Anda di halaman 1dari 19

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHUN 2020


TENTANG
PERJANJIAN IKATAN DINAS DAN PENGGANTIAN BIAYA NEGARA
DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KEPOLISAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Peraturan


Presiden Nomor 27 Tahun 2016 tentang Ikatan Dinas
Keanggotaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, perlu
menetapkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia tentang Perjanjian Ikatan Dinas dan Penggantian
Biaya Negara di Lingkungan Kepolisian Negara Republik
Indonesia;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang


Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4168);
2. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2016 tentang
Ikatan Dinas Keanggotaan Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 64);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TENTANG PERJANJIAN IKATAN DINAS DAN
PENGGANTIAN BIAYA NEGARA DI LINGKUNGAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA.
-2-

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Kepolisian ini, yang dimaksud
dengan:
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
selanjutnya disebut Polri adalah alat negara yang
berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
dalam negeri.
2. Kepala Polri yang selanjutnya disebut Kapolri adalah
pimpinan Polri dan penanggung jawab penyelenggara
fungsi kepolisian.
3. Anggota Polri adalah pegawai negeri pada Polri.
4. Pegawai Negeri pada Polri adalah Anggota Polri dan
Pegawai Negeri Sipil Polri.
5. Surat Perjanjian adalah perjanjian tertulis yang dibuat
oleh pegawai negeri pada Polri dengan Polri.
6. Ikatan Dinas adalah hubungan hukum antara pegawai
negeri pada Polri dengan Polri selama kurun waktu tertentu.
7. Pengakhiran Ikatan Dinas adalah pemutusan
hubungan hukum antara pegawai negeri pada Polri
dengan Polri.

Pasal 2
(1) Anggota Polri menjalani dinas keanggotaan dengan
Ikatan Dinas.
(2) Ikatan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi:
a. ikatan dinas pertama;
b. ikatan dinas lanjutan; dan
c. ikatan dinas khusus.
(3) Ikatan dinas lanjutan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b, terdiri atas:
-3-

a. ikatan dinas lanjutan pertama; dan


b. ikatan dinas lanjutan kedua.

BAB II
PERJANJIAN IKATAN DINAS

Bagian Kesatu
Ikatan Dinas Pertama

Pasal 3
(1) Ikatan dinas pertama sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (2) huruf a, berlaku selama 10 (sepuluh)
tahun sejak diangkat menjadi Anggota Polri.
(2) Ikatan dinas pertama dituangkan dalam bentuk Surat
Perjanjian ikatan dinas pertama yang ditandatangani
oleh calon Anggota Polri dan Asisten Kapolri bidang
Sumber Daya Manusia, setelah dinyatakan lulus
untuk mengikuti pendidikan pembentukan.
(3) Anggota Polri yang telah menjalani ikatan dinas
pertama dan tidak mengajukan pengakhiran ikatan
dinas pertama dianggap melanjutkan ikatan dinas
lanjutan.
(4) Penandatanganan oleh Asisten Kapolri bidang Sumber
Daya Manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dapat didelegasikan kepada Kepala Biro Pengendalian
Personel Staf Sumber Daya Manusia Polri.
(5) Surat Perjanjian ikatan dinas pertama sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), dibuat rangkap 3 (tiga)
masing-masing untuk:
a. Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia;
b. calon Anggota Polri yang bersangkutan; dan
c. arsip.
(6) Surat Perjanjian ikatan dinas pertama sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), memuat:
a. data diri calon Anggota Polri yang mengikatkan
diri pada Surat Perjanjian ikatan dinas;
b. jangka waktu Ikatan Dinas; dan
-4-

c. penggantian biaya kepada negara apabila tidak


memenuhi jangka waktu ikatan dinas.
(7) Surat Perjanjian ikatan dinas pertama tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kapolri ini.

Bagian Kedua
Ikatan Dinas Lanjutan

Pasal 4
(1) Ikatan dinas lanjutan pertama sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (3) huruf a, dilaksanakan selama
10 (sepuluh) tahun sejak tanggal berakhirnya ikatan
dinas pertama.
(2) Anggota Polri yang telah menjalani masa ikatan dinas
lanjutan pertama dan tidak mengajukan permohonan
pengakhiran dianggap melanjutkan ikatan dinas
lanjutan kedua.

Bagian Ketiga
Ikatan Dinas Khusus

Pasal 5
(1) Ikatan dinas khusus sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (2) huruf c, diberikan kepada Pegawai
Negeri pada Polri yang mengikuti pendidikan atas
biaya negara dengan masa pendidikan paling singkat 1
(satu) tahun.
(2) Ikatan dinas khusus sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dibuat dalam bentuk Surat Perjanjian ikatan
dinas khusus yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri
bidang Sumber Daya Manusia yang dapat
didelegasikan kepada Kepala Biro Pengendalian
Personel Staf Sumber Daya Manusia Polri dengan
Pegawai Negeri pada Polri sebelum mengikuti
pendidikan.
-5-

(3) Surat Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing untuk:
a. Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia;
dan
b. Pegawai Negeri pada Polri yang bersangkutan.
(4) Surat Perjanjian ikatan dinas khusus sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), memuat:
a. data diri Pegawai Negeri pada Polri yang
mengikatkan diri pada Surat Perjanjian ikatan
dinas khusus;
b. jangka waktu ikatan dinas khusus; dan
c. penggantian biaya kepada negara apabila tidak
memenuhi jangka waktu ikatan dinas khusus.
(5) Surat Perjanjian ikatan dinas khusus tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kapolri ini.

BAB III
PENGGANTIAN BIAYA NEGARA

Pasal 6
(1) Pegawai Negeri pada Polri yang mengakhiri ikatan
dinas sebelum waktunya wajib mengganti biaya
negara.
(2) Pengakhiran dinas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), berdasarkan:
a. atas permintaan sendiri, untuk ikatan dinas
pertama, lanjutan dan khusus;
b. pemberhentian dari Ikatan Dinas karena
melakukan pelanggaran peraturan atau tidak
memenuhi standar nilai yang ditetapkan untuk
ikatan dinas khusus; atau
c. ketidakmampuan menyelesaikan pendidikan
waktu yang telah ditentukan.
-6-

Pasal 7
(1) Penggantian biaya negara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (1), sebesar:
a. 2 (dua) kali biaya yang telah dikeluarkan oleh
negara pada proses penerimaan calon Anggota
Polri dan pelaksanaan pendidikan pembentukan
yang diikuti, untuk ikatan dinas pertama;
b. 3 (tiga) kali biaya yang telah dikeluarkan oleh
negara pada pendidikan pengembangan yang
diikuti, untuk ikatan dinas lanjutan pertama; dan
c. 2 (dua) kali biaya yang telah dikeluarkan oleh
negara pada pendidikan pengembangan yang
diikuti untuk ikatan dinas khusus.
(2) Penggantian biaya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dilakukan melalui Bendahara Satuan Kerja tempat
Pegawai Negeri pada Polri bertugas disesuaikan
dengan standar biaya pendidikan tahun anggaran
pada saat Pegawai Negeri pada Polri mengajukan
pengakhiran ikatan dinas.
(3) Bendahara Satuan Kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), membuat kesimpulan besaran
penggantian biaya negara yang ditetapkan dengan
keputusan pembebanan biaya negara yang
ditandatangani oleh Kapolri dan dapat didelegasikan.

Pasal 8
(1) Anggota Polri yang mengajukan permohonan
pengakhiran ikatan dinas pertama dan lanjutan wajib
menyetorkan biaya kerugian negara ke kas negara
sebelum keputusan pengakhiran dinas dikeluarkan.
(2) Anggota Polri atau Pegawai Negeri Sipil Polri yang
mengakhiri ikatan dinas khusus berdasarkan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (2), penggantian biaya negara dapat dilakukan
dengan skema potong gaji atau sekaligus.
-7-

(3) Bendahara Satuan Kerja setelah menerima biaya


penggantian dari Anggota Polri atau Pegawai Negeri
Sipil Polri yang mengakhiri ikatan dinas menyetorkan
ke kas negara paling lambat 1 (satu) hari kerja
terhitung sejak diterima penggantian biaya negara.
(4) Keputusan pembebanan biaya negara tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kapolri ini.

BAB IV
ADMINISTRASI

Pasal 9
Administrasi pengakhiran ikatan dinas pertama dan ikatan
dinas lanjutan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, kecuali untuk pengakhiran
ikatan dinas khusus ditambah persyaratan:
a. surat permohonan pengakhiran ikatan dinas khusus;
b. surat pernyataan bersedia mengganti kerugian negara;
c. surat keterangan tanggung jawab mutlak;
d. keputusan pejabat yang berwenang mengenai
pemberhentian dari pendidikan pengembangan yang
diikuti oleh pegawai negeri pada Polri;
e. keputusan pejabat yang berwenang tentang pembebanan
kerugian negara yang disebabkan karena pengakhiran
ikatan dinas khusus; dan
f. surat perintah pemotongan gaji.
-8-

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10
Peraturan Kapolri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Maret 2020

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA


REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

IDHAM AZIS
-9-

LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2020
TENTANG
PERJANJIAN IKATAN DINAS DAN
PENGGANTIAN BIAYA NEGARA
DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1. SURAT PERJANJIAN IKATAN DINAS PERTAMA ANGGOTA POLRI UNTUK


GOLONGAN KEPANGKATAN PERWIRA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


MARKAS BESAR

SURAT PERJANJIAN IKATAN DINAS PERTAMA ANGGOTA POLRI

Berdasarkan Pasal 24 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Yang bertanda-tangan dibawah ini:


I. nama : .......................................................................
tempat/tanggal lahir: .......................................................................
pendidikan : .......................................................................
alamat : .......................................................................

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. KARODALPERS SSDM POLRI


Bertindak untuk dan atas nama KEPALA KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA


- 10 -

Pasal 1
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakan
hubungan hukum dalam bentuk Ikatan Dinas Pertama anggota Polri yang
akan dijalani secara sukarela oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
PIHAK PERTAMA secara sukarela mengikatkan diri dalam Ikatan Dinas
Pertama anggota Polri selama 10 (sepuluh) tahun terhitung mulai tanggal
pengangkatan menjadi Perwira Polri dengan golongan IIIa.

Pasal 3
PIHAK PERTAMA bersedia menjalani pendidikan pembentukan yang
ditentukan dengan sungguh-sungguh dan bersedia mengganti segala biaya
yang telah dikeluarkan oleh negara selama menjalani pendidikan
pembentukan, apabila dengan sengaja dan/atau karena kesalahannya
sendiri tidak menyelesaikan pendidikan pembentukan tersebut.

Pasal 4
PIHAK PERTAMA bersedia tunduk kepada hukum dan disiplin Polri.

Pasal 5
PIHAK PERTAMA bersedia menerima segala akibat hukum yang timbul dan
bersedia mengganti segala biaya yang telah dikeluarkan oleh negara selama
menjalani pendidikan pembentukan dan pengembangan apabila PIHAK
PERTAMA setelah lulus pendidikan pembentukan tidak melaksanakan atau
tidak menyelesaikan Ikatan Dinas Pertama anggota Polri.

Pasal 6
PIHAK KEDUA menjamin segala hak yang harus diterima oleh PIHAK
PERTAMA selama menjalani Ikatan Dinas Pertama anggota Polri sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
- 11 -

Pasal 7
Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama ini dibuat dan ditandatangani oleh
kedua belah pihak di Jakarta, pada hari .............., tanggal ................
sebagai bukti terjadinya hubungan hukum dalam dinas keanggotaan Polri.

PIHAK KEDUA

a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


AS SDM
u.b.
KARODALPERS PIHAK PERTAMA

METERAI
6.000,-

…………………………………….. ……………………….
BRIGADIR JENDERAL POLISI ………… NRP………
- 12 -

2. SURAT PERJANJIAN IKATAN DINAS PERTAMA ANGGOTA POLRI UNTUK


GOLONGAN KEPANGKATAN BINTARA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


MARKAS BESAR

SURAT PERJANJIAN IKATAN DINAS PERTAMA ANGGOTA POLRI

Berdasarkan Pasal 24 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Yang bertanda-tangan di bawah ini:


I. nama : .......................................................................
tempat/tanggal lahir : …....................................................................
pendidikan : …….................................................................
alamat : .......................................................................

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. KARODALPERS SSDM POLRI


Bertindak untuk dan atas nama KEPALA KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pasal 1
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakan
hubungan hukum dalam bentuk Ikatan Dinas Pertama anggota Polri yang
akan dijalani secara sukarela oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
PIHAK PERTAMA secara sukarela mengikatkan diri dalam dinas pertama
anggota Polri selama 10 (sepuluh) tahun terhitung mulai tanggal
pengangkatan menjadi Bintara Polri dengan golongan IIa.

Pasal 3
PIHAK PERTAMA bersedia menjalani Pendidikan Pembentukan yang
ditentukan dengan sungguh-sungguh dan bersedia mengganti segala biaya
yang telah dikeluarkan oleh negara selama menjalani pendidikan
pembentukan, apabila dengan sengaja dan/atau karena kesalahannya
sendiri tidak menyelesaikan pendidikan pembentukan tersebut.
- 13 -

Pasal 4
PIHAK PERTAMA bersedia tunduk kepada hukum dan disiplin Polri.

Pasal 5
PIHAK PERTAMA bersedia menerima segala akibat hukum yang timbul dan
bersedia mengganti segala biaya yang telah dikeluarkan oleh negara selama
menjalani pendidikan pembentukan apabila PIHAK PERTAMA setelah lulus
pendidikan pembentukan tidak melaksanakan atau tidak menyelesaikan
Ikatan Dinas Pertama anggota Polri.

Pasal 6
PIHAK KEDUA menjamin segala hak yang harus diterima oleh PIHAK
PERTAMA selama menjalani Ikatan Dinas Pertama anggota Polri sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 7
Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama ini dibuat dan ditandatangani oleh
kedua belah pihak di Jakarta, pada hari .............., tanggal ................
sebagai bukti terjadinya hubungan hukum dalam dinas keanggotaan Polri.

PIHAK KEDUA

a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


AS SDM
u.b.
KARODALPERS PIHAK PERTAMA

METERAI
6.000,-

…………………………………….. ……………………….
BRIGADIR JENDERAL POLISI ………… NRP………
- 14 -

3. SURAT PERJANJIAN IKATAN DINAS PERTAMA ANGGOTA POLRI UNTUK


GOLONGAN KEPANGKATAN TAMTAMA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


MARKAS BESAR

SURAT PERJANJIAN IKATAN DINAS PERTAMA ANGGOTA POLRI

Berdasarkan Pasal 24 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Yang bertanda-tangan di bawah ini:


I. nama : .......................................................................
tempat/tanggal lahir : …....................................................................
pendidikan : …….................................................................
alamat : ........................................................................

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. KARODALPERS SSDM POLRI


Bertindak untuk dan atas nama KEPALA KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pasal 1
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakan
hubungan hukum dalam bentuk Ikatan Dinas Pertama anggota Polri yang
akan dijalani secara sukarela oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
PIHAK PERTAMA secara sukarela mengikatkan diri dalam dinas pertama
anggota Polri selama 10 (sepuluh) tahun terhitung mulai tanggal
pengangkatan menjadi Tamtama Polri dengan golongan Ia.

Pasal 3
PIHAK PERTAMA bersedia menjalani Pendidikan Pembentukan yang
ditentukan dengan sungguh-sungguh dan bersedia mengganti segala biaya
yang telah dikeluarkan oleh negara selama menjalani pendidikan
pembentukan, apabila dengan sengaja dan/atau karena kesalahannya
sendiri tidak menyelesaikan pendidikan pembentukan tersebut.
- 15 -

Pasal 4
PIHAK PERTAMA bersedia tunduk kepada hukum dan disiplin Polri.

Pasal 5
PIHAK PERTAMA bersedia menerima segala akibat hukum yang timbul dan
bersedia mengganti segala biaya yang telah dikeluarkan oleh negara selama
menjalani pendidikan pembentukan apabila PIHAK PERTAMA setelah lulus
pendidikan pembentukan tidak melaksanakan atau tidak menyelesaikan
Ikatan Dinas Pertama anggota Polri.

Pasal 6
PIHAK KEDUA menjamin segala hak yang harus diterima oleh PIHAK
PERTAMA selama menjalani Ikatan Dinas Pertama anggota Polri sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 7
Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama ini dibuat dan ditandatangani oleh
kedua belah pihak di Jakarta, pada hari .............., tanggal ................
sebagai bukti terjadinya hubungan hukum dalam dinas keanggotaan Polri.

PIHAK KEDUA

a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


AS SDM
u.b.
KARODALPERS PIHAK PERTAMA

METERAI
6.000,-

…………………………………….. ……………………….
BRIGADIR JENDERAL POLISI ………… NRP………
- 16 -

4. SURAT PERJANJIAN IKATAN DINAS KHUSUS

SURAT PERJANJIAN IKATAN DINAS KHUSUS

Berdasarkan Pasal 24 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 2 Tahun


2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Surat Keputusan
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol.: Skep/1004/XII/2004,
tanggal 30 Desember 2004 tentang Pedoman Administrasi Kerja Sama
Pendidikan Dalam Negeri.

Yang bertanda tangan di bawah ini:

I. nama : …………………………………………….

pangkat/NRP : …………/………..

tempat/tanggal lahir : ………./………….

jabatan/Kesatuan : …………………………………………….

alamat : …………………………………………….

Dik yang diikuti : …………………………………………….

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. KARODALPERS SSDM POLRI


Bertindak untuk dan atas nama KEPALA KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pasal 1

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakan hubungan


hukum dalam bentuk Ikatan Dinas Khusus Polri yang akan dijalani secara
sukarela oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
PIHAK PERTAMA secara sukarela mengikatkan diri dalam Ikatan Dinas Khusus
Polri sebagai pegawai negeri pada Polri yang telah selesai mengikuti pendidikan
Polri kerja sama dalam/luar negeri, selama 2 (dua) kali lama masa pendidikan,
terhitung mulai tanggal lulus pendidikan Polri kerja sama dalam negeri.
- 17 -

Pasal 3
PIHAK PERTAMA bersedia menjalani Ikatan Dinas Khusus tersebut, dan
bersedia mengganti segala biaya yang dikeluarkan oleh negara selama
mengikuti pendidikan pengembangan Polri sesuai ketentuan perundangan yang
berlaku, apabila dengan sengaja atau karena kesalahan sendiri tidak
menyelesaikan pendidikan pengembangan Polri atau tidak menyelesaikan masa
Ikatan Dinas Khusus.

Pasal 4
PIHAK PERTAMA bersedia menundukkan diri kepada hukum dan disiplin Polri.

Pasal 5
PIHAK PERTAMA bersedia menerima segala akibat hukum yang timbul apabila
PIHAK PERTAMA setelah lulus dari pendidikan Polri kerja sama dalam/luar
negeri tidak melaksanakan atau tidak menyelesaikan Ikatan Dinas Khusus.

Pasal 6
PIHAK KEDUA menjamin segala hak yang harus diterima oleh PIHAK PERTAMA
selama menjalani Ikatan Dinas Khusus anggota Polri sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 7
Surat Perjanjian Ikatan Dinas Khusus ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua
belah pihak di Jakarta, pada hari…….., tanggal……… sebagai bukti terjadinya
hubungan hukum dalam dinas keanggotaan Polri.

PIHAK KEDUA

a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


AS SDM
u.b.
PIHAK PERTAMA
KARODALPERS

METERAI
6.000,-

…………………………………….. ……………………….
BRIGADIR JENDERAL POLISI ………… NRP………
- 18 -

5. SURAT KEPUTUSAN PEMBEBANAN BIAYA NEGARA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


MARKAS BESAR

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Nomor: Kep/ / /20......

tentang
PEMBEBANAN BIAYA NEGARA

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Menimbang : 1. ............................................................. ;
2. …………………………………………………..;
3. …………………………………………………..;

Mengingat : 1. ............................................................. ;
2. …………………………………………….…….;
3. …………………………………………………..;

MEMUTUSKAN
Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TENTANG PEMBEBANAN BIAYA NEGARA.
1. menyatakan bahwa saudara……….., NIP/NRP ................. ,
Pegawai Negeri Polri pada ……. (Satuan Fungsi/Satuan
Kerja) ………. tidak dapat menyelesaikan Ikatan Dinas
Pertama/Lanjutan/Khusus*)
2. oleh karena itu, saudara diwajibkan untuk mengganti biaya
negara dengan jumlah Rp. ……….. (… ............ dengan
huruf… .......... );
- 19 -

3. saudara …………. diwajibkan untuk mengganti kerugian


negara dengan jumlah sebagaimana tersebut di atas dengan
cara menyetorkan ke kas negara melalui……..….
NRP/NIP*)…… selaku bendahara……..
4. keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Jakarta


pada tanggal :

a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


AS SDM

……………………………..…….
PANGKAT NRP

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Maret 2020

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA


REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

IDHAM AZIS

Anda mungkin juga menyukai