Anda di halaman 1dari 11

DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU

UPTD PUSKESMAS KILAN


KECAMATAN BATANG CENAKU
Alamat : Jln.Poros Desa Bukit Lipai No.Tlp/Hp 082386372686 email:puskesmaskilan@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KERJA

POPM KECACINGAN

A. Latar Belakang
Penyakit kecacingan merupakan salah satu diantara banyak pernyakit yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Cacingan ini dapat mengakibatkan
menurunnya kondisi kesehatan, gizi, keceerdasan, kehilangan darah serta kehilangan
karbohidrat dan protein sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia.
Berdasarkan data dari WHO tahun 2006 mengatakan bahwa kejadian penyakit
kecacingan di dunia masih tinggi yaitu 1 miliar orang terinfeksi cacing Ascaris
Lumbricoides, 795 juta orang terinfeksi cacing trichuris trichiura dan 740 juta orang
terinfeksi cacing tambang (hookworn). Prevalensi kecacingan di Indonesia pada
umumnya masih tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu
mempunyai resiko tinggi terjangkit penyakit ini. Manusia merupakan hospes definitif
beberapa nematoda usus (cacing perut) yang dapat mengakibatkan masalah bagi
kesehatan masyarakat. Who memperkirakan 42 % sasaran resiko cacingan dunia berada
di regional Asia Tenggara (2009).
Untuk mengakselerasi pengendalian kecacingan WHO dalam Roadmapnya
menetapkan target cakupan pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi beresiko.
Kementrian kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan tujuan program
pengendalian kecacingan pada anak usia sekolah dan anak balita sehingga menurunkan
angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat.
Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang terintegrasi dengan
pemberian vitamin A dan UKS melalui penjaringan/pendataan anak SD/MI, TK, dan
Posyandu. Saat ini Kementrian Kesehatan RI menggunakan Albendazole 400 0mg
sebagai obat program pengendalian kecacingan karena obat ini realtig aman, pemberian
nya dosis tunggal, tidak mahal dan mudah dalam pendistribusiannya.
Sehubungan dengan sedang terjadinya pandemic Covid 19, pemberian obat cacing
tetap di laksanakan dengan tetap mematuhi protocol kesehatan .

B. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setiap anak usia sekolah di SD/MI serta anak balita dari infeksi kecacingan
B. Tujuan Khusus
Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 12 bulan – 12 Tahun.
C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Kegiatan Pokok Program Kecacingan
1. Sosialisasi pada petugas kesehatan Puskesmas, daerah binaan, dan kader
posyandu
2. Pendataan sasaran
3. Pengamprahan obat cacing ke Dinas Kesehatan Kabupaten
4. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan
5. Mengirim surat dan jadwal kegiatan ke SD/MI , TK, dan Daerah Binaan
6. Pelaksanaan pemberian obat cacing sesuai jadwal
7. Pelaporan pelaksanaan pemberian obat cacing
b. Rincian Kegiatan
1. Sosialisasi program kecacingan dilakukan setelah tanggal dan tempat di tetapkan
dan narasumber datang dengan pasti, kemudian surat undangan disebarkan ke
Camat,Korwil Pendidikan, Dinas Kesehatan, SD/MI, TK/PAUD, kader
Posyandu dan bidan desa
2. Pendataan sasaran kecacingan dilakukan di tempat target pemberian obat cacing
yaitu SD/MI, TK (KORWIL BATANG CENAKU), posyandu 10 Desa Binaan.
3. Pengamprahan obat cacing ke Dinas Kesehatan dilakukan setelah pendataan
dilkakukan dan dipetakan sesuai golongan umur yang di tetapkan
4. Pemberian obat cacing dijadwalkan dibulan agustus, sweeping dilkukan bulan
september. Jadwal disesuaikan dengan kegiatan Posyandu dan dihari aktif belajar
mengajar di sekolah. Di minum di tempat saat pemberian obat cacing.
5. Surat Pemberitahuan pemberian obat cacing di berikan kepada Kepala sekolah,
Kepala TK/PAUD, dan ke Desa Binaan 3-4 hari sebelum petugas dari Puskesmas
mendatangi tempat tersebut.
6. Pelaksanaan pemberian obat cacing dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan.
Pemberian Obat cacing dilakukan berdasarkan kepada protocol kesehatan
pencegahan Covid -19. Anak dan orang tua yang hadir saat pemberian obat
cacing dianjurkan untuk memakai masker. Di sediakan sabun dan air mengalir
untuk mencuci tangan. Dilakukan dan di anjurkan untuk menjaga jarak satu sama
lain. Di anjurkan untuk membawa sendok dan air minum masing-masing dari
rumah. Dan anak-anak dianjurkan untuk sarapan pagi terlebih dahulu sebelum
datang untuk pemberian obat cacing.
7. Jumlah data anak yang diberi obat di dokumentasikan dan dilaporkan oleh
petugas pelaksana pembnerian obat cacing setelah kegiatan selesai dan kemudian
di satukan dalam format pelaporan u dikirim ke dinas kesehatan

D. Metode Pelaksanaan
Secara Umum dalam melaksanakan program kecacingan adalah dengan memberikan
penyuluhan dan di ikuti pemberian obat cacing secara gratis.
E. Sasaran
Tercapai lebih dari 90% sasaran pemberian obat cacing pada anak usia 12 bulan
sampai dengan 12 tahun.

F. Pencatatan Pelaporan Evaluasi Pelaksanaan Program


Evaluasi program kecacingan dilakukan oleh penanggung jawab program kecacingan
bersama dengan kepala P2M dan kepala P2PL dan kepala UKM Puskesmas,(pemegang
program melakukan hasil analisis kegiatan pemberian obat cacing setelah kegiatan
selesai dan menyerahkan hasil kepada Kepala Puskesmas dan di distribusikan kepada
unit unit terkait untuk di tindaklanjuti).

G. Sumber dana kegiatan


Sumber dana kegiatan kecacingan adalah dana BOK tahun 2021 dan sumber propinsi
(5 orang pelaksana kegiatan diluar BOK).

.
KERANGKA ACUAN KERJA
POPM KECACINGAN
2021
DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU
UPTD PUSKESMAS KILAN
KECAMATAN BATANG CENAKU
Alamat : Jln.Poros Desa Bukit Lipai No.Tlp/Hp 082386372686 email:puskesmaskilan@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KERJA

PENDATAAN POPM KECACINGAN

I. Latar Belakang

Penyakit kecacingan merupakan salah satu diantara banyak pernyakit yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Cacingan ini dapat mengakibatkan
menurunnya kondisi kesehatan, gizi, keceerdasan, kehilangan darah serta kehilangan
karbohidrat dan protein sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia.
Berdasarkan data dari WHO tahun 2006 mengatakan bahwa kejadian penyakit
kecacingan di dunia masih tinggi yaitu 1 miliar orang terinfeksi cacing Ascaris
Lumbricoides, 795 juta orang terinfeksi cacing trichuris trichiura dan 740 juta orang
terinfeksi cacing tambang (hookworn). Prevalensi kecacingan di Indonesia pada
umumnya masih tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu
mempunyai resiko tinggi terjangkit penyakit ini. Manusia merupakan hospes definitif
beberapa nematoda usus (cacing perut) yang dapat mengakibatkan masalah bagi
kesehatan masyarakat. Who memperkirakan 42 % sasaran resiko cacingan dunia berada
di regional Asia Tenggara (2009).
Untuk mengakselerasi pengendalian kecacingan WHO dalam Roadmapnya
menetapkan target cakupan pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi beresiko.
Kementrian kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan tujuan program
pengendalian kecacingan pada anak usia sekolah dan anak balita sehingga menurunkan
angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat.
Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang terintegrasi dengan pemberian
vitamin A dan UKS melalui penjaringan/pendataan anak SD/MI, TK, dan Posyandu. Saat
ini Kementrian Kesehatan RI menggunakan Albendazole 400 0mg sebagai obat program
pengendalian kecacingan karena obat ini realtig aman, pemberian nya dosis tunggal,
tidak mahal dan mudah dalam pendistribusiannya.

II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengurangi terjadinya kasus penyakit Kecacingan di wilayah binaan UPTD
Puskesmas Kilan.
b. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui jumlah sasaran kecacingan di seluruh Posyandu, SD/MI,
TK/PAUD di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kilan.

III. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Kegiatan Pokok Pendataan Kecaciongan
Mengambil data anak di Posyandu, TK/PAUD, SD/MI
b. Rincian Kegiatan
Dilaksanakan pada bulan Mei 2019 dengan cara Mengambil data anak usia 12
bulan sampai dengan 12 tahun di 16 SD/MI, 15 TK/PAUD, 23 Posyandu di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kilan. meliputi : nama, umur jenis kelamin

NO NAMA UMUR JENIS KELAMIN

IV. Metode Pelaksanaan


Wawancara dan pengambilan data

V. Sasaran
Seluruh anak usia 12 bulan sampai dengan 12 tahun.

VI. Pencatatan Pelaporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Pencatatan dilakukan setelah data didapatkan, dimasukkan ke dalam format diatas,
lalu dikumpulkan ke penanggung jawab program. Kegiatan pendataan dievaluasi setelah
data masuk ke pemegang program dan di pertanggung jawabakan kepada penanggung
jawab P2P , kepala UKM, dan Kepala Puskesmas.

VII. Sumber Dana Kegiatan


Sumber dana kegiatan kecacingan adalah dana BOK tahun 2019 dan sumber propinsi
(15 orang pelaksana kegiatan diluar BOK).
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENDATAAN
KECACINGAN
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

UPTD PUSKESMAS KILAN


Jln.Poros Desa Bukit Lipai No.Tlp/Hp 082269111952 email:puskesmaskilan@yahoo.com

KECAMATAN BATANG CENAKU

KERANGKA ACUAN KERJA

SWEEPING UNTUK MENINGKATKAN CAKUPAN POPM


KECACINGAN

A. LATAR BELAKANG

Penyakit kecacingan merupakan salah satu diantara banyak pernyakit yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Cacingan ini dapat mengakibatkan
menurunnya kondisi kesehatan, gizi, keceerdasan, kehilangan darah serta kehilangan
karbohidrat dan protein sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia.
Berdasarkan data dari WHO tahun 2006 mengatakan bahwa kejadian penyakit
kecacingan di dunia masih tinggi yaitu 1 miliar orang terinfeksi cacing Ascaris
Lumbricoides, 795 juta orang terinfeksi cacing trichuris trichiura dan 740 juta orang
terinfeksi cacing tambang (hookworn). Prevalensi kecacingan di Indonesia pada
umumnya masih tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu
mempunyai resiko tinggi terjangkit penyakit ini. Manusia merupakan hospes definitif
beberapa nematoda usus (cacing perut) yang dapat mengakibatkan masalah bagi
kesehatan masyarakat. Who memperkirakan 42 % sasaran resiko cacingan dunia berada
di regional Asia Tenggara (2009).
Untuk mengakselerasi pengendalian kecacingan WHO dalam Roadmapnya
menetapkan target cakupan pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi beresiko.
Kementrian kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan tujuan program
pengendalian kecacingan pada anak usia sekolah dan anak balita sehingga menurunkan
angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat.
Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang terintegrasi dengan pemberian
vitamin A dan UKS melalui penjaringan/pendataan anak SD/MI, TK, dan Posyandu. Saat
ini Kementrian Kesehatan RI menggunakan Albendazole 400 0mg sebagai obat program
pengendalian kecacingan karena obat ini realtig aman, pemberian nya dosis tunggal,
tidak mahal dan mudah dalam pendistribusiannya.
B. TUJUAN

A.Tujuan Umum

Mengurangi terjadinya kasus penyakit Kecacingan di wilayah binaan UPTD


Puskesmas Kilan.
C. Tujuan Khusus
1. Untuk menyisir anak-anak usia 1-12 tahun yang belum minum obat cacing
dalam 10 desa binaan UPTD Puskesmas Kilan baik di Posyandu, SD/MI, maupun
TK/PAUD
2. Tercapainya target pemberian obat cacing lebih dari 90%.

C. SASARAN KEGIATAN

Anak usia 1-12 tahun yang belum diberikan obat cacing di saat POPM Kecaingan
serentak dilakukan

D. TEMPAT KEGIATAN
10 Desa wilayah kerja UPTD Puskesmas Kilan

E. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan dimasukan dalam format dibawah ini

NO NAMA DESA NAMA TGL PELAKSANAAN NO SPT


PETUGAS

F. BENTUK KEGIATAN
c. Kegiatan Pokok Sweeping Kecacingan
Menyisir anak yang belum minum obat cacing baik di Posyandu, TK/PAUD,
maupun SD/MI dalam setiap desa binaan UPTD Puskesmas Kilan.
d. Rincian Kegiatan
Dilaksanakan pada bulan September 2021 dengan cara menyisir anak usia
12 bulan sampai dengan 12 tahun di 16 SD/MI, 14 TK/PAUD, 23 Posyandu yang
belum menerima obat cacing di bulan Oktober di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kilan dan memasukan data dalam format seperti dibawah ini

NO NAMA UMUR JENIS KELAMIN

G. HASIL KEGIATAN
Penyuluhan dan pemberian obat cacing menyisir rumah warga yang ada anak usia 1-
12 yang belum diberi obat cacing ditempat secara gratis dengan tetap menggunakan
protocol kesehatan untuk pencegahan Covid 19 .

H. PENUTUP
Sweeping POPM Kecacingan dilakukan agar anak yang belum mendapatkan obat
cacing di posyandu dan sekolah juga dapat meminum obat cacing. Diharapkan agar anak-
anak usia 1-12 th di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kilan dapat terbebas dari cacingan
Kerangka Acuan Kerja
Sweeping Untuk Meningkatkan Cakupan
POPM Kecacingan
2022

Anda mungkin juga menyukai