Anda di halaman 1dari 10

PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN

02/C4/SOP/PKM-
No. Dokumen :
RRG/I/2019
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Terbit : 2 Januari 2019
Tgl. Mulai
: 2 Januari 2019
Berlaku
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Lalu M. Ilmi,S.Kep,Ns
RARANG NIP. 19760807 199703 1 006

1. Pengertian Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat


dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai
derajat kesehatan yang sempurna baik fisik , mental, social, maka masyarakat
harus mampu mengenal dan mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya dan mampu
mengubah atau mengatasi lingkungannya , lingkungan fisik, social budaya, dan
sebagainya.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Program
Promosi Kesehatan .
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rarang No. 445/002/0901/PKMA/I/2015 tentang Standar
Pelayanan Publik.
Program Promosi Kesehatan menjadi tanggung jawab bersama semua program
yang ada di Puskesmas baik program wajib dan program pengembangan yang
dikoordinir oleh pemegang program/ koordinator Promkes yang dalam
pelaksanaan sehari – hari disesuaikan dengan tupoksi masing – masing program.
4. Referensi Ottawa Charrter ,1986, WHO, 1984, SK Menkes RI No. 1193/2004 tentang
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan
5. Alat Dan Bahan -
6. Prosedur / a. Petugas menyiapkan ruang kerja
Langkah-langkah b. Petugas Menyiapkan Alat dan bahan sebagai media penyuluhan dan peraga (
konseling ).
c. Petugas menyiapkan jadwal kegiatan ( luar / dalam gedung ).
d. Petugas menyiapkan tim untuk kegiatan dalam dan luar gedung
(penyuluhan kelompok dan penyebaran informasi melalui media / Radio)
e. Petugas menyiapkan tim untuk penyuluhan keliling (pelayanan pengobatan
dan penyuluhan / informasi kesehatan ).
7. Pelaksanaan Kordinator Promkes
8. Unit Terkait Puskesmas, Masyarakat

9. Catatan -
10. Dokumen -
Terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
perubahan
1.

2.

3.
PEMBINAAN DESA SIGA
02/C4/SOP/PKM-
No. Dokumen :
RRG/I/2019
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Terbit : 2 Januari 2019
Tgl. Mulai
: 2 Januari 2019
Berlaku
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Lalu M. Ilmi,S.Kep,Ns
RARANG NIP. 19760807 199703 1
006

1. Pengertian Desa Siaga adalah desa yang mempunyai kesiapan dalam mengatasi semua
permasalahan kesehatan termasuk bencana alam dan kegawatdaruratan atau
desa yang masyarakatnya dapat dengan mudah mengakses pelayanan dasar
yang memberikan pelayanan setiap hari, seperti : Poskesdes, Pustu, Puskesmas
dan sarana kesehatan lainnya atau penduduknya mengembangkan UKBM dan
melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (melalui pemantauan penyakit,
kesehatan ibu dan anak, gizi, kesehatan lingkungan dan perilaku), kedaruratan
kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga
masyarakatnya mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Pembinaan
Desa Siaga .
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rarang No. 445/002/0901/PKMA/I/2015 tentang
Standar Pelayanan Publik.
Pembinaan Desa Siaga dilaksanakan oleh Fasilitator Desa Siaga Puskesmas.
4. Referensi Departemen Kesehatan RI : Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 564/
Menkes/ SK/VIII/2006 tentang pedoman pengembangan desa siaga
Peraturan Menteri kesehatan Nomor 741/ Menkes/ Per/ VII/2008 tentang
Stndar Pelayanan Minimal ( SPM ) bidang kesehatan di kabupaten / kota

5. Alat Dan Bahan -


6. Prosedur / 1. Sosialisai desa siaga ditingtkat kecamatan dan lintas sektor terkait
Langkah-langkah (TNI/POLRI, KUA, Dikpora, Pertanian / PPL dan lain – lain ).
2. Pembentukan Tim Monev desa siaga tingkat kecamatan
3. Sosialisai desa siaga ditingtkat desa/ kelurahan
4. Pembentukan Tim monev desa siaga tingkat Puskesmas ( Kapus,
Promkes, KIA, Gizi, Kesling, Surveilans ,dan P2P )
a) Pembentukan forum desa siaga / desa siaga aktif di semua desa
b) Sosialisasi desa siaga bagi petugas/ fasilitator ( dokter, perawat , bidan,
dan semua program yang ada dilingkup PKM )
c) Orientasi / pelatihan desa siaga bagi bidan desa
d) Menyiapkan / menempatkan bidan desa di masing-masing Poskesdes
yang ada di desa sebagai koordinator desa siaga di tingkat desa
e) Pelatihan desa siaga bagi kader dan forum desa siaga
f) melakukan SMD (Survey Mawas Diri )
g) melakukan MMD ( Musyawarah Masyarakat Desa ) untuk membahas
hasil SMD dan merencanakan rencana tindak lanjut
h) melakukan SMD dan MMD ( minimal 3 bulan sekali )
i) melakukan monitoring terhadap desa siaga (untuk melihat tingkat
perkembangan desa siaga aktif : strata Pratama, Madya, Purnama dan
Mandiri )
j) melakukan monitoring terhadap Bides / Poskesdes ( untuk melihat
kemajuan program megatasi permasalahan yang dihadapi oleh petugas
/ bides di desa )
k) Rakor desa siaga tingkat kecamatan
l) Pencatatan & pelaporan hasil SMD/MMD dan kegiatan rutin lainnya
7. Pelaksanaan Kordinator Promkes
8. Unit Terkait Puskesmas, Desa, Masyarakat
9. Catatan -
10. Dokumen Terkait -
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
perubahan
1.

2.

3.
PEMBINAAN POSYANDU/UKBM
02/C4/SOP/PKM-
No. Dokumen :
RRG/I/2019
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Terbit : 2 Januari 2019
Tgl. Mulai
: 2 Januari 2019
Berlaku
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Lalu M. Ilmi,S.Kep,Ns
RARANG NIP. 19760807 199703 1 006

1. Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.atau Posyandu sebagai wadah peran
serta masyarakat, yang menyelenggarakan system pelayanan pemenuhan kebutuhan
dasar, peningkatan kualitas manusia, secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan
bidang kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi
masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Pelayanan Kesehatan
di Posyandu.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rarang No. 445/002/0901/PKMA/I/2015 tentang Standar
Pelayanan Publik.
Posyandu sebagai UKBM menjadi sarana atau tempat melihat dan perkembangan
derajat kesehatan masyarakat dari semua aspek baik perilaku maupun lingkungannya
dan beberapa kasus – kasus penyakit lainnya.
4. Referensi Buku Kader Posyandu ( Dinas Kesehatan Propinsi NTB, DIPA SATKER 03
TA.2006 ), ARRIF/Pedoman Manajemen Peran Serta ( Departemen Kesehatan RI,
1999 ). UU Nomor 23 Tahun 1992 , tentang Kesehatan
5. Alat Dan -
Bahan
6. Prosedur / 1. Menyusun jadwal posyandu setahun
Langkah- 2. Membagikan jadwal di masing – masing dusun atau posyandu
langkah
3. Menyusun jadwal pembinaan ke posyandu yang sudah di tentukan setiap bulan
4. Membentuk tim posyandu terpadu ( dokter, perawat / bidan, gizi, sanitarian,
surveiland, P2 dan program lainnya sesuai kebutuhan ).
5. Membagikan lembar balik, poster , sepanduk, liplet dan media informasi lainnya di
masing – posyandu sebagai media penyuluhan
6. Membagikan buku SIP ( Sistim Informasi Posyandu )
7. Melakukan monev sebagi bentuk pembinaan , yang meiputi kelengkapan
administrasi posyandu yaitu : administrasi, sarana, ketenagaan dan program
tambahan lainnya.
8. penentuan strata Posyandu = Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri , sesuai
dengan hasil pembinaan yang sudah dilakukan.
9. Pencatatan dan pelaporan hasil dan kegiatan rutin posyandu.
7. Pelaksanaan Kordinator Promkes
8. Unit Terkait Puskesmas, posyandu, Masyarakat

9. Catatan -
10 Dokumen -
Terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
perubahan
1.
2.

3.
PEMBINAAN POSKESTREN
02/C4/SOP/PKM-
No. Dokumen :
RRG/I/2019
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Terbit : 2 Januari 2019
Tgl. Mulai
: 2 Januari 2019
Berlaku
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Lalu M. Ilmi,S.Kep,Ns
RARANG NIP. 19760807 199703 1
006

1. Pengertian Poskestren ( Pos Kesehatan Pesantren ) merupakan salah satu wujud Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM ) dilingkungan Pondok Pesantren, dengan
prinsip dari, oleh, dan untuk warga pondok pesantren, yang mengutamakan
pelayanan Promotif ( peningkatan ), preventif ( pencegahan ), tanpa mengabaikan
aspek kuratif ( pengobatan ) dan rehabilitative ( pemulihan kesehatan ) dengan
binaan puskesmas setempat.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Pelayanan
Kesehatan di Poskestren.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rarang No. 445/002/0901/PKMA/I/2015 tentang Standar
Pelayanan Publik.
Pemberdayaan masyarakat dipondok pesantren merupakan upaya fasilitasi, agar
warga pondok pesantren mengenal masalah kesehatan yang dihadapi, merencanakan
dan melakukan upaya pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai
situasi, kondisi dan kebutuhan setempat.
4. Referensi Modul Poskestren ( Depkes ,RI.Cetakan 2 tahun 2008 ), ARRIF ( Depkes,
RI,1999 ), UU Nomor 23 tahun 1992 ,tentang Kesehatan
5. Alat Dan -
Bahan
5. Prosedur / a. Sosialisasi Poskestren bagi santri dan pengurus pondok pesantren
Langkah- b. Pembentukan pengurus poskestren yang terdiri dari santri dan pengurus
langkah
c. Pembentukan kader kesehatan pondok pesantren
d. Pelatihan poskestren bagi pengurus dan kader poskestren
e. Penyusunan jadwal tahunan poskestren
f. Pembentukan tim poskestren ( dokter, perawat/bidan, promkes, sanitarian, gizi
dan surveiland ).
g. SMD ( Survey Mawas Diri ) dilingkungan pondok pesantren
h. Pembahsan hasil survey Mawasa Diri dan rencana tindak lanjut
i. Penyuluhan dan pelayanan kesehatan sesuai hasil SMD
j. Menyediakan media informasi kesehatan seperti : lembar balik, poster, liplet,
sepanduk, dll
k. Pencatatan dan pelaporan hasil SMD dan kegiatan rutin poskestren
6. Pelaksanaan Kordinator Promkes
7. Unit Terkait Puskesmas, Sekolah Pesantren
Catatan -
Dokumen -
Terkait
Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
perubahan
1.
2.

3.
PELAKSANAAN SURVEY PHBS
02/C4/SOP/PKM-
No. Dokumen :
RRG/I/2019
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Terbit : 2 Januari 2019
Tgl. Mulai
: 2 Januari 2019
Berlaku
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Lalu M. Ilmi,S.Kep,Ns
RARANG NIP. 19760807 199703 1 006

1. Pengertian Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang dilakukan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Survey PHBS
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rarang No. 445/002/0901/PKMA/I/2015 tentang Standar
Pelayanan Publik.

4. Referensi Panduan Pembinaan dan penilain perilaku hidup bersih dan sehat departemen
kesehatan tahun 2008
Pedoman pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat peraturan mentri kesehatan
republic Indonesia No.: 2269/MENKES/PER/XI/2011
5. Alat Dan -
Bahan
6. Prosedur / 1. Petugas promkes berkoordinasi dengan kader Posyandu tentang rencana
Langkah- pendataan
langkah 2. kader posyandu melaksanakan pengumpulan data dengan cara mengunjungi
rumah tangga di tiap wilayah sesuai dengan pembagian wilayah posyandu
3. Kader melakukan wawancara pada KK/Istri dan observasi kondisi
lingkungan/rumah
4. kader melakukan pencatatan hasil wawancara/observasi dalam kuesioner yang di
bawa secara cermat
5. data hasil pendataan dipegang kader pendata, hasil pendataan di serahkan oleh
kader posyandu kepada petugas promkes
petugas promkes mengelola data untuk mengetahui urutan permasalahan

7. Pelaksanaan Kordinator Promkes


8. Unit Terkait Puskesmas, Masyarakat

9 Catatan -
10 Dokumen -
Terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
perubahan
1.

2.

3.
PELAKSANAAN SMD DAN MMD
02/C4/SOP/PKM-
No. Dokumen :
RRG/I/2019
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Terbit : 2 Januari 2019
Tgl. Mulai
: 2 Januari 2019
Berlaku
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Lalu M. Ilmi,S.Kep,Ns
RARANG NIP. 19760807 199703 1 006

1. Pengertian a. SMD adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian masalah


kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat di bawah bimbingan
petugas kesehatan di desa/bidan di desa
b. MMD adalah pertemuan pertemuan seluruh warga desa untuk membahas hasil
survey mawas diri dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari hasil survey mawas diri

2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan SMD

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rarang No. 445/002/0901/PKMA/I/2015 tentang Standar


Pelayanan Publik.
Pembinaan Desa Siaga dilaksanakan oleh Fasilitator Desa Siaga Puskesmas
4. Referensi Kurikulum dan modul pelatihan bidan poskesdes dalam pengembangan desa siaga,
Departemen Kesehatan RI, Jakarta 2007
5. Alat Dan -
Bahan
6. Prosedur / A. SMD
Langkah- 1) Alat Dan Bahan :
langkah
a) Alat tulis ( buku panduan/format survey dan bolpoin/pensil )
b) Peta lokasi survey
2) SMD dilaksanakan didesa terpilih dengan memilih lokasi tertentu yang dapat
menggambarkan keadaan desa pada umumnya
3) SMD dilaksanakan oleh kader , masyarakat yang telah ditunjuk dalam
pertemuan tungkat desa
4) Waktu SMD dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan pertemuan desa
5) Cara pelakasnaan SMD
- Bidan didesa dan kader yang di tugaskan untuk melaksanakan survey
mawas diri meliputi Penentuan sasaran, penentuan jenis informasi
masalah kesehatan, penentuan cara memperoleh informasi kesehatan dan
pembuatan alat/instrument untuk memperoleh informasi kesehatan
- Kelompok pelaksanaan survey mawas diri dengan bimbingan bidan
didesa mengumpulkan informasi masalah kesehatan sesuai dengan yang
di rencanakan
- Kelompok pelaksana SMD dengan bimbingan bidan di desa mengolah
informasi masalah kesehatan yang telah dikumpulkan sehingga dapat
diperoleh perumusan masalah kesehatan dan prioritas masalah kesehatan
di wilayahnya.
Prosedur / B. MMD
Langkah-  MMD dihadiri oleh pemuka masyarakat desa , petugas puskesmas, dan sektor
langkah terkait ditingkat kecamatan
 MMD dilaksanakan dib alai desa atau tempat pertemuan lain yang ada di desa
 MMD segera dilaksanakan setelah melakukan SMD
 Cara pelaksanaan MMD
- Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD dipimpin oleh
kepala desa
- Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri melalui curah
pendapat dengan menggunakan alat peraga, poster, dan lain-lain di pimpin
oleh bidan desa
- Penyajian hasil SMD oleh Kelompok SMD
- Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah dan hasil SMD dilajutkan rekomendasi teknis dari
petugas kesehatan di desa/ bidan di desa
- Penyusunan rencana penggulangan masalah kesehatan , di pimpin oleh
kepala desa

7. Pelaksanaan Kordinator Promkes


8. Unit Terkait Puskesmas, Masyarakat TOGA,TOMA,DESA

9. Catatan -
10. Dokumen -
Terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
perubahan
1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai