Anda di halaman 1dari 5

Analisislah struktur teks berita di bawah ini sesuai dengan kelompok yang telah

dibagikan!

Kelompok 1

Siswa SMA Belajar di Lokasi Darurat, Pemkab Klaten Siapkan Rp 4 Miliar

Pemkab Klaten menyiapkan anggaran Rp 4 miliar gegara siswa baru SMAN I Karangnongko kelas
jauh belajar di tenda dan aula kantor Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang. Anggaran sebesar itu
untuk pengadaan lahan yang akan dibangun gedung sekolah.

"Sementara kemarin kita itu punya uang ganti rugi proyek tol dari tanah asetnya Dinas Kebudayaan
Pemuda Olah dan Pariwisata yang kena, kurang lebih Rp 4 miliar. Sangat cukup, insyaallah kalau cuma
satu hektare cukup," ungkap Sekda Kabupaten Klaten, Jajang Prihono kepada wartawan di Pemkab
Klaten, Senin (7/8/2023) siang.

Menurut Jajang, pemkab sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jateng. Ia mengatakan pemprov siap
membangun namun Pemkab Klaten diminta menyediakan lahan.

"Kita diminta menyiapkan lahan, oke kita siapkan lahan. Jadi saya sudah minta segera cek lahan mana
dan dipastikan yang mau dipakai untuk segera diinformasikan ke provinsi, biar segera dipasang
anggaran pembangunannya oleh provinsi," jelas Jajang.

Pemkab, kata Jajang, tidak mempermasalahkan pengadaan lahan karena jangka panjang untuk
kepentingan masyarakat. Secara kebetulan ada lahan milik Pemkab Klaten yang terkena proyek tol dan
mendapatkan ganti rugi.

"Anggaran sudah ada karena ada tanah aset kita yang kena tol yang juga harus dicarikan tanah
pengganti juga. Untungnya pas waktunya," papar Jajang.

Luas tanah yang diperlukan diperkirakan sekitar 6.500 meter persegi. Akan tetapi untuk mengakomodir
kebutuhan lainnya disediakan sekitar 10.000 meter persegi.

"Kemarin kita koordinasi luasan minim ya 6.500 meter tapi kita upayakan di angka 10.000 meter
persegi. Kalau kita prinsipnya semakin cepat semakin baik," lanjut Jajang.

Diharapkan tahun depan warga sudah bisa sekolah di gedung baru. Meski demikian lokasi baru yang
akan dibangun bangunan sekolah masih terus dikoordinasikan di tingkat wilayah.

"Segera koordinasi dengan wilayah tanah mana yang representatif bisa kita beli untuk sekolah itu
segera diselesaikan. Harapannya tahun depan sudah sekolah," sambung Jajang.

Senada, Kades Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Suprat Widoyo menyatakan berdasarkan rapat,
pemerintah provinsi menunggu pengadaan lahan dari Pemkab Klaten.
"Masih menunggu pemerintah kabupaten untuk mengalokasikan pembelian tanah, sebagai lokasi
sekolah. Jika tanah sudah siap dari Pemkab Klaten, pembangunan dari pemerintah provinsi segera
dilakukan," kata Suprat.

Sebelumnya diberitakan, sebagian siswa SMA Negeri (SMAN) 1 Karangnongko, Kabupaten Klaten,
terancam harus belajar di tenda. Sebab, siswa kampus 2 SMAN 1 Karangnongko tidak tertampung di
gedung pinjaman milik SD Negeri (SDN) 1 Tlogowatu, Kecamatan Kemalang.

Kelompok 2

Kualitas Udara Menurun, Warga Padang Diimbau Pakai Masker

Kualitas udara di Kota Padang, Sumatera Barat, dilaporkan mengalami penurunan. Masyarakat
diimbau untuk menggunakan masker guna mencegah pengaruh buruk yang ditimbulkan kualitas udara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon mengatakan, penurunan kualitas udara
di ibukota Provinsi Sumatera Barat itu, berdasarkan data Stasiun AQMS di Padang, di mana
disebutkan, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kota Padang berada di kategori sedang. Parameter
kualitas udara berada di angka PM2,5 sejak tanggal 30 Agustus 2023.

"Kualitas udara kita mengalami penurunan dalam beberapa hari ini," kata Mairizon kepada wartawan,
Minggu (3/9/2023).

Mairizon menjelaskan jika melihat tren nilai ISPU untuk parameter PM10 dan PM2.5 (partikel debu
ukuran 10 dan 2.5 mikrometer), terlihat sedikit peningkatan tren nilai ISPU sejak tanggal 1 Agustus
2023 dibandingkan tanggal 31 Agustus 2023.

"Hal ini berarti ada sedikit penurunan kualitas udara di Kota Padang khususnya terkait parameter
partikulat atau debu," katanya.

Menurut Mairizon, partikel debu ini dapat bersumber dari kebakaran hutan dan lahan yang berasal dari
kota tetangga. Kegiatan membakar sampah di rumah atau jerami di pertanian, dan kendaraan di jalan
raya, menurut dia juga menjadi pemicu. Ia juga meminta masyarakat memakai masker.

"Untuk mengatasi dampak mulai terjadinya penurunan kualitas udara sebaiknya masyarakat memakai
masker," ujar Mairizon.

Selain mengenakan masker, DLH Kota Padang mengimbau warganya untuk melakukan penanaman
dan memelihara pohon, karena pohon berfungsi mereduksi polusi udara. Selain itu, DLH juga
mengimbau warga untuk selalu memelihara kendaraan bermotor, diantaranya melalui tune-up rutin dan
melakukan uji emisi kendaraan.
Sejak beberapa hari terakhir, intensitas hujan di Padang cukup rendah. Udara di kota tersebut panas.

Kelompok 3

Kondisi Terkini 2 Kampus Swasta yang Izinnya Dicabut Kemendikbud ristek

Kemendikbudristek mencabut izin dua kampus atau Perguruan Tinggi Swasta (PST) di Medan, yakni
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusa Bangsa dan STIE Indonesia. Lantas bagaimana kondisi
terkini bekas gedung PTS tersebut?

Pantauan detikSumut, Rabu (7/6/2023), gedung STIE Nusa Bangsa yang berada di Jalan Sei Serayu,
Medan Sunggal, kini tidak lagi memiliki tanda kampus. Kini, gedung yang dulunya berwarna oranye
tersebut telah berganti menjadi warga putih dan biru.

Gedung itu sudah menjadi lokasi belajar Batari School. Batari School yang dulunya berada di Medan
Polonia pindah ke lokasi ini beberapa tahun lalu.

Sedangkan bekas kampus STIE Indonesia yang berada di Jalan Perbaungan, Medan Area, terlihat
sudah kosong. Bangunan kampus yang merupakan deretan toko berlantai tiga tersebut terlihat tidak
terawat.

Beberapa jendela bangunan tersebut terlihat sudah tidak memiliki kaca lagi. Gedung itu terlihat
digembok dari luar.

Salah seorang warga yang berada di sekitar gedung tersebut, Yani mengatakan gedung kampus tersebut
sudah sekitar empat tahun belakangan tutup. Gedung yang terdiri dari empat pintu ruko tersebut sudah
tidak aktivitas lagi.

"Empat tahun ini udah tutup, udah kosong itu," kata Yani kepada detikSumut, Selasa (7/6/2023).

Sebelum tutup, kampus STIE Indonesia ternyata sudah lama berada di lokasi itu. STIE sudah
beroperasi puluhan tahun di lokasi itu.

"Itu udah lama, kalau tak salah udah ada 20-30 tahunan, soalnya aku aja kerja di sini udah 10 tahun,"
tutupnya.

Berdasarkan penelusuran tim detikSumut, STIE Indonesia juga sempat memiliki gedung di Jalan
Ringroad tepat di simpang Jalan Setia Budi Pasar II. Gedung ini diketahui dijadikan lokasi kampus
beberapa tahun terakhir.

Kondisi di bangunan yang merupakan ruko tersebut terlihat sudah tutup. Tidak ada lagi logo atau jejak
dari STIE Indonesia di lokasi ini.
Sebelumnya, Kemendikbudristek mencabut izin dua kampus swasta di Kota Medan. Dua Perguruan
Tinggi Swasta (PTS) yang izinnya dicabut yakni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusa Bangsa
dan dan STIE Indonesia.

Hal itu diketahui dari unggahan Instagram resmi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I
Sumatera Utara (LLDikti1).

"Berkenaan telah diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Nomor 93/E/O/2023 tentang Pencabutan Izin Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa di
Kota Medan dan Izin Pembukaan Program Studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Bangsa di
Kota Medan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pengembangan Pengetahuan Bisnis Indonesia
(YAPPBIN)," tulis pengumuman di unggahan LLDikti1 seperti dilihat detikSumut, Selasa (6/6/2023).

Hal yang sama juga diumumkan LLDikti1 tentang pencabutan izin STIE Indonesia. Dalam unggahan
tersebut LLDIkti1 juga melampirkan link salinan surat keputusan pencabutan izin kedua STIE tersebut.

"Dengan ini LLDikti Wilayah I mengumumkan salinan keputusan menteri pada tautan berikut:
https://s.id/PencabutanIzinSTIENusaBangsa dan https://s.id/PencabutanIzinSTIENDO," lanjut
pengumuman tersebut.

Kelompok 4

5 Kecamatan di Asahan Banjir, Ratusan Hektare Sawah Ikut Tergenang

Hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi waktu yang cukup lama mengguyur wilayah Kabupaten
Asahan, Sumatera Utara, selama tiga hari. Akibatnya, lima kecamatan di Asahan banjir.

Lima kecamatan di daerah itu dilaporkan tergenang banjir dengan ketinggian genangan air bervariasi
antara 10 hingga 50 cm. Bahkan, dampaknya juga ikut menenggelamkan ratusan hektare sawah milik
warga.

"Laporan di lima kecamatan dari kemarin malam walaupun hari ini sudah berangsur surut. Ada di
(kecamatan) Meranti, Teluk Dalam, Simpang Empat, Aek Ledong dan Setia Janji," kata Kepala
Pelaksana BPBD Asahan, Hary Naldo Tambunan, Rabu (6/9/2023).

Khusus di Kecamatan Meranti, ada empat desa yang memiliki area persawahan yang cukup banyak
juga dilaporkan tergenang banjir. Saat ini BPBD Asahan masih melakukan validasi data dampak banjir
baik rumah warga yang tergenang maupun area sawah yang terdampak.

"Kecamatan Meranti itu empat desa yang sering banjir banyak sawahnya. Kurang lebih seratus hektar
sawah di sana yang diperkirakan terdampak," ujarnya.

Disebutkan, banjir terparah berada di Kecamatan Simpang Empat sebab ada luapan air dari tanggul
yang tidak bisa menahan debet air dari anak sungai Silau dan Asahan.

"Simpang empat kemungkinan masih tetap bertahan dan diperkirakan akan naik. Sudah ada antisipasi
dan imbauan warga di sana. Sore tadi juga sudah disiapkan tenda untuk masyarakat yang mau
mengungsi," terangnya.

Anda mungkin juga menyukai