Anda di halaman 1dari 11
EdisiKedua Oe ye SVE o.__. Memuat lebih dari 486 soal beserta jawabannya Menituat bab baru mengenai quark dan superkonduktivitas Z oven 344 digunakan dalam matakuliah: ey Pengantar Fisika Modern @ Fisika Modern’ © Fistka Moder Lanjutan, tka untuk !nsinyur tl TEORI DAN SOAL-SOAL FISIKA MODERN Edisi Kedua RONALD GAUTREAU, Ph.D. Profesor Fisika New Jersey Institute of Technology WILLIAM SAVIN, Ph.D. Profesor Fisika New Jersey Institute of Technology PENERBIT ERLANGGA | JI, H. Baping Raya No. 100 Ciracas, Jakarta 13740 hitp:/iwww.erlangga.co.id enmail: editor@erlangga.net (Anggota IKAPI) N Dy Naas) BAGIAN | TEORI RELATIVITAS KHUSUS. BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5 BAB 6 BAB 7 BAB 8 TRANSFORMASI GALILEAN 1.1 Kejadian dan Koordinat 1.2 Transformasi Koordinat Galilean 1.3. Transformasi Kecepatan Galilean 14 Transformasi Percepatan Galilean 1.5 Invariansi Suatu Persamaan POSTULAT EINSTEIN 21 Ruang Mutlak dan Eter 2.2 Percobaan Michelson-Morley 23. Pengukuran Panjang dan Waktu—Salah Satu Pertanyaan Mendasar 24 — Postulat Einstein 2 TRANSFORMASI KOORDINAT LORENTZ 3.1 Ketetapan Kecepatan Cahaya 3.2 Invariansi Persamaan-persamaan Maxwell 3.3. Tinjauan Umum dalam Pemecahan Masalah yang Melibatkan ‘Transformasi Lorentz 3.4 Simultanitas KONTRAKSI PANJANG RELATIVISTIK 4.1 Definisi Panjang DILATASI WAKTU RELATIVISTIK 5.1 Waktu Sesungguhnya 5.2 Dilatasi Waktu PENGUKURAN RUANG-WAKTU RELATIVISTIK TRANSFORMASI KECEPATAN RELATIVISTIK 7.1. Transformasi Kecepatan Lorentz. dan Kecepatan Cahaya 7.2 Tinjauan Umum dalam Penyelesaian Persoalan Kecepatan 7.3 Efek Doppler Relativistik MASSA, ENERGI, DAN MOMENTUM DALAM RELATIVITAS 8.1 Pendefinisian Ulang Momentum Klasik 8.2. Variasi Massa terhadap Kecepatan 83 Hukum Kedua Newton dalam Relativitas 84 —Hubungan Massa dan Energi: E = mc* 8.5 Hubungan Momentum dan Energi 1 3) 3 3 4 4 4 Seoowe 14 15 15 15 18 18 24 24 Ei 32 33, 33 3g. 39 390 40 40 40 viii DAFTAR ISI 8.6 — Satuan-satuan Energi dan Momentum 8.7 Tinjauan Umum dalam Menyelesaikan Soal-soal Massa-Enei BAGIAN Il TEORI KUANTUM UNTUK RADIASI ELEKTROMAGNETIK DAN MATERI BAB 9 BAB 10 BAGIAN Ill BAB 11 BAB 12 BAB 13 RADIASI ELEKTROMAGNETIK—FOTON 9.1 Teori Foton 9.2 Efek Fotolistrik ‘ 9.3. Bick Compton 9.4 Penggabungan dan Pemisahan Pasangan | 9.5 Absorpsi Foton GELOMBANG MATERI 10.1. Gelombang De Broglie 10.2. Verifikasi Eksperimen untuk Hipotesis De Broglie 10.3 Interpretasi Probabilitas Gelombang De Broglie 10.4 Prinsip Ketidakpastian Heisenberg ATOM-ATOM SERUPA HIDROGEN ATOM BOHR t 11.1 Spektrum Hidrogen e 11.2, Teori Bohr Mengenai Atom Hidrogen ‘ 11.3 Emisi Radiasi dalam Teori Bobr 114 Diagram Tingkat Energi 11.5 Atom-atom Hidrogen GERAKAN ORBITAL ELEKTRON 12.1 Momentum Anguler Orbital menurut Fisika Klasik 12.2. Momen Dipol Magnetik Klasik 12.3 Energi Klasik Momen Dipol Magnetik dalam Medan Magnet Eksternal 12.4 Eksperimen Zeeman i 12.5 Kuantisasi Magnitudo Momentum Anguler Orbital 12.6 Kuantisasi Arah Momentum Anguler Orbital 12.7 Penjelasan Efek Zeeman SPIN ELEKTRON 13.1 Eksperimen Stern-Gerlach 13.2 Spin Elektron 13.3 Kopel Spin-Orbit 134 Struktur Halus 13.5 Total Momentum Anguler (Model Vektor) BAGIAN IV ATOM-ATOM BERELEKTRON BANYAK BAB 14 BAB 15 PRINSIP PENGECUALIAN PAULI 14.1 Sistem Mekanika Kuantum Berelektrot 14,2. Prinsip Pengecualian Pauli 14.3. Partikel Tunggal di dalam Kotak Satu-L 14.4 Partikel Banyak di dalam Kotak $ ATOM-ATOM ELEKTRON-BANYAK DAN TABEL PERIODIK 15.1 Notasi Spektroskopik untuk Mengkonfigurasi Elektron di dalam Atom 15.2 Tabel Periodik dan Model Kulit Atomik 153 Notasi Spektroskopik Keadsan-keadaan Atom 40 41 49 54 31 51 33 34 55 67 6 68 69 83 85 85 85 86 89 89 97 98 98 98 99, 104 104 105 105 106 106 112 113 13 113 u3 14 118 118 118 119 Say ix DAFTAR IST 120 154 Keadsan Atom Tereksitasi dan Kopel LS 12h 15.5. Anomali Efek Zeeman Vv BAB 16 SINAR-X 131 16.1 Perangkat Sinar-X 131 16.2. Produksi Bremsstrahlung 131 163 Pembuatan Karakteristik Spektrum Sinar-X 132 164 Relasi Moseley 132 165 Ujung Absorpsi Sinar-X 134 166 Efek Auger 134 16.7 Fluoresensi Sinar-X 135, BAGIAN V_FISIKA INTI 142 BAB 17 SIFAT-SIFAT NUKLEUS 144 17.1 Nukleon 144 172. Gaya Nukleon 144 173 Deuteron 145 174 Nukleus 145 175 Nukleus sebagai Sebuah Bola 14s 17.6 Energi tkat Inti 146 BAB 18 MODEL-MODEL INTL 151 18.1 Model Tetesan Cairan Isl 18.2 Model Kulit 153 BAB 19 PELURUHAN NUKLEUS-NUKLEUS YANG TIDAK STABIL 161 19.1 Peluruhan Inti 161 19.2. Statistik Hukum Peluruhan Radioaktif 161 19.3 Peluruhan ‘Gamma 162 19.4 Peluruhan Alfa 162 19.5 Netrino dan Peluruhan Beta 163 BAB 20 REAKSI-REAKSI INTI 172 20.1 Notasi m 20.2 Klasifikasi Reaksi-reaksi Inti nm 20.3. Sistem Laboratorium dan Pusat Massa 173 204 Reaksi-reaksi Inti Cergas 174 = 20.5 Penampang Melintang Inti 174 20.6 Fisi Inti 175 20.7 Fusi Inti 175 BAB 21 FISIKA PARTIKEL 185 21.1 Silsilah Partikel 185 21.2 Interaksi-interaksi Partikel 185 21.3. Hukum-hukum Kekekalan 187 21.4 Kekekalan Lepton 187 21.5. Kekekalan Barion 188 21,6 Kekekalan Angka Keanehan 188 21.7 Kekekalan Spin Isotopik dan Paritas 188 21.8 Partikel-partikel Berusia Pendek dan Resonansi-resonansi 189 21,9 Cara Lipat-Delapan 189 21.10 Quark 1 - x DAFTAR ISI BAGIAN VI SISTEM-SISTEM ATOMIK BAB 22 MOLEKUL-MOLEKUL 22.1 Tkatan Molekul 22.2 Eksitasi Molekul-molekul Diatomik BAB 23 TEORI KINETIK 23.1. Nilai Rata-rata dalam Gas 23.2 Hukum Gas Ideal BAB 24 FUNGSI-FUNGSI DISTRIBUSI fungsi Distribusi Diskret fungsi Distribusi Kontinu fungsi Distribusi Dasar dan Kerapatan Keadaan BAB 25 STATISTIKA KLASIK: DISTRIBUS] MAXWELL-BOLTZMANN STATISTIKA KUANTUM: DISTRIBUSI-DISTRIBUSI FERMI-DIRAC DAN BOSE-EINSTEIN 26.1 Statistika Fermi-Dirac 26.2 Statistika Bose-Einstein 26.3 Limit Temperatur Tinggi 264 Dua Integral Bermanfaat 26.5 Radiasi Benda Hitam 26.6 Teori Elektron Bebas untuk Logam-logam 26.7 Panas Spesifik Kristal Zat Padat 268 Mekanika Kuantum Gas Ideal 26.9 Turunan Fungsi-fungsi Distribusi Kuantum BAB 26 BAB 27 ZAT PADAT 27.1 Teori Pita Zat Padat 27.2 Superkonduktivitas Lampiran Beberapa Konstanta Dasar dalam Satuan Beberapa Konversi Praktis Massa dari Beberapa Partikel Massa dari Atom-atom Netral Indeks 200 202 202 203 213 213 213 221 221 222 223 228 237 237 238 238 238 239 241 245 248, 252 255 255 263 269 269 269 269 270 277 i Teori Relativitas Khusus BAB 1 Transformasi Galilean it. Kejadian tersebut ditentukan oleh pengamat melalui penggunaan empat buah koordinat untuk menyatakan i ng dimaksud, yaitu: tiga buah koordinat posisi x, y, z yang mengukur jarak dari titik pusat sistem koordinat “di mana pengamat berada, dan koordinat waktu t yang merupakan catatan pengamat atas penunjukan waktunya. Sekarang tinjaulah dua orang pengamat, O dan O’, di mana O’ bergerak dengan kecepatan konstan v tethadap O i sepanjang,sumbu umum mereka x — x’ (Gambar 1-1). Kedua pengamat dilengkapi dengan alat ukur jarak dan waktu sehingga mereka dapat mengukur koordinat-koordinat suatu kejadian. Selanjutnya, andaikata kedua pengamat tersebut ‘menyesuaikan waktu mereka sehingga ketika mereka saling berpapasan di tik x = x’ = 0, pembacaan waktunya adalah |. Sefiap kejadian P akan memiliki delapan besaran yang berhubungan dengannya, yaitu empat buah Koordinat (4%, <0) yang dipusatkan pada O dan empat buah koordinat (x,y z,’) yang dipusatkan (terhadap kejadian yang sama) pada 0% Kejadian: PO, : } i | | | \ | | « i Gambar 1-1 IRMASI KOORDINAT GALILEAN ntara pengukuran (x,y, 2,1) milk O dengan pengukuran (x, yz) milik O" untuk sebuah Kejadian / Vv TRANSFORMASI GALILEAN BABI Selain itu, dalam fisika Klasik secara implisit diasumsikan bahwa =r ‘Keempat persamaan tersebut dinamakan transformasi koordinat Galilean. 13 ‘TRANSFORMASI KECEPATAN GALILEAN Selain koordinat-koordinat Kkejadian, yang menarik juga untuk kita amati adalah kecepatan partikelnya. Pengamat 0 dan 0’ akan menentukan kecepatan partikel mereka masing-masing dengan menggunakan tiga buah komponen untuknya, yaitu (14,1. u,) sebagai komponen-komponen kecepatan yang diukur oleh O, dan (u,, 1, u{) sebagai komponen-komponen Kecepatan yang diukur oleh 0’. 14 Hubungan antara (u, Galilean, Dengan demikian, dari x” «ty 1) dan (u,,,.42) diperoleh berdasarkan perbedaan waktu dari transformasi koordinat i vt kita memperoleh TRANSFORMASI PERCEPATAN GALILEAN Percepatan sebuah partikel adalah turunan waktu dari kecepatannya, yaitu a, = diu/dt, dan seterusnya. Untuk mencari transformasi-transformasi percepatan Galilean, kta turunkan transformasi-transformasi kecepatan di atas dan kita gunakan fakta bahwa ¢ = r dan y = Konstan, untuk mendapatKan: Dengan demikian, komponen-komponen percepatan yang diukur sama untuk semua pengamat yang bergerak dengan kecepatan yang relatif seragam. 15 INVARIANSI SEBUAH PERSAMAAN Invariansi sebuah persamaan mengandung arti bahwa persamaan tersebut akan memiliki bentuk yang sama ketika ditetapkan oleh dua pengamat. Dalam teori klasik diasumsikan bahwa pengukuran ruang dan waktu yang dilakukan oleh dua pengamat dihubungkan oleh transformasi Galilean. Dengan demikian, ketika sebuah bentuk tertentu dari sebuah persamaan ditetapkan oleh seorang pengamat, transformasi Galilean-nya dapat diterapkan pula untuk menetapkan bentuk {ersebut bagi pengamat lain. Jika kedua bentuknya sama, maka persamaan tersebut dikatakan invarian di dalam transformasi Galilean. Lihatlah Soal-soal 1.11 dan 1.12. LL. 12 Soal-soal dan Jawabannya Seorang penumpang di dalam kereta yang sedang berjalan dengan kecepatan 30 nvs melintasi seorang pria yang tengah berdiri di peron stasiun pada ¢ = ¢ = 0, Dua puluh detik setelah Kereta tersebut melewatinya, pria di peron melihat seekor burung yang terbang dengan arah yang sama ke sepanjang lintasan kereta pada saat kereta tersebut telah pergi sejauh 800 m. Seperti apakah koordinat-koordinat burung tersebut jika dipandang dari sisi penumpang kereta? Jawaban: Koordinat-koordinat yang diberikan pada burung oleh pria yang berti di peron sti (2 8) = (800 m, 0, 0, 20 5) Penumpang Kereta mengukur jarak 4’ techadap burung sebagai wala ‘800 m ~ (30 nv/s)(20 ) = 200 m Oleh Karena itu, koordinat-koordinat burung yang dipandang dati sisi (1, ¥, 21 = (200 m, 0, 0, 208) mpang kereta adalah: ‘Mengacu ke Soal 1.1, lima detik setelah membuat pengukuran koordinat pertama, pria yang berada di peron ‘menandai bahwa burung tersebut telah pergi sejauh 850 m, Dari data-data tersebut, carilah kecepatan burung (asumsikan konstan) terhadap pria di peron dan terhadap penumpang Kereta. BABI 1a. 112. 1.13, 114, 1s. 116. 4a. 18, * Scorang anak laki-laki melihatseckor rusa berlari menjauh darinya, Rusa itu berlari dengan kecepatan 20 miljam, Anak laki ‘TRANSFORMASI GALILEAN ee ee ww a, ox or or oy ama he ace ya oe OF Dari aturan berantai dan dengan menggunakan hasil-hasil di atas, kita mendapatkan ae ay , 29 2 in HY. 2 x Oe’ Ox Ox’ ax? Ox Hasil yang serupa, Selanjutnya, Fo _ 9 4, Fo, 2a or art “aver Yar Mensubsttusikan persamaan-persamaan ini ke dalam persamaan gelombang akan menghasilkan ao , Ho, Ho 19, 1/,, do _ 209) _ ag? * ay? * a? Fart * AU aver av?) =? (Oleh karenanya persamaan gelombang tersebut bukan invarian di dalam transformasi-transformasi Galilean untuk bentuk persamaan yang telah divbah akibat tambahan suku di sisi kir. Persamaan gelombang elektromagnetik mengikuti teori elektromagnetjka dalam persamaan Maxwell. Dengan menerapkan prosedur yang dijelaskan di sini ke dalam persamaan Maxwell, kita dapati bahwa persamaan Maxwell juga bukan invarian di dalam transformasi Galilean. Bandingkanlah dengan Soal 6.23, yang menunjukkan bahvva persamaan gelombang elektromagnetik bersifat invarian di bawah transformasi Lorentz Soal-soal Tambahan Seorang pria (O/) yang berada di possi belakang bak sebuah mobil pikup sepanjang 20 kaki dan tengsh bergerak dengan kecepatan 30 kaki/s mencatat bahwa sebuah lampu kiat kamera dinyalakan di depan pikup tersebut dua detik setelah ia melewati seorang pria (0) yang diam di pinggir jalan, Carilah koordinat-koordinat kejadian tersebut dari sudut pandang masing-masing pengamat. — Jawaban: (x, £) = (20 kaki, 2); (, £) = (80 kaki, 2 s) laki terebut mengusimya dan berlari dengan kecepatan 8 miljom. Berapakah kecepatan risa relaiftethadap anak lai-aki tersebut? — Jawaban: 12 miljam. Seorang anak laki-laki di dalam kereta api melemparkan sebuah bola ke arah depan dengan kecepatan 20 mil/jam, Jika Kereta tersebut bergerak dengan kecepatan 80 miljam, berapakah kecepatan bola jika diukur dari seseorang yang berdiri diam di bum? Jawaban: 100 miljam Seorang penumpang berjalan dengan kecepatan 2 milfam ke arah belakang di antara deretan tempat duduk di gerbong sebuah kereta api yang melaju di sepanjang rel yang lurus dengan kecepatan Konstan 60 mil/jam terhadap bum, Berapakah kecepatan Penumpang tersebut ketika diukur oleh seorang pengamat yang berdiri di bumi? —Jawabuns $8 miljam Seorang kondektur berdiri di atas peron untuk melakukun sinkronisasi jam tangan dengan juru mesin yang berada di depan sebuah kereta yang melaju dengan kecepatan 60 miljam. Panjang keretatersebut adalah + mil, Dua menitsetelah keretatersebut ‘meninggalkan peron, ura rem yang tengah berada di restorasi menuang secanghir kopi. Bagaimanaksh koordinat-koordinat jun rem dari sudut pandang juru mesin dan kondekiur ketika opi tersebut dituang?— Jawahan: (v, €) = (4 mil, 2 meni; 1) = (13 mil, 2 menity Scorang wanita yang duduk di dalam Kereta menuang dua cangkir hopi berselang 10 menit ant keduanya, Kereta tersebut bergerak dalam garis rus dengan kecepatan 20 av, Herapaa selisihjarak antara Kedua penvangan tesebut diukur oleh sescorang yang berada di bumi? Jawad: 12.000 m Sebuah bola satu kilogram diatur untuk bergerak ke aral utara deny sempura dengan bola kedua yang identik dan dalam headaan dia setelah tumbukan. Hitunglah, dalam sistem laboratorium, total mon 3 kg mis Untuk Soal 1.17, hitunglah total energi sebelum dan sesudah tumbukan, — Jawaban: 45.1 iv kecepatan 3 mvs, Bola ini mengalami tumbukan elastis ‘emudian keduanya benget 119, 1.20, 121. 1.22, 1.23, ‘TRANSFORMASI GALILEAN BARI Mengacu ke Soal 1.17. Hitunglah total momentum sebelum dan sesudah tumbukan ketika diukur oleh ni lu = ‘oleh pengamat yang bengerak ke arah utara dengan kecepatan 1,5 m/s. Jawaban: 0 — nglah total energi sebelum dan sesudah tumbukan. Jawaban: 253 Untuk pengamat di Soal 1.19, Ulangilah Soal-soal 1.19 dan 1.20 untuk pengamat yang bergerak ke arah selatan dengan kecepatan 2 nv/s. + mls 37° ke utara dari barat; 8,5 J Sescorang tengah berada di dalam sebuah kapal yang bergerak ke arah timur dengan kecepatan 15 kaki/s. Pada saat yang bersamaan ketika kapal tersebut melintasi galangan kapal, seseorang di galangan kapal melemparkan sebuah batu ke arah utara. Batu tersebut jatuh mengenai air 6 detik kemudian sejarak 150 kaki dari galangan kapal. Carilah koordinat-koordinat ceburan, batu tersebut menurut pandangan orang di kapal. Jawaban: (x, y, 1) = (-90 kaki, 150 kaki, 6 s) ‘Tinjaulah sebuah tumbukan elasts satu dimensi yang terjadi di sepanjang sumbu x pengamat O. Tunjukkanlah, dari persamaan- persamaan transformasi Klasik, bahwa energi kinetiknya bernlai tetap ketika ditinjau oleh pengamat kedua, 0’, yang bergerak dengan kecepatan konstan « di sepanjang sumbu x pengamat 0. Jawaban: 3 ke

Anda mungkin juga menyukai