Karsinoma Nasofaring
Karsinoma Nasofaring
id
ISBN 978-602-397-316-3
9 786023 973163
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KARSINOMA NASOFARING
Kadar Bcl-2, CD44 dan VEGF
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KARSINOMA NASOFARING
Kadar Bcl-2, CD44 dan VEGF
UNS PRESS
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KARSINOMA NASOFARING
Kadar Bcl 2, CD44 dan VEGF.
Hak Cipta @ Widiastuti. 2019
Penulis
DR. Dr. Widiastuti, Sp.Rad (K) TR
Editor
DR.Dr. Rita Budianti, SpRad (K).Onk Rad
DR.Dr.Made Setiamika, SpTHT KL
Dr. Djoko Susianto Sp.M
Ilustrasi Sampul
UNS PRESS
ISBN 978-602-397-316-3
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS
v
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PRAKATA
Penulis,
Widiastuti
vi
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
vii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
viii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
ix
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
x
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
xi
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
xii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
xiii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
xiv
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISTILAH
xv
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
xvi
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
xvii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
RL : respons lengkap
RS : respons sebagian
slgA : surface immunoglobulin A
Sel NK : sel natural killer
sPp IgA : sel plasma penghasil imunoglobulin A
sPp IgG : sel plasma penghasil imunoglobulin G
sTp IFN- : sel limfosit T penghasil interferon gamma
sPI : sel plasma aktif
TCR : T cell receptor
TNF : tumor necrosis factor
TB : tuberkulosis
Th : T helper
Tc : T cytotoxic
Th1 : Limfosit T helper tipe 1
Th2 : Limfosit T helper tipe 2
TIL : tumor infiltrating lymphocyte
TR : tak ada respons
VCA : viral capsid antigen
VEGF : vascular endotelial growth factor
VTN : volume tumor nasofaring
WHO : World Health Organization
xviii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
BAB I
PENDAHULUAN
1
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
2
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
3
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
4
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
BAB II
KARSINOMA NASOFARING
5
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
6
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
B. Anatomi Nasofaring
Nasofaring merupakan suatu ruang atau rongga
berbentuk kubus dengan ukuran yang sangat bervariasi,
terletak dibelakang rongga hidung langsung dibawah dasar
tengkorak (Abbas dan Fausto, 2005; Baert, 2008). Ukuran
7
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
8
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
C. Epidemiologi
Karsinoma Nasofaring dengan insiden tertinggi (50
kasus per 100 ribu penduduk) ditemukan di China selatan,
terutama provinsi Guan Dong (Chien dan Chen, 2003). Dari
data Bagian THT-KL RSU Dr. Soetomo tahun 2000–2002
didapatkan penderita KNF sebanyak 67,7% dari semua jenis
keganasan THT-KL. Sebagian besar dijumpai pada laki-laki
(± 70%), terutama dekade ke 5 dan 6 (Mulyarjo, 2003).
Meskipun KNF dapat ditemukan pada semua umur, tetapi
insiden tertinggi adalah umur 40-60 tahun. Rasio antara laki-
laki dan wanita adalah 3:1 (Lin, 2003; Mulyarjo, 2003).
Virus tersebut dapat masuk ke dalam tubuh dan tetap
tinggal tanpa menyebabkan suatu kelainan dalam jangka
waktu yang lama. Untuk mengaktifkan virus tersebut
9
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
D. Etiologi
1. Virus Epstein Barr
Virus Epstein-Barr (EBV) adalah suatu virus herpes
manusia, anggota genus Lymphocryptovirus biasanya dibawa
seumur hidup sebagai suatu infeksi yang asimtomatik
(Harijadi, 2005). EBV merupakan agen penyebab infeksi
mononukleosis dan telah dihubungkan dengan perkemba-
ngan beberapa tumor maligna, termasuk neoplasma sel-B
yaitu limfoma Burkitt, penyakit Hodgkin, bentuk-bentuk
tertentu dari limfoma sel-T, dan beberapa tumor epitelial
seperti KNF tidak berdiferensiasi. Virus-virus tersebut
berhubungan erat dengan anggota famili virus herpes
gamma, satu sama lain memiliki kemiripan dengan struktur
genom dan pengaturan gennya. Genom EBV disusun oleh
DNA untai ganda, linier sepanjang sekitar 172 kb. KNF
merupakan hasil interaksi antara kondisi genetik yang
susceptible dan bahan karsinogenik termasuk infeksi EBV
10
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
11
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
12
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
13
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
14
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
15
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
a. Anamnesis/pemeriksaan fisik
Penderita perlu diberi beberapa pertanyaan apakah
mengalami gejala-gejala yang mengarah pada diagnosis
karsinoma nasofaring, misalnya gejala dini: yaitu keluar
darah dari hidung, pilek, sumbatan di hidung. Gejala
telinga: berdenging, rasa penuh pada telinga, nyeri di
telinga. Gejala saraf, berupa gangguan saraf otak seperti:
penglihatan dobel, gerakan bola mata terbatas, parestesia
daerah pipi, trigeminal neuralgia, paresis/paralisis arkus
faring, kelumpuhan otot bahu, sering tersedak (Roezin
dan Syafril, 2006).
Gejala lanjut: Limfadenopati serfikal (berupa
benjolan di leher). Gejala akibat perluasan tumor ke
tulang, hati dan paru berupa nyeri pada tulang,
gangguan fungsi hati dan batuk-batuk. Perlu ditanyakan
faktor pemicu atau mediator terjadinya karsinoma
nasofaring, misalnya: genetik/ras, konsumsi ikan asin
yang diawetkan, kebiasaan memasak dengan bumbu
/bahan tertentu, kebiasaan memasak dengan kayu bakar
(Chew, 2003; Chien dan Chen, 2003; Harijadi, 2005;
Kumar, Abbas dan Fausto, 2005)
b. Pemeriksaan nasofaring
Pemeriksaan nasofaring atau nasofaringoskopi dapat
dilakukan dengan cara trans oral (melalui rongga mulut)
dan trans nasal (melalui rongga hidung).Teknik pemerik-
saan yang teliti merupakan prosedur yang sangat penting
(Siswantoro, 2003), meliputi pemeriksaan rinoskopi
posterior (dengan atau tanpa nelaton kateter) atau
endoskopi memakai alat endoskop kaku (rigid
nasopharyngoscope) maupun lentur (fiberoptic
nasopharyngoscope).
16
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
17
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
18
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
19
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
20
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
21
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
22
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
23
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
24
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
f. Stadium
Penentuan stadium dilakukan berdasarkan atas
kesepakatan antara Union Internationale Contre Cancer
(UICC) dan American Joint Committee on Cancer (AJCC)
pada tahun 1986. Pembagian TNM untuk KNF sesuai
dengan edisi V klasifikasi TNM oleh UICC seperti yang
dikutip oleh Mulyarjo (2003) adalah sebagai berikut :
T : Menggambarkan keadaan tumor primer, besar
dan perluasannya.
T1 : Tumor terbatas pada nasofaring.
T2 : Tumor meluas ke orofaring dan/atau fossa nasal.
T2 a: Tanpa perluasan ke parafaring.
T2 b: Dengan perluasan ke parafaring.
T3 : Invasi ke struktur tulang dan/atau sinus
paranasal.
T4 : Tumor meluas ke intra kranial dan/atau mengenai
saraf otak, fossa infratemporal, hipofaring atau
orbita.
N : Menggambarkan keadaan kelenjar getah bening
regional.
N0 : Tidak ada pembesaran kelenjar.
N1 : Terdapat pembesaran kelenjar ipsilateral < 6 cm.
N2 : Terdapat pembesaran kelenjar bilateral < 6 cm.
N3 : Terdapat pembesaran kelenjar > 6 cm / ekstensi
ke supraklavikular.
M : Menggambarkan metastasis jauh.
M0 : Tidak ada metastasis jauh.
M1 : Terdapat metastasis jauh.
Mx : Adanya metastasis tidak dapat ditentukan.
25
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
26
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
27
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
28
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
29
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
30
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
31
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
32
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
33
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
34
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
35
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
36
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
37
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
38
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
39
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
40
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
41
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
42
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
43
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
44
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
c. Radioterapi KNF
Beberapa cara utama pemberian radioterapi, yaitu:
Radiasi Eksterna/Teleterapi adalah teknik radiasi dengan
sumber sinar berupa sinar-X atau radioisotop ditempat-
kan di luar tubuh. Sinar diarahkan ke tumor yang akan
diberi radiasi. Besar energi yang diserap oleh suatu
tumor tergantung dari: 1.Besar energi yang dipancarkan
oleh sumber energi. 2. Jarak antara sumber energi dan
tumor. 3. Kepadatan massa tumor.Teleterapi umumnya
diberikan secara fraksional dengan dosis 150-250 cgy per
kali, dalam 2-3 seri. Diantara seri 1-2 atau 2-3 seri, diberi
istirahat 1-2 minggu untuk pemulihan keadaan umum-
nya, sehingga satu siklus radioterapi memerlukan waktu
4-6 minggu.
Sebagian besar radioterapi primer diberikan dengan
radiasi eksternal menggunakan X-ray 6MV atau 18 MV.
Apabila digunakan Co60 γ-ray maka frekuensi yang
diberikan lebih sedikit yaitu 6MeV-20 MeV. Pemilihan
tipe sinar dan energi berdasarkan lokasi dan parameter
geometri dari volume target. Inisial volume target
meliputi tumor besar yang didapat dari pemeriksaan
klinis maupun diagnosis imaging dan di daerah yang
berpotensi menyebar secara subklinis. Dosis tambahan
dapat diberikan setelah atau bersamaan dengan radiasi
inisial volume target pada area yang luas (Susworo,
2003).
Radiasi dengan arah sinar radioterapi terintegrasi
simultan /simultaneous integrated boost memakai computer-
controlled multileaf collimator, dapat memberi keuntungan
radiobiologik tambahan dalam segi pengurangan dosis
45
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
46
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
47
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
48
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
49
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
50
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
51
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
52
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
53
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
54
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
55
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
56
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
57
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
58
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
59
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
F. Sistem Biomolekuler
1. Apoptosis
Definisi apoptosis yaitu suatu kematian sel terprogram,
merupakan akhir fenomena biologis sel berupa. Apoptosis
merupakan mekanisme yang efisien untuk mengeliminasi
sel yang tidak diperlukan dan mungkin membahayakan
organisme tersebut. Mekanisme ini memainkan peran
penting dalam sejuccah besar kerusakan, seperti infark
60
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
61
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
62
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
2. Karsinogenesis
Karsinogenesis adalah suatu proses perubahan
sekelompok sel normal menjadi sel kanker akibat
penggunaan karsinogen. Karsinogen adalah bahan yang
dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Onkogen
adalah gen yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel
kanker (Murphee, 2007).
3. Reparasi DNA
Kerusakan oksidatif terhadap basa-basa DNA terjadi
ketika satu atom oksigen terikat dengan satu atom karbon
pada basa DNA. Radiasi energi tinggi, seperti X ray dan
radiasi gamma, menyebabkan kerusakan basa DNA
oksidatif eksogen dengan berinteraksi dengan molekul air
untuk membentuk spesies oksigen reaktif tinggi, yang
kemudian menyerang basa-basa DNA pada atom karbon.
63
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
G. Komponen Biomolekuler
Radioterapi dianggap sebagai terapi standar untuk KNF
dan pasien dengan respons yang baik terhadap radioterapi
memiliki tingkat ketahanan hidup yang lebih baik daripada
yang tidak mengalami respons. Tingkat ketahanan hidup
dapat lebih baik jika kita dapat memperkirakan respons
64
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
65
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
66
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
67
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
68
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
69
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
bebas ini juga dapat memicu mutasi dan atau kematian sel.
Sel yang mengalami kematian akan difagositosis oleh
makrofag, sehingga makrofag menjadi aktif dan
mensekresikan sitokin yaitu TNF- α, IL-6 dan IFN-γ. TNF- α
dan IL-6 akan memicu sumsum tulang untuk memproduksi
leukosit. IFN-γ yang diproduksi oleh makrofag akan
memicu aktifitas CTL dan NK sel untuk merusak sel yang
mengalami mutasi. Bila sistem imun ini tidak mampu
menghancurkan sel mutated, maka sel tersebut akan tetap
hidup. Bila sel tersebut mengalami mutasi pada proto
onkogen (Bcl-2 atau Ras) dan tumor supressor gen (p53 dan
pRb) maka sel tersebut akan mengalami pembelahan yang
tidak terkendali (malignant). Adanya proliferasi sel yang
berlebihan akan mengakibatkan desakan antar sel sehingga
terjadi perubahan permeabilitas membrane dan terjadi
kalsium influx. Ion tersebut akan memicu aktifitas PLA-2
(phospolipase A-2) sehingga terbentuk asam arachidonat
dan prostaglandin. Prostaglandin yang dilepas oleh sel akan
memicu pembentukan angiopoitin-2, selanjutnya akan
menginduksi pembentukan VEGF dan CD-44. Bahan ini
merupakan faktor penting pada angiogenesis, karena
angiogenesis sangat berperan pada proses nutrisi dan
oksigenasi, akibatnya sel tumor KNF tumbuh secara
progresif (respons rendah). Bila terjadi kondisi sebaliknya
maka sel tumor KNF mengalami kematian (respons tinggi).
70
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
BAB III
ILUSTRASI KASUS
ILUSTRASI KASUS KNF DI RSUD
DR.MOEWARDI SURAKARTA
71
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
A. Radioterapi
Radioterapi adalah metode pengobatan pada penyakit
tumor ganas dengan menggunakan sinar peng-ion, dengan
tujuan untuk mematikan sel tumor sebanyak mungkin dan
memelihara jaringan sehat disekitar tumor agar tidak
menderita kerusakan terlalu berat.
Semua pasien menjalani Radioterapi dengan memakai
sinar gamma berasal dari pesawat Cobalt 60, dengan dosis
radiasi 200 cgy per fraksi, diberikan 5 kali per minggu tanpa
selang waktu (teknik konvensional) sampai mencapai dosis
total kisaran 6600 cgy dalam 6-7 minggu yang ditujukan
pada tumor primer di Nasofaring dan kelenjar getah bening
di leher. Semua pasien tersebut dilakukan pemeriksaan
immunohistokimia untuk menilai ekspresi Bcl-2, CD44 dan
VEGF pra dan paska Radioterapi.
72
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
73
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
74
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
BAB IV
EKSPRESI Bcl-2, CD44 dan VEGF
PADA KNF
75
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
C. Pemeriksaan Imunohistokimia
Dilakukan pengamatan perubahan imunopatobiologis
langsung dari jaringan (tumor) nasofaring. Hal tersebut
dimaksudkan agar hasil yang didapat lebih menggambarkan
keadaan yang sebenarnya. Untuk memperlihatkan variabel
komponen sel pengekspresi Bcl-2, CD44, dan VEGF di
jaringan KNF dari hasil biopsi pra dan paska RT, dilakukan
teknik pembuatan sediaan mikroskopik dan pewarnaan atau
pengecatan imunohistokimia pada 18 sampel. Pewarnaan
dilakukan dengan menggunakan reagen (antibodi monoklonal)
yang sesuai dengan komponen yang diperiksa.
76
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
Keterangan :
CT Scan (-) / (+) : Foto CT Scan tidak tampak/tampak
adanya massa tumor.
N / RP (-) / (+) : Pemeriksaan nasofaringoskopi atau
rinoskopi posterior tidak tampak/
tampak adanya massa tumor.
B (-) / (+) : Hasil biopsi / PA tidak di dapatkan / di
dapatkan sel ganas.
RL : Respons Lengkap
RS : Respons Sebagian
TR : Tak ada Respons
P : Progresif
77
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
78
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
79
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
80
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
81
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
82
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
83
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
84
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
85
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
86
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
87
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
88
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
89
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
90
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
91
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
92
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
93
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
94
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
95
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
96
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
97
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
98
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
99
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
100
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
VEGF PASKA- RT
.909
101
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
102
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
103
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
104
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
H. Kesimpulan
1. Tidak terdapat perbedaan ekspresi protein Bcl-2, CD-44
dan VEGF pada penderita KNF respons tinggi dan
respons rendah pra RT
2. Terdapat perbedaan ekspresi protein Bcl-2 pada penderita
KNF respons tinggi dan respons rendah paska-RT
3. Tidak terdapat perbedaan ekspresi CD-44 pada penderita
KNF respons tinggi dan respons rendah paska-RT
4. Terdapat perbedaan ekspresi VEGF pada penderita KNF
respons tinggi dan respons rendah paska-RT
5. Ekspresi VEGF dan Bcl-2 paska RT merupakan variabel
yang mampu memisahkan sekelompok individu menjadi
kelompok respons tinggi dan respons rendah, didapat-
kan nilai cut off – 1,3 dengan angka kekuatan pembeda
sebesar 88,9%.
105
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
106
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
DAFTAR PUSTAKA
107
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
108
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
109
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
110
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
111
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
112
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
113
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karsinoma Nasofaring Kadar Bcl-2, CD44, dan VEGF
114