Anda di halaman 1dari 7

Apa arti penting mitosis bagi makhluk hidup?

Mitosis
menghasilkan sel anakan yang sama persis dengan sel induknya.
Keadaan ini sangat penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan,
dan reproduksi aseksual.
Buatlah skema berikut secara kelompok agar Anda lebih mudah
mempelajari materi mitosis

1. Siapkan kertas manila berukuran 60 cm × 80 cm, penggaris,


pensil, dan spidol warna.
2. Buatlah bagan berikut, lengkap dengan penjelasannya.

Kromatid bergerak
ke arah kutub yang
... berlawanan

..
.

fase Anafase
Meta
.
Te
..
lof
as
e
e
as

..
of

.
Pr

Pe
m
be
Mitosis

lah
an
se
l
Pembelahan inti

G1
Kematian Sel
... Siklus sel G2
Lebih dari 2% sel-sel pada ...

orang dewasa mati setiap hari. Hal -----------

ini berarti kira-kira 18 juta sel mati S

dalam tiap detik. Dengan pem- ...


----------

belahan mitosis sel-sel ini di-


perbarui.
3. Kumpulkan hasil tugas Anda kepada bapak dan ibu guru.

2. Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi)


Meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan sel
yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom
setengah jumlah kromosom sel induk. Pembelahan meiosis sangat
penting bagi organisme yang berkembang biak secara seksual,
yaitu dalam proses pembentukan gamet (gametogenesis).
Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tahap
pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I terjadi
reduksi (pengurangan) jumlah kromosom, sedangkan pada
meiosis II terjadi proses sama dengan pembelahan mitosis. Apa
perbedaan meiosis I dengan meiosis II?
a. Meiosis I
Meiosis I terdiri atas empat tahap yaitu profase I,
metafase I, anafase I, dan telofase I. Pada awal meiosis I,
nukleus membesar sehingga penyerapan air dari sitoplasma
oleh inti mencapai 3 kali lipat. Berikut akan dibahas tahap
pembelahan meiosis pada sel hewan yang memiliki dua
kromosom atau sepasang kromosom homolog.

90 Pembelahan Sel
1) Profase I
Profase I terdiri atas beberapa tahap berikut. Perhatikan
Gambar 4.13.

Sentriol Membran inti


Sentriol
hancur
Nukleolus
Membran inti
Masing-masing
Kromosom kromosom
dengan manik- membentuk
manik pemben- Membran inti 
dua kromatid
tuk kromomer


Titik pindah
Membran sel
silang
Aster (kiasma)
Bivalen
Profase I awal Profase I pertengahan Profase I akhir
Sumber: Biology for Advanced Level, Glenn and Susan Toole

Gambar 4.13
Profase
a) Leptonema (Leptoten)
Terlihat benang-benang halus di bagian inti sel dan
mulai terbentuk kromosom.
b) Zigonema (Zigoten)
(1) Pembentukan kembaran kromosom (geminus).
(2) Kromosom homolog yang berpasangan disebut
bivalen, sedangkan peristiwa berpasangannya
antarkromosom homolog dinamakan sinapsis.
c) Pakinema (Pakiten)
Geminus (kembaran kromosom) terbentuk secara Apa perbedaan
sempurna. metafase dari mitosis
dengan metafase I
d) Diplonema (Diploten) dari meiosis?
(1) Kromosom membelah membujur sehingga
setiap kelompok sinapsis terbentuk empat
kromatid dan letaknya saling menjauh. Namun,
pada titik-titik tertentu masih ada hubungan
disebut kiasma. Adanya kiasma ini memungkin-
kan terjadinya pindah silang (crossing over).
(2) Pasangan kromosom homolog memisahkan diri.
e) Diakinesis
(1) Kromosom makin tebal.
(2) Geminus menyebar di sepanjang inti.
2) Metafase I
Pada metafase I terjadi tahap-tahap berikut ini (Gambar
4.14).
a) Dinding inti dan nukleolus (anak inti) menghilang.
b) Terbentuk benang-benang spindel.
c) Kromosom homolog (geminus) bergerak ke bidang
ekuator dengan sentromer mengarah ke kutub.

Biologi Kelas XII 91


3) Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub
berlawanan tanpa pemisahan sentromer (Gambar 4.14).

Membran inti
terbentuk
Sentromer Salah satu pasangan
ditarik ke kromosom homolog Nukleolus
arah kutub tertarik ke arah kutub terbentuk
Bagian kromatid kembali
Ekuator
Pembagian sel
dari pasangan oleh pelekukan
kromosom
homolog (tertukar
selama pindah
silang pada
profase I)
Metafase I Anafase I Telofase I
Sumber: Biology for Advanced Level, Glenn and Susan
Toole

Gambar 4.14
Tahap Metafase I, anafase I, dan 4) Telofase I
telofase I
Pada telofase I terjadi tahap-tahap berikut ini (Gambar
4.14).
a) Retikulum endoplasma membentuk membran inti di
sekitar kelompok kromosom yang telah sampai di
kutub pembelahan.
b) Membran inti dan anak inti (nukleolus) kembali
terbentuk.
c) Pembentukan membran plasma untuk memisahkan
sel anakan.
d) Terbentuk 2 sel anakan yang haploid (n).
b. Meiosis II
Pada pembelahan tahap kedua ini (meiosis II)
berlangsung seperti mitosis, tetapi sel-selnya bersifat
haploid (n). Meiosis II juga berlangsung dalam empat tahap
pembelahan, yaitu profase II, metafase II, anafase II, dan
telofase II. Perhatikan Gambar 4.15 dan 4.16.

Benang-benang spindel
terbentuk pada sisi kanan
sebelum benang-benang Kromatid
bagian sumbu terbentuk Kromosom me- bergerak
nempatkan diri di ke arah
Penghancuran bidang ekuator kutub
membran inti

Profase II Metafase II Anafase II


Sumber: Biology for Advanced Level, Glenn and Susan
Toole

Gambar 4.15
Tahap profase II, metafase II, dan
anafase II

92 Pembelahan Sel
1) Profase II
Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.
Apa persamaan
a) Pembelahan dua buah sentriol menjadi dua pasang tahap metafase II
sentriol baru. dengan tahap metafase
b) Setiap pasang sentriol bermigrasi ke arah kutub dari mitosis?
yang berlawanan.
c) Mikrotubul membentuk spindel dan membran inti.
d) Nukleus lenyap, kromosom berubah menjadi
kromatid.
2) Metafase II
Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.
a) Spindel menghubungkan sentromer dengan kutub
pembelahan.
b) Kromatid tertarik ke bidang ekuator.
3) Anafase II
Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.
a) Seluruh isi sel serta benang-benang spindel dari
gelendong bertambah panjang. Bersamaan dengan
itu sentromer membelah menjadi dua.
b) Kromatid yang berpasangan saling berpisah dan
masing-masing kromatid bergerak ke arah kutub
yang berlawanan.
4) Telofase II
Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.
a) Benang-benang kromatid yang telah sampai di kutub
berubah menjadi benang-benang kromatin.
b) Karioteka dan nukleus terbentuk kembali.
c) Pada bidang pembelahan terbentuk sekat yang
membagi sitoplasma menjadi dua bagian. Lihat
Gambar 4.16

d) Terbentuk 4 sel baru dengan jumlah kromosom 
kromosom sel induk (haploid = n). Perhatikan
Gambar 4.17.
Membran inti

Terbentuk 4 sel anakan. Setiap


sel anakan mengandung
Kromatid Nukleolus kromosom haploid. Selama
profase I terjadi pindah silang
yang menghasilkan variasi
genetik pada keempat sel
tersebut.

Gambar 4.16 Gambar 4.17


Telofase II Terbentuk 4 sel anakan

Sumber: Biology, Mader S.S

Biologi Kelas XII 93


Perhatikan foto tahapan meiosis berikut (Gambar 4.18)
agar Anda lebih memahami gambaran meiosis secara nyata.

Profase I Metafase I
Kromosom tampak memanjang Pasangan kromosom homolog berjajar di
bidang ekuator

Anafase I Telofase I
Kromosom bergerak ke kutub yang Kromosom sampai di kutub
berlawanan

Profase II Metafase II
Kiasma dan pindah silang Kromosom berjajar di bidang ekuator dari
anakan sel

Anafase II Telofase II
Kromatid bergerak ke kutub yang Kromatid sampai di kutub masing-masing
berlawanan

Sumber: New Understanding Biology for Advanced Level, Glenn and Susan Toole

Gambar 4.18
Tahap-tahap meiosis sel hewan

94 Pembelahan Sel
Anda telah memahami materi pembelahan reduksi
(meiosis). Apakah sebenarnya arti penting pembelahan meiosis
bagi makhluk hidup? Marilah kita pelajari melalui uraian berikut.
Salah satu kunci kelangsungan hidup organisme tergantung
pada kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.
Oleh karena itu, sangat perlu untuk melahirkan keturunan yang
berbeda (dalam hal variasi genetik) dengan induknya. Variasi
yang adaptif akan dapat bertahan terhadap perubahan
lingkungan.
Melalui pembelahan meiosis, paling tidak ada tiga cara untuk
menghasilkan variasi baru. Ketiga cara itu dijelaskan seperti
berikut.
a. Produksi dan penggabungan sel-sel gamet (haploid)
Variasi dalam keturunan dapat dihasilkan oleh
percampuran genotif dari induk-induk mereka, yaitu melalui
perkembangbiakan seksual. Sel-sel kelamin mengandung
setengah jumlah kromosom sel induk sehingga
memungkinkan adanya penggabungan sifat di antara dua
sel kelamin (sperma dan ovum).
b. Variasi genetik melalui distribusi acak selama metafase I
Saat metafase I berlangsung, secara acak pasangan
kromosom homolog mengatur diri pada bidang ekuator.
Meskipun masing-masing pasangan kromosom membawa
ciri-ciri umum sama, tetapi sebenarnya secara rinci mereka
membawa ciri-ciri yang berbeda. Penyebaran secara ran-
dom dan pemasangan secara bebas pada kromosom ini
akan menghasilkan kombinasi genetik baru.
c. Variasi genetik melalui pindah silang di antara
kromosom homolog
Selama profase I, bagian yang sama dari homolog
mungkin berubah. Dengan cara ini dapat dihasilkan
kombinasi genetik dan pemisahan gen-gen yang terpaut
(lingked).

Anda telah mempelajari pembelahan mitosis dan meiosis.


Nah sekarang, lakukanlah kegiatan berikut agar Anda lebih
memahami materi tersebut.

Pelajari kembali materi pembelahan mitosis dan meiosis di


depan. Cermati pula gambar-gambar yang menyertai pembahasan
materi tersebut. Selanjutnya, bandingkan kedua jenis pembelahan
tersebut dan temukan 10 perbedaan antara pembelahan mitosis
dengan meiosis. Catatlah hasil pengamatan kelompok Anda dalam
tabel berikut.

Biologi Kelas XII 95


Tabel Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Mitosis Meiosis

1. Pembelahan tunggal kromosom ....


dan nukleus.
2. . . . . Jumlah kromosom sel anakan 1/2 dari
jumlah kromosom sel induk.
3. Kromosom homolog tidak ....
mengumpul . . . .
4. . . . . Terbentuk kiasma.
5. Tidak terjadi pindah silang. ....
6. Sel anakan identik dengan . . . . ....
7. Menghasilkan 2 sel anakan. ....
8. Kromosom memendek dan Kumparan kromosom lebih panjang
menebal. dari pada mitosis.
9. Kromosom terbentuk dalam satu ....
garis ekuator.
10. . . . . Kromosom bergerak ke kutub
berlawanan selama pembelahan
meiosis I.

Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas.

3. Pembelahan Langsung (Amitosis)


Pembelahan amitosis tidak didahului dengan pembentukan
gelendong pembelahan dan peleburan inti. Amitosis merupakan salah
satu cara reproduksi aseksual pada organisme uniselular, misalnya
bakteri dan Protozoa (Lihat Gambar 4.19).
Mengapa pembelahan amitosis digolongkan sebagai reproduksi
aseksual? Pada pembelahan ini setiap sel membelah menjadi dua
(pembelahan biner). Pembelahan inti diikuti dengan pembagian
sitoplasma. Sel-sel anakan mempunyai ukuran dan struktur genetik
yang serupa.
Pembelahan ini diawali dengan penggandaan DNA yang diikuti
pembelahan kromosom sehingga terbentuk dua benang kromosom
yang identik. Selanjutnya, terbentuk membran pemisah yang
terbentang di antara kedua kromosom tersebut. Perhatikan
gambar 4.19.
Kromosom

Dinding
o

sel Sitoplasma
o

o
o

Sumber: Dokumentasi Penerbit

Gambar 4.19
Amitosis pada bakteri

96 Pembelahan Sel

Anda mungkin juga menyukai