Anda di halaman 1dari 35

PEKERJAAN FINISHING

Dari hasil tahapan pekerjaan struktur yang sangat berhubungan dengan pekerjaan
finishing yaitu :
◆ Penentuan batas tepi slab / plat lantai per lantai.
◆ Markingan Grid dan Line utama tiap lantai.
◆ Markingan Grid dan Line pinjaman tiap lantai.
◆ Markingan Elevasi simpanan ditiap lantai.
◆ Data-data after concrete untuk lantai, kolom dan dinding / wall.
Tahap Persiapan.
Untuk melakukan pengukuran dalam pekerjaan finishing dipersyaratkan
lantainya dalam kondisi bersih.
Tahap persiapan dimulai sebelum pekerjaan finishing dimulai.
Pekerjaan pengukuran dalam tahapan persiapan antara lain :
 Menyiapkan dan memeriksa peralatan utama optik.
 Menyiapkan peralatan sederhana.
 Menyiapkan kelengkapan peralatan utama.
 Menyiapkan kelengkapan penunjang.
 Menyiapkan personil.

 Mempelajari dan menyiapkan gambar kerja untuk pekerjaan finishing.


 Melakukan pengukuran ulang marking Grid dan Line Utama.
 Melakukan pengukuran ulang marking Grid dan Line Simpanan.
 Melakukan marking acuan elevasi.
 Melakukan pengukuran As ruangan dengan me-marking absis dan ordinatnya.
Marking Grid dan Line Utama dan Simpanan.
Pekerjaan ini adalah mengulang kembali Marking Grid dan Line yang dipakai
dalam pelaksanaan struktur garis. Marking dilakukan dengan garis warna merah.
Tujuan pekerjaan ini adalah untuk mempersiapkan As bangunan tiap lantai
untuk penentuan posisi pekerjaan selanjutnya.

Alat yang dipergunakan :


⬧ Theodolite.
⬧ Meteran.
⬧ Sipatan.
⬧ Mistar siku.

Manfaat dari pekerjaan ini adalah :

 Memudahkan dalam membuat As-As pinjaman.


 Sebagai acuan kontrol pekerjaan yang bisa dipakai oleh semua pihak
pelaksanaan.
GAMBAR MARKING PEKERJAAN FINISHING.
merah
Line merah

Gride UTAMA
Gride pinjaman

Biru

Pinjam an Tepi bata

20.C
m
kuning
Jendela
Tepi plesteran

Tepi plesteran

20.C
m
kuning
Pinjam an Tepi bata
Biru

Kolom praktis
As jendela

As pintu.

As Ruangan

20.C 20.Cm
m
Pinjaman Tepi bata

Pinjaman Tepi bata


Line utama

Gride pinjaman

Tepi plesteran
Tepi plesteran
DAFTAR PENGGUNAAN WARNA
DAN NOTASI / MARKING
Pekerjaan : Struktur & Finishing Highrise Building.
No. Jenis Pekerjaan Notasi / marking. Warna.
( ukuran dalam Cm. )

3.0 2.5 3.0


1 As/Centerline Utama Merah
Struktur
(GRIDE DAN LINE )

As/ centerline

15.0

5.0
DAFTAR PENGGUNAAN WARNA
DAN NOTASI / MARKING
Pekerjaan : Struktur & Finishing Highrise Building.

2 As Pinjaman / Simpanan
(GRIDE DAN LINE ) Struktur :
Merah
10
Finishing :
Biru

3.5

3 Elevasi Utama Struktur :


El : ........................ Merah

Finishing :
Biru
DAFTAR PENGGUNAAN WARNA
DAN NOTASI / MARKING
Pekerjaan : Struktur & Finishing Highrise Building.

4 Elevasi pinjaman / Struktur :


Simpanan. El : ........................ Merah
3.5
Finishing :
10.0 Biru
5 Posisi Kolom
( Sepatu Kolom ). Merah
7.0

Kolom /
Dinding
7.0
DAFTAR PENGGUNAAN WARNA
DAN NOTASI / MARKING
Pekerjaan : Struktur & Finishing Highrise Building.

6 Posisi finish dinding.


Kuning

Dinding
10.0

3.5

7 As pinjaman finish dinding


Biru

Dinding
10.0

3.5
DAFTAR PENGGUNAAN WARNA
DAN NOTASI / MARKING
Pekerjaan : Struktur & Finishing Highrise Building.

13.0
8 Posisi finish sudutan dinding.
Kuning

13.0
dinding

5.0
5.0

dinding
9 As / Titik / Posisi Struktur :
Pekerjaan Struktur dan Merah
Pekerjaan Finishing.
5.0 Finishing :
5.0 Kuning
5.0
5.0
Marking Acuan Elevasi.
Pekerjaan ini bertujuan untuk memperbaiki elevasi tiap lantai dengan mengubah
harga acuan sebesar + 1.000 dari FFL ( Finish Floor Level ).
Pekerjaan dilakukan dengan membuat acuan elevasi antara lantai ke lantai dan
acuan elevasi tiap lantainya.
Manfaat dari pekerjaan ini yang sangat penting untuk :
 Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal.
 Pekerjaan Arsitektur (lantai, pintu, ceiling dan plesteran dinding).
 Pekerjaan lift.
Marking acuan elevasi dengan Cat Warna Biru.

Marking As Ruangan.
Pekerjaan ini bertujuan untuk melihat secara nyata dengan menampilkan posisi
dan bentuk ruangan.
Manfaatnya untuk pekerjaan finishing lantai, terutama menentukan Pola
Keramik atau Pola Marmer.
Marking As ruangan dengan warna merah.
Tahapan Pelaksanaan.
Dalam tahapan ini pekerjaan pengukuran berhubungan langsung dengan pekerjaan
sipil atau pekerjaan finish untuk finishing, antara lain :

◆ Marking pasangan dinding bata.


◆ Marking posisi kolom praktis.
◆ Marking posisi pintu.
◆ Marking posisi jendela.
◆ Marking posisi ceiling.
◆ Marking pola keramik (finish lantai).
Marking Pasangan Dinding Bata.
Peralatan yang dipakai : ⬧ Theodolite
⬧ Meteran
⬧ Sipatan
⬧ Mistar siku
⬧ Cat Biru dan Kuning
⬧ Lot atau Unting-unting.

Pelaksanaan pekerjaan pengukuran :


 Siapkan data-data posisi yang akan dimarking dan dihitung dari grid dan
line terdekat.
 Tentukan posisi dinding dengan memarking dengan diberi cat warna
kuning setiap jarak 1 s/d 2 meter.
 Tentukan posisi as pinjaman di kiri-kanan dinding dengan jarak 20 cm
dari tepi masing-masing dinding, markingan dengan diberi cat warna
biru setiap jarak 1 s/d 2 meter.
 Untuk setiap sudutan dinding diberi markingan dengan cat warna, seperti as.
Manfaat dari pekerjaan ini adalah :
 Memudahkan dalam pelaksanaan pemasangan bata dan relatif benar.
 Untuk Rechek posisi bata yang telah terpasang.
 Memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan plesteran.
 Dengan membedakan warna markingan maka kesalahan dalam
pelaksanaan bisa diperkecil.
Untuk dinding bata yang menempel pada dinding atau kolom maka markingan
yang ada dilantai juga divertikalkan termarking pada dinding atau kolom dengan
alat theodolite dan bantuan Unting-unting dengan warna markingan sesuai
dengan yang ada dilantai.

Marking Kolom Praktis.


Kolom praktis dimarking pada posisi dinding bata dengan mengacu terhadap
gambar kerja arsitektur.
Alat yang dipergunakan adalah meteran dan Mistar Siku.
Posisi kolom praktis diukur dari as pinjaman tepi dinding bata atau dari tepi
bata atau sudut ruangan.
Posisi kolom praktis dicat dengan warna Kuning pada sudut dimensi kolom
praktis.
Pekerjaan Pasangan
Bata

PROFIL
Install profil kayu/besi untuk acuan pada kedua sisi pas. bata
yang akan dipasang
Check vertikality profil acuan dengan pendulum
Pasang benang secara horizontal dari acuan
SLAB
ke acuan untuk setiap dua lapis bata

H=2 x tebal bata + 2x(1cm s/d 1,5cm)

H KAYU ACUAN
BATA TERENDAM DALAM AIR
BENANG ACUAN

PENDULUM ADJUSTER

SELANG

Rendam bata dalam air.

Pasang bata lapis pertama,


check posisi pasangan
terhadap
marking, jika sesuai dapat 50 cm PASANGAN BATA
dilanjutkan ketahap berikutnya
CEKING POSISI MORTAR
PRACTICAL COLUMN PLUM
REINFORCEMENT

SUBMERGED BRICK
IN THE TANK
1.00m MAX

STEP 1 ( PREPARATION WORK )


STEP 3 ( IF THE HEIGHT OF
BRICK WALL IS ONE METER,
STOP WORKING )

STEP 2 ( START OF BRICK WORK )


Pekerjaan Pasangan
Bata

Pengecoran kolom praktis harus dengan adukan 1 : 2 : 3


( tidak memakai sisa adukan spesi )

Curing pasangan bata


SLAB
2cm

FORMWORK

1M 4M (MAX)

BALOK PRAKTIS

KOLOM PRAKTIS
1.20m

PRACTICAL COLUMN
FORM WORK

PRACTICAL COLUMN PRACTICAL


FORM WORK COLUMN
1.00m

3.00m MAX 4.00m MAX

STEP 4 ( CONCRETING
PRACTICAL COLUMN ) PRACTICAL COLUMN

4.00m MAX

STEP 5 ( BRICK WALL


CAN BE CONTINUE )
SLAB 2cm

STYROFOAM

PRACTICAL BEAM

STEP 6 ( AT END OF BRICK WALL


WE PUT STYROFOAM, TO
PROTECT WALL FROM DEFLECTION
OF STRUCTURE )
PRACTICAL COLUMN
Pekerjaan Plesteran
Dinding

Buat kepalaan, check sudut/siku, verticality dan horizontality


dan posisi
GARIS PLAFOND GARIS BATAS PLESTERAN

200mm
100mm800mm 800mm 800mm

150mm
500mm

GARIS PINJAMAN Buat kamprotan tipis untuk menghindari penyusutan yang berlebihan
KAMPROTAN TIPIS (±0.5cm s/d 1cm)
30mm
DIND. BATA

KEPALAAN
STEP 1

POURING WATER BEFORE PLASTER WORK START


END OF PLASTER WORK
CEILING LINE

STEP 2 200mm

10cm 800mm 800mm 800mm

150mm
500mm

MARKING LINE

30mm
BRICK WALL

REFERENCE OF PLASTER
CEILING
LINE PLASTERING MORTAR
STEP 3

ALUMINIUM
PLASTERING

STEP 4

WATERPASS
METAL ANGEL

CHECK
VERTICALITY RULLER
PLASTERING

STEP 5

MORTAR
PLASTER
CEMENT
Marking Posisi Pintu.
 Ukuran pintu harus diperhatikan disesuaikan dengan typenya.
 As pintu dimarking dengan cara membagi dua dari lebar pintu.
 Pengukuran pintu dihitung dari grid line dan dinding bata yang telah
dimarking.
 Kesikuan pintu di check dengan mistar siku.
 Kevertikalan pintu dicheck dengan unting-unting.
Apabila openning pintu telah selesai terpasang maka perlu dimarking As pintu
pada openning arah vertikal dan didinding samping pintu dimarking pula
acuan elevasi.
Marking Posisi Jendela.
 Sebelum bata terpasang, posisi jendela dimarking pada garis bata.
 Lebar jendela disesuaikan dengan typenya.
 As jendela dimarking di lantai dengan membagi dua lebar jendela dan
disipat pada lantai tersebut.
Apabila openning jendela telah selesai terpasang maka perlu dimarking As
jendela pada openning arah vertikal dan didindidng samping jendela dimarking
pula acuan elevasi.
Untuk pengechekan vertikal dari jendela dapat dipergunakan unting-unting,
sebelum jendela dipasang mati dengan dinding.
Marking posisi Ceiling atau Plafon.
Posisi ceiling dimarking dengan menghitung elevasi rencana terhadap
acuan elevasi yang ada.
 Marking posisi ceiling dimarking dengan diberi cat kuning dan untuk
posisi pinjaman dimarking dibawahnya dengan jarak 20 cm dengan cat
biru.
Peralatan yang dipakai : ⬧ Unting-unting.
⬧ Waterpass tangan.
⬧ Roll meter.
⬧ Sipatan.
⬧ Cat kuning dan biru.
Pelaksanaan marking :
Untuk dinding / kolom yang ada sudah tercor dapat dimarking, tetapi dapat juga
dilakukan bersama-sama apabila dinding ruangan sudah terpasang dan
terplester dengan baik.
Pekerjaan Plafond
Dan Installasi M/E

1. Pemasangan Dynabolt / Ramset

2. Pemasangan Hanger / Gantungan

3. Pemasangan Plafond

Pemasangan Plafond

GENERAL POWER OUTLET DETAIL SINGLE & DOUBLE SWITCH DETAIL

Pemasangan Kontruksi Elektrikal Pemasangan Installasi Pipa Mekanikal


Marking Pola Keramik atau Marmer.
Dalam pekerjaan finish lantai dengan material keramik atau marmer,
pelaksanaannya dilaksanakan apabila dinding dan ceiling sudah terpasang.
Gambar acuannya adalah shop drawing untuk finish lantai.
Alat yang dipakai : ⬧ Sipatan.
⬧ Meteran atau Roll meter.
⬧ Mistar siku.
⬧ Waterpass tangan.
⬧ Theodolite.
Pelaksanaan Marking :
 Marking titik starterpoint diambil dari As grid dan line yang ada.
 Penentuan pola atau arah keramik / marmer ditentukan dari staterpoint
mengacu ke titik acuan yang ada dengan bantuan alat Theodolite untuk
menentukan besaran sudutnya.
 Titik simpanan As untuk pola keramik / marmer dimarking disimpan pada
dinding yang telah ada.
 Dalam pelaksanaan biasanya dalam ruangan yang gelap, sehingga perlu
bantuan lampu listrik untuk penerangannya.
Marking Pola Keramik atau Marmer.
Dalam pekerjaan finish lantai dengan material keramik atau marmer,
pelaksanaannya dilaksanakan apabila dinding dan ceiling sudah terpasang.
Gambar acuannya adalah shop drawing untuk finish lantai.
Alat yang dipakai : ⬧ Sipatan.
⬧ Meteran atau Roll meter.
⬧ Mistar siku.
⬧ Waterpass tangan.
⬧ Theodolite.
Pelaksanaan Marking :
 Marking titik starterpoint diambil dari As grid dan line yang ada.
 Penentuan pola atau arah keramik / marmer ditentukan dari staterpoint
mengacu ke titik acuan yang ada dengan bantuan alat Theodolite untuk
menentukan besaran sudutnya.
 Titik simpanan As untuk pola keramik / marmer dimarking disimpan pada
dinding yang telah ada.
 Dalam pelaksanaan biasanya dalam ruangan yang gelap, sehingga perlu
bantuan lampu listrik untuk penerangannya.
STEP 1

CLEANING SLAB STRUCTURE SURFACE


STEP 2

MARKING LINE
+1.000

SURVEY GUIDE 0N WALL AND FLOOR


Pekerjaan Pasangan
Keramik

PENGUKURAN
SURVEYOR MELAKUKAN MARKING UNTUK STARTING POINT,
SEMUA KEGIATAN INI MENGACU PADA LEVEL DAN AS RUANGAN AWAL.

MARKING PINJAMAN
+1000

MARKING LINE

MARKING UNTUK
STARTING POINT
MARKING PINJAMAN
KERAMIK
SIAPKAN PEMASANGAN KERAMIK ACUAN YANG BERAWAL, +1000 TERENDAM AIR
DARI GARIS BENANG KEPALAAN YANG TELAH DIBUAT. MORTAR
KERAMIK YANG AKAN DIPASANG TELAH DISORTIR TERLEBIH, DITABUR SEMEN

N
SEME
BENANG
DAHULU YANG MELIPUTI UKURAN DAN WARNA.
ACUAN
TABURKAN SEMEN DIATAS MORTAR YANG SUDAH RATA,
BERTUJUAN AGAR AIR DIPERMUKAAN MORTAR DIUBAH MENJADI
PASTA. HAL INI AKAN MEMPERKUAT IKATAN KERAMIK DGN MORTAR. MARKING LINE

AIR SEMEN
STEP 3

MARKING LINE
+1.000

INSTALL CERAMIC TILE GUIDE


STEP 4

INSTALL CERAMIC TILE WITH MORTAR


Pekerjaan Pasangan
Keramik

GROUTING
GROUTING NAAD DILAKUKAN SETELAH PENGECEKAN,
DAN PERBAIKAN DI LAKSANAKAN

NAAD

NAAD SETELAH KARET


DIGROUTING

GROUTING

Anda mungkin juga menyukai