Anda di halaman 1dari 3

"Situasinya benar-benar mengerikan.

Kami telah menyaksikan peningkatan jumlah korban dari


kalangan warga sipil Palestina di Gaza akibat serangan terhadap bangunan tempat tinggal,
rumah, jalan, serta tempat ibadah dan rumah sakit."

“Rumah sakit sudah kewalahan, hampir tidak mampu lagi menangani meningkatnya jumlah
korban yang harus mereka tangani setiap jamnya. Mereka bekerja dengan kapasitas penuh. Hal
ini terjadi pada saat yang sama ketika semua rumah sakit benar-benar bangkrut karena
kekurangan pasokan medis serta obat-obatan, dan kehabisan bahan bakar yang sangat
dibutuhkan."

Nebal Farsakh, juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina, mendeskripsikan kengerian yang ia
saksikan saat terjadi pengeboman di Jabalia.

Sumber: Aljazeera

39 bayi prematur masih berada di luar inkubator di dalam Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza
karena pengepungan dan kehabisan oksigen dan listrik.

"Mereka mati perlahan-lahan" ujar jurnalis.

Sumber: Gaza Now


Bulan Sabit Merah Palestina mengabarkan seorang pasien di ICU terluka parah di Rumah Sakit
Al-Quds. Selain itu, ada beberapa korban luka di antara para pengungsi yang diakibatkan dari
penembakan hebat di sekitar rumah sakit di kawasan Tel Al-Hawa di wilayah tersebut.

Staf mereka dan lebih dari 14.000 warga sipil di dalam rumah sakit saat ini dalam bahaya.

Sumber: Eye on Palestine

Jumlah penduduk yang terbunuh dalam serangan udara Israel mendekati 10.000, sementara
kompleks pemakaman di Jalur Gaza telah memenuhi kapasitasnya. Dengan demikian, jenazah
harus dikuburkan secara kolektif di kuburan massal jika memungkinkan.

Sumber: Times of Gaza

Update 31/10

Kondisi kamp Jabalia di Gaza Utara malam ini sangat mengerikan setelah Israel menjatuhkan 6
bom Amerika. Para korban terpaksa dirawat di lantai rumah sakit, termasuk anak-anak yang
menjadi korban penyerangan brutal tersebut.

#JabaliaMassacre

Sumber: QudsNen
Kementerian Penerangan Gaza:

Sekurangnya 116 tenaga kesehatan, 18 anggota tim penyelamat, dan 35 jurnalis, telah terbunuh
dalam kampanye pengeboman Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Selain itu, Kementerian Penerangan menyatakan bahwa setidaknya 47 Masjid, 3 gereja


(termasuk Gereja Ortodoks al-Rum), 203 sekolah hancur akibat pengeboman, dengan 37 di
antaranya rata dengan tanah.

Sumber: MEE

--------------

Anda mungkin juga menyukai