Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan
Kelas/ Semester : XI/ I ( Satu )
Tahun Pelajaran : 2018/ 2019
Durasi : 18 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Jaringan . Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional..
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan .
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
1. Peserta didik dapat Mengevaluasi DHCP Server
2. Peserta didik dapat Menjelaskan DHCP Server
3. Peserta didik dapat Mengkonfigurasi DHCP Server
4. Peserta didik dapat Mendemonstrasikan DHCP Server
D. Materi Pembelajaran
DHCP Server
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
1 Vidio Pembelajaran.
2 Slide Powerpoint.
3 LCD Proyektor.
G. Sumber Belajar
1. Hand Out
2. Internet
H. Langkah Pembelajaran
Langkah Saintifik
Tahap Sintaks Kegiatan
M M M M M Waktu
pemebelajaran Model Pembelajaran Pembelajaran
1 2 3 4 5
1. Melakukan pembukaan dengan
salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
4. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
Pendahuluan 5. Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
6. Mengaitkan materipembelajaran
yang akan dilakukan
denganpengalaman peserta didik
dengan Materisebelumnya,
7. Guru menyampaikan tatacara
sistem penilaian dalam belajar.
Pembuktian
2. Siswa menjawab
danmendiskusikan pertanyaan
yang diberikan guru secara
berkelompok.
Menarik kesimpulan 1. Siswa menyajikan dalam
bentuk hasil diskusi kelompok
tentang DHCP Server
Pengertian DHCP
Pengertian DHCP merupakan singkatan dari Dynamic host configuration protocol.
Pengertian DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk
memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Pada jaringan local yang tidak
menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual.
Sedangkan pada jaringan lokal yang menggunakan DHCP, maka semua komputer yang
tersambung dijaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain
alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway
dan DNS server.
DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP
server yang aktif.
DHCPOFFER: Setelah DHCP server mendengar broadcast dari DHCP client, kemudian DHCP
server menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST: DHCP client meminta DHCP server untuk menyewakan alamat IP dari salah
alamat yang tersedia dalam DHCP pool pada DHCP server yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari client dengan mengirimkan paket
acknowledgment. Selanjutnya DHCP server akan menetapkan menetapkan sebuah alamat
kepada client , dan memperbarui basis database miliknya. Terakhir client akan mulai
memproses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena sudah memiliki alamat IP,
client pun dapat memulai komunikasi pada jaringan.
Empat tahap diatas berlaku pada client yang belum mempunyai alamat IP. Untuk
client yang sebelumnya sudah pernah meminta alamat ke DHCP server yang sama, hanya pada
proses 3 dan 4 yang akan dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang
pasti lebih cepat prosesnya.
DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa
DHCP server, maka basis data alamat IP dalam sebuah DHCP server tidak akan direplikasi ke
DHCP server lainnya. Hal in daoat menjadi maslah karena jika konfigurasi antara 2 DHCP server
tersebut berbenturan/tabrakan yang disebabkan oleh protokol IP tidak mengizinkan 2 host
memiliki alamat yang sama. DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis. Selain dapat
menyediakan alamat dinamis kepada client, DHCP server juga dapat menetapkan sebuat alamat
statis kepada client sehingga alamat client akan tetap dari waktu ke waktu.
Pengertian DHCP scope adalah alamat-alamat yang dapat disewakan kepada DHCP
client. Biasanya sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu (DHCP lease), yang
umumnya bernilai 3 hari. Untuk informasi DHCP scope dan alamat IP yang telah disewakan
kemudian disipan didalam data DHCP. Nilai alamat-alamat IP yang disewakan harus diambil
dari DHCP pool yang tersedia dan dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi
dalam konfigurasi DHCP server biasanya kesalahan saat konfigurasi DHCP scope.
Pengertian DHCP lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan
kedapa DHCP client oleh DHCP server. Hal ini dapat dikonfigurasi sedemikian rupa oleh seorang
administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi. DHCP lease juga sering
dikenal reservation.
Pengertian DHCP option adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan
oleh DHCP server kepada DHCP client. Saat sebauh client meminta alamat IP ke server,
selanjutnya server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan.
DHCP server juga mengkonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tembahan informasi
ke client, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP options dapat
diaplikasikan ke semua client, DHCP scope kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.
Kesimpulan dari materi Pengertian DHCP (DHCP Server, Client, Scope, Pool, Lease Dan Option) Cara
Kerja DHCP Beserta Fitur, Manfaat Dan Kerugian. Untuk pengertian DHCP secara merupakan protokol
yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam
satu jaringan. untuk pengertian DHCP Server, Client, Scope, Pool, Lease Dan Option sudah saya jelaskan
tadi diatas yang fontnya saat beri warna merah.
Itulah materi Pengertian DHCP (DHCP Server, Client, Scope, Pool, Lease Dan Option) Cara Kerja DHCP
Beserta Fitur, Manfaat Dan Kerugian. Saya buat materi ini supaya kalian anak TKJ tidak kesusahan dalam
mempelajari tentang DHCP, seperti yang Saya alami pada saat belajar DHCP saat kelas 11. Sekali lagi
inilah materi DHCP buat kalian, semoga bermanfaat dalam proses belajar mengajar. Terimakasih.
PRAKTEK
DHCP Server dan DHCP Client
Sampai langkah ini, seharunya Router sudah bisa akses ke internet. Selanjutnya
lakukan setting DHCP Server untuk distribusi IP Address ke arah jaringan
lokal /LAN.
Mikrotik sebagai DHCP Server
DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user
yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu
berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu
yang berkunjung.
Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik
DHCP Setup
Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk
melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah
nya.
Langkah pertam, kita diminta untuk menentukan di interface mana DHCP Server
akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada ether3. Selanjutnya Klik
Next
Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS
ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS
yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin
menentukan request DNS Client ke server tertentu.
Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama
waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari
penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 1 hari
saja.
Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang menyatakan
bahwa setting DHCP telah selesai.
Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah
pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address automatically" .