DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII
SMK NEGERI 1 PANGANDARAN
Jalan Merdeka No. 222, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran
Telepon (0265) 631050, e-mail: smkn1pnd@yahoo.co.id
PANGANDARAN 46396
A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, Menjelaskann, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Rekayasa Perangkat Lunak .
Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional..
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
1. Peserta didik dapat Menerapkan teknologi framework dalam aplikasi web
2. Peserta didik dapat Menjelaskan teknologi framework dalam aplikasi web
3. Peserta didik dapat Membuat aplikasi web menggunakan teknologi framework
4. Peserta didik dapat Menggunakan aplikasi web menggunakan teknologi framework
D. Materi Pembelajaran
Teknologi framework dalam aplikasi web
G. Sumber Belajar
1. Hand Out
2. Internet
H. Langkah Pembelajaran
Langkah Saintifik
Tahap Sintaks Kegiatan
M M M M M Waktu
pemebelajaran Model Pembelajaran Pembelajaran
1 2 3 4 5
Tugas :
Lakukan pekerjaan aplikasi web stateful :
1. Identifikasi aplikasi web stateful
2. Mempraktikkan aplikasi web stateful
Lamp 4. Kriteria Penilaian Keterampilan
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
Kemampuan menggunakan
Membuat aplikasi web stateful 70 - 79
kurang
Kemampuan Mempresentasikan
70 - 79
aplikasi web stateful kurang
3 Sikap kerja
4 Waktu
Nilai Praktik(NP)
1 2 3 5 6
Skor Perolehan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
NK =
∑ Skor Perolehan × Bobot
Skor Maksimal
Pengertian Framework adalah sekumpulan instruksi atau fungsi mendasar yang mengatur
aturan tertentu dan berinteraksi satu sama lain. Dalam konteks pengembangan aplikasi web,
pengguna harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh framework yang digunakan. Dengan
menggunakan framework, seperti framework PHP, kita tidak perlu merancang kode perintah
atau fungsi dasar dari aplikasi web kita sendiri. Misalnya, kita tidak perlu khawatir tentang
bagaimana mengambil data dari database dan menampilkannya.
Fungsi Framework
Framework menyediakan kerangka kerja yang telah terstruktur dan fitur bawaan yang dapat
digunakan. Hal ini memungkinkan para pengembang untuk menghemat waktu dengan
menggunakan komponen-komponen yang sudah ada, sehingga mempercepat proses
pembuatan aplikasi.
Framework menyediakan pedoman dan aturan yang dapat membantu para pengembang
dalam merencanakan dan membangun aplikasi dengan cara yang terstruktur. Selain itu,
framework juga menyediakan alat dan fitur yang memudahkan pemeliharaan aplikasi, seperti
pembaruan dan perbaikan bug.
Framework telah melalui proses pengujian yang ketat untuk memastikan stabilitas dan
kehandalannya. Dengan menggunakan framework, pengembang dapat mengandalkan
kerangka kerja yang teruji dan dijamin kualitasnya, sehingga aplikasi yang dihasilkan
menjadi lebih stabil dan handal.
Framework memiliki struktur dan konvensi tertentu yang membuat kode program lebih
mudah dibaca dan dipahami oleh pengembang. Selain itu, framework juga sering dilengkapi
dengan alat bantu debugging yang membantu para pengembang dalam mencari dan
memperbaiki bug dengan lebih efisien.
Jenis Framework
Pada umumnya, terdapat dua jenis framework yaitu Desktop Framework dan Web
Framework. Desktop framework digunakan untuk membangun aplikasi berbasis desktop,
sementara web framework digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web. Berikut ini
akan dijelaskan beberapa contoh dari kedua jenis framework:
A. Desktop Framework
Berikut adalah beberapa contoh framework yang termasuk dalam kategori Desktop
Framework:
B. Web Framework
1. Django – Django adalah framework web yang ditulis dalam bahasa pemrograman
Python. Framework ini sangat populer dan digunakan untuk membangun aplikasi web
dengan cepat. Django menyediakan fitur-fitur yang kuat, termasuk ORM (Object-
Relational Mapping), sistem admin yang siap pakai, dan keamanan yang baik.
3. Laravel – Laravel adalah framework PHP yang populer untuk pengembangan aplikasi
web. Framework ini menyediakan struktur yang kuat dan memiliki sintaks yang
ekspresif. Laravel memiliki banyak fitur, termasuk ORM, sistem routing yang kuat,
dan sistem template yang fleksibel.
4. Ruby on Rails – Ruby on Rails, atau disingkat sebagai Rails, adalah framework web
yang ditulis dalam bahasa pemrograman Ruby. Rails mempromosikan konvensi-over-
konfigurasi dan memudahkan pengembang dalam membangun aplikasi web dengan
cepat. Framework ini memiliki fitur-fitur yang lengkap, seperti ORM, sistem routing
yang kuat, dan sistem template yang mudah digunakan.
5. Spring – Spring adalah framework Java yang digunakan untuk membangun aplikasi
enterprise. Framework ini menyediakan berbagai fitur untuk pengembangan aplikasi
web, seperti injeksi dependensi, manajemen transaksi, dan keamanan. Spring juga
memiliki modul Spring MVC untuk membangun aplikasi web.
6. Yii – Yii adalah framework PHP yang dikembangkan dengan fokus pada kecepatan
dan efisiensi. Framework ini menyediakan banyak fitur yang berguna untuk
pengembangan aplikasi web, seperti ORM, sistem caching, dan sistem autentikasi.
8. CodeIgniter – sebuah framework aplikasi web berbasis PHP yang ringan dan cepat.
Framework ini dikembangkan dengan tujuan menyederhanakan proses pengembangan
aplikasi web dengan menyediakan berbagai fitur yang siap pakai dan mengikuti pola
desain Model-View-Controller (MVC).