Anda di halaman 1dari 1

Nama: Kadek Winata Kusuma

NIM: 2207531181

Ringkasan Mata Kuliah

Keamanan Sistem Informasi

Pengendalian risiko mengenai sistem informasi berbasis komputerisasi dilakukan melalui


sistem keamanan informasi. Dalam sistem keamanan informasi ini terdapat siklus atau fase-
fase yang dijadikan pengembangan terhadap sistem ini. Siklus pertama berguna untuk
memberikan laporan analisis kerentanan atau ancaman yang mungkin terjadi dalam sistem,
siklus kedua digunakan untuk membentuk ukuran pengendalian risiko secara menyeluruh.
Sistem keamanan infromasi ini akan efektif jika dikelola oleh ichief security officer (CSO)
yang digunakan untuk melaporkan dan mendapatkan persetujuan dewan redaksi. Pendekatan
yang dilakukan untuk menganalisis kerentanan sistem ini dengan pendekatan kuantitatif yang
akan mengestimasi biaya dari setiap kerugian eksposur yang mungkin terjadi dan pendekatan
kualitatif digunakan sebagai pencatat dan mengidentifikasi kerentanan dan ancaman dari
sistem. Kelemahan yang timbul dalam suatu sistem itu disebut sebagai kerentanan sedangkan
penggunaan secara terlarang atau sabotase itu dapat disebut ancaman. Ancaman dibagi 2 yaitu
pasif dan aktif. Ancaman pasif meliputi bencana alam sedangkan ancaman aktif meliputi
perilaku hack terhadap sistem keamanan. Ancaman aktif dapat dicegah dengan menerapkan
pengendalian akses terhadap pengolahan data, dan membatasi akses illegal yang langsung
tersambung ke data sedangkan ancaman pasif dapat dicegah dengan sistem toleransi kesalahan
dan memperbaiki kesalahan atau backup file. Adapun faktor-faktor sistem keamanan komputer
yaitu: struktur organisasi, dimaksudkan untuk membuat satu garis koordinasi yang memiliki
wewenang dan bertanggung jawab atas wewenang tersebut dalam pengambilan keputusan
pemakaian perangkat lunak akuntansi, berikutnya dewan redaksi dan komitenya, maksudnya
disini adalah dewan redaksi harus benar-benar dalam memilih auditor internal, dan fungsi audit
internal, yang dimana auditor harus memeriksa atau mengaudit sistem keamanan komputer
yang digunakan. Pengelolaan risiko bencana dapat dilakukan dengan memakai asuransi namun
sebaiknya dilakukan perencanaan terlebih dahulu seperti menaksir keutuhan penting
Perusahaan, daftar prioritas pemulihan dari bencana, dan strategi serta prosedur pemulihan.

Anda mungkin juga menyukai