autokorelasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.8
Uji Autokorelasi
Durbin- Watson start 1.953696
Sumber : Data Olahan Eviews, 2022
Berdasarkan hasil uji Autokorelasi pada tabel 5.8 dapat diperoleh nilai
DW sebesar 1.953696 yang terletak antara -2 dan +2 = -2 < 1.953696 < +2.
1. Uji chow
78
Tujuan dilakukan uji ini untuk menetukan model mana yang tepat
antara Common Effect Model dan Fixed Effect Model. yang lebih tepat
Fixed Effect.
Common Effect.
Apabila dari hasil uji tersebut ditentukan model yang Common Effect
digunakan, maka tidak perlu melakukan Uji Hausman. Namun apabila dari
hasil Uji Chow menentukan model Fixed Effect yang digunakan, maka perlu
melakukan uji lanjutan yaitu Uji Hausman untuk menentukan model Fixed
Effect atau Random Effect yang digunakan. Hasil uji spesifikasi model
Tabel 5.9
Hasil Uji Chow Test
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: POOL
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section
F 2.884699 -4,17 0.0543
Cross-section
Chi-square 12.951278 4 0.0115
Sumber : Data Olahan Eviews, 2022
Berdasarkan hasil uji chow pada tabel 5.9 di atas, dapat diketahui bahwa
Prob. Chi-square adalah 0.0115 < 0.05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan
79
model Fixed Effect lebih baik dibandingkan dengan model model Common Effect.
Karena pada Uji Chow model yang terpilih adalah Fixed Effect maka perlu
dilakukan uji lagi, yaitu Uji Hausman yang dilakukan untuk mengetahui apakah
model Fixed Effect atau model Random Effect yang akan digunakan dalam
penelitian ini.
2. Uji Hausman
Uji Hausman digunakan untuk menentukan model analisis data panel
yang sebaiknya dipakai, yaitu Fixed Effect atau Random Effect. Hipotesis
Fixed Effect.
Random Effect.
atau lebih variable bebas. Sebaliknya, apabila Ha ditolak, maka model yang
sebaiknya dipakai adalah Random Effect Model. Hasil estimasi uji Hausman
Tabel 5.10
Hasil Uji Hausman
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section
random 11.352087 3 0.0100
Sumber : Data Olahan Eviews, 2022
Berdasarkan tabel 5.10 diatas, hasil Uji Hausman dapat diketahui bahwa
Prob. Chi-square adalah 0.0100 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
Analisis regresi linier data panel pada penelitian ini menggunakan metode
Fixed Effect. Pemilihan metode Fixed Effect sebagai metode analisis data panel
pada penelitian ini sebelumnya telah diuji melalui uji chow dan uji hausman
terlebih dahulu sehingga akhirnya metode Fixed Effect yang paling tepat untuk
menguji data panel pada penelitian ini. Berikut ini adalah hasil estimasi model
Tabel 5.11
Hasil Uji Regresi Data Panel Metode Fixed Effect
Std.
Variable Coefficient t-Statistic Prob.
Error
C 7.151917 2.057075 3.476740 0.0029
MURABAHAH (X1) 0.417043 0.112051 3.721905 0.0017
MUDHARABAH (X2) 0.092232 0.058975 2.563925 0.0063
MUSYARAKAH (X3) 0.068874 0.078906 2.872867 0.0049
R-squared 0.704813
Adjusted R-squared 0.583265
Prob(F-statistic) 0.001469
Sumber : Data Olahan, 2022
81
model Fixed Effect pada tabel 5.11 diatas, maka diperoleh persamaan
ketentuan:
Adapun hasil uji parsial (uji t) dalam penelitian ini dapat diliat pada tabel
Tabel 5.12
Uji Parsial (Uji t)
Std.
Variable Coefficient t-Statistic Prob.
Error
C 7.151917 2.057075 3.476740 0.0029
MURABAHAH
(X1) 0.417043 0.112051 3.721905 0.0017
MUDHARABAH
(X2) 0.092232 0.058975 2.563925 0.0063
MUSYARAKAH
(X3) 0.068874 0.078906 2.872867 0.0049
Sumber : Data Olahan Eviews, 2022
Berdasarkan tabel 5.12 diatas, dapat dilihat hasil uji parsial (uji-t) yang
Berdasarkan tabel 5.12 hasil uji simultan (uji-f) diatas, diketahui nilai probabilitas
adalah sebesar 0.0029. karena nilai signifikansi 0.0029 < 0.05, maka dapat
Tabel 5.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi
sebesar 41,67% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
84
5.2 Pembahasan
signifikansi lebih kecil dari alpha. Hal ini menunjukkan bahwa Murabahah
Hal ini dapat diperkuat dan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Puteri, D, R & Meutia, I & Yuniartie, E. (2014), Agza, Y & darwanto (2017)
signifikansi lebih kecil dari alpha. Hal ini menunjukkan bahwa Murabahah
juga akan meningkat. Sehingga akan menghasilkan laba, dan meningkatnya laba
Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
profitabilitas (ROA).
signifikansi lebih kecil dari alpha. Hal ini menunjukkan bahwa Murabahah
juga akan meningkat. Sehingga akan menghasilkan laba, dan meningkatnya laba
. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Pratama Ditha, N, & Lia Dwi, M & Rahmawati, T (2017) , yang menyatakan
BAB IV
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
banyak lagi agar mendapatkan hasil yang lebih baik dan disarankan untuk
DAFTAR PUSTAKA
3993.
Indonesia.
Laba Bank Syariah Mandiri. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Volume
Ichsan, N. (2016). Akad Bank Syariah. Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan
Kasmir, S.E. M.M. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi.
Jakarta:Rajawali Pers.
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019. ISSN: 2549-
5046.
Perbanas Surabaya.
Pratama, Ditha Nada & Martika, Lia Dwi & Rahmawati, T. 2017. Pengaruh
Islam Riau.
Manidiri Dan Bank Muamalat Indonesia (Studi Pada Bank Umum Syariah
Vivin, Y. A., & Wahono, B. 2017. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Bank Syariah dalam Bentuk Akta Otentik: implementasi rukun, syarat, dan
Bank Syariah dalam Bentuk Akta Otentik: implementasi rukun, syarat, dan
Internet
www.ojk.co.id
www.hikinsancita.co.id
www.baiturridha.com
www.alsalaambandung.com
www.bprs-bdw.co.id
www.bankmadinasyariah.com
www.bprsmci.co.id
www.bprsdanahidayatullah.com
www.bprsbds.co.id
www.bumiarthasampang.com
www.banksyariahsragen.com
www.bprsinsanmadani.co.id
www.bprsarthasuryabarokah.com
92
www.banksyariahmetromadani.co.id
www.bprsdinarashri.co.id
www.universalbpr.co.id