Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan
Kelas/ Semester : XI/ I ( Satu )
Tahun Pelajaran : 2018/ 2019
Durasi : 16 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Jaringan . Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional..
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan .
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5. Mengevaluasi File Server 3.5.1. Mengevaluasi File Server


3.5.2. Menjelaskan File Server
4.5. Mengkonfigurasi File Server 4.5.1. Mengkonfigurasi File Server
4.5.2. Mendemonstrasikan File Server

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
1. Peserta didik dapat Mengevaluasi File Server
2. Peserta didik dapat Menjelaskan File Server
3. Peserta didik dapat Mengkonfigurasi File Server
4. Peserta didik dapat Mendemonstrasikan File Server
D. Materi Pembelajaran
File Server

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
1 Vidio Pembelajaran.
2 Slide Powerpoint.
3 LCD Proyektor.
G. Sumber Belajar
1. Hand Out
2. Internet
H. Langkah Pembelajaran
Langkah Saintifik
Tahap Sintaks Kegiatan
M M M M M Waktu
pemebelajaran Model Pembelajaran Pembelajaran
1 2 3 4 5
1. Melakukan pembukaan dengan
salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis 
peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
4. Memberikan gambaran tentang 
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
5. Menyampaikan tujuan 
Pendahuluan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
6. Mengaitkan materipembelajaran 
yang akan dilakukan
denganpengalaman peserta didik
dengan Materisebelumnya,
7. Guru menyampaikan tatacara 
sistem penilaian dalam belajar.
Langkah Saintifik
Tahap Sintaks Kegiatan
M M M M M Waktu
pemebelajaran Model Pembelajaran Pembelajaran
1 2 3 4 5
1. Guru menampilkan tayangan
tentang File Server 
Stimulus 2. Siswa mengamati dan
memahami tayangan tentang
File Server
3. Guru menanyakan maksud dari
tayangan tentang File Server
Inti Identifikasi masalah 4. Siswa secara berkelompok
mendiskusikan tentang File
Server
1. Guru meminta siswa mengali
informasi tentang File Server
Pengumpulan data 2. Siswa menggali informasi 
tentang tentang pengertian,
File Server
Pembuktian 1. Guru memberikan beberapa 
pertanyaan yang berkenaan
tentang File Server

2. Siswa menjawab 
danmendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara
berkelompok.
Langkah Saintifik
Tahap Sintaks Kegiatan
M M M M M Waktu
pemebelajaran Model Pembelajaran Pembelajaran
1 2 3 4 5
1. Siswa menyajikan dalam 
bentuk hasil diskusi kelompok
tentang File Server
Menarik kesimpulan
2. Siswa lain memberikan 
tanggapan terhadap presentasi
kelompok mengenai File Server
3. Siswa menerima tanggapan dari 
siswa lain dan guru
4. Siswa menyimpulkan materi 
tentang tentang File Server

1. Guru menyimpulkan pelajaran


yang sudah dibahas
2. Guru melaksanakan penilaian
pengetahuan melalui tes tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk
Penutup pertemuan selanjutnya.
4. Siswa melakukan pembersihan
peralatan, media dan ruangan.
5. Guru mengarahkan siswa untuk
berdo’a sebelum selesai
pembelajaran.
File Server SMB pada Mikrotik

Kategori: Fitur & Penggunaan

Files sharing, sebuah metode yang saat ini banyak diimplementasikan untuk
menjawab kebutuhan penggunaan file secara bersama-sama. Untuk alasan
efisiensi penggunaan storage pada setiap host dalam jaringan, serta kebutuhan
manajemen file secara terpusat, metode ini banyak diterapkan pada jaringan
kantor atau sebuah warnet yang menyediakan file untuk karyawan atau user.

Dalam implementasinya, dibutuhkan sebuah mesin dan program server yang


handal agar bisa memproses dan melakukan manajemen, baik untuk file
maupun membuat kebijakan siapa saja yang boleh melakukan akses,
menambah, mengurang atau memodifikasi file yang ada.
Server Message Block (SMB) adalah sebuah protocol client-server yang
ditujukan sebagai layanan untuk berbagi berkas (file sharing) di dalam sebuah
jaringan. Protokol ini pada awalnya digunakan di dalam sitem operasi Windows.
Dalam perkembangan, SMB juga dapat diterapkan pada keluarga sistem operasi
UNIX dengan program Samba. Mikrotik , selain memiliki fungsi utama sebagai
sebuah Router juga support SMB sehingga dapat difungsikan sebagai sebuah
file server. Dukungan MikroTik RouterOS saat ini adalah SMB v1.0 serta SMB
v2.002.
Mikrotik Sebagai File Server
Dalam percobaan kali ini menggunakan sebuah RB951G-2HnD dengan USB
Flashdisk yang nantinya digunakan untuk menyimpan file. Perlu diketahui bahwa
perangkat RouterBoard memiliki storage yang terbatas sehingga disarankan
untuk menggunakan storage tambahan jika Anda hendak menggunakan fitur
SMB ini.
Pertama, lakukan format USB Flashdisk agar dapat digunakan oleh Mikrotik.
Dapat dilakukan pada menu System-> Store -> Disk.
Jika USB storage baru dipasang terkadang memiliki status invalid, jangan
khawatir hal ini bukan berarti USB storage Anda rusak atau tidak dikenali oleh
mikrotik, namun Anda perlu format telebih dahulu agar file system dalam USB
storage dapat dikenali oleh MikroTik. Selanjutnya, aktifkan SMB Server pada
Mikrotik pada dengan mencentang parameter "enabled" pada menu /ip smb,

Selain opsi "Enabled" ada beberapa opsi lain yang bisa ditentukan sesuai
dengan kebutuhan network.

 Domain : Menentukan nama dari workgroup windows


 Comment : Memberikan informasi berupa text pada folder yang disharing
 Allow Guest : Mengijinkan user guest untuk mengakses folder yang
dishare.
 Interface : Opsi untuk menentukan di interface mana service samba akan
dijalankan.

Setelah service SMB sudah dijalankan, selanjutnya perlu ditentukan alokasi


storage yang akan dishare. Masih di menu SMB, klik tombol "Shares".
Parameter Name bisa ditentukan sesuai kebutuhan. parameter yang cukup
penting adalah Directory. Pada parameter ini, kita tentukan folder mana yang
akan dapat digunakan oleh service SMB. Max Session bisa ditentukan untuk
membatasi jumlah user yang mencoba mengakses directory tersebut dalam
waktu bersamaan.
Dan setting terakhir, buat user account yang akan digunakan untuk authentikasi
user yang hendak menggunakan sevice SMB. Pada setting SMB, klik tombol
User.

Disini admin jaringan bisa menentukan user dan password bagi pengguna
service SMB. Parameter Read Only digunakan untuk menentukan priviledge
user, apakah diijinkan untuk membaca dan menulis file, atau cukup hanya bisa
membaca saja. Setting SMB sudah selesai, sekarang user bisa mencoba
mengakses SMB dari komputer masing - masing. Cara untuk mengankses SMB
cukup dengan membuka alamat smb://ip-router

Sedikit berbeda jika menggunakan Windows, SMB bisa diakses dengan


Windows Explorer dengan mengisikan ip-router di bagian address bar. Akan
tetapi bisa juga dengan alamat lengkap seperti pada alamat ketika
menggunakan OS selain Windows. Setelah berhasil terkoneksi ke SMB server,
user akan diminta login.

Yang perlu diperhatikan ketika kita memutuskan untuk menggunakan fitur ini,
maka kita harus menggunakan Router dengan spesifikasi hardware yang cukup
besar, sebab kerja router selain manajemen jaringan juga sebagai file server.

Anda mungkin juga menyukai