Dinamika Data Aptika 2014
Dinamika Data Aptika 2014
TIM PENYUSUN
PENGARAH :
Bambang Heru Tjahjono (Direktur Jenderal Aplikasi Informatika)
Mariam Fatima Barata (Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika)
PENYUSUN :
DINAMIKA DATA
Ketua : M. Hatta (Kepala Bagian Penyusunan Program dan Laporan)
Wakil Ketua : Iswandi (Kepala Sub Bagian Pengolahan Data)
APLIKASI INFORMATIKA
Anggota : Moh. Wildan (Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Laporan)
Christina Dian Paulina B B
Niki Maradona
Theresia Luciana M. Makalewi
Indri Maria
Rangga Adi Negara
Uti Yustiawati
CONTACT PERSON :
Mariam Fatima Barata (mari008@kominfo.go.id)
M. Hatta (mhat001@kominfo.go.id)
DINAMIKA DATA
APLIKASI INFORMATIKA
Dinamika Data
Aplikasi Informatika
2014
KOMINFO
Halaman
1. PENGGUNAAN INTERNET DI INDONESIA
1
Halaman
2. KEBIJAKAN & REGULASI
7
Halaman 3. INFRASTRUKTUR
13 Community Access Point (Cap).......................................... 13
Pusat Komunitas Kreatif..................................................... 16
Inkubator Industri Informatika............................................ 18
Pusat Penitipan Data (Puspita)..................................... ...... 22
Laboratorium Forensik Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika……25
Halaman
5. KAPASITAS SDM
39
Halaman
7. KERJASAMA NASIONAL DAN
71 INTERNASIONAL
iv Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014
1 Penggunaan Internet di
Indonesia
252,
248,9 juta
238,5 242,0 245,5 juta
232,1 juta
225,6 juta
juta juta
219,2 juta
212,7
206,3 juta
juta
juta
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
(Sumber: APJII, 2014)
Menurut Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia sar 6,3%. Dari grafik jumlah dan penetrasi pengguna
(APJII), pada tahun 2014 dari 252,4 juta penduduk In- Internet di Indonesia, dapat dilihat bahwa penetrasi
donesia, sebanyak 88,1 juta penduduk adalah peng- pengguna Internet di Indonesia sejak tahun 2005-
guna Internet. Sehingga penetrasi pengguna Internet 2014 mengalami peningkatan pertahunnya. Sebaran
di Indonesia adalah sebesar 34,9%. Jika dibandingkan jumlah pengguna terbesar berada di wilayah Jawa dan
dengan tahun 2013, persentase penetrasi pengguna Bali, yaitu sebesar 52 juta orang. Sedangkan penetrasi
Internet di Indonesia mengalami peningkatan sebe- pengguna Internet terbesar di wilayahnya berada di
pulau Sulawesi, yaitu sebesar 39%.
18,6 4,2
juta juta
52,0
juta
5,9
juta
Lainnya: 0,9%
2,5%
Membaca/mengunduh online
newspaper, majalah atau ebook Internet banking: 0,6%
Mengunduh software: 0,3%
Melakukan video call: 0,2%
5,5%
Mencari informasi mengenai
kesehatan atau pelayanan
kesehatan
5,7%
Mengirim/
menerima email
7,2%
Mengirim pesan melalui
instant messaging
13,7% 20,7%
Melakukan aktivitas Menjual/membeli
belajar barang/jasa
Adanya keberatan terhadap ancaman sanksi pidana Pasal 43 ayat (3) dan ayat (6)
pada Pasal 45 ayat (1) yang dinilai memberatkan UU ITE dinilai menyulitkan
dan tidak proporsional dengan KUHP; UU ITE dinilai aparat penegak hukum; APH
sebagai undang-undang draconian yang represif dan seringkali tidak menggunakan
mengekang kebebasan berekspresi; hukum acara UU ITE;
1 2 3 4
Adanya keberatan sebagian masyarakat Adanya pengujian
terhadap Pasal 27 ayat (3) tentang konstitusional terhadap
pencemaran nama baik dan/atau penghinaan Pasal 31 ayat (4) tentang
melalui internet yang berujung berujung pada Pengaturan melalui Peraturan
constitutional review Pasal 27 ayat (3); Pemerintah.
KATEGORI
JUMLAH SITUS INT’L PORN JUMLAH SITUS DARI ADUAN JUMLAH SITUS DARI KAJIAN TIM TOTAL
BULAN Blokir Normalisasi Blokir Normalisasi Blokir Normalisasi
Posisi Sebelumnya
810.801
(s.d. Nov 2013) 799.830 - 9.550 - 1.421 -
Desember 2013 - - 249 - - - 811.050
Januari 2014 - 2 1.096 2 - - 812.142
Februari 2014 - 1 446 5 - - 812.582
Maret 2014 - - 485 4 - - 813.063
April 2014 - 1 247 6 - - 813.303
Mei 2014 - - 561 - - - 813.864
Juni 2014 - 1 427 - - - 814.290
Juli 2014 - 1 69 3 - - 814.355
Agustus 2014 - - 215 - - - 814.570
September 2014 - - 19 10 - - 814.579
Oktober 2014 - - - - - - 814.579
November 2014 - - - 1 - - 814.578
Desember 2014 - - 24 8 - - 814.594
TOTAL 799.830 6 13.388 39 1.421 - 814.594
813.303
813.063
812.582
812.142
811.050
810.801
Posisi Sebelumnya
(s.d. Nov 2013)
Desember 2013
Januari 2014
Februari 2014
Maret 2014
April 2014
Mei 2014
Juni 2014
Juli 2014
Agustus 2014
September 2014
Oktober 2014
November 2014
Desember 2014
Sumber: www.pandi.id
Sumber: www.pandi.id
Dengan diluncurkannya domain anything.id, publik Pelayanan (pengelolaan) Nama Domain Kementerian/
dapat menggunakan domain .id secara langsung, Lembaga merupakan salah satu dari tiga Quickwins
misal xyz123.id. Reformasi Birokrasi di Kementerian Kominfo dan telah
mencapai targetnya yaitu waktu persetujuan layanan 4
Saat ini PANDI mengelola secara penuh domain co.id, hari dengan SLA 90% sesuai dengan ISO 2008:9001.
biz.id, my.id, web.id, or.id, sch.id, ac.id, net.id, desa.
id dan apapun.id, serta membantu Kementerian Metode perhitungan SLA dalam layanan 24 jam dan 5
Komunikasi dan Informatika dalam mengelola domain hari kerja yakni : (jumlah pemohon - jumlah tertunda)
go.id dan mil.id. / jumlah pemohon x 100%. Aplikasi registar nama
domain.go.id telah selesai dikembangkan dan telah
Pelayanan Nama Domain Kementerian/ diimplementasikan dengan alamat situs www.domain.
Lembaga oleh Ditjen Aplikasi Informatika go.id sehingga pelayanan dapat diselenggarakan
secara offline dan online.
Saat ini regulasi mengenai pengelolaan nama domain
di Indonesia diatur dengan Permen Kominfo Nomor
23 Tahun 2013. Dalam Permen tersebut diatur empat
klasifikasi nama domain yaitu:
CAP merupakan sebuah tempat dimana masyarakat Pada tahun 2010 Kementerian Komunikasi
dapat melakukan komunikasi, serta mengakses dan Informatika membangun secara massal
informasi melalui sarana telekomunikasi dan informasi. pengembangan dari CAP yang diberi nama Pusat
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika membangun Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang diadakan
CAP dengan tujuan agar masyarakat dapat oleh Ditjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika
mengakses, mengolah, dan memanfaatkan informasi KemKominfo dan ditempatkan di setiap kecamatan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya. di Indonesia. Dengan dibangunnya PLIK ini, Direktorat
CAP juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk Jenderal Aplikasi Informatika tidak lagi membangun
mendapatkan kesempatan berusaha, kesempatan CAP secara massal namun lebih kepada Prototipe CAP
pendidikan dan kesehatan, kesempatan untuk yang merupakan pengembangan dari model-model
bekerjasama dengan orang lain, sehingga diharapkan sebelumnya dan disesuaikan dengan penerima dan
kualitas hidup mereka meningkat. lokasi penempatan Prototipe CAP tersebut.
NG
7. Veo Creative
8. War Tech
9. Dega Labs
10. Golek Wayang
S
11. V3 Team
12. WAF Corporation
di
Industri Informatika
Pelatihan Inkubator nta si Pro duk dan
tem a “Pr ese
Yogyakarta dengan
Coaching”, Mei 2014
Pelaksanaan kegiatan
inkubator industri
bisnis TIK Ditjen
Aplikasi Informatika
bekerjasama di Band-
ung dengan I2TB
dan di Jogya dengan
STMIK AMIKOM.
Ditjen Aplikasi Informatika telah mengadakan Pada November 2014, Ditjen Aplikasi Informatika
evaluasi pada tenant Inkubator Industri Informatika mengadakan evaluasi akhir pada tenant yang ada,
di Bandung dan Yogyakarta pada bulan April 2014. salah satunya adalah Kidalang Studio yang dinyatakan
Tujuan kegiatan evaluasi ini adalah untuk menilai lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang
pelaksanaan ide dan rencana bisnis yang diajukan mandiri. Meskipun pendapatan belum signifikan tetapi
saat proses seleksi tenant. Selain itu evaluasi juga perusahaan sudah menemukan bidang yang menjadi
dilakukan untuk menilai pengelolaan inkubator dan fokus bisnisnya. Hal yang perlu terus ditingkatkan
adalah aktivitas pemasaran.
Cufid Games Studio Dinyatakan lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang mandiri.
Cufid telah memperoleh pendapatan yang cukup signifikan. Tim Cufid
juga sudah menemukan bidang yang akan digeluti yaitu konten dan
games edukasi
Alfatindo Dinyatakan lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang mandiri.
Meskipun secara pendapatan belum besar, tapi Alfatindo telah berhasil
menemukan fokus produk di bidang ERP dan pengembangan modul dari
proyek
CreateAPK Dinyatakan lulus karena telah mampu menjadi perusahaan yang
mandiri. Pendapatan yang didapat sudah memadai untuk operasional
dan pengembangan perusahaan. Hal yang perlu ditingkatkan adalah
pengembangan tim yang solid
Veo Creative, V3, Wartech, Dinyatakan layak dan berlanjut sebagai tenant untuk masa inkubasi 2015
Tactoo, dan KampusPintar
Sumapala Technologies Masih memerlukan pendampingan lebih lanjut. Pendapatan sudah cukup
lumayan walaupun diperoleh dari pengerjaan proyek dan bukan dari
penjualan produk. Sumapala sudah mulai fokus yaitu embedded system
dan telemetri
Shaff Studio Masih memerlukan pendampingan lebih lanjut. Tim Shaff Studio masih
berupaya untuk fokus pada produknya yaitu 3D game online. Pembiayaan
pengembangan produk dengan memanfaatkan keuntungan yang
diperoleh dari pengerjaan proyek dan menggalang dana melalui situs
crowdfunding atau kerjasama dengan publisher
Xandbit Dianggap mengundurkan diri sebagai tenant karena sudah aktif menjalani
program inkubasi di Bandung Digital Valley (BDV) Telkom
Dilihat dari uraian di atas dapat dilihat bahwa program inkubasi tenant yang dilakukan oleh Inkubator Industri
Informatika telah berhasil karena sebagian besar tenant telah lulus dan menjadi perusahaan yang mandiri serta
beberapa dinyatakan layak untuk masuk ke dalam ke dalam program inkubasi di tahun 2015. Hanya sebagian
kecil yang dinyatakan masih memerlukan pendampingan lebih lanjut.
- Rak : 12 buah
- Server : 7 Server IBMX-series (@48GB RAM) 7 Xserve
- Storage: > 40TB
- Link Internet : 20 MBPS, Link Lokal : 1 Gbps
Tampilan Cpanel
Laboratorium Forensik Digital (Labfor) Kementerian Semenjak awal didirikan sampai dengan saat ini,
Komunikasi dan Informatika mulai dirintis sejak tahun sudah ada 3 pejabat yang duduk kepala laboratorium
2011 bersamaan dengan dibentuknya satuan kerja Forensik Digital, yaitu :
Direktorat Keamanan Informasi. Laboratorium ini
berdiri untuk menjawab kebutuhan akan pemeriksaan 1. Ir. Aidil Chendramata, MM (periode 2011 s.d
bukti digital (Informasi Elektronik dan Dokumen 2014)
Elektronik) dalam menerangkan/membuktikan telah 2. Ir. Heru Supriyatno, MM (periode 2014 s.d 2015 )
terjadinya suatu tindak pidana.
3. Ir. Neil El Himam, MSc (periode 2015 s.d. sekarang)
Pada awal didirikan, Labfor ini menjadi tulang
punggung bagi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Kominfo dalam membuktikan tindak
pidana siber (cybercrimes) sebagaimana diatur dalam
ketentuan Undang-Undang No.11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Dalam UU ITE dinyatakan bahwa Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik dianggap sah sepanjang
informasi yang tercantum di dalamnya dapat diakses,
ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga menerangkan satu
keadaan.
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Kemampuan pemeriksaan forensik digital dan
Jawa Barat Resor Karawang perangkat yang dimiliki labfor Kementerian Kominfo
2. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Ditjen Saat ini adalah :
Bea Cukai
A. Kemampuan Pemeriksaan Forensik Dijital
3. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah
Bengkulu 1. Pemeriksaan Server
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah 2. Pemeriksaan Komputer Stand Alone
Metro Jaya Resor Jakarta Timur 3. Pemeriksaan Laptop
5. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah 4. Pemeriksaan Handphone/Smart Phone
Kepulauan Bangka Belitung Resor Belitung Timur 5. Pemeriksaan Tablet
6. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah 6. Pemeriksaan Media Penyimpan Eksternal (HD,
Kepulauan Riau Resort Karimun Flashdisk, MicroSD, dll)
7. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
B. Perangkat yang dimiliki
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan Informatika Balai Monitoring Spektrum 1. Perangkat Imager/HD Duplikator
Frekuensi Radio Kelas II Bandung 2. Software Komputer Forensik
8. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI 3. Software Handphone/Smartphone forensik
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat 4. Komputer Forensik
Pos dan Informatika Balai Monitoring Spektrum
5. Laptop Forensik
Frekuensi Radio Kelas I Jakarta
6. Perangkat Write Blocker
Aplikasi E-Government
MANajemen integrasi dan PerTukaRAn Interface). Web-API dapat dipandang sebagai media
data (MANTRA) Interoperabilitas Sistem Informasi. Sedangkan PNS-Box
dapat digunakan sebagai router dalam pembangunan
Sejak tahun 2011, Ditjen Aplikasi Informatika
jaringan antar instansi pemerintah melalui Sistem
telah menyediakan Sistem Informasi Manajemen
Jaringan Private (Private Network Security) dengan
interoperabilitas dan interkonektivitas sistem elektronik
menggunakan ISP lokal.
antar instansi pemerintah. MANTRA berfungsi sebagai
media untuk melakukan verifikasi dan validasi layanan Penerapan aplikasi MANTRA sesuai amanat Inpres
data elektronik berbasis teknologi Government Service nomor 3 tahun 2003 dan dilandasi oleh Peraturan
Bus (GSB). Pemerintah nomor 82 tahun 2012 pasal 23.
Implementasi aplikasi MANTRA dapat difungsikan Pada tahun 2014 aplikasi MANTRA telah digunakan
sebagai API Webservice dan GSB, dimana infrastruktur sebagai GSB untuk berbagi pakai data wajib pajak
pengamanan jaringannya menggunakan PNS- (dalam rangka memfasilitasi PMK No. 95/PMK.03/2013
Box. GSB merupakan suatu sistem yang mengelola dan No.132/PMK.03/2013) antara sistem elektronik
integrasi informasi dan pertukaran data antar instansi Ditjen Pajak dengan Badan Penyelenggara Jaminan
pemerintah. GSB mampu mensinergikan informasi Sosial Ketenagakerjaan, PDSI Kemkominfo dan DPKD
dari beberapa Web-API (Application Programming Provinsi Sumatera Barat.
1. siMAYA Awan
2. siMAYA Intra
2014
2012 Kab/Kota/Provinsi Peserta
Kab/Kota/Provinsi Peserta Perwakilan dari masing-masing SKPD di
Kabupaten Belitung Timur
Kabupaten Ende Seluruh SKPD Kab. Ende Kabupaten Belitung Timur
Perwakilan dari masing-masing SKPD di Provinsi
Kabupaten Banyuasin Seluruh SKPD Kab. Banyuasin Pustiknas Provinsi Jawa Tengah
Jawa Tengah
Kota Tegal Dishubkominfo Kota Tegal Kementerian Agama Perwakilan TU di Unit Kerja Dirjen Haji
Seluruh SKPD Kabupaten Kabupaten Soreang Admin di Dishubkominfo Kabupaten Soreang
Kabupaten Pasaman
Pasaman
Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing
Direktorat PII Dirjen Aptika, Kabupaten Bogor
Kementerian Kominfo Seluruh staf Dit. PII SKPD di Kabupaten Bogor
Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing
Provinsi Jawa Tengah SKPD Perijinan Terpadu Kabupaten Sleman
SKPD di Kabupaten Sleman
Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing
Pustiknas Provinsi DKI Jakarta
SKPD di Provinsi DKI Jakarta
Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing
Kota Samarinda
SKPD di Kota Samarinda
Perwakilan Admin dan TU dari masing-masing
Provinsi Belitung
SKPD di Provinsi Belitung
Perwakilan Tata Usaha di Satuan Kerja di
Kementerian Lingkungan Hidup
Kementerian Lingkungan Hidup
ssiiMAYA
• Kabupaten Aceh Selatan • Kabupaten Jepara • Kabupaten Parepare
• Kabupaten Aceh Tenggara • Kabupaten Jembrana • Kabupaten Pasaman
• Kabupaten Aceh Utara • Kabupaten Karanganyar • Kabupaten Pekalongan
• Kabupaten Agam • Kabupaten Kebumen • Kabupaten Pelalawan
• Kabupaten Alor • Kabupaten Kendal • Kabupaten Pemalang
di Indonesia
• Kabupaten Bandung • Kabupaten Kolaka • Kabupaten Penajam Paser Utara
• Kabupaten Bantaeng • Kabupaten Konawe • Kabupaten Pesisir Selatan
• Kabupaten Bangka Tengah • Kabupaten Kota Baru • Kabupaten Pohuwato
• Kabupaten Banyuwangi • Kabupaten Waringin Barat • Kabupaten Pontianak
• Kabupaten Barito Selatan • Kabupaten Kudus • Kabupaten Probolinggo
• Kabupaten Belitung Timur • Kabupaten Kuningan • Kabupaten Purwakarta
• Kabupaten Bengkalis • Kabupaten Kutai Kartanegara • Kabupaten Purworejo
• Kabupaten Bima • Kabupaten Lahat • Kabupaten Rembang
• Kabupaten Bintan • Kabupaten Lamongan • Kabupaten Sekadau
• Kabupaten Blitar • Kabupaten Lampung Timur • Kabupaten Seluma
• Kabupaten Boalemo • Kabupaten Lebak • Kabupaten Semarang
• Kabupaten Bogor • Kabupaten Lombok Barat • Kabupaten Sidoarjo
• Kota Balikpapan • Kota Jambi • Kabupaten Bone Bolango • Kabupaten Lombok Tengah • Kabupaten Sigi
• Kota Banda Aceh • Kota Majapahit • Kabupaten Buleleng • Kabupaten Luwu Timur • Kabupaten Sikka
• Kota Bandar Lampung • Kota Mataram • Kabupaten Ciamis • Kabupaten Magelang • Kabupaten Sleman
• Kota Bandung • Kota Padang Panjang • Kabupaten Cianjur • Kabupaten Magetan • Kabupaten Sorong Selatan
• Kota Banjarmasin • Kota Padang Sidempuan • Kabupaten Cilacap • Kabupaten Mamuju • Kabupaten Sragen
• Kota Bekasi • Kota Palembang • Kabupaten Cirebon • Kabupaten Manggarai • Kabupaten Sukoharjo
• Kota Bengkulu • Kota Parepare • Kabupaten Ende • Kabupaten Manggarai Barat • Kabupaten Sumba Timur
• Kota Bitung • Kota Pekalongan • Kabupaten Dompu • Kabupaten Manggarai Timur • Kabupaten Sumbawa
• Kota Bogor • Kota Pekanbaru • Kabupaten Garut • Kabupaten Maros • Kabupaten Sumenep
• Kota Bukittinggi • Kota Pontianak • Kabupaten Gianyar • Kabupaten Minahasa Tenggara • Kabupaten Takalar
• Kota Cimahi • Kota Probolinggo • Kabupaten Gorontalo Utara • Kabupaten Mukomuko • Kabupaten Temanggung
• Kota Cirebon • Kota Salatiga • Kabupaten Gorontalo • Kabupaten Nunukan • Kabupaten Timor Tengah Selatan
• Kota Dumai • Kota Samarinda • Kabupaten Gresik • Kabupaten Pacitan • Kabupaten Tuban
• Kota Depok • Kota Sorong • Kabupaten Gunung Mas • Kabupaten Wonogiri • Kabupaten Bangka
• Kota Gorontalo • Kota Tegal • Kabupaten Tulang Bawang • Kabupaten Kotawaringin Timur • Kabupaten Langkat
• Kota Jakarta Selatan • Kabupaten Indramayu • Kabupaten Padang Pariaman
KEMENTERIAN Lembaga/Komisi/Badan
SIPIL MAIL
Surat Edaran Menteri PAN dan RB Nomor 06 Tahun 2013
tentang Penggunaan Alamat eMail Resmi Pemerintah Pada
Instansi Pemerintah. Layanan PNSMail dapat digunakan oleh
seluruh PNS di lingkungan pemerintahan Indonesia. PNS
yang berhak memanfaatkan layanan PNSMail adalah yang
terdaftar di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Setiap PNS
hanya diijinkan memiliki satu alamat email nasional melalui
PNSMail.
Kalimantan Selatan
Kepulauan Riau
Riau 2.554 Sulawesi Barat
647 Kalimantan Barat
1.365 592
1.479
Sulawesi Tengah
Maluku Utara
1.403
295
Maluku
673
Sumatera Barat
1.897
Sulawesi Selatan
2.484
Bengkulu
768 Papua Barat
196
Jambi
1.019 Papua
487
Sumatera Selatan
1.847 Sulawesi Tenggara
Banten
1.515 745
Total Pengguna
85.396 pns
PNSMail didukung oleh spesifikasi email sebagai Format akun email yang akan digunakan oleh
berikut: pengguna adalah nama.pns@pnsmail.go.id. Pada
Server: tahun 2014 telah ditambahkan fitur Multi Domain
Dua Prosesor Intel Xeon CPU E5-2620 @ 2.00 GHz Instansi, dimana akun email dapat mengikuti nama
RAM 22 GB domain instansi masing-masing, seperti kawan.lama@
Ubuntu Server v12.04.3 LTS 64 bit sumutprov.go.id.
Server e-Mail menggunakan Zimbra v8.0
Pengelolaan Data Center telah bersertifikasi ISO
Webmail menggunakan Roundcube v0.9.4
9001:2008, dengan Service Level Agreement (SLA)
Pendaftaran dan Backend menggunakan PHP dan
96%.
MySQL
Security dengan SSL
Implementasi PNS Box pada Jaringan e-Gov antar Pemerintah Pusat dan Daerah
- Ditjen Dukcapil, Kementerian Dalam Negeri - Dinas PKAD Kab. Timor Tengah Selatan (TTS)
Gov-CSIRT adalah Pusat Koordinasi yang bertugas menangani masalah yang terjadi di dunia maya, khususnya
terhadap situs resmi milik instansi pemerintahan. Gov-CSIRT didirikan karena maraknya serangan terhadap
situs-situs pemerintah pusat maupun daerah. Visi dari Gov-CSIRT adalah untuk melakukan koordinasi di bidang
keamanan informasi antara pemerintah dengan entitas publik, swasta dan lembaga insiden di Indonesia dan
dunia Internasional. Sedangkang misi dari Gov-CSIRT adalah terciptanya sistem keamanan informasi yang
aman dan handal di instansi pemerintah serta terwujudnya kesadaran pentingnya keamanan informasi bagi
sumber daya manusia di instansi pemerintah. Laporan pengaduan terjadinya insiden keamanan informasi
dapat dilakukan melalui website resmi Gov-CSIRT atau dengan mengirimkan email.
Portal Gerakan Indonesia Membangun Industri dengan diskusi mengenai pengembangan portal web
Informatika (GURITA.biz.id) merupakan portal web GURITA dan rencana sinergi dengan pengembangan
yang diperuntukkan sebagai media promosi dan situs-situs pemberdayaan industri TIK seperti IKITAS
pemberdayaan produk-produk teknologi informasi Semarang dan Inkubator Yogyakarta. FGD juga diisi
dan komunikasi (TIK) nasional yang menjadi karya dengan diskusi pengembangan Portal Direktori di
para digipreneur/ startup lokal. Portal GURITA.biz. GURITA yang berisi informasi perusahaan di bidang
id menyajikan hal-hal yang terkait industri TIK, TIK dan produknya. Prioritas data untuk direktori
seperti berita-berita terkini, direktori pelaku usaha, adalah perusahaan yang memiliki produk berupa
agenda kegiatan, dan berbagai pedoman di industri jasa dan software serta telah memiliki website. Portal
informatika. Portal GURITA dibangun untuk menjadi direktori perusahaan yang menjadi rujukan adalah
wadah komunikasi para pemangku kepentingan yang indonetwork.co.id, yellowpages.co.id, indotrading.
memiliki impian dalam membesarkan industri TIK com, infoisindo.co.id, dan software.or.id.
nasional dan memiliki fungsi sebagai portal promosi
bagi industri TIK lokal, khususnya pelaku usaha dan Selain itu, Ditjen Aplikasi Informatika melalui
ekosistemnya. Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika juga
menyelenggarakan pelatihan promosi bagi para
Pada tahun 2014, telah dilakukan serangkaian startup dan pelatihan pengisian direktori bagi para
kegiatan Forum Group Disccussion (FGD) kontributor pengisi data.
Pengembangan Portal Web GURITA, yang diisi
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dalam Bimtek UU ITE/PP PSTE bertujuan:
pelaksanaan kegiatan penyusunan, penyempurnaan
1. Menyampaikan cakupan materi dan pengaturan
dan sosialisasi peraturan perundang-undangan
UU ITE, khususnya ketentuan pidana
dengan tujuan agar terciptanya pemahaman UU ITE
dan PP PSTE di kalangan penegak hukum, praktisi 2. Terciptanya kesamaan pemahaman bagi aparat
hukum, pemerintah (pusat dan daerah), akademisi, penegak hukum dalam implementasi UU ITE
pelaku bisnis, notaris, penyelenggara informasi dan 3. Menjaring usul dan saran masyarakat untuk
transaksi elektronik serta masyarakat penyusunan peraturan pemerintah yang
Dirjen Aplikasi Informatika menyampaikan sambutan dan Sesditjen Aptika menjadi pembicara di Bimtek
membuka acara pada Bimtek UU ITE/PP PSTE di Padang UU ITE/PP PSTE di Tarakan
Pada tahun 2014, kegiatan ini telah dilaksanakan di 10 lokasi di Indonesia dengan mengundang narasumber
dari praktisi TI, praktisi hukum, penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, pengacara), pemerintah (pusat dan
daerah) dan akademisi.
Bimbingan Teknis Indeks Keamanan Informasi penerapan keamanan informasi dengan ruang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan lingkup pembahasan yang juga memenuhi semua
pemahaman akan pentingnya keamanan informasi aspek keamanan yang didefinisikan oleh standar SNI
dalam menjaga kelancaran layanan publik, serta ISO/IEC 27001:2009.
untuk mengevaluasi tingkat kesiapan pengamanan
informasi di instansi pemerintah. Dalam kegiatan ini Peserta kegiatan adalah perwakilan dari aparat
peserta dikenalkan dengan Aplikasi Indeks Keamanan pemerintahan baik tingkat pusat maupun daerah
Informasi (KAMI). Indeks KAMI adalah alat evaluasi serta aparat penegak hukum dan akademisi. Pada
untuk menganalisa tingkat kesiapan pengamanan tahun 2014, Bimtek Indeks KAMI dilaksanakan di
informasi di Instansi Pemerintah. Evaluasi dilakukan empat lokasi yaitu Palembang, Samarinda, Surabaya,
terhadap berbagai area yang menjadi target dan Yogyakarta.
Bimbingan Teknis Pemberdayaan Informatika Bimbingan Teknis untuk pemuda di Bekasi, Jawa Barat
merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kreatifitas pelaku TIK agar dapat
menghasilkan produk atau konten positif sehingga
dapat memperkaya materi dalam Internet. Misi dari
kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Informatika
adalah untuk meningkatkan kontribusi para pelaku TIK
dalam memajukan perekonomian nasional, dengan
cara menghasilkan produk dan jasa yang mampu
menggerakkan roda perekonomian untuk berbagai
kalangan di seluruh wilayah Indonesia.
1. Memotivasi generasi muda, pelaku usaha, dan penyandang diasabilitas untuk maju dan menggunakan
TIK.
2. Meningkatkan pemanfaatan TIK bagi pemuda, pelaku usaha, dan penyandang disabilitas.
3. Mengupayakan peningkatan penetrasi internet di Indonesia dan pelanggan rumahan (keluarga) dan dari
komunitas pendidikan secara aman dan bertanggung jawab.
4. Memfasilitasi terbangunnya jejaring sosial dikalangan penggiat TIK dan pemangku kepentingan dalam
memasyarakatkan pemanfaatan internet sebagai media pendidikan dan hiburan yang positif maupun
peluang usaha bagi institusi keluarga, institusi pendidikan dan masyarakat.
5. Menjalin koordinasi, kerjasama, kolaborasi dan komunikasi diantara komunitas TIK guna memberikan/
berbagi informasi dalam bidang pemberdayaan masyarakat, secara khusus dalam menyikapi perkembangan
Internet dan pemanfaatannya secara positif.
Pada tahun 2014, Direktorat Pemberdayaan Informatika telah melaksanakan Bimbingan Teknis untuk guru,
pelaku usaha, penyandang disabitas dan pemuda di 11 lokasi dengan total peserta 1.300 peserta di seluruh
Indonesia.
Pada tahun 2012, Direktorat Jenderal Aplikasi bagi dirinya sendirisehingga menjadi lebih kreatif dan
Informatika melakukan transformasi program produktif.
INSAN (internet sehat dan aman) menjadi I-CAKAP
(Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif) yang Sosialisasi I-CAKAP dilaksanakan bekerjasama dengan
bertujuan mempromosikan penggunaan Internet multi stakeholder yang terdiri dari Pemerintah Daerah,
yang dapat memberi manfaat baik bagi diri sendiri Swasta, Kementerian dan Lembaga, Organisasi
maupun masyarakat disekitar. Jika Sosialisasi Masyarakat Sipil dan Akademisi yang berasal dari
INSAN penekanannya pada pendekatan berbasis berbagai Universitas di Indonesia.Selama tahun 2014,
infrastructure protective maka Sosialisasi ICAKAP telah dilaksanakan sosialisasi ICAKAP di 18 lokasi
penekanannya pada pendekatan berbasis self yaitu : Medan, Balikpapan, Lampung, Pontianak,
protective. Infrastructure protective dilakukan melalui Padang, Bogor, Manado, Magelang, Yogyakarta,
pemblokiran konten negatif dengan berbagai macam Bekasi, Lombok Utara, Bone, Majalengka, Makassar,
filter untuk melindungi masyarakat dari konten Jakarta (2 kali), Bandar Lampung, dan Surakarta.
negatif, sedangkan self protective dilakukan melalui Total peserta yang mengikuti Sosialisasi I-CAKAP
pendekatan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat 2014 adalah sebanyak 2815 orang.
lebih mandiri dalam memilih konten yang bermanfaat
Bimbingan teknis ini ditujukan kepada masyarakat di berbagai daerah sebagai upaya untuk
menumbuhkembangkan pemanfaatan TIK dikalangan pelaku usaha UMKM di Indonesia. Melalui
bimbingan teknis ini diharapkan agar pelaku UMKM memiliki kemampuan bersaing dengan pelaku
usaha besar lainnya serta mampu meningkatkan kemajuan usaha mereka melalui pemanfaatan
TIK.
Ditjen Aplikasi Informatika menyelenggarakan peran agar bisa mencoba aplikasi secara langsung.
bimbingan teknis untuk memperkenalkan aplikasi Diharapkan peserta dapat mengoperasikan
e-government kepada instansi pemerintah baik aplikasi setelah selesai pelatihan. Aplikasi yang
pusat maupun daerah di Indonesia. Kegiatan ini diajarkan pada bimbingan teknis ini adalah
dilakukan dengan mengadakan simulasi dalam MANTRA, siMAYA, PNSMail, PNSBox, siCANTIK,
kelas dimana masing-masing peserta mendapatkan siINDAH
HUBid adalah sebuah inisiasi yang digagas oleh beberapa stakeholder di dunia startup Indonesia, dan
Direktorat Pemberdayaan Informatika berperan sebagai fasilitator utama. HUBid ingin menjadi wadah
yang mampu menghubungkan para stakeholders, baik itu startups, investors, mentor dan praktisi,
maupun industri.
Wacana pengembangan HUBid muncul dengan harapan untuk memperbaiki paradigma dunia startup
digital (dan technopreneur/digitalpreneurs) agar tercipta lansekap industri startup yang lebih baik lagi di
masa mendatang. Tentunya dengan terciptanya koneksi yang baik antar stakeholders tersebut, diharapkan
juga akan mendorong adanya relasi yang saling menguntungkan antara pihak-pihak yang terlibat di
dalamnya.
Tidak dapat dipungkiri, sampai hari ini masih terdapat banyak celah antara kebutuhan dengan kapabilitas
antara stakeholder satu dengan lainnya. Di tengah menjamurnya startup dan bermunculannya banyak
peminat investasi baik dari dalam dan luar negeri, keberadaan celah ini dikhawatirkan akan menghambat
proses maturity industri startup dalam negeri, yang mana akan sangat berbahaya menimbang mendekatnya
diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). HUBid ingin mengambil peran secara aktif dalam
mempersiapkan ekosistem startup Indonesia agar dapat makin berkembang dan memiliki daya saing yang
tidak kalah dengan startups mancanegara. Terkait dengan hal tersebut maka HUBid merupakan program
berkesinambungan/berkelanjutan, sampai dengan telah mampu menjalankan business model-nya dan
dipercaya/proven oleh industrinya.
Soft Launching www.hub.id pada 1 Oktober 2014 di Jakarta, dan telah melakukan roadshow di 5 lokasi:
Bandung, Jogja, Malang, Ubud-Bali, Makassar, dan Depok.
Pemberlakuan SKKNI oleh Menteri Kominfo akan 4. Pos dan Telekomunikasi Sub Bidang Jasa
dimulai 2016 dan akan dilakukan secara bertahap. Multimedia
Pemberlakuan SKKNI merupakan salah satu strategi 5. Komunikasi dan Informatika Bidang Kehumasan
Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk
6. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Sub Sektor Pos dan Telekomunikasi Bidang
MEA merupakan kesepakatan negara-negara Asean
jaringan Telekomunikasi Sub Bidang Teknisi
dalam mengembangkan sistem pasar bebas tenaga
Telekomunikasi Satelit
kerja termasuk bidang kominfo, oleh karena itu
7. Komunikasi dan Informatika Sub Sektor Teknologi
dibutuhkan sertifikasi di bidang kominfo bagi tenaga
dan Komunikasi bidang Keahlian Desain Grafis
kerja yang ingin bekerja di Indonesia.
8. Manajemen Layanan Teknologi Informasi
Hingga akhir tahun 2014, Kementerian Kominfo 9. Keahlian Programmer Komputer
telah menyusun SKKNI untuk 12 profesi yang telah
10. Komunikasi Fiber Optik, Bidang Keahlian Teknisi
ditetapkan oleh Menteri Ketenagaan Kerja, yaitu:
Instalansi Fiber Optik
PeGI dilakukan dengan 4 tingkatan: Kegiatan PeGI telah dilakukan secara rutin sejak
1. Tingkat kabupaten/kota se-Indonesia tahun 2007 dengan melibatkan tenaga assessor dari
perguruan tinggi (UI, ITB, IPB), praktisi (FTII, komunitas,
2. Tingkat provinsi se-Indonesia
perorangan) dan instansi terkait (Kemenkominfo,
3. Tingkat kementerian
BPPT, BPKP, Pemda).
4. Tingkat lembaga pemerintah non kementerian
Sampai dengan saat ini telah dilakukan 2 (dua)
(LPNK)
kali sertifikasi assessor untuk tingkat provinsi dan
kabupaten/kota, yaitu pada tahun 2010 dan 2012.
Pada Tahun 2014 Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) diselenggarakan untuk tingkat:
Nilai rata-rata PeGI nasional pada tahun 2014 adalah 3,16. Posisi kedua ditempati oleh Badan Pengkajian
sebesar 2,6. dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan nilai rata-
rata seluruh dimensi adalah 3,11. Kemudian diikuti
Nilai rata-rata PeGI level kementerian adalah sebesar oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
2,7. Peringkat pertama diraih oleh Kementerian (PNRI) dengan nilai 3,08.
Keuangan dengan nilai rata-rata seluruh dimensi
adalah 3,57. Posisi kedua ditempati oleh Kementerian Sedangkan nilai rata-rata PeGI level provinsi
Pendidikan dan Kebudayaan dengan nilai rata-rata adalah sebesar 2,4. Pada level provinsi, DKI
seluruh dimensi adalah 3,43. Kemudian diikuti oleh Jakarta menduduki peringkat pertama dengan
Kementerian Luar Negeri dengan nilai 3,51. nilai rata-rata seluruh dimensi adalah 3,08. Posisi
kedua ditempati oleh Provinsi Jawa Barat dengan
Nilai rata-rata PeGI level LPNK adalah sebesar 2,7. nilai rata-rata 3,01. Posisi ketiga ditempati oleh
Peringkat pertama diraih oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur dengan nilai rata-rata 2,89.
(BPS) dengan nilai rata-rata seluruh dimensi adalah
54 Dinamika Data Aplikasi Informatika 2014 Assesment PeGI tingkat Kementerian di Bogor, 2014
Pemeringkatan Keamanan Informasi
(KAMI)
Professional Student
APICTA merupakan ajang lomba kreatifitas dan inovasi APICTA ke-14 ini diikuti oleh 17 negara, yaitu Australia,
piranti lunak tahunan yang diikuti oleh perorangan Brunei Darussalam, China Taipei, Hong Kong, India,
atau perusahaan bidang TIK di kawasan Asia Indonesia, Korea, Macau, Malaysia, Myanmar, Pakistan,
Pasifik. Para pemenang INAICTA akan diikutsertakan People Republic of China, Philippines, Singapore,
dalam ajang ini. APICTA menyediakan jaringan dan Sri Lanka, Thailand and Vietnam. Total karya yang
kesempatan penilaian produk untuk para inovator dikompetisikan adalah 183 karya dari 17 kategori.
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan
17 kategori yang dilombakan pada APICTA 2014:
pengusaha di wilayah Asia Pasifik. APICTA dirancang
1. Application Tools & Platforms
dirancang untuk merangsang inovasi dan kreativitas
2. Communication
di bidang TIK, meningkatkan hubungan ekonomi dan
3. e-Learning
perdagangan, memfasilitasi transfer teknologi, dan
4. Financial Industry Application
menawarkan peluang bisnis yang cocok melalui
5. Government & Public Sector
paparan kapitalis ventura dan investor.
6. Health & Wellbeing
Kartini Next Generation Award (KNG Award) 2014, KNG Award 2014 diselenggarakan pada bulan April
merupakan suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh 2014 dalam rangka memperingati hari Kartini dan
Pemerintah kepada kaum perempuan Indonesia yang sebagai bentuk penghargaan kepada R.A. Kartini
telah melakukan perubahan pada lingkungannya yang telah memperjuangkan harkat dan martabat
melaluiTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). kaum perempuan Indonesia.
Melalui tema “Agent of Change”, KNG Award
2014 bertujuan untuk memberikan penghargaan Kegiatan KNG Award 2014 diselenggarakan atas
kepada perempuan-perempuan Indonesia yang telah kerjasama Ditjen Aplikasi Informatika khususnya
berinovasi dan membuat perubahan positif melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika dengan
pemanfaatan potensi TIK untuk meningkatkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
produktivitas, menciptakan pertumbuhan ekonomi, Perlindungan Anak, Indonesia Women IT Awareness
lapangan kerja, dan memperbaiki kualitas hidup (IWITA) dan Federasi Teknologi Informasi Indonesia
masyarakat. (FTII).
1. Nancy Margried
Penerima Kategori Perempuan Pembawa Perubahan di Bidang Bisnis
Entrepreneur di bidang Teknologi Informasi dan Desain yang mengembangkan
software bernama jBatik. Software ini dapat menciptakan berbagai variasi motif
batik menggunakan pemodelan rumus matematika fractal yang mudah dan cepat.
3. Wilda Yanti
Penerima Kategori Perempuan Pembawa Perubahan di Bidang Kesehatan dan
Lingkungan. Wilda mengembangkan usaha di bidang pengolahan sampah (organik)
dan menjalankan bisnis tersebut dengan sistem kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat.
ASEAN ICT Awards (AICTA) adalah proyek yang disetujui didahului dengan final judging/ proses penjurian ASEAN
oleh Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi ICT Award tahun 2014 tanggal 14 September 2014 di
ASEAN. Proyek ini sejalan dengan salah satu dari enam Impiana Hotel Kuala lumpur. Juri Indonesia dipimpin oleh
Thrusts Strategis, Inovasi sebagaimana tercantum Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Bambang Heru
dalam ASEAN ICT Masterplan (AIM) 2015 di bawah Tjahjono, mewakili Sekretaris Jenderal Kemenkominfo
inisiatif 3,2 ‘Promosikan Inovasi dan kolaborasi antara selaku TELSOM Leader Indonesia, serta didampingi
pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan lembaga oleh Expert Judge Bapak Riyanto Gozali. Setiap negara
lain. AICTA ingin memperkenalkan prestasi Teknologi ASEAN mengirimkan 2 jurinya dalam sesi penjurian ini.
Informasi dan Komunikasi terbaik di antara pengusaha AICTA 2014 memiliki 6 kategori, dimana setiap kategori
di kawasan ASEAN. AICTA bertujuan untuk menjadi terdapat 3 nominator. Wakil Indonesia masuk sebagai
patokan kesuksesan dalam hal inovasi dan kreativitas, nominator untuk kategori start-up bersama 2 negara
menawarkan peluang bisnis dan mempromosikan lainnya. Seluruh penjurian sudah diselesaikan dengan
hubungan perdagangan sehingga mengangkat baik dan diharapkan peserta Indonesia mendapat posisi
kekuatan ICT dan kesadaran masyarakat di ASEAN baik yang baik. Penghargaan AICTA diserahkan di Thailand.
daerah lokal dan internasional.
Adapun daftar keseluruhan nominator adalah sebagai
AICTA 2014 dilaksanakan bersamaan dengan sidang berikut :
the 2nd ASEAN TELSOM ATRC Leaders’ Retreat. Sidang
the 2nd ASEAN TELSOM dan ATRC Retreat Meeting
2 Ecartstudio Co., Ltd Location-Based Information System (LBIS) Thailand Kategori Publik
Relawan TIK Indonesia merupakan organisasi sosial keterampilan TIK untuk kemaslahatan masyarakat
kemasyarakatan yang gerakannyabertujuan untuk dan kemajuan bangsa, Relawan TIK diharapkan
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan/ilmu mampu mengawal, mendampingi dan melakukan
pengetahuan di bidang TIK bagi para anggotanya serta pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan
warga masyarakat. Relawan TIK adalah organisasi bantuan Pemerintah seperti CAP, M-CAP, PLIK,
nirlaba yang diinisiasi oleh Direktorat Pemberdayaan M-PLIK, Warmasif, Rumah Pintar, Desa Pintar dan
Informatika dan secara resmi dibentuk pada 4 Juli Desa Berdering.
2011 di Bogor.
Anggota Relawan TIK terdiri dari berbagai latar
Kelahiran Relawan TIK dilatarbelakangi oleh pesatnya belakang akademisi, mahasiswa, dosen, pegawai
pengembangan dan pemanfaatan TIK dalam berbagai swasta, penggiat open source, blogger dan
aspek kehidupan. Dengan visi menjadikan Relawan sebagainya. Sampai dengan akhir tahun 2014,
TIK sebagai pribadi, sekaligus warga masyarakat jumlah Relawan TIK telah mencapai 6.000 anggota
unggulan yang siap siaga mengemban misi sosial, yang tersebar di berbagai daerah Indonesia, dari
kemasyarakatan dan kemanusiaan bagi pemberdayaan Aceh hingga Papua dan dari tingkat Provinsi hingga
masyarakat melalui pemanfaatan/ penguasaan Kecamatan.
Para Peserta Rakernas Relawan TIK 2014 Pemaparan Program Relawan TIK 2014 pada
Rakernas Relawan TIK 2014 di Manado
Pembukaan Festival TIK untuk Rakyat 2014 yang dihadiri oleh Dirjen APTIKA, Walikota Foto Bersama Dirjen Aplikasi Informatika, Staf Ahli Menteri Bidang
Manado, Sekretaris Dirjen APTIKA, Direktur Pemberdayaan Informatika, Pejabat di Sosekbud, Direktur Pemberdayaan Informatika, Pemkot Manado, dan
lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Relawan TIK Indonesia Relawan TIK Indonesia dalam acara Festival TIK untuk Rakyat 2014
Pengukuhan Relawan TIK Manado Kegiatan Workshop pada Festival TIK untuk Rakyat 2014
Festival Destika pertama kali dilaksanakan di Desa Program 1000 web desa gratis
Melung, Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 29
– 30 Agustus 2013 bekerja sama dengan Gerakan Program 1000 web desa gratis merupakan salah
Desa Membangun. Festival Destika bertujuan satu program yang digagas oleh Gerakan Desa
untuk memberikan motivasi pada desa – desa yang Membangun (GDM) bekerjasama dengan sejumlah
mulai menggunakan TIK sebagai salah satu bentuk organisasi, salah satu diantaranya adalah Relawan
pelayanan dan transparansi pembangunan desa. TIK. Program ini bertujuan untuk membantu desa-
Festival Destika menjadi wadah bagi desa – desa desa untuk memiliki website secara gratis sehingga
untuk mempromosikan potensi lokal sekaligus desa mampu menunjukkan kinerja pemerintahan
menggali ide serta bertukar informasi mengenai desa dan mempromosikan potensi dan produk
inovasi pemanfaatan TIKdari desa lainnya. unggulannya pada publik. Program ini berangkat dari
kenyataan bahwa dengan jumlah desa yang relatif
Festival Destika 2014 dilaksanakan di Desa Tanjungsari, banyak di Indonesia (72.000), tetapi kemampuan
Kabupaten Majalengka pada tanggal 26-27 September desa dalam mempengaruhi kebijakan publik masih
2014. Acara ini dihadiri oleh 500 orang peserta yang sangat rendah. Produk dan potensi di desa sangat
terdiri dari perwakilan desa se-Kabupaten Majalengka, banyak dan beragam, namun hal itu belum mampu
perwakilan desa se-Indonesia, perwakilan Relawan dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian
TIK Indonesia, pejabat dan staf SKPD Kabupaten masyarakat. Program ini juga menjadi terobosan
Majalengka, pejabat dan staf Direktorat Jenderal untuk mengurangi kesenjangan informasi di desa.
Aplikasi Informatika, serta warga sekitar. Desa-desa yang akan membuat website dapat
mengajukan permohonan domain desa.id ke
Festival Destika 2014 kali ini mengedepakan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).
pemanfaatan TIK di setiap desa dengan sistem Sampai saat ini
informasi yang dirancang oleh tim Relawan TIK jumlah desa yang
Indonesia serta bekerjasama dengan berbagai telah memiliki
komunitas TIK di seluruh Indonesia. Kegiatan Festival website adalah
Destika terdiri dari seminar, workshop, pameran, dan sejumlah 263 desa
pengukuhan Relawan TIK Majalengka. dengan rincian
dapat dilihat pada
bagian akhir buku
Acara Festival Destika di Belitung Timur
ini.
Kerjasama Bilateral
Hubungan internasional pada umumnya dilakukan dan Komunikasi (BPPTIK) di Bekasi. Ditjen Aptika
dalam rangka bilateral, seperti perjanjian politik- bersama The Korea International Cooperation Agency
ekonomi, pertukaran tumpang, dan kunjungan of The Republic of Korea (KOICA) menghasilkan
pejabat antar pemerintah. Dari hasil bilateral ini Record of Discussions (RoD) on Project on National
biasanya dihasilkan perjanjian kerjasama yakni Certification Authority (CA) and Government Security
Memorandum of Understanding. Emergency Response (SER) System for e-Government
in Indonesia. Proyek dengan durasi 3 (tiga) tahun
Kerjasama Ditjen Aptika dengan Jepang terjalin saling ini (dimulai 2014 sampai dengan 2016) berupa
berbagi informasi mengenal regulasi dab kebijakan konsultansi, training, dan workshop, serta pengadaan
antar kedua negara di bidang cyber security, perangkat pendukung implementasi.
e-transaction dan pengembangan Human Resorces
Development (HRD). Kerjasama antara Direktorat Keamanan Informasi,
Ditjen Aplikasi Informatika dengan The Japan
Kerjasama dengan Singapura diwujudkan dalam International Cooperation Agency (JICA) Japan
bidang informasi dan komunikasi dimana bentuk dimulai tahun 2014. Kerjasama yang disepakati adalah
perjanjiannya tidak diperlukan ratifikasi cukup dalam bidang Awareness Raising dan pengembangan
penandatanganan. ICJC merupakan tindak lanjut SDM Direktorat Keamanan Informasi. Proyek ini
MoU antara Indonesia–Singapura, yang menyepakati merupakan bantuan hibah dengan skema technical
kerjasama di bidang informasi dan komunikasi. cooperation dan JICA akan mendatangkan tenaga ahli
ke Indonesia yang akan memberikan training kepada
Kerjasama Indonesia–Korea Selatan dalam bentuk
pegawai Kemkominfo ataupun pejabat pemerintahan
beasiswa, pelatihan, pembangunan Internet Access
terkait keamanan informasi dan pengguna internet
Center di Jakarta dan secara khusus melalui program
di Indonesia tentang keamanan informasi untuk
Badan Litbang SDM Kemkominfo membangun Balai
pencegahan dan mitigasi kejahatan dunia maya.
Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi
Kerjasama Regional
• ASEAN
Ditjen Aptika aktif mengikuti sidang-sidang ASEAN. Forum-forum ASEAN yang diikuti Ditjen Aptika selama
Pokok pembahasan yang patut diperhatikan khusunya tahun 2014 yaitu:
oleh Ditjen Aptika adalah ASEAN ICT Masterplan (AIM)
2015 yang dihasilkan pada tahun 2007 di Singapura. a. ASEAN – China
Pada sidang 2nd TELSOM-ATRC Retreat 2014 di Kuala
Pada tanggal 18-19 September 2014 bertempat
Lumpur, dibahas outcome dari AIM 2015 Midterm
di Hotel Li Yuam Resort, Nanning, China, telah
Review dan Final Review serta mengajukan struktur
dilaksanakan The 1st China-ASEAN Cyberspace
AIM 2020.
The first China-ASEAN cyberspace forum is held in Nanning, capital of south China’s
Guangxi Zhuang Autonomous Region, 18 September 2014
Ditjen Aptika aktif mengikuti sidang ITU sejak tahun 2. ITU Plenipopentiary Conference 2014 di Busan,
2010 dengan menghadiri sidang Council Working 20 Oktober – 7 November 2014
Group (CWG) untuk Child Online Protection
(COP). Pada pertemuan tersebut Ditjen Aptika ITU PP 14 merupakan sidang besar yang
menyampaikan kontribusi Indonesia yaitu “Internet diselenggarakan tiap empat tahun sekali
for Positive Uses in Indonesia” yang berisi program dengan agenda pemilihan pimpinan dan
awareness Internet Sehat dan Aman termasuk Dewan ITU dan Radio Regulation Board (RRB)
adanya maskot Internet Sehat (Ines) dan Internet dan pembahasan beberapa resolusi atau
Aman (Iman) serta model sosialisasinya. kebijakan terkait ITU.
Pada tahun 2014, ITU menyelenggarakan 2 sidang Pada sidang pencalonan Dewan ITU, Indonesia
besar yaitu World Telecommunication Development terpilih kembali menjadi anggota Dewan
Conference (WTDC); dan ITU Plenipotentiary ITU pada Region E sebagai peringkat empat
Conference. Pada Sidang ITU tersebut, Ditjen setelah negara Tiongkok, Korea, dan Jepang.
Aplikasi Informatika ikut berpartisipasi dalam kedua Sementara itu, usulan RRB dari Indonesia yaitu
sidang dimaksud, yaitu: Bapak Meiditomo Sutyarjoko belum mendapat
suara yang cukup untuk terpilih dalam RRB
1. World Telecommunication Development yang memilikikuota dua belas orang yang
Conference 2014 (WTDC-14) di Dubai tanggal terbagi dalam lima region.
30 Maret – 2 April 2014
Indonesia menyampaikan tiga usulan paper
Dalam sidang tersebut Indonesia cq Kominfo cq contribution, dan satu diantaranya terkait
Ditjen Aptika menyampaikan 2 (dua) proposal Ditjen Aptika yaitu Modifikasi atas Resolusi 130
yaitu: “International Collaboration on Multi- mengenai “Strengthening the role of ITU in
Stakeholder Empowerment of ICT Volunteers; building confidence and security in the use of
information and communication technologies”
IGF 2014 diawali dengan High Level Leaders Pertemuan ke-9 Internet Governance Forum
Meeting tanggal 1 September 2014 yang (IGF) mengambil tema “Connecting Continent
dihadiri oleh Menteri Kominfo RI dan Delri for Enhanced Multi-Stakeholders Internet
didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Governance”.
Informatika dan staf, Kominfo RI, aggota