Anda di halaman 1dari 15

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________


Kelas / Semester : XI (Sebelas) / 2

Nama Guru : _______________________________


NIP / NIK : _______________________________
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas/ Semester : XI/ II ( Dua )
Tahun Pelajaran :
Durasi : 24 X 45 Menit

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Administrasi Infrastruktur
Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI-4 (Keterampilan) :
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Administrasi
Infrastruktur Jaringan.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan
tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menganalisis permasalahan routing 3.5.1 Menentukan cara pemeriksaan
statis permasalahan routing statis
3.5.2 Mendeteksi letak permasalahan routing
4.5 Memperbaiki konfigurasi routing statis statis
4.5.1 Memperbaiki permasalahan routing statis
4.5.2 Menguji hasil perbaikan routing statis
4.5.3 Membuat laporan perbaikan permasalahan
routing statis

C. Tujuan Pembelajaran
3.6 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik menganalisis permasalahan routing statis, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan
menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Teknologi
dapat diamati dengan indera  Operator
atau alat

 Internet
 Modem
 Network
 IP address
Materi Konseptual  Prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada routing
Gabungan antar fakta-fakta statis
yang saling berhubungan  Teknik konfigurasi ulang routing statis
 Prosedur pengecekan hasil perbaikan
 Prosedur pembuatan laporan perbaikan routing statis
Materi Prinsip  Memperbaiki permasalahan routing statis
Generalisasi hubungan antar  Menguji hasil perbaikan routing statis
konsep-konsep yang saling
terkait
Materi Prosedural  Membuat laporan perbaikan permasalahan routing statis
Sederetan langkah yang
sistematis dalam
menerapkan prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan gambaran 
tentang manfaat
Pendahuluan mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan 
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung
 Mengaitkan materi 
pembelajaran yang
akan dilakukan dengan
pengalaman peserta
didik dengan Materi
sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus  Guru menampilkan
tayangan tentang 
permasalahan routing
statis
 Siswa mengamati dan
memahami tayangan
tentang permasalahan
routing statis
 Guru menanyakan
maksud dari tayangan
tentang permasalahan
routing statis
Identifikasi masala
h  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan tentang
Permasalahan routing
statis
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Permasalahan
routing statis
Pengumpulan data
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Permasalahan
routing statis
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Permasalahan
routing statis
Pembuktian
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru secara
berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Permasalahan
routing statis
Menarik
 Siswa lain memberikan 
kesimpulan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai
Permasalahan routing
statis
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Permasalahan routing
statis
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang sudah
dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis.
 Guru memberikan
tugas untuk pertemuan
Penutup selanjutnya.
 Siswa melakukan
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya .

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran
Permasalahan routing statis

Routing statis kan dikerjakan secara manual, jadi harus ada yg mengoperasikannya. Biasanya
masalah terjadi dari SDM, contohnya jika routing ini ingin diterapkan sekala besar tidak cocok,
krn ngerepotkan adminnya dan menghabiskan banyak waktu.

Lalu untuk dinamis routing contohnya di EIGRP masalah yang dihadapi adalah hanya bisa
pakai router CISCO. Kalo Border Gateway Protocol masalahnya penggunaan topologinya.

Proses routing atau yang dalam bahasa indonesianya dikenal dengan istilah proses penghalaan
merupakan sebuah proses yang sangat penting dalam sebuah sistem jaringan komputer.
Dengan adanya proses routing ini, maka setiap paket data dan juga sinyal informasi akan
diteruskan ke user ataupun receiver sesuai degnan jalur atau rute- rute yang ada. Apabila
receiver dan juga user sudah terdaftar alamat IP nya pada sebuah router, maka paket data dan
informasi akan dikirimkan melalui jaringan komputer.

Proses routing sendiri menggunakan salah satu perangkat keras jaringan komputer, yang
dikenal dengan nama router. Fungsi router untuk melakukan proses penghalaan atau routing
pada sebuah jaringan komputer, dan meneruskan paket data dan informasi yang dikirimkan
oleh server.

Jenis – Jenis dari Proses Routing

Router merupakan salah satu perangkat keras komputer dan menjadi komponen utama dari
perangkat untuk mengakses internet. Apabila dilihat dari jenis dan juga proses dari routing atau
penghalaan ini, dapat terbagi menjadi dua jenis proses routing, yaitu:

Static Routing
Static routing merupakan bentuk routing yang sifatnya manual, yang artinya membutuhkan
operator dan juga administrator dalam melakukan pengawasan dan juga pengoperasian dari
router.

Dynamic Routing
Jenis proses routing yang kedua adalah proses dynamic routing. Sesuai dengan namanya,
dnamic routing merupakan proses routing yang berjalan secara dinamis, dimana setiap
perangkat router dapat saling berkomunikasi satu saa lain untuk menentukan rute yang bisa
dilewati, secara otomatis.

Static Routing

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, static routing merupakan proses routing yang dilakukan
secara manual. Proses yang berjalan secara manual, maksudnya adalah dalam melakukan
penghalaan, sebuah router akan bekerja sesuai dengan arahan tabel routing yang dibuat dan
juga dikembangkan oleh seorang operator ataupun administrator. Jadi kinerja dari router
ditentukan oleh kemahiran operator ataupun administrator dalam membuat sebuah tabel
routing.
Static routing sendiri, pada dasarnya memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan. Berikut
ini adalah kelebihan dan juga kekurangan dari jenis static routing.

Kelebihan Static Routing


Tingkat keamanan lebih baik
Kelebihan pertama adalah tingkat keamanan dari static routing dinilai lebih tinggi dibandingkan
dengan dynamic routing. Hal ini disebabkan karena router tidak dimungkinkan untuk
berkomunikasi dengan router lainnya, sehingga dapat meminimalisir terjadinya hacking ataupun
peretasan pada sebuah jaringan melalui router.

Proses routing diawasi dengan mudah


Proses pengawasan pada router pun akan menjadi lebih mudah, karena setiap administrator
ataupun operator sudah memahami jalur-jalur mana saja yang harus dilewati dalam proses
routing. Jadi ketika terjadi suatu masalah, administrator dan juga operator hanya tinggal melihat
tabel routing dan memperbaiki kesalahan yang muncul.

Manajemen penghalaan dilakukan dengan mudah


Proses manajemen routing pun juga akan menjadi lebih mudah. Administrator hanya tinggal
memberikan perintah pada tabel routing (baca juga: fungsi table routing), jalur mana yang akan
dilewati, dan dapat juga melakukan penutupan jalus routing secara manual apabila diperlukan,
sehingga akan menjadi lebih efisien dalam proses penghalaan.

Apabila terjadi kesalahan routing bisa terdeteksi mudah


Administrator dan juga operator juga nantinya dapat mendeteksi dan juga menganalisa
kesalahan apa saja yang terjadi pada saat proses routing sedang berlangsung. Namun jika
kesalahan ada pada hardware komputer, maka akan membuat routing dan koneksi internet
menjadi terputus yang menyebabkan komputer menjadi hang.

Kelemahan Static Routing


Membutuhkan administrator dan operator yang paham akan jaringan
Kelemahan dari static routing yang pertama berasal dari SDM, alias mereka yang
mengoperasikan router tersebut. Setiap administrator dan juga operator harus paham betul
mengenai prinsip routing dan juga proses manajemen pada tabel routing, agar proses routing
dapat berjalan dengan lancar dan tak terjadi kesalahan rute pengiriman.

Sulit diterapkan pada jaringan berskala besar


Dengan keterbatasan pada kemampuan sumber daya manusia, maka static routing sangat
tidak cocok untuk diterapkan dalam jaringan yang berskala besar. Hal ini akan sangat
merepotkan kerja dari administrator ataupun operator, dan sangat tidak efektif untuk digunakan.

Proses edit data pada table routing harus dilakukan secara manual
Apabila sistem harus menutup ataupun membuka sebuah rute pada proses routing, maka
sebelumnya harus dilakukan pengeditan dan pembaruan terlebih dahulu pada tabel routing
secara manual. Hal ini akan menyulitkan operator, dan juga dapat mengurangi efisiensi waktu
dari proses routing yang akan berlangsung.
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan

No
Bentu
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Soa
k Soal
l
3.5 Menganalisis 3.5.1 Menentukan  Prosedur dan  Mengamati untuk Uraian 1
permasalahan cara teknik mengidentifikasi s.d
routing statis pemeriksaan pemeriksaan dan merumuskan 5
permasalahan permasalahan masalah tentang
routing statis pada routing permasalahan
3.5.2 Mendeteksi statis routing statis
letak  Teknik  Mengumpulkan
permasalahan konfigurasi data tentang
routing statis ulang routing permasalahan
statis routing statis

Instrumen Soal Pengetahuan :


N Level Kognitif
Soal Kunci Jawaban Skor
o
1 Apa yang  STATIC ROUTING adalah suatu Pengetahua
dimaksud dengan mekanisme routing yang tergantung n ( C1 )
STATIC dengan routing table (tabe; routing)
ROUTING? dengan konfigurasi manual
2 sebutkan dan  Destination Pengetahua
jelaskan 5 macam Dapat berupa alamat IPv4 atau prefix n ( C1 )
table routing? alamat IPv4. Dalam Windows, kolom ini
dinamakan Network Destination dalam
display perintah route print.
 Network Mask
Subnet mask digunakan untuk
menyesuaikan tujuan alamat IPv4 dari nilai
paket yang dikirim dari field destination.
Pada windows, kolom ini dinamakan
Netmask.
 Next-Hop
Alamat IPv4 yang dilewati. Pada tabel
router di Windows, kolom ini dinamakan
Gateway.
 Interface
Interface jaringan yang digunakan untuk
mengirim kembali paket IPv4. Dalam
Windows, kolom ini berisi alamat IPv4
yang ditugaskan sebagai interface.
 Metric
Merupakan angka yang digunakan
sebagai indikasi penggunaan route
sehingga menjadi route yang terbaik di
antara banyak route dengan tujuan yang
sama bisa dipilih. Metric dapat menunjuk
pada banyak links di jalan ke tujuan atau
rute yang diinginkan untuk digunakan,
tergantung banyak link.
3 Jelaskan fungsi  Router, menawarkan beberapa layanan Pengetahua
dari perangkat interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port n ( C1 )
wan ! interfance WAN
 Switch, memberikan koneksi kepada
bandwidth WAN untuk komunikasi data,
voice, dan juga video
 Modem, yang memberikan layanan
interfance voice, termasuk channel service
units/digital service units (CSU/DSU) yang
memberikan interfance layanan T1/E1;
 Terminal Adapters/Network Termination 1
(TA/NTI) yang menginterfance layanan
Intergrated Services Digital Network
(ISDN)
 System komunikasi dalam teknologi WAN
menggunakan pendekatan model layer
OSI untuk encapsulation frame seperti
halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan
pada layer Physical dan Data link.
4 Apakah yang Frame Relay merupakan protokol WAN yang Analisis
kamu ketahui memiliki performa tinggi sertacara ( C4 )
tentang frame mengirimkan informasi melalui WAN yang
relay ? membagi informasi menjadi frame atau paket
5 Sebutkan macam-  RIP (Routing Information Protocol) Pengetahua
Macam dari  IGRP (Internal Gateway Routing Protokol) n ( C1 )
Routing Dinamis  OSPF (Open Shortest Path First)
(Dynamic Router) !  EIGRP (Enhanced Internal Gateway
Routing Protokol)
 BGP (Border Gateway Protokol)
C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah :
Program Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Keahlian : TKJ
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan

Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
4.5 Memperbaik 4.5.1 Memperbaiki  Prosedur  Mengolah data Tes 1
i konfigurasi permasalahan pengecekan tentang Praktek 2
routing statis routing statis hasil permasalahan Tes
4.5.2 Menguji hasil perbaikan routing statis Praktek
perbaikan  Prosedur  Mengomunikasikan
routing statis pembuatan tentang
4.5.3 Membuat laporan permasalahan
laporan perbaikan routing statis
perbaikan routing statis
permasalahan
routing statis

Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja  
a. Kemampuan menganalisis Kemampuan menganalisis permasalahan routing
permasalahan routing statis 91 - 100
statis tinggi
Kemampuan menganalisis permasalahan routing
80 - 90
statis cukup
Kemampuan menganalisis permasalahan routing
70 - 79
statis kurang
b. Kemampuan memperbaiki Kemampuan memperbaiki konfigurasi routing
konfigurasi routing statis 91 - 100
statis tinggi
Kemampuan memperbaiki konfigurasi routing
80 - 90
statis cukup
Kemampuan memperbaiki konfigurasi routing 70 - 79
statis kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi lengkap 91 - 100
informasi Kemampuan mendapatkan informasi cukup
80 - 90
lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi kurang
70 - 79
lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat 70 - 79
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja  
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d.  Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

Anda mungkin juga menyukai