Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas/ Semester : XI/ II ( Dua )
Tahun Pelajaran :
Durasi : 24 X 45 Menit
A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Administrasi Infrastruktur
Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 (Keterampilan) :
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Administrasi
Infrastruktur Jaringan.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan
tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
3.6 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik menganalisis permasalahan routing statis, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan
menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).
D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual Teknologi
dapat diamati dengan indera Operator
atau alat
Internet
Modem
Network
IP address
Materi Konseptual Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada routing
Gabungan antar fakta-fakta statis
yang saling berhubungan Teknik konfigurasi ulang routing statis
Prosedur pengecekan hasil perbaikan
Prosedur pembuatan laporan perbaikan routing statis
Materi Prinsip Memperbaiki permasalahan routing statis
Generalisasi hubungan antar Menguji hasil perbaikan routing statis
konsep-konsep yang saling
terkait
Materi Prosedural Membuat laporan perbaikan permasalahan routing statis
Sederetan langkah yang
sistematis dalam
menerapkan prinsip
G. SumberBelajar
Hand Out
Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Melakukan
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
Memberikan gambaran
tentang manfaat
Pendahuluan mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung
Mengaitkan materi
pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
pengalaman peserta
didik dengan Materi
sebelumnya,
Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus Guru menampilkan
tayangan tentang
permasalahan routing
statis
Siswa mengamati dan
memahami tayangan
tentang permasalahan
routing statis
Guru menanyakan
maksud dari tayangan
tentang permasalahan
routing statis
Identifikasi masala
h Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan tentang
Permasalahan routing
statis
Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Permasalahan
routing statis
Pengumpulan data
Siswa menggali
informasi tentang
tentang Permasalahan
routing statis
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Permasalahan
routing statis
Pembuktian
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru secara
berkelompok.
Siswa menyajikan
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Permasalahan
routing statis
Menarik
Siswa lain memberikan
kesimpulan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai
Permasalahan routing
statis
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang
Permasalahan routing
statis
Guru menyimpulkan
pelajaran yang sudah
dibahas
Guru melaksanakan
penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis.
Guru memberikan
tugas untuk pertemuan
Penutup selanjutnya.
Siswa melakukan
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
Guru mengarahkan
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.
I. Penilaian Pembelajaran
Penilaian Skala Sikap
Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
Bentuk penilaian : lembar pengamatan
Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : uraian
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya .
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
4
5
6
dst
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.
Routing statis kan dikerjakan secara manual, jadi harus ada yg mengoperasikannya. Biasanya
masalah terjadi dari SDM, contohnya jika routing ini ingin diterapkan sekala besar tidak cocok,
krn ngerepotkan adminnya dan menghabiskan banyak waktu.
Lalu untuk dinamis routing contohnya di EIGRP masalah yang dihadapi adalah hanya bisa
pakai router CISCO. Kalo Border Gateway Protocol masalahnya penggunaan topologinya.
Proses routing atau yang dalam bahasa indonesianya dikenal dengan istilah proses penghalaan
merupakan sebuah proses yang sangat penting dalam sebuah sistem jaringan komputer.
Dengan adanya proses routing ini, maka setiap paket data dan juga sinyal informasi akan
diteruskan ke user ataupun receiver sesuai degnan jalur atau rute- rute yang ada. Apabila
receiver dan juga user sudah terdaftar alamat IP nya pada sebuah router, maka paket data dan
informasi akan dikirimkan melalui jaringan komputer.
Proses routing sendiri menggunakan salah satu perangkat keras jaringan komputer, yang
dikenal dengan nama router. Fungsi router untuk melakukan proses penghalaan atau routing
pada sebuah jaringan komputer, dan meneruskan paket data dan informasi yang dikirimkan
oleh server.
Router merupakan salah satu perangkat keras komputer dan menjadi komponen utama dari
perangkat untuk mengakses internet. Apabila dilihat dari jenis dan juga proses dari routing atau
penghalaan ini, dapat terbagi menjadi dua jenis proses routing, yaitu:
Static Routing
Static routing merupakan bentuk routing yang sifatnya manual, yang artinya membutuhkan
operator dan juga administrator dalam melakukan pengawasan dan juga pengoperasian dari
router.
Dynamic Routing
Jenis proses routing yang kedua adalah proses dynamic routing. Sesuai dengan namanya,
dnamic routing merupakan proses routing yang berjalan secara dinamis, dimana setiap
perangkat router dapat saling berkomunikasi satu saa lain untuk menentukan rute yang bisa
dilewati, secara otomatis.
Static Routing
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, static routing merupakan proses routing yang dilakukan
secara manual. Proses yang berjalan secara manual, maksudnya adalah dalam melakukan
penghalaan, sebuah router akan bekerja sesuai dengan arahan tabel routing yang dibuat dan
juga dikembangkan oleh seorang operator ataupun administrator. Jadi kinerja dari router
ditentukan oleh kemahiran operator ataupun administrator dalam membuat sebuah tabel
routing.
Static routing sendiri, pada dasarnya memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan. Berikut
ini adalah kelebihan dan juga kekurangan dari jenis static routing.
Proses edit data pada table routing harus dilakukan secara manual
Apabila sistem harus menutup ataupun membuka sebuah rute pada proses routing, maka
sebelumnya harus dilakukan pengeditan dan pembaruan terlebih dahulu pada tabel routing
secara manual. Hal ini akan menyulitkan operator, dan juga dapat mengurangi efisiensi waktu
dari proses routing yang akan berlangsung.
Lampiran Instrumen Penilaian
Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said
a. Sikap Spiritual
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
No
Bentu
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Soa
k Soal
l
3.5 Menganalisis 3.5.1 Menentukan Prosedur dan Mengamati untuk Uraian 1
permasalahan cara teknik mengidentifikasi s.d
routing statis pemeriksaan pemeriksaan dan merumuskan 5
permasalahan permasalahan masalah tentang
routing statis pada routing permasalahan
3.5.2 Mendeteksi statis routing statis
letak Teknik Mengumpulkan
permasalahan konfigurasi data tentang
routing statis ulang routing permasalahan
statis routing statis
Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
4.5 Memperbaik 4.5.1 Memperbaiki Prosedur Mengolah data Tes 1
i konfigurasi permasalahan pengecekan tentang Praktek 2
routing statis routing statis hasil permasalahan Tes
4.5.2 Menguji hasil perbaikan routing statis Praktek
perbaikan Prosedur Mengomunikasikan
routing statis pembuatan tentang
4.5.3 Membuat laporan permasalahan
laporan perbaikan routing statis
perbaikan routing statis
permasalahan
routing statis
Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan menganalisis Kemampuan menganalisis permasalahan routing
permasalahan routing statis 91 - 100
statis tinggi
Kemampuan menganalisis permasalahan routing
80 - 90
statis cukup
Kemampuan menganalisis permasalahan routing
70 - 79
statis kurang
b. Kemampuan memperbaiki Kemampuan memperbaiki konfigurasi routing
konfigurasi routing statis 91 - 100
statis tinggi
Kemampuan memperbaiki konfigurasi routing
80 - 90
statis cukup
Kemampuan memperbaiki konfigurasi routing 70 - 79
statis kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup
80 - 90
lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi kurang
70 - 79
lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Skor Perolehan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal