Tahap Prasyarat ini dibutuhkan agar Router MikroTik siap digunakan. Hal yang
perlu dilakukan antara lain, melakukan Reset Router MikroTik dalam mode “No
Default Configuration”, kemudian mengakses jendela Terminal sebagai tempat untuk
mengetikkan semua perintah konfigurasi.
2
3
4
5
Dalam proses konfigurasi RouterOS menggunakan Winbox, bisa dalam mode grafis
(GUI) dan bisa pula dalam mode console (teks terminal). Pada panduan ini, proses
konfigurasi RouterOS akan menggunakan mode teks, hal ini dilakukan dengan
pertimbangan kemudahan dan kecepatan proses konfigurasi serta kebutuhan koneksi
yang jauh lebih rendah jika dibandingkan konfigurasi menggunakan mode grafis.
Untuk menampilkan jendela Terminal pada Router MikroTik, pilih menu “New
Terminal”, maka selanjutnya akan tampil jendela Terminal sebagai tempat untuk
mengetikkan semua perintah-perintah konfigurasi pada Router MikroTik.
Misi pertama ini dilakukan untuk memastikan bahwa Router MikroTik telah
terkoneksi dengan baik ke Internet, sebagai pra-syarat agar setiap komputer di LAN
dan Hotspot dapat pula terkoneksi ke Internet melalui Router MikroTik.
Tahap 1 dilakukan untuk mengubah identitas nama default Router MikroTik agar
lebih mudah dikenali, hal ini dibutuhkan saat mengelola sebuah jaringan yang cukup
besar dan terdiri dari banyak Router.
Berikut adalah perintah pada terminal untuk melakukan konfigurasi nama identitas
pada Router MikroTik.
Tahap 2 dilakukan untuk mengubah nama interface jaringan ether1 Router MikroTik
agar lebih mudah dikenali. Ether1 adalah interface jaringan yang menghubungkan
Router MikroTik ke jaringan Internet. Berikut adalah perintah pada terminal untuk
mengubah nama interface jaringan ether1 menjadi ether1-Internet.
Terlebih dahulu lakukan pengecekan untuk mengetahui nomor urut interface jaringan
ether1 pada Router MikroTik.
Dari proses pemeriksaan sebelumnya diketahui bahwa ether1 berada pada urutan 0.
Ubah nama interface ether1 menjadi ether1-Internet.
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa nama interface jaringan telah berubah
menjadi ether1-Internet.
Tahap 3 dilakukan untuk memberikan alamat IP Host yang dibutuhkan oleh Router
MikroTik agar dapat terhubung ke perangkat Gateway/Modem di atasnya. Selain
alamat IP Host ditentukan pula alamat IP Gateway yang dibutuhkan agar Router
MikroTik dapat terhubung ke Internet. Berikutnya ditentukan pula alamat IP DNS
yang akan digunakan oleh Router MikroTik agar dapat terhubung ke Internet
menggunakan alamat Nama Domain (misal: google.com).
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan alamat IP Host yang diberikan telah sesuai.
Lakukan uji koneksi menggunakan PING untuk mengetahui bahwa Router MikroTik
telah terhubung ke perangkat Gateway. Perangkat Gateway dibutuhkan agar Router
MikroTik dapat terkoneksi ke jaringan Internet.
Konfigurasi alamat IP Gateway agar perutean (routing) pengiriman paket data dari
Router MikroTik ke Internet melewati perangkat Gateway dapat dilakukan.
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa baris rute ke Internet telah diaktifkan.
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa baris rute ke Internet telah diaktifkan.
Lakukan uji koneksi menggunakan PING untuk mengetahui bahwa Router MikroTik
telah terhubung ke Internet menggunakan alamat Nama Domain.
Tahap 1 dilakukan untuk mengubah nama interface jaringan ether2 Router MikroTik
agar lebih mudah dikenali. Ether2 adalah interface jaringan yang menghubungkan
Router MikroTik ke PC Client di jarigan LAN. Berikut adalah perintah pada terminal
untuk mengubah nama interface jaringan ether2 menjadi ether2-LAN.
Terlebih dahulu lakukan pengecekan untuk mengetahui nomor urut interface jaringan
ether2 pada Router MikroTik.
Dari proses pemeriksaan sebelumnya diketahui bahwa ether2 berada pada urutan 1.
Ubah nama interface ether2 menjadi ether2-LAN.
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa nama interface jaringan telah berubah
menjadi ether2-LAN.
Tahap 2 dilakukan untuk memberikan alamat IP Host yang dibutuhkan oleh Router
MikroTik agar dapat terhubung ke PC Client di jaringan LAN.
Konfigurasi alamat IP Host pada interface jaringan ether2-LAN sesuai yang tertera
pada topologi jaringan. Jika Anda adalah siswa01, maka nilai x adalah 1.
Lakukan verifikasi untuk memastikan alamat IP Host yang diberikan telah sesuai.
Berikut adalah konfigurasi NAT pada Router MikroTik agar PC Client di jaringan LAN
dapat terhubung ke Internet melalui Router MikroTik.
Tahap 4 dilakukan agar PC Client (Sistem Operasi Windows) di jaringan LAN dapat
terkoneksi ke Internet melalui Router MikroTik. Beberapa hal yang akan dilakukan
adalah mengkonfigurasi alamat IP Host, Gateway dan DNS pada PC Client.
Berikut adalah tahapan konfigurasi yang dilakukan pada PC Client (Sistem Operasi
Windows).
1. Buka jendela RUN dengan menekan tombol keyboard + R, setelah itu ketik
ncpa.cpl, lalu klik tombol OK.
2. Klik kanan pada icon LAN Connection (Jika menggunakan Windows 10 umumnya
menggunakan nama Ethernet) kemudian pilih “Properties”.
4. Isi semua kotak mulai dari “IP Address“ untuk menentukan alamat IP komputer
client, kemudian kotak “Subnet Mask” untuk menentukan rentang alamat IP yang
searea dengan alamat IP yang telah ditentukan pada kotak IP Address, isi pula
kotak “Default Gateway” agar komputer client dapat terkoneksi ke internet lewat
Gateway Router MikroTik, dan terakhir adalah mengisi kotak “Preferred DNS
Server” agar komputer client dapat terkoneksi ke internet menggunakan alamat
nama domain, kemudian klik OK, dan klik OK lagi pada jendela selanjutnya.
Alamat IP DNS pada kotak “Preferred DNS Server” menggunakan alamat IP lokal
dari Router MikroTik (10.1.1.111).
Pada misi ketiga ini, yang harus dilakukan adalah mengkonfigurasi Router MikroTik
dan Smartphone di jaringan Hotspot agar Smartphone dapat terkoneksi ke jaringan
Internet.
Tahap 1 dilakukan untuk mengubah nama interface jaringan wlan1 Router MikroTik
agar lebih mudah dikenali. Wlan1 adalah interface jaringan yang menghubungkan
Router MikroTik ke Smartphone di jarigan Hotspot. Berikut adalah perintah pada
terminal untuk mengubah nama interface jaringan wlan1 menjadi wlan1-Hotspot.
Terlebih dahulu lakukan pengecekan untuk mengetahui nomor urut interface jaringan
wlan1 pada Router MikroTik.
Dari proses pemeriksaan sebelumnya diketahui bahwa wlan1 berada pada urutan 5.
Ubah nama interface wlan1 menjadi wlan1-Hotspot.
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa nama interface jaringan wlan1 telah
berubah nama menjadi wlan1-Hotspot.
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa nama interface jaringan wlan1 telah
diaktifkan, hal ini ditandai dengan hilangnya tanda X pada baris wlan1-Hotspot.
Lakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap konfigurasi standar yang telah ada
pada Router MikroTik. Bagian yang akan diubah antara lain “mode”, “ssid”, “band”
dan “frequency”.
Tahap 2 dilakukan untuk memberikan alamat IP Host yang dibutuhkan oleh Router
MikroTik agar dapat terhubung ke Smartphone di jaringan Hotspot.
Konfigurasi alamat IP Host pada interface jaringan wlan1-Hotspot sesuai yang tertera
pada topologi jaringan. Jika Anda adalah siswa01, maka nilai x adalah 1.
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan alamat IP Host yang diberikan telah sesuai.
Berikut adalah tahapan konfigurasi sistem Hotspot Router MikroTik. Tahap pertama
adalah dengan mengetikkan perintah untuk masuk ke mode konfigurasi interaktif
Hotspot MikroTik.
Penentuan interface yang akan digunakan sebagai jalur koneksi wireless saat
mengakses sistem hotspot, pilih atau ketik “wlan1-Hotspot”.
Penentuan alamat IP yang akan digunakan oleh sistem hotspot, ini otomatis akan
muncul jika sebelumnya dilakukan konfigurasi alamat IP pada interface wireless.
Menentukan apakah akan menerapkan fungsi NAT pada jalur sistem hotspot terhadap
semua wireless agar bisa terkoneksi ke internet, pilih atau ketik “yes”.
Menentukan rentang alamat IP yang akan diberikan oleh layanan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) kepada Smartphone yang terkoneksi ke sistem
hotspot, misalnya akan disediakan stok sebanyak 5 alamat IP saja.
Alamat IP DNS secara otomatis akan muncul jika sebelumnya telah dilakukan
konfigurasi DNS.
Menentukan alamat nama yang akan digunakan untuk mengakses sistem hotspot
captive portal RouterOS MikroTik, alamat ini diakses pada browser di sisi client.
Misalnya menggunakan alamat nama “siswa01.net”.
Menentukan nama user dan password pertama yang akan digunakan untuk
mengakses sistem hotspot captive portal agar nantinya dapat terkoneksi ke internet.
Berikut adalah tahapan konfigurasi yang dilakukan pada Smartphone (Android) agar
dapat terkoneksi ke Internet lewat koneksi wireless Router MikroTik.
Pada misi keempat ini, yang harus dilakukan adalah mengaktifkan layanan berbagi
file dan printer, sekaligus melakukan pengujian terhadap penggunaan layanan
tersebut.
Tahap 1 dilakukan untuk mengaktifkan layanan berbagi file (File Sharing) pada sistem
operasi Windows, dan mengkonfigurasi agar file tertentu pada PC (NetMon) di area
Penguji dapat di akses oleh PC Client di Area Kerja Siswa.
Selanjutnya pada PC (NetMon) di Area Penguji dibuat folder baru dengan nama
siswa01 (Lokasi folder yang dibuat ditentukan oleh Penguji). Kemudian klik kanan
folder siswa01 dan pilih menu Share with, lalu pilih menu Spesific people. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Akan tampil jendela konfigurasi File Sharing seperti gambar berikut. Pada kotak jenis
user pilih Everyone, kemudian klik tombol Add.
4 5
Bagian akhir dari tahapan berbagi file di PC (NetMon) adalah dengan mengklik tombol
Done. Sampai di tahap ini, proses mengaktifkan layanan File Sharing telah selesai.
Tahap 2 dilakukan untuk mengaktifkan layanan berbagi file (File Sharing) pada sistem
operasi Windows, dan mengkonfigurasi agar printer yang terhubung pada PC
(NetMon) di area Penguji dapat di akses oleh PC Client di Area Kerja Siswa.
Pada jendela Printer Properties, pilih Tab Sharing, selanjutnya centang Share this
printer, pada kotak Share name otomatis akan berisi nama sesuai dengan merk dan
tipe printer yang digunakan, lalu klik tombol OK.
Selanjutnya pilih Select a shared printer by name, lalu klik tombol Browse.
10
11
Setelah mengklik tombol Browser, maka akan ditampilkan jendela File Explorer, pada
kotak alamat (Address Bar) ketik alamat \\10.0.0.111 untuk menampilkan printer
yang telah dishare pada PC (NetMon) di Area Penguji. Pilih printer seuai merk dan
tipe yang digunakan (dicontohkan menggunakan printer EPSON L120 Series), lalu
klik tombol Select.
13
14
Pastikan kotak Select a shared printer by name telah berisi alamat yang sesuai, lalu
klik tombol Next untuk lanjut ke tahap selanjutnya.
15
16
Akhiri proses instalasi printer berbasis jaringan dengan mengklik tombol Finish.
17
18
Pada jendela Notepad pilih menu File > Print. Pada jendela Print, pilih merk dan tipe
printer yang sebelumnya telah diinstalasi (EPSON L120 Series on 10.0.0.111), lalu klik
tombol Print. Jika berhasil, maka seharusnya Printer yang berada di Area Penguji akan
melakukan pencetakan sesuai dengan naskah yang telah dibuat sebelumnya di PC
Client.
19
20