Anda di halaman 1dari 5

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI


PROGRAM PENGELOLAAN PENDAMPING DESA

LAPORAN BULANAN
01-09-2023 s/d 30-09-2023

NAMA : YAHYUDDIN S
NIK : 7324113008890001
JABATAN : PLD
PROVINSI : SULAWESI SELATAN
KABUPATEN : LUWU TIMUR
KECAMATAN : TOWUTI
TOTAL HARI : 22
TOTAL JAM KERJA : 146 Jam, 29 Menit
GRADE : A
TOTAL SKOR : 90
SKOR JK : 100
SKOR EK : 80

AKTIVITAS

Total Waktu Aktivitas


Waktu Waktu Kabupaten Judul
No Tanggal Aktivitas Provinsi Kecamatan Desa (Jenis Deksripsi
Mulai Selesai / Kota Kegiatan
(Jam) Kegiatan)

Melakukan Koordinasi bersama Sekdes terkait penggunaan Dana Desa dan persiapan untuk pencairan Dana Desa Tahap II. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh
Penyaluran
SULAWESI LUWU Kunjungan pemerintah Desa adalah memastikan kegiatan yang ada pada Tahap I telah berjalan dan ada progres pada setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dalam pencairan ini
1 01-09-2023 07.20.00 14.04.00 6 Jam, 44 Menit MALILI WEWANGRIU Dana Desa
SELATAN TIMUR Lapangan memastikan PKA telah menyelesaikan kewajibannya dalam menyusun segala administrasi pertanggungjawaban terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
Tahap II
masing-masing PKA.

Penyaluran Melakukan Koordinasi bersama Sekdes terkait penggunaan Dana Desa dan persiapan untuk pencairan Dana Desa Tahap II. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh
2 04-09-2023 07.12.00 13.08.00 5 Jam, 56 Menit SULAWESI LUWU MALILI BALANTANG Dana Desa Kunjungan pemerintah Desa adalah memastikan kegiatan yang ada pada Tahap I telah berjalan dan ada progres pada setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dalam pencairan ini
SELATAN TIMUR Tahap II Lapangan memastikan PKA telah menyelesaikan kewajibannya dalam menyusun segala administrasi pertanggungjawaban terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
masing-masing PKA.

Melakukan Koordinasi bersama Sekdes terkait penggunaan Dana Desa dan persiapan untuk pencairan Dana Desa Tahap II. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh
Penyaluran
SULAWESI LUWU Kunjungan pemerintah Desa adalah memastikan kegiatan yang ada pada Tahap I telah berjalan dan ada progres pada setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dalam pencairan ini
3 05-09-2023 08.15.00 13.26.00 5 Jam, 11 Menit MALILI LASKAP Dana Desa
SELATAN TIMUR Lapangan memastikan PKA telah menyelesaikan kewajibannya dalam menyusun segala administrasi pertanggungjawaban terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
Tahap II
masing-masing PKA.

Melakukan Koordinasi bersama Sekdes terkait penggunaan Dana Desa dan persiapan untuk pencairan Dana Desa Tahap II. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh
Penyaluran
SULAWESI LUWU Kunjungan pemerintah Desa adalah memastikan kegiatan yang ada pada Tahap I telah berjalan dan ada progres pada setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dalam pencairan ini
4 06-09-2023 08.24.00 13.48.00 5 Jam, 24 Menit MALILI USSU Dana Desa
SELATAN TIMUR Lapangan memastikan PKA telah menyelesaikan kewajibannya dalam menyusun segala administrasi pertanggungjawaban terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
Tahap II
masing-masing PKA.

Koordinasi
SULAWESI LUWU LANGKEA Penugasan Lokasi Melakukan Koordinasi terkait pemindahan kelokasi baru yaitu Desa Loeha, Desa Tokalimbo dan Desa Masiku kepada Sekretaris Camat yang didampingi oleh
5 07-09-2023 08.10.00 13.26.00 5 Jam, 16 Menit TOWUTI
SELATAN TIMUR RAYA Lainnya Tugas Koordinator TPP Kec. Towuti
Baru

Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Musdes Perencanaan Tahunan Pemeritah Desa Ussu akan melaksanakan Musyawarah Desa (MUSDes) dalam Rangka Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025, penyelenggaraan tersebut
dilaksanakan oleh BPD Desa Ussu, dibuka oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan dihadiri oleh Seluruh perangkat Desa, Perwakilan dari Kantor Camat
Musyawarah Kecamatan Barangin, P3MD, LPM, TP PKK Desa, Karang Taruna Desa, Forum Anak Desa dan perwakilan unsur tokoh Masyarakat. Musyawarah Desa (MUSDes)
Desa dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025 tersebut
SULAWESI LUWU Kunjungan tujuannya adalah untuk menentukan arah kebijakan Pemerintah Desa, baik dalam sektor pembangunan, pembinaan, pemberdayaan atapun penyelenggaraan
6 08-09-2023 07.37.00 15.37.00 8 Jam, 0 Menit TOWUTI LOEHA Perencanaan
SELATAN TIMUR Lapangan pemerintah yang akan dilaksanakan tahun depan. Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah desa menyepakati
Pembangunan
Tahunan beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari Musyawarah Desa (MUSDes) dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes)
Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025. Pelaksanaan Musyawarah Desa (MUSDes) dalam Rangka Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025 mengacu pada Permendesa No. 21
tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Desa.

1
Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Musdes Perencanaan Tahunan Pemeritah Desa Ussu akan melaksanakan Musyawarah Desa (MUSDes) dalam Rangka Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025, penyelenggaraan tersebut
dilaksanakan oleh BPD Desa Ussu, dibuka oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan dihadiri oleh Seluruh perangkat Desa, Perwakilan dari Kantor Camat
Musyawarah Kecamatan Barangin, P3MD, LPM, TP PKK Desa, Karang Taruna Desa, Forum Anak Desa dan perwakilan unsur tokoh Masyarakat. Musyawarah Desa (MUSDes)
Desa dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025 tersebut
SULAWESI LUWU Kunjungan tujuannya adalah untuk menentukan arah kebijakan Pemerintah Desa, baik dalam sektor pembangunan, pembinaan, pemberdayaan atapun penyelenggaraan
7 11-09-2023 06.44.00 15.50.00 8 Jam, 0 Menit TOWUTI TOKALIMBO Perencanaan
SELATAN TIMUR Lapangan pemerintah yang akan dilaksanakan tahun depan. Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah desa menyepakati
Pembangunan
Tahunan beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari Musyawarah Desa (MUSDes) dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes)
Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025. Pelaksanaan Musyawarah Desa (MUSDes) dalam Rangka Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025 mengacu pada Permendesa No. 21
tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Desa.

Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Musdes Perencanaan Tahunan Pemeritah Desa Ussu akan melaksanakan Musyawarah Desa (MUSDes) dalam Rangka Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025, penyelenggaraan tersebut
dilaksanakan oleh BPD Desa Ussu, dibuka oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan dihadiri oleh Seluruh perangkat Desa, Perwakilan dari Kantor Camat
Musyawarah Kecamatan Barangin, P3MD, LPM, TP PKK Desa, Karang Taruna Desa, Forum Anak Desa dan perwakilan unsur tokoh Masyarakat. Musyawarah Desa (MUSDes)
Desa dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025 tersebut
SULAWESI LUWU Kunjungan tujuannya adalah untuk menentukan arah kebijakan Pemerintah Desa, baik dalam sektor pembangunan, pembinaan, pemberdayaan atapun penyelenggaraan
8 12-09-2023 07.50.00 15.41.00 7 Jam, 51 Menit TOWUTI MASIKU Perencanaan
SELATAN TIMUR Lapangan pemerintah yang akan dilaksanakan tahun depan. Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah desa menyepakati
Pembangunan
Tahunan beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari Musyawarah Desa (MUSDes) dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes)
Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025. Pelaksanaan Musyawarah Desa (MUSDes) dalam Rangka Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025 mengacu pada Permendesa No. 21
tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Desa.

Fasilitasi Pembentukan Panitia Musdes Perencanaan Tahunan oleh BPD Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis. Hal yang bersifat strategis meliputi : (a) penataan Desa; (b) perencanaan Desa; (c) kerja sama Desa; (d) rencana investasi yang masuk ke Desa; (e)
pembentukan BUM Desa; (f) penambahan dan pelepasan aset Desa; dan (g) kejadian luar biasa. Musyawarah Desa diselenggarakan secara partisipatif, demokratis,
Pembentukan transparan dan akuntabel berdasarkan kepada hak dan kewajiban masyarakat. Dalam rangka penyelenggaraan MUSDES, masyarakat Desa, Pemerintah Desa & BPD
SULAWESI LUWU Kunjungan
9 13-09-2023 06.54.00 10.42.00 3 Jam, 48 Menit TOWUTI LOEHA Tim Penyusun didampingi oleh pemerintah daerah kabupaten yang secara teknis dilaksanakan oleh SKPD, tenaga pendamping profesional, KPMD, dan/atau pihak ketiga. Camat
SELATAN TIMUR Lapangan
RKPDes atau sebutan lain melakukan koordinasi pendampingan di wilayahnya. Pembentukan dan Penetapan Panitia Musyawarah Desa Keanggotaan panitia Musyawarah
Desa bersifat sukarela. Susunan kepanitiaan Musyawarah Desa disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat yang diketuai oleh Sekretaris BPD serta
dibantu oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), unsur masyarakat, dan perangkat Desa yang ditetapkan
melalui surat keputusan ketua Badan Permusyawaratan Desa.

Fasilitasi Pembentukan Panitia Musdes Perencanaan Tahunan oleh BPD Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis. Hal yang bersifat strategis meliputi : (a) penataan Desa; (b) perencanaan Desa; (c) kerja sama Desa; (d) rencana investasi yang masuk ke Desa; (e)
pembentukan BUM Desa; (f) penambahan dan pelepasan aset Desa; dan (g) kejadian luar biasa. Musyawarah Desa diselenggarakan secara partisipatif, demokratis,
Pembentukan
SULAWESI LUWU Kunjungan transparan dan akuntabel berdasarkan kepada hak dan kewajiban masyarakat. Dalam rangka penyelenggaraan MUSDES, masyarakat Desa, Pemerintah Desa & BPD
10 13-09-2023 12.56.00 16.33.00 3 Jam, 37 Menit TOWUTI TOKALIMBO Tim Penyusun
SELATAN TIMUR Lapangan didampingi oleh pemerintah daerah kabupaten yang secara teknis dilaksanakan oleh SKPD, tenaga pendamping profesional, KPMD, dan/atau pihak ketiga. Camat
RKPDes
atau sebutan lain melakukan koordinasi pendampingan di wilayahnya. Pembentukan dan Penetapan Panitia Musyawarah Desa Keanggotaan panitia Musyawarah
Desa bersifat sukarela. Susunan kepanitiaan Musyawarah Desa disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat yang diketuai oleh Sekretaris BPD serta
dibantu oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), unsur masyarakat, dan perangkat Desa yang ditetapkan
melalui surat keputusan ketua Badan Permusyawaratan Desa.

Pendampingan Unit Usaha Badan Usaha Milik Desa Karya Sipatuo Desa Balantang. Melakukan pendampingan Unit Usaha Pabrik Pembuatan Pakan Ikan Gambae
oleh BUMDesa Karya Sipatuoa Desa Balantang. Dalam pendampingan ini Pengelolah BUMDesa Karya Sipatuo mengalami kendala pada penyiapan bahan Baku local
Pendampingan untuk pembuatan Pakan Ikan tersebut. Ada bahan baku local, namun harga yang diberikan oleh para petani tambak sangat mahal, sehingga untuk saat ini Pengurus
SULAWESI LUWU Kunjungan
11 14-09-2023 07.06.00 13.57.00 6 Jam, 51 Menit TOWUTI LOEHA usaha dan unit BUMDesa mengambil bahan baku dari Maros karena harga yang didapatkan sangat terjangkau dan murah. Sehingga untuk hal pemanfaatan limbah ikan local saat
SELATAN TIMUR Lapangan
usaha ini belum bisa dipenuhi oleh pengurus BUMDesa. Namun hal tersebut akan Kembali menjadi bahan utama yang akan dibahas Bersama pemerintah Desa sehingga
dapat membantu Pengelola BUMDesa agar masyarakat paham akan hal tersebut. Karena tujuan pengelola BUMDesa adalah bagaimana agar Bahan Baku Lokal tetap
akan digunakan dalam pembuatan Pakan Ikan tersebut.

Kegiatan Rembug Stunting Dalam memastikan terjadinya intergrasi pelaksanaan intervensi pencegahan dan penurunan stunting di Desa secara bersama sama
melakukan konvergensi percepatan pencegahan stunting di Desa Ussu Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, maka telah diadakan kegiatan Rembuk Stunting
Desa, yang telah dihadiri oleh wakil- wakil masyarakat yang meliputi: perwakilan kesehatan dan pendidikan di masing- masing dusun/kelompok dan tokoh
Fasilitasi masyarakat, serta unsur lain yang terkait pencegahan stunting Desa sebagaimana tercantum dalam daftar hadir terlampir. Materi yang dibahas, serta yang
SULAWESI LUWU Kunjungan
12 15-09-2023 07.11.00 10.23.00 3 Jam, 12 Menit TOWUTI LOEHA Rembug bertindak selaku unsur pimpinan rapat dan narasumber dalam membahas kegiatan Musyawarah Desa adalah: A. Materi 1. Penyampaian laporan konvergensi
SELATAN TIMUR Lapangan
Stunting pencegahan stunting di desa oleh KPM (Kader Pembangunan Manusia); 2. Diskusi terarah / Focus group discussion (FGD) terkait dengan rancangan usulan
konvergensi stunting Desa yang disusun dari hasil di RDS (Rumah Desa Sehat); 3. Pembahasan dan penyepakatan usulan kegiatan prioritas berdasarkan persentase
laporan hasil konvergensi pencegahan stunting di Desa; dan 4. Penetapatan prioritas usulan program/kegiatan berdasarkan persentase laporan hasil konvergensi
pencegahan stunting di Desa. Selanjutnya Acara dilanjutkan Dengan Penandatanganan Berita Acara Penetapan Hasil Pemutakhiran Data IDM Tahun 2023.

Kegiatan rutin Posyandu Bulan Juli di Desa Ussu yang di laksanakan pada pukul 09.00 WIB di Posyandu Dusun Ussu. Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu
dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare. 1. Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di
posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS,
dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan
Fasilitasi dan baik pula. KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan. Pada
SULAWESI LUWU Kunjungan
13 16-09-2023 06.29.00 13.30.00 7 Jam, 1 Menit TOWUTI MASIKU Konsolidasi KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya. 2. Imunisasi Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam imunisasi yang diberikan di
SELATAN TIMUR Lapangan
Posyandu posyandu adalah - BCG untuk mencegah penyakit TBC. - DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus. - Polio untuk mencegah penyakit
kelumpuhan. - Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning). 3. Peningkatan Gizi Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan
balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI,
status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita. 4. Penanggulangan diare Penyediaan oralit di posyandu.
Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.

2
Kegiatan rutin Posyandu Bulan Juli di Desa Wewangriu yang di laksanakan pada pukul 09.00 WIB di Posyandu Dusun Kore-Korea.Posyandu memberikan layanan
kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare. 1. Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan
secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian
dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar
Fasilitasi dan pertumbuhan anak akan baik pula. KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari
SULAWESI LUWU Kunjungan bulan ke bulan. Pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya. 2. Imunisasi Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam imunisasi
14 18-09-2023 07.03.00 11.03.00 4 Jam, 0 Menit TOWUTI TOKALIMBO Konsolidasi
SELATAN TIMUR Lapangan yang diberikan di posyandu adalah - BCG untuk mencegah penyakit TBC. - DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus. - Polio untuk
Posyandu
mencegah penyakit kelumpuhan. - Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning). 3. Peningkatan Gizi Dengan adanya posyandu yang sasaran
utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan
penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita. 4. Penanggulangan diare Penyediaan
oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader
posyandu.

Fasilitasi Penyusunan Design dan RAB Dalam kegiatan ini, PKA dalam hal ini Kasi Kesra Desa Ussu belum memahami Tupoksinya secara keseluruhan, namu PLD dan
TA yang membrikan arahan agar selalu belajar dari Desa lain agar tidak tertinggal jauh dari keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan yang ada
di Desa. Dari hasil monitoring kami, ada beberapa kegiatan yang sudah berjalan dan bahkan nyaris hamper selesai bahkan belum ada dokumen Design dan RAB.
SULAWESI LUWU Kunjungan Sehingga kami memebrikan peringatan agar segera diselesaikan. Dokumen Perencanaan belum rampung sepenuhnya, adapun kekurangan dokumen Design dan
15 18-09-2023 12.04.00 16.14.00 4 Jam, 10 Menit TOWUTI TOKALIMBO NON PKTD
SELATAN TIMUR Lapangan RAB yang sudah ada, yaitu Sampul tidak ada, Rekapitulasi masih keliru dengan anggaran yang ada pada rincian kegiatan. Kegiatan Penegrasan jalan 4 Ruas, yaitu,
Ruas I dengan volume 180 meter anggaran Rp.35.220.000, Ruas II dengan Volume 50 meter anggaran Rp.9.720.000, Ruas III dengan Volume 270 meter anggaran
Rp.52.510.000, Ruas IV dengan Volume 95 meter anggaran Rp.18.550.000, Pembangunan Rabat Beton Dusun Salociu dengan Volume 50 meter anggaran
Rp.14.075.750, Pengembangan Pariwisata Desa Anggaran Rp.44.089.937.

Pendampingan Unit Usaha Badan Usaha Milik Desa Karya Sipatuo Desa Balantang. Melakukan pendampingan Unit Usaha Pabrik Pembuatan Pakan Ikan Gambae
oleh BUMDesa Karya Sipatuoa Desa Balantang. Dalam pendampingan ini Pengelolah BUMDesa Karya Sipatuo mengalami kendala pada penyiapan bahan Baku local
Pendampingan untuk pembuatan Pakan Ikan tersebut. Ada bahan baku local, namun harga yang diberikan oleh para petani tambak sangat mahal, sehingga untuk saat ini Pengurus
SULAWESI LUWU Kunjungan
16 19-09-2023 07.25.00 13.17.00 5 Jam, 52 Menit TOWUTI MASIKU usaha dan unit BUMDesa mengambil bahan baku dari Maros karena harga yang didapatkan sangat terjangkau dan murah. Sehingga untuk hal pemanfaatan limbah ikan local saat
SELATAN TIMUR Lapangan
usaha ini belum bisa dipenuhi oleh pengurus BUMDesa. Namun hal tersebut akan Kembali menjadi bahan utama yang akan dibahas Bersama pemerintah Desa sehingga
dapat membantu Pengelola BUMDesa agar masyarakat paham akan hal tersebut. Karena tujuan pengelola BUMDesa adalah bagaimana agar Bahan Baku Lokal tetap
akan digunakan dalam pembuatan Pakan Ikan tersebut.

Koordinasi Tahapan Penyusunan RKPDesa Tahun 2024 Sesuai amanat UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, bahwa setiap tahun desa harus menyusun Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Dokumen RKP Desa ini merupakan
dokumen yang penting dan strategis karena akan menentukan kegiatan-kegiatan yang akan didanai oleh desa selama kurun waktu satu tahun. Untuk itu maka
proses penyusunan RKP Desa hendaknya dilakukan secara berkualitas agar sumberdaya pembangunan dapat diarahkan untuk membiayai kebutuhan yang paling
prioritas. Berbagai fakta tersebut perlu ditangani agar kualitas tatakelola perencanaan desa lebih tertib, terbuka, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan masyarakat miskin. Untuk mewujudkan hajat tersebut, maka perlu ditetapkan panduan penyusunan RKP Desa sebagai rujukan bagi
pemerintah desa dalam menjalankan proses perencanaan yang berkualitas. Adanya panduan fasilitasi perencanaan desa juga dapat menjadi instrument bagi
pemerintah kabupaten dalam memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap proses perencanaan desa. Setiap tahun pemerintah desa wajib menyusun rencana
Penyusunan
kerja pemerintah desa (RKP Desa). RKP Desa tersebut merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Sebagai
RKPDes
sebuah dokumen perencanaan, RKP Desa memuat program/kegiatan desa selama satu tahun, terdiri dari program/kegiatan yang didanai sendiri oleh pemerintah
SULAWESI LUWU (Dilengkapi Kunjungan
17 20-09-2023 07.08.00 14.27.00 7 Jam, 19 Menit TOWUTI LOEHA desa maupun program/ kegiatan yang diusulkan untuk didanai oleh pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten. RKP Desa merupakan dokumen
SELATAN TIMUR desain dan Lapangan
yang penting karena merupakan rujukan utama atau dasar untuk menyusun APB Desa. Untuk itu, maka dokumen RKP Desa harus disusun dengan melibatkan
RAB) dan DU
masyarakat sehingga aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat diakomodir dalam dokumen RKP Desa. Untuk menjamin kepastian bahwa penganggaran desa telah
RKPDes
dapat disusun pada akhir tahun berjalan, maka jadwal pelaksanaan penyusunan RKP Desa dimulai pada Juni tahun berjalan dan telah ditetapkan sebagai Peraturan
Desa pada September. Alur proses atau tahapan penyusunan RKP Desa adalah sebagai berikut : 1. Musyawarah Desa Perencanaan Pembangunan Tahunan; 2.
Pembentukan tim penyusun RKP Desa; 3. Pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke desa; 4. Pencermatan ulang dokumen
RPJM Desa; serta klarifikasi dan identifikasi usulan kegiatan melalui musyawarah khusus : a. Musyawarah Khusus Perempuan; b. Musyawarah Khusus Anak; c.
Musyawarah Khusus Penyandang Disabilitas; d. Musyawarah Khusus Warga Lanjut Usia (Lansia) 5. Penyusunan rancangan RKP Desa (dilengkapi desain/RAB) dan
DU RKP Desa; 6. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdesa) Pembahasan Rancangan RKP Desa 7. Musyawarah Desa Pembahasan dan
Penetapan RKP Desa. 8. Penetapan Peraturan Desa tentang RKP Desa melalui Musyawarah BPD. 9. Perubahan RKP Desa; dan 10. Pengajuan daftar usulan (DU) RKP
Desa.

Koordinasi Tahapan Penyusunan RKPDesa Tahun 2024 Sesuai amanat UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, bahwa setiap tahun desa harus menyusun Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Dokumen RKP Desa ini merupakan
dokumen yang penting dan strategis karena akan menentukan kegiatan-kegiatan yang akan didanai oleh desa selama kurun waktu satu tahun. Untuk itu maka
proses penyusunan RKP Desa hendaknya dilakukan secara berkualitas agar sumberdaya pembangunan dapat diarahkan untuk membiayai kebutuhan yang paling
prioritas. Berbagai fakta tersebut perlu ditangani agar kualitas tatakelola perencanaan desa lebih tertib, terbuka, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan masyarakat miskin. Untuk mewujudkan hajat tersebut, maka perlu ditetapkan panduan penyusunan RKP Desa sebagai rujukan bagi
pemerintah desa dalam menjalankan proses perencanaan yang berkualitas. Adanya panduan fasilitasi perencanaan desa juga dapat menjadi instrument bagi
pemerintah kabupaten dalam memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap proses perencanaan desa. Setiap tahun pemerintah desa wajib menyusun rencana
Penyusunan
kerja pemerintah desa (RKP Desa). RKP Desa tersebut merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Sebagai
RKPDes
sebuah dokumen perencanaan, RKP Desa memuat program/kegiatan desa selama satu tahun, terdiri dari program/kegiatan yang didanai sendiri oleh pemerintah
SULAWESI LUWU (Dilengkapi Kunjungan
18 21-09-2023 07.08.00 14.27.00 7 Jam, 19 Menit TOWUTI TOKALIMBO desa maupun program/ kegiatan yang diusulkan untuk didanai oleh pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten. RKP Desa merupakan dokumen
SELATAN TIMUR desain dan Lapangan
yang penting karena merupakan rujukan utama atau dasar untuk menyusun APB Desa. Untuk itu, maka dokumen RKP Desa harus disusun dengan melibatkan
RAB) dan DU
masyarakat sehingga aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat diakomodir dalam dokumen RKP Desa. Untuk menjamin kepastian bahwa penganggaran desa telah
RKPDes
dapat disusun pada akhir tahun berjalan, maka jadwal pelaksanaan penyusunan RKP Desa dimulai pada Juni tahun berjalan dan telah ditetapkan sebagai Peraturan
Desa pada September. Alur proses atau tahapan penyusunan RKP Desa adalah sebagai berikut : 1. Musyawarah Desa Perencanaan Pembangunan Tahunan; 2.
Pembentukan tim penyusun RKP Desa; 3. Pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke desa; 4. Pencermatan ulang dokumen
RPJM Desa; serta klarifikasi dan identifikasi usulan kegiatan melalui musyawarah khusus : a. Musyawarah Khusus Perempuan; b. Musyawarah Khusus Anak; c.
Musyawarah Khusus Penyandang Disabilitas; d. Musyawarah Khusus Warga Lanjut Usia (Lansia) 5. Penyusunan rancangan RKP Desa (dilengkapi desain/RAB) dan
DU RKP Desa; 6. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdesa) Pembahasan Rancangan RKP Desa 7. Musyawarah Desa Pembahasan dan
Penetapan RKP Desa. 8. Penetapan Peraturan Desa tentang RKP Desa melalui Musyawarah BPD. 9. Perubahan RKP Desa; dan 10. Pengajuan daftar usulan (DU) RKP
Desa.

Koordinasi Tahapan Penyusunan RKPDesa Tahun 2024 Sesuai amanat UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, bahwa setiap tahun desa harus menyusun Rencana
Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Dokumen RKP Desa ini merupakan
dokumen yang penting dan strategis karena akan menentukan kegiatan-kegiatan yang akan didanai oleh desa selama kurun waktu satu tahun. Untuk itu maka
proses penyusunan RKP Desa hendaknya dilakukan secara berkualitas agar sumberdaya pembangunan dapat diarahkan untuk membiayai kebutuhan yang paling

3
prioritas. Berbagai fakta tersebut perlu ditangani agar kualitas tatakelola perencanaan desa lebih tertib, terbuka, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan masyarakat miskin. Untuk mewujudkan hajat tersebut, maka perlu ditetapkan panduan penyusunan RKP Desa sebagai rujukan bagi
pemerintah desa dalam menjalankan proses perencanaan yang berkualitas. Adanya panduan fasilitasi perencanaan desa juga dapat menjadi instrument bagi
Penyusunan pemerintah kabupaten dalam memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap proses perencanaan desa. Setiap tahun pemerintah desa wajib menyusun rencana
RKPDes kerja pemerintah desa (RKP Desa). RKP Desa tersebut merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Sebagai
SULAWESI LUWU (Dilengkapi Kunjungan sebuah dokumen perencanaan, RKP Desa memuat program/kegiatan desa selama satu tahun, terdiri dari program/kegiatan yang didanai sendiri oleh pemerintah
19 22-09-2023 07.08.00 14.27.00 7 Jam, 19 Menit TOWUTI MASIKU desa maupun program/ kegiatan yang diusulkan untuk didanai oleh pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten. RKP Desa merupakan dokumen
SELATAN TIMUR desain dan Lapangan
RAB) dan DU yang penting karena merupakan rujukan utama atau dasar untuk menyusun APB Desa. Untuk itu, maka dokumen RKP Desa harus disusun dengan melibatkan
RKPDes masyarakat sehingga aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat diakomodir dalam dokumen RKP Desa. Untuk menjamin kepastian bahwa penganggaran desa telah
dapat disusun pada akhir tahun berjalan, maka jadwal pelaksanaan penyusunan RKP Desa dimulai pada Juni tahun berjalan dan telah ditetapkan sebagai Peraturan
Desa pada September. Alur proses atau tahapan penyusunan RKP Desa adalah sebagai berikut : 1. Musyawarah Desa Perencanaan Pembangunan Tahunan; 2.
Pembentukan tim penyusun RKP Desa; 3. Pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke desa; 4. Pencermatan ulang dokumen
RPJM Desa; serta klarifikasi dan identifikasi usulan kegiatan melalui musyawarah khusus : a. Musyawarah Khusus Perempuan; b. Musyawarah Khusus Anak; c.
Musyawarah Khusus Penyandang Disabilitas; d. Musyawarah Khusus Warga Lanjut Usia (Lansia) 5. Penyusunan rancangan RKP Desa (dilengkapi desain/RAB) dan
DU RKP Desa; 6. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdesa) Pembahasan Rancangan RKP Desa 7. Musyawarah Desa Pembahasan dan
Penetapan RKP Desa. 8. Penetapan Peraturan Desa tentang RKP Desa melalui Musyawarah BPD. 9. Perubahan RKP Desa; dan 10. Pengajuan daftar usulan (DU) RKP
Desa.

Fasilitasi Pembentukan Kelompok Tani 1. Anggota Kelompoktani wajib mengumpulkan KTP sebagai syarat dan keperluan lainnya dalam kelompok. 2. Nama Pengurus
dan Anggota Kelompoktani harus sesuai dengan KTP. 3. Buat musyawarah rapat bersama guna membahas perencanaan pembentukan kelompoktani dan segala
administrasi harus lengkap. 4. Buatlah kesepakatan bersama dalam perencanaan pembentukan kelompoktani tersebut (Tanaman Pangan, Peternakan dan
Perkebunan) 5. Setelah Kelompok terbentuk Memiliki Absensi Rapat/Musyawarah, KTP anggota dan Pengurusnya dibuat Berita Acara Pembentukan dan Pengukuhan
lalu di Daftarkan ke BPP. 6. Setiap anggota kelompok harus berkomitmen agar mau bekerja sama dan berani berkorban baik secara materil maupun moril agar
kelompok tani berjalan dengan lancar 7. Kelompoktani yang sudah dilaporkan ke BPP Datanya beserta seluruh anggotanya harus di Entry NIK oleh Admin
Kecamatan sesuai prosedur dan persyaratan yang lengkap agar dapat dimuat dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) dengan
persetujuan Kepala BPP 8. BPP Melaporkan/Mengirimkan Kelompok yang sudah terdaftar di SIMLUHTAN ke Dinas Pertanian dan Perkebunan di Seksi Penyuluhan
SULAWESI LUWU Fasilitasi Kunjungan
20 25-09-2023 06.42.00 11.42.00 5 Jam, 0 Menit TOWUTI TOKALIMBO agar Kelompoktani dapat di Kukuhkan dalam Surat Keputusan Bupati. 9. Bagi Kelompok Penerima Bantuan/Hibah harus kelompok yang sudah definitive (dimuat
SELATAN TIMUR Pokmas Lapangan
dalam SIMLUHTAN serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan Bupati). • Gapoktan beranggotakan paling kurang 3 (tiga) poktan. • Kepala Desa /Lurah sebagai
penaggung jawab Pengembangan Kelembagaan Petani diwilayah Desa/Kelurahan. • Camat sebagai Penanggung jawab Pengembangan Kelembagaan Petani diwilayah
Kecamatan. • Bupati/Walikota sebagai Penanggung jawab Pengembangan Kelembagaan Petani di wilayah Kabupaten/Kota. 1. Calon / Kader anggota Kelompok harus
orang yang bertanggung jawab dan bisa diatur dalam kelompok sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. 2. Untuk pengurus Gapoktan / Poktan terdiri dari Ketua,
Sekretaris Bendahara dan Seksi tidak berstatus sebagai Aparat / PNS / Pamong Desa. 3. Anggota kelompok harus memiliki kegiatan usaha taninya sebagai mata
pencaharian utama 4. Fungsi utama kelompok sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi. 5. Kelompok ditumbuh kembangkan dari, oleh dan untuk
petani dengan jumlah anggota antara 20 sampai 30 orang petani atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat dan usaha taninya. 6. Susun AD-ART
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai anggota sesuai aturan-aturan yang sudah disepakati

Lanjutan kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kelompok Tani 1. Anggota Kelompoktani wajib mengumpulkan KTP sebagai syarat dan keperluan lainnya dalam kelompok.
2. Nama Pengurus dan Anggota Kelompoktani harus sesuai dengan KTP. 3. Buat musyawarah rapat bersama guna membahas perencanaan pembentukan
kelompoktani dan segala administrasi harus lengkap. 4. Buatlah kesepakatan bersama dalam perencanaan pembentukan kelompoktani tersebut (Tanaman Pangan,
Peternakan dan Perkebunan) 5. Setelah Kelompok terbentuk Memiliki Absensi Rapat/Musyawarah, KTP anggota dan Pengurusnya dibuat Berita Acara Pembentukan
dan Pengukuhan lalu di Daftarkan ke BPP. 6. Setiap anggota kelompok harus berkomitmen agar mau bekerja sama dan berani berkorban baik secara materil maupun
moril agar kelompok tani berjalan dengan lancar 7. Kelompoktani yang sudah dilaporkan ke BPP Datanya beserta seluruh anggotanya harus di Entry NIK oleh Admin
Kecamatan sesuai prosedur dan persyaratan yang lengkap agar dapat dimuat dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) dengan
persetujuan Kepala BPP 8. BPP Melaporkan/Mengirimkan Kelompok yang sudah terdaftar di SIMLUHTAN ke Dinas Pertanian dan Perkebunan di Seksi Penyuluhan
SULAWESI LUWU Fasilitasi Kunjungan
21 25-09-2023 12.43.00 16.55.00 4 Jam, 12 Menit TOWUTI TOKALIMBO agar Kelompoktani dapat di Kukuhkan dalam Surat Keputusan Bupati. 9. Bagi Kelompok Penerima Bantuan/Hibah harus kelompok yang sudah definitive (dimuat
SELATAN TIMUR Pokmas Lapangan
dalam SIMLUHTAN serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan Bupati). • Gapoktan beranggotakan paling kurang 3 (tiga) poktan. • Kepala Desa /Lurah sebagai
penaggung jawab Pengembangan Kelembagaan Petani diwilayah Desa/Kelurahan. • Camat sebagai Penanggung jawab Pengembangan Kelembagaan Petani diwilayah
Kecamatan. • Bupati/Walikota sebagai Penanggung jawab Pengembangan Kelembagaan Petani di wilayah Kabupaten/Kota. 1. Calon / Kader anggota Kelompok harus
orang yang bertanggung jawab dan bisa diatur dalam kelompok sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. 2. Untuk pengurus Gapoktan / Poktan terdiri dari Ketua,
Sekretaris Bendahara dan Seksi tidak berstatus sebagai Aparat / PNS / Pamong Desa. 3. Anggota kelompok harus memiliki kegiatan usaha taninya sebagai mata
pencaharian utama 4. Fungsi utama kelompok sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi. 5. Kelompok ditumbuh kembangkan dari, oleh dan untuk
petani dengan jumlah anggota antara 20 sampai 30 orang petani atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat dan usaha taninya. 6. Susun AD-ART
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai anggota sesuai aturan-aturan yang sudah disepakati

Pembahasan PKPM Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) sangat erat kaitannya dengan kontribusi perseroan untuk bersama mencapai
SULAWESI LUWU Penugasan Kunjungan Sustainable Development Goals atau SDGs. Program ini merupakan inovasi yang sifatnya menggabungkan potensi-potensi beberapa desa. Sehingga, jika sebelum
22 26-09-2023 06.40.00 10.45.00 4 Jam, 5 Menit TOWUTI LOEHA
SELATAN TIMUR Lainnya Lapangan tahun 2018 pada era PMDM (Pemberdayaan Msayarakat Desa Mandiri), potensi dipetakan untuk tiap desa, maka setelah transformasi dilakukan, tiap desa dengan
potensi yang sama dapat berkolaborasi dan berkembang menjadi satu kawasan.

Pembahasan PKPM Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) sangat erat kaitannya dengan kontribusi perseroan untuk bersama mencapai
SULAWESI LUWU Penugasan Kunjungan Sustainable Development Goals atau SDGs. Program ini merupakan inovasi yang sifatnya menggabungkan potensi-potensi beberapa desa. Sehingga, jika sebelum
23 26-09-2023 12.45.00 15.52.00 3 Jam, 7 Menit TOWUTI MASIKU
SELATAN TIMUR Lainnya Lapangan tahun 2018 pada era PMDM (Pemberdayaan Msayarakat Desa Mandiri), potensi dipetakan untuk tiap desa, maka setelah transformasi dilakukan, tiap desa dengan
potensi yang sama dapat berkolaborasi dan berkembang menjadi satu kawasan.

Kegiatan rutin Posyandu Bulan Juli di Desa Wewangriu yang di laksanakan pada pukul 09.00 WIB di Posyandu Dusun Kore-Korea.Posyandu memberikan layanan
kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare. 1. Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan
secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian
dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar
pertumbuhan anak akan baik pula. KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari
Fasilitasi dan
SULAWESI LUWU Kunjungan bulan ke bulan. Pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya. 2. Imunisasi Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam imunisasi
24 27-09-2023 06.46.00 11.37.00 4 Jam, 51 Menit TOWUTI TOKALIMBO Konsolidasi
SELATAN TIMUR Lapangan yang diberikan di posyandu adalah - BCG untuk mencegah penyakit TBC. - DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus. - Polio untuk
Posyandu
mencegah penyakit kelumpuhan. - Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning). 3. Peningkatan Gizi Dengan adanya posyandu yang sasaran
utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan
penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita. 4. Penanggulangan diare Penyediaan
oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader
posyandu.

Pembahasan PKPM Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) sangat erat kaitannya dengan kontribusi perseroan untuk bersama mencapai

4
25 27-09-2023 12.48.00 14.57.00 2 Jam, 9 Menit SULAWESI LUWU TOWUTI TOKALIMBO Penugasan Kunjungan Sustainable Development Goals atau SDGs. Program ini merupakan inovasi yang sifatnya menggabungkan potensi-potensi beberapa desa. Sehingga, jika sebelum
SELATAN TIMUR Lainnya Lapangan tahun 2018 pada era PMDM (Pemberdayaan Msayarakat Desa Mandiri), potensi dipetakan untuk tiap desa, maka setelah transformasi dilakukan, tiap desa dengan
potensi yang sama dapat berkolaborasi dan berkembang menjadi satu kawasan.

Monitoring penyaluran BLT Periode III (Bulan Juli, Agustus, September) Tahun 2023. Tersalurkannya Bantuan Langsung Tunai Kepada 44 Keluarga Penerima
Manfaat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa. Setelah penyaluran di aula Kantor Desa, kegiatan berlanjut Penyaluran secara langsung
SULAWESI LUWU Kunjungan
26 29-09-2023 06.50.00 10.55.00 4 Jam, 5 Menit TOWUTI LOEHA BLT DD kepada Keluarga Penerima Manfaat yang tidak dapat hadir secara langsung di dilokasi penyaluran. Beberapa Penerima Manfaat tidak dapat hadir secara lansgung
SELATAN TIMUR Lapangan
karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan mereka untuk hadir secara langsung. Kegiatan ini juga didamping oleh Bhabinkamtibmas Desa Laskap yaitu Bapak
Suprayogi.

Monitoring penyaluran BLT Periode III (Bulan Juli, Agustus, September) Tahun 2023. Tersalurkannya Bantuan Langsung Tunai Kepada 44 Keluarga Penerima
Manfaat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa. Setelah penyaluran di aula Kantor Desa, kegiatan berlanjut Penyaluran secara langsung
SULAWESI LUWU Kunjungan
27 29-09-2023 12.56.00 15.28.00 2 Jam, 32 Menit TOWUTI TOKALIMBO BLT DD kepada Keluarga Penerima Manfaat yang tidak dapat hadir secara langsung di dilokasi penyaluran. Beberapa Penerima Manfaat tidak dapat hadir secara lansgung
SELATAN TIMUR Lapangan
karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan mereka untuk hadir secara langsung. Kegiatan ini juga didamping oleh Bhabinkamtibmas Desa Laskap yaitu Bapak
Suprayogi.

Peningkatan Pembuatan
SULAWESI LUWU
28 30-09-2023 08.58.00 12.36.00 3 Jam, 38 Menit WASUPONDA WASUPONDA Kapasitas Laporan Membuat Laporan Bulanan untuk bulan september dari tanggal 1 sampai 30 September 2023.
SELATAN TIMUR
Mandiri Bulanan

SULAWESI SELATAN, 01 OKTOBER 2023

YAHYUDDIN S

Anda mungkin juga menyukai