Anda di halaman 1dari 409

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

DAN PERUMAHAN
Standar Nasional Indonesia

KUMPULAN·
ANALISA BIAVA· KO·NSTRlJKSI
BANGUNAN GEDU N Ci
. . .

DAN Pl:RU MAHAN

/CS Sadan Standardisasr Nasional


Standar Nasional Indonesia

KUMPULAN·
ANALISA BIAVA KO·NSTRUKSI
BANGUNAN GEDUNG
DAN PERUMAHAN

/CS Badan Standardisasr Nasional . BSN


Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan /building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu bangunan gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan
tersebut adalah analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian
produktifitas pekerja dilapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991.·Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Juli 20u2

Panitia Teknis Konstruksi Bangunan


Daftar judul buku

Analisa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan perumahan

1. Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunah gedung dan perumahan


pekerjaan persiapan.

1 2. Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan


pekerjaan tanah.

" 3. Analisa Biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan -


pekerjaan pondasi.

4. Analisa Biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan -


pekerjaan dinding.

5.i Analisa Biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan -


pekerjaan plesteran.

6. Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan -


j
pekerjaan kayu.

J 7. Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan -


pekerjaan beton.

8. Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan -


pekerjaan penutup atap.
9. Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan -
• · ;I,

pekerjaa ngit - langit. ·

1O. Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan -


pekerjaan sanitasi.

11. Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan


perumahan - pekerjaan besi dan aluminium.

12. Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan


perumahan - pekerjaan kunci dan kaca.

J 13.Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan -


pekerjaan penutup lantai dan dinding.

14.Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan -


pekerjaan pengecatan.
SNI 03-2835 -2002

Standar Nasional
Indonesia

Anal isa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan persiapan

/CS Sadan Standardisasi Nasional BSN


Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadi kan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNJ tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder


berupa analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga
satuan pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui
penelitian lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang
diperoleh dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data
sekunder yang diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk analisa
biaya konstruksi yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I SNI
pada tahun 1991- 1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih Juas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

i
Daftar isi

Prakata
Pendahuluan ii
Daftar isi iii
1. Ruang lingkup 1
2. Acuan normatif 1
3. Persyaratan 2
3.1 Persyaratan umum 2
3.2 Non teknis 2
4. lstilah dan definisi 2
5. Contoh pengisian .................. .................................................... . 3
5.1 Pembuatan 1 buah bak adukan, ukuran (40x50x20) cm...............................3
6. Analisa biaya konstruksi pekerjaan persiapan ........................ .......... 4
6.1 1 m' pagar sementara dari kayu , tinggi 2 meter
............................ 4
6.2 1 m' pagar sementara dari seng gelombang, tinggi 2,00 meter ................. 5
6.3 1 m· pagar sementara dari kawat duri, tinggi 1,80 meter 5
6.4 1 m· pengukuran dan pemasangan bouwplank.............................................6
6.5 1 m2 pembuatan kantor sementara............................................................6
6.6 1 m2 pembuatan gudang semen dan alat-alat 7
6.7 1 m2 pembuatan rumah jaga/konstruksi kayu 7
6.8 1 m2 membersihkan lapangan dan perataan 8
6.9 1 m2 pembuatan bedeng buruh ........................... .............. ........ 8
6.10 1 m pembuatan bak adukan , ukuran (40x50x20) cm..................................9
2

6.11 1 m2 pembuatan steger dari bambu 9


6.12 1 m2 pembuatan jalan sementara 9
6.13 1 m2 bongkaran beton bertulang................................................................10
6.14 1 m2 bongkaran dinding tembok bata merah................................................10
6.15 1 m2 pasang pagar kawat jaring galvanis ,panjang 240 cm..........................10
6.16 1 m2 pasang pagar beton pracetak (5x50x213) cm......................................11

i
Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan persiapan

1 Ruang lingkup

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam
bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya
harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan
yang dicakup meliputi :
1. Pekerjaan pembuatan pagar sementara dari kayu, seng atau dari kawat duri
2. Pekerjaan pembuatan pagar dari kawat jaring dan beton pracetak.
3. Pekerjaan pemasangan bouwplank
4. Pembuatan pembuatan kantor sementara, gudang bahan . rumah jaga dan bedeng
buruh I pekerja.
5. Pekerjaan pembersihan lapangan dan pekerjaan bongkaran.

Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak


yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan,
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.

Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2 Acuan normatif

Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921
dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antar lain :
SNI 03-2445-1991, Spesifikasi kayu gergajian untuk bangunan rumah dan gedung.
SNI 03-2353-1987, Spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung.
SKSNI S-04-1989-F, Spesifikasi bahan bangunan bagian A (Bahan bangunan bukan logam).
SK SNI S-05-1989, Spesifikasi bahan bangunan bagian B (Bahan bangunan clari besilbaja).

1 dari
SK SNI -06-198 -F, Spesifikasi Bahan bangunan bagian C (Bahan bangunan dari logam
bL1ka:1 besij .
SNI 03-2408-1991. Tata cara pengecatan logam.
SNI 03-2495-1991, Spesifikasi bahan tambahan untuk beton.
SK SN! 03-1994-03, Spesifikasi pera!atan pemasangan dinding bata dan plesteran.
SNI 03-1726-1989, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung.
SNI 03-2410-1991, Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi.
Hasi! Pene!itian Analisa Biaya Konstruksi, Pusat Pene!itlan dan Pengembangan
Permukiman tahun 1988 -1991, Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstruksi .

3 Persyaratan

3.1 Persyaratan u mum

Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:


a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan
harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2 Non teknis.

Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis
dan rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana di
dalamnya termasuk angka susut,yang besamya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

4. lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi. yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
per 1gupahan pekerja, untuk rnenyelesaikan per-satuan pekerjaan konsruksi

2 dari
4.2
h arga satu an pekerja ar.
harga yang harus dibayar untuk menye!esaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi

4.3
h arg a satu an ba h a11
harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan

4.4
satuan pekerja an
satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas.
volume dan unit

4.5
lndeks
faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja

4.6
lndeks bahan
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan

4.7
indeks tenaga kerja
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan · setiap satuan jenis
pekerjaan

4.8
bangunan gedung dan perumahan
bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat.

5. Contoh pengisian

5.1 Pembuatan 1 bh bak adukan, ukuran (40 x 50 x 20) cm

5.1.1 Bahan
Kayu 0,360 I"V.I.2 x Rp.340.000,- = Rp. 12.240,-
Paku 0,080 Kg x Rp. 7.500,- = Rp. 600.-
Kaso 5/7 1,000 btg x Rp. 25.000,- = _R o. 25.000.-
Jum!ah {l; = R n 37.840, -
, 'I
J.

3 dari
5.1.2 Tenaga

Pekerja
r,
u Oh :, Rp. 15.0CiCi ,- = Rp. 0,-
Tukang batu 0.300 Oh x Rp.20 000.- = Rp_ 6 000.-
Kepala t1Jkang 0 Oh x Rp.25.000,- = R p. 0-
Mandor 0 Oh x Rp.30.000,- = Rp. 0,-
Ii ,n-.\ !l.h :")\
V '-41 1 11'-A I I \'-/
-
o,.,.
I \ t:::·
__
._ _ r....a, n n ,_

Jumlah (I) + (2) = Rp. 43.840,-

6. Anal isa biaya konstruksi pekerjaan persiapan

6.1 1 m· Pagar sementara dari kayu tinggi 2 meter.

6.1.1 Bahan
Dolken kayu 0 8-10/400 cm 1,250 Btg
Semen Portland 2,500 Kg
Pasir beton 0,005 M3
Koral beton 0,009 M3
Kayu 5/7 0,072 M3
Paku biasa 2" - 5" 0,060 Kg
Residu 0,400 Lt

6.1.2 Tenaga
Tukang kayu 0,200 Oh
Pekerja 0,400 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mander 0,020 Oh

4 dari
6.2 1m
-
Paaar semcntara dari sena aelombana tinaai 2 meter.
_, _,
-
6.2.1 Ba ll a n
,
\u.:..,,-,
..t
,-, -"' ,-, :
our, - ·-u---,
... ·I i::' \

1 c..1 1 1
l ,LJ Gtg
U

Sempn r0rtl;:inrl
2. 500 Kg
Seng geiombang 3·· -
5" 1.200 Lbr
n nnr;
M
.._, 1 '-'"-' '-'

0.009 MJ
Koral beton
Kayu 517 0,072 M3

Paku biasa 2·· - 5'" 0.060 Kg


Meni besi 0.450 Kg

6.2.2 Tenaga
r,t..
Tukang kayu 0,200 VII

Pekerja 0.400 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mander 0,020 Oh

6.3 1 m· Pagar sementara dari kawat duri tinggi 1,8 meter

6.3.1 Bahan
Dolken kayu 0 8-10 /400 cm 1,000 Btg
Semen Portland 2.000 Kg
Kawat duri 25.000 Kg
Pasir beton 0,005 M3
Koral beton 0,009 M3
Paku biasa 2" - 5" 0,060 Kg

6.3.2 Tenaga
Tukang kayu .....U l""'Jr\n "''-- I
1

PPkP.rjA
0. 300 Oh
Kepala 0,020 Oh
tukang
r\.f:andc-r
.
. ...... --
', .......
nr:,;i

5 ciari 11
6.4 1 m· Pengukuran dan pemasangan bouwplank

6.4.1 Ba h an
Kayu 5/7 0,012 M3
Paku biasa 2" - 0,020 Kg
5" Kayu papan 0,007 M3
3/20

6.4.2 Tenaga
Tukang kayu 0, 100 Oh
Pekerja 0,100 Oh
Kepala tukang 0,010 Oh
Mander 0,005 Oh

6.5 1 m2 Pembuatan kantor sementara, dengan lantai plesteran

6.5.1 Bahan
Dolken kayu 0 8-10/400 1,250 Btg
cm Kayu 0,180 M3
Kayu biasa 0,850 Kg
Besi strip 1,100 Kg
Semen Portland 35.000 Kg
Pasir pasang 0,150 M3
Pasir beton 0, 100 M3
Koral beton 0,150 M3
Bata merah 30.000 Bh
Seng plat 0,250 Lbr
Jendela nako 2,000 Bh
· Kaea polos 0,080 M2
Kunci tanam 0,150 Bh
Plywood 4 mm 0,060 Lmb

6 dari 11
Cu.C" T- .I C

"' ,...,,...,,..., ,.......


") ---
L .
' .
l

· -
0

I U l \ l 1y l\ d Y
· - ·· .
L ,VVV VII

T. .1. _ _ _ '- -.1. . . ... ,.,,,.,,,.,, ,....,._


I Ul\dl 1y UCllU 1 ,vvu VII

- ·- - -= - ,., ,.,,,.,,,.,, ,.......


r t :: : M: :: I J d L,VVV VII

n -:inn ni-.
v,vvv l l
,..,..,.. ,....,_
iviandor u,uou
" VII

6.6 im 2 Pembuatan gudang semen dan aiat-


aiat

6.6.1 Bahan 1,700 n -


D
Dolken kayu 0 8-10/400 cm 0,210 ivf
Kayu
0,300 ......,.,
Paku biasa '
10.500 Kg
Semen Portland • •3
0,030 I
Pasir beion
0,050 ivi3
Korai beton 1,500 I '--
L
Seng gelombang bljs 32

6.6.2 Tenaga

Tukang kayu
Pekerja
2,000
1,000 VII
nh
,....,._ ·
r"'\1..
Kepala tukang
iviandor 0,200 VII
u o Oil
r

" u
,
n

6.7 im2 Pembuatan rumah jagaikonstruksi


kayu

e -, ot c...1s........ Seng gelombang bljs


Ue I • I LICI.I ICl.11
32
Dolken kayu 0 8-10/400
cm Kayu
n-1... . L...:---
rd"U Uldd

I UCII I
• •::ii
0,276
,,,I
3,000 n - "
v, ",'7vr\vr\ r,y _
... cnn D'- -
I
I ,;JVV LUI

7 ,......,. ..i -1 '1

I UCII I
c ',
v . I •"- I - ,- -1
0'!::10

Tukang
.. C r"\#'"\ ,...,.....
kayu. 1 VII
1 ;
.
"'f.Jdld lU"dl
1\:1 r,.rv, ,...,.....
1 ,uvu VII

,...,.....
1/ ---·- .&.. 0,150 V

f"'\ h
\.JI I
nv,vn-...1nv

6.8 im2 iViembersihkan iapangan dan perataan

6.8.1 Tenaga
Pekerja I"\ A l"\I"\
U1 IUU VII
I"""'\&...

Mandor 0,050 Oh

6.9 im2 Pembuatan bedeng


buruh

6.9. Bahan
1,250 Or
Doiken kayu 0 8-10/400 cm -
lY u", .I1..
Kayu
• •3
"0"0"
Paku biasa "
0,300 1/-

Semen Portland
18.000 Kg
Pasir beton
0,030 ivi3
• •3
Korai u, ou
n
IVI
beton
Seng gelombang bljs cnn I hr
..JVV LUI

32 Plywood 4 mm "
1,350 Lbr

6.9.1 Tenaga
Tukang kayu ,... nnr,. ,...,.....
,uuu VII
_,,_ ..;_
PC"CIJCI
nnn
" 1' ,vvv f"'\ h
,...,.
.
V UCIII
Kepala 0,20 VII
tukang 0
V
iviando ,..., ....
u ,u o u
" r' r r'\

0 ,.,1_ ..; ... ...

V UCIII
6.1O 1 m2 Pembuatan bak adukan ukuran (40 x 50 x 20) cm

6.10.1 Bahan
Kayu 0,036 M3
terentang
Paku biasa 0,080 Kg
Kaso 5/7 1.000 Btg

6.10.2 Tenaga
Tukang kayu 0,300 Oh
Mandor 0,0015 Oh

6.11 1 m2 Pembuatan Stegger dari bambu, ukuran (40 x 50 x 20) cm

6.11.1 Bahan
Bambu 0 6 - 8 /600 cm 1,000 Btg
Tali ijuk 0,250 Kg

6.11.2 Tenaga
Tukang kayu 0,017 Oh
Kepala 0,002 Oh
tukang 0,250 Oh
r

Pekerja 0,013 Oh
Mandor

6.12 1 m2 Pembuatan jalan sementara

6.12.1 Bahan
Batu belah 15/20 0, 150 M3
Batu pecah 5n 0,090 M3
Pasir pasang 0.010 M3

9 dari
5. 2.2 Tenaga
Pekerja 1,000 Oh

Mandor 0,050 Oh

6.13 1 m3 Bongkaran beton bertulang

6.13.1 Tenaga
Pekerja 6,667 Oh
Mandor 0,333 Oh

6.14 1 m3 Bongkaran dinding tembok bata merah

6.14.1 Tenaga

Pekerj 6,667 Oh
a
0,033 Oh
Mandor

6.15 1 m Pasang pagar kawat jaring galvanis , tinggi 1,00 m

6.15.1 1 Bahan
Pagar kavvat jaring 0,434 Lbr

6.15.2 Tenaga
Pekerja 0,042 Oh
Kepala tukang· 0,004 Oh
Tukang 0,042 Oh
Mander 0,002 Oh

10 dan
6.16 1 m' Pasang pagar beton pr.acetak (5 x 50 x 213) cm

6.16.1 Bahan
Panel beton pracetak 0,986 Lbr
Kolom beton pracetak 0,525 Btg
Pasir beton 0,074 M3
Koral 2/3 0, 146 M3
Semen abu-ahu 45,000 Kg

6.16.2 Tenaga
Tukang batu 0, 125 Oh
Pekerja 0,375 Oh
Kepala tukang 0,012 Oh
Mandor 0,019 Oh

11 dan
SNI
Standar Nasional Indonesia

Anal isa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan
perumahan pekerjaan tanah

JCS Sadan Standardisasi Nasional asN


Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun
daerah dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder


berupa analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga
satuan pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui
penelitian lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang
diperoleh dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data
sekunder yang diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk
analisa biaya konstruksi yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I
SNI pada tahun 1991- 1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biay.a konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih luas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

i
Daftar isi

Pendahuluan
Prakata jj

Daftar isi iii


1. Ruang lingkup 1
2. Acuan normatif ... ... ... ... ...... ... ... ...... ... ...... ...... ... ... ... ... ... ......
......... 1
3. Persyaratan ...... ... ... ... ... ... ......... ......... ...... .................. ... ...... ... ....2
3.1 Persyaratan umum ... ... ... ...... ... ...... ...... ...... ...... ........................ . 2
3.2 Non teknis ......... ... ... ... ...... ............ ......... ... ... ...... ......... ............ 2
4. lstilah dan definisi 2
5. Contoh pengisian 4
5.1 1 m3 galian tanah biasa sedalam 1 meter ...... ...... .......................... 4
6. Analisa biaya konstruksi pekerjaan tanah ............ .................. ........... 4
6.1 1 m3 galian tanah biasa sedalam 1 meter 4
6.2 1m 3 galian tanah biasa sedalam 2 meter .................................... 4
6.3 1 m3 galian tanah biasa sedalam 3 meter ...... .............................. 5
6.4 1 m3 galian tanah keras sedalam 1 meter ......... .................. ......... 5
6.5 1 m3 galian tanah cadas sedalam 1 meter ......... ......... ...... ............ 5
6.6 1 m3 galian tanah lumpur sedalam 1 meter ........................ ........... 5
6.7 1 m2 pekerjaan striping setinggi 1 meter ......... ............... .............. 6
6.8 1 m3 pembuangan tanah sejauh 150 meter ············- - - - - - - - - - ·········· 6
6.9 1 m3 urugan kembali ..................... ............... ...... ..................... 6
6.10 1 m3 pemadatan tanah 6
6.11 1 m3 urugan pasir ......... ............... ............ ...... ......................... 7
6.12 1 m3 lapisan pudel campuran 1 Kp : 3 Ps : 7 TL ......... ............ ....... 7
6.13 1 m3 lapisan pudel campuran 1 Kp : 5 TL ......... ......... ...... ... ......... 7
6.14 1 m3 pasangan lapisan ijuk 8
6.15 1 m3 urugan sirtu ........................ ............... ........_ ......._ . _ _ _ . 8
6.16 1 m2 pembuatan jalan sementara ......... ........................ ... ... 9

i
Anal isa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan tanah

1' Ruang lingkup

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam
bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya
harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan
yang dicakup meliputi :
1. Pekerjaan galian tanah biasa dan tanah keras dalam berbagai kedalaman
2. Pekerjaan Stripping I Pembuangan Humus
3. Pekerjaan Pembuangan Tanah
4. Pekerjaan Urugan kembali, urugan pasir, pemadatan tanah, perbaikan tanah sulit dan
urugan sirtu.
5. Pekerjaan Pembuatan jalan sementara
Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak
yang terkait dalam pembangunan Gedung dan Perumahan yaitu para perencana, konsultan,
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.
Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2 Acua n normatif
Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921
dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antar lain :
SNI 03-2835-1992 I SK.SN! T-01-1991-03, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
persiapan dan pekerjaan tanah untuk bangunan sederhana .
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman tahun 1988 -1991, Hasil Penelitian
Analisa Biaya Konstruksi .

1 dari
3 Persyaratan

3.1 Persyaratan umum

Persyaratan umum dalam perllitungan harga satuan sebagai berikut:


a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan
harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifi kasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2 Non teknis.


Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut;
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis
dan rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana di
dalamnya termasuk angka susut,yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c} Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5jam per-hari.

4. lstilah dan definisi

4.1

analisa biaya konstruksi

suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangun.an dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi.

4.2

harga satuan pekerjaan

harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi.

2 dari
4.3

harga satuan bahan

harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan.

4.4

satuan pekerjaan

satuan jenis kegiatan konstruksi bangun.an yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit.

4.5

lndeks

faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6

indeks bahan

indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan.

4.7
indeks tenaga kerja

indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis
pekerjaan.

4.8

bangunan gedung dan perumahan

bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat.

3 dari
5 Contoh pengisian

5.1 1 m3 Galian tanah biasa sedalam 1 meter

5.1.1 Tenaga
Pekerja 0,400 Oh x Rp.15.000,- = Rp. 6.000,-
Tukang gali 0 Oh x Rp.20.000,- = Rp. .
0-
Kepala tukang 0 Oh x Rp.25.000,- = Rp. 0,-
Mander 0,040 Oh x Rp.30.000,- = Rp. 1.200,-

Jumlah = Rp. 7.200,-

6 Analisa biaya konstruksi pekerjaan tanah

6.1 1 m3 Galian tanah biasa sedalam 1 meter.

6.1.1 Tenaga
Pekerja 0,400 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mandor 0,040 Oh

6.2. 1 m3 Galian tanah biasa sedalam 2 meter.

6.2.1 Tenaga
Pekerja 0,526 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mander 0,052 Oh

4 dari
6.3 1 m3 Galian tanah biasa sedalam 3 meter.

6.3.1 Tenaga
Pekerja 0,735 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mandor 0,073 Oh

6.4 1 m3 Galian tanah keras sedalam 1 meter.

6.4.1 Tenaga
Pekerja 0,625 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mander 0,062 Oh

6.5 1 m3 Galian tanah cadas sedalam 1 meter.

6.5.1 Tenaga
Pekerja 1,250 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mandor 0, 125 Oh

6.6 1 m3 Galian tanah lumpur sedalam 1 meter.

6.6.1 Tenaga
Pekerja 0,823 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mander 0,083 Oh

5 dari
6.7 1 m2 Pekerjaan stripping setinggi 1 meter.

6.7.1 Tenaga
Pekerja 0,050 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mander 0,005 Oh

6.8 1 m3 Pembuangan tanah sejauh 150 meter.

6.8.1 Tenaga
Pekerja 0,516 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mander 0,050 Oh

6.9 1 m3 Urugan kerttbali.

6.9.1 Tenaga
Pekerja 0,192 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mander 0,019 Oh

6.10 1 m3 Pemadatan Tanah.

6.10.1 Tenaga
Pekerja 0,500 Oh
Tukang gali
Kepala 1ukang
Mandor 0,050 Oh

6 dari
6.11 1 m3 Urugan pasir.

6.11.1 Bahan
Pasir urug 1,200 M3

6.11.2 Tenaga
Pekerja 0,300 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mandor 0,010 Oh

6.12 1 m3 Lapisan pudel campuran 1 Kp : 3 Ps : 7 TL.

6.12.1 Bahan
Pasir urug 0,330 M3
Kapur padam 0,109 M3
Tanah liat 0,763 M 3

6.12.2 Tenaga
Pekerja 0,833 Oh
Tukang batu 0.416 Oh
Kepala tukang 0,040 Oh
Mandor 0,083 Oh

6.13 1 m3 Lapisan pudel campuran 1 Kp: 5 TL.

6.13.1 Bahan
Kapur padam 0,200 M3
Tanah liat 1,000 M3

7 dari
6.13.2 Tenaga .
Pekerja 0,833 Oh
Tukang batu 0,416 Oh
Kepala tukang 0,041 Oh
Mandor 0,081 Oh

6.14 1 m3 Pemasangan lapisan ijuk.

6.14.1 Bahan
ljuk 1,200 M3

6:14.2
Tenaga
Pekerja 0,150 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mander 0,015 Oh

6.15 1m3 Urugan sirtu.

6.15.1 Bahan
Sirtu 1,200 M3

6.15.2 Tenaga

8 dari
Pekerja 0,250 Oh
Tukang gali
Kepala Tukang
Mandor 0,025 Oh

9 dari
6.16 1 m2 pembuatan jalan sementara, tebal 25 cm.

6.16.1 Bahan
Batu belah 0,275 M3
Kerikil 0,030 M 3
Pasir 0,050 M3

6.16.2 Tenaga
Pekerja 1,000 Oh
Tukang gali
Kepala
Tukang 0,100 Oh
Mandor

10
SNI
SNI 03-2836 -2002
Standar Nasional Indonesia

Anal isa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan
perumahan pekerjaan pondasi

/CS Sadan Standardisasi Nasional BSN


Prakata

U.ntuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadi kan standar
bernomor SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan
dan penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Deseniber 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder


berupa analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga
satuan pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui
penelitian lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang
diperoleh dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data
sekunder yang diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk
analisa biaya konstruksi yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I
SNI pada tahun 1991- 1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih Juas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

ii
Dafi:ar 1s1

Pendar,uluan
Prakata ii
Daftar isi .
Ill

I, ..
.., .., ,
r""I ·
U dl 1y 111 1y I\
·=- - f-1 .., .., .., .., .., .., .., .., .., .., .., .., ....., .., .., .., .., .., .., .., .., .., I .
...
I
.
.IC.. Acuan norrnatif ... ...... ... ............... ... ... ... ...... ............ ............
...... ...
,., r""\ - --· _ _ ... _ _ .....
v. rt:1::,ya1aldl 1 ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ......... ... ... ... ...... ... ... ...... L
...... ... .

') -1 01""\r .... ,,................ ,........ I 1m1 1m ')


..J . I I c1 .;,y a1 e11.a1 1 UIIIUIII • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • L

3.2 ion teknis .................. ... ......... ... ... ...... ............ ............ ... ...... .....
L.
... .....
A

"-+. lstilah dan deflnisi ... ... ... ... ... ...... ...... ... ... ...... ...... ... ... ...... ... ... ... ..... L.

5. Contoh pengisian ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ......... ...... ... ... ...... ......
...
0,... . "' "' I113 ·-ai:::11-1g pU· 11··
"' .t."...'.(,.,;,.·0,... ...... ' ........................... ... ....... .")'
1· 'U·a·u ·K-.i:::11·1·

v. Analisa biaya konstr..1ksi pckerjaan pcndasi batu ka!i 4


6.1 1 rri3 pasang pondasi baiu kaii i Pc : 1 Ps................... .................. 4
6.2 1 m3 pasang pondasi batu kaii i Pc : 2 Ps ........... ...... ... ......... ....... 4
6.3 1 nl pasang pondasi batu kaii i Pc : 2,5 Ps...... ............................ 5
6.4 1 rn3 pasang pondasi batu kaii i Pc : 3 Ps ........................... ...... ... 5
6.5 1 rn3 pasang pondasi balu kaii i Pc : 4 Ps ...... ... ...........................6
6.6 1 m3 pasang pondasi batu kaii I Pc : 5 Ps ........................ ...... ...... 6
6.7 1 rn3 pasang pondasi batu kaii I Pc : 6 Ps .................................... 7
6.8 1 m3 pasang pondasi balu kaii I Pc : 8 Ps .....
I
................................... .
6.9 1 m3 pasang pondasi balu kaii 1 Kp :1 Sm : 1 Ps............ ................8
6.10 1 m3 pasang pondasi baiu kaii 1 Kp : 1 Sn1: 2 Ps .......................... 8
6.11 1 m3 pasang pondasi balu kali 1 Pc : % Kp : 4
9
Ps.......................... .
6.12 1 rn3 pasang pondasi balu kali 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps
....................... .. 10
... ....
6. 13 1 m3 pasang pondasi batu kaii :,4 Pc : 1 Kp : 4 IU
Ps...........................
6.14 1 rn3 pasang pondasi baiu kosong............... .................. ......... ..
11
6. 15 1 m3 pasang pondasi sikiop, 40% baiu kaii
12
................................ ..
6.16 1 nl pasang pondasi sumuran , diameter 100 cm
........................ .
6.17 1 m pernbuaianiiang pancang (40 cm x 40) cm beton bertuiang
Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan pondasi

1 Ruang lingkup

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang
seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung
besarnya harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan.
Jenis pekerjaan yang dicakup meliputi :
1. Pekerjaan pembuatan pondasi batu kali, dalam berbagai komposisi spesi
2. Pemasangan anstamping I batu kosong
3. Pembuatan pondasi sumuran
4. Pembuatan tiang pancang
Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak
yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana,
konsultan, kontraktor rnaupun perseorangan dalarn memperkirakan biaya bangunan.
Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2 Acuan normatif

Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan
yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa
BOW 1921 dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian
dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNl-analisa biaya konstruksi antara lain :
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi batu belah untuk bangunan
sederhana (SNI 03-2836-1992 / SK.SNI T-01-1991-03 )
Spesifikasi bahan bagunan bagian C ( bahan bagunan dari logam bukan besi ) SK SNl
-06-1989-F)
Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman tahun 1988 -1991.

1 dari
3 Persyaratan

3.1 Persyaratan umum

Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:


a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan
harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2 Non teknis

Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis
dan rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana di
dalamnya termasuk angka susut, yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

4 lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi

suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam
perkalian indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan
standar pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi.

4.2
harga satuan pekerjaan

harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi.

4.3
harga satuan bahan

harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan.

2 dari
4.4
satuan pekerjaan

satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit.

4.5
indeks

faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhltungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6
indeks bahan

indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan.

4.7
indeks tenaga kerja

indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan
jenis pekerjaan.

4.8
bangunan gedung dan perumahan

bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat

5 Contoh pengisian

5.1 1 m3 Pasang Pondasi Batu Kali, 1 Pc 5 Ps.

5.1.1 Bahan
Batu belah 15/20 1,100 M3 x Rp.40.000,- = Rp. 44.000,-
Semen portland 136,000 Kg x Rp. 400,- = Rp. 54.400,-
Pasir pasang 0,544 M3 x Rp.45.000,- = RQ. 24.480,-
Jumlah (I) = Rp.122.880,-

3 dari
5.1.2 Tenaga
Pekerja 1,500 Oh x Rp.15.000,- = Rp. 22.500,-
Tukang batu 0,600 Oh x Rp.20.000,- = Rp. 12.000,-
Kepala tukang 0,060 Oh x Rp.25.000,- = Rp. 1.500,-
Mandor 0,075 Oh x Rp.30.000,- = Rp. 2.250,-
Jumlah (2) = RQ. 38.250,-
Jumlah (I) + (2) = Rp.161.130,-

6 Analisa biaya konstruksi pekerjaan pondasi

6.1 1m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 1 Ps

6.1.1 Bahan
- Batu belah 15/20 cm 1, 100 M3
- Semen portland 392,000 Kg
- Pasir pasang 0,314 M3

6.1.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
-. Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0.075 Oh

6.2 1m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 2 Ps.

6.2.1 Bahan
- Batu be/ah 15/20 cm 1,100 M3
- Semen portland 267,000 Kg
- Pasir pasang 0,427 M3

4 dari
6.2.2 Tenaga
- . Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mander 0,075 Oh

6.3 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 2,5 Ps.

6.3.1 Bahan
- Batu belah 15/20 cm 1,100 M3
- Semen pertland 392,000 Kg
- Pasir pasang 0,314 M3

6.3.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mander 0,075 Oh

6.4 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 3 Ps

6'.4.1 Bahan
- Batu be/ah 15/20 cm 1,100 M3
- Semen pertland 202,000 Kg
- Pasir pasang 0,485 M3

6.4.2 Tehaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mander 0,075 Oh

5 dari
6.5 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc : 4 Ps.

6.5.1 Bahan

- Batu belah 15/20 cm 1,100 M3


- Semen portland 163,000 Kg
- Pasir pasang 0,520 M3

6.5.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6.6 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc 5 Ps.

6.6.1 Bahan
- Batu belah 15/20 cm 1,100 M3
- Semen 'portland 136,000 Kg
- Pasir pasang 0,544 M3

6.6.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6 dari
6.7 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc 6 Ps.

6.7.1 Bahan
- Batu belah 15/20 cm 1,100 M3
- Semen portland 117,000 Kg
- Pasir pasang 0,561 M3

6.7.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6.8 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc 8 Ps.

6.8.1 Bahan
- Batu belah 15/20 cm 1,100 M3
- Semen portland 91,000 Kg
- Pasir pasang 0,561 M3

6.8.2Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0,075 Oh

7 dari
6.9 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1 Kp 1 Sm 1 Ps.

6.9.1 Bahan
- Batu belah 15/20 cm 1,100 M3
- Kapur pasang 0,229 Kg
- Semen merah 0,229 M3
- Pasir pasang 0,544 M3

6.9.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6.10 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1 Kp 1 SM 2 Ps.

6.10.1 Bahan
- Batu belah 15/20 cm 1,100 M3
- Kapur psang 0,170 Kg
- Semen merah 0,170 M3
- Pasir pasang 0,340 M3

6.10.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0,075 Oh

8 dari
6.11 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc Y.. Kp : 4 Ps.

6.11.1 Bahan
- Batu belah 15/20 cm 1,100 M3
- Semen portland 156,000 Kg
- Kapur pasang 0,032 M 3
- Pasir pasang 0,584 M 3

6.11.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6.12 1m 3 Pasang pondasi batu kali, 1 Pc 3 Kp 10 Ps.

6.12.1 Bahan

- Batu belah 15/20 cm 1,100M3


- Semen portland 61,000 Kg
- Kapur pasang 0,147 M 3
- Pasir pasang 0,492 M3

6.12.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mander 0,075 Oh

9 dari 13

·'
6.13 1 m3 Pasang pondasi batu kali, 1/4 Pc 1 Kp 4 Ps.

6.13.1 Bahan
- Batu be/ah 15/20 cm 1, 100 M 3
- Semen portland 41,000 Kg
- Kapur pasang 0, 131 M3
- Pasir pasang 0,523 M3

6.13.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh
- Tukang batu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6.14 1m 3 Pasang pondasi batu kosong

6.14.1 Bahan
- Batu belah 15/20 cm 1,200 M3
- Pasir urug 0,300 M3

6.14.2 Tenaga
- Pekerja 0,780 Oh
- Tukang batu 0,390 Oh
- Kepala tukang 0,039 Oh
- Mandor 0,039 Oh

10 dari
6.15 1 m3 Pasang pondasi siklop 40% batu kali

6.15.1 Bahan
- Besi beton 75,000 Kg
- Semen portland 202,00 Kg
- Pasir beton 0,320 M3
- Koral beton 0,490 M3
- Kawat beton 0,800 Kg

6.15.2 Tenaga
-Pekerja 3,000 Oh
-Tukang batu 0,850 Oh
-Kepala tukang 0,085 Oh
-Mandor 0,150 Oh

6.16 1 m3 Pasang pondasi sumuran diameter 100 Cm.

6.16.1 Bahan
- Batu belah 15/20 cm 0,450 M3
- Semen portland 280,00 Kg
- Pasir beton 0,450 M3
- Koral beton 0,670 M3

6.16.2 Tenaga
- Pekerja 2,380 Oh
- Tukang batu 0,300 Oh
- Kepala tukang 0,030 Oh
- Mandor 0,080 Oh

11 dari
6.17 1 m ' Pembuatan tlang pancang (40 X 40) Cm , beton bertulang

6.17.1 Bahan
-Pasir urug darat 0,019 M3
-Pasir beton 0,094 M3
-Koral beton 0,150 M3
-Semen portland 60,50 Kg
-Besi beton 45,00 Kg
-Kawat beton 0,900 Kg
-Kayu Kaso 5/7 0,032 M3
-Paku 0,120 Kg
-Minyak bekisting 0,090 Lt
-Plamuur tembok 0,240 Kg

6.17.2 Tenaga
- Pekerja 1,000 Oh
- Tukang batu 0,670 Oh
- Kepala tukang 0,067 Oh
- Mandor 0,050 Oh

12 dari
6.18 1 m' Pembuatan tiang pancang (35 X 35) Cm ,beton bertulang

6.181 Bahan
- Pasir urug darat 0,016 MJ
- Pasir beton 0,080 MJ
- Koral beton 0,125 M3
- Semen portland 49,00 Kg
- Besi beton 34,50 Kg
- Kawat beton 0,700 Kg
- Kayu kaso 5/7 0,027 M3
- Paku 0,120 Kg
- Minyak 0,090 Lt
bekisting
0,200 Kg
- Plamuur tembok

6.18.2 Tenaga
- Pekerja 0,800 Oh
- Tukang batu 0,500 Oh
- Kepala tukang 0,050 Oh
- Mandor 0,040 Oh

13 dari
SNI
SNI 03-2837 -2002
Standar Nasional Indonesia

Anal isa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan
perumahan pekerjaan dinding

JCS
Sadan Standardisasi Nasional BSN
i . -.i ... 1 _.: M
L --:1:'
[·.
··l __ ·'-·' .- ......·1

Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahvn 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder


berupa analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga
satuan pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui
penelitian lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang
diperoleh dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data
sekunder yang diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk
analisa biaya konstruksi yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia
I SNI pada tahun 1991- 1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebu di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih luas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

II
Daftar isi

Pendahulua
n Prakata ii
Daftar isi iii
1. Ruang lingkup ............... ... ... ........................ ...... ............ .............. 1
2. Acuan normatif.....................................................................................................1
3. Persyaratan .................. ..................... ......... ............ .................. . 2
3.1 Persyaratan umum ..................... ... . ........... ................................ 2
3.2 Non teknis .................. ...... ............... . .. .. . . ..... ............................ 2
4. lstilah dan definisi .................................. ,.................................... . 2
5. Contoh pengisian ............... ............ ... . .. ...... ... ... ... ...... .................. 4
5. 1 1 m2 pasangan bata merah tebal 1 bata . 1Pc : 1 Ps ... ... ......... ... ..... 4
6.
Analisa biaya konstruksi pekerjaan dinding 4
6.1 1 m2 pasangan bata merah tebal 1 bata 1Pc : 1 Ps.....................................4
6.2 1 m2 pasangan bata merah tebal 1 bata 1Pc : 2 Ps.......................................5
6.3 1 m2 pasangan bata merah tebal 1 bata 1Pc : 3 Ps 5
6.4 1 m2 pasangan bata merah tebal 1 bata 1Pc : 4 Ps 6
6.5 1 m2 pasangan bata merah teba/ 1 bata 1Pc : 5 Ps 6
6.6 1 m2 pasangan bata merah tebal 1 bata 1Pc : 6 Ps.. 7
6.7 1 m2 pasangan bata merah tebal 1 bata 1Pc : 3 Kp : 10 Ps 7
6.8 1 m2 pasangan bata merah teba/ 1/2 bata 1Pc : 1 Ps 8
6.9 1 m2 pasangan bata merah tebal 1/2 bata 1Pc : 2 Ps 8
6.10 1 m2 pasangan bata merah tebal 112 bata 1Pc : 3 Ps 9
6. 11 1 m2 pasangan bata merah teba/ 1/2 bata 1Pc : 4 Ps 9
6.12 1 m2 pasangan bata merah tebal 1/2 bata 1Pc : 5 Ps 10
6.13 1 m2 pasangan bata merah tebal 1/2 bata 1Pc : 6 Ps 10
6. 14 1 m2 pasangan bata merah tebal 1/2 bata 1Pc : 8 Ps 11
6.15 1 m2 pasangan bata merah tebal 1/2 bata 1Pc : 3 Kp : 10 Ps........................11
6.16 1 m2 pasangan bata merah tebal 1/2 bata 1Kp : 1 Sm :1Ps 12
6. 17 1 m2 pasangan bata merah teba/ 1/2 bata 1Kp : 1 Sm :2Ps.......................12
6.18 1 m2 pasangan dinding hollowblock (HB) 20................................................13
iii
6.19 1 m2 pasangan dinding hollowblock (HB) 15..................................................13
6.20 1 m2 pasangan dinding hollowblock (HB} 10 ................................. 14
6.21 1 m2 pasangan dinding conblock
(CB) 20 14
6.22 1 m2 pasangan dinding conblock
(CB) 15 15
6.23 1 m2 pasangan dinding
(CB} 10 15
conblock
6.24 1 m2 pasang dinding latai................................................................................16
6.25 1 m2 pasang dinding rooster/ terawang (12x11x24) cm.................................16
6.26 1 m2 pasang bata berongga ukuran (5x11x24} cm....................................17
6.27 1 m2 pasang dinding anyaman bambu, rangka kayu........................................17

iv
Analisa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan
perumahan pekerjaan dinding

1 Ruang lingkup

Tata cara perhitungan Harga Satuan Pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam
bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya
harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan
yang dicakup meliputi :
1) Pekerjaan pasangan bata merah berbagai ketebalan dan spesi
2) Pekerjaan pasangan conblock berbagai dimensi dan spesi
3) Pekerjaan pemasangan roster atau bata berongga
4) Pekerjaan pasangan anyaman bambu untuk dinding rumah sederhana
Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak
yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan.
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.
Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2. Acuan normatif

Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921
dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antar lain :
SNI 03-2837-1992 I SK.SNI T-05-1991-03, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
dinding tembok dan plesteran untuk bangunan sederhana
SNI 03-2445-1991 I SK.SN! S-05-1990-F, Specifikasi ukuran kayu gergajian untuk
bangunan rumah dan gedung
SNI 4.3-53.1987/UDC 674.048.004.1, Specifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung
SK SNI S-04-1989-F, Specifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan
logam) SK SNI S-03-1994-03, Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan
plesteran

1 dari
SK SNI-S 06-198.9-F, Spesifikasi bahan bangunan bagian C ( bahan bangunan dari logam
bukan besi }
SNI 03-1726-1989/SK SNI 1-03-53-1987, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk
rumah dan gedung
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pennukiman tahun 1988 - 1991, Hasil
Penelitian
Analisa Biaya Konstruksi

3 Persyaratan

3.1 Persyaratan umum

Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:


a) Perhitungan harga satuan pekerjaan bertaku uf\tuk seluruh Indonesia. berdasarkan
harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2. Non teknis.

Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan
rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana di
dalamnya termasuk angka susut,yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, tennasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

4 lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi

4.2
harga satuan pekerjaan
harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi
2 dari
4.3
harga satuan bahan
harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan.

4.4
satuan pekerjaan
satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit

4.5
i ndeks
faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6
indeks bahan
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan

4.7
indeks tenaga kerja
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap ·satuan jenis
pekerjaan

4.8
bangunan gedung dan perumahan
bangunan yang berfungsi untuk menampung ker ,tan kehidupan bermasyarakat.

31 dari
5 Contoh pengisian

5.1 1 m2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1pc : 1 ps

5.1 1 Bahan
Bata merah 140.000 Sh x Rp. 240. = Rp.33.600,-
Semen portland 64,030 Kg x Rp. 400,- = Rp.25.612,-
Pasir pasang 0,059 M3 x Rp.45.000,- = RQ. 2.655,-
J umlah (I) = Rp.61.867,-

5.1.2 Tenaga
Pekerja 0,650 Oh x Rp.15.000,- = Rp. 9.750,-
Tukang batu 0,200 Oh x Rp.20.000,- = Rp. 4.000,-
Kepala tukang
,
0,020 Oh x Rp.25.000,- = Rp. 500,-
Mandor 0,030 Oh x Rp.30.000,- = Rp. 900,-
Jumlah (2) = RQ. 5.150,-

Jumlah (1) + (2) = Rp. 77.017,-

6 Anal isa biaya konstruksi pekerjaan dinding

6.1 1 m2 Pasangan bata merah tebal 1 bata,1 Pc : 1 Ps

6.1.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 140,000 Bh
- Semen portland 64,030 Kg
- Pasir pasang 0,059 M3

4 dari ·
6.1.2 Tenaga
- Pekerja 0,650 Oh
- Tukang batu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.2 1 m2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc :2 Ps.

6.2.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 140,000 Bh
- Semen portland 43,500 Kg
- Pasir pasang 0,080 M3

6.2.2 Tenaga
- Pekerja 0,650 Oh
- Tukang batu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.3 1 m2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 3 Ps

6.3.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 140,000 Bh
- Semen portland 32,950 Kg
- Pasir pasang 0,091 M3

6.3.2 Tenaga
- Pekerja 0,650 Oh
- ukang batu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,030 Oh

5 dari
6.4 1 m2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 4 Ps

6.4.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 140,000 Bh
- Semen portland 26.550 Kg
- Pasir pasang 0,093 M3

6.4.2 Tenaga
- Pekerja 0,650 Oh
- Tukang batu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.5 1 m2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc 5 Ps

6.5.1 BaMm
.
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 140,000 Bh
- Semen portland 22,200 Kg
- Pasir pasang 0,102 M3

6.5.2 Tenaga
- Pekerja 0,650 Oh
- Tukang batu 0,200 Oh.
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6 dari
6.6 1 m2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc 6 Ps

6.6.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 140,000 Bh
- Semen pertland 22,200 Kg
- Pasir pasang 0,102 M3

6.6.2 Tenaga
- Pekerja 0,650 Oh
- Tukang batu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mander 0,030 Oh

6.7 1 m2 Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc Kp 10 Ps

6.7.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 140,000 Bh
- Semen portland 10,080 Kg
- Pasir pasang 0,0925 M 3
- Kapur pasang 0,0275 M3

6.7.2 Tenaga
- Pekerja 0,650 Oh
- Tukang batu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mander 0,030 Oh

7 dari
6.8 1 m2 Pasangan bata merah tebal Yz bata, 1 Pc 1 Ps

6.8.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 70,000 Sh
- Semen portland 27,800 Kg
- Pasir pasang 0,028 M3

6.8.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mander 0,015 Oh

6.9 1 m2 Pasangan bata merah tebal Yz bata, 1 Pc 2 Ps

6.9.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 70,000 Bh .
- Semen portland 18,950 Kg
- Pasir pasang 0,038 M3

6.9.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mander 0,015 Oh

8 d_ari
6.1O 1 m2 Pasangan bata merah teba! % bata, 1 Pc : 3 Ps

6.10.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 70,000 Bh
- Semen portland 14,370 Kg
- Pasir pasang 0,040 M3

6.10.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,015 Oh

6.11 1 m2 Pasangan bata merah tebal % bata, 1 Pc 4 Ps

6.11.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 70,000 Bh
- Semen portland 11,500 Kg
- Pasir pasang 0,043 M3

6.11.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,015 Oh

9 dari
6.12 1 m2 Pasangan bata merah tebal Yi bata, 1 PC : 5 Ps

6.12.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 70,000 Bh
- Semen portland 9,680 Kg
- Pasir pasang 0,045 M3

6.12.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mander 0,015 Oh

6.13 1 m2 Pasangan bata merah tebal % bata, 1 Pc 6 Ps

6.13.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 70,000 Bh
- Semen portland 8,320 Kg
- Pasir pasang 0,049 M3

6.13.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mander 0,015 Oh

10 dari
6.14 1 m2 Pasangan bata merah tebal Yz bata, 1 Pc 8 Ps

6.14.1 Bahan
- Sata merah 5 x 11 x 22 cm 70,000 Sh
- Semen portland 6,500 Kg
- Pasir pasang 0,050 M3

6.14.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,015 Oh

6.15 1 m2 Pasangan bata merah tebal Yz bata, 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps

6.15.1 Bahan
- Sata merah 5 x 11 x 22 cm 70,000 Sh
- Semen portland 4,500 Kg
- Pasir pasang 0,050 M 3
- Kapur padam 0,015 M 3

6.15.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,015 Oh

11 dari
6.16 1 m2 Pasangan bata merah tcbal % bata, 1 Kp : 1 Sm : 1 Ps

6.16.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 70,000 Bh
- Semen merah I bata merah tumbuk 0,018 M3
- Pasir pasang 0,018 M3
- Kapur padam 0,018 M3

6.16.2 Tenaga
- Pekrja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,015 Oh

6.17 1 m2 Pasangan bata merah tebal % bata, 1 Kp 1 Sm 2 Ps

6.17.1 Bahan
- Bata merah 5 x 11 x 22 cm 70,000 Bh
- Semen merah 0,014 Kg
- Pasir pasang 0,028 M3
- Kapur padam 0,014 M3

6.17.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mander 0,015 Oh

, 12 dari 17
6.18 1 m2 Pasangan dinding hollowblock (HB. 20 )

6.18.1 Bahan
- Hollow block (HB. 20 ) 12,500 Sh
- Semen portland 13,500 Kg
- Pasir pasang 0,048 M3
- Besi beton polos 1,950 Kg

6.18.1 Tenaga
- Pekerja 0,350 Oh
- Tukang batu 0,150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mandor 0,017 Oh

6.19 1 m2 Pasangan dinding hollowblock (HB. 15 ).

6.19.1 Bahan
- Hollow block (HB. 15 ) 12,500 Bh
- Semen portland 10,450 Kg
- Pasir pasang 0,038 M3
- Besi beton polos 1,950 Kg

6.19.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
Mandor 0,015 Oh

13 dari
6.20 1 m2 Pasangan dinding hollowblock (HB. 10 ).

6.20.1 Bahan
- Hollow block (HS. 10 ) 12,500 Sh
- Semen portland 7,500 Kg
- Pasir pasang 0,027 M3
- Sesi beton polos 1,950 Kg

6.20.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,015 Oh

6.21 1 m2 Pasangan dinding conblock ( CB. 20).

6.21.1 Bahan
- Concrete block (CB. 20) 12,500 Bil
- Semen portland 14,050 Kg
- Pasir beton 0,004 M3
- Pasir pasang 0,042 M3
- Besi beton polos 3,870 Kg
- Paku biasa 2" - 5 " 0,006 Kg
- Kayu terentang 0,001 Kg
- Kawat beton 0,030 Kg
- Koral beton· 0,005 Kg

6.21.2 Tenaga
- Pekerja 0,370 Oh
- Tukang batu 0,157 Oh
- Tukang besi 0,007 Oh
- Kepala tukang 0,0164 Oh
- Mander 0,0185 Oh

14 dari
6.22 1 m2 Pasangan dinding conblock ( CB. 15).

6.22.1 Bahan
- Concrete block (CB. 15) 12,500 Sh
- Semen portland 10,460 Kg
- Pasir beton 0,003 M3
- Pasir pasang 0,032 M3
- Besi beton polos <I> 8 mm 0,870 Kg
- Paku biasa 2" - 5 " 0,004 Kg
- Kayu terentang 0,001 Kg
- Kawat beton 0,020 Kg
- Koral beton 0,004 Kg

6.22.2 Tenaga
- Pekerja 0,340 Oh
- Tukang batu 0,130 Oh
- Tukang besi 0,007 Oh
- Kepala tukang 0,0137 Oh
- Mandor 0,017 Oh

6.23 1 m2 Pasangan dinding conblock ( CB. 10).

6.23.1 Bahan
- Concrete block (CB. 10) 12,500 Bh
- Semen portland 7,200 Kg
- Pasir beton 0,002 M 3
- Pasir pasang 0,021 M 3
- Besi beton polos 2,540 Kg
- Paku biasa 2" - 5 " 0,003 Kg
- Kayu terentang 0,001 Kg
- Kawat beton 0,015 Kg
- Koral beton 0,003 Kg

15 dari
6.23.2 Tenaga
- Pekerja 0,340 Oh
- Tukang batu 0,107 Oh
- Tukang besi 0,007 Oh
- Kepala tukang 0,0114 Oh
- Mandor 0,017 Oh

6.24 1 m2 Pasang dinding latai

6.24.1 Bahan
- Bondbeam 40x20x20 cm 2,500 Bh
- Semen portland 5, 100 Kg
- Pasir beton 0,080 M3
- Besi beton polos 1,500 Kg
- Koral beton 0,150 M3

6.24.2 Tenaga
- Pekerja 0, 100 Oh
- Tukang batu 0,030 Oh
- Tukang besi 0,030 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mandor 0,005 Oh

6.25 1 m2 Pasang dinding roster/terawang (12 x 11 x 24) cm

6.25.1 Bahan

- Roster/terawang 36,000 Bh
- Semen portland 12,800 Kg
'
- Pasir pasang 0,035 M3

16 dari
6.25.2 Tenaga
- Pekerja 0,300 Oh
- . Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mander 0,015 Oh

6.26 1 m2 Pasang bata berongga ukuran (5 x 11 x 24) cm

6.26.1 Bahan
- Bata berongga 80,000 Bh
- Semen portland 23,650 Kg
- Pasir pasang 0,570 M3

6.26.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mander 0,015 Oh

6.27 1 m2 Pasang dinding anyaman bambu, rangka kayu

6.27.1 Bahan
- Bilik bambu 1,500 M2
- Kayu 5n 0,014 M3
- Paku 0,012 Kg
- List kayu 2/4 0,003 M3

6.27.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang batu 0,050 Oh
- Kepala tukang 0,005 Oh
- Mandor 0,002 Oh

17 dari
SNI
SNI 03-2837 -2002
Standar Nasional Indonesia

Anal isa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan
perumahan pekerjaar plesteran
I

/ CS Sadan Standardisasi
-- -----
Nasional
- BS
---
Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan

I
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder


berupa analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga
satuan pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui
penelitian lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang
diperoleh dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data
sekunder yang diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk analisa
biaya konstruksi
. yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I SNI pada tahun 1991-
1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran Jebih Juas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

i
Daftar isi

Pendahuluan
Prakata ii
Daftar iisi iii
1. Ruang lingkup 1
2. Acuan normatif ... ........................... ........................................... . 1
3. Persyaratan ..................... ...........'. ................................. ............ 2
3.1 Persyaratan umum ......... ......... ........................ ...... ... ... ... . ......... 2
3.2 Non teknis ......... ......... ...... ..................... ................................. 2
4. lstilah dan definisi 2
5. Contoh pengisian .. . ...... ............ ....................................... ......... .. 4
5. 1 1 m2 plesteran 1Pc : 1 Ps, tebal 15 cm ......... ............ . .. . .. ... ........ 4
6. Analisa biaya konstruksi pekerjaan plesteran .................. ............... .. 4
6.1 1m 2 plesteran 1Pc : 1 Ps tebal 15 cm ..................... ... ... ............. 4
6.2 1 m2 plesteran 1Pc : 2 Ps tebal 15 cm 5
6.3 1 m2 plesteran 1Pc : 3 Ps tebal 15 cm 5
6.4 1 m plesteran 1Pc : 4 Ps tebal 15 cm
2 5
6.5 1 m2 plesteran 1Pc : 5 Ps tebal 15 cm 6
6.6 1 m2 plesteran 1Pc : 6 Ps tebal 15 cm 6
6.7 1 m2 plesteran 1Pc : 8 Ps tebal 15 cm 7
6.8 1 m2 plesteran 1Pc : 0,5 Kp : 3 Ps tebal 15 cm ............ ...... .. . ... . . . ... 7
6.9 1 m2 plesteran 1Pc : 3 Kp : 10 Ps tebal 15 cm ......... . .. ......... ... . .. .. . 7
6.10 1 m2 plesteran 0,5 Pc : 3 Kp : 4 Ps tebal 15 cm ......... ...... ............. 8
6.11 1 m2 plesteran 1Kp : 1 Sm ; 1 Ps tebal 15 cm 8
6.12 1 m2 plesteran 1Kp : 1 Sm ; 2 Ps tebal 15 cm 9
6.13 1 m2 plesteran 1Pc : 2 Ps tebal 20 cm 9
6.14 1 m2 plesteran 1Pc : 3 Ps tebal 20 cm 9
6.15 1 m2 plesteran 1Pc : 4 Ps tebal 20 cm 10
6.16 1 m2 plesteran 1Kp : 5 Ps tebal 20 cm 10
6. 17 1 m2 plesteran 1Kp : 6 Ps tebal 20 cm 11

i
6.18 1 m2 plesteran 1 Kp : 1 Sm : 2 Ps tebal 20 cm 11
6.·j 9 1 m2 plesteran 1Pc : 2 Ps tebal 25 cm 11
6.20 1 m2 plesteran 1Pc : 3 Ps tebal 25 cm 12
6.21 1 m2 plesteran 1Pc : 4 Ps tebal 25 cm 12
6.22 1 m2 plesteran 1Pc : 5 Ps tebal 25 cm 13
6.23 1 m2 plesteran 1Pc : 2 Ps tebal 30 cm 13
6.24 1 m2 plesteran 1Pc : 3 Ps tebal 30 cm 13
6.25 1 m2 plesteran 1Pc : 4 Ps tebal 30 cm ......... ... . ..... ... ... ......... ....... 14
6.26 1 m2 plesteran 1Pc : 5 Ps tebal 30 cm ... ...... ... ... . . . .. . ......... .......... 14
6.27 1 m2 berapen 1 Pc : 3 Ps ... ...... ............... ...... ...... ... ...... .......... 15
6.28 1 m2 berapen 1Pc : 5 Ps tebal 15 cm . .. ... .. . . .. . . . . .. .. . . .. ......... . .. ....15
6.29 1 m2 plesteran beton 1Pc : 2 Ps tebal 15 cm ... .. . . .. . .. . .. ... ............. 15
6.30 1 m2 plesteran beton 1Pc : 3 Ps tebal 15 cm 16
6.31 1 m2 plesteran skoning 1Pc : 2 Ps 16
6.32 1 m2 plesteran granito 1Pc warna : 2 granito, tebal 10 cm 16
6.33 1 m2 plesteran teraso 1Pc warna : 2 batu teraso, tebal 1O cm 17
6.34 1 m2 plesteran ciprat 1Pc : 2 Ps 17
6.35 1 m2 plesteran siar adukan 1Pc : 2 Ps ......... . .. ...... ......... ........... 17
6.36 1 m2 plesteran waterproof batacote 3 lapis 18

IV
Anal isa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan plesteran

1 Ruang lingkup
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam
bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besamya
harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan
yang dicakup meliputi :

1. Pembuatan plesteran dalam berbagai etebalan dan campuran,


2. Pekerjaan berapen pondasi dan plesteran kedap air dengan menggunakan tambahan
bahan kimia.

Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak


yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan,
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.

Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai de.ngan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

·2 Acuan normatif

Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 192
dan penelitiarl analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antara lain :
SNI 03-2837-1992 I SK.SN! T-05-1991-03, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
dinding tembok dan plesteran untuk bangunan sederhana
SK.SN! - S 06-1989-F, Spesifikasi bahan bangunan bagian C ( bahan bangunan dari
/ogam bukan besi)
SK,.SNI.S 03-1994-03, Spesifikasi pera/atan pemasangan dinding bata dan plesteran
SNI 03-1726-1989 I SK SNI 1-03-53-1987, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk
;umah dan gedung
SNI 03-2410-1991 I SK SN! T-11-1990-F, Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat
emulsi

1 dari 18
1 1-.-:1
Pusat Penelitian dan Pengernbangan
_ P"'!1 1 1 1 u l<-i1 1 1c::1 1 tahun 1908 -1991, _ _ , · ,
·- -
1 1a::,11 f.)t-11 1/ILIC:: f I

analisa biaya !wnstruksi

3 Persyaratan

3.1 Persyaratan umum


Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:
a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan
harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2 Non teknis.


Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan
rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS },
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana
didalamnya termasuk angka susut,yang besamya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung,
c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

4 lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan .bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi.

4.2
harga satuan pekerjaan

harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi.

7. dri 18
4.3
harga satuan bahan

harga yang harus dibayar untuk membeli per--satuan jenis bahan bangunan.

4.4
satuan pekerjaan

satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit

4.5
indeks

faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja

4.6
indeks bahan

indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan

4.7
indeks tenaga kerja

indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis
pekerjaan

4.8
bangunan gedung dan perumahan

bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat

3 dari
5 Contoh pengisian

5.i 1 m2 Piesteran 1Pc : iPs, tebai i5 mm

s.-1.1 Bahan
Semen portland 12,920 Kg x Rp. 400,- = Rp. 5.168,-
Pasir pasang 0,013 M3 x Rp.45.000,- = RQ. 585.-
Jumlah (1) = Rp. 5.753,-
5.1.2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh x Rp.15.000,- = Rp. 3.000,-
Tukang batu 0,150 Oh x Rp.20.000,- = Rp. 3. 000,-
Kepala tukang 0,015 Oh x Rp.25.000,- = Rp. 375,-
Mandor 0,010 Oh A " Rp.30.000,- = o
I '!J· '2
v v v
("\( "\

Jumlah (2) = RQ.


,-
6.675,-
Jumlah (1) + (2) :::: Rp. 12.428,-

6. Anal isa biaya konstruksi pekerjaan plesterar.

6.1 1 m2 Plesteran 1 Pc : 1 Ps, tebal 15 mm.

6.1.1 Bahan
Semen 12,920 Kg
portland Pasir 0,013 M 3
pasang

6.1.2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh
Tukang batu o,150 Oh
Kepala tukang 0,015 Oh
Mandor 0,010 Oh

4 c!;:iri
6.2 1 m 2 Piesteran 1 Pc : 2 Ps.,'tebai 15 mm.

6.2.1 Bahan
Semen 8,520 Kg
portland Pasir U"' ,O .. ./... Vi 3
I
pasang

6.2.2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh
Tukang batu 0,150 Oh
Kepala tukang 0,015 Oh
Mandor 0,010 Oh

6.3 1 m2 Plesteran 1 Pc : 3 Ps, tebal 15 mm.

6.3.1 Bahan
Semen portland 6,480 Kg
Pasir pasang 0,019 M3

6.3.2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh
Tukang batu 0, 150 Oh
Kepala tukang 0,015 Oh
Mandor 0,010 Oh

6.4 1 m2 Plesteran 1 Pc :4 Ps, tebal 15 mm.

6.4.1 Bahan
Semen 5,200 Kg
portland Pasir 0,02 M3
pasang
6.4.2 Tenaga
/"'\ ,......,..... (""\ r"'\ l

Peker U,LUU VII

Tukang batu n
U, l
A ,- "
U
r--- •

f'(epala tukang
Mandor 0,010 Oli

6.5 1 m 2 Plesteran 1 Pc : 5 Ps, tebal 15 mm.

6.5.1 Bahan
Semen portland 4,320 Kg
Pasir pasang 0,022 iv13

6.5.2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh
Tukang batu 0,150 Oh
Kepala tukang · 0,015 Oh
Mandor 0,010 Oh

6.6 1 m2 Plesteran 1 Pc : 6 Ps, tebal 15 mm.

6.6.1 Bahan
Semen portland 3,680 Kg
Pasir pasang 0,023 M3

6.6.2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh
Tukang batu 0,150 Oh
Kepala tukang 0,015 Oh
· Mandor 0,010 Oh

5 ctari
6.7 1 m2 Piesteran 1 Pc : 8 Ps,·tebal 15 mm.

6.7.1 Bahan
Semen portland 2,880 Kg
·Pasir pasang 0,024 ivi 3

6.7.2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh
Tukang batu 0, 150 Oh
Kepala tukang 0,015 Oh
Mandor 0,010 Oh

6.8 1 m2 Plesteran 1 Pc : 0,5


Kp 3 Ps, tebal 15 mm.

6.8.1 Bahan
Semen portland 5,760 Kg
Kapur padam 0,003 M 3
Pasir pasang 0,013 M3

6.8.2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh
Tukang bat 0,150 Oh
Kepala tukang 0,015 Oh
Mandor 0,010 Oh

6.9 1 m2 Plesteran 1 Pc :3 1O Ps, tebal 15 mm.


Kp

6.9.1 Bahan
1,840 Kg
Semen portland
0,006 M 3
Kapur padam
0,014 iv13
Pasir pasang

7 rlri
Pekerja "U,L""U'"U" r"'\ LI..

Tukang batu 0, 150 Oh


Kepala tukang 0,015 Oh
iviandof 0,01O Oh

6.10 1 m2 Piesteran 0,5 Pc : 1 4 Ps, tebal 15 mm.


Kp

6.10.1 Bahan
Semen portland 3,000 Kg
Kapur padam 0,005 M3
Pasir pasang 0,019 M3

6.10. 2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh
Tukang batu 0,150 Oh
Kepala tukang ,0,015 Oh
Mandor 0,010 Oh

6.11 1 m2 Plesteran 1 Kp 1Sm 1 Ps, tebal 15 mm.

6.11.1 Bahan
Semen merah 0,009 M3
Kapur padam 0,009 M 3
Pasir pasang 0,009 iv13

6.11.2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh
Tukang batu 0, 150 Oh
Kepala tukang 0,015 Oh
Mando, 0,010 OJ-1
6.12 1 m2 Piesteran 1 Kp 1 Sm 2 Ps, tebai 15 mm.

6.12.1 Bahan
Semen merah 0,007 Kg
·Kapur padam 0,007 M3
Pasir pasang .
0 015 M3

6.12.2 Tenaga
Pekerja 0,200 Oh
Tukang batu 0, 150 Oh
Kepala tukang 0,015 Oh
Mandor 0,010 Oh

6.13 1 m2 Piesteran 1 Pc 2 Ps, tebal 20 mm.

6.13.1 Bahan
Semen portland 14,280 Kg
Pasir pasang 0,023 M3

6.13.2 Tenaga
Pekerja 0,250 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mandor 0,0125 Oh

6.14 1 m2 Plesteran 1 Pc : 3 Ps, tebal 20 mm.

6.14.1 1 Bahan
Semen portland 10,800 l<g
Pasir pasang 0,026 fvi 3

9 rl;:i,i
6.14.2 Tenaga
Pekerja
Tukang batu 0,200 Oh

<epala tukang r'\ r\""\ r\


U,ULU
r"'\ 1-.

iviandor 0,0125 Oh

6.15 1 m2 Plesteran 1 Pc 4 Ps, tebal 20 mm.

6.15.1 Bahan
Semen portland 8,680 Kg
Pasir pasang 0,028 M3

6.15.2 Tenaga
Pekerja 0,250 Or,
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mandor 0,0125 Oh

6.16 1 m2 Plesteran 1 Pc 5 Ps, tebal 20 mm.

6.16.1 Bahan
Semen portland 7,290 Kg
Pasir pasang 0,028 M3

S.16.2 Tenaga
Pekerja 0,250 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mandor 0,0125 Oh

10 ti:::i(i 18
6.17 1 m 2 Plesteran 1 Pc 6· Ps, tebal 20 mm.

6.17.1 Bahan
Semen 6,240 Kg
portland Pasir 0,030 M3
pasang

6.17.2 Tenaga
Pekerja 0,250 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
iviandor 0,0125 Oh

6.18 1m2 Plesteran 1 Kp : 1 Sm :2 Ps, tebal 20 mm.

6.18.1 Bahan
Semen merah 0,009 M3
Kapur padam 0,009 M3
Pasir pasang 0,018 ivi3

6.18.2 Tenaga
Pekerja 0,250 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mandor 0,0125 Oh

6.19 1 m2 Plesteran 1 Pc : 2 Ps, tebal 25 mm.

5.19.1 Bahan
Semen 15,500 Kg
portland Pasir ,... ,... .. """ • •3
U, U I .:> IVI
pasang

11 dari
uc . ..,.I :::Z
n .., - r - -·---a
I C l

n ->nn r-.1-.
Peker v,...JVV VII

Tukang batu 0,200 Oh


Kepala tukang 0,020 Oh
iviandoi 0,013 Oh

6.20 1 m 2 Piesteran 1 Pc : 3 Ps, tebal 25 mm.

6.20.1 Bahan
Semen portland 11,750 Kg
Pasir pasang 0,035 ivi3

6.20. 2 Tenaga
Pekerja 0,300 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mandor 0,013 Oh

6.21 1 m2 Plesteran 1 Pc : 4 Ps, tebal 25 mm.

6.21.1 Bahan
Semen portland 9,480 Kg
Pasir pasang 0,038 M3

6.21.2 Tenaga
Pekerja 0,300 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mandor 0,013 Oh

1? dr1ri
6.22 1 m2 Plesteran 1 Pc : 5 Ps, tebal 25 mm.

6.22.1 Bahan
Semen portland 7,940 Kg
Pasir pasang 0,039 M3

6.22.2 Tenaga
Pekerja 0,300 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mandor 0,013 Oh

6.23 1 m2 Plesteran 1 Pc : 2 Ps, tebal 30 mm.

6.23.1 Bahan
Semen portland 18,650 Kg
Pasir pasang 0,035 M3

6.23.2 Tenaga
Pekerja 0,320 Oh
Tukang batu 0,250 Oh
Kepala tukang 0,025 Oh
Mandor 0,015 Oh

6.24 1 m2 Plesteran 1 Pc : 3 Ps, tebal 30 mm.

6.24.1 Bahan
Semen
14,150 Kg
portland Pasir
0,039 ivi 3
pasang

13 dari
6.24.2 Tenaga
Pekerja
r..t...
Tukang batu 0,250 V

Kepa!a tukang 0,025 Oh


Mandor 0,015 Oh

6.25 1 m2 Plesteran 1 Pc : 4 Ps, tebal 30 mm.

6.25.1 Bahan
Semen portland 11,380 Kg
Pasir pasang 0,042 rvi3

6.25.2 Tenaga
Pekerja 0,320 Oh
Tukang batu 0,250 Oh
Kepala tukang 0,025 Oh
Mandor 0,015 Oh

6.26 1 m2 Plesteran 1 Pc : 5 Ps, tebal 30 mm.

6.26.1 Bahan
Semen portland 8, 190 Kg
Pasir pasang 0,045 M3

6.26.2 Tenaga
Pekerja 0,320 Oh
Tukang batu 0,250 Oh
Kepala tukang 0,025 Oh
Mandor 0,015 O,,

14 ciari
6.27 1 m2 Berapen 1 Pc : 3 Ps; tebai 30 mm.

6.27.1 Bahan
Semen portland 7,070 Kg
-Pasir pasang 0,021 M3

6.27.2 Tenaga
Pekerja 0,150 Oh
Tukang batu 0,070 Oh
Kepala tukang 0,007 Oh
Mandor 0,008 Oh

6.28 1 m 2 Berapen 1 Pc : 5 Ps, tebal 15 mm.

6.28.1 Bahan
Semen portland 5,670 Kg
Pasir pasang 0,023 M3

6.28.2 Tenaga
Pekerja 0,150 Oh
Tukang batu 0,070 Oh
Kepala tukang 0,007 Oh
Mandor 0,008 Oh

6.29 1 m2 Plesteran Beton 1Pc : 2 Ps, tebal 15 mm.

6.29.1 Bahan
Semen 9,300 Kg
portland Pasir 0,018 iv13
pasang

15 dari
6.29.2 TenaQa
Pekerja 0,260 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mandor 0,013 01
1

6.30 1 m2 Piesteran Seton 1 Pc : 3 Ps, tebal 15 mm.

6.30.1 Bahan
Semen portland 7,070 Kg
Pasir pasang 0,021 M3

6.30.2 Tenaga
Pekerja 0,260 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mander 0,013 Oh

6.31 1m2 Plesteran Skoning 1 Pc : 2 Ps.

6.31.1 Bahan
Semen portland 0,500 Kg
Pasir pasang 0,002 M3

6.31.2 Tenaga
Pekerja 0,057 Oh
Tukang batu 0,038 Oh
.Kepala tukang 0,038 Oh
Mandor 0,002 Oh

16 r!ari
6.32 1 m 2 Plesteran Granito , 1 PC warna : 2 Granito, tebal 10 mm.

6.32.1 Bah an
PC warna 0, 144 Kg
Batu granito 15,000 Kg

6.32.2 Tenaga
Pekerja 0,050 Oh
Tukang batu 0,020 Oh
Kepala tukang 0,002 Oh
Mandor 0,005 Oh

6.33 1 m2 Plesteran Teraso , 1 PC wama : 2 Batu Teraso, tebal 10 .


mm.

6.33.1 Bahan
PC warna 0,440 Kg
Batu teraso 11,500 Kg

6.33.2 Tenaga
Pekerja 0,450 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
Mandor 0,025 Oh

6.34 1 m 2 Plesteran Ciprat. 1 Pc : 2 Ps

6.34.1 Bahan
Semen portland 4,320 Kg
Pasir pasang 0,016 ivi3

17 ci;:iri 18

/
5.34.2 Tenaga
Pekerja 0,250 Oh
Tukang batu 0,100 Or,
Kepala tukang 0,010 Oh
Mandor 0,015 Oh

6.35 1 m2 Plesteran siar adukan 1 PC : 2 PS.

6.35.1 Baha n
Semen portland 4,320 Kg
Pasir pasang 0,016 ivi3

6.35.2 Tenaga
Pekerja 0, 150 Oh
Tukang batu 0,070 Oh
Kepala tukang 0,007 Oh
Mandor 0,008 Oh

6.36 1 m2 Plesteran waterfroof batacote 3 lapis.

6.36.1 Bahan
Semen portland 0.500 Kg
Batacote 2,900 Kg
Pasir pasang 0,006 M3

6.36.2 Tenaga
Pekerja 0,300 Oh
Tukang batu 0,200 Oh
Kepala tukang 0,020 Oh
J1andor 0,015 Oh

18ilRri 18 ..
SNI
SNI03-3434 -2002
Standar Nasional Indonesia

Anal isa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan kayu

/CS Sadan Standardisasi Nasional BSN


Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi


dari suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut
adalah analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas
pekerja di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNJ tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun
daerah dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder berupa
analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga satuan
pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui penelitian
lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang diperoleh
dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data sekunder yang
diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk analisa biaya konstruksi
yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I SNI pada tahun 1991-
1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih luas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Peruma/Jan.

ii
Daftar isi

Pendahuiuan

..
i i

Daflai isi
iii
I.
A Ruang lingkup A
I

2. Acuan normatif
1
Dnrr, ,,..,.,+....,,....
.
'::!
I Vl .,;,J CAI CA l.c.11 1 • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
2
3.1 nr11-::-1-;:·,·y-d-l-"ld'-l-I ·U·I IIU·I 11
,., ,... 2
v.£ Non teknis ,...
£

4. lstiiah dan definisi _


3
5. Conteh pengisian
4
5.1 1 m 3 pasang kusen piniu dan jendeia kayu jali
4
Analisa biaya konstruksi pekerjaan kayu
,:O
u .
5
6.1 1 nl pasang kusen pinlu dan jendeia kayu jaii 5
6.2 1 rn3 pasang kusen pin u dan jendela kayu kamper 5
6.3 1 m3 pasang kusen ·pintu dan jendeia kayu borneo 5
6.4 1 m 3 pasang kusen pintu dan jendeia kayu damar laui 6
6.5 1 ni2 pasang pintu klamp kayu kamper 6
6.6 1 m2 pasang pintu klamp kayu borneo ..................... .................. 7
. o,........ ,1 . m2 pasang p"intu panel kayu J• a t•1 • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 7
..,
• • • • • • • • • • o,....o,... ,.
m2 pasang p•intu panel kayu 'Kamper I
....................................... . 6
6.9 1 m2 pasang pintu dan jendela kaca kayu jati
8
6.10 1 ni2 pasang piniu dan jendeia kaca kayu
6
kamper 6.1iim2 pasang pintu dan jendei a kaca
9
kayu borneo
9
6.12 1 ni2 pasang pintu dan jendela jalusi kayu jali
6.i3 i m' pasang piniu dan jendela jaiusi kayu kamper
o"". _1. m2 pasang p•intu p ,ywood rangK ap, rangK a kayu J• a t•1...... ... ... ... ... .....
I I I

4 _1. 10
6.15 1 m2 pasang pintu plywood rangkap, rangka kayu kamper 10
6.16 1 m' pasang jalusi mali kusen kayu jali .. ..
6.17 irn"2 pasang jaiusi mati kusen kayu kamper
11

iii
6. ·j 8 1 m2 pasang pintu plywood rangkap, rangka kayu borneo 11
6.19 1 m2 pasang pintu plywood rangkap, rangka kayu jati 12
6.20 1 m2 pasang pintu plywood rangkap, rangka kayu kamper 12
6.21 1 m2 pasang pintu plywood dan formika, rangka kayu jati 13
6.22 1 m2 pasang pintu plywood dan formika, rangka kayu kamperi 13
6.23 1 m2 pasang pintu teakwood dan formika, rangka kayu jati 14
6.24 1 m;, pasang pintu teakwood dan formika, rangka kayu kamper 14
6.25 1 m:! pasang pintu formika double, rangka kayu jati 15
6.26 1 m2 pasang pintu formika double, rangka kayu kamper 15
6.27 1 m3 pasang konstruksi kuda-kuda kayu jati 16
6.28 1 m3 pasang konstruksi kuda-kuda kayu kamper 16
6.29 1 m3 pasang konstruksi kuda-kuda kayu borneo 17
6.30 1 m3 pasang konstruksi kuda-kuda kayu kruing 17
6.31 1 m2 pasang kaso + reng genteng kodok kayu kamper 17
6.32 1 m2 pasang kaso + reng genteng kodok kayu borneo 18
6.33 1 m2 pasang kaso + reng genteng monier kayu jati 18
6.34 1 m"2 pasang kaso + reng genteng monier kayu kamper 19
6.35 1 m2 pasang kaso + reng genteng beton kayu borneo 19
6.36 1 m2 pasang kaso + reng genteng atap sirap kayu kamper 19
6.37 1 m2 pasang kaso + reng genteng atap sirap kayu borneo 20
6.38 1 m2 pasang rangka langit-langit (1,00 x 1,00) m, kayu jati 20
6.39 1 m2 pasang rangka langit-langit (1,00 x 1,00) m, kayu kamper 21
6.40 1 m2 pasang rangka langit-langit (1,00 x 1,00) m, kayu borneo 21
6.41 1 m2 pasang rangka langit-langit (30 x 60) cm, kayu jati 21
6.42 1 m2 pasang rangka langit-langit (30 x 60) cm, kayu kamper 22
6.43 1 m2 pasang rangka langit-langit (30 x 60) cm, kayu borneo 22
6.44 1 m2 pasang rangka langit-langit (30 x 30) cm, kayu jati 23
6.45 1 m2 pasang rangka langit-langit (30 x 30) cm, kayu kamper 23
6.46 1 m pasang rangka langit-langit (30 x 30) cm, kayu bomeo
2 23
6.47 1 m' pasang lisplank ukuran (3x20) cm, kayu jati 24
6.48 1 m' pasang lisplank ukuran (3x20) cm, kayu kamper 24
6.49 1 m· pasang lisplank ukuran (3x30) cm, kayu jati 25
IV
6.50 1 m' pasang lisplank ukuran (3x30) cm, kayu kamper 25
6.51 1 m· pasang lisplank ukuran 2 x (3x20) cm, kayu kamper 25
6.52 1 m pasang lisplank ukuran 2 x (2x20) cm, kayu kamper "26
6.53 1 m' pasang lisplank ukuran 2 x (2x20) cm, kayu borneo 26
6.54 1 m2 pasang rangka dinding pemisah kayu kamper . 27
6.55 1 m2 pasang rangka dinding pemisah kayu boeneo 27
6.56 1 m2 pasang rangka dinding pemisah teakwood rangkap -
rangka kayu bomeo. ..................................................... 27
6.57 1 m2 pasang rangka dinding pemisah teakwood rangkap
rangka kayu kamper.. 28
6.58 1 m2 pasang dinding lambriziring dari papan jati 28
6.59 1 m2 pasang plywood , tebal 4 mm untuk dinding 29
6.60 1 m· pasang list plafond , kayu profil 29

,,
.'
Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan kayu

1 Ruang lingkup

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam
bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya
harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan
yang dicakup meliputi :
1. Pekerjaan pembuatan I pemasangan kusen pintu I jendela berbagai jenis kelas kayu
2. Pekerjaan pembuatan pintu panel, pintu klamp, pintu/jendela jalusi, pintu/jendela kaca
dan pintu teakwood
3. Pekerjaan pembuatan kuda-kuda atap, pasang kaso dan reng untuk atap genteng
4. Pekerjaan pembuatan rangka langit-langit
5. Pekerjaan pembuatan rangka dinding dan pemasangan dinding pemisah
6. Pekerjaan pemasangan listplank kayu dan list plafond
Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak
yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan,
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.
Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2 Acuan normatif

Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921
dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNl-analisa biaya konstruksi antar lain :
(SNI 03-3434-1994 I SK.SNI T-11-1992-03), Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
kayu untuk bangunan sederhana
(SNI 03-3435-1994 / SK.SNI.T-1 '1-1992-03), Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
penutup fangit-fangit untuk bangunan sederhana
1 dari 29
(SNl 03-2445-1991 I SK.SNI S-05-1990-F), Spesifikasi ukuraKayu gergajian untuk bangunan
rumah dar; gedur:g
SNl 4.3-53.1987 I UDC, Spesifikasi Kayu Awet Untuk Perumahan dan Gedung
SK SNI S-04-1989-F, Spesifikasi Bahan Bagunan bagian A ( Bahan Bagunan Bukan Logam
SK SNI -06-1989-F, Spesifikasi Bahan Bagunan bagian C ( Bahan Bagunan Dari Logam
Bukan Besi )
Hasil Peneiitian Analisa Biaya Konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman ta,,un 1988 -1991.

3 Persyaratan

3.1 Persyaratan umum

Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:


a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkari harga
bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2 Non teknis.


Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan
rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana di
dalamnya termasuk angka susut,yang besamya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

2 dari 2S
4 lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabar'i<an dalam
perkalian indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan
standar pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi.

4.2
harga satuan pekerjaan
harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi.

4.3
harga satuan bahan
harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan.

4.4
satuan pekerjaan
satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit

4.5
indeks
faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6
indeks bahan
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan

3 dari
4.7
indeks tenaga kerja
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis
pekerjaan

4.8
bangunan gedung dan perumahan
bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat.

5 Contoh pengisian

5.1 1 m3 Pasang kusen pintu dan jendel a kayu jati

5.1.1 Bahan

- Kayu jati balok 1,100 M3 x Rp.4000.000,- = Rp.4.400.000,-

Jumlah (I) = Rp.4.400.000,-

5.1.2 Tenaga
Pekerja 6,000 Oh x Rp.15.000,- = Rp. 90.000,-
Tukang kayu 20,000 Oh x Rp.20.000,- = Rp. 400.000,-
Kepala tukang 2,000 Oh x Rp.25.000,- = Rp. 50.000,-
Mandor 0,300 Oh x Rp.30.000,- = Rp. 9.000,-
Jumlah (2) = R.
Jumlah (I) + (2) = Rp.4.949.000,-

4 dari 29
.
6 Anal isa biaya konst;uksi pekerjaan kayu

6.1 1 m3 Pasang kusen pintu dan jendeta kayu jati

6.1.1 Bahan
- Kayu jati • baiok 1,100 M3

6.1.2 Tenaga
- Pekerja 6,000 Oh
- Tukang kayu 20,000 Oh
- Kepala tukang 2,000 Oh
- Mandor 0,300 Oh

6.2 1 m3 Pasang kusen pintu dan jendel a kayu kamper.

6.2.1 Bahan
- Kayu kamper, balok 1,200

6.2.2 Tenaga
- Pekerja 6,000 Oh
- Tukang kayu 18,000 Oh
- Kepala tukang 2,000 Oh
- Mandor 0,300 Oh

6.3 1 m3 Pasang kusen pintu dan jendel a kayu bomeo

6.3.1 Bahan
- Kayu borheo, balok 1,200 M3

5 dari
6.3.2 Tenaga
- Pekerja l""\l"\I""\
0,UUU VII
r"\ L.

- Tukang kayu 18,000 Oh


,...,.....
- Kepala tukang 2,000 VII
- Mandor 0,300 Oh

6.4 1 m3 Pasang kusen pintu dan jendela kayu damar laut

6.4.1 Bahan
- Kayu borneo damar Laut, balok 1,200 M3

6.4.2 Tenaga
- Pekerja 6,000 Oh
- Tukang kayu 18,000 Oh
- Kepala tukang 2,000 Oh
- Mandor 0,300 Oh

6.5 1 m2 Pasang pintu klamp kayu kamper

6.5.1 Bahan
- Kayu kamper,papan 0,036 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,050 Kg

6.5.2 Tenaga
- Pekerja 0,350 Oh
- Tukang kayu 1,050 Oh
- Kepala 0,105 Oh
tukang
0,018 Oh
- Mandor

6 dari 29
6.6 1 m2 Pasang pintu klam kayu borneo

6.6.1 Bahan
- Kayu borneo, papan 0,036 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,050 Kg

6.6.2 Tenaga
- Pekerja 0,350 Oh
- Tukang kayu 1,050 Oh
- Kepala tukang 0,105 Oh
- Mandor 0,018 Oh

6.7 1 m2 Pasang pintu panel kayu jati

6.7.1 Bahan
- Kayu jati , papan 0,040 M3

6.7.2 Tenaga
- Pekerja 1,000 Oh
- Tukang kayu 2,500 Oh
- Kepala tukang 0,250 Oh
- Mandor 0,050 Oh

6.8 1 m2 Pasang pintu panel kayu kamper

6.8.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,040 M3

7
6.8.2 Tanaga
- Pekerja
1,000 Or,
- Tukang kayu
2,500 Oh
- Kepala
tukang 0,250 Ori

- Mandor 0,050 Oh

6.9 1 m2 Pasang pintu dan jendei a kaca kayu jati

6.9.1 Bahan
- Kayu jati, papan 0,035 M3

6.9.2 Tenaga
- Pekerja 0,800 Oh
- Tukang kayu 2,000 Oh
- Kepala tukang 0,200 Oh
- Mandor 0,040 Oh

6.10 1 m2 Pasang pintu dan jendel a kaca kayu kamper

6.10.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,035 M3

6.10.2 Tenaga
- Pekerja 0,800 Oh
- Tukang kayu 2,000 Oh
- Kepala tukang 0,200 Oh
- Mandor 0,040 Oh

6.11 im2 Pasang pintu dan jendel a kaca kayu borneo

6.11.1 Bahan
- Kayu borneo, papan 0,035 ivi3

8 dari 29
6.11.2 Tenaga
- Pekerja 0,800 Oh
- Tukang kayu 2,000 Oh
- Kepala tukang 0,200 Oh
- Mandor 0,040 Oh

6.12. 1 m2 Pasang pintu dan jendel a jalusi kayu jati

6.12.1 Bahan
- Kayu jati , papan 0,064 M3

6.12.2 Tenaga
- Pekerja 1,000 Oh
- Tukang kayu 3,000 Oh
- Kepala tukang 0,300 Oh
- Mandor 0,300 Oh

6.13. 1 m2 Pasang pintu dan jendela jal usi kayu kamper

6.13.1 Bahan
- Kayu kamper, papan · 0,064 M3

6.13.2 Tenaga
- Pekerja 1,000 Oh
- Tukang kayu 3,000 Oh
- Kepala tukang 0,300 Oh
- Mandor 0,500 Oh

9 dari
6.14 1 m2 Pasang pintu plywood rangkap, rangka kayu jati

6.14.1 Bahan
-Kayu jati, papan 0,0196 M3
-Paku biasa % " - 1" 0,030 Kg
-Lem kayu 0,300 Lt
-Play wood 4 ' x 3 ' x 4 mm 1,000 Lbr

6.14.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang kayu 2,000 Oh
- Kepala tukang 0,200 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.15 1 m2 Pasang pintu plywood rangkap, rangka kayu kamper

6.15.1 Bahan
-Kayu kamper, papan 0,0196 M3
-Paku biasa " - 1" 0,030 Kg
-Lem kayu 0,300 Lt
-Play wood 4 · x 3 · x 4 mm 1,000 Lbr

6.15.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang kayu 2,000 Oh
- Kepala tukang 0,200 Oh
- Mandor 0,030 Oh

10 dari
6.16 1 m2 Pasang jal usi mati ksen kayu jati

6.16.1 Baha n
- Kayu jati, papan 0,060 fv'i3
- Paku biasa % " - 1" 0,150 Kg

6.16.2 Tenaga
- Pekerja 0,500 Oh
- Tukang kayu 2,000 Oh
- Kepala tukang 0,200 Oh
- Mander 0,025 Oh

6.17 1 m2 Pasang jalusi mati kusen kayu kamper

6.17.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,060 M3
- Paku biasa % " - 1" 0,150 Kg

6.17.2 Tenaga
- Pekerja 0,500 Oh
- Tukang kayu 2,000 Oh
- Kepala tukang 0,200 Oh
- Mander 0,025 Oh

6.18 1 m2 Pasang pintu plywood rangkap, rangka kayu borneo

6.18.1 Bahan
- Kayu bemee, papan
0,0196 M3
- Paku biasa % " - 1" 0,030 Kg
- Lem kayu 0,300 Lt
- Play wood 4 ' x 3 ' x 4 mm 1,000 Lbr

11 dari
6.18.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang kayu 2,000 Oh
- Kepala tukang 0,200 Oh
- Mandor 0,030 Or,

6.19 1 m 2 Pasang pintu teakwood rangkap, rangka kayu jati

6.19.1 Bahan
- Kayu jati, papan 0,0196 M3
- Paku biasa Y:z " - 1" 0,300 Kg
- Lem kayu 0,300 Lt
- Teakwood 4 ' x 8 ' x 4 mm 1,000 Lbr

6.19.2 Tenaga
-Pekerja 0,600 Oh
-Tukang kayu 2,000 Oh
-Kepala tukang 0,200 Oh
-Mandor 0,030 Oh

6.20 1m2 Pasang pintu teakwood rangkap, rangka kayu kamper

6.20.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,0196 M3
- Paku biasa Y:z " - 1" 0,300 Kg
- Lem kayu 0,300 Lt
- Teakwood 4 ' x 8 ' x 4 mm 1,000 Lbr

12 dari
6.20.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang kayu 2,000 Oh
- Kepala tukang 0,200 Oh
- Mander 0,030 Oh

6.21 1 m2 Pasang pintu plywood & formika, rangka kayu jati

6.21.1 Bahan
- Kayu jati, papan 0,0196 M3
- Paku biasa % " - 1" 0,300 Kg
- Lem kayu 0,800 Lt
- Ply wood 4 ' x 8 ' x 4 mm 1,000 Lbr
- Formica 0,500 Lbr

6.21.2 Tenaga
- Pekerja 0,800 Oh
- Tukang kayu 2,500 Oh
- Kepala tukang 0,250 Oh
- Mander 0,040 Oh

6.22 1 m2 Pasang pintu plywood & formika rangka kayu kamper

6.22.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,0196 M3

13 dari
- Paku biasa % " - 1" 0,300 Kg
- Lem kayu 0,800 Lt
- Ply wood 4 ' x 8 ' x 4 mm 1,000 Lbr
- Formika 4 ' x 3 ' 0,500 Lbr

13 dari
6.22.2 Tenaga
- Pekerja 0,800 Oh
- Tukang kayu 2,500 Oh
- Kepala tukang 0,250 Oh
- Mandor 0,040 Oh

6.23 1 m2 Pasang pintu teakwood & formika rangka kayu jati

6.23.1 Bahan
- Kayu jati, papan 0,0196 M3
- Paku biasa % " - 1" 0,300 Kg
- Lem kayu 0,800 Lt
- Teakwood 4 ' x 8 ' x 4 mm 0,500 Lbr
- Formika 4 ' x 8 ' 0,500 Lbr

6.23.2 Tenaga
- Pekerja o,aoo Oh
- Tukang kayu 2,500 Oh
- Kepala tukang 0,250 Oh
- Mandor 0,040 Oh

6.24 1 m2 Pasang pintu teakwood & formika rangka kayu kamper (divemis)

6.24.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,0196 M3
- Paku biasa % " - 1" 0,300 Kg
- Lem kayu 0,800 Lt
- Teakwood 4 ' x 8 ' x 4 mm 0,500 Lbr
Vernis 0,500 Lt
- Formika 4 ' x 8 ' 0,500 Lbr

14 dari 29
6.24.2 Tenaga
- Pekerja 0,800 Oh
- Tukang kayu 2,500 Oh
- Kepala tukang 0,250 Oh
- Mandor 0,040 Oh

6.25 1 m2 Pasang pintu formika double, rangka kayu jati

6.25.1 Bahan
- Kayu jati, papan 0,0196 M3
- Paku biasa % " - 1" 0,300 Kg
- Lem kayu 1,200 Lt
- Ply wood 4' x 8' x 4 mm 1,000 Lbr
- Formika 4 ' x 8 ' 1,000 Lbr

6.25.2 Tenaga
- Pekerja 1,000 Oh
- Tukang kayu 2,600 Oh
- Kepala tukang 0,260 Oh
- Mandor 0,050 Oh

6.26 1 m2 Pasang pintu formika double, rangka kayu kamper

6.26.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,0196 M 3
- Paku biasa % " - 1" 0,300 Kg
- Lem kayu 1,200 Lt
- Ply wood 4' x 8' x 4 mm 1,000 Lbr
- Formika 4 ' x 8 ' 1,000 Lbr

15 dari
6.25.2 Tenaga
- Pekerja 1,000 Oh
- Tukang kayu 2,600 Oh
- Kepala tukang 0,260 Oh
- Mander 0,050 Oh

6.27 1 m3 Pasang konstruksi kuda-kuda kayu jati

6.27.1 Bahan
- Kayu jati , balok 1,100 fv'i 3
- Besi strip 15,000 Kg
- Paku biasa 2" - 5" 0,800 Kg

6.27.2 Tenaga
- Pekerja 4,000 Oh
- Tukang kayu 12,000 Oh
- Kepala tukang 1,200 Oh
- Mandor 0,200 Oh

6.28 1 m3 Pasang konstruksi kuda-kuda kayu kamper

6.28.1 Bahan
- Kayu kamper, balok 1,100 M3
- Besi strip 15,000 Kg
- Paku biasa 2" - 5" 0,800 Kg

6.28.2 Tenaga
- Pekerja 4,000 Oh
- Tukang kayu 12,000 Oh
- Kepala tukang 1,200 Oh
- Mander 0,200 Oh

16 dari
6.29 1 m3 Pasang konstruksi kuda-kuda kayu borneo

6.29.1 Bahan
- Kayu borneo, balok 1,100 M3
- Besi strip 15,000 Kg
- Paku biasa 2" - 5" 0,800 Kg

6.29.2 Tenaga
- Pekerja 4,000 Oh
- Tukang kayu 12,000 Oh
- Kepala tukang 1,200 Oh
- Mandor 0,200 Oh

6.30 1 m3 Pasang konstruksi kuda-kuda kayu kruing

6.30.1 Bahan
- Kayu kruing, balok 1,100 M3
- Besi strip 15,000 Kg
- Paku biasa 2" - 5" 0,800 Kg

6.30.2 Tenaga
- Pekerja 4,000 Oh
- Tukang kayu 12,000 Oh
- Kepala 1,200 Oh
tukang 0,200 Oh
- Mandor

6.31 1 m2 Pasang kaso + reng genteng kodok kayu kamper

6.31.1 Bahan
- Kayu kamper, 0,012 M3
balok
0,150 Kg
- Paku biasa 2" - 5"
17 dari
6.31.2 Te n a g a
- Pekerja 0,100 Oh
- "T:ukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,005 Oh

6.32 1 m2 Pasang kaso + reng genteng kodok kayu borneo

6.32.1 Bahan
- Kayu borneo, balok 0,012 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,150 Kg

6.32.1 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,005 Oh .

6.33 1 m2 Pasang kaso + reng genteng monier kayu jati

6.33.1 Bahan
- Kayu jati , balok 0,014 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,150 Kg

6.33.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,005 Oh

18 dari
6.34 1 m2 Pasang kaso + reng genteng monier kayu kamper

6.34 ;1 Bahan
- Kayu kamper, balok 0,014 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,150 Kg

6.34.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala 0,010 Oh
tukang
0,005 Oh
- Mandor

6.35 1 m2 Pasang kaso + reng genteng beton kayu borneo

6.35.1 Bahan
- Kayu borneo, balok 0,014 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,150 Kg

6.35.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,005 Oh

6.36 1 m2 Pasang kaso + reng atap sirap kayu kamper

6.36.1 Bahan
- Kayu kamper, 0,165 M3
balok
0,200 Kg
- Paku biasa 2" - 5"

19 dari
6.36.2 Tenaga

- Pekerja 0, 120 Oh
- Tukang kayu o, 120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mandor 0,006 Or,

6.37 1 m2 Pasang kaso + reng atap sirap kayu borneo

6.37.1 Bahan
- Kayu borneo, 0,165 M3
balok
0,200 Kg
- Paku biasa 2" - 5"

6.37.2 Tenaga
- Pekerja 0,120 Oh
- Tukang kayu 0, 120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mandor 0,006 Oh

6.38 1 m2 Pasang rangka langit-langit (1.00 x 1.00) m, kayu jati

s·.38.1 Bahan
- Kayu jati, balok 0,012 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,100 Kg

5.38.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,075 Oh

20 dari 29
6.39 1 m2 Pasang rangka langit-langit (1.00 x 1.00) m, kayu
kamper

6.39.1 Bahan
- Kayu kamper, balok 0,012 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,100 Kg

6.39.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala 0,025 Oh
tukang
0,075 Oh
- Mandor

6.40 1 m2 Pasang rangka langit-langit (1.00 x 1.00) m, kayu borneo

6.40.1 1 Bahan
- Kayu borneo, 0,012 M3
balok
0, 100 Kg
- Paku biasa 2" - 5"

6.40.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6.41 1 m2 Pasang rangka langit-langit (30 x 60) cm, kayu jati

6.41.1 Bahan
- Kayu jati, balok 0,023 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,150 Kg

21 dari.
6.41.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0,300 Oh
- Kepala tukang 0,030 Oh
- Mandor 0,010 Oh

6.42 1 m2 Pasang rangka langit-langit (30 x 60) cm, kayu kamper

6.42.1 Bahan
- Kayu kamper, 0,023 M3
balok
0,150 Kg
- Paku biasa 2" - 5"

6.42.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0,300 Oh
- Kepala tukang 0,030 Oh
- Mandor 0,010 Oh

6.43 1 m2 Pasang rangka langit-langit (30 x 60) cm, kayu borneo

6.43.1 Bahan
- Kayu borneo, balok 0,023 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,150 Kg

6.43.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0,300 Oh
- Kepala tukang 0,030 Oh
- Mandor 0,010 Oh

22 dari 29
6.44 1 m2 Pasang rangka langit-langit (30 x 30) cm, kayu jati

6.44.1 1 Bahan
- Kayu jati, balok 0,027 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,200 Kg

6.44. 1 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh
- Tukang kayu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,0125 Oh

6.45 1 m2 Pasang rangka langit-langit (30 x 30) cm, kayu kamper

6.45.1 Bahan
- Kayu kamper, 0,027 M3
balok
0,200 Kg
- Paku biasa 2" - 5"

6.45.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh
- Tukang kayu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,0125 Oh

6.46 1m2 Pasang rangka langit-langit (30 x 30) cm, kayu bomeo

6.46.1 Bahan
- Kayu borneo, 0,027 M3
balok
0,200 Kg
- Paku biasa 2" - 5"

23 dari
6.46.2 Tenaga
·· Pekerja 0,250 Oh
- Tukang kayu 0,350 Oh
- Kepala 0,035 Oh
tukang
0,0125 Oh
- Mandor

6.47 1 m' Pasang lisplang ukuran (3 x 20) cm, kayu kati.

6.47.1 Bahan
- Kayu jati, papan 0,0072 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,050 Kg

6.47.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,200 Oh
- Kepala 0,025 Oh
tukang
0,005 Oh
- Mandor

6.48 1 m' Pasang lisplang ukuran (3 x 20) cm, kayu kamper

6.48.1 Bahan
- Kayu kamper, 0,0072 M3
papan
0,050 Kg
- Paku biasa 2" - 5"

6.48.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,005 Oh

24 dari 29
6.49 1 m' Pasang lisplang ukuran (3 x 30) cm, kayu jati

6.49.1 Baha n
- Kayu jati, papan 0,011 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,050 Kg

6.49.2 Tenaga
- Pekerja 0,110 Oh
- Tukang kayu 0,220 Oh
- Kepala tukang 0,022 Oh
- Mandor 0,005 Oh

6.50 1 m' Pasang lisplang ukuran (3 x 30) cm, kayu kamper

6.50.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,011 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,050 Kg

6.50.2 Tenaga
- Pekerja 0,110 Oh
- Tukang kayu 0,220 Oh
- Kepala 0,022 Oh
tukang
0,005 Oh
- Mandor

6.51 1 m' Pasang lispiang ukuran 2 x( 3 x 20) cm, kayu kamper

6.51.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,0145 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,060 Kg

25 dari
6.51.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Or,
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6.52 1 m' Pasang lisplang ukuran 2 x( 2 x 20) cm, kayu kamper

6.52.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,0086 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,060 Kg

6.52.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,050 Oh

6.53 1 m' Pasang lisplang ukuran 2 x( 2 x 20) cm, kayu bomeo.

6.53.1 Bahan
- Kayu borneo, papan 0,0088 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,060 Kg

6.53.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,050 Oh

26 dari
6.54 1 m2 Pasang rangka dinding pemisah kayu kamper

6.54.1 Bahan
- Kayu kamper, balok 0,0195 M3
- Kayu kamper, papan 0,007 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0, 100 Kg

6.54.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang kayu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6.55 1 m2 Pasang rangka dinding pemisah kayu bomeo

6.55.1 Bahan-
- Kayu borneo, balok 0,0195 M3
- Kayu bomeo, papan 0,007 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,100 Kg

6.55.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang kayu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6.56 1 m2 Pasang dinding pemisah teakwood rangkap, rangka kayu kamper.

6.56.1 Bahan
- Kayu kamper, balok 0,0195 M3
- Kayu kamper, papan 0,007 M3
- Paku biasa 2"- 5" 0, 100 Kg

27 dari
6.56.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang kayu 0,450 Ct-,
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,075 Oh

6.57 1 m2 Pasang dinding pemisah plywood rangkap, rangka kayu kamper

6.57.1 Bahan
- Kayu kamper, balok 0,0195 M3
- Kayu kamper, papan 0,007 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,100 Kg
Lem kayu 0,560 Lt
- Plywood 4' x 8' x 4 mm 1,000 Lbr

6.57.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0,600 .Oh
- Kepala 0,060 Oh
tukang
0,010 Oh
- Mander

6.58 1 m2 Pasang dinding lambriziring dari papan jati

6.58.1 Bahan
- Kayu jati, balok 0,007 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0, 100 Kg
- Paku skrup 3, 5 " 0, 150 Kg

28 dari
6.58.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang kayu 1,800 Oh
- Kepala tukang 0,180 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.59 1 m 2 Pasang plywood tebal 4 mm, untuk dinding

6.59.1 Bahan
- Plywood 4' x 8' x 4 0,400 Lbr
mm
0,050 Kg
- Paku biasa 1/2" - 1"

6.59.2 Tenaga
- Pekerja 0,025 Oh
- Tukang kayu 0,075 Oh
- Kepala 0,0075 Oh
tukang
0,0013 Oh
- Mandor .

6.60 1 m' Pasang list plafond -kayu profil

6.60.1 Bahan
- Kayu profil 1,050 M'

6.60.2 Tenaga
- Pekerja 0,021 Oh
- Tukang kayu 0,021 Oh
- Kepala 0,002 Oh
tukang
0,001 Oh
- Mandor

29 dari
SNI
Standar Nasional Indonesia

Analisa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan beton

/CS Sadan Standardisasi Nasional BSN


Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah ·
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadi kan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder berupa
analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga satuan
pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui penelitian
lapangan pada proyek-proyek · pembangunan perumahan. Data primer yang diperoleh
dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data sekunder yang
diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk analisa biaya konstruksi
yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I SNI pada tahun 1991-
1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -

.
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sa saran Jebih

Juas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

i
Daftar isi

Pendahulua
n Prakata ii
Daftar isi iii
1. Ruang lingkup 1
2. Acuan normatif 1
3. Persyaratan 2
3.1 Persyaratan umum 2
3.2 Non teknis 2
4. lstilah dan definisi 2
5. Conteh pengisian ... ...... ...... ................................. ... ...... ... ....... 4
5.1 1 m3 membuat beton tumbuk 1Pc : 3 Ps : 5 Kr 4
6. Analisa biaya konstruksi pekerjaan beton .............................. ....... 4
6.1 1 m3 membuat beton tumbuk 1Pc : 3 Ps : 5 Kr 4
6.2 1 m3 membuat beton tumbuk 1Pc : 3 Ps : 6 Kr 5
6.3 1 m3 membuat beton tumbuk 1Pc : 3 Ps : 6 Kr
...... ....................... 5
6.4 1 m3 membuat lantai kerja beton tumbuk 1Pc:3 Ps:5 Kr, tebal 5 cm .... 6
6.5 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc: 2 Ps : 3 Kr 6
6.6 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc: 2 Ps : 4 Kr 7
6.7 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc: 2 Ps : 2,5 Kr 7
6.8 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc: 1,5 Ps : 3 Kr 8
6.9 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc: 1,5 Ps : 2,5 Kr 8
6.10 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc: 2 Ps : 3 Kr 9
6.11 1 m3 membuat tiang pancang prestressed beton 9
6.12 1 m3 membuat beton dengan puzzdith-100 XR 10
6.13 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc : 2 Ps : 3 Kr 10
6.14 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc : 2 Ps : 4 Kr 11
6.15 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc : 2 Ps : 4 Kr 11
6.16 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc : 1,5 Ps : 3 Kr 12

i
6.17 1 m3 membuat beton bertulang 1Pc : 1 Ps : 1 Kr. 12
6.18 1 m3 membuat beton kedap air dengan strorox - 100 13
6.19 1 m' mernasang PVC waterstop, lebar 150 cm 13
6.20 1 m' memasang PVC waterstop, lebar 200 cm 13
6.21 1 m' memasang PVC waterstop, lebar 230 cm 14
6.22 1 m' memasang PVC waterstop, lebar 250 cm 14
6.23 1 m' memasang PVC waterstop, lebar 300 cm 14
6.24 1 m' memasang PVC waterstop, lebar 320 cm 15
6.25 1 kg pembesian dengan besi polos atau besi ulir 15
6.26 1 kg kabel prestressed polos I strands 16
6.27 1 kg jaring kawat baja 16
6.28 1 m2 pasang bekisting untuk pondasi 16
6.29 1 m2 pasang bekisting untuk sloop 17
6.30 1 m2 pasang bekisting untuk kolomi 17
6.31 1 m2 pasang bekisting untuk balok .............................................. 18
6.32 1 m2 pasang bekisting untuk lantai 18
6.33 1 m2 pasang bekisting untuk dinding 19
6.34 1 m2 pasang bekisting untuk tangga 20
6.35 1 m3 membuat beton dengan mutu K 225 20
6.36 1 m2 membuat beton dengan mutu K 275 21
6.37 1 m2 pasang jembatan car...............................................................................21
6.38 1 m3 membuat pondasi beton bertulang (150 kg besi+bekisting)....................22
6.39 1 m3 membuat sloop beton bertulang (200 kg besi+bekisting) 22
6.40 1 m3 membuat kolom beton bertulang (300 kg besi+bekisting) 23
6.41 1 m3 membuat balok beton bertulang (200 kg besi+bekisting) 24
6.42 1 m3 membuat balok beton bertulang (150 kg besi+bekisting) 25
6.43 1 m3 membuat dinding beton bertulang (150 kg besi+bekisting) 26
6.44 1 m3 membuat tangga beton bertulang (200 kg besi+bekisting).....................27
6.45 1 m' membuat kolom penguat beton bertulang ( 11X11) cm.....................27
6.46 1 m' membuat ring balok beton bertulang ( 1OX 15) cm 28

i
Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan beton

1 Ruang lingkup

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang
seragam bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung
besarnya harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan.
Jenis pekerjaan yang dicakup meliputi :
1. Pekerjaan pembuatan beton tumbuk dan beton normal untuk pekerjaan beton
bertulang
2. Pekerjaan pembuatan tiang pancang prestres beton.
3. Pekerjaan pemasangan water stop dan bekisting berbagai komponen struktur
bangunan.
4. Pekerjaan pembuatan sloof, kolom praktis dan ring balok.
Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak
yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana,
konsultan, kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.
Tata cara perhitungan ini , memuat indek s bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2 Acuan normatif

Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan
yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah ana_lisa
BOW 1921 dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian
dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNJ-analisa biaya konstruksi antar Jain :
1. SNI 03-2445-1991/SK SNI S-05-1990-F, Spesifikasi ukuran kayu gergajian ..
untuk bangunan rumah dan gedung
2. SNJ 03-2495-1991/SKSNJ S-18-1990-03, Spesifikasi bahan fambahan untuk be/on
3. SK SNI S-04-1989-F, Spesifikasi bahan bangunan bagian A (Bahan bangunan bukan
logam)

1 dari
4. SK SNI S-05-1989, Spesifikasi baf mn bangunan bagian B (Bahan bangunan clari
besilbaja)
5. SK SN/ -06-1989-F, Spesifikasi balwn bangunan bagian C (Ba/Jan lmngunan dnri
logam bukan besi)
6. Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman tahun 1988 -1991.

3 Persyaratan

3.1 Persyaratan umum

Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:


a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan
harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2 Non teknis I )

Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis
dan rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana di
dalamnya termasuk angka susut,yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

4 lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi

suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam
perkalian indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan
standar pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi

2 dari
4.2
harga satuan pekerjaan

harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi

4.3
harga satuan bahan

harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan

4.4
satuan pekerjaan

satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit

4.5
indeks

faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6
indeks bahan

indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan

4.7
indeks tenaga kerja

indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan
jenis pekerjaan

4.8
bangunan gedung dan perumahan

bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat

3 dari
5 Contoh pengisian

5.1 1 m3 Membuat beton tumbuk, 1 Pc 3 Ps : 5 Kr

5.1.1 Bahan
Semen Portland 218,000 Kg x Rp. 400,- = Rp. 87.200,-
Pasir beton 0,520 M3 x Rp. 40.000,- = Rp. 20.800,-:
Koral beton 0,870 M3 x Rp. 45.000,- = R12. 39.150.-
Jumlah (I) = Rp.147.150,-

5.1.2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh x Rp.15.000,- = Rp. 24.750,-
- Tukang batu 0,250 Oh x Rp.20.000,- = Rp. 5.000,-
Kepala tukang 0,025 Oh x Rp.25.000,- = Rp. 625,-
Mandor 0,080 Oh x Rp.30.000,- = Rp. 2.400,-
Jumlah (2) = R12.
32.775,-
Jumlah (I) + (2) = Rp.179.925,-

6 Analisa biaya konstruksi pekerjaan beton

6.1 1 m3 Membuat beton tumbuk, 1 Pc 3 Ps : 5 Kr

6.1.1 Bahan
- Semen portland 218,000 Kg
- Pasir beton 0,520 M3
- Koral beton 0,870 M3

6.1 ;2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,080 Oh

4 dari
6.2 1 ml Membuat beton tumbuk, 1 Pc :. 3 Ps : 6 Kr

6.2.1 Bahan
- Semen portland 197,000 Kg
Pasir beton 0,470 M3
- Koral beton 0,940 M3

6.2.2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,080 Oh

6.3 1 ml Membuat beton tumbuk, 1 Pc 4 Ps : 6 Kr

6.3.1 Bahan

- Semen portland 173,000 Kg


- Pasir beton 0,570 M3
- Koral beton 0,870 M3

6.3.2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,080 Oh

5 dari 28 ,
6.4 1 m3 Membuat lantai kerja beton tumbuk, 1 Pc 3 Ps : 5
Kr, tebal 5 cm

6.4.1 Bahan
- Semen portland 10,000 Kg
- Pasir beton 0,026 M3
- Koral beton 0,044 M3

6.4.2 Tenaga

- Pekerja 1,150 Oh
- Tukang batu 0,020 Oh
- Kepala tukang 0,002 Oh
- Mandor 0,006 Oh

6.5 1 m3 Membuat beton bertulang 1 Pc 2 Ps : 3 Kr. r I

6.5.1 Bahan
- Semen portland 232,000 Kg
- Pasir beton 0,520 M3
- Koral beton 0,780 M3

6.5.2 Tenaga

- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,080 Oh

6 dari
6.6 1 ml Membuat beton bertulang, 1 Pc 2 Ps : 4 Kr.

6.6.1 Bahan
- Semen portland 280,000 Kg
- Pasir beton 0,450 M3
- Koral beton 0,900 M3

6.6.2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mander 0,080 Oh

6.7 1 ml Membuat beton .bertulang, 1 Pc 2 Ps : 2,5 K r.

6.7.1 Bahan
- . Semen portland 352,000 Kg
- Pasir beton 0,560 M3
- Koral beton 0,700 M3

6.7.2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mander 0,080 Oh

7 dari
6.8 1 ml Membuat beton bertulang, 1 Pc : 1,5 Ps : 3 Kr.

6.8.1 Bahan

- Semen portland 357,000 Kg


- Pasir beton 0,420 M3
- Koral beton 0,540 M3

6.8.2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,080 Oh

6.9 1 ml Membuat beton bertulang, 1 Pc : 1,5 Ps : 2,5 Kr.

6.9.1 Bahan
- Semen portland 386,000 Kg
- Pasir beton 0,470 M3
- Koral beton 0,780 M3

6.9.2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,080 Oh

8 dari
6.10 1 m3 Membuat beton bertulang, 1 Pc : 1 Ps : 2 Kr.

6.10.1 Bahan
- Semen portland 479,000 Kg
- Pasir beton 0,370 M3
- Koral beton 0,740 M3

6.10.2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,080 Oh

6.11 1 m3 Membuat tiang pancang prestressed beton

6.11.1 Bahan
- · Semen portland 440,000 K

- Pasir beton 0,500 M 3


- Koral beton 0,800 M3
- Rapidrant 2,460 Gin

6.11.2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,080 Oh

9 dari
6.12 1 m3 Membuat beton dengan puzzdith -100 XR

6.12.1 Bahan
- Semen portland 336,000 Kg
- Pasir beton 0,540 M3
- Koral beton 0,810 M3
- Puzzdith - 100 XR 1,000 Ltr

6.12.2 Tenaga
- Pekerja 1,650 Oh
- Tukang batu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,080 Oh

6.13 1 m3 Membuat beton bertulang 1 Pc : 2 Ps :3 Kr.

6.13.1 Bahan
- Semen portland 336,000 Kg
- Pasir beton 0,540 M3
- Koral beton 0,810 M3

6.13.2 Tenaga
- Pekerja 2,000 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh_
- Kepala 0,035 Oh
tukang
1,000 Oh
- Mandor

10 dari
6.14 1 ml Membuat beton bertulang 1 Pc : 2 Ps : 4 Kr.

6.14.1 Bahan
- Semen portland 291,000 Kg
- Pasir beton 0,470 M3
- Koral beton 0,930 M3

6.14.2 Tenaga
- Pekerja 2,000 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 1,000 Oh

6.15 1 ml Membuat beton bertulang 1 Pc :1,5 Ps :3 Kr.

6.15.1 Bahan

- Semen portland 367,000 Kg


- Pasir beton 0,440 M3
- Koral beton 2/3 0,880 M3

6.15.2 Tenaga
- Pekerja 2,000 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 1,000 Oh

11 dari
6.1S 1m 3 Membuat beton bertulang 1 Pc : 1,5 Ps : 2,5 Kr.

6.16.1 Bahan
- Semen portland 400,000 Kg
- Pasir beton 0,480 M3
- Koral beton 2/3 0,800 M3

6.16.2 Tenaga
- Pekerja 2,000 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 1,000 Oh

6.17 1 m3 Membuat beton bertulang 1 Pc : 1 Ps : 1 Kr.

6.17.1Bahan
- Semen portland 615,000 Kg
- Pasir beton 0,520 M3
- Koral beton 0,520 M3

6.17.2 Tenaga
- Pekerja 2,000 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 1,000 Oh

12 dari
6.18 1 m3 Membuat beton kedap air dengan strorox - 100.

6.18.1 Bahan
- Semen portland 400,000 Kg
- Pasir beton 0,480 M3
- Koral beton 2/3 0,800 M3
- Strorox - 100. 1,200 Kg

6.18.2 Tenaga
- Pekerja 2,000 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 1,000 Oh

6.19 1 m' Memasang PVC Waterstop lebar 150 mm.

6..19.1 Bahan
- Waterstop lebar 150 mm 1,050 M'

6.19.2 Tenaga
- Pekerja 0,050 Oh
- Tukang batu 0,030 Oh
- Kepala tukang 0,003 Oh
- Mandor 0,002 Oh

6.20 1 m' Memasang PVC Waterstop lebar 200 mm.

6.20.1 Bahan
- Waterstop lebar 200 mm 1,050 M'

13 dari
6.20.2 Tenaga
- Pekerja 0,050 Oh
- Tukang batu 0,035 Oh
- Kepala tukang 0,0035 Oh
- Mandor 0,002 Oh

6.21 1 m· Memasang PVC Waterstop lebar 230 mm.

6.21.1 Bahan
- Waterstop lebar 230 mm 1,050 M'

6.21.2 Tenaga
- Pekerja 0,550 Oh
- Tukang batu · 0,035 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.22 1 m• Memasang PVC Waterstop lebar 250 mm.

6.22.1 Bahan
- Waterstop lebar 250 mm 1,050 M'

6.22.2 Tenaga
- Pekerja 0,550 Oh
- Tukang batu 0,035 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.23 1 m' Memasang PVC Waterstop lebar 300 mm.

6.23.1 Bahan
- Waterstop lebar 300 mm 1,050 M.

14 dari
6.23.2 Tenaga
- Pekerja 0,550 Oh
- Tukang batu 0,035 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.24 1 m· Memasang PVC Waterstop lebar 320 mm.

6.24.1 Bahan
- Waterstop lebar 320 mm 1,050 M'

6.24.2 Tenaga
- Pekerja 0,550 Oh
- Tukang batu 0,035 Oh
- Mander 0,003 Oh

6.25 1 Kg Pembesian dengan besi polos atau besi ulir

6.25.1 Bahan
- Besi beton (polos/ulir) 1,050 Kg
- Kawat.beton 0,015 Kg

6.25.2 Tenaga
- Pekerja 0,007 Oh
- Tukang besi 0,007 Oh
- Kepala Tukang 0,0007 Oh
- Mandor 0,0003 Oh

15 dari
6.26 1 Kg Kabel presstressed polos /strands

6.26.1 Bahan
- Besi presstressed polos 1,050 Kg
- Kawat beton 0,010 Kg

6.26.2 Tenaga
- Pekerja 0,005 Oh
- Tukang besi 0,005 Oh
- Kepala Tukang 0,0005 Oh
- Mandor 0,0003 Oh

6.27 1 Kg Jaring kawat baja

6.27.1 Bahan
- Besi jaring kawat baja 1,020 Kg
- Kawat beton 0,805 Kg

6.27.2 Tenaga
- Pekerja 0,025 Oh
- Tukang besi 0,025 Oh
- Kepala Tukang 0,0025 Oh
- Mandor 0,0015 Oh

6.28 1 m2 Pasang bekisting untuk pondasi

6.28.1 Bahan
- yu terentang 0,040 M3
- Paku biasa 2' - 5" 0,300 Kg
- Minyak bekisting 0,100 Lt

16 dari
6.28.2 Tenaga
- Pekerja 0,300 Oh
- Tukang kayu 0,260 Oh
- Kepala Tukang 0,026 Oh
- Mandor 0,005 Oh

6.29 1 m2 Pasang bekisting untuk sloof

6.29.1 Bahan
- Kayu terentang 0,045 M3
- Paku biasa 2' - 5" 0,300 Kg
- Minyak bekisting 0, 100 Lt

6.29.2 Tenaga
- Pekerja 0,300 Oh
- Tukang kayu 0,260 Oh
- Kepala Tukang 0,026 Oh
- Mandor 0,005 Oh

6.30 1 m2 Pasang bekisting untuk kolom

6.30.1 Bahan
- Kayu terentang 0,040 M3
- Paku biasa 2' - 5" 0,400 Kg
- Minyak bekisting 0,200 Lt
- Balok kayu borneo 0,015 M3
- Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
- Doiken kayu galam 0-8-10/4 m 2,000 Btg

17 dari
6.30.2 Tenaga

- Pekerja 0,300 Oh
- Tukang kayu 0,330 Oh
- Kepala Tukang 0,033 Oh
- Mandor 0,006 Oh

6.31 1 m2 Pasang bekisting untuk balok

6.31.1 Bahan
- Kayu terentang 0,040 MJ
- Paku biasa 2' - 5" 0,400 Kg
- Minyak bekisting 0,200 Lt
- Balok kayu borneo 0,018 MJ
- Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
- Dolken kayu galam 0-8-10/4 m 2,000 Btg

6.31.2 Tenaga

- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang kayu 0,330 Oh
- Kepala Tukang 0,033 Oh
- Mandor 0,006 Oh

6.32 1 m2 Pasang bekisting untuk lantai

6.32.1 Bahan
- Kayu terentang 0,040 M3
- Paku biasa 2' - 5" 0,400 Kg
- Minyak bekisting 0,200 Lt
- Balok kayu borneo 0,015 M3
- Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
- Dolken kayu galam 0-8-10/4 m 6,000 Btg

18 dari
6.32.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang batu 0,330 Oh
- Kepala Tukang 0,033 Oh
- Mandor 0,006 Oh

6.33 1 m2 Pasang bekisting untuk dinding

6.33.1 Bahan
- Kayu terentang 0,030 M3
- Paku biasa 2' - 5" 0,400 Kg
- Minyak bekisting 0,200 Lt
- Balok kayu borneo 0,020 M3
- Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
- Dolken kayu galam 0-8-10/4 m 3,000 Btg
- Formtie/penjaga jarak bekisting/spacer 4,000 Bh

6.33.2 Tenaga

- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang kayu 0,330 Oh
- Kepala Tukang 0,033 Oh
- Mandor 0,006 Oh

19 dari
6.34 1 m2 Pasang bekisting untuk tangga

6.34.1 Bahan
- Kayu terentang 0,030 MJ

- Paku biasa 2' - 5" 0,400 Kg


- Minyak bekisting 0,150 Lt
- Balok kayu borneo 0,015 M3
·· Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
- Dolken kayu galam 0-8-10/4 m 2,000 Btg

6.34.2 Tenaga
- Pekerja 0,320 Oh
- Tukang kayu 0,330 Oh
- Kepala Tukang 0,033 Oh
- Mandor 0,006 Oh

6.35 1 m3 Membuat beton dengan mutu K 225

6.35.1 Bahan
- Semen portland 388,000 Kg
- Pasir beton 0,650 M3
- Koral beton 0,650 M3

6.35.2 Tenaga
- Pekerja 6,000 Oh
- Tukang batu 1,000 Oh
- Kepala 0,100 Oh
Tukang
0,300 Oh
- Mandor

20 dari
6.36 1 m3 Membuat beton dengan mutu K 275

6.36.1 Bahan
- Semen port/and 400,000 Kg
- Pasir beton 0,400 M3
- Koral beton 0,820 M3

6.36.2 Tenaga
- Pekerja 6,000 Oh
- Tukang batu 1,000 Oh
- Kepala Tukang 0,100 Oh
- Mandor 0,300 Oh

6.37 1 m2 Pasang jembatan cor

6.37.1 Bahan
- Kayu terentang 0,0264 M3
- Paku biasa 2" - 5" 0,600 Kg
- Dolken kayu galam 0-8-10/4 m 0,500 Btg

6.37.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang kayu 0,050 Oh
- Kepala Tukang 0,005 Oh
- Mandor 0,007 Oh

21 dari
6.38 1 m3 Membuat pondasi beton bertulang (150 kg besi + bekisting).

6.38.1 Bahan
- Kayu terentang 0,200 M3

- Paku biasa 2" - 5" 1,500 Kg


- Minyak bekisting 0,400 Lt
- Besi beton polos 150,000 Kg
- Kawat beton 2,250 Kg
- Semen portland 323,000 Kg
- Pasir beton 0,520 M3

- Koral beton 0,780 M3

6.38.2 Tenaga
- Pekerja 3,900 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Tukang kayu 1,040 Oh
- Tukang besi 1,050 Oh
- Kepala · 0,245 Oh
tukang
0,165 Oh
- Mandor

6.39 1 m3 Membuat sloof beton bertulang (200 kg besi + bekisting).

6.39.1 Bahan
- Kayu terentang 0,270 M3

- Paku biasa 2" - 5" 2,000 Kg


- Minyak bekisting 0,600 Lt
- Besi beton polos 200,000 Kg
- Kawat beton 3,000 Kg
- Semen portland 323,000 Kg
- Pasir beton 0,520 M3
- Koral beton 0,780 M3

22 dari
6.39.2 Tenaga
- Pekerja 4,850 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Tukang kayu 1,560 Oh
- Tukang besi 1,400 Oh
- Kepala 0,331 Oh
tukang
0,170 Oh
- Mander

6.40 1 m3 Membuat kolom beton bertulang (300 kg besi + bekisting).

6.40.1 Bahan
- Kayu terentang 0,400 M3
- Paku biasa 2" - 5" 4,000 Kg
- Minyak bekisting 2,000 Lt
- Besi beton polos 300,000 Kg
- Kawat beton 4,500 Kg
- Semen portland 323,000 Kg
- Pasir beton 0,520 M3
- Koral beton 0,780 M3
- Kayu borneo balok 0,150 M3
- Plywood 9 mm 3,500 Lbr
- Dolken 0-8 cm/4 m 20,000 Btg

6.40.2 Tenaga
- Pekerja 7,300 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Tukang kayu 3,300 Oh
- Tukang besi 2,100 Oh
- Kepala 0,570 Oh
tukang
0,250 Oh
- Mander

23 dari
6.41 1 m3 Membuat balok beton bertulang (200 kg besi + bekisting).

6.41.1 Bahan
- Kayu terentang 0,320 MJ

- Paku biasa 2" - 5" 3,200 Kg


- Minyak bekisting 1,600 Lt
- Besi beton polos 200,000 Kg
- Kawat beton 3,000 Kg
- Semen portland 323,000 Kg
- Pasir beton 0,520 M3
- Koral beton 0,780 M3

- Kayu borneo balok 0,140 M3

- Plywood 9 mm 2,800 Lbr


- Dolken 0-8 cm/4 m 16,000 Btg

6.41.2 Tenaga
- Pekerja 5,960 Oh
- Tukang batu . 0,350 Oh
- Tukang kayu 2,800 Oh
- Tukang besi 1,400 Oh
- Kepala tukang 0,455 Oh
- Mandor 0,208 Oh

24 dari
6.42 1 m3 Membuat balok beton bertulang (150 kg besi + bekisting).

6.42.1 Bahan
- Kayu terentang 0,320 MJ

- Paku biasa 2" - 5" 3,200 Kg


- Minyak bekisting 1,600 Lt
- Besi beton polos 150,000 Kg
- Kawat beton 2,250 Kg
- Semen portland 323,000 Kg
- Pasir beton 0,520 MJ

- Koral beton 0,780 MJ

- Kayu borneo balok 0,120 MJ


- Plywood 9 mm 2,800 Lbr
- Dolken 0-8 cm/4 m 32,000 Btg

6.42.2 Tenaga
- Pekerja 5,800 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Tukang kayu 2,800 Oh
- Tukang besi 1,050 Oh
- Kepala tukang 0,420 Oh
- Mandor 0,185 Oh

25 dari
6.43 1 m3 Membuat dinding beton bertulang (150 kg besi + bekisting).

6.43.1 Bahan
- Kayu terentang 0,240 M3

- Paku biasa 2" - 5" 3,200 Kg


- Minyak bekisting 1,600 Lt
- Besi beton polos 150,000 Kg
- Kawat beton 2,250 Kg
- Semen portland 323,000 Kg
- Pasir beton 0,520 M3

- Koral beton 0,780 M3

- Kayu borneo balok 0,160 M3

- Plywood 9 mm 2,800 Lbr


- Dolken 0-8 cm/4 m 24,000 Btg

6.43.2 Tenaga
- Pekerja 5,600 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Tukang kayu 2,640 Oh
- Tukang besi 1,050 Oh
- Kepala tukang 0,400 Oh
- Mandor 0,193 Oh

26 dari
6.44 1 m3 Membuat tangga beton bertulang (200 kg besi + bekisting).

6.44.1 Bahan
- Kayu terentang 0,250 MJ
- Paku biasa 2" - 5" 3,000 Kg
- Minyak bekisting 1,200 Lt
- Besi beton polos 200,000 Kg
- Kawat beton 3,000 Kg
- Semen portland 323,000 Kg
- Pasir beton 0,520 MJ
- Koral beton 0,780 M3
- Kayu borneo balok 0,105 MJ
- Plywood 9 mm 2,500 Lbr
- Dolken 0-8 cm/4 m 14,000 Btg

6.44.2 Tenaga
- Pekerja 5,6000h
- Tukang batu 0,350 Oh
- Tukang kayu 2,300 Oh
- Tukang besi 1,400 Oh
- Kepala tukang 0,405 Oh
- Mandor 0,202 Oh

6.45 1 m' Membuat kolom penguat beton bertulang (11 x 11) cm.

6.45.1 Bahan
- Kayu terentang 0,002 M3

- Paku biasa 2" - 5" 0,010 Kg


- Besi beton polos 3,000 Kg
- Kawat beton 0,450 Kg
- Semen portland 4,000 Kg
- Pasir beton 0,006 M3
- Koral beton 0,009 M3

27 dari
6.45.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang batu 0,020 Oh
- Tukang kayu 0,020 Oh
- Tukang besi 0,020 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.46 1 m' Membuat ring balok beton bertulang (10 x 15) cm.

6.46.1 Bahan
- Kayu albasiah 0,003 M3

- Paku biasa 2" - 5" 0,020 Kg


- Besi beton polos 3,600 Kg
- Kawat beton 0,050 Kg
- Semen portland 5,500 Kg
- Pasir beton 0,009 M:i

- Koral beton 0,015 M3

6.46.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang batu 0,033 Oh
- Tukang kayu 0,033 Oh
- Tukang besi 0,033 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,005 Oh

28 dari
SNI
SNI 03-3436 -2002
St'andar Nasional Indonesia

Anal isa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan penutup atap

/CS Badan Standardisasi Nasional BSN


Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi ·dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadi kan standar
bernomor SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan
dan penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A. perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat
ini,
analisa tersebut belum memuat · pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder berupa
analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga satuan
pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui penelitian
lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang diperoleh
dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data sekunder yang
diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk analisa biaya konstruksi
yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I SNI pada tahun 1991-
1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih luas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

i
Daftar isi

Pendahuluan
Prakata ii
Daftar isi iii
1. Ruang lingkup 1
2. Acuan normatif 1
3. Persyaratan 2
3.1 Persyaratan umum 2
3.2 Non teknis .......................................................................... . 2
4. lstilah dan definisi 3
5. Contoh pengisian .................................................................... . 4
5. 1 1 m2 penutup atap genteng palentong kecil ................................. . 4
6. Analisa biaya konstruksi pekerjaan penutup atap 4
6.1 1 m2 pasang atap genteng palentong kecil 4
2 .
6.2 1 m pasang atap genteng kodok glazuur ................................... 5
6.3 1 m2 pasang atap genteng palentong super I besar 5
6.4 1 m2 pasang genteng bubung palentong .................................... 5
6.5 1 m2 pasang bubung genteng kodok glazuur ...............................
6
6.6 1 m2 pasang bubung genteng palentong besar ........................... 6
6.7 1 m2 pasang roof light fiberglass (180x190) cm ............................ 7
6.8 1 m2 pasang atap asbes gelombang (2,50 x 0,92) m x 5 mm 7
6.9 1 m2 pasang atap asbes gelombang (2,25 x 0,92) m x 5 mm 7
6.1O 1 m2 pasang atap asbes gelombang (2,00 x 0,92) m x 5 mm 8
6.11 1 m2 pasang atap asbes gelombang (1,80 x 0,92) m x 5 mm 8
6.12 1 m2 pasang atap asbes gelombang (3,00 x 1,05) m x 4 mm 9
6.13 1 m2 pasang atap asbes gelombang (2,70 x 1,05) m x 4 mm 9
6.14 1 m2 pasang atap asbes gelombang (2,40 x 1,05) m x 4 mm 9
6.15 1 m2 pasang atap asbes gelombang (2,10 x 1,05) m x 4 mm 10
6.16 1 m2 pasang atap asbes gelombang (1,50 x 1,05) m x 4 mm 10

i
6.17 1 m.2 pasang_ atap asbes gelombang (3,00 x 1,08) m x 6 mm 11
6.18 1 m2 pasang atap asbes gelombang (2.70 x 1,08) m x 6 mm 11
6.19 1 m2 pasang atap asbes gelombang (2,10 x 1,08) m x 6 mm 11
6.20 1 m2 pasang atap asbes gelombang (2, 10 x 1,08) m x 6 mm 12
6.21 1 m2 pasang atap asbes gelombang (2, 10 x 1,08) m x 6 mm 12
6.22 1 m' pasang bubung stel gelombang 0,92 m 13
6.23 1 m· pasang nok stel gelombang 1,05 m 13
6.24 1 m' pasang nok stel gelombang 1,08 m 13
6.25 1 m' pasang nok paten 0,92 m 14
6.26 1 m' pasang nok paten 1,05 m 14
6.27 1 m· pasang nok paten 1,08 m 15
6.28 1 m' pasang nok stel rata 0,92 m 15
6.29 1 m' pasang nok stel rata 1,05 m 15
6.30 1 m2 pasang atap genteng beton 16
6.31 1 m2 pasang atap genteng aspal 16
6.32 1 m2 pasang atap genteng metal 17
6.33 1 m2 pasang atap sirap ........................................................... 17
6.34 1 m2 pasang nok genteng beton................................................ 17
6.35 1 m2 pasang nok genteng aspal ................................................ 18
6.36 1 m2 pasang nok genteng metal 18
6.37 1 m2 pasang nok sirap ...:......................................................... 19
6.38 1 m2 pasang atap seng gelombang 19
6.39 1 m2 pasang atap nok seng ..................................................... 19
6.40 1 m2 pasang atap nok aluminium.............................................. 20
6.41 1 m'2 pasang nok aluminium .........................._. .......................... 20
6.42 1 m2 pasang lapisan aluminium foif I sesalation ........................... 21

IV
Anal isa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan penutup atap

1 Ruang lingkup
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam bagi
para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga
satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan yang
dicakup meliputi :
1. Pekerjaan pemasangan bahan atap genteng keramik, genteng beton, asbes gelombang,
fibreglass, genteng aspal, genteng metal, sirap dan alluminium
2. Pekerjaan pemasangan lapisan sasalationfalluminium foil
Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak yang
terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan,
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.
Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2 Acuan normatif
Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah ana{isa BOW 1921
dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antar lain :
SNI 03-2837-1992/SKSNI T-05-1991-03, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding
tembok dan p/esteran untuk bangunan sederhana
SNI 03-3434-1994 / SK.SN! T-11-1992-03, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu
untuk bangunan sederhana
SNI 03-3436-1994 I SK.SNI.T-1 1-1992-03, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
penutup atap untuk bangunan sederhana

1 dari
SNI 03-2445-1991 I SK.SNI S-05-1990-F), Spesifikasi ukuran kayu gergajian untuk bangunan
rumah dan gedung
SNI 4.3-53.1987 I UDC, 674.048.004.1, Spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung
SNI 03-2495-1991/SK SNI S-18-1990-03, Spesifikasi bahan tambahan untuk beton
SK SNI S-04-1989-F, Spesifikasi bahan bagunan bagian A (Bahan bagunan bukan logam)
SK SNI S-05-1989, Spesifikasi bahan bagunan bagian B (Bahan bagunan dari besilbaja)
SK SNI -06-1989-F, Spesifikasi Bahan Bagunan bagian C (Bahan Bagunan Dari Logam Bukan
Besi)
SK SNI S-03-1994-03, Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran
Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
tahun 1988 -1991.

3 Persyaratan

3.1 Persyaratan umum


Persyaratan umum da/am perhitungan harga satuan sebagai berikut:
a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan harga
bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2 Non teknis.


Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan
rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana di
dalamnya termasuk angka susut,yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan komposisi
adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

2 dari
4 lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi.

4.2
harga satuan pekerjaan
harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi.

4.3
harga satuan bahan
harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan

4.4
satuan pekerjaan
satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit

4.5
lndeks
faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6
lndeks bahan
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan

4.7
lndeks tenaga kerja
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis
pekerjaan

3 dari
4.8
bangunan gedung dan perumahan
bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat.

5 Contoh pengisian

5.1 1 m2 Pasang atap genteng palentong kecil

5.1.1Bahan
- Genteng palentong 25,000 Bh x Rp. 2.500,- = Rp. 62.500,-
Jumlah (I) = Rp.. 62.500,-

5.1.2 Tenaga
- Pekerja 1,500 Oh x Rp.15.000,- = Rp. 22.500,-
- Tukang kayu 0,075 Oh x Rp.20.000,- = Rp. 1.500,-
Kepala tukang 0,008 Oh x Rp.25.000,- = Rp. 200,-
Mandor 0,008 Oh x Rp.30.000,- = Rp. 240,-
Jumlah (2) = R12.
24.440,-
Jumlah (I) + (2) = Rp. 86.940,-

6 Analisa biaya konstruksi pekerjaan penuup atap

6.1 1 m2 Pasang atap genteng palentong kecil

6.1.1 Bahan
-
Genteng palentong 25,000 Buah

6.1.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang kayu 0,075 Oh
- Kepala tukang 0,008 Oh
- Mandor 0,008 Oh

4 dari
6.2 1 m2 Pasang atap genteng kodok I glazzur

6.2.1 Bahan
- Genteng kodok 25,000 Bh

6.2.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang kayu 0,075 Oh
- Kepala tukang 0,008 On
- Mander 0,008 Oh

6.3 1 m2 Pasang atap genteng palentong super


/besar

6.3.1 Bahan
- Genteng pa/entong super 12,000 Bh

6.3.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang kayu 0,060 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mandor 0,008 Oh

6.4 1 m2 Pasang genteng bubung palentong

6.4.1 Bahan
- Genteng bubung palentong 5,000 Bh
- Semen portland 8,000 Kg
- Pasir pasang 0,032 M3

5 dari
6.4.2 Tenaga
- Pekerja 0,400 Oh
- Tukang kayu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,002 Oh

6.5 1 M' Pasang bubung genteng kodok glazuur

6.5.1 Bahan
- Genteng bubung kodok 5,000 Buah
- Semen portland 8,000 Kg
- Pasir pasang 0,032 M3

6.5.2 Tenaga
- Pekerja 0,400 Oh
- Tukang kayu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,002 Oh

6.6 1 M' Pasang bubung genteng palentong besar

6.6.1 Bahan
- Genteng bubung palentong 4,000 Buah
- Semen portland 8,000 Kg
- Pasir pasang 0,032 M3

6.6.2 Tenaga
- Pekerja 0,400 Oh
- Tukang kayu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,002 Oh

6 dari
6.7 1 m2 Pasang roof light fibreglass ( 180 x 90 ) cm

6.7.1 Bahan
-
Roof light 0,600 Lbr
fibreglass
0,050 Kg
-
Paku biasa Yz" - 1"

6.7.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,067 Oh
- Kepala 0,007 Oh
tukang
0,007 Oh
- Mandor

6.8 1 m2 Pasang atap asbes gelombang ( 2,50 x 0,92 m) x 5 mm

6.8.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,500 Lbr
- Paku Pancing 60 x 230 0, 120 Kg

6.8.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,075 Oh
- Kepala tukang 0,008 Oh
- Mandor 0,008 Oh

6.9 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (2,25 x 0,92 m ) x 5 mm

6.9.1 Bahan
-
Asbes gelombang 0,600 Lbr
-
Paku Pancing 60 x 230 0,120 Kg

7 dari
6.9.2 Tenaga
- Pekerja 0, 140 Oh
- Tukang kayu 0,075 Oh
- Kepala tukang 0,008 Oh
- Mandor 0,008 Oh

6.1O 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (2,00 x 0,92 m) x 5 mm

6.10.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,600 Lbr
- Paku Pancing 60 x 230 0,120 Kg

6.10.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,070 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,007 Oh

6.11 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (1,80 x 0,92 m) x 5 mm

6.11.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,750 Lbr
- Paku Pancing 60 x 230 0,120 Kg

6.11.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,070 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,007 Oh

8 dari
6.12 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (3,00 x 1,05 m) x 4 mm

6.12.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,350 Lbr
- Paku Pancing 0, 120 Kg

· 6.12.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,070 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,007 Oh

6.13 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (2,70 x 1,05 m) x 4 mm

6.13.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,420 Lbr
- Paku Pancing 0, 120 Kg

6.13.2 Tenaga
. - Pekerja 0, 140 Oh
- Tukang kayu 0,070 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,007 Oh

6.14 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (2,40 x 1,05m) x 4 mm

6.14.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,440 Lbr
- Paku Pancing 0, 120 Kg

9 dari
6.14.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,067 Oh
- Kepala 0,007 Oh
tukang
0,007 Oh
- Mander

6.15 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (2,10 x 1,05 m) x 4 mm

6.15.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,510 Lbr
- Paku Pancing 0,120 Kg

6.15.2 Tenaga
- Pekerja 0, 140 Oh
- Tukang kayu 0,067 Oh
- Kepala 0,007 Oh
tukang
0,007 Oh
- Mandor

6.16 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (1,5 x 1,05 m) x 4 mm

6.16.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,800 Lbr
- Paku Pancing 0,120 Kg

6.16.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,067 Oh
- Kepala 0,007 Oh
tukang
0,007 Oh
- Mander

10 dari
6.17 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (3,00 x 1,08 m) x 6 mm

6.17.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,370 Lbr
- Paku Pancing 0, 120 Kg

6.17.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,067 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mander 0,007 Oh

6.18 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (2,70 x 1,08 m) x 6 mm

6.18.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,380 Lbr
- Paku Pancing 0,120 Kg

6.18.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,067 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,007 Oh

6.19 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (2,4 x 1,08 m) x 6 mm

6.19.1 Bahan
- Asbes 0,460 Lembar
gelombang
0, 120 Kg
- Paku Pancing

11 dari
6.19.2 Tenaga
- Pekerja 0, 140 Oh
- Tukang kayu 0,067 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,007 Oh

6.20 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (2,1 x 1;os m) x 6 mm

6.201 Bahan
- Asbes gelombang 0,490 Lembar
- Paku Pancing 0, 120 Kg

6.20.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,067 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,007 Oh

6.21 1 m2 Pasang atap asbes gelombang (1,80 x 1,08 m) x 6 mm

6.21.1 Bahan
- Asbes gelombang 0,570 Lbr
- Paku Pancin.g 0,120 Kg

6.21.2 Tenaga
- Pekerja 0,140 Oh
- Tukang kayu 0,067 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,007 Oh

12 dari
6.22.1 m' Pasang bubung stel gelombang 0,92 m

6.22.1 Bahan
- Bubung stel gelombang 2,400 Lbr
- Paku sekrup 3,5" 6,000 Bh

6.22.2 Tenaga
- Pekerja 0,084 Oh
- Tukang kayu 0,125 Oh
- Kepala tukang 0,013 Oh
- Mandor 0,004 Oh

6.23 1 m' Pasang nok stel gelombang 1,05 m

6.23.1 Bahan
- Nok stel gelombang 2, 100 Lbr
- Paku sekrup 3,5" 6,000 Buah

6.23.2 Tenaga
- Pekerja 0,084 Oh
- Tukang kayu 0,125 Oh
- Kepala tukang 0,013 Oh
- Mandor 0,004 Oh

6.24 1 m' Pasang nok stet gelombang 1,08 m

6.24.1 Bahan
- Nok stel gelombang 2,050 Lbr
- Paku sekrup 3,5" 6,000 Buah

13 dari
6.24.2 Tenaga
- Pekerja 0,084 Oh
- Tukang kayu 0,125 Oh
- Kepala tukang 0,013 Oh
- Mandor 0,004 Oh

6.25 1 m' Pasang nok paten 0,92


m

6.25.1 Bahan
1,200 Lbr
- Nok paten
6,000 Bh
- Paku sekrup 3,5"

6.25.2 Tenaga
0,084 Oh
- Pekerja
0,125 Oh
- Tukang kayu
0,013 Oh
- Kepala tukang
0,004 Oh
- Mandor

6.26 1 m' Pasang nok paten 1,05 m

6.26.1 Bahan
1,200 Lembar
- Nok paten
6,000 Bh
- Paku sekrup 3,5"

6.26.2 Tenaga
0,084 Oh
- Pekerja
0,125 Oh
- Tukang kayu
0,013 Oh
- Kepala tukang
0,004 Oh
- Mandor

14 dari
6.27 1 m' Pasa n g nok paten 1,08 m

6.27.1 Ba ha n
- Nok paten 1,200 Lbr
- Paku sekrup 6,000 Buah
3,5"

6.27.2 Tenaga
- Pekerja
0,084 Oh
- Tukang kayu
0,125 Oh
- Kepala tukang
0,013 Oh
- Mandor
0,004 Oh

6.28 1 m' Pasang nok stel rata 0,92 m

6.28.1 Bahan
- Nok stel rata 1,100 Lbr
- Paku sekrup 3,5" 6,000 Buah

6.28.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,150 Oh
- Kepala tukang 0,013 Oh
- Mandor 0,004 Oh

6.29 1 m' Pasang nok stel rata 1,05 m

6.29.1 Bahan
- Nok stel rata 1,100 Lbr
- Paku sekrup 6,000 Bh
3,5"

15 dari
6.29.2 Tenaga
- Pekerja 0,084 Oh
- Tukang kayu 0,125 Oh
- Kepala 0,013 Oh
tukang
0,004 Oh
- Mandor

6.30 1 m2 Pasang atap genteng beton

6.30.1 Bahan
- Genteng beton 11,00 Bh
- Paku biasa 2" - 0,030 Kg
5"

6.30.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0, 100 Oh
- Kepala 0,010 Oh
tukang
0,010 Oh
- Mandor

6.31 1 m2 Pasang atap genteng aspal

6.31.1 Bahan
- Genteng aspal 6,900 Lbr
- Plywood 4"· x 8" x 6 mm 0,350 Lbr
- Paku biasa 1/2" - 1" 0,030 Kg
- Plastic aerator 0,500 Bh

6.31.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0,300 Oh
- Kepala tukang 0,003 Oh
- Mandor 0,010 Oh

16 dari
6.32 1 m2 Pasang atap genteng metal

6.32.1· Bahan
- Genteng metal 1,020 Lembar
- Paku biasa 2" - 5" 0,200 Kg

6.32.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,001 Oh

6.33 1 m2 Pasang atap sirap

6.33.1 Bahan
- Genteng sirap 60,000 Bh
- Paku biasa %" - 1 " 0,200 Kg

6.33.2 Tenaga
- Pekerja 0,166 Oh
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,008 Oh

6.34 1 m' Pasang nok genteng beton

6.34.1 Bahan
- Nok genteng beton 3,500 Buah
- Paku biasa 2" x 5 " 0,050 Kg
- Semen abu-abu 10,800 Kg
- Pasir pasang 0,032 M3
- Semen warna 1,000 Kg

17 dari
6.34.2 Tenaga
- Pekerja 0,400 Oh
- Tukang kayu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,020 Oh

6.35 1 m' Pasang nok genteng aspal

6.35.1 Bahan
- Genteng aspal 2,000 Bh
- Paku biasa Yz" - 1 " 0,050 Kg
- Kayu borneo, balok 0,0035 M3

6.35.2 Tenaga
- Pekerja 0, 125 Oh
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala 0,025 Oh
tukang
0,006 Oh
- Mandor

6.36 1 m' Pasang nok genteng metal

6.36.1 Bahan
- Genteng decra 1,100 Bh
bond
0,050 Kg
- Paku biasa Yz" - 1 "

6.36.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh
- Tukang kayu 0,150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mandor 0,013 Oh

18 dari
6.37 1 m' Pasang nok sirap

6.37.1 Bahan
- Seng plat 3" x 6" bjls 28 0,400 Lbr
- Paku biasa "h" - 1 " 0,060 Kg
- Paku biasa 2" - 5 " 0,050 Kg
- Kayu borneo, papan tebal 3cm 0,004 M3

6.37.2 Tenaga
- Pekerja 0, 125 Oh
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,006 Oh

6.38 1 m2 Pasang atap seng gelombang

6.38.1 Bahan
- Seng gelombang 3" x 6" bkls 28 0,700 Lbr
- Paku biasa "h" - 1 " 0,020 Kg

6.38.2 Tenaga
- Pekerja 0,120 Oh
- Tukang kayu 0,060 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mandor 0,006 Oh

6.39 1 m2 Pasang atap nok seng

6.39.1 Bahan
- Seng plat 3" x 6" bjls 28 0,300 Lbr
- Paku biasa "h" - 1 " 0,040 Kg

19 dari
6.39.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang kayu 0,070 Oh
- Kepala tukang 0,008 Oh
- Mandor 0,006 Oh

6.40 1 m2 Pasang atap alluminium

6.40.1 Bahan
- Atap alluminium gelombang tebal 0,55 1,050 M2
- Paku hak panjang 15 cm 0,020 Kg

6.40.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang kayu 0,750 Oh
- Kepala tukang 0,008 Oh
- Mander 0,006 Oh

6.41 1 m2 Pasang nok alluminium

6.41.1 Bahan
- Nok standar 40 cm 18, swg 22 1,200 M2
- Paku hak panjang 15 cm 0,040 Kg

6.41.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 1,000 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,010 Oh

20 dari
6.42 1 m2 Pasang aluminium foil I sisalation

6.42.1 Bahan
- Sisal ationlal uminium foi l 1,050 M2

6.42.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang kayu 0,050 Oh
- Kepala tukang 0,005 Oh
- Mandor 0,008 Oh

21 dari
SNI
SNI 03-2838 -2002
Standar Nasional Indonesia

Analisa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan
perumahan pekerjaan langit-langit

JCS Sadan Standardisasi Nasional BSN


'
\\)
Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Oesember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Bu:-geslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Perrnukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder


berupa analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga
satuan pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui
penelitian lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang
diperoleh dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data
sekunder yang diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk
analisa biaya konstruksi yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I
SNI pada tahun 1991- 1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran Jebih Juas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

i
Daftar isi

Pendahuluan
Prakata ii
Daftar isi iii
1. Ruang lingkup 1
2. Acuan normatif 1
3. Persyaratan 2
3.1 Persyaratan umum 2
3.2 Non teknis 2
4. lstilah dan definisi 2
5. Conteh pengisian ..................................................................... 4
5.1 1 m2 langit-langit asbes (1,00x1,00) m, tebal 6 mm 4
6. Analisa biaya konstruksi pekerjaan langit-langit 4
6.1 1 m2 langit-langit asbes (1,00 x 1,00) m, tebal 6 mm 4
6.2 x 1,00 }m, tebal 5 mm
1 m2 langit-langit asbes (1,00 5
6.3 1 m2 langit-langit asbes (1,00 x 1,00) m, tebal 4 mm 5
6.4 1 m2 langit-langit asbes (1,00 x 1,00)m, tebal 3,50 mm 5
6.5 1 m2 langit-langit akustik (30 x 30} cm 6
6.6 1 m2 langit-langit akustik (30 x 60) cm 6
6.7 1 m2 langit-langit akustik (60 x 120) cm
...................................... 7
6.8 1 m2 langit-langit plywood (30 x 60} cm , tebal 4 mm
................... 7
6.9 1 m2 x 60) cm , tebal 6 mm
langit-langit plywood (30 7
6.10 1 m2 langit-langit plywood (60 x 120) cm, tebal 9 mm 8
6.11 1 m2 langit-langit plywood (60 x 120} cm, tebal 6 mm 8
6.12 1 m2 langit-langit teakwood (30 x 60) cm, tebal 4 mm 9
6.13 1 m2 langit-langit teakwood (30 x 60) cm, tebal 4 mm 9
6.14 1 m2 langit-langit lat kayu jati 9
6.15 1 m2 langit-langit lat kayu ramin 10
6.16 1 m2 langit-langit lat kayu kamper 10
6.17 1 m2 langit-langit soft board 11

3
6. 18 1 m2 langit-langit akustik (30 x 60) cm + rangka kayu borneo 11

4
6.19 1 m· list langit-langit kayu profil 11
6.20 1 m2 langit-langit asbes (1,00 m x 1,00 ) m, tebal 3,2 mm
rangka borneo. ... ................................. ............................... . 12
6.21 1 m2 langit-langit plywood 4 mm + rangka +rangka kayu borneo 12
6.22 1 m2 langit-langit akustik (30x60) cm + rangka kayu borneo 13
6.23 1 m'2 langit-langit akustik (30x60) cm + rangka kayu borneo 13
6.24 1 m2 langit-langit gypsum board, tebal 9 mm 14

5
Anal isa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan langit-langit

1 Ruang lingkup
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam bagi
para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga
satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan Gedung dan Perumahan. Jenis pekerjaan yang
dicakup meliputi :
1. Pekerjaan pembuatan I pemasangan kusen pintu I jendela berbagai jenis kelas kayu
2. Pekerjaan pembuatan pintu panel, pintu klamp, pintu/jendela jelausie, pintu/jendela kaca
dan pintu teakwood
3. Pekerjaan pembuatan kuda-kuda atap, pasang kaso dan reng untuk atap genteng
4. Pekerjaan pembuatan rangka langit-langit
5. Pekerjaan pembuatan rangka dinding dan pemasangan dinding pemisah
6. Pekerjaan pemasangan listplank kayu dan list plafond
Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak yang
terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan,
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.
Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2 Acuan normatif
Tata cara ini disusun merujuk kepada hasi/ pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921
dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antar lain :
SNI 03-3434-1994 / SK.SNI T-11-1992-03, Tata cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan kayu
untuk bangunan sederhana
SNI 03-3435-1994 I SK.SNI.T-11-1992-03, Tata cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
Penutup Langit-langit untuk bangunan sederhana

1 dari
SNI 03-2445-1991 I SK.SNI S-05-1990-F), Spesifikasi Ukuran Kayu Gergajian Untuk Bangunan
Rumah dan Gedung
SNI 4.3-53.1987 I UDC, Spesifikasi Kayu Awet Untuk Perumahan dan Gedung
SK SNI S-04-1989-F}, pesifikasi Bahan Bagunan bagian A (Bahan Bagunan Bukan Logam)
SK SNI -06-1989-F), Spesifikasi Bahan Bagunan bagian C (Bahan Bagunan Dari Logam Bukan
Besi)
Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
tahun 1988 -1991.

3 Persyaratan

3.1 Persyaratan umum


Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:
a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan harga
bahan dan upat, kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2 Non teknis.


Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan
rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana
didalamnya termasuk angka susut yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adkan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja ·efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

4 lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi.

2 dari
4.2
harga satuan pekerjaan
harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi.

4.3
harga satuan bahan
harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan

4.4
satuan pekerjaan
satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit

4.5
indeks
faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6
indeks bahan
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan

4.l
indeks tenaga kerja
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis
peker1aan

4.8
bangunan gedung dan perumahan
bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat.

3 dari
5 Contoh pengisian

5.1 1 m2 Langit-langit asbes (1,00 x 1,00 m), tebal 6 mm

5.1.1 Bahan
- Pelat asbes tebal 6 mm 1,100 Lbr x Rp.40.000,- = Rp.44.000,-
- Paku 0,010 Kg x Rp. 4.000,- = Rp. 40,-
Jumlah (I) = Rp.44.040,-

5.1.1 Tenaga
- Pekerja 0,030 Oh x Rp.15.000,- = Rp 450,-
- Tukang kayu 0,070 Oh x Rp.20.000,:- = Rp 1.400,-
- Kepala tukang 0,007 Oh x Rp.25.000,- = Rp. 175,-
- Mandor 0,0015 Oh x Rp.30.000,- = Rp. 45,-
Jumlah (2) = R12. 2.070,-
Jumlh (I) + (2)
= Rp 46.110,-

6 Analisa biaya konstruksi pekerjaan langit-langit

6.1 1 m2 langit-langit ashes (1,00 x 1,00) m , tebal 6 mm

6.1.1 Bahan
- Pelat asbes tebal 6 mm 1,100 Lbr
- Paku 0,010 kg

6.1.2 Tenaga
- Pekerja 0,030 Oh
- Tukang kayu 0,070 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,0015 Oh

4 dari
6.2 1 m 2 langit-langit ashes (1,00 x 1,00) m , tehal 5 m m

6.2.1 Bahan
- Pel at asbes tebal 5 mm 1,100 Lbr
- Paku 0,010 Kg

6.2.2 Tenaga
- Pekerja 0,030 Oh
- Tukang kayu 0,070 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,0015 Oh

6.3 1m 2 Langit-langit ashes (1,00 x 1,00) m , tehal 4 m m

6.3.1 Bahan
- Pelat asbes tebal 4 mm 1,100 Lbr
- Paku 0,010 Kg

6.3.2 Tenaga
- Pekerja 0,030 Oh
- Tukang kayu 0,070 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,0015 Oh

6.4 1 m2 Langit-langit asbes (1,00 x 1,00) m, tebal 3, 5 mm

6.4.1 Bahan
- Pel at asbes tebal 3,5 mm 1,100 Lbr
- Paku 0,010 Kg

5 dari
6.4.2 Tenaga
- Pekerja 0,030 Oh
- Tukang kayu 0,070 Oh
- Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,0015 Oh

6.5 1 m2 Langit-langit akustik (30 x 30) cm

6.5.1 Bahan
- Akustik ukuran 30 x 30 cm 11,500 Lbr
- Paku 0,050 Kg

6.5.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang kayu 0,120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mander 0,003 Oh

6.6 1 m2 Langit-langit akustik (30x 60) cm

6.6.1 Bahan
- Akustik ukuran 30 x 60 cm 5,800 Lbr
- Paku 0,050 Kg

6.6.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6 dari
6.7 1 m2 Langit-langit akustik (60x 120) cm

6.7.1 Bahan
- Akustik arm strong ukuran 60 x 120 cm 1,500 Lbr
- Paku 0,050 Kg

6.7.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.8 1 m2 Langit-langit plywood (30 x 60) cm, tebal 4 mm

6.8.1 Bahan
- Plywood 4' x 8' x 4 mm 0,360 Lbr
- Paku 0,030 Kg

6.8.2 Tenaga
- Pekerja 0,070 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,0035 Oh

6.9 1 m2 Langit-langit plywood (30 x 60) cm , tebal 6 mm

6.9.1 Bahan
- Plywood 4' x 8' x 6 mm 0,360 Lbr
- Pal,u 0,030 Kg

7 dari
6.9.2 Tenaga
- Pekerja 0,070 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,0035 Oh

6.1O 1 m2 Langit-langit plywood (60 x120)cm, tebal 4 mm

6.10.1 Bahan
- Plywood 4' x 8' x 4 mm 0,375 Lbr
- Paku 0,030 Kg

6.10.2 Tenaga
- Pekerja 0,070 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,0035 Oh

6.11 1 m2 Langit-langit plywood (60 x120) cm, tebal 6 mm

6.11.1 Bahan
- Plywood 4' x 8' x 6 mm 0,375 Lbr
- Paku 0,030 Kg

6.11.2 Tenaga
- Pekerja 0,070 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,0035 Oh

8 dari
6.12 1 m2 Langit-langit teakwood (30 x 60) cm, tebal 4 mm

6.12.1 Bahan
- Teakwood 4' x 8' x 4 mm 0,360 Lbr
- Paku 0,030 Kg

6.12.2 Tenaga
- Pekerja 0,070 Oh
- Tukang kayu 0, 100 Oh
- Kepala 0,010 Oh
tukang
0,0035 Oh
- Mandor

6.13 1 m2 Langit-langit teakwood (60 x120) cm, tebal 4 mm

6.13.1 Bahan
- Teakwood 4' x 8' x 4 mm 0,375 Lbr
- Paku 0,030 Kg

6.13.2 Tenaga
- Pekerja 0,070 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,0035 Oh

6.14 1 m2 Langit-langit lat kayu jati.

6.14.1 Bahan
- Kayu jati. papan 0,024 M3
- Paku 0,010 Kg
- Paku sekrup 0,050 Kg

9 dari
6.14.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mander 0,010 Oh

6.15 1 m2 Langit-langit lat kayu ramin

6.15.1 Bahan
- Kayu ramin 0,024 Lbr
- Paku 0,010 Kg
- Paku sekrup 0,050 Kg

6.15.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mander 0,010 Oh

6.16 1 m2 Langit-langit lat kayu kamper

6.16.1 Bahan
- Kayu kamper, papan 0,024 Lbr
- Paku 0,010 Kg
- Paku sekrup 0,050 Kg

6.16.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mander 0,010 Oh

10 dari
6.17 1 m2 Langit-langit soft board

6.17.1 Bahan
- Soft board 4' x 8' x 4 mm 0,350 Lbr
- Paku biasa 0,030 Kg

6.17.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.18 1 m2 Langit-langit akustik 60 x 120 cm + rangka alluminium

6.18.1 Bahan
- Profil Alluminium "T" 3,600 M'
- Kawat seng polos 0,150 Kg
- Ramset/dina bolt 1,000 Bh
- Akustik arm strong 60 x 120 cm 1,500 Lbr

6.18.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang kayu 0,500 Oh
- Kepala tukang 0,050 Oh
- Mander 0,0075 Oh

6.19 1 m1 List Langit-langit kayu profil

6.19.1 Bahan
- List kayu 1,100 M
profil
0,010 Kg
- Paku
11 dari
6.19.2 Tenaga
- Pekerja 0,050 Oh
- Tukang kayu 0,050 Oh
- Kepala tukang 0,005 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.20 1 m2 Langit-langit asbes (1,00 x 1,00) m ,Tebal 3, 2 mm, rangka borneo

6.20.1 Bahan
- Kayu borneo, balok 0,012 M3
- Paku biasa 0,060 Kg
- Asbes 1.00 x 1,00 m 1,100 Lbr

6.20.2 Tenaga
- Pekerja 0, 180 Oh
- Tukang kayu 0,320 Oh
- Kepala tukang 0,032 Oh
- Mandor 0,009 Oh

6.21 1 m2 Langit-langit plywood 4 mm + rahgka kayu borneo

6.21.1 Bahan
- Kayu borneo 0,023
- Paku biasa 2" - 5" 0,060 Kg
- Plywood 4'x 8' x 4 mm 0,390 Lbr

6.21.2 Tenaga
- Pekerja 0,270 Oh
- Tukang kayu 0,400 Oh
- Kepala tukang 0,040 Oh
- Mandor 0,0135 Oh

12 dari
6.22 1 m2 Langit-langit akustik (30 x 60) cm + rangka kayu borneo

6.22.1 Bahan
- Kayu borneo 0,023 M3
- Paku 0,060 Kg
- Akustik 30 x 60 cm 5,800 Lbr

6.22.2 Tenaga
- Pekerja 0,260 Oh
- Tukang kayu 0,400 Oh
- Kepala tukang 0,040 Oh
- Mandor 0,013 Oh

6.23 1 m2 Langit-langit akustik (30 x 30) cm + rangka kayu borneo

6.23.1 Bahan
-· Kayu borneo, balok 0,027 M3
- Paku 0,060 Kg
- Akustik 30 x 30 cm 11,500 Lbr

6.23.2 Tenaga
- Pekerja 0,310 Oh
- Tukang kayu 0,470 Oh
- Kepala tukang 0,047 Oh
- Mandor 0,0155 Oh

13 dari
6.24 1 m2 Langit-langit gypsum board, tebal 9 mm

6.24.1 Bahan
- Gypsum Board (120X240X9) mm 0,364 Lbr
- Paku Sekrup 0, 110 Kg

6.24.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,050 Oh
- Kepala tukang 0,005 Oh
- Mandor 0,005 Oh

14 dari
SNI
Standar Nasional Indonesia .

Anal isa biaya k.onstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan sanitasi

JCS Sadan Standardisasi Nasional BSN


Prakata

Unti.Jk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari.
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa ·
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder berupa
analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga satuan
pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui penelitian
lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang diperoleh
dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data sekunder yang
diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk analisa biaya konstruksi
yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I SNI pada tahun 1991-
1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih luas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

ii
Dafia r 1s1

Prakata ii
n...... u...... ,. 1..:,1
LJC,11 I.Cll l
i ,... i
.
.. 111

I. ,y "' 'Y "Uf..J


n. ·---
"Udl •= - - I .
.
L.. Acuan ..
I
noimatif
......
0.
I .
3.1 Persyaratan umum '1

I
3.2 Non teknis 2
"+.A lstilah dan definisi
5. Contoh pengisian 3
5. 1 memasang 1 buah kloset duduk I monoblok 3
u., Analisa biaya konstruksi pekerjaan sanitasi 4
6.1 memasang 1 buah kloset duduk I monoblok 4
6.2 memasang 1 buah kloset jongkok porselen 4
6.3 memasang 1 buah klset jongkok teraso
6.4 memasang 1 buah urinoir 5
6.5 11I
-
I11a;::,a
-
1 11:j
A a .....
I IJ U
·-ad..l... v.. .v.a--;::.,lQ-I -1I
6
6.6
memasang 1 buah bak mandi teraso, voiume 0,30 m3 6
6.7
memasang 1 buah bak mandi fiber giass , volume 0,30 m3 7
6.8
memasang 1 buai1bak rnandi balu bala ,volume 0,30 n...3 7
6.9
memasang 1 buah badkip porselen 8
6.10
rnernbuat 1 buah bak beton, volume 1 n...3 8
6. 11 memasang 1 buah bak fiber giass, voiume 1 m3 9
6.12 memasang 1 m' pipa penyalur air limbah jenis pipa tanat, -
diameter 15 crn. 9

iii
6.13 memasang 1 m' pipa penyalur air limbah jenis pipa tanah -
diameter 20 cm. 10
6.14 memasang 1 m' pipa beton diameter 15 cm - 20 cm 10
6.15 memasang 1 m' pipa beton diameter 30 cm - 100 cm 11
6.16 memasang 1 buah bak kontro\ pasangan batu bata , ukuran -
30 x 30 cm, tinggi 35 cm. 11
6.17 memasang 1 buah bak kontrol pasangan batu bata , ukuran -
(45 x 45) cm, tinggi 50 cm. 12
6.18 memasang 1 buah bak kontrol pasangan batu bata , ukuran
(60 x 60) cm, tinggi 65 cm. 12
6.19 memasang 1 m' pipa galvanis , diameter 1/2" 13
6.20 memasang 1 m' pipa galvanis . diameter 3/4" 13
6.21 memasang 1 m' pipa galvanis , diameter 1 14
6.22 memasang 1 m' pipa galvanis , diameter 1112 .. 14
6.23 memasang 1 m' pipa galvanis , diameter 3 .. 14
6.24 memasang 1 m' pipa galvanis . diameter 4" 15
6.25 memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 112 " 15
6.26 memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 3/4 " 16
6.27 memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 1" 16
6.28 memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 1112 " 16
6.29 memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 2" 17
6.30 memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 2112 " 17
6.31 memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 3 " 18
6.32 memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 4 " 18
6.33 memasang 1 buah bak cuci piring stainles steel 18
6.34 memasang 1 buah bak cuci piring teraso 19
6.35 memasang 1 buah kran ai r diameter 3.4 " atau V2 "
....,. ............ .... 19
6.36 memasang 1 buah floor drain
20

iv
Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan PE!rumahan
pekerjaan sanitasi

1 Ruang lingkup

Tata cara perhitungan Harga Satuan Pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam
bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya
harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan
yang dicakup meliputi :
1) Pekerjaan pasangan kloset duduk, kloset jongkok, badcuip, urinoir, bak mandi fibrelass,
bak cuci piring, wastafel dan floor drain/saringan pengering lantai
2) Pekerjaan pembuatan bak air dari pasangan batu bata dan teraso
3) Pekerjaan pemasangan pipa saniter air kotor dan air bersih.
Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2. Acuan normatif

Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921
dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antar lain :
SK SNI-S 06-1989-F, Spesifikasi bahan bangunan bagian C ( bahan bangunan dari /ogam
bukan besi )
Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman tahun 1988 - 1991,

3 Persyaratan

3.1 Persyaratan umum

Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:


a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan
harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;

1 dari
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2. Non teknis.

Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan
rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana
didalamnya termasuk angka susut yang besamya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

4 lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi

4.2
harga satuan pekerjaan
harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi

4.3
harga satuan bahan
harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan.

4.4
satuan pekerjaan
satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit

2 dari
4.5
indeks
faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6
indeks bahan
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan

4.7
Jndeks tenaga kerja
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis
pekerjaan

4.8
bangunan gedung dan perumahan
bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat.

5 Contoh pengisian

5.1 Memasang 1 buah kloset duduk/monobl ok

5.1.1 Bahan
Kloset duduk/monoblok 1,0 Bh x Rp. = Rp.340.000,-
340.000,-
Perlengkapan = Rp. 20.400,-
6% Harga kloset
= Rp.360.400,-
Jumlah (I)

5.1.2 Tenaga
Pekerja 3.300 Oh x Rp. 15.000,- = Rp. 49.500,
Tukang batu 1,100 Oh x Rp.20.000,- = Rp.- 22.000,
Kepala tukang 0,011 Oh x Rp.25.000,- = Rp. 275,
Mandor 0, 160 Oh x Rp.30.000,- = Rp. 4.800,-
Jumlah (2) = Rp. 76.575,
= Rp. 436.975,-
3 dari
6 Anal isa biaya konstruksi pekerjaan sanitasi

6.1 Memasang 1 buah kloset duduk/monoblok

6.1.1 Bahan
Kloset 1 Sh
duduk/monoblok 6% Harga
Perlengkapan kloset

6.1.2 Tenaga

- Pekerja 3,300 Oh
- Tukang batu 1,100 Oh
- Kepala tukang 0,001 Oh
- Mandor 0, 160 Oh

6.2 Memasang 1 buah kloset jongkok porselen

6.2.1 Bahan
Kloset jongkok porselen 1,000 Bh
Semen portland 6,000 Kg
Pasir pasang 0,010 M3

6.2.2 Tenaga
- Pekerja 1.000 Oh
- Tukang batu 1.500 Oh
- Kepala tukang 1.500 Oh
- Mandor 0, 160 Oh

4 dari 20
6.3 Memasang 1 buah kloset jongkok teraso

6.3.1 Bahan
Kloset jongkok teraso 1,000 Sh
Bata merah 5x11x22 cm 7,000 Bh
Semen portland 6,000 ' Kg
Pasir pasang 0,010 MJ

6.3.2 Tenaga
- Pekerja 1,000 Oh
- Tukang batu 1.500 Oh
- Kepala tukang 0,300 OH
- Mandor 0, 110 Oh

6.4 Memasang 1 buah


urinoir

6.4.1 Bahan 1,000 Bh


Urinoir 30% Harga urinoir
Perlengkapan
6.000 Kg
Semen portland
0,010 M3
Pasir pasang

6.4.2 Tenaga
- Pekerja 1,000 Oh
- Tukang batu 1.000 Oh
- Kepala tukang 0,100 Oh
- Mandor 0,100 Oh

5 dari
6.5 Memasang 1 buah wastafel

6.5.1 Bahan
Wastafel 1,000 Sh
Perlengkapan 12% Harga kloset

Semen abu-abu 6.000 Kg


Pasir pasang 0,010 M3

6.5.2 Tenaga
- Pekerja 1.200 Oh
- Tukang batu 1.450 Oh
- Kepala tukang 0,150 Oh
- Mandor 0, 100 Oh

6.6 Memasang 1 buah bak mandi teraso volume 0,30 m3

6.6.1 Bahan
Bak teraso 1,000 Bh
Semen portland 6,000 Kg
Pasir pasang 0,010 M 3

6.6.2 Tenaga
- Pekerja
2, 100 Oh
- Tukang batu
0,750 Oh
- Kepala
tukang 0,070 Oh
- Mander 0, 110 Oh

6 dari
6.7 Mernasang 1 buah bak rnandi Fibreglass volume 0,30 m3

6.7.1 Bahan
Bak fibreglass 1,000 1 Bh
Perlengkapan 18% Harga bak

6.7.2 Tenaga
- Pembantu tukang 1.800 Oh
- Tukang batu 2,700 Oh
- Kepala tukang 0,540 Oh
- Mandor 0,110 Oh

6.8 Mernasang 1 buah bak mandi batu bata volume 0,30 m3

6.8.1 Bahan
- Batu bata 0,400 M3
- Semen portland 120,000 Kg
- Pasir pasang 0,300 M3
- Porselen ( 11 x 11 ) cm 360,000 Bh
- Semen nat 6,000 Kg

6.8.2 Tenaga
- Pekerja 6,000 Oh
- Tukang batu 3,000 Oh
- Kepala tukang 0,300 Oh
- Mandor 0,300 Oh

7 dari
6.9 Memasang 1 buah badkip porselen

6.9.1 Bahan
Badkip 1,000 Bh
Perlengkapan 20% Harga badkip

6.9.2 Tenaga
- Pekerja - Oh
- Tukang batu 0,075 Oh
- Kepala tukang 0,750 Oh
- Mandor 0,250 Oh

6.10 1 Membuat 1 buah bak beton volume 1 m3 air

6.10.1 Bahan
- Seton 1:1112 : 2 V2 0,900 M3
- Besi beton 180,000 Kg
- Kayu cetakan 8,000 M3
- Ubin porselen 5,000 M2
- Perlengkapan 10% harga total bahan

6.10.2 Tenaga
- Pekerja 3,500 Oh
- Tukang batu 4,500 Oh
- Kepala tukang 0,900 Oh
- Mandor 0,900 Oh

8 dari
6.11 Memasang 1 buah bak fibreglass volume 1 m3 air

6.11.1 Bahan
Bak fibreglass 1,000 Bh
Perlengkapan 12% Harga bak

6.11.2 Tenaga
- Pekerja 3,000 Oh
- Tukang batu 4,500 Oh
- Kepala tukang 0,900 Oh
- Mandor 0,900 Oh

6.12 Memasang 1m' pipa penyalur air limbah jenis pipa tanah, diameter 15 cm

6.12.1 Bahan
- Pipa tanah 1,600 Bh
- Semen portland 0,680 Kg
- Pasir pasang 0,013 M3
- Pasir urug 0,011 M3

6.12.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang batu 0,030 Oh
- Kepala tukang 0,003 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

9 dari
6.13 Memasang 1m' pipa penyalur air limbah jenis pipa tanah, diameter 20 cm

6.13.1 Bahan
- Pipa tanah 1,600 Sh
- Semen portland 0,870 Kg
- Pasir pasang 0,014 M3
- Pasir urug 0,014 M3

6.13.2 Tenaga
- Pekerja 0,080 Oh
- Tukang batu 0,040 Oh
- Kepala tukang 0,004 Oh
- Mandor 0,007 Oh

6.14 Memasang 1m' pipa beton, diameter 15 cm - 20cm

6.14.1 Bahan
- Pipa beton 1,100 Sh
- Batu bata 0,027 M3
- Semen portland 3,920 Kg
- Pasir pasang 0,056 M3
- Pasir urug 0,024 M3

6.14.2 Tenaga

- Pekerja 0, 140 Oh
- Tukang batu 0,070 Oh
- . Kepala tukang 0,007 Oh
- Mandor 0,007 Oh

10 dari
6.15 Memasang 1m' pipa beton, diameter 30 cm - 100 cm

6.15.1 Bahan
- Pipa beton 1,100 Bh
- Batu bata 0,550 M3

- Semen portland 10.300 Kg


- Pasir pasang 0,061 M3
- Pasir urug 0,069 M3

6.15.2 Tenaga
- Pekerja 0,380 Oh
- Tukang batu 0,190 Oh
- Kepala tukang 0,019 Oh
- Mandor 0,019 Oh

6.16 Memasang 1 buah bak kontrol pasangan batu bata ukuran (30 x30)
cm, tinggi 35 cm

6.16.1 Bahan
- Batu bata 0,145 MJ
- Semen portland 44.000 Kg
- Pasir pasang 0,070 M3

- Batu kerikil 0,070 MJ


- B.esi beton 1,600 Kg
- Pasir beton 0,060 M3

6.16.2 Tenaga
- Pekerja 3,200 Oh
- Tukang batu 1,015 Oh
- Kepala tukang 0,0015 Oh
- Mandor 0,016 Oh

11 dari
6.17 Memasang 1 buah bak kontrol pasangan batu bata ukuran (45 x 45) cm,
tinggi 50 cm

6.17.1 Bahan
- Batu bata 0,250 M3
- semen portland 77.000 Kg
- Pasir pasang 0,130 M3
- Batu kerikil 0,020 M3
- Besi beton 2,600 Kg
- Pasir 0,090 M3
beton

6.17.2 Tenaga
- Pekerja 1,420 Oh
- Tukang batu 0,473 Oh
- Kepala tukang 0,047 Oh
- Mandor 0,071 Oh

6.18 Memasang 1 buah bak kontrol pasangan batu bata ukuran (60x60)
cm, tinggi 65 cm

6.18.1 Bahan
- Batu bata 0,371 M3
- Semen portland 114.000 Kg
- Pasir pasang 0,184 M3
- Batu koral 0,033 M3
- Besi beton 4.850 Kg
- Pasir beton 0,120 M3

12 dari
6.18.1 Tenaga
- Pekerja 2.160 Oh
- T.ukang batu 0,720 Oh
- Kepala tukang 0,072 Oh
- Mandor 0,108 Oh
- Tukang gali 0,100 Oh

6.19 Memasang 1 m· pipa galvanis diameter Yz"

6.19.1 Bahan
- Pipa galvanis 1,200 M'
- Perlengkapan 35,0% harga pipa

\6.19.2 Tenaga
- Pekerja 0,054 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,027 Oh

6.20 Memasang 1 m·pipa galvanis diameter o/4"

6.20.1 Bahan
- Pipa galvanis 1,200 M'
- Perlengkapan 35,0% harga pipa

6.20.2 Tenaga
- Pekerja 0,054 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,027 Oh

13 dari
6.21 Memasang 1 m· pipa galvanis diameter 1"

6.21.1 Bahan
- Pipa galvanis 1,200 1,2 M'
- Perlengkapan 35,0% harga pipa

6.21.2 Tenaga
- Pekerja 0,054 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,027 Oh

6.22 Memasang 1 m' pipa galvanis diameter 1Yz"

6.22.1 Bahan
- Pipa galvanis 1,200 1,2 M'
- Perlengkapan · 35,0% harga pipa

6.22.2 Tenaga
- Pekerja 0, 108 Oh
- Tukang batu 0,180 Oh
- Kepala tukang 0,018 Oh
- Mandor 0,0054 Oh

6.23 Memasang 1 m' pipa galvanis diameter 3"

6.-23.1 Bahan
- Pipa galvanis 1,200 1,2 M'
- Perlengkapa 35,0% harga pipa
n

14 dari
6.23.2 Tenaga
- Pekerja 0,108 Oh
- Tukang batu 0,180 Oh
- Kepala tukang 0,018 Oh
- Mander 0,0054 Oh

6.24 Memasang 1 m' pipa galvanis diameter 4"

6.24.1 Bahan
- Pipa galvanis 1,200 M'
- Perlengkapa 35,0% harga pipa
n

6.24.2 Tenaga
- Pekerja 0, 135 Oh
- Tukang batu 0,225 Oh
- Kepala tukang 0,0225 Oh
- Mandor 0,0068 Oh

6.25 Memasang 1 .m· pipa PVC tipe AW diameter %"

6.25.1 Bahan
- Pipa PVC 1,200 M'
- Perlengkapa 35,0% harga pipa
n

6.25.2 Tenaga
- Pekerja 0,036 Oh
- Tukang batu 0,060 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mander 0,0018 Oh

15 dari
6.26 Memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 3/•"

6.26.1 Bahan
- Pi pa PVC 1,200 M'
- Perlengkapa 35,0% harga pipa
n

6.26.2 Tenaga
- Pekerja 0,036 Oh
- Tukang batu 0,060 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mandor 0,0018 Oh

6.27 Memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 1"

6.27.1 Bahan
- Pipa PVC 1,200 M'
- Perlengkapan 35,0% harga pipa

6.27.2 Tenaga
- Pekerja 0,036 Oh
- Tukang batu 0,060 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mandor 0,0018 Oh

6.28 Memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 1%"

6;28.1 Bahan
- Pipa PVC 1,200 M"
- Perlengkapan 35,0% harga pipa

16 dari
..

17 dari
6.28.2 Tenaga
- Pekerja 0,036 Oh
- Tukang batu 0,060 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mandor 0,0018 Oh

6.29 Memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 2"

6.29.1 Bahan
- Pipa PVC 1,200 M'
- Perlengkapan 35,0% harga pipa

6.29.2 Tenaga
- Pekerja 0,054 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,0027 Oh

6.30 Memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 2% "

6.30.1 Bahan
- Pipa PVC 1,200 M'
- Perlengkapan 35,0% harga pipa

6.30.2 Tenaga
- Pekerja 0,036 Oh
- Tukang batu 0,060 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mandor 0,0018 Oh

18 dari
6.31 Memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 3 "

6.31.1 Bahan
- Pipa PVC 1,200 M'
- Perlengkapa 35,0% harga pipa
n

6.31.2 Tenaga
- Pekerja 0,081 Oh
- Tukang batu 0,135 Oh
- Kepala tukang 0,0135 Oh
- Mandor 0,0041 Oh

6.32 Memasang 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 4 "

6.32.1 Bahan
- Pipa PVC 1,200 M'
- Perlengkapa 35,0% harga pipa
n

6.32.2 Tenaga
- Pekerja 0,081 Oh
- Tukang batu 0,135 Oh
- Kepala tukang 0,0135 Oh
- Mandor 0,0041 Oh

6.33 Memasang 1 bh bak cuci piring stainles steel

6.33.1 Bahan
- Bak cuci stainless steel 1,000 Bh
- Water drain + asesories 1,000 set

19 dari
6.33.2 Tenaga
- Pekerja 0,030 Oh
- Tukang batu 0,300 Oh
- Kepala tukang 0,030 Oh
- Mandor 0,0015 Oh

6.34 Memasang 1 bh bak cuci piring teraso

6.34.1 Bahan
- Bak cuci teraso 1,000 Bh
- Water drain + asesories 1,000 Bh
- Semen portland 20.000 Kg
- Pasir 0,050 M3

6.34.2 Tenaga
- Pekerja 0,050 Oh
- Tukang batu 0,500 Oh
- Kepala tukang 0,050 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

6.35 Memasang 1 bh kran diameter 3/•" atau %"

6.35.1 Bahan
- Kran air 1,000 Bh
- Seal tape 0,025 Bh

6.35.2 Tenaga
- Pekerja 0,010 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,005 Oh

20 dari
6.36 Memasang 1 bh Floor drain

6.36.1 Bahan
- Floor drain 1,000 Bh

6.36.2 Tenaga
- Pekerja 0,010 Oh
- Tukang batu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,005 Oh

20 dari
SNI
Standar Nasional Indonesia ·

Analisa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan besi dan aluminium

/CS Badan Standardisasi Nasional l?SN


Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi


dari suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut
adalah analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas
pekerja di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadikan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun
daerah dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkernbangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum rnemuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
diternukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengernbangan Perrnukirnan pada tahun 1987 sarnpai tahun 1991
rnelakukan penelitian untuk rnengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder berupa
analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalarn menghitung harga satuan
pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui penelitian
lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang diperoleh
dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesirnpulan data sekunder yang
diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk analisa biaya konstruksi
yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I SNI pada tahun 1991-
1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih luas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

i
Daftar isi

Pendahulua
n Prakata ii
Daftar isi iii
1. Ruang lingkup 1
2. Acuan normatif 1
3. Persyaratan 2
3.1 Persyaratan umum 2
3.2 Non teknis ........................ ................................. .................. 2
4. lstilah dan definisi 2
5. Contoh pengisian ......... ...... ........................ .............................. 4
5. 1 1 kg pasang rangka atap baja ................................................ 4
6. Analisa biaya konstruksi pekerjaan besi dan alluminium 4
6.1 1 kg pasang rangka atap baja 4
6.2 1 m2 pasang pintu besi baja 5
6.3 1 m pasang jendela besi
2
5
6.4 1 m2 pasang jendela besi tahan api 6
6.5 1 m2 pasang pintu gu/ung besi 6
6.6 1 m2 pasang pintu Iipat ......................................................... 6
6.7 1 m2 pasang pintu sunscreem alluminium 7
6.8 1 m2 pasang rolling door ... ................................................... 7
6.9 1 m2 pasang pintu alluminium 8
6.10 1 m2 pasang venetions blinds 8
6.11 1 m2 pasang vertikals blinds 8
6.12 1 m pasang terali besi
2 9
6.13 1 m2 pasang kawat harmonika 9
6.14 1 m2 pasang kawat nyamuk 10
6.15 1 m2 pasang kawat kassa 10
6.16 1 m2 pasang kawat burung 11
6.17 1 m2 pasang jendela nako & tral is 11

i
6.18 1 m2 pasang talang datar seng bljs 28 12
6.19 1 m2 pasang talang miring seng bljs 28 ......... ........................... 12
6:20 1 m2 pasang talang Yz lingkaran 0-10 cm bljs 28 13
6.21 1 m2 pasang talang Yz lingkaran D-10 cm bljs 24 13

i
Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan besi dan aluminium

1 Ruang lingkup

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam bagi
para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya harga
satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan yang
dicakup meliputi :
1. Pekerjaan pemasangan rangka atap dan talang
2. Pekerjaan pemasangan pintu I jendela besi, pintu alluminium dan jendela nako, pintu
gulung, pintu lipat sunscreen, venetion dan vertilacal blinds
3. Pekerjaan pemasangan kawat kasa dan kawat burung
Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak yang
terkait dalam pembangunan Gedung dan Perumahan yaitu para perencana, konsultan,
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.
Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2 Acuan normatif

Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921
dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antar lain :
SNI 03-3436-1994 I SK.SNI T-11-1992-03, Tata cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
penutup atap untuk bangunan sederhana
SNI 03-2445-1991 I SK.SN! S-05-1990-F) , Spesifikasi Ukuran Kayu Gergajian Untuk Bangunan
Rumah dan Gedung

1 dari
SNI 4.3-53.1987 I UDC, Spesifikasi Kayu Awet Untuk Perumahan dan Gedung
SK SNJ S-04-1989-F), pesifikasi Bahan Bagunan bagian A (Bahan Bagunan Bukan Logam)

SK SN1-05-1989, Spesifikasi bahan bagunan bagian B (Bahan bangunan besi/baja)


SK SNJ -06-1989-F), Spesifikasi Bahan Bagunan bagian C (Bahan Bagunan Dari Logam Bukan
Besi)
SN/ 03-2410-1991/SK SN/ T 11-1990 - F, Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat
emulsi
Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
tahun 1988 -1991.

3 Persyaratan

3.1 Persyaratan umum


Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:
a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk sel.uruh Indonesia, berdasarkan harga
bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2 Non teknis.


Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan
rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana di
dalamnya termasuk angka susut,yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

2 dari
4 lstilah dan definisi

4.1
Analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi.
4.2
Harga satuan pekerjaan
harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi.

4.3
Harga satuan bahan
harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan

4.4
Satuan pekerjaan
satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit

4.5
lndeks
faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6
lndeks bahan
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan

4.7
Jndeks tenaga kerja
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis
pekerjaan

3 dari
.4.8
bangunan gedung dan perumahan
bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat.

5 Contoh pcngisian

5.1 1 Kg Pasang rangka atap baja.

5.1.1 Bahan
Besi profil WF 1,100 M3 x Rp. 4.750,- = Rp. 5.225,-
Meni besi 0,080 Kg x Rp. 15.000,- = Rp. 1.200,-
Jumlah (I) = Rp. 6.425,-

5.1.2 Tenaga
- Pekerja 0,006 Oh x Rp.15.000,- = Rp 90,-
- Tukang besi 0,060 Oh x Rp.20.000,- = Rp. 1.200,-
Kepala tukang 0,006 Oh x Rp.25.000,- = Rp. 150,-
Mandor 0,0003 Oh x Rp.30.000,- = Rp. 9,-
Jumlah (2) = RQ.
1.449,-
Jumlah (I) + (2) = Rp. 7.874,-

6 Anal isa biaya konstruksi pekerjaan besi dan alluminium

6.1 1 Kg Pasang rangka atap baja

6.1.1 Bahan
- Besi profil WF 1,100 Kg
- Meni besi 0,080 kg

4 dari
6.1.2 Tenaga
- Tuk ;mg besi 0,006 Oh
- Pekerja 0,060 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mandor 0,0003 Oh

6.2 1 m2 Pasang pintu besi baja

6.2.1 Bahan
- Pintu besi baja 1,000 M2

6.2.2 Tenaga
- Tukang besi konstruksi 0,650 Oh
- Pekerja 0,650 Oh
- Kepala tukang 0,065 Oh
- Mandor 0,032 Oh

6.3 1 m2 Pasang jendel a besi

6.3.1 Bahan
- Jendela besi 1,000 M2

6.3.2 Tenaga
- Tukang besi konstruksi 1,050 Oh
- Pekerja 1,050 Oh
- Kepala tukang 0,105 Oh
- Mandor 0,00525 Oh

5 dari
6.4 1 m2 Pasang jendel a besi tahan api

6.4.1 Bahan
- Jendela besi tahan api 1,000 M2

6.4.2 Tenaga
- Tukang besi konstruksi 1,200 Oh
- Pekerja 1,022 Oh
- Kepala tukang 0, Oh
120
- Mandor 0,006 Oh

6.5 1 m2 Pasang pintu gulung besi

6.5.1 Bahan
- Pintu gulung besi 1,000 M 2

6.5.2 Tenaga
- Tukang besi konstruksi 1,200 Oh
- Pekerja 1,200 Oh
- Kepala tukang 0,120 Oh
- Mandor 0,006 Oh

6.6 1 m2 Pasang pintu lipat

6.6.1 Bahan
- · Pintu lipat 1,000 M2

6 dari
6.6.2 Tenaga
- Tukang besi konstruksi 1,050 Oh
- Pekerja 1,050 Oh
- Kepala tukang 0,105 Oh
- Mandor 0,0052 Oh

6.7 1 m2 Pasang pintu Sunscreen alluminium

6.7.1 Bahan
- Sunscreem alluminium 1,000 M2

6.7.2 Tenaga
- Tukang besi konstruksi 0,800 Oh
- Pekerja 0,080 Oh
- Kepala tukang 0,080 Oh
- Mandor 0,004 Oh

6.8 1 m2 Pasang Rolling door

6.8.1 Bahan
- Roll door 1,000 M2

6.8.2 Tenaga
- Tukang besi konstruksi 1,500 Oh
- Pekerja 1,050 Oh
- Kepala tukang 0,105 Oh
- Mandor 0,0052 Oh

7 dari
6.9 1 m2 Pasang pintu alluminium

6.9.1 Bahan
- Pintu alluminium 1,000 M2

6.9.2 Tenaga
- Tukang besi konstruksi 1,050 Oh
- Pekerja 1,050 Oh
- Kepala tukang 0,105 Oh
- Mander 0,0052 Oh

6.10 1 m2 Pasang Venetians


blinds

6.10.1 Bahan
1,000 M2
- Venetions blinds

6.10.2 Tenaga
- Tukang kayu 0,350 Oh
- Pekerja 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mander 0,00175 Oh

6.11 1 m2 Pasang Vertikals blinds

6.11.1 Bahan
- Vertikals 1,000 M2
blinds

8 dari
6.11.2 Tenaga
- Tukang kayu 0,350 Oh
- Pekerja 0.350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,00175 Oh

6.12 1 m2 Pasang terali besi

6.12.1 Bahan
- Besi strip 2 x 3 11,500 M'

6.12.2 Tenaga
- Tukang las 1,200 Oh
- Pekerja 1.200 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mandor 0,0006 Oh

6.13 1 m2 Pasang kawat


harmonika

6.13.1 Bahan
1,100 M2
- Kawat harmonika
0,020 Kg
- Paku biasa Y2 " - 1 "
0,0018 M3
- Kayu kamper, papan

6.13.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,0005 Oh

9 dari
6.14 1 m2 Pasang kawat nyamuk

6.14.1 Bahan
- Kawat nyamuk 1,100 M2
- Paku biasa 1h " - 1 " 0,020 Kg
- Kayu kamper, papan 0,0018 M3

6.14.2 Tenaga
- Pekerja 0, 100 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,0005 Oh

6.15 1 m2 Pasang kawat kassa

6.15.1 Bahan
- Kawat kassa 1,100 M2
- Paku biasa 1h " -1 " 0,020 Kg
- Kayu kamper, papan 0,0018 M 3
- Mandor 0,0005 Oh

6.15.2 Tenaga
- Pekerja 0,100 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,0005 Oh

10 dari
6.16 1 m2 Pasang kawat burung

6.16.1 Bahan
- Kawat burung 1,100 M2
- Paku biasa Yz " - 1 " 0,020 Kg
- Kayu kamper, papan 0,0018 M3

6.16.2 Tenaga
- Pekerja 0, 100 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,0005 Oh

6.17 1 m2 Pasang jendela nako & tralis

6.17.1 Bahan
- Jendela nako 1,100 M2
- Paku biasa Yz " - 1 " atau skrup 0,020 Kg
- Besi strip 0,025 M2

6.17.2 Tenaga
- Pekerja 0,200 Oh
- Tukang kayu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,001 Oh

11 dari
6.18 1 m' Pasang talang datar, seng bjls 28

6.18.1 Bahan
- Seng plat 3· x 6' bjls 28 0,500 Lbr
- Paku biasa % " - 1 " 0,015 Kg
- Kayu borneo, papan 0,0096 M3
- Flincote I meni besi 0,250 Kg

6.18.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang kayu 0,400 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,00125 Oh

6.19 1 m' Pasang talang miring, seng bjls 28

6.19.1 Bahan
- Seng plat 3· x 6' bjls 0,50 Lbr
28
0,015 Kg
- Paku biasa % " - 1 "
0,019 M3
- Kayu borneo, papan
0,300 Kg
- Flincote I meni besi

6.19.2 Tenaga
- Pekerja 0,040 Oh
- Tukang kayu 0,400 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,00125 Oh

12 dari
6.20 1 M' Pasang talang Yz lingkaran D-10 cm, seng bjls 28

6.20.1 Bahan
- Seng plat 3· x 5· bjls 28 0,300 Lbr
- Paku biasa 1h " - 1 " 0,100 Kg
- Kayu borneo, papan 0,019 M3
- Besi strip 0,500 Kg

6.20.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,00125 Oh

6.21 1 M' Pasang talang Yz lingkaran D-10 cm, seng bjls 24

6.21.1 Bahan
- Seng plat 3· x 5· bjls 0,300 Lbr
24
0, 100 Kg
- Paku biasa 1h " - 1 "
0,019 M3
- Kayu borneo, papan
0,500 Kg
- Besi strip

6.21.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,00125 Oh

13 dari
Standar Nasional Indonesia

Analisa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan kunci dan kaca

/C S Sadan Standardisasi Nasional


---- --··-·--·--------
Prakata

Unt.uk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah .
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadi kan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa .
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder berupa
analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga satuan
pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui penelitian
lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang diperoleh
dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data sekunder yang
diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk analisa biaya konstruksi
yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I SNI pada tahun 1991-
1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran lebih luas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

ii
Daftar isi

D'"'"""',.,, h• ,I , ,,.,,_
I c:;1 IUOI IUIUC.U I

Prakata ii
Daftai isi iii

I.. Ruang lingkup ..


I

'") 1
..
L.. I

3. Persyaratan
,.., .... ,....... _ _ ·---.1.-- . ·-··-
.;:,. I rt ::>y dt dldl I UI IIUI
.. I

3.2 Non teknis 2


.A.,. _ lstifah dan dcfinisi '")
L

c:
;J.
3
,.,
5.1 1 bh pasang kunci tanam antik .

v. Analisa biaya konstruksi pekerjaan kunci dan kaca 4


t::: 1 1 hh r"\....,, ...,r"'\,., l,, ,n,-..i +....,,...,_ ,.., PY'\ ....,, n ..a.. .
v. I I I.JI I t,JC,.4..:JC,41 ·
..... ,
1,u 1 1v1 \.CAI tc.A: t I I CA I n.11,
.A..,.
V.L
.....
..
I Ul t
..........
pasang"UI
,,.·--· ....
11.,fldl ldl 1 1 Utd::>d __ _ _ _
,., .... ·--· .... __ _ _
u..;:, I UII ..
..... ..... pasang "u' 11.,1 C::l ldl 1 1 "di... _ _ _ _
Ildl
. ..
A
llldllUI

A
.. .......... pasang, --: _:,:_...., _ _ 5
V.'"t I Ul t l'\UI 11.,f
;::,1111 1u1
t::: c::. 1 hh n..,r ..-,n,-,. nnr,ir I r"\.I I r"\.
V • .J I fJc-1..:JCAI I V ll ..:JV I
"""" ..........
6.6 1 bh pasang engsel jendela kupu-kupu
6.7
.. bh Pct::>dl ,y ·1y::.d di 1yi1 I 6
6.8 .. bh pasang spring
,... _ :_
6
I "I

6.9 l,.-,i+ nn i n
1h..,,h, I pasan c;;,t l lL. CA.I 111 I
7

6. 1O 1 bh pasang door closei 7


6.11 1 bh pasang kunci selot 8
6.12 1 bh pasang pegangan pintu I door holder 8
6.13 1 bh pasang door stops 8
6.14 1 bh t-)Gt:,dl 1y I t::I ...,i, ,tu do1 uny 9

iii
6.15 1 oh f.Jddl 11::j l\u, 11..i 11 I ldl i 9
6.16 1 n-.' pasang kaca , Lebai 3 ..,..
IU
rnm
10
6.17 1 nl pasang kaca , tebai 5 mm
10
6.18 1 rn2 pasang kaca , tebai 8 mrn
6.19 1 m2 pasang kaca , tebai 12 mm 11
6.20 1 rn' pasang kaca cerrnin, ebal 5 fflff1 11
6.21 1 n? pasang kaca cermin,lebai 6 mrn 12
6.22 1 n-.' pasang kaca ce.-min,lebai 8 mrn 12
6.23 1 m' pasang kaca " wi.-egiass", tebai 5 rnrn 12
6.24 1 m2 pasang kaca patri, tebai 5 mm.......................................... 13

ht
Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan -
pekerjaan kunci dan kaca

1. Ruang lingkup
Tata cara perhitungan Harga Satuan Pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam
bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya
harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan Gedung dan Perumahan. Jenis pekerjaan
yang dicakup meliputi :
1. Pekerjaan pemasangan berbagai kunci dan engsel pintu dan jendela
2. Pekerjaan pemasangan rel pintu dorong dan door stop
3. Pekerjaan pemasangan kaca berbagai ketebalan dan jenis
Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak
yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan,
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.
Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2. Acuan normatif
Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan
yang telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW
1921 dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antar lain :

Spesifikasi Bahan Bagunan bagian B ( Bahan Bagunan Dari Besi/Baja ) - SK SNI


S-05-1989-F

Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan


Permukiman tahun 1988 -1991.

3. Persyaratan

3.1. Persyaratan umum .


Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:

1 d.8.f! 1
a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan harga
bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat:
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2. Non teknis.

Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan
rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana
didalamnya termasuk angka susut,yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untukpara pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

4. lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi.

4.2
harga satuan pekerjaan
harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi.

4.3
harga satuan bahan
harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan.

4.4
satuan pekerjaan
satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit
2 dari 1.13
4.5
indeks
faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6
indeks bahan
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan

4.7
indeks tenaga kerja
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis
pekerjaan

4.8
bangunan gedung dan perumahan
bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat.

5 Contoh pengisian

5.1 1 bh pasang kunci tanam antik

5.1.1 Bahan
- Kunci tanam antik 1,000 Bh x Rp. 60.000,- = Rp. 60.000,-
Jumlah (1) = Rp. 60.000,-

5.1.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh x Rp. 15.000,- = Rp. 900,-
- Tukang kayu 0,600 Oh x Rp. 20.000,- = Rp. 12.000,-
- Kepala tukang 0,060 Oh x Rp 25.000 = Rp 150,-
- Mandor 0,003 Oh x Rp 30.000 = Rp
- -----
90,-
Jumlah (2) = Rp. 13.140,-
Jumlah (1) + (2) = Rp. 73.140,-

3 dari
6. Analisa biaya konstruksi pekerjaan kunci dan kaca

6.1 1 buah pasang kunci tanam antik

6.1.1 Bahan
- Kunci tanam antik 1,000 Bh

6.1.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang kayu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.2 1 buah pasang kunci tanam biasa

6.2.1 Bahan
- Kunci tanam biasa 1,000 Bh

6.2.2 Tenaga
- Pekerja 0,010 Oh
- Tukang kayu 0,500 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,005 Oh

6.3 1 buah pasang kunci tanam kamar mandi

6.3.1 Bahan
- Kunci tanam kamar mandi 1,000 Sh

4 dari
6.3.2 Tenaga
- Pekerja 0,005 Oh
- Tukang kayu 0,500 Oh
- Kepala tukang 0,005 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

6.4 1 buah pasang kunci silinder

6.4.1 Bahan
- K unci silinder 1 ,000 Bh

6.4.2 Tenaga
- Pekerja 0,005 Oh
- Tukang kayu 0,500 Oh
- Kepala tukang 0.005 Oh
- Mander 0,00025 Oh

6.5 1 buah pasang engsel pintu

6.5.1 Bahan
- Engsel pintu 1,000 Bh

6.5.2 Tenaga

5 dari
- Pekerja 0,015 Oh
- Tukang kayu 0,150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mandor 0,00075 Oh

6 dari
6.6 1 buah pasang engsel jemdel a kupu-kupu

6.6.1 Bahan
- Engse/ jende/a 1,000 Bh

6.6.2 Tenaga
- Pekerja 0,010 Oh

- Tukang kayu 0,100 Oh


- Kepala tukang 0,010 Oh

- Mandor 0,0005 Oh

6.7 1 buah pasang engsel angin

6.7.1 Bahan
- Engsel angin 1,000 Bh

6.7.2 Tenaga
- Pekerja 0,020 Oh

- Tukang kayu 0,200 Oh


- Kepala tukang 0,020 Oh

- Mandor 0,010 Oh

6.8 1 buah pasang spring knip

6.8.1 Bahan
- Spring knip 1,000 Sh

7 dari
6.8.2 Tenaga
- Pekerja 0,015 Oh
- Tukang kayu 0.150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mandor 0,00075 Oh

6.9 1 buah pasang kait angin

6.9.1 Bahan
- Kait angin 1,000 Bh

6.9.2 Tenaga
- Pekerja 0,015 Oh
- Tukang kayu 0,150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mandor 0,00075 Oh

6.10 1 buah pasang door closer

6.10.1 Bahan
- Door closer 1,000 Sh

6.10.2 Tenaga
- Pkerja 0,05 Oh

- Tukang kayu 0,500 Oh


- Kepala tukang 0,05 Oh

- Mander 0,0025 Oh

8 dari
6.11 1 buah· pasang kunci selot

6.11.1 Bahan
- Kunci selot 1,000 Bh

6.11.2 Tenaga
- Pekerja 0,020 Oh
- Tukang kayu 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,020 Oh
- Mandor 0,001 Oh

6.12 1 buah pasang pegangan pintu I door holder

6.12.1 Bahan
- Door holder 1,000 Sh

6.12.2 Tenaga
- Pekerja 0,050 Oh
- Tukang kayu 0,500 Oh
- Kepala tukang 0,050 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

6.13 1 buah pasang door stop

6.13.1 Bahan
- Door stop 1,000 Bh

9 dari
6.13.2 Tenaga
- Pekerja 0,010 Oh
- Tukang kayu 0,100 Oh
- Kepala tukang 0,010 Oh
- Mandor 0,0005 Oh

6.14 1 buah pasang rel pintu dorong

6.14.1 Bahan
- Rel pintu dorong 1,000 Sh

6.14.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang kayu 0,600 Oh
- Kepala tukang 0,060 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.15 1 buah pasang kunci lemari

6.15.1 Bahan
- Kunci lemari 1,000 Bh

6.15.2 Tenaga
- Pekerja 0,025 Oh
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,00125 Oh

10 dari
6.16 1 m2 pasang kaca , tebal 3 mm

6.16.1 Bahan
- Kaea 1, 100 M2

6.16.2 Tenaga
- Pekerja 0,015 Oh

- Tukang kayu 0,150 Oh


- Kepala tukang 0,015 Oh

- Mandor 0,00075 Oh

6.17 1 m2 pasang kaca , tebal 5 mm

6.17.1 Bahan
- Kaea 1,100 M2

6.17.2 Tenaga
-- Pekerja 0,015 Oh

- Tukang kayu 0,150 Oh


- Kepala tukang 0,015 Oh

- Mandor 0,00075 Oh

6.18 1 m2 pasang kaca , tebal 8 mm

6.18.1 Bahan
·· Kaea polos 1, 100 M2

10 dari
6.18.2 Tenaga
- Pekerja 0,0165 Oh

- Tukang kayu 0,165 Oh


- Kepala tukang 0,0165 Oh
- Mandor 0,0008 Oh

6.19 1 m2 pasang kaca buram , tebal 12 mm

6.19.1 Bahan
- Kaea buram 1 , 100 M2
- Sealent 0,050 Kg

6.19.2 Tenaga
- Pekerja 0,025 Oh
- Tukang kayu 0,250 Oh
- Kepala tukang 0,025 Oh
- Mandor 0,00125 Oh

6.20 1 m2 pasang kaca cermin , tebal 5 mm

6.20.1 Bahan
- Kaea eermin 1 , 100 M2

6.20.2 Tenaga
- Pekerja 0,015 Oh
- Tukang kayu 0, 150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mandor 0,00075 Oh

11 dari
6.21 1 m2 pasang kaca cermin , tebal 6 mm

6.21.1 Bahan
- Kaea cermin 1,100 M2

6.21.2 Tenaga
- Pekerja 0,015 Oh
- Tukang kayu 0,150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mander 0,00075 Oh

6.22 1 m2 pasang kaca cermin , tebal 8 mm

6.22.1 Bahan
- Kaea cermin 1,100 M2

6.22.2 Tenaga
- Pekerja 0,0165 Oh
- Tukang kayu 0,165 Oh
- Kepala tukang 0,0165 Oh
- Mander 0,0008 Oh

6.23 1 m2 pasang kaca " wireglass" , tebal 5 mm

6.23.1 Bahan
- Kaea wireglass 1,100 M2

12 dari
6.23.2 Tenaga
- Pekerja 0,015 Oh

- Tukang kayu 0,150 Oh


- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mandor 0,00075 Oh

6.24 1 m2 pasang kaca patri , tebal 5 mm

6.24.1 Bahan
- Kaea patri 1,100 M2

6.24.2 Tenaga
- Pekerja 0,015 Oh
- Tukang kayu 0,150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mandor 0,00075 Oh

13 dari
Standar Nasional Indonesia

Anal isa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan penutup lantai dan dinding

/CS Sadan Standardisasi Nasional BSN


Pra kata

Untu.k menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadikan standar
bernomor SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan
penyusunan dan penyempurnaan terhadap SNItersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa .
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder


berupa analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga
satuan pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui
penelitian lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang
diperoleh dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data
sekunder yang diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk analisa
biaya konstruksi
. yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I SNI pada tahun 1991-
1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNI tersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempumakan dengan sasaran lebih luas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

i
Daftar isi

Pendahuluan
Prakata ii
Daftar is iii
1. Ruang lingkup 1
2. Acuan normatif 1
3. Persyaratan 2
3.1 Persyaratan umum 2
3.2 Non teknis 2
4. lstilah dan definisi 2
5. Contoh pengisian 4
5.1 1 6.13 1 m2
m2
6.14 1 m2
6. Analisa
·, 6.15 1 m2
6.1 1
m2 6.16 1m'

6.2 1 6.17 1 m'


m2 6.18 1 m'
6.3 1
m2
6.4 1
m2
6.5 1
m2
6.6 1 m2
6.7 1
m2
6.8 1
m2
6.9 1
m2
6.10 1 m2
6.11 1 m2
6.12 1
m2

3
pasang lantai ubin 9
pc abu-abu ukuran
pasang lantai ubin teralux marmer ukuran 60 x 60 cm 10
40 x 40 cm
pasang lantai ubin teralux marmer ukuran 40 x 40 cm 10
biaya konstruksi
pekerjaan penutup pasang lantai ubin teralux marmer ukuran 30 x 30 cm 11
lantai dan dinding
............ pasang plint ubin pc abu-abu ukuran 15 x 20 cm 11

pasang lantai ubin pasang plint ubin pc abu-abu ukuran 15 x 30 cm 11


pc abu-abu ukuran pasang plint ubin pc abu-abu ukuran 10 x 40 cm 12
40 x 40 cm
pasang lantai ubin
pc abu-abu ukuran
30 x 30 cm
pasang lantai ubin
pc abu-abu ukuran
20 x 20 cm
pasang lantai ubin
warna ukuran 40 x
40 cm
pasang lantai ubin
warna ukuran 30 x
30 cm
pasang lantai ubin
warna ukuran 20 x
20 cm
pasang lantai ubin
teraso ukuran 40 x
40 cm
pasang lantai ubin
teraso ukurc;in 30 x
30 cm
pasang lantai ubin
granite ukuran 40 x
40 cm
pasang lantai ubin
granito ukuran 30 x
30 cm
pasang lantai ubin
teralux kerang
ukuran 40 x 40 cm

pasang lantai ubin


teralux kerang
ukuran 30 x 30 cm

4
6.19 1 m' pasang plint ubin pc warna ukuran 10 x 20 cm 12
6.20 1 m' pasang plint ubin pc warna ukuran 10 x 30 cm 13
6.21 1 m' pasang plint ubin pc warna ukuran 10 x 40 cm 13
6.22 1 m' pasang plint ubin teraso ukuran 10 x 30 cm 14
6.23 1 m' pasang plint ubin teraso ukuran 10 x 40 cm 14
6.24 1 m' pasang plint ubin granito ukuran 10 x 40 cm 15
6.25 1 m' pasang plint ubin granite ukuran 10 x 30 cm 15
6.26. 1 m' pasang plint teralux kerang ukuran 10 x 40 cm 16
6.27 1 m' pasang plint teralux kerang ukuran 10 x 30 cm 16
6.28 1 m' pasang plint teralux marmer ukuran 10 x 60 cm 17
6.29 1 m' pasang plint teralux marmer ukuran 10 x 40 cm 17
6.30 1 m' pasang plint teralux marmer ukuran 10 x 30 cm 18
6.31 1 m2 pasang teraso cor ditempat 18
6.32 1 m2 pasang teralux cor ditempat 18
6.33 1 m2 pasang ubin tahan asam ............................................... 19
6.34 1 m2 pasang lantai keramik artistik 10 x 20 cm ........................ 19
6.35 1 m2 pasang lantai keramik artistik 10 x 10 cm 20
6.36 1 m2 pasang lantai keramik artistik 5 x 20 cm 20
6.37 1 m' pasang plint keramik artistik 10 x 20 cm 21
6.38 1 m' pasang plinti keramik artistik 10 x 10 cm 21
6.39 1 m' pasang plint keramik artistik 5 x 20 cm 22
6.40 1 m2 internal cove 5 x 5 x 20 cm 22
6.41 1 m2 pasang plint vinyl tanpa adukan 23
6.42 1 m2 pasang lantai keramik 10 x 20 cm 23
6.43 1 m2 pasang lantai keramik 15 x 15 cm 23
6.44 1. m2 pasang lantai keramik 20 x 20 cm 24
6.45 1 m2 pasang lantai keramik 25 x 25 cm 24
6.46 1 m2 pasang lantai keramik 15 x 20 cm 25
6.47 1 m2 pasang lantai keramik 33 x 33 cm ..................................... 25
6.48 1 m2 pasang lantai keramik 33 x 33 cm, anti slip ........................... 26
6.49 1 m2 pasang lantai keramik 10 x 33 cm 26
6.50 1 m2 pasang lantai mosaik 30 x 30 cm, ex lokal 27

5
6.51 1 m2 pasang lantai marmer 27
6.52 1 m2 pasang lantai karpet 100% wool ..................... ................ 28
6.53 1 m2 pasang lantai karpet 80% wool, 20% nylon ...... .......·: ...... .... 28
6.54 1 m pasang underlyer , tebal 6 mm
2 ........................................ 28
6.55 1 m2 pasang lantai karpet 29
6.56 1 m2 pasang lantai parquet 29
6.57 1 m2 pasang gymfloor 30
6.58 1 m2 pasang dinding porselin 11 x 11 cm, putih 30
6.59 1 m2 pasang dinding porselin 11 x 11 cm, warna 30
6.60 1 m2 pasang dinding porselin 15 x 15 cm, putih 31
6.61 1 m2 pasang dinding porselin 15 x 15 cm, warna 31
6.62 1 m2 pasang dinding porselin 10 x 20 cm, warna 32
6.63 1 m2 pasang dinding porselin 20 x 20 cm, warna 32
6.64 1 m2 pasang dinding keramik artistik 10 x 20 cm 33
6.65 1 m2 pasang dinding keramik artistik 5 x 20 cm· 33
6.66 1 m2 pasang dinding keramik 10 x 20 cm 34
6.67 1 m2 pasang dinding keramik 15 x 15 cm 34
6.68 1 m2 pasang dinding keramik 20 x 20 cm 35
6.69 1 m2 pasang dinding keramik 10 x 20 cm 35
6.70 1 m2 pasang dinding marmer ...... ............ ............................... 36
6.71 1 m2 pasang dinding bata pelapis 7 x 3 x 24 cm 36
6.72 1 m2 pasang dinding bata klinker 5 x 5 x 24 cm 37
6.73 1 m pasang dinding batu paros
2 37
6.74 1 m2 pasang dinding batu tempel hitam 37
6.75 1 m2 pasang lantai vinyl karet 30x30 cm, KL I 38
6.76 1 m2 pasang lantai vinyl karet 30x30 cm, KL II 38
6.77 1 m2 pasang lantai vinyl asbes, 30x30 cm ......... ....................... 39
6.78 1 m2 pasang lantai vinyl motif.kembang, 30x30 cm 39
6.79 1 m2 pasang lantai vinyl wall covering, lebar 50 cm 39
6.80 1 m2 pasang floor hardener ferrovax 40
6.81 1 m2 pasang floor hardener mastercron " S " 40
6.82 1 m2 pasang plint kayu 2 x 10 cm 41

6
Anal isa biaya konstruksi ( ABK ) bangunan gedung dan perumahan
pekerjaan penutup lantai dan dinding

1. Ruang Lingkup
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam
bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya
harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan
yang dicakup meliputi :
1. Pekerjaan pemasangan lantai keramik, ubin abu-abu,teraso dan marmer.
2. Pekerjaan pemasangan vinyl dan karpet.
3. Pekerjaan pemasangan petapis dinding dengan bahan keramik.
4. Pekerjaan pemasangan plint dari kayu.

Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak


yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan,
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.

Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2. Acuan normatif

Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921
dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.

Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antar lain :

- Spesifikasi Bahan Bagunan bagian C ( Bahan Bagunan Dari Logam Bukan Besi ) - SK
SNJ S 06-1989-F.

- Spesifikasi Peralatan Pemasangan dinding bata dan plesteran (SKSNIS-03-1994-03

1 dari
- Hasil penelitian analisa biaya konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan
- Permukiman tahun 1988 -1991.

3. Persyaratan

3.1. Persyaratan umum .

Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:


a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan harga
bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;
b) Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2. Non teknis.

Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis dan
rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana
didalamnya termasuk angka susut,yang besarnya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untukpara pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

4. lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi.

2 dari
4.2
harga satuan pekerjaan
harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi.

4.3
harga satuan bahan
harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan.

4.4
satuan pekerjaan
satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas.
volume dan unit.
4.5
lndeks
faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

4.6
lndeks bahan
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan.

4.7
lndeks tenaga kerja
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis
pekerjaan.

4.8
bangunan gedung dan perumahan
bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat.

3 dari
5 Contoh pe.ngisian

5.1 1 m2 Pasang lantai ubin pc abu-abu ukuran 40x40 cm

5.1.1 Bahan
- Ubin abu-abu 6,63 Bh x Rp. 5.120,- = Rp. 33.945,60,-
- Semen portland 9,80 Kg x Rp 400,- = Rp. 3.920,-
- Pasir pasang 0,0215 M3 x Rp 45.000,- = Rp. 967,50,-
Jumlah (1) = Rp. 38.833,10,-

5.1.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh x Rp. 15.000,- = Rp. 3.750,-
- Tukang batu 0,120 Oh x Rp 20.000 = Rp 2.400,-
- Kepala tukang 0,012 Oh x Rp 25.000 = Rp 300,-
- Mandor 0,0125 Oh x Rp 30.000 = Rp 375,-

Jumlah (2) = Rp. 6.825,-

Jumlah (1) + (2) = Rp. 45.658, 10,-

6 Analisa biaya konstruksi pekerjaan penutup lantai

6.1 1 m2 Pasang lantai ubin pc abu-abu ukuran 40:x:40 cm

6.1.1 Bahan
- Ubin abu-abu 40x40 cm 6,630 Sh
- Semen portland 9,800 Kg
- Pasir pasang 0,0215 M3

6.1.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh
- Tukang batu 0,120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mandor 0,0125 Oh

4 dari
6.2 1 m2 Pasang lantai ubin pc abu-abu ukuran 30x30 cm

6.2.1 Bahan
- Ubi n abu-abu 30x30 cm 11,870 Sh
- Semen portland 10,000 Kg
- Pasir 0,0215 M3
pasang

6.2.2 Tenaga
- Pekerja 0,260 Oh
- Tukang batu 0, 125 Oh
- Kepala 0,0125 Oh
tukang
0,013 Oh
- Mandor

6.3 1 m2 Pasang lantai ubin pc abu-abu ukuran 20x20 cm

6.3.1 Bahan
- Ubin abu-abu 20x20 cm 26,500 Sh
- Semen portland 10,400 Kg
- Pasir pasang 0,0135 M3

6.3.2 Tenaga
- Pekerja 0,270 Oh
- Tukang batu 0,130 Oh
- Kepala tukang 0,013 Oh
- Mandor 0,0135 Oh

6.4 1 m2 Pasang lantai ubin warna ukuran 40x40 cm

- Semen warna
6.4.1 Bahan
- Ubin warna 40x40 cm
- Semen portland
- Pasir pasang

5 dari
6,63

Sh
8,16

Kg
0,023 M3

0,900 Kg

6 dari
6.4.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh .
- Tukang batu 0, 120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mandor 0,0125 Oh

6.5 1 m2 Pasang lantai ubin warna ukuran 30x30 cm

6.5.1 Bahan
- Ubin warna 30x30 cm 11,87 Bh
- Semen portland 8,36 Kg
- Pasir pasang 0,023 M3
- Semen warna 0,900 Kg

6.5.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh
- Tukang batu 0, 120 Oh
- Kepala 0,012 Oh
tukang
0,0125 Oh
- Mandor

6.6 1 m2 Pasang lantai ubin warna ukuran 20x20 cm

6.6.1 Bahan
- Ubin warna 20x20 cm 26,500 Bh
- Semen portland 8,760 Kg
- Pasir pasang 0,023 M3
- Semen warna 0,900 Kg

7 dari
6.6.2 Tenaga
- Pekerja 0,270 Oh
- Tukang batu 0,130 Oh
- Kepala tukang 0,013 Oh
- Mandor 0,0135 Oh

6.7 1 m2 Pasang lantai ubin teraso ukuran 40x40 cm

6.7.1 Bahan
- Ubin teraso 40x40 cm 6,250 Bh
- Semen portland 8,800 Kg
- Pasir pasang 0,0215 M3
- Semen warna 0,900 Kg

6.7.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh
- Tukang batu 0,120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mandor 0,0125 Oh

6.8 1 m2 Pasang lantai ubin teraso ukuran 30x30 cm

6.8.1 Bahan
- Ubin teraso 30x30 cm 1,870 Bh
- Semen portland 10,000 Kg
- Pasir pasang 0,0215 M3
- Semen warna 1,540 Kg

6.8.2 Tenaga
- Pekerja 0,260 Oh
- Tukang batu 0,125 Oh
- Kepala tukang 0,0125 Oh
n n1 nh
...., ,...., • -.J ..._, • •

- ..1a.r:
8 dari
6.9 1 m2 Pasang lantai ubin granito ukuran 40x40 cm

6.9.1 Bahan
- Ubin granito 40x40 cm 6,930 Bh
- Semen portland 9,800 Kg
- Pasir pasang 0,0215 M3
- Semen warna 1,300 Kg

6.9.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh
- Tukang batu 0, 120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mandor 0,0125 Oh

6.10 1 m2 Pasang lantai ubin granito ukuran 30x30 cm

6.10.1 Bahan
- Ubin granito 30x30 cm 11,870 Bh
- Semen portland 10,000 Kg
-.Pasir pasang 0,0215 M3
- $emen warna 1,500 Kg

6.10.2 Tenaga
- Pekerja 0,260 Oh
- Tukang batu 0, 125 Oh
- Kepala tukang 0,0125 Oh
- Mandor 0,013 Oh

9 dari
6.11 1 m2 Pasang lantai ubin teralux kerang ukuran 40x40 cm

6.11.1 Bahan
- Ubin teralux kerang 40x40 cm 6,250 Bh
- Semen portland 8,800 Kg
- Pasir pasang 0,0215 M3

- Semen warna 1,300 Kg

6.11.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh
- Tukang batu 0,120 Oh
- Kepala tukang 0,0120 Oh
- Mander 0,0125 Oh

6.12 1 m2 Pasang lantai ubin teralux kerang ukuran 30x30 cm

6.12.1 Bahan
- Ubin teralux kerang 30x30 cm 11,807 Sh
- Semen portland 10,000 Kg
- Pasir pasang 0,0215 M3

- Semen warna 1,125 Kg

6.12.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh
- Tukang batu 0, 120 Oh
- Kepala tukang 0,0120 Oh
- Mandor 0,0125 Oh

10 dari
6.13 1 m2 Pasang lantai ubin teralux marmer ukuran 60x60 cm

6.13.1 Bahan
- Ubin teralux marmer 60x60 cm 5,600 Bh
- Semen portland 8, 1.90 Kg
- Pasir pasang 0,045 M3

- Semen warna 1,000 Kg

6.13.2 Tenaga
- Pekerja
0,250 Oh
- Tukang batu
0, 120 Oh
- Kepala tukang
0,0120 Oh
- Mandor
0,0125 Oh

6.14 1 m2 Pasang lantai ubin teralux marmer ukuran 40x40 cm

6.14.1 Bahan
- Ubin teralux 40x40 cm 6,250 Bh
marmer
- Semen portland 8,800 Kg
- Pasir pasang 0,0215 M3

- Semen warna 1,300 Kg

6.14.2 Tenaga
- Pekerja 0,672 Oh
- Tukang batu 0,224 Oh
- Kepala tukang 0,022 Oh
- Mandor 0,034 Oh

10 dari
6.15 1 m2 Pasang lantai ubin teralux marmer ukuran 30x30 cm

6.15.1 Bahan
- Ub.in teralux marmer 30x30 cm 11,870 Bh
- Semen portland 10,000 Kg
- Pasir pasang 0,0215 M3

- Semen warna 1,500 Kg

6.15.2 Tenaga
- Pekerja 0,700 Oh
- Tukang batu 0,340 Oh
- Kepala tukang 0,034 Oh
- Mandor 0,035 Oh

6.16 1 m' Pasang plint ubin pc abu-abu ukuran 15x20 cm

6.16.1 Bahan
.., Plint Ubin 15x20 cm 5,300 Bh
- Semen portland 1,560 Kg
- Pasir pasang 0,004 M3

6.16.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang batu 0,030 Oh
- Kepala tukang 0,003 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.17 1 m' Pasang plint ubin pc abu-abu ukuran 10x30 cm

6.17.1 Bahan
- Plint Ubin 1Ox30 cm 3,530 Bh
- Semen portland 1,560 Kg
- Pasir pasang 0,003 M1

11 dari
6.17.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang batu 0,030 Oh
- Kepala tukang 0,003 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.18 1m' Pasang pl int ubin pc abu-abu ukuran 1Ox40 cm

6.18.1 Bahan
- Plint Ubin 1Ox40 cm 2,650 Bh
- Semen portland 1,560 Kg
- Pasir pasang 0,003 M3

6.18.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang batu 0,030 Oh
"' Kepala tukang 0,003 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.19 1 m' Pasang pl int ubin pc warna ukuran 1Ox20 cm

6.19.1 Bahan
- Plint Ubin pc warna 10x20 cm 5,300 Bh
- Semen portland 1,200 Kg
- Pasir pasang 0,003 M3

- Semen warna 0,190 Kg

6.19.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang batu 0,030 Oh
- Kepala tukang 0,003 Oh
- Mandor 0,003 Oh

12 dari
6.20 1 m ' Pasang plint ubin pc warna ukuran 10x30 cm

6.20.1 Bahan
- P l i nt Ubin pc warna 10x30 cm 3,330 Sh
- Semen portland 1,650 Kg
- Pasir pasang 0,0032 M3
- Semen warna 0, 100 Kg

6.20.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang batu 0,030 Oh
- Kepala tukang 0,003 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.21 1 m' Pasang plint ubin pc warna ukuran 1Ox40 cm

6.21.1 Bahan
- Plint Ubin pc warna 10x40 cm 2,650 Bh
- Semen portland 1,200 Kg
- Pasir pasang 0,003 M3
- Semen warna 0,100 Kg

6.21.2 Tenaga
- Pekerja 0,080 Oh
- Tukang batu 0,040 Oh
- Kepala tukang 0,004 Oh
- Mandor 0,004 Oh

13 dari
6.22 1 m' Pasang plint ubin teraso ukuran 10x30 cm

6.22.1 Bahan
- Plint Ubin teraso 10x30 cm 3,530 Bh
- Semen portland 1,560 Kg
- Pasir pasang 0,003 M3

- Semen warna 0,190 M3

6.22.2 Tenaga
- Pekerja 0,080 Oh
- Tukang batu 0,040 Oh
- Kepala tukang 0,004 Oh
- Mandor 0,004 Oh

6.23 1 m' Pasang plint ubin teraso ukuran 10x40 cm

6.23.1 1 Bahan
- Plint Ubin teraso 10x40 cm 2,650 Bh
- Semen portland 1,200 Kg
- Pasir pasang 0,003 M3

- Semen warna 0,100 Kg

6.23.2 Tenaga
- Pekerja 0,080 Oh
- Tukang batu 0,040 Oh
- Kepala tukang 0,004 Oh
- Mandor 0,004 Oh

14 dari
6.24 1 m' Pasang plint ubin granito ukuran 1Ox40 cm

6.24.1 Bahan
- Plint Ubin granito 10x40 cm 2,650 Bh
- Semen portland 1,200 Kg
- Pasir pasang 0,003 M3

- Semen warna 0, 100 Kg

6.24.2 Tenaga
- Pekerja 0,060 Oh
- Tukang batu 0,030 Oh
- Kepala tukang 0,003 Oh
- Mandor 0,003 Oh

6.25 1 m' Pasang plint ubin granito ukuran 1Ox30 cm

6.25.1 Bahan
- Plint Ubin granite 10x30 cm 3,330 Bh
- Semen portland 1,650 Kg
- Pasir pasang 0,0032 M3

- Semen warna 0, 100 Kg

6.25.2 Tenaga
- Pekerja 0,900 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,0045 Oh

15 dari
6.26 1 m' Pasang plint ubin teralux kerang ukuran 1Ox40 cm

6.26.1 Bahan
- P\int Ubin teralux kerang 1Ox40 cm 2,500 Bh
·- Semen portland 1,650 Kg
- Pasir pasang 0,0032 M3
- Semen warna 0,100 Kg

6.26.2 Tenaga
- Pekerja 0,900 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,0045 Oh

6.27 1 m' Pasang plint ubin teralux kerang ukuran 1Ox30 cm

6.27.1 Bahan
- Plint Ubin teralux 10x30 cm 3,330 Bh
kerang
- Semen portland 1,650 Kg
- Pasir pasang 0,0032 M3

- Semen warna - 0,100 Kg

6.27.2 Tenaga
- Pekerja 0,900 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mander 0,0045 Oh

16 dari
6.28 1 m' Pasang plint ubin teralux marmer ukuran 10x60 cm

6.28.1 Bahan
- Plint Ubin teralux marmer 1Ox60 1,700 Bh
cm
1,650 Kg
- Semen portland
0,0032 M3
- Pasir pasang
0, 100 Kg
- Semen warna

6.28.2 Tenaga
- Pekerja 0,900 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,0045 Oh

6.29 1 m' Pasang plint ubin teralux marmer ukuran 10x40 cm

6.29.1 Bahan
- Plint Ubin teralux 10x40 cm 2,500 Bh
marmer
- Semen portland 1,650 Kg
- Pasir pasang 0,0032 M3
- Semen warna 0,100 Kg

6.29.2 Tenaga
- Pekerja 0,900 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,0045 Oh

17 dari
6.30 1 m' Psang plint ubin teralux marmer ukuran 10 x 30 cm

6.30.1 Bahan
- Plint Ubin teralux 10x30 cm 3,330 Bh
marmer
- Semen portland 1,650 Kg
- Pasir pasang 0,0032 M3

- Semen warna 0,100 Kg

6.30.2 Tenaga
- Pekerja 0,900 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,0045 Oh

6.31 1 m2 Pasang teraso cor ditempat

6.31.1 Bahan
- Bahan teraso cor 0,0036 M3

6.31.2 Tenaga
- Pekerja 0,900 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,0045 Oh

6.32 1 m2 Pasang teralux cor ditempat, tebal 3 cm

6.32.1 Bahan
- Bahan teralux cor 0,0036 M3

18 dari
6.32.2 Tenaga
- Pekerja 0,900 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,0045 Oh

6.33 1 m2 Pasang ubin tahan asam

6.33.1 Bahan
- Ubin tahan asarn 1,050 M2
- Semen tahan asam 14,140 Kg
- Pasir pasang 0,040 M3

6.33.2 Tenaga
- Pekerja 0,270 Oh
- Tukang batu 0,150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mander 0,0135 Oh

6.34 1 m2 Pasang lantai keramik artistik 10 x 20 cm

6.34.1 Bahan
- Ubin keramik artistik 10 x 20 cm 50,000 Bh
- Semen pertland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,042 M3

- Semen warna 1,500 Kg

6.34.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mander 0,030 Oh

19 dari
.35 1 m2 Paang lantai keramik artistik 10 x 10 cm

6.35.1 Bahan
- Ubin keramik artistik 10 x 10 cm 50,000 Sh
- Semen portland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,042 M3
- Semen warna 2,000 Kg

6.35.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.36 1 m2 Pasang lantai keramik artistik 5 x 20 cm

6.36.1 Bahan
- Ubin keramik artistik 5 x 20 cm 100,000 Bh
- Semen portland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,042 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.36.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mander 0,030 Oh

20 dari
6.37 1 m' Pasang plint keramik artistik 10 x 20 cm

6.37.1 Bahan
- Plint keramik artistik 10 x 20 cm 5,00 Bh
- Semen portland 1,65 Kg
- Pasir pasang 0,0032 M3
- Semen warna 0,100 Kg

6.37.2 Tenaga
- Pekerja 0,090 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mander 0,0045 Oh

6.38 1 m' Pasang plint keramik artistik 10 x 10 cm

6.38.1 Bahan
- P/int keramik artistik 1O x 1O 0,000 Bh
cm
1,650 Kg
- Semen portland
0,0032 M3
- Pasir pasang
0,120 Kg
- Semen warna

6.38.2 Tenaga
- Pekerja 0,090 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,0045 Oh

21 dari
6.39 1 m' Pasang plint keramik artistik 5 x 20 cm

6.39.1 Bahan
- Plint keramik artistik 5 x 20 cm 5,000 Bh
- Semen portland 0,850 Kg
- Pasir pasang 0,0022 M3
- Semen warna 0,080 Kg

6.39.2 Tenaga
- Pekerja 0,090 Oh
- Tukang batu 0,090 Oh
- Kepala tukang 0,009 Oh
- Mandor 0,0045 Oh

6.40 1 m' internal cove artistik ( 5 x 5 x 20) cm

6.40.1 Bahan
- Internal cove ( 5 x 5 x 20) cm 10,000 Bh
- Semen portland 1,415 Kg
- Pasir pasang 0,039 M3
- Semen warna 1,200 Kg

6.40.2 Tenaga
- Pekerja 0,750 Oh
- Tukang batu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,0375 Oh

22 dari
6.41 1 m' Pasang plint vinyil tanpa adukan

6.41.1 Bahan
- Lt vinyl karet 30 x 30 kw/ I 3,500 Bh
- Lem vinyl 0,080 Kg

6.41.2 Tenaga
- Pekerja 0,080 Oh
- Tukang batu 0,080 Oh
- Kepala tukang 0,008 Oh
- Mandor 0,004 Oh

6.42 1 m2 Pasang lantai keramik 10 x 20 cm

6.42.1 Bahan
- Ubin keramik artistik 1O x 20 cm 50,000 Bh
- Semen portland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,042 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.42.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mander 0,030 Oh

6.43 1 m2 Pasang lantai keramik 15 x 15 cm

6.43.1 Bahan
- Ubin keramik 15 x 15 cm 44,000 Bh
- Semen portland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,042 M3
- Semen warna 1,500 Kg

23 dari
6.43.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.44 1 m2 Pasang lantai keramik 20 x 20 cm

6.44.1 Bahan
- Ubin keramik 20 x 20 cm 25,000 Bh
- Semen portland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,042 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.44.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mander 0,030 Oh

6.45 1 m2 Pasang lantai keramik 25 x 25 cm

6.45.1 Bahan
- Ubin keramik25 x 25 cm 16,000 Bh
- Semen portland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,0420 M3
- Semen warna 1,500 Kg

24 dari
6.45.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mander 0,030 Oh

6.46 1 m2 Pasang lantai keramik 15 x 20 cm

6.46.1 1 Bahan
- Ubin keramik15 x 20 cm 35,00 Bh
- Semen portland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,042 M3

- Semen warna 1,500 Kg

6.46.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.47 1 m2 Pasang lantai keramik 33 x 33 cm

6.47.1 Bahan
- Ubin keramik33 x 33 cm 10,000 Bh
- Semen portland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,042 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.47.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mander 0,030 Oh

25 dari
6.48 1 m2 Psang lantai keramik 33 x 33 cm anti slip

6.48.1 Bahan
- Ubin keramik 33 x 33 cm anti slip 10,000 Bh
- Semen portland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,042 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.48.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.49 1 m2 Pasang lantai keramik 10 x 33 cm

6.49.1 Bahan
- Ubin keramik210 x 33 cm 33,ooo· Bh
- Semen portland 11,380 Kg
- Pasir pasang 0,042 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.49.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,030 Oh

26 dari
6.50 1 m2 Pasang lantai mosaik 30 x 30 cm, ex lokal

6.50.1 Bahan
- Mosaik 30 x 30 cm 12,000 Bh
- Semen portland 14,150 Kg
- Pasir pasang 0,039 M3
- Semen warna 2,000 Kg

6.50.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.51 1 m2 Pasang lantai marmer

6.51.1 Bahan
- Marmer 1,0520 Bh
- Semen 14,15 Kg
portland
0,039 M3
- Pasir pasang
2,000 Kg
- Semen warna

6.51.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu . 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,030 Oh

27 dari
6.52 1m 2 Pasang lantai karpet 100% wool

6.52.1 Bahan
- Feltex carpet 100% wool-T-21 1,050 M2
- Lem vinyl 0,350 Kg

6.52.2 Tenaga
- Pekerja 0,170 Oh
- Tukang 0,170 Oh
- Kepala tukang 0,017 Oh
- Mandor 0,0085 Oh _

6.53 1 m2 Pasang lantai karpet 80% wool , 20% nylon

6.53.1 Bahan
- Carpet 80% wool, 20% nylon 1,050 M2
- Lem vinyl 0,350 Kg

6.53.2 Tenaga
- Pekerja 0,170 Oh
- Tukang 0,170 Oh
- Kepala tukang 0,017 Oh
- Mandor 0,0085 Oh

6.54 1 m2 Pasang underlyer , tebal 6 mm

6.54.1 Bahan
- Underlyer Tebal 6 mm I rubber 1,050 M2
corrugated

28 dari
6.54.2 Tenaga
- Pekerja 0,120 Oh
- Tukang 0, 120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mander 0,006 Oh

6.55 1 m2 Pasang lantai karpet

6.55.1 Bahan
- Carpet 1,050 M3
- Lem vinyl 0,35 Kg

6.55.2 Tenaga
- Pekerja 0, 170 Oh
- Tukang 0, 170 Oh
- Kepala tukang 0,017 Oh
- Mandor 0,0085 Oh

6.56 1 m2 Pasang lantai parquet jati

6.56.1 Bahan
- Parquet jati 1,050 M2
- Lem vinyl 0,60 Kg

6.56.2 Tenaga

29 dari
- Pekerja 0,650 Oh
- Tukang 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mander 0,0325 Oh

30 dari
6.57 1 m2 Pasang gymfloor

6.57.1 Bahan
- Gymfloor 1,050 M2
- Lem vinyl 0,60 Kg

6.57.2 -Tenaga
- Pekerja 0,650 Oh
- Tukang 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,0325 Oh

6.58 1 m2 Pasang dinding porselin 11 x 11 cm, putih

6.58.1 Bahan
- Porselin 11 x 11 cm 83,000 Bh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,'018 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.58.2 Tenaga
- Pekerja 0,620. Oh
- Tukang batu 0,500 Oh
- Kepala tukang 0,050 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.59 1 m2 Pasang dinding porselin 11 x 11 cm, warna

6.59.1 Bahan
- Porselin 11 x 11 cm warna 83,000 Bh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,018 M3
- Semen warna 1,500 Kg
30 dari
6.59.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,500 Oh
- Kepala tukang 0,050 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.60 1 m2 Pasang dinding porselin 15 x 15 cm, putih

6.60.1 Bahan
- Porselin 15 x 15 cm, putih 45,000 Bh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,018 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.60.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang batu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.61 1 m2 Pasang dinding porselin 15 x 15 cm, warna

6.61.1 Bahan
- Porselin 15 x 15 cm , warna 45,000 Bh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,018 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.61.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang batu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,030 Oh

31 dari
6.62 1 m2 Pasang dinding porselin 10 x 20 cm, warna

6.62.1 Bahan
- Porselin 1O x 20 cm warna 50,000 Bh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,018 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.62.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang batu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.63 1 m2 Pasang dinding porselin 20 x 20 cm, warna

6.63.1 Bahan
- Porselin 20 x 20 cm 25,000 Bh
warna
9,300 Kg
- Semen abu-abu
0,018 M3
- Pasir pasang
1,500 Kg
- Semen warna

6.63.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang batu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,030 Oh

32 dari
6.64 1 m2 Pasang dinding keramik artistik 10 x 20 cm

6.64.1 1 Bahan
- Keramik artistik 10 x 20 cm 100,000 Sh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,018 M3

- Semen warna 1,500 Kg

6.64.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang batu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.65 1 m2 Pasang dinding keramik artistik 5 x 20 cm

6.65.1 Bahan
- Keramik artistik 5 x 20 cm 100,000 Bh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,018 M3

- Semen warna 1,500 Kg

6.65.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang batu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mander 0,030 Oh

33 dari
6.66 1 m2 Pasang dinding keramik 10 x 20 cm

6.66.1 Bahan
- Keramik 10 x 20 cm 50,000 Bh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,018 M3

- Semen warna 1,500 Kg

6.66.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang batu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.67 1 m2 Pasang dinding keramik 15 x 15 cm

6.67.1 Bahan
- Keramik 15 x 15 cm 45,000 Bh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,018 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.67.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang batu 0,450 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,030 Oh

34 dari
6.68 1 m2 Pasang dinding keramik 20 x 20 cm

6.68.1 Bahan
-Keramik 20 x 20 cm 25,000 Bh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,018 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.68.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang batu 0, 1000 Oh
- Kepala tukang 0,045 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.69 1 m2 Pasang dinding keramik 10 x 20 cm

6.69.1 Bahan
- Keramik 10 x 20 cm 50,000 Bh
- Semen abu-abu 9,300 Kg
- Pasir pasang 0,018 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.69.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh
- Tukang batu 0,1250 Oh
- Kepala tukang 0,0125 Oh
- Mandor 0,030 Oh

35 dari
6.70 1 m2 Paang dinding marmer

6.70.1 Bahan
- Marmer 1,020 M2
- Pacu pancing 60 x 230 2,000 Bh
- Semen abu-abu 12,440 Kg
- Pasir pasang 0,025 M3
- Semen warna 1,500 Kg

6.70.2 Tenaga
- Pekerja 0,720 Oh
- Tukang batu 0,650 Oh
- Kepala tukang 0,065 Oh
- Mandor 0,035 Oh

6.71 1 m2 Pasang dinding bata pelapis 7 x 3 x 24 cm

6.71.1 Bahan
- Bata pelapis dinding 60,000 Bh
- Semen abu-abu 12,440 Kg
- Pasir pasang 0,025 M3

6.71.2 Tenaga
- Pekerja 0,650 Oh
- Tukang batu 0,500 Oh
- Kepala tukang 0,050 Oh
- Mandor 0,030 Oh

36 dari
6.72 1 m2 Pasang dinding bata klinker 5 x 5 x 24 cm

6.72.1 Bahan
- Bata pelapis klinker 80,000 Bh
- Semen abu-abu 12,440 Kg
- Pasir 0,025 M3
pasang

6.72.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.73 1 m2 Pasang dinding batu paros

6.73.1 Bahan
- Batu paras 1,050 M2
- Semen abu-abu 11,750 Kg
- Pasir pasang 0,035 M3

· 6.73.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mandor 0,030 Oh

6.74 1 m2 Pasang dinding batu tempel hitam

6.74.1 Bahan
- Batu tempel hitam 1,050 M2
- Semen abu-abu 11,750 Kg
- Pasir pasang 0,035 M3

37 dari
6.74.2 Tenaga
- Pekerja 0,620 Oh
- Tukang batu 0,350 Oh
- Kepala tukang 0,035 Oh
- Mander 0,030 Oh

6.75 1 m2 Pasang lantai vinyl karet 30 x 30 cm KL I

6.75.1 Bahan
-Vinyl karet 30x30 cm KL 11,050 Bh
I
0,350 Kg
- Lem vinyl

6.75.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang batu 0,150 Oh
- Kepala 0,015 Oh
tukang
0,0075 Oh
- Mandor

6.76 1 m2 Pasang lantai vinyl karet 30 x 30 cm KL I I

6.76.1 Bahan
- Vinyl karet 30x30 cm KL II 11,050 Bh
- Lem vinyl 0,350 Kg

6.76.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang batu 0, 150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mander 0,0075 Oh

38 dari
6.77 1 m2 Pasang lantai vinyl asbes 30 x 30 Cm

6.77.1 Bahan
- Vinyl asbes 30x30 cm 11,050 Bh
- Lem vinyl 0,350 Kg

6.77.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang batu 0,150 Oh
- Kepala 0,015 Oh
tukang
0,0075 Oh
- Mandor

6.78 1 m2 Pasang lantai vinyl motif kembang 30 x 30 cm

6.78.1 Bahan
- Vinyl motif kembang ex 11,050 Bh
ON
0,350 Kg
- Lem vinyl

6.78.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang batu 0,150 Oh
- Kepala tukang 0,015 Oh
- Mandor 0,0075 Oh

6.79 1 m2 Pasang wall covering lebar 50 cm

6.79.1 Bahan
- Vinyl wall covering, lebar 50 cm 1,100 M2
- Lem 0,250 Kg

39 dari
6.79.2 Tenaga
- Pekerja 0,750 Oh
- Tukang batu 0,170 Oh
- Kepala tukang 0,017 Oh
- Mandor 0,0085 Oh

6.80 1 m2 Floor hardener ferrovax

6.80.1 Bahan
- Floor hardener 3,000 Kg
ferrovax

6.80.2 Tenaga
- Pekerja 0,120 Oh
- Tukang batu 0, 120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mander 0,006 Oh

6.81 1 m2 Floor hardener mastercron

6.81.1 Bahan
- Mastercron "S" 5,000 Kg

6.81.2 Tenaga

40 dari
- Pekerja 0,120 Oh
- Tukang batu 0,120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mandor 0,006 Oh

40 dari
6.82 1 m2 Plint kayu 2 x 1O cm

6.82.1 Bahan
- Kayu jati papan 0,0024 M3
- Paku skrup 3,5 0,050 Kg
"

6.82.2 Tenaga
- Pekerja 0,120 Oh
- Tukang kayu 0,120 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mandor 0,006 Oh

41 dari
Standar Nasional Indonesia

Analisa biaya konstruksi ( ABK )


bangunan gedung _dan perumahan
pekerjaan pengecatan

/CS Sadan Standardisasi Nasional BSN


Prakata

Untuk menentukan biaya bangunan I building cost rancangan pekerjaan konstruksi dari
suatu gedung dan perumahan, diperlukan suatu acuan dasar. Acuan tersebut adalah
analisa biaya konstruksi yang disusun melalui kegiatan penelitian produktivitas pekerja
di lapangan.

Khususnya analisa biaya konstruksi seperti yang termuat dalam buku ini merupakan
hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman
pada tahun 1988 hingga tahun 1991. Sebagian besar telah dijadi kan standar bernomor
SNI. Agar lebih luas cakupannya maka pada tahun 2001 dilakukan penyusunan dan
penyempurnaan terhadap SNI tersebut.

Diharapkan analisa ini dapat menunjang usaha pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam meng-efisiensikan dana pembangunan yang dialokasikan.

Bandung, Desember 2001

Panitia teknis standardisasi


bidang konstruksi bangunan
Pendahuluan

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifrtas kegiatan pembangunan gedung dan


perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa
Biaya Konstruksi disingkat ABK. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
analisa BOW ( Burgeslijke Openbare Werken ) 28 Pebruari 1921, No.5372 A, perlu
diadakan perbaikan atau revisi. Ditinjau dari perkembangan industri konstruksi saat ini,
analisa tersebut belum memuat pengerjaan beberapa jenis bahan bangunan yang
ditemukan di pasaran bahan bangunan dan konstruksi dewasa ini. Untuk ini Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman pada tahun 1987 sampai tahun 1991
melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut di atas.

Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu melalui pengumpulan data sekunder berupa
analisa biaya yang dipakai oleh beberapa kontraktor dalam menghitung harga satuan
pekerjaan. Di samping itu dilakukan pula pengumpulan data primer, melalui penelitian
lapangan pada proyek-proyek pembangunan perumahan. Data primer yang diperoleh
dipakai sebagai pembanding I cross-check terhadap kesimpulan data sekunder yang
diperoleh. Kegiatan tersebut di atas telah menghasilkan produk analisa biaya konstruksi
yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia I SNI pada tahun 1991-
1992, namun hanya untuk perumahan sederhana

Agar lebih memperluas sasaran analisa biaya konstruksi ini, maka SNItersebut di -
atas pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempumakan dengan sasaran lebih luas
yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga judul analisa ini sebagai Analisa
Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.

i
Daftar isi

Pendahuluan
Prakata ii
Daftar is iii
1. Ruang lingkup 1
2. Acuan normatif 1
3. Persyaratan 1
3.1 Persyaratan umum 1
3.2 Non teknis ........................................................................... 2
4. lstilah dan definisi 2
5. Contoh pengisian 3
5. 1 1 m2 pengecatan bidang kayu Jama ........................................ 3
6. Analisa biaya konstruksi pekerjaan pengecatan ............................. 4
6.1 1 m2 mengikis /mengerok permukaan cat tembok lama ............... 4
6.2 1 m2 mencuci bidang permukaan tembok yang pernah di cat 4
6.3 1 m2 mengerok karat cat lama permukaan baja dengan cara
manual. ........................................................................... ... 4
6.4 1 m2 menyebun permukaan tembok lama ................................ 5
6.5 1 m mengerok karat atau cat lama permukaan baja dengan pancar
2

pasir (sanblast) dengan tingkat kebersihan Sa 21/2 5


6.6 1 m2 mendempul dan mengerok kayu 6
6.7 1 m2 pengecatan bidang kayu lama ........................................ 6
6.8 1 m2 pengecatan bidang kayu baru ( 1 lapis plamir), 1 lapis cat dasar ,
2 lapis cat penutup. .................. ... ...... ................................... 7
6.9 1 m2 pengecatan bidang kayu baru ( 1 lapis plamir), 1 lapis cat dasar ,
3 lapis cat penutup. ........................ . ........... . ..... ...... ...... . . . .... 7
6. 10 1 m2 pelaburan bidang kayu dengan teak oil 8
6.11 1 m2 pelaburan bidang kayu dengan politur 8
6.12 1 m2 pelaburan bidang kayu dengan cat residu dan ter 8
6. 13 1 m2 pelaburan bidang kayu dengan vernis 9

3
6.14 1 m2 pengecatan tembok baru ( 1 lapis plamir, 1 lapis cat-dasar, ,2
lapis cat penutup ) dengan cat mutu baik. 9
6.15 1 m2 pengecatan tembok lama (1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup )
dengan cat mutu baik. 10
6.16 1 m2 melabur tembok dengan kalkarium 10
6.17 1 m2 melabur tembok dengan kapur sirih ................................ 10
6.18 1 m2 melabur tembok lama dengan kapur sirih (pemeliharaan) 11
6.19 1 m2 pemasangan wall paper 11
6.20 1 m2 pengecatan permukaan baja dengan meni besi 12
6.21 1 m2 pengecatan permukaan baja dengan meni besi dan
perancah .......................................................................... 12
6.22 1 m2 pengecatan permukaan baja lapis seng (galbani) secara
manual sistem 4 lapis cat konvensional dengan tebal 200 um 13
6.23 1 m2 pengecatan permukaan baja lapis seng (galbani) secara
manual sistem 1 lapis cat mutakhir dengan tebal 200 um 13
6.24 1 m2 penget:atan permukaan baja lapis seng (galbani) secara
manual sistem 3 lapis cat konvensional dengan tebal 200 um 14
6.25 1 m2 pengecatan permukaan baja lapis seng (galbani) secara
semprot (airless spray) dengan sistem 1 lapis.,.cat mutakhir dengan
tebal 200 um 14

4
Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan -
pekerjaan pengecatan

1. Ruang lingkup
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan disusun sebagai acuan dasar yang seragam
bagi para pelaksana pembangunan gedung dan perumahan dalam menghitung besarnya
harga satuan berbagai pekerjaan untuk bangunan gedung dan perumahan. Jenis pekerjaan
yang dicakup meli puti :
1. Pekerjaan mengerok I pembersihan permukaan dinding
2. Pekerjaan mengecat dengan cat emulsi dan kapur sirih
3. Pekerjaan melabut permukaan dengan bahan vernis
4. Pekerjaan mengecat J'ermukaan baja dengan meni besi dan cat minyak
Pelaksana pembangunan gedung dan perumahan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak
yang terkait dalam pembangunan gedung dan perumahan yaitu para perencana, konsultan,
-
kontraktor maupun perseorangan dalam memperkirakan biaya bangunan.
Tata cara perhitungan ini, memuat indeks bahan bangunan dan indeks tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk tiap satuan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang
bersangkutan.

2. Acuan normatif
Tata cara ini disusun merujuk kepada hasil pengkajian dari beberapa analisa pekerjaan yang
telah diaplikasikan oleh beberapa kontraktor dengan pembanding adalah analisa BOW 1921
dan penelitian analisa biaya konstruksi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Permukiman pada tahun 1988 sampai dengan 1993.
Tata cara ini merujuk pula kepada beberapa SNI-Analisa Biaya Konstruksi antar lain :
Tata Cara pengecatan Logam (SNI 03-2408-1991 I SK SNI T-09-1990-F )
Hasil Penelitian Analisa Biaya Konstruksi - Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman tahun 1988 -1991.

3. Persyaratan

3.1. Persyaratan umum .


Persyaratan umum dalam perhitungan harga satuan sebagai berikut:
a) Perhitungan harga satuan pekerjaan berlaku untuk seluruh Indonesia, berdasarkan
harga bahan dan upah kerja sesuai dengan kondisi setempat;

1 dari
b) Spesifikasi d,;m cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan standar
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah dibakukan.

3.2. Non teknis.


Persyaratan non teknis dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sebagai berikut :
a) Pelaksanaan perhitungan satuan pekerjaan harus didasarkan kepada gambar teknis
dan rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS );
b) Perhitungan indeks bahan telah ditambahkan toleransi sebesar 15%-20%, dimana
didalamnya termasuk angka susut,yang besamya tergantung dari jenis bahan dan
komposisi adukan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung;
c) Jam kerja efektif untukpara pekerja diperhitungkan 5 jam per-hari.

4.lstilah dan definisi

4.1
analisa biaya konstruksi
suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangunan dan upah kerja dengan harga bahan bangunan dan standar
pengupahan pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan pekerjaan konstruksi.

4.2
harga satuan pekerjaan
harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan I konstruksi.

4.3
harga satuan bahan
harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan bangunan.

4.4
satuan pekerjaan
satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas,
volume dan unit.

4.5
indeks ·
faktor pengali I koefisien sebagai dasar perhitungan biaya bahan dan upah kerja.

2 dari
4.6
indeks bahan
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis
pekerjaan.

4.7
indeks tenaga kerja
indeks kuantum yang menunjukan kebutuhan waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis
pekerjaan

4.8
bangunan gedung dan perumahan
bangunan yang berfungsi untuk menampung kegiatan kehidupan bermasyarakat.

5 Contoh pengisian

5.1 1 m2 Pengecatan bidang kayu lama

5.1.1 Bahan
- Plamir 0, Kg x Rp. 15.000,- = Rp. 2.250,-
150
- Cat dasar 0, 170 Kg X Rp 20.000,- = Rp 3.400,-
- Cat penutup 0,170 Kg x Rp 25.000,- = Rp 4.250,-

Jumlah (1) = Rp. 9.900,-

5.1.2 Tenaga
- Pekerja 0,600 Oh x Rp. 15.000,- = Rp. 9.000,-
- Tukang kayu 0,075 Oh X Rp 20.000 = Rp 15.000,-
- Kepala tukang 0,0075 Oh X Rp 25.000 = Rp 187,50,-
- Mandor 0,0025 Oh x Rp 30.000 = Rp 75,-
Jumlah (2) = Rp. 2.812,50,-

Jumlah (1) + (2) = Rp. 12.712,50,-

3 dari
6. Analisa biaya konstruksi pekerjaan pengecatan

6.1 1 m2 mengikis I mengerok permukaan cat tembok lama

6.1.1 Bahan
- Soda api 0,050 Kg

6.1.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang cat
- Kepala tukang
- Mandor 0,0025 Oh

6.2 1 m2 mencuci bidang permukaan tembok yang pernah di cat

6.2.1 Bahan
- Sabun 0,050 Kg

6.2.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang cat
- Kepala tukang
- Mandor 0,0025 Oh

6.3 1 m2 mengerok karat cat lama permukaan baja dengan cara


manual

6.3.1 Bahan
- Sabun 0,050 Kg

6.3.2 Tenaga
- Pekerja 0, 150 Oh
- Tukang cat
- Kepa!a tukang
- Mandor 0,0025 Oh
4 dari
6.4 1 m2 menyabun permukaan tembok lama

6.4.1 Bahan
- Sabun 0,050 Kg

6.4.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang cat
- Kepala tukang
- Mandor 0,0025 Oh

6.5 1 m2 mengerok karat atau cat lama permukaan baja dengan pancar
pasir ( sanblasting ) dengan tingkat kebersihan Sa 2%.

6.5.1 Bahan
- Pasir silika 40,000 Kg
- BBM 10,000 Ur

6.5.2 Peralatan
- Kompresor , blasting pot, sewa Hr
selang dan nozzle

6.5.3 Tenaga
- Pekerja 1,600 Oh
- Tukang cat 1,600 Oh
- Kepala tukang 0,800 Oh
- Mandor 0,500 Oh

5 dari
6.6 1 m2 me.ndempul dan menggosok kayu

6.6.1 Bahan
- Dempul jadi 0,080 Kg
- Minyak cat 0,020 Kg
- Batu apung 0,010 Kg

6.6.2 Tenaga
- Pekerja 0,040 Oh
- Tukang cat 0,040 Oh
- Kepala tukang 0,004 Oh
- Mander 0,0025 Oh

6.7 1 m2 pengecatan bidang kayu lama

6.7.1 Bahan
-· Plami r 0, 150 Kg
- Cat dasar 0,170 Kg
- Cat penutup 0,170 Kg

6.7.2 Tenaga
- Pekerja 0,070 Oh
- Tukang cat 0,075 Oh
- Kepala tukang 0,0075 Oh
- Mander 0,0025 Oh

6 dari
6.8 1 m2 pengecatan bidang kayu baru ( 1 lapis plamir), 1 lapis cat
dasar , 2 fapis cat penutup.

6..8.1 Bahan
- Cat meni
0,200 Kg
- Plamir
0,150 Kg
- cat dasar
0, 170 kg
- Cat penutup 2
kali 0,260 Kg

6.8.2 Tenaga
- Pekerja 0,070 Oh
- Tukang cat 0,009 Oh
- Kepala tukang 0,006 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

6.9 1 m2 pengecatan bidang kayu baru ( 1 lapis plamir), 1 lapis cat


dasar , 3 lapis cat penutup.

6.9.1 Bahan
- Cat meni 0,200 Kg
- Plamir 0,150 Kg
- Cat dasar 0, 170 kg
- Cat penutup 3 kali 0,350 Kg

6.9.2 Tenaga
- Pekerja
0,070 Oh
- Tukang cat
0, 105 Oh
- Kepala
tukang 0,004 Oh
- Mandor 0,0025 Oh
6.10 1 m2 pe!aburan bidang kayu dengan teak oil

6.10.1 Bahan
- Teak oil: 0,360 Ltr

6.10.2 Tenaga
- Pekerja 0,040 Oh
- Tukang cat 0,063 Oh
- Kepala tukang 0,063 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

6.11 1 m2 pelaburan bidang kayu dengan politur

6.11.1 Bahan
- Politur 0,150 Ur
- Politur jadi 0,372 Ltr
- Ampelas 2,000 Lbr

6.11.2 Tenaga
- Pekerja - Oh
- Tukang cat 0,060 Oh
- Kepala tukang 0,016 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

6.12 1 m2 pelaburan bidang kayu dengan cat residu dan ter

6.12.1 Bahan
- Residu atau ter 0,350 Ur

6.12.2 Tenaga
- Pekerja 0, 100 Oh
- Tukang cat - Oh
- Kepala tukang - Oh
0,006 Oh
8 dari
6.13 1 m2 pelaburan bidang kayu dengan vernis

6.13.1 Bahan
- Vernis 0,150 Ltr
- Dempul 0,050 Kg
- Ampelas 0, 100 Lbr
- Kuas 0.010 bh

6.13.2 Tenaga
- Pekerja
0,160 Oh
- Tukang cat
0,160 Oh
- Kepala tukang
0,016 Oh
- Mandor
0,0025 Oh

6.14 1 m2 pengecatan tembok baru ( 1lapis plamir, 1 lapis cat dasar, 2


lapis cat penutup )

6.14.1 Bahan
- Plamir 0,100 Kg
- Cat dasar 0,100 Kg
- Cat penutup 2 x 0,260 Kg

6.14.2 Tenaga
- Pekerja 0,020 Oh
- Tukang cat 0,063 Oh
- Kepala tukang 0,0063 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

9 dari
6.15 1 m2 pengecatan tembok lama ( 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)

6.15.1 Bahan
- Cat dasar 0,120 Kg
- Cat penutup 2 x 0, 180 Kg

6.15.2 Tenaga
- Pekerja 0,028 Oh
- Tukang cat 0,042 Oh
- Kepala tukang 0,0042 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

6.16 1 m2 melabur tembok dengan kalkarium.

6.16.1 Bahan
- Kalkarium 0,100 Kg

6.16.2 Tenaga
- Pekerja 0,028 Oh
- Tukang cat 0,042 Oh
- Kepala tukang 0,0042 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

6.17 1 ri,2 melabur tembok dengan kapur sirih.

6.17.1 Bahan
- Ampelas 0, 100 lbr
- Alang-alang 0,250 lkat
- Perancah 0,002 M3
kayu
0, 150 Kg
- Kapur sirih

10 dari
6.17.2 Tenaga
- Pekerja 0,150 Oh
- Tukang cat 0,001 Oh
- Kepala tukang 0,0001 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

6.18 1 m2 melabur tembok lama dengan kapur sirih ( untuk pemeliharaan).

6.18.1 Bahan
- Perancah kayu 0,002 M3
- Kapur sirih 0,300 Kg

6.18.2 Tenaga
- Pekerja 0,040 Oh
- Tukang cat 0,005 Oh .,.
- Kepala 0,0005 Oh
tukang
0,0025 Oh
- Mandor

6.19 1 m2 pemasangan wall paper

6.19.1 Bahan
- Wall paper 1,200 M3
- Perekat 0,200 Kg

6.19.2 Tenaga
- Pekerja 0,020 Oh
- Tukang cat 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,002 Oh
- Mandor 0,0025 Oh

11 dari
6.20 1 m2 pegecatan permukaan baja dengan meni besi

6.20.1 Baha
n
0, 100 Kg
-Meni besi
0,010 Sh
- Kuas

6.20.2 Tenaga
- Pekerja 0,020 Oh
- Tukang cat 0,200 Oh
- Kepala tukang 0,02 Oh
- Mandor 0,01 Oh

6.21 1 m2 pegecatan permukaan baja dengan meni besi dan perancah

6.21.1 Bahan
-Meni besi 0,100 Kg
- Kuas 0,010 Sh
- Perancah kayu 0,002 M3

6.21.2 Tenaga
- Pekerja 0,250 Oh
- Tukang cat 0,225 Oh
- Kepala tukang 0,0225 Oh
- Mandor 0,0075 Oh

12 dari
6.22 1 m2 pegecatan permukaa_n baja lapis seng (galbani) secara
manual sistem 4 lapis cat konvensional dengan tbal 200 um.

6.22.1 Bahan
-Meni (read lead) A 0,100 Kg
- Meni (read lead) B O 100 Kg
- Aluminium C 0,040 Kg
- Aluminium B 0,040 Kg
- Pengencer 0,010 Ur.
- Perancah kayu 0,002 M 3

6.22.2 Tenaga
- Pekerja 0,006 Oh
- Tukang cat _ 0,006 Oh
- Kepala tukang 0,0225 Oh
- Mandor 0,0075 Oh

6.23 1 m2 pengecatan permukaan baja lapis seng (galbani) secara


manual sistem 1 lapis cat mutakhir dengan tebal 200 um.

6.23.1 Bahan
- Cat 0,300 Kg

6.23.2 Tenaga
- Pekerja 0,006 Oh
- Tukang cat 0,060 Oh
- Kepala tukang 0,012 Oh
- Mandor 0,006 Oh

13 dari
6.24 1 m2 Pengecatan permukaan baja lapis seng (galbani) secara
manual sistem 3 lapis cat konvensioanal dengan tebal 200 um

6.24.1 Bahan
- Cat dasar 0,110 Kg
- Cat antara 0,170 Kg
- Cat penutup 0,080 Kg

6.24.2 Tenaga
- Pekerja 0,500 Oh
-

- Tukang cat 0,800 Oh


- Kepala tukang 0,300 Oh
- Mandor 0,200 Oh

'
6.25 1 m;z Pengecatan permukaan baja lapis seng (galbani) secara semprot
( airless spray) dengan sistem 1lapis cat mutakhir dengan tebal 200
um

6.25.1 Bahan
- Cat dasar 0,300 Kg

6.25.2 Tenaga
- Pekerja 0,400- Oh
- Tukang cat 0,700 Oh
- Kepala tukang 0,200 Oh
- Mandor 0,200 Oh

14 dari

Anda mungkin juga menyukai