New Kosp SD Negeri 1 Kalibarumanis TP 2023-2024

SDN 1 KALIBARUMANIS
TAHUN AJARAN 2023/2024
Disusun oleh :
TIM PENGEMBANG KURIKULUM

SDN 1 KALIBARUMANIS
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIBARUMANIS
Jl. Isak Sujono 18 Kalibarumanis Tlp. 0333-898739 Kalibaru Pos 68467
PROVINSI JAWA TIMUR
Kabupaten Banyuwangi
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik bersama Komite Sekolah, Kurikulum operasional SD Negeri
1 Kalibarumanis ditetapkan, disahkan dan dilaksanakan di SD Negeri 1 Kalibarumanis pada Tahun
Ajaran 2022/2023
Disahkan : di Banyuwangi
Pada tanggal : 10 Juli 2023
Menyetujui, Kepala SD Negeri 1 Kalibarumanis
Purnomo Dwi Eko Paringsih, S.Pd.SD

NIP 197306071997072001
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Banyuwangi
SURATNO, S.Pd., MM.

Pembina Tingkat I
NIP 196908061994031007
REKOMENDASI
KURIKULUM MEDEKA DAN KURIKULUM 2013SD NEGERI 1
KALIBARUMANIS
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Setelah memeriksa dokumen Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 yang ditetapkan/disahkan oleh,
Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Kalibarumanis
Alamat : Jl. Isak Sujono No.18 Kalibarumanis Kec. Kalibaru, Kab.
Banyuwangi
Bersama ini :
Nama :
NIP
Jabatan :
Memberikan Pertimbangan dan atau Rekomendasi untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum
2013 di SD Negeri 1 Kalibarumanis tersebut :
Dapat direkomendasikan tanpa syarat
Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan Belum dapat
direkomendasikan
dengan alasan :
Semua unsur Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 terpenuhi dengan lengkap Unsur
Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 terpenuhi tetapi kurang lengkap Unsur Kurikulum
Merdeka dan Kurikulum 2013 tidak lengkap
Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan dan atau rekomendasi ditetapkannya Kurikulum
Merdeka dan Kurikulum 2013 SD Negeri 1 Kalibarumanis
Banyuwangi, 10 Juli 2023
Pengawas Pembina
Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 ii

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 1
KALIBARUMANIS
Jl. Isak Sujono No. 18 Kalibarumanis Kab. Banyuwangi - Jawa Timur 68467
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH SD NEGERI 1
KALIBARUMANIS
Nomor : 423.5/040/429.240.100010/2023
TENTANG
TIM PENGEMBANG
KURIKULUMSD NEGERI 1
KALIBARUMANIS

KALIBARUMANIS DENGAN RAHMAD
TUHAN YANG MAHA ESA
MENIMBANG : 1. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan perlu adanya

o rencana dan program pembelajaran yang jelas, yang termuat
o dalamKurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
2. Bahwa bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
o dimaksud pada nomor 1 perlu ditetapkan Tim Pengembang
Kurikulum SD Negeri 1 Kalibarumanis tahun pelajaran
2023/2024.
o
MENGINGAT : 1. UU RI No. 20/2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
o 2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
o 3. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan PenyelenggaraanPendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
5. Permendikbud No 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan Pada Dikdasmen.
MEMUTUSKAN
Menetapkan,
PERTAMA : Tim Penyusun Kurikulum SD Negeri 1 Kalibarumanis tahun
ajaran2023/2024 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan Keputusan
ini,dibebankan
Dokumen 1 Kurikulum Operasional pada anggaran
SD Negeri 1 Kalibarumanis yang
Tahun sesuai.
Ajaran 2023/2024 iii
KETIGA : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
dibetulkansebagaimana mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan Keputusan ini,
dibebankan pada anggaran yang sesuai.
KETIGA : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Banyuwangi
KEPALA SEKOLAH
DWI EKO PARINGSIH, SPd.S
NIP. 198002292014072001
Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 iv

Lampiran : Keputusan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kalibarumanis
Nomor : 423.5/048/429.240.100010/2023
Tanggal : 01 Juli 2023
DAFTAR NAMA-NAMA
TIM PENGEMBANG KURIKULUM SD NEGERI 1 KALIBARUMANIS
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
№ NAMA JABATAN KETERANGAN

1 2 3 4
1. Drs. JUNI SUTARTO Nara Sumber Pengawas Sekolah
2. TUWUH, S. Sos. M. Pd. Nara Sumber Nara Sumber
3. DWI EKO PARINGSIH, SPd.SD Ketua Kepala Sekolah
4. PURNOMO Wakil Ketua Ketua Komite
5. MUHLIS , SPd.SD Sekretaris Guru
6. MARWIYANAH, SPd.SD Bendahara Guru
7. BAMBANG SUSIYOWANTO, S.Pd. Anggota Guru
8. KUSWARI SLAMET, SPd.SD Anggota Guru
9. ANDRE JULIAR ARIFIN, SPd Anggota Guru
10. ICHWAN KUSUMA, SPd.SD Anggota Guru
11. IRMA NOVIA AYU WULANDARI, SPd.I Anggota Guru
12. SUPRIYADI Anggota Penjaga
Ditetapkan di : Banyuwangi
KEPALA SEKOLAH
DWI EKO PARINGSIH, SPd.SD

NIP. 198002292014072001
Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 v
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 1
KALIBARUMANIS
Jl. Isak Sujono No. 18 Kalibarumanis Kab. Banyuwangi - Jawa Timur 68467
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH SD NEGERI 1 KALIBARUMANIS
Nomor : 423.5/040/429.240.100010/2023
TENTANG
PEMBERLAKUAN KURIKULUM SD NEGERI 1 KALIBARUMANIS
KALIBARUMANIS DENGAN RAHMAD TUHAN
YANG MAHA ESA
MENIMBANG : 1. Bahwa dalam rangka memberikan pedoman dalam

pengelolaan proses pembelajaran perlu adanya Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
2. Bahwa bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada nomor 1 perlu ditetapkan Kurikulum SD
Negeri 1 Kalibarumanis tahun ajaran 2023/2024.
MENGINGAT : 1. UU RI No. 20/2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013
MENGINGAT PULA : Hasil rapat Tim Pengembang Kurikulum Sekolah pada tanggal
01 Juli 2023 di SD Negeri 1 Kalibarumanis
MEMUTUSKAN
Menetapkan,
PERTAMA : Kurikulum SD Negeri 1 Kalibarumanis tahun pelajaran 2023/2024
berlaku sebagai pedoman dalam pengelolaan proses pembelajaran
SD Negeri 1 Kalibarumanis mulai Tahun Ajaran 2023/2024.
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan Keputusan ini,
dibebankan pada anggaran yang sesuai
Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 vi

KETIGA : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kalibaru
KEPALA SEKOLAH
DWI EKO PARINGSIH, SPd.SD

NIP. 198002292014072001
Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 vii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis
Tahun Pelajaran 2023/2024 dapat tersusun. Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis
adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SD Negeri 1 Kalibarumanis.
Secara khusus kurikulum operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Pelajaran 2023/2024
adalah sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan
sesuai dengan kondisi SD Negeri 1 Kalibarumanis serta saran Komite Sekolah di bawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi.
Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2023/2024 yang
mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Kurikulum ini
memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar, struktur kurikulum dan rancangan
pembelajaran. Sebagai implementasinya SD Negeri 1 Kalibarumanis untuk kelas II, III, V, dan
VI menggunakan muatan Kurikulum 2013. Implementasi Kurikulum 2013 menggunakan
metodologi sebagaimana pada Kurikulum Merdeka.
Pengembangan Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Pelajaran
2023/2024 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan
pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum Operasional SD
Negeri 1 Kalibarumanis ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SD Negeri 1
Kalibarumanis. Dari mulai budaya pengelolaan sampah, konservasi energi, keanekaragaman
hayati, konservasi air, kebersihan lingkungan dan juga inovasi.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu kami
menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi;
2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi;
3. Pengawas SD yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
dokumen;
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Negeri 1 Kalibarumanis, yang telah secara
proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;
Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 vii

i
5. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan SD
Negeri 1 Kalibarumanis.
Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang telah kami susun ini
memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan
yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu penyelesaian Kurikulum ini.
Tim Penyusun
Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 ix

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………… ii
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS …………………….. iii
SK TIM PENGEMBANG KURIKULUM ................................................................ iv
SK TIM PENGEMBANG KURIKULUM ..................................................................... vi
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………... vii
DAFTAR ISI . …………………………………………………………………….. x
BAB I KARAKTERISTIK SEKOLAH ………………………………………… 1

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN ……………………………… 5
A. Visi Sekolah ………………………………………………………… 5
B. Misi Sekolah ………………………………………………………… 6
C. Tujuan Sekolah ……………………………………………………… 6
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA
PEMBELAJARAN ……………………………………………………… 8
A. Pengorganisasian Pembelajaran ……………………………………… 8
1. Muatan Kurikulum ………………………………………………… 8
2. Pengaturan Beban Belajar ……………………………………….. 15
3. Program Inklusif ………………………………………………… 21
4. Mekanisme Kenaikan Kelas ………………………………………. 21
5. Mekanisme Kelulusan …………………………………………….. 22
6. Kalender Pendidikan ………………………………………………. 23
B. Rencana Pembelajaran ……………………………………………….. 27
C. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional …………. 28
D. Muatan Kurikulum 2013 …………………………………………….. 30
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………. 54
LAMPIRAN ……………………………………………………………………… vii
Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 x

BAB I
KARAKTERISTIK SEKOLAH
Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis disusun sebagai pedoman

dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) ini dikembangkan dengan mengacu pada struktur kurikulum
merdeka dan kurikulum 2013 dengan pengimplementasian kelas I sampai dengan kelas
VI. Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan Profil Pelajar Pancasila, capaian
pembelajaran, serta prinsip pembelajaran dan asesmen yang telah ditetapkan pemerintah
pusat. Acuan tersebut diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran, perencanaan
pembelajaran (RPP/modul ajar), dan asesmen. Pada kurikulum 2013 Sekolah
mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun dengan
mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan. Di samping
itu, untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar
menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan tetap
menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta
mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka penyusunan Kurikulum
Operasional Sekolah sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal daerah
setempat.
Dari analisis konteks, diperoleh gambaran mengenai karakteristik SD Negeri 1
Kalibarumanis yang mencakup kondisi riil satuan pendidikan termasuk peserta didik,
tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta sosial budaya. SD Negeri 1 Kalibarumanis
sebagai satuan pendidikan yang diminati mayoritas penduduk di wilayah sekitar,
memiliki beberapa kekuatan di antaranya: 1) input peserta didik berasal dari keluarga
yang peduli terhadap kepentingan pendidikan; 2) sarana pendukung layanan proses
pembelajaran yang memadai antara lain tersedianya jaringan internet yang baik; aliran
listrik yang juga sangat cukup; 3) merupakan salah satu sekolah rujukan yang terletak di
wilayah dengan lingkungan yang bersih dan indah; 4) letak sekolah sangat strategis
karena akses yang mudah; (5) lingkungan masyarakat yang agamis dan toleran; (6)
lingkungan masyarakatnya yang masih memegang teguh budaya leluhur, misalnya
Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 1

kecintaan terhadap seni tradisional hadrah dan seni budaya Banyuwangi; (7) lingkungan
sekitar yang memiliki aneka olah pertanian dan perkebunan misalnya pengolahan sawah
tanaman padi, cabe, kopi,tebu dan lain-lain; (8) gotong royong masih menjadi budaya
yang sangat lekat di masyarakat, misalnya saat kerja bakti pembersihan selokan atau
aliran irigasi yang ada di sekitar, (9) beberapa prestasi atletik telah diraih sekolah
sehingga cabang olahraga ini sangat diminati para peserta didik, (10) seni keagamaan
masih menjadi kecintaan masyarkat sekitar misalnya hadrah dan qasidah,
(11) masih ada beberapa masyarakat yang menjadi pengerajin, misalnya memproduksi
mebeleir,.
Secara yuridis, Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis disusun
dengan mengacu pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu
dari pusat ataupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, Kurikulum Operasional SD
Negeri 1 Kalibarumanis mengacu pada kemampuan guru sebagai tenaga professional
dalam pembelajaran dan penilaian.
Pembelajaran dalam Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis
terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk
karakter peserta didik yang yang bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif, inovatif
yang mampu mengkreasikan ide/ gagasan berdasarkan kekhasan daerah yang tetap
berakar pada budaya bangsa.
Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila itu maka diharuskan (i)
pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat
pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran
menjadi bermakna dan menyenangkan; (ii) pembelajaran dirancang dan dilaksanakan
untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat; (iii) Proses
pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara
holistik; (iv) pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra; (v) pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Hal lain untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran di SD Negeri 1
Kalibarumanis maka mengharuskan diselenggarakannya asesmen yang baik, yakni
berlandaskan prinsip (i) asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik
untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya, (ii) asesmen dirancang dan dilakukan
sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan
waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran; (iii) asesmen
dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar
untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya, (iv) laporan kemajuan
belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi
tindak lanjut; (v) hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
Adapun landasan yuridis disusunnya Kurikulum Operasional SD Negeri 1
Kalibarumanis mengacu pada regulasi berikut ini.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tenan Guru dan Dosen;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tenang Perubahan atas Peraturan
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun
2019 tentang Organasasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
7. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1177/M/2020 tenang
Pedoman Penyelenggaraan Sekolah Penggerak;

8. Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
2368/B.BI/HK.01.03/2021 tentang Petunjuk Teknis Penguatan Sumber Daya
Manusia melalui Pelatihan dan Pendampingan pada Satuan Pendidikan Pelaksana
Program Sekolah Penggerak;
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi Nomor 5 Tahun
2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi Nomor 7 Tahun
2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi Nomor 16
Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi Nomor 21
Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
13. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor
008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum
Merdeka;
14. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor
009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
15. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Inklusif di Propinsi Jawa Timur
16. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Wajib
Bahasa Daerah

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
Kurikulum Operasional Sekolah disusun oleh Satuan Pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada
di sekolah. Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan
perkembangan dan tantangan masa depan di antaranya adalah: perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus
perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, era informasi, pengaruh
globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran
masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era perdagangan bebas.
Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh SD Negeri 1 Kalibarumanis,
sehingga visi sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak
lain merupakan cita-cita moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di
masa datang.
Adapun visi SD Negeri 1 Kalibarumanis adalah “Terwujudnya Generasi yang
Berakhlak, Berprestasi, Inovatif, dan Berlandaskan Profil Pelajar Pancasila”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain :
.
1. Berakhlak Mulia adalah memiliki kepribadian sosial yang agamis dan mengedepankan
karakter yang berlandaskan keimanan & ketaqwaan terhadap Tuhan YME
2. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan tolak ukur
sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif dalam ajang
prestatif saja namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,
mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang bermanfaat

3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis dan
selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan menjadi sebuah celah
dalammengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat, bermanfaat dan
sesuai dengan keadaan masa kini dan mempersiapkan masa depan
4. Profil Pelajar Pancasila, profil lulusan yang bertujuan menunjukkan karakter dan
kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila
peserta didik dan para pemangku kepentingan meliputi enam elemen Beriman,
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan
Global, Mandiri, Bergotong Royong, Bernalar Kritis dan Kreatif.
B. Misi sekolah
Misi sekolah merupakan upaya atau tindakan yang akan dilakukan oleh warga
sekolah untuk mewujudkan visi sekolah. Misi merupakan tujuan yang akan dicapai
dalam kurun waktu tertentu dan menjadi dasar program pokok sekolah. Misi akan
ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
Melalui rapat dewan guru dan memperhatikan masukan dari semua pihak yang
berkepentingan termasuk dari Komite Sekolah, maka ditetapkan misi sekolah sebagai
berikut :
1. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik menjadi pribadi yang
memiliki akhlak mulia
2. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai minat dan
bakat peserta didik.
3. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu memotivasi
peserta didik untuk selalu belajar dan berinovasi.
4. Membangun lingkungan sekolah yang bertolenransi dalam kebhinekaan global,
mencintai budaya lokal, dan menjunjung nilai gotong royong

C. Tujuan sekolah
Tujuan sekolah merupakan penjabaran dari pernyataan misi, sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan
pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan
setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak selalu harus dinyatakan dalam bentuk
kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin dicapai di masa
mendatang. Tujuan menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka
menengah (empat tahunan), dalam hal ini digambarkan kompetensi yang akan
sekolah wujudkan.
Perumusan tujuan sekolah mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional
serta relevan dengan kebutuhan masyarakat; serta pada standar kompetensi lulusan
yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan dan Pemerintah.
Melalui rapat dewan guru dan memperhatikan masukan dari semua pihak yang
berkepentingan termasuk dari Komite Sekolah, maka ditetapkan tujuan sekolah
sebagai berikut :
1. Terwujudnya lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik menjadi

pribadi yang memiliki akhlak mulia
2. Terwujudnya sekolah yang mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan
prestasi peserta didik sesuai minat dan bakat peserta didik
3. Terwujudnya sekolah yang mampu merancang pembelajaran yang menarik ,
menyenangkan dan mampu memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan
berinovasi.
4. Terciptanya lingkungan sekolah yang bertolenransi dalam kebhinekaan
global, mencintai budaya lokal, dan menjunjung nilai
gotong royong

BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD Negeri 1 Kalibarumanis

merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip
pembelajaran, dan assesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di
satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat
dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah, dan latar belakang peserta
didik.
Gambar 1. Gambar Alur Perancangan Kurikulum
Kurikulum operasional satuan Pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata

pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intra kurikuler dengan sistem regular,

kegiatan intra kurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap
minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan
pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial dengan mengintegrasikan Profil
Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih efektif. Penentuan pembelajaran
tematik dan parsial SD Negeri 1 Kalibarumanis mempertimbangkan prinsip
pembelajaran, penentuan materi esensial, dan pengolaborasian pembelajaran terpadu
dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami
dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.
1. Muatan Kurikulum
Kurikulum untuk kelas I dan IV di SD Negeri 1 Kalibarumanis dikembangkan
dengan memperhatikan empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, keterampilan,
dan perilaku dengan kompetensi spiritual sebagai payungnya, yang dilaksanakan dalam
bentuk tematik dan atau parsial untuk semua mata pelajaran. Pelaksanaan pembelajaran
dilaksanakan dalam waktu 6 hari masuk sekolah.
Pelaksanaan proses pembelajaran di kelas I dan IV SD Negeri 1 Kalibarumanis
dilaksanakan dalam pembelajaran regular. Pembelajaran regular adalah proses
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas secara rutin.
Muatan kurikulum memuat beberapa komponen yakni muatan pembelajaran
intrakurikuler, proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler.
a. Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi pembelajaran
yang ditempuh peserta didik. Alokasi waktu untuk kegiatan intrakurikuler di SD Negeri 1
Kalibarumanis sekitar 75% dari total Jam Pelajaran (JP) per tahun. Adapun mata
pelajaran yang diselenggarakan di kelas I dan IV SD Negeri 1 Kalibarumanis adalah
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa
Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Mapel Pilihan (Seni Rupa)
serta Mata Pelajaran muatan lokal (Bahasa Jawa dan Bahasa Using).

Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan
dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk
membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal di kelas I dan IV SD Negeri 1 Kalibarumanis mencakup mata pelajaran
Bahasa Jawa dan Bahasa Using. Strategi pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa yaitu 2
jam pelajaran per minggu dengan berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan lokal
yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran bahasa Jawa diajarkan dengan
memperhatikan aspek pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif. Selain itu,
pembelajaran bahasa Jawa diarahkan supaya peserta didik memiliki kemampuan dan
keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut dengan baik dan benar, secara
lisan maupun tulisan serta menumbuhkembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra
dan budaya daerah.
Adapun muatan kurikulum pada kegiatan intrakurikuler ada pada tabel 3.1 berikut
ini.
Tabel 3.1 Muatan/Struktur Kurikulum
* Total JP tidak termasuk mata pelajaran muatan lokal.
KELAS 1 KELAS IV
Alokasi Alokasi Total Alokasi Alokasi Total
intrakurikuler Projek JP intrakurikuler Projek JP
Mata per tahun Penguatan per per tahun Penguatan per
Pelajaran (minggu) Profil tahun (minggu) Profil tahun
Pelajar Pelajar
Pancasila Pancasila
per tahun per tahun
Pendidikan 108 (3 JP) 36 144 108 (3 JP) 36 144
Agama dan
Budi Pekerti
Pendidikan 144 (4 JP) 36 180 144 (4 JP) 36 180
Pancasila
Bahasa 216 (6 JP) 36 252 216 (6 JP) 36 252
Indonesia
Matematika 144 (4 JP) 36 180 180 (5 JP) 36 216
Ilmu - - - 180 (5 JP) 36 216
Pengetahuan
Alam dan
Sosial
Pendidikan 36 144 36 144
Jasmani dan 108 (3 JP) 108 (3 JP)
Kesehatan
Seni dan 36 144 36 144
Budaya
1. Seni Musik
108 (3 JP) 108 (3 JP)
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 (2JP) - 72 72 (2JP) - 72
Muatan lokal 72 (2 JP - 72 72 (2 JP - 72
1. Bahasa
Jawa
2. Bahasa - 72 (2 JP) - 72
Using
Total 252 828 252 1.296
b. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Kegiatan proyek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam
intrakurikuler. Alokasi waktu pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di
SD Negeri 1 Kalibarumanis sekitar 25% dari total Jam Pelajaran (JP) per tahun
(penghitungan JP untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berdasarkan total JP
yang tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan).
Pelaksanaan kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SD Negeri 1
Kalibarumanis dilaksanakan pada setiap hari Kamis, Sabtu (untuk kelas I dan IV).
Dengan rincian dalam 1 minggunya dialokasikan kelas I terdapat 8 JP dan Kelas IV
terdapat 10 JP, yakni di hari Sabtu. Jumlah tema yang ditetapkan adalah 3 tema. Tema 1,
Bangunlah Jiwa Raganya dialokasikan waktu 140 JP; tema 2, Bhineka Tunggal Ika
dialokasikan waktu 120 JP; Kearifan Lokal dialokasikan waktu 100 JP.
Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan mengacu pada
model pembelajaran berbasis proyek (PJBL). Langkah Kegiatan pembelajaran berbasis
proyek ini antara lain: 1) Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dengan mentukan
pertanyaan mendasar untuk memulai proyek; 2) Mendesain pelaksanaan proyek ;3)
Menyusun jadwal proyek;4) memonitor peserta didik dan kemajuan proyek ;5) Menguji
Hasil; 6) Mengevaluasi pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik.

Berikut adalah Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
dirancang SD Negeri 1 Kalibarumanis.

Kegiatan Proyek Pengutan Profil Pelajar Pancasila
SD Negeri 1 Kalibarumanis
Tahun Ajaran 2023/2024
Sasaran Nilai PPP Waktu
No. Tema Bentuk Kegiatan Pelaksanaan
Dimensi Elemen Subelemen
1. Bangunlah Jiwa Raganya Olahraga ( dalam Beriman, Akhlak pribadi Merawat diri Juli Mg 3,4
konsep dan bertakwa secara fisik, Agustus mg
aktualisasi) kepada Tuhan mental, dan 1,2,3,4,5
YME, dan spritual Sept mg 1,2,3,4
berajhlak mulia Okt mg 1
Bergotong Kolaborasi Kerja sama
royong
2. Bhineka Tunggal Ika Festival Budaya Berkebhinekaan Mengenal dan Mendalami Okt mg 2,3,4
global menghargai budaya dan Nov mg 1,2,3,4,5
budaya identitas budaya Des mg 1,2,3,4
3. Kearifan Lokal Menghidupkan Kreatif Memiliki Menentukan Jan mg 1,2,3,4
kembali keluwesan pilihan dari Feb 1,2,3,4
permainan berpikir dalam beberapa Maret mg 1,2,3,4
tradisional mencari alternatif alternatif yang
Banyuwangi solusi diberikan
permasalahan

c. Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler ada 2 macam yaitu ekstrakurikuler wajib dan pilihan.
Ekstrakurikuler wajib yaitu kepramukaan dan ekstrakurikuler pilihan yang dikembangkan
dan diselenggarakan sesuai bakat dan minat peserta didik. Kegiatan ektrakurikuler
kepramukaan wajib diikuti seluruh peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan secara blok,
aktualisasi dan regular. Kegiatan ekstra wajib untuk 13endidikan kepramukaan sebagai
suplemen pencapaian profil pelajar Pancasila. Ekstrakuriler wajib kepramukaan ini wajib
diikuti oleh semua peserta didik dengan alokasi waktu setera dengan 2 jam pelajaran tiap
minggu dan dilaksanaan pada siang/sore hari.
Tabel 3.2 Kegiatan Ekstrakurikuler
No. Kegiatan Tujuan dan Sasaran Pihak Terkait
Indikator
Keberhasilan
A. Krida
1 Pramuka Mempersiapkan Kwarcab,
peserta didik agar Pelatih,
memiliki sikap Masyarakat
kepemimpinan,
kebhinekaan global,
kemandirian,
kreatif, disiplin, Kelas I-VI
tanggungjawab dan
semangat
nasionalisme dan
kegotong- royongan
B Study Club
1 Matematika Menyiapkan peserta Pembina

didik untuk mampu
berfikir kritis dalam
2 IPA menghadapi Kelas IV - VI Pembina
olimpiade dan
kompetisi dalam
rangka menjadi
yang terbaik di tiap
tingkatan dengan
karakter berfikir
kritis dan mandiri

C. Latihan Olah Bakat dan Olah Minat
1 Atletik Menyiapkan peserta
didik untuk
mengembangkan
kemampuan dalam
bidang olah raga Dinas
Kelas I -VI
dan memperoleh Pendidikan
juara dalam Pelatih
kejuaraan olah raga
dengan mengacu
pada karakter
mandiri maupun
gotong royong
2 Seni tari Menyiapkan dan Dinas
melatih peserta Pendidikan,
didik agar dapat Pelatih
Seni
2. s lukis mengembangkan
e potensinya dalam
n bidang seni secara Kelas I - VI
4 Seni Kriya maksimal dan dapat
mengapreasikan,
sehingga dapat
meraih kejuaraan
dalam
olimpiade/kejuaraan
seni dengan
karakter jreatif,
mandiri dan gotong-
royong
D. Keagamaan
1 Tartil Menyiapkan dan Kantor
melatih peserta Kemenag
didik dalam Kab., Pelatih
mengembangkan
bakat minatnya Kelas I - VI
dalam bidang
keagamaan dan
memperoleh juara
pada lomba dengan
berkarakter
beriman, bertqwa
kepada Tuhan YME
dan berakhkak
mulia

3. Pengaturan Beban Belajar
Kurikulum di SD Negeri 1 Kalibarumanis dikembangkan dengan memperhatikan

empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan, dan perilaku dengan
kompetensi spiritual sebagai payungnya, yang dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran
reguler. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 6 harimasuk sekolah.
Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen yakni
muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek pengutan Profil Pelajar Pancasila dan
ekstrakurikuler.
Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya di SD Negeri 1 Kalibarumanis
diatur sebagai berikut:
No Muatan Beban Belajar Pengaturan
Pembelajaran
1. Intrakurikuler Wajib a. Beban belajar ini memuat semua mata
pelajaran yang bersifat nasional (kelas I
terdapat 6 mata pelajaran /23 JP per minggu
dan kelas IV terdapat 7 mata pelajaran/29 JP
per minggu)
b. Materi pembelajaran setiap mata pelajaran
mengacu pada Capaian Pembelajaran.
c. Diatur dalam kegiatan regular.
Tambahan a. Memuat mata pelajaran Bahasa Jawa yang
sesuai karakterisrik Provinsi Jawa Timur (2
JP per minggu)
b. Memuat mata pelajaran Bahasa Using yang
sesuai karakterisrik Kabupaten Banyuwangi
(2 JP per minggu) untuk kelas IV.
c. Memuat mata pelajaran Bahasa Iggris yang
sesuai karakterisrik Kabupaten Banyuwangi
(2 JP per minggu)
d. Diatur dalam kegiatan reguler.
Proyek Wajib a. Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema
2. Penguatan projek Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar b. Diatur dalam kegiatan projek (360 JP per
Pancasila tahun untuk 3 tema).
3 Ekstrakurikuler Tambahan a. Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan

dan karakteristik SD Negeri 1 Kalibarumanis

b. Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan
intrakurikuler dan proyek PPP

Tabel Beban Belajar
STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 1 KALIBARUMANIS – KURIKULUM MERDEKAKELAS

I TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024
Juli Agustus September Oktober November Desember Smt Ganjil
M M MM M MMM M MM M M M M M M M M M M M M M M M5 Int Proy Jml
No. Mapel Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 ra ek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Pend. Agama dan Intrakurik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 18 54
Budi Pekerti uler
2 Pendidikan Intrakurik 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 18 72
Pancasila uler
3 Bahasa Indonesia Intrakurik 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
90 18 108
uler
4 Matematika Intrakurik 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 18 72
uler
5 IPAS Intrakurik - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - -
uler
Jasmani & uler 36 18 54
Kesehatan
7 Seni/Prakarya Intrakurik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 18 54
uler
8 Bahasa Inggris Intrakurik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 18 36
uler
9 Mulok: Intrakurik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 18 36
Bahasa Jawa uler

Catatan:
= Pekan Libur
= MPLS (Juli), Kegiatan 17-an (Agustus), Kegiatan Tengah Semester (September)), Asesmen Sumatif Akhir Semester (Desember)
= Kegiatan Akhir Semester
Semester Genap Tahun Pelajaran 2023/2024
Januari Februari Maret April Mei Juni Smt Genap
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M5 Intr Proy Jml
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 a ek
No. Mapel Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
0 1 2 3 4
1 Pend. Agama Intrakurik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 18 54
dan Budi Pekerti uler
54 18 72
Pancasila uler
90 18 108
uler
54 18 72
uler
5 IPAS Intrakurik - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - -
uler
6 Pend. Jasmani & Intrakurik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 18 54
Kesehatan uler
uler
18 18 36
uler
18 18 36
Bahasa Jawa uler

Catatan:
= Pekan Libur
= Kegiatan tengah semester (Feb), US Kelas VI (Maret), Pondok Ramadhan (April)
STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 1 KALIBARUMANIS – KURIKULUM MERDEKAKELAS

IV TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024
Juli Agustus September Oktober November Desember Smt Ganjil
M M MM M MMM M MM M M M M M M M M M M M M M M M5 Int Proy Jml
No. Mapel Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 ra ek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Pend. Agama dan Intrakurik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 18 54
Budi Pekerti uler
54 18 72
Pancasila uler
90 18 108
uler
72 18 90
uler
5 IPAS Intrakurik 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 72 18 90

uler
Jasmani & uler 36 18 54
Kesehatan
uler
18 18 36
uler
18 18 36
Bahasa Jawa uler
10 Bahasa Using Intrakurik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 18 36
uler
Catatan:
= Pekan Libur
= MPLS (Juli), Kegiatan 17-an (Agustus), Kegiatan Tengah Semester (September)), Asesmen Sumatif Akhir Semester (Desember)
Semester Genap Tahun Pelajaran 2023/2024
Januari Februari Maret April Mei Juni Smt Genap
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M5 Intr Proy Jml
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 a ek
No. Mapel Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
0 1 2 3 4
1 Pend. Agama Intrakurik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 18 54
dan Budi Pekerti uler
54 18 72
Pancasila uler

90 18 108
uler
72 18 90
uler
5 IPAS Intrakurik 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
72 18 90
uler
6 Pend. Jasmani & Intrakurik 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 18 54
Kesehatan uler
uler
18 18 36
uler
18 18 36
Bahasa Jawa uler
10 Bahasa Using Intrakurik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 18 36
uler
Catatan:
= Pekan Libur
= Kegiatan tengah semester (Feb), US Kelas VI (Maret), Pondok Ramadhan (April)

4. Program Inklusif
Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang

memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan
memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan
atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta
didik pada umumnya.
Semua SD Negeri di Kabupaten Banyuwangi, termasuk SD Negeri 1
Kalibarumanis, mulai tahun ajaran 2021/2022 merupakan sekolah inklusi yang
berkewajiban menerima peserta didik berkebutuhan khusus. Dalam memfasilitasi
program tersebut SD Negeri 1 Kalibarumanis merencanakan program inklusif dengan
cara pembimbingan individu pada peserta didik yang berkebutuhan khusus, baik
akademik maupun non-akademik dengan melibatkan berbagai pihak. Pihak tersebut
diantaranya orang tua dan psikolog. Diharapkan peserta didik yang berkebutuha
khusus mampu mengembangkan kemampuan yang mereka miliki. Evaluasi dari
kegiatan ini direncanakan tiap trimester oleh dewan guru dan pihak-pihak yang
berkompeten.
5. Mekanisme Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan secara otomatis (automatic promotion).
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan prinsip mastery learning yang sangat sesuai
dengan pembelajaran berdiferensiasi atau pembelajaran sesuai tahap capaian
(teaching at the right level). Setiap peserta didik mempelajari tujuan pembelajaran
yang sama dalam setiap pertemuan, namun bagi peserta didik yang tidak dapat
mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran perlu ditindaklanjuti dengan
memberikan perlakukan khusus agar dapat mencapainya. Dengan kata lain, tindakan
untuk peserta didik yang berisiko tidak seharusnya menunggu hingga tahun ajaran,
tetapi perlu segera diberikan. Adapun mekanisme kenaikan kelas di SD Negeri 1
Kalibarumanis adalah sebagai berikut:
(1) Apabila terdapat peserta didik mempunyai tujuan pembelajaran yang belum
tuntas (ada tujuan-tujuan pembelajaran yang hasilnya belum memenuhi
pencapaian minimum), misalnya di kelas I dan IV, maka peserta didik dapat
dipertimbangkan naik ke kelas II dan V dengan pendampingan tambahan
untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran yang belum tercapai/tuntas.

(2) Apabila peserta didik mempunyai masalah absen/ketidakhadiran yang banyak
(banyaknya jumlah ketidakhadiran disepakati oleh satuan pendidikan) maka:
 Dapat dipertimbangkan dengan mengetahui alasan ketidakhadiran. Jika
peserta didik tidak hadir karena kondisi keluarga (siswa yang membantu
orang tua bekerja karena alasan ekonomi) atau masalah kesehatan peserta
didik, maka dapat dipertimbangkan naik dengan catatan khusus.
 Jika alasan ketidakhadiran karena “malas”, meskipun kecil kemungkinan
untuk naik kelas; peserta didik tetap dapat dipertimbangkan naik dengan
catatan di rapor bagian sikap yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya.
Misalnya, permasalahan ketidakhadiran harus diselesaikan dalam jangka
waktu satu tahun dengan cara konseling atau behavior treatment lain.
Khusus permasalahan ketidakhadiran, wali kelas harus dapat mendeteksi
permasalahan ini sedini mungkin, sehingga tidak terjadi penumpukan
jumlah ketidakhadiran dari peserta didik di akhir semester.
(3) Apabila peserta didik mempunyai keterlambatan psikologis, perkembangan,
dan/atau kogniti maka peserta didik dapat dipertimbangkan untuk naik kelas
dengan catatan peserta didik perlu mendapat bimbingan dalam memahami
pelajaran dan/ atau mendapatkan layanan konseling.
(4) Pada situasi khusus, sekolah dapat memutuskan peserta didik tidak naik kelas
melalui forum musyawarah dan pertimbangan matang sehingga opsi tidak
naik kelas menjadi pilihan paling akhir apabila seluruh pertimbangan dan
perlakuan telah dilaksanakan.
6. Mekanisme Kelulusan
Mekanisme kelulusan ini diperlukan ketika Kurikulum Merdeka telah
diberlakukan hingga kelas VI ( dilaksanakan untuk Tahun Ajaran 2023/2024).
Peserta didik SD Negeri 1 Kalibarumanis dinyatakan lulus setelah:
(1) menunjukkan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik
semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain pada setiap
tingkatan kelas.
(2) menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dan
(3) mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh sekolah.

7. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu Tahun Ajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan Tahun Ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Setiap permulaan Tahun Ajaran, tim penyusun program di sekolah
menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama
satu Tahun Ajaran yang mencakup permulaan Tahun Ajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di SD Negeri 1
Kalibarumanis mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
mempertimbangkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Agama,
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur,
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi.
Hal-hal yang dimuat pada kalender pendidikan adalah seperti berikut ini.
a. Tahun Pelajaran
Permulaan Tahun Pelajaran ditetapkan pada bulan Juli (18 Juli 2022),dan
akhir Tahun Ajaran ditetapkan pada bulan Juni ( 30 Juni 2023).
b.Pekan Efektif
Pekan efektif adalah jumlah pekan kegiatan pembelajaran untuk Tahun
Ajaran 2023/2024 yakni berjumlah 36 pekan (termasuk pekan efektif fakultatif).
c. Waktu Libur
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran. Waktu libur dapat berupa : jeda antar semester, libur akhir tahun, libur
keagamaan, libur umum termasuk hari libur Nasional dan hari libur khusus.

Alokasi
No. Kegiatan waktu Keterangan
1 Permulaan Tahun Ajaran 0,5 minggu MPLSPDB

Merupakan minggu efektif
untuk kegiatan
2 Minggu efektif belajar 36 minggu pembelajaran
3 Jeda antar semester 2 minggu Libur semester 1

Penerimaan Peserta Didik
4 Libur Akhir Tahun 3 minggu Baru
Libur hari besar dan Keagamaan Hari besar Agama/ hari

5 2 minggu besar Nsional
Nasional
Libur permulaan puasa dan Hari Permulaan puasa/ Hari Raya
6 2 minggu
Raya
7 Kegiatan khusus sekolah 2 minggu Kegiatan pondok Romadhon
Kegiatan yang terkait
8 dengan kegiatan pemerintah
Hari libur khusus 1 minggu daerah

KALENDER AKADEMIK
SD NEGERI 1 KALIBARUMANIS
TAHUN AJARAN 2023/2024
Semester: Gasal
Juli Agustus September Oktober November Desember
M M M M M1 M2 M3 M M M2 M M M M1 M2 M M M1 M M M M M M M M
Kegiatan 1 2 3 4 4 1 3 4 5 3 4 2 3 4 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Intrakurikuler
Proyek PPP p1 p1 p1 p1 p1 p1 p1 p1 p1 p1 p1 p1 p1 p1 p2 p2 p2
MPLS
Peringatan HUT
RI
Asesmen Sumatif
Akhir Semester
Kegiatan Akhir
Semester
Catatan:
= pekan libur = peringatan HUT RI
= pembelajaran intrakurikuler = pekan asesmen akhir semester
= proyek penguatan profil pelajar Pancasila = kegiatan akhir semester
= MPLS p1 = proyek 1; p2 = proyek 2 ( dalam 1 minggunya dialokasikan kelas I terdapat 8 JP dan Kelas IV terdapat 10 JP, yakni di
hari

Sabtu).
Semester: Genap
Januari Februari Maret April Mei Juni
M M M M M1 M2 M3 M M M2 M M M M1 M2 M M M1 M M M M M M M M
Kegiatan 1 2 3 4 4 1 3 4 5 3 4 2 3 4 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Intrakurikuler
Proyek PPP p2 p2 p2 p2 p2 p2 p2 p2 p2 p3 p3 p3 p3 p3 p3 p3 p3 p3 p3
Pondok ramadan
Libur hari raya
PAT kelas VI
US kelas VI
Asesmen
Sumatif Akhir
Semester
Kegiatan Akhir
Semester
Catatan:
= pekan libur = Pondok Ramadan = US kleas VI
= pembelajaran intrakurikuler = pekan asesmen akhir semester = libur hari raya
= proyek penguatan profil pelajar Pancasila = kegiatan akhir semester
= PAT kelas VI p2 = proyek 2; p3 = proyek 3 ( dalam 1 minggunya dialokasikan kelas I terdapat 8 JP dan Kelas IV terdapat 10 JP,

yakni di hari Sabtu)

B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun untuk merencanakan proses pembelajaran
dengan terperinci. Rencana pembelajaran disusun oleh guru sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas. Rencana pembelajaran disusun supaya proses
pembelajaran lebih tertata sesuai dengan alur pembelajaran yang sudah direncanakan.
Rencana pembelajaran SD Negeri 1 Kalibarumanis – Program Implementasi
Kurikulum Merdeka ( Kelas I dan IV untuk Tahun Ajaran 2023/2024) terdiri dari
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar (MA) yang disusun sesuai
ketentuan dan mudah dipahami.
1. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. disusun dalam bentuk
matriks yang memuat materi ajar, capaian pembelajar masing-masing dimensi,
tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, keterangan. Materi ajar merupakan
materi pokok yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana
pelaksaanaan pembelajaran. Keterangan berisi informasi spesifik atas kegiatan
yang direncanakan termasuk perihal dinilai tidaknya kegiatan tersebut.
2. Perencanaan Pembelajaran (PP)

Merujuk pada pasal 4 Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang
Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah maka perencanaaan pembelajaran dibuat dengan
memenuhi ketentuan bahwa perencaaan pembelajaran paling sedikit memuat:
(a) tujuan pembelajaran;
(b) langkah atau kegiatan pembelajaran;
(c) penilaian atau asesmen pembelajaran.
Selain itu, perencanaan pembelajaran dapat berupa modul ajar yang disusun
mengikuti ketentuan dengan tiga komponen utamanya (1) informasi umum, (2)
komponen inti, dan (3) lampiran.
1) Informasi Umum memuat: identitas sekolah, kompetensi awal, profil pelajar
Pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, model pembelajaran yang
digunakan.

2) Komponen itni memuat: tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, pertanyaan
pemantik, persiapan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, asesmen, pengayaan
dan remedial, refleksi peserta didik dan guru.
3) Lampiran memuat: lembar kerja peserta didik, bahan bacaan guru dan peserta
didik, glosarium, dan daftar pustaka.
Komponen-komponen modul ajar itu dapat ditambahkan atau dikurangi sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
Perencanaan pembelajaran yang ada tersebut dibuat oleh pendidik dalam
bentuk dokumen perencanaan pembelajaran yang flekibel, jelas, dan sederhana.
Dokumen perencanaan pembelajaran yang fleksibel merupakan dokumen yang tidak
terikat pada bentuk gtertentu dan dapat disesuaikan dengan konteks pembelajaran.
Dokumen pembelajaran yang jelas merupakan dokumen yang mudah dipahami.
Sedangkan dokumen pembelajaran yang sederhana merupakan dokumen yang berisi
hal pokok dan penting sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran.
C. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional
Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian

tujuan, dan keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang
berkembang SD Negeri 1 Kalibarumanis menempuh kegiatan yang tertuang dalam
tabel berikut:
Bentuk Teknis
Pendampingan Pendampingan
SDM yang
dan dan Waktu Keterangan
terlibat
Pengembangan Pengembangan
Profesional Profesional
Pendampingan Coaching bagi Per tahun Guru
guru pemula pemula,
Guru yang
ditunjuk, KS
Coaching Menyesuaikan Guru Mapel, Dinas terkait
program- KS sebagai
program terbaru penyelenggara
Pengembangan Supervisi Kelas Per semester Guru, KS Sebagai
Profesi Penilaian
Kinerja Guru
Pelatihan Per tahun Semua guru, Rutinitas
Pengembangan pengawas,

Keprofesian KS
Pelatihan- Menyesuaikan Guru, KS Mandiri, Dinas
pelatihan terkait
Bentuk Evaluasi Strategi dalam Waktu SDM yang Keterangan

Evaluasi terlibat
Evaluasi Menggunakan Per hari Guru, peserta Dari capaian
Pembelajaran jurnal harian, didik, orang pembelajaran,
dan dan penilaian tua, BK, angket peserta
Evaluasi sikap lingkungan didik
urikulum
Operasional
Sekolah
Mengaktifkan Per bulan Guru, peserta Evaluasi
Forum Sinau didik, Orang Program dan
Bareng tua, KS pelaksanaan
Pembelajaran
Assesmen Per unit Guru, peserta Dari capaian
formatif belajar didik, orang pembelajaran,
tua angket peserta
didik
Assesmen Per semester Guru, peserta Dari capaian
formatif, didik, orang pembelajaran,
portofolio tua, BK, angket peserta
lingkungan didik
Assesmen Per tahun Guru, peserta Dari capaian
formatif, didik, orang pembelajaran,
portofolio, tua , BK, angket peserta
Evaluasi Diri lingkungan, didik,
Sekolah komite kuisioner
orang tua
Evaluasi Monitoring Setiap selesai Guru, Pelaksanaan
Program- kegiatan dari kegiatan Komite, KS, Program digilir
Program pelaksanaan, Pengawas dengan
Sekolah pelaporan, harapan
tindak lanjut adanya
kegiatan pemerataan
peran
D. Muatan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 menjadi kerangka dasar dan struktur kurikulum yang digunakan
SD Negeri 1 Kalibarumanis untuk kelas II, III, V, dan VI. Adapun muatan
kurikulum dan strategi kurikulum satuan pendidikan sebagai berikut:
1. Muatan Nasional
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang
sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan
alokasi waktu untuk Sekolah Dasar sebagaimana tabel berikut.
Alokasi Waktu Per Minggu

MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
KELOMPOK A I I
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti K K
4 4 4 4
M M
2. Pendidikan Pancasila dan
5 6 5 5
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 9 10 7 7
4. Matematika 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3
KELOMPOK B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
4 4 4 4
Kesehatan
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER
32 34 36 36
MINGGU
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur

kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar
antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah
Remaja.
Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan

Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka

mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan
sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan
maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam
ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstrakurikuler ini dapat
dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok matapelajaran yang

kontennya dikem-bangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok matapelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi

dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per

minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah

minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pembelajaran Tematik-Terpadu
2. Muatan Lokal

Muatan lokal sebagaimana dimaksud dalam penjelasan undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, merupakan bahan kajian
yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
potensi di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal kontennya disiapkan oleh
pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah termasuk ciri khas
satuan pendidikan yang ersangkutan. Muatan lokal sebagai bahan kajian yang
membentuk pemahaman terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya
bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan
kepada peserta didik agar:
a. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan
budayanya.
b. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai

daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada
umumnya.
c. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/ aturan-aturan

yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-
nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan
nasional.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Kabupaten Banyuwangi) dan
diterapkan di SD Negeri 1 Kalibarumanis adalah :

MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
1. Bahasa Jawa 2 2 2 2
I I
2. Bahasa Using - - 2 2
K K
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER M M
2 2 4 4
MINGGU
Keterangan:
Mata pelajaran Bahasa Jawa merupakan Keputusan Gubernur Jawa Timur.

Mata pelajaran Bahasa Using merupakan Keputusan Bupati Kabupaten
Banyuwangi
Pembelajaran muatan lokal yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam

bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di
sekolah dan masyarakat;
Pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai

dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi basil
belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi
hasil kurikulum.
Dengan demikian muatan kurikulum SD Negeri 1 Kalibarumanis secara lengkap

adalah sebagai berikut :

MATA PELAJARAN
I II III I V VI
K K
KELOMPOK A
M M
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 5 5
KELOMPOK B
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 4
3. Bahasa Jawa 2 2 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 34 36 40 40
Ket : Pembelajaran Tematik-Terpadu

C. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik

baik individu maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam
hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir, melalui proses pembiasaan,
pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai kesempumaan perkembangan
diri.
Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik

dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan
mengekspresi-kan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi,
atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan
kepala sekolah.
1. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan

berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling atau konselor untuk memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli dalam mencapai kemandirian. Bimbingan dan konseling
merupakan komponen integral sistem pendidikan pada suatu satuan
pendidikan berupaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam
rangka tercapainya perkembangan individu secara utuh dan optimal.
Pada penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan

konseling atau konselor berperan membantu tercapainya perkembangan
pribadi, sosial, belajar, dan karir peserta didik. Karena Sekolah Dasar
tidak/belum memiliki guru bimbingan dan konseling atau konselor maka
layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh guru kelas sehingga
materimateri bimbingan dan konseling dapat dipadukan dengan materi ajar
melalui pembelajaran tematik.
Tugas-tugas perkembangan peserta didik/konseli Sekolah Dasar adalah :
a. Memiliki kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME;

b. Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan
berhitung;
c. Mengembangkan kata hati, moral, dan dan nilai-nilai sebagai pedoman

perilaku;
d. Mempelajari keterampilan fisik sederhana;
e. belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya;
f. Belajar menjadi pribadi yang mandiri dan dapat mengendalikan diri;
g. Membangun hidup yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan;
h. Mengembangkan konsep-konsep hidup yang perlu dalam kehidupan;
i. Belajar menjalani peran sosial sesuai dengan jenis kelamin;
j. Memilih sikap hidup terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang

layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi,
sosial, belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan
dalam setiap diri individu peserta didik/ konseli.
a. Bimbingan Pribadi : adalah suatu proses pemberian bantuan dari guru

bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan
dalam kehidup-annya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang
dikembangkan meliputi
1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya,

baik kondisi fisik maupun psikis,
2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam

kehidupannya,

3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
b. Bimbingan Sosial : adalah suatu proses pemberian bantuan dari konselor

kepada peserta didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat
melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial,
mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan
sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang
dikembangkan meliputi
1) berempati terhadap kondisi orang lain,
2) memahami keragaman latar sosial budaya,
3 menghormati dan menghargai orang lain,
4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku,
5 berinteraksi sosial yang efektif,
6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan
7) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling

menguntungkan.
c. Bimbingan Belajar : adalah proses pemberian bantuan kepada peserta

didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap
dan keteram-pilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai
kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek
perkembangan yang dikembangkan meliputi;
1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai

hambatan belajar;
2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;
3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;

4) memiliki keterampilan belajar yang efektif;
5) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan

selanjutnya;
6) memiliki kesiapan menghadapi ujian.
d. Bimbingan Karir adalah proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan

dan konseling atau konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami
pertumbuh-an, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan
keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di
lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;
1) pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir,
2) kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir,
3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan

kesempatan karir,
4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar,
5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir,
6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan

bekerja yang baik dan kesempatan karir,
7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan

kebutuhan di masyarakat,
8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-

laki dan perempuan.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh

peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari
kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan
untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta
didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Kegiatan ekstra kurikuler mengacu paga kurikulum Merdeka sebagaimana

terurai di atas.
C. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum
setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran.
Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri, maksimal 40% untuk SD/MI dari waktu kegiatan tatap muka
mata pelajaran yang bersangkutan.
1. Kegiatan Tatap Muka muka adalah kegiatan pembalajaran yang berupa

proses inter-aksi antara peserta didik dan pendidik. Kegiatan Terstuktur
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran
oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi
dasar. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
2. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang

berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar. Waktu penyelesaiannya
diatur oleh peserta didik atas dasar kesepakatan dengan pendidik.
Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan pertimbangan

kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah,atas
beban pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya.

Dengan demikian beban belajar dapat dirumuskan sebagai berikut :
Kegiatan Beban
Tatap Muka 35 menit
Penugasan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri 40% x 35 menit = 14
menit
Jumlah 49 menit
Dari hasil analisa kalender pendidikan dapat ditentukan jumlah minggu efektif
adalah sebagai berikut :
Beban Belajar Dalam Minggu
Kelas Per Per Semester Satu Keterangan

Minggu Ketentuan Gasal Genap Tahun
I 32 18 - 20 18 18 36
II 34 18 - 20 18 18 36
III 36 18 - 20 18 18 36
IV 40 18 - 20 18 18 36
V 40 18 - 20 18 18 36
18 - 20 18
VI 40 32
14 - 16 14
Berdasarkan kedua tabel tersebut di atas maka dapat disajikan beban belajar tatap
muka peserta didik pada masing-masing kelas disajikan pada tabel berikut ini :
Lama Jumlah jam

Jumlah jam Minggu
Tiap
Kelas Jam pembelajara efektif per Waktu Pembelajaran per tahun per tahun
n Per tahun
Pelajara minggu (@ 60 menit)
ajaran
n
I 35 1.152 jam pelajaran = 40.320
32 36 672,00 jam
menit menit
II 35 1.224 jam pelajaran = 42.840

34 36 714,00 jam
menit menit
III 35 1.296 jam pelajaran = 45.360

36 36 756,00 jam
menit menit

IV 35 1.440 jam pelajaran = 50.400
40 36 840,00 jam
menit menit
V 35 1.440 jam pelajaran = 50.400

40 36 840,00 jam
menit menit
VI 35 1.280 jam pelajaran = 44.800

40 32 746,67 jam
menit menit
Selanjutnya untuk beban belajar tambahan maksimal bagi peserta didik yang
dapat dikelola guru untuk memaksimalkan hasil pembelajaran pada masing-
masing kelas disajikan pada tabel sebagai berikut ini :
Lama Jumlah jam

Jumlah jam Minggu
Tiap
Kelas Jam pembelajara efektif per Waktu Pembelajaran per tahun per tahun
n Per tahun
Pelajara minggu (@ 60 menit)
ajaran
n
I 14 1.152 jam pelajaran = 16.128
32 36 268,80 jam
menit menit
II 14 1.224 jam pelajaran = 17.136

34 36 285,60 jam
menit menit
III 14 1.296 jam pelajaran = 18.144

36 36 302,40 jam
menit menit
IV 14 1.440 jam pelajaran = 20.160

40 36 336,00 jam
menit menit
V 14 1.440 jam pelajaran = 20.160

40 36 336,00 jam
menit menit
VI 14 1.280 jam pelajaran = 17.920

40 32 298,67 jam
menit menit
E. Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang dipandang sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa usia SD adalalah menggunakan tematik. Pembelajaran
tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema.

Shoemaker (1989) mendefinisikan kurikulum terintegrasi (tematik) sebagai
"...pendidikan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga melintasi garis-
garis batas mata pelajaran, membawa bersama beragam aspek kurikulum ke
dalam asosiasi yang bermakna agar terfokus kepada bidang-bidang studi yang
luas. la memandang belajar dan mengajar secara holistik dan merefleksikan
dunia nyata, yang interaktif'.
Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini mencakup kompetensi mata

pelajaran yaitu: PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya
dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Jawa, dan Bahasa
Using tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Pembelajaran tematik
dilaksanakan di semua kelas di SD baik di kelas II-III (kelas rendah) maupun
kelas V-VI (kelas tinggi). Di kelas rendah belum ada mata pelajaran IPA dan
IPS yang berdiri sendiri namun muatan IPA dan IPS diintegrasikan ke dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia. Untuk mata pelajaran Matematika dan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dilakukan secara tematik hanya
sampai dengan kelas III, untuk kelas V dan VI diajarkan sebagai mata
pelajaran yang berdiri sendiri.
Pembelajaran tematik terpadu memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Peserta didik mencari tahu, bukan diberi tahu.
2. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan kompetensi

melalui tema yang paling dekat dengan kehidupan peserta didik.
3. Terdapat tema yang menjadi pemersatu sejumlah kompetensi dasar yang

berkaitan dengan berbagai konsep, keterampilan dan sikap.
4. Sumber belajar tidak terbatas pada buku.
5. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok sesuai dengan

karakteristik kegiatan yang dilakukan.
6. Guru harus merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agar dapat

mengakomodasi siswa yang memiliki perbedaan tingkat kecerdasan,
pengalaman, dan ketertarikan terhadap suatu topik.

7. Kompetensi Dasar mata pelajaran yang tidak dapat dipadukan dapat
diajarkan tersendiri.
8. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences) dari

hal-hal yang konkret menuju ke abstrak.
9. Pembelajaran tematik yang dirancang dalam silabus bukan merupakan

urutan Pembelajaran, melainkan bentuk Pembelajaran untuk mencapai
Kompetensi Dasar guru dapat melakukan penyesuaikan.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu

proses pembela-jaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.
Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan dimana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berfikir, dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang
dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau
menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam
kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan
dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama

proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan
sikap. Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku
dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi
di kelas, sekolah, dan masyarakat.
2. Penilaian
Secara garis besar penilaian terhadap hasil pembelajaran dapat dikelompokkan

menjadi 2, yaitu penilaian oleh pendidi dan penilaian leh satuan pendidikan.
a. Penilaian Oleh Pendidik
Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti

tentang capaian pembelajaran siswa dalam ranah sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan dilakukan secara terencana dan sistematis,
selama dan/atau setelah proses belajar, pada satu kompetensi, satu
semester, satu tahun untuk suatu muatan/mata pelajaran. Menurut
Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan,
penilaian hasil belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk tes,

pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain
yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan
peserta didik. Penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan dapat
dilakukan sebagai berikut.
1) Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik di
dalam dan di luar pembelajaran. Penilaian sikap meliputi sikap spiritual
dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari
penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian
yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih
ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka penguatan karakter
pesertadidik.
Prosedur pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-hal berikut:

a) Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di
luar pembelajaran.
b) Mencatat sikap dan perilaku peserta didik pada lembar observasi
c) Menindaklanjuti hasil pengamatan
d) Hasil penilaian sikap ini akan dibahas dan dilaporkan dalam bentuk
deskripsi nilai sikap peserta didik. Deskripsi sikap menggunakan
kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang
bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ...
tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu

bimbingan dalam hal ... Deskripsi sikap menyebutkan
perkembangan sikap peserta didik yang sangat baik, baik, cukup,
atau mulai mengembangkan.
2) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik. Teknik penilaian
pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan. Nilai
aspek pengetahuan menggunakan rentang 0 – 100.
a) Penilaian Harian
Penilaian harian (PH) adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar.
Penilaian Harian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau
penugasan.
Penilaian harian tertulis direncanakan berdasarkan pemetaan

KD dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan minimal
satu kali dalam satu tema untuk setiap KD muatan pelajaran.
Hal itu memungkinkan penilaian harian dilakukan untuk KD
satu muatan pelajaran atau gabungan KD-KD beberapa
muatan pelajaran sesuai kebutuhan.
Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan

juga sebagai salah satu bahan untuk pengolahan nilai rapor.
b) Penilaian Tengah Semester

Penilaian tengah semester (PTS) adalah kegiatan yang dilakukan
oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar
peserta didik setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran
selama 8-9 minggu. Cakupan penilaian tengah semester meliput
seluruh KD pada periode tersebut.
PTS berbentuk tes tulis dan berfungsi untuk perbaikan

pembelajaran selama setengah semester serta sebagai salah
satu bahan pengolahan nilai rapor.

Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan
pelajaran sesuai dengan KD yang dirakit secara terintegrasi.
c) Penilaian Akhir Semester dan Penilaian Akhir Tahun

Penilaian akhir semester (PAS) adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester ganjil. Cakupan PAS meliputi seluruh KD pada
semester ganjil. Sedangkan Penilaian akhir tahun (PAT) adalah
kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester genap. Cakupan PAT meliputi
seluruh KD pada semester genap.
Penilaian akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan

dilakukan dengan teknik tes tertulis yang berfungsi untuk
mengukur pencapaian hasil pembelajaran selama satu semester
serta sebagai salah satu bahan pengisian rapor.
Instrumen penilaian akhir semester/tahun untuk aspek

pengetahuan disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai
dengan karakteristik KD.
d) Penentuan Nilai Akhir

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk
angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai
0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C,
dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan
Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.
Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat

memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif.
Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan pengetahuan peserta
didik yang sangat baik, baik, cukup, atau perlu bimbingan.
Langkah penentuan Nilai Akhir Semester (NAS)/Nilai Akhir

Tahun (NAT) tiap mata pelajaran diperoleh dengan rumusan :
Mencari nilai tiap KD (NA) setiap mata pelajaran
menggunakan rumusan sebagai berikut :

(2 x NPH) + NPTS + NPAS
NA =
4
Keterangan :
 Bobot 2 merupakan hasil kesepakatan rapat dewan
pendidik.
 NPH adalah nilai rata-rata ulangan harian
 NPTS adalah nilai penilaian tengah semester
 NPAS adalah nilai penilaian akhir semester, untuk
semester genap NPAT yaitu nilai penilaian akhir tahun.
Selanjutnya mencari nilai mata pelajaran dengan

menggunakan rumusan sebagai berikut :
Jumlah Nilai KD (NA)
NAS/NAT =
Banyaknya KD
Nilai NAS/NAT dibulatkan ke satuan terseda.
3) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu. Nilai keterampilan diolah secara
kuantitatif dengan menggunakan bilangan bulat pada skala 0 sampai
dengan 100, dibuatkan predikat serta dibuatkan deskripsi capaian
kemampuan peserta didik. Deskripsi tersebut berupa kalimat positif
terkait capaian kemampuan peserta didik dalam setiap muatan
pelajaran yang mengacu pada setiap KD pada muatan pelajaran.
Penilaian keterampilan dapat disajikan dalam bentuk nilai rata-rata
dan/atau nilai optimum, sedangkan nilai akhir penilaian keterampilan
dihitung dari rerata nilai seluruh KD. Nilai optimum diberlakukan
apabila penilaian dilakukan terhadap KD pada materi dan teknik
penilaian yang sama dan penilaian dilakukan lebih dari satu kali.
a. Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian
yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan

mengaplikasi-kan pengetahuannya ke dalam berbagai macam
konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian
kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses (disebut
praktik) atau produk.
b. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu

tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan.
c. Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian,

pengharga-an, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu
yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam
kurun waktu tertentu.
Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk

memperoleh informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik.
Hasil analisis digunakan oleh pendidik untuk mengidentifikasi peserta
didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) KD
mata/muatan pelajaran. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM
KD, pendidik harus menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi
peserta didik yang telah mencapai KKM KD, pendidik dapat
memberikan pengayaan. Sedangkan pemanfaatan dan tindak lanjut yang
dilakukan oleh satuan pendidikan terhadap hasil analisis adalah:
(a) Membuat laporan kemajuan belajar peserta didik (rapor) setelah

mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan kemajuan
belajar lainnya dari setiap peserta didik.
(b) Menata kembali seluruh materi pembelajaran setelah melihat hasil
penilaian akhir semester atau akhir tahun.
(c) Melakukan perbaikan dan penyempurnaan instrumen penilaian.
(d) Merancang program pembelajaran pada semester berikutnya.
(e) Membina peserta didik yang tidak naik kelas.
b. Ujian Sekolah
Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar
dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan. Ujian Sekolah (US)
adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan penyelesaian
dari satuan pendidikan. Muatan/mata pelajaran yang diujikan adalah
semua muatan/mata pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan
tersebut. Untuk beberapa muatan/mata pelajaran, ujian sekolah dise-
lenggarakan dalam bentuk ujian tulis dan ujian praktik, namun beberapa
muatan/ mata pelajaran lain dilaksanakan dengan ujian tulis atau ujian
praktik saja. Penga-turan tentang hal ini dan pelaksanaan secara
keseluruhan diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah
yang disusun oleh satuan pendidikan.
Hasil analisis ujian sekolah dipergunakan untuk perbaikan proses

pembelajaran secara keseluruhan pada tahun pelajaran berikutnya. Hasil
ujian sekolah dilaporkan satuan pendidikan kepada orangtua peserta didik
dalam bentuk surat keterangan hasil ujian sekolah (SKHUS). Hasil ujian
sekolah digunakan sebagai salah satu pertimbangan kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan.
3. Kriteria Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria

ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi dasar, dengan mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan
kedalaman, daya dukung/kondisi satuan pendidikan dan karekteristik peserta
didik.
Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan

ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan
substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan

peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di
atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar
terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat
satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan
predikat Baik (B). Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan
keterampilan dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar yang

ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi
kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik
muatan pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan. Penentuan KKM harus
mempertimbangkan setidaknya 3 aspek, yakni karakteristik peserta didik
(intake), karakteristik muatan/mata pelajaran (kompleksitas), dan kondisi
satuan pendidikan (pendidik dan daya dukung).
1) Aspek karakteristik materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas

KD dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan
berdasarkan data empiris dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD
tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas
materi/kompetensi, semakin menantang guru untuk meningkatkan
kompetensinya.
2) Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat

diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil ujian jenjang sebelumnya, hasil
tes awal yang dilakukan oleh sekolah, atau nilai rapor sebelumnya.
Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKMnya.
3) Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan

guru, kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran
yang diampu, kompetensi guru (misalnya hasil Uji Kompetensi Guru),
rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana prasarana
pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan sekolah. Semakin tinggi
aspek guru dan daya dukung, semakin tinggi pula nilai KKMnya.

Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara
bersama-sama kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya.
KKM dicantumkan dalam Dokumen I KTSP dan bersifat dinamis, artinya
memungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan proses
pembelajaran. KKM dituliskan dalam bentuk angka (bilangan bulat) dengan
rentang 0 – 100. Dengan demikian, penentuan KKM muatan pelajaran
merupakan kewenangan pendidik yang disetujui di tingkat Satuan Pendidikan
melalui rapat dewan guru.
Untuk memperlancar penyusunan dan penetapn KKM masing-masing mata

pelajaran pada setiap tingkatan kelas, ditetapkan rentang nilai masing-masing
aspek KKM sebagai berikut :
No ASPEK Rentang Nilai
1. Karakteristik Muatan/Mata Sulit Sedang Mudah

Pelajaran
< 65 65 - 79 80 - 100
(Kompleksitas)
2. Rendah Sedang Tinggi
Karakteristik Peserta Didik
(Intake) < 65 65 - 79 80 - 100
3. Kondisi Satuan Pendidikan Rendah Sedang Tinggi

(Pendidik dan Daya Dukung) < 65 65 - 79 80 - 100
Selanjutnya berpedoman dari rentang tersebut di atas dapat disajikan

rekapitulasi KKM sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :
KBM Kelas Kete-

No MATA PELAJARAN
I II III IV V VI rangan
1. Pendidikan Agama IKM 71 71 IKM 73 75
2. PKn 71 71 73 75

8. Penjasorkes 71 72 74 75
9. Bahasa Jawa 65 65 68 73
11. Bahasa Inggris 65 65 70 73
KBM SEKOLAH 65
Keterangan :
1. KKM setiap KD diperoleh dari jumlah nilai semua aspek : jumlah aspek
2. KKM Mata pelajaran diperoleh dari jumlah nilai KD : banyaknya KD
3. KKM Sekolah diperoleh dari KKM terendah dari semua tingkatan dan
semua muatan pelajaran.
F. Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah
Kurikulum 2013 memiliki tujauan khusus untuk mempersiapkan generasi baru

dan penerus bangsa yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia. Untuk itu, perancangan Kurikulum 2013 perlu memperhatikan
kebutuhan siswa saat ini dan di masa depan yang dinamis ditengah pengaruh
globalisasi dan kemajemukan masyarakat Indonesia. Selain itu, Kurikulum 2013
dirancang untuk memperkuat karakter peserta didik yang meliputi lima nilai
utama relijiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
a. Nilai Religiusitas : diantaranya: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah
beraktivitas, dsb.

b. Nilai Nasionalisme : diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan,
menghargai kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta
produk Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dsb.
c. Nilai Kemandirian : diantaranya: disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu,

tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat,
dsb.
d. Nilai Gotong Royong : diantaranya: suka menolong, bekerjasama, peduli

sesama, toleransi, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan,
aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dsb.
e. Nilai Integritas : diantaranya: jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab,

keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi,
dsb.
Gerakan PPK diimplementasikan terintegrasi dalam Kurikulum 2013 dengan

strategi:
a. Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas
1) Mengintegrasikan proses pembelajaran di dalam kelas melalui isi

kurikulum dalam mata pelajaran, baik itu secara tematik maupun
terintegrasi dalam mata pelajaran.
2) Memperkuat manajemen kelas, pemilihan metode pembelajaran, dan

evaluasi pengajaran.
3) Mengembangkan muatan lokal sesuai dengan kebutuhan daerah.
b. Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah
1) Menekankan pada pembiasaan nilai-nilai utama dalam keseharian sekolah.
2) Menonjolkan keteladanan orang dewasa di lingkungan pendidikan.
3) Melibatkan seluruh ekosistem pendidikan di sekolah.
4) Mengembangkan dan memberi ruang yang luas pada segenap potensi

siswa melalui kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler.

5) Memberdayakan manajmen dan tata kelola sekolah.
6) Mempertimbangkan norma, peraturan, dan tradisisekolah.
c. Penguatan Pendidikan Krakter Berbasis Masyarakat
1) Memperkuat peranan Komite Sekolah dan orang tua sebagai pemangku

kepentingan utama pendidikan.
2) Melibatkan dan memberdayakan potensi lingkungan sebagai sumber

pembelajaran seperti keberadaan dan dukungan pegiat seni dan budaya,
tokoh masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri.
3) Mensinergikan implementasi PPK dengan berbagai program yang ada

dalam lingkup akademisi, pegiat pendidikan, dan LSM.
4) Mensinkronkan program dan kegiatan melalui kerja sama dengan

pemerintah daerah, kementerian dan lembaga pemerintahan, dan
masyarakat pada umumnya.
Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan pembiasaan:
1) Spontan: Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 5 S 1P (Senyum,

Salam, Sapa, Sopan, Santun dan Peduli lingkungan), membuang sampah pada
tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat.
2) Rutin: Membaca do'a, membaca sholawat bersama-sama setiap awal dan

akhir pelajaran, ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ, pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri, dan upacara bendera.
3) Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji

kebaikan dan keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
4) Terprogram
a) Peringatan hari besar Nasional dan agama
b) Latihan dasar kepemimpinan
c) kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling (BK)

BAB IV
PENUTUP
Dengan telah selesainya Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis

pada Tahun Ajaran 2023/2024 maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan
belajar mengajar telah dimiliki oleh SD Negeri 1 Kalibarumanis. Dengan mengacu
pada peraturan perundangan yang berlaku maka SD Negeri 1 Kalibarumanis
menetapkan penggunaan dokumen Kurikulum Operasional SD Negeri 1
Kalibarumanis Tahun Pelajaran 2023/2024 ini.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SD Negeri 1
Kalibarumanis ini memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SD Negeri 1
Kalibarumanis dapat terlaksana dengan baik. Penyusun juga sangat mengharapkan
dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru, karyawan maupun para peserta didik
serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua peserta didik. Atas bantuan yang sudah
diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih. Semoga
Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis mampu menjadi sarana bagi
sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.

LAMPIRAN
Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2022/2023 viii

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024
i

New Kosp SD Negeri 1 Kalibarumanis TP 2023-2024

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

New Kosp SD Negeri 1 Kalibarumanis TP 2023-2024

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SDN 1 KALIBARUMANIS

TAHUN AJARAN 2023/2024

TIM PENGEMBANG KURIKULUM

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

Menyetujui, Kepala SD Negeri 1 Kalibarumanis

Purnomo Dwi Eko Paringsih, S.Pd.SD

SURATNO, S.Pd., MM.

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 ii

KEPALA SEKOLAH SD NEGERI 1

MENIMBANG : 1. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan perlu adanya

DWI EKO PARINGSIH, SPd.S

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 iv

№ NAMA JABATAN KETERANGAN

DWI EKO PARINGSIH, SPd.SD

MENIMBANG : 1. Bahwa dalam rangka memberikan pedoman dalam

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 vi

DWI EKO PARINGSIH, SPd.SD

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 vii

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 vii

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 ix

BAB I KARAKTERISTIK SEKOLAH ………………………………………… 1

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 x

Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis disusun sebagai pedoman

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 1

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 2

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 3

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 4

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 5

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 6

1. Terwujudnya lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik menjadi

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 7

Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD Negeri 1 Kalibarumanis

Gambar 1. Gambar Alur Perancangan Kurikulum

Kurikulum operasional satuan Pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 9

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 10

b. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 12

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 13

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2022/2023 12

1 Matematika Menyiapkan peserta Pembina

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2022/2023 13

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2022/2023 14

Kurikulum di SD Negeri 1 Kalibarumanis dikembangkan dengan memperhatikan

3 Ekstrakurikuler Tambahan a. Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2022/2023 15

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2022/2023 16

STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 1 KALIBARUMANIS – KURIKULUM MERDEKAKELAS

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 17

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 18

STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 1 KALIBARUMANIS – KURIKULUM MERDEKAKELAS

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 19

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 20

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 21

Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang

5. Mekanisme Kenaikan Kelas

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 22

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 23

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 24

1 Permulaan Tahun Ajaran 0,5 minggu MPLSPDB

3 Jeda antar semester 2 minggu Libur semester 1

Libur hari besar dan Keagamaan Hari besar Agama/ hari

Dokumen 1 Kurikulum Operasional SD Negeri 1 Kalibarumanis Tahun Ajaran 2023/2024 25