Anda di halaman 1dari 1
Penjelasan Teks (Informatoris) dan Panduan Refteksi (Hanya dibacakan apabita dalam proses diskusi poin-poin ini belum diungkapkan oleh peserta PA) Bacean Alkitab dalam PA kali ini mengisahkan kemahakuasaan ‘Yesus yang melakukan pengusiran iblis. Sayangnya, orang Farisi justru hendak menyangkal kuasa tersebut dan menuduh Yesus mengusir iblis dengan kuasa iblis. Dapatkah demikian? Logika dasar yang diberikan Yesus akan menjadi jawabannya, “Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis, ia pun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?”. Tidak hanya sampai di situ, Yesus kemudian menegur orang Farisi dengan memberikan sebuah pernyataan yang cukup keras, “Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujaf terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang ngueapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, bas a tia a ‘akan datang pun tidak.” ‘Makna dari perkataan ini ialah dosa orang yang menolak Yesus masih dapat diampuni melalui pertobatan, tetapi orang yang menghujat Roh Kudus tidak dapat diampuni. Mengapa tidak bisa diampuni? Karena Roh Kudus hadir dalam peranan-Nya melepaskan manusia dari kuasa dosa dan kuasa kejahatan, Ia juga yang membawa manusia pada pengenalan akan Allah dan kehendek-Nya sehingga mgausi d dapat memperoleh keselamatan. Dengan demikian, jikalau manusia/menghujat Roh Kudus artinya ia tidak hanya menolak Roh Kudus, tetapi juga menolak segala peran yang dikerjakan oleh Roh Kudus. [a menolak pelapasan manusia dari kuasa dosa, ‘yang artinya menolak untuk bertobat. [a juga menolak pengenalan akan Jillah, sehinggn sama halnya. dengan menolek Keselamatan yang adalah anugerah dari Allah. Dengan demikian, tidak ada keselamatan bagi orang yang menghujat Roh Kudus, sebab pastilah ia tidak akan mau bertobat. Dan kisah ini ditutup dengan nasihat dalam berkata-kata, “Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman, Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”. Pada akhisnya, kita diajarkan untuk tidak sembarangan mengujarkan kata supaya tidak jatuh ke dalam dosa, apalagi dosa yang tidak bisa diampuni. 27 1 8. Komitmen Bersama: Nyanyian : KJ 341:1-2 Persembahan Lagu persembahan : PKJ 146:1-dse ‘Doa Persembahan, Syafaat dan Penutup 28

Anda mungkin juga menyukai