Anda di halaman 1dari 9
PERCOBAAN 8 PENGUKURAN BIT RATE PADA LINK DIGITAL * FIBER OPTIK3=650nm CTTL) L Tujuan Instruksional Umum (TIU) ‘* Memahami gain control (GC) © Memahami tentang komparator. ‘+ Mengetahui bit rate pada link komunikasi digital sebagai fungsi frekuensi dan panjang kabel fiber optik 1 m dan 3 m untuk komunikasi optik pada 2=650 nm, TL Tujuan Instruksional Khusus (TTK) © Mengukur tegangan output untuk menghitung bit rate pada link komunikasi digital sebagai fungsi frekuensi dan panjang kabel fiber optik Im. ‘© Mengukur tegangan output untuk menghitung bit rate pada link komunikasi digital sebagai fungsi frekuensi dan panjang kabel fiber optik 3 m. ULDasar Teori ‘Transmisi digital terdiri dari pengirim dan penerima pulsa, Dua level yang dapat terdeteksi adalah high dan low atau on dan off. Beberapa parameter. dari bentuk ' gelombang pulsa seperti Gambar 1. Tens 8 ouput 588 Gambar 1. Parameter Pulsa 59 indai dengan CamScanner Adapun parameter pulsa yang berhubungan dengan transmisi data digital adalah: Rise time t, Waktu yang dibutubkan sinyal untuk bergerak dari 10 menuju 90% dart nilai maksimumnya (amplitude), Fall time t Waktu yang dibutubkan untuk bergerak dari 90 menjadi 10% dari amplitude siiyal, Delay time tz. Waktu tunda antara 50% dari amplitude pada input dan orespondensi 50% dari amplitude ouput. Period T. Wakta yang dibutubkan untuk melakukan pengulangan satu sikius, Pulse Repetition Rate, Jumiah pulsa per detik. Juga disebut dengan frekuensi pulsa, Bit Rate, Jumlah dari bit per detik. Sebuah bit diwujudkan dengan “I”(high) atau a “0” (ow). . Baud Rate. Jumlah dari transisi (jumlah signaling) per detik. Ita berubah dengan Jjenis bit dan jenis pengkodean yang digunakan, Untuk transmisi digital linearitas tidak signifikan, hanya membutubkan cahay dalam kondisi high (on) dan low (off). Kekebalan noise sangetlah tinggi untuk transmisi digital daripada transmisi analog karena rangkaian penerima membutuhkan hanya untuk ‘menemukan dua level yang selalu terpisah. Tetapi masalah lain yang tak Kalah penting pada komunikasi digital adalah noise menyebabkan jitter (variasi waktu). Sistem tidak harus menjadi cepat atau memiliki waktu, yang pendek untuk memproduksi rise dan fall times. Distorsi pada t, dan atau t, masih bisa diterima selama nilai sinyal (low atau high) masih bisa terdeteksi dengan baik oleh penerima, Bit rate juga sering dikaitkan dengan bandwidth. Hubungan ini tergantung pada kode digital atau format yang digunakan. IV. Peralatan ‘Trainer OFT , 1 bua Kabel BNC-BNC 2 buah Kabel fiber optik 1m dan 3m 1 buah Kabel patchcord 5S buah Osiloskop dua channel 1 buah 60 Dipindai dengan CamScanner Function generator, 1 Hz-10 MHz 1 buah V. Prosedur Percobaan Val. Gain Gontrol (GC) . 1, Peralatan yang digunakan pada percobaan ini seperti pada Tabel 1 dengan gambar layout pada trainer OFT seperti Gambar 2. Blok diagram subsistem pada Gambar 3 2. Ubah switch SW 8 pada posisi digital. Klik swicth power supply pada posisi ON. ‘Tabel 1. Daftar OFT yang digunakan dalam percobaan, ‘He | Wettcaton Fonction | teeaton ane . | + | ewe ‘Aralagigalsetcon wien ‘Should be atte OGITALpeation 2 | eo esonmieo pea = [ep | esonmteo pica t20nm Bak + | oe ‘Orel Reever win TL out Optical Rez = | po PIN Detar Opt Fas Blak = [em IN Deacon ate cain pecan : i“ 7 | we POUPD2RecevarSeect Pete BAY tld be sored set Por | caw ‘GAIN Carel Potrdonetr Opts Bh ° | se \archaste Coded Dstasoringtk | Manchester cccedcaia | Ponta: Cosraeet Cover Post Into TeiTafectat Beck Ports 8 Bhadabe shored Site. | Taeniieation Fonaion oneal Tecation Ta Receved VanchesierCodeddata | Oecouer codecs | shorting ink Clock Post Reesiver ouput Rutihaz) | Recovery | Post 8:inputia decacer® clock Block Fecover block Posts A 8 shouldbe shorted "|. vor.woe, | Inewveutp Bs and poste HOF {or feeding a and observing signals 61 Dipindai dengan CamScanner fd F carpe Gambar 2, Rangkain sub sistem. 62 i t A Dipindai dengan CamScanner = sw auatoariarrat cson eae ‘Gambar 3, Rangkaian percobaan. 3. Masing-masing kabel BNC-BNC dihubungkan pada V/O1 dan 1/02 dengan ketentuan: VO] untuk output dari function generator. 1/02 untuk input osiloskop, 4. Pada function generator di set'dengan input parameter ‘Sinyal pulsa, tegangan2Vp-p, frekuensi 20 KHz. 5. Kemudian output function generator dihubungkan dengan kabel BNC-BNC ke V/O1 Ambil jumper pada blok kode data $6. Dari /O1 dihubungkan ke /O3 dihubungkan dengan kabel pacthcord tiga kaki dimasukkan pada SB (input electrical) a 5 conprccacmeegueenss Dipindai dengan CamScanner 6, Hubungkan LED1 650 nm ke PD Vier Kabel fiber optik Step Indek yang mempunyai panjang 1m. Pastikan jumper pada JP2 berada di B dan cf untuk memilih penerima PD?{ 7. Letakkan patchcord pada. P31 kemudian hubungkan pada VO2 yang sudah terhubung dengen kabel BNC-BNC untuk mengamati sinyal output dengan perubahan parameter gain control (GC) menggunakan osiloskop. Dengan perubahan parameter gain control (GC) minimum , gambar tegangan input dan output pada kertas milimeter. Tuliskan T/div, V/div untuk sinyal input dan sinyal output seperti pada Tabel 2, Hitung tegangan input dan output dan tulis hasil perhitungan pada Tabel 2. ‘Tabel 2. Hasil pengukuran tegangan dengan perubahan GC. Gambar | Sinyal Input | Sinyal Output | Perbitungan No.) Perubahan GC inp Vout] Vian] Wav] Wav] Taw | Vin | Vout P| Minion 2, | Diatur clipping 34 | be | 3. _| Maksimam | 8. Ulangi langkah no 7 dengan GC diatur sehingga tegangan pada output terjadi clipping 3.5%. Tuliskan hasil pengukuran dan perhitungan pada Tabel 2. 9, Ulangi langkah no 7 dengan GC diatur maksimum. Tuliskan hesil pengukuran dan pperhitungan pada Tabel 2 10. Berdasarkan hasil perhitungan tegangan input dan tegangan output pada Tabel 2 ‘maka hitung penguatan gain, V2. Komparator 1. Pada function generatdr di set dengan input parameter ‘Sinyal pulsa; teganganZ\ », frekuensi 20 KHz, eKemudian output function generator dihubungkan dengan kabel BNC-BNC ke V/O1 ‘Anbijjumper pada blok kode data $6, Dari 1/01 ditnibungkan ke 1/03 dihubungkan el pacthcord tiga kaki dimasukkan pada S P31 dan tegangan output CH2 > SzeA. Hitung tegangan ouput CHI dan output CH2 dan tulis hasil perhitungan pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil pengukuran tegangan dengan komparator. Pada SA No. Tegangan P31 — : 1 [20mV a z [qOomv 3. [S00mv 7] OC makeimum ‘Ulangi langkah no 3 dengan mengatur tegangan pada P31 400 mV. ‘Ulangi langkah no 3 dengan mengatur tegangan pada P31 500 mV. ‘Ulangi langkah no 3 dengan mengatur tégangan pada P31 GC maksimum. Berdasarkan Tabel 2 bandingkan tegangan CHI dan CH2 dan beri penjelasan berdasarkan teori Komparator. Dengan tegangan referensi pada rangkaian Awe komparator adalah 0,55 V. V3. Bandwidth 1. Pada function generator di set dengan input parameter : Sinyal pulsa, tegangan 2 Vp-p, ekuensi 20 KHz. 2. Kemudian output function generator dihubungkan dengan kabel BNC-BNC ke 1/01 Gunakan path cord 3 kaki dengan'pin kaki 1 berada di 1/01 , kaki ke 2 berada pada 'VO2 terhubung dengan osiloskop CHI dan kaki ke 3 terhubung pada (6) Ambil aes i | I : indai dengan CamScanner jumper pada blok kode data $6. Kabel pacthoord tiga kaki dimasukkan pada ScB (input electrical) 3, Letakkan patchcord pada P31 setelah GC kemudian hubungkan pada 1/03 yang sudah terhubung dengan kabel BNC-BNC untuk mengamati sinyal output pada osiloskop CH2. Atur GC sehingge sinyal output pada P31 adalah 2 Vpp pada osiloskop. Kemudian patchcord pada P31 dilepas dan jangan mengubah GC. 4, Letakkkan patch cord pada SA (setelah komparator) kemudian hubungkan pada 1/03 yang sudah terhubung dengan kabel BNC-BNC untuk mengamati sinyal output pada osiloskop CH2. Gambar tegangan output CHI > function generator dan tegangan output CH2 > Sood. Hitung bitrate, waktu delay dan tulis hasil perhitungan pada Tabel 4. Tabel 4, Hasil perhitungan bit rate dan delay dengan panjang kabel | m. CHR Parameter No. | Frekuensi cH T [Vv | Tie | V [Bitrate [Delay 20 KHz 100 KHz 300 KHz 750 KAZ TMZ 15 Miz 2 Miz 25 Miz 3 MEz 10. [35MBz Ti. | 7MEz 12, [45 Miz x] >] 2) 2) oy) abe oto 6. Dengan'mengubal input function generator dengan frekuensi 100 KHz ~ 4,5 MHz ulangi langkah percobaan no 5 dan 6, 66 7. Ganti kabel fiber optik dengan panjang kabel fiber optik 3 m, hubungkan pada LEDI 850 um ke PD 1. Ulangi langkah percobaan no 1-6 dan magukkan hasil, pengukuran dan perhitungan pada Tabel 5. abel 5, Hasil perhitungan bit rate dan delay dengan panjang kabel 3 m. No, | Frekuensi Cit cH Parameter T V | tie | V | Bitte | Delay 20 KHz { 100 KHz 500 KHz ‘750 KHz ‘ 1 MHz 1,5 MHz ‘2 MHz 2,5 MHz. | ‘3 MHz i (0. | 3,5 MHz 11. [4 MHz mo 12. | 4,5 MHz, sls) =| 2) oy 27 ey ey sy VIL Tugas 1, Analisa bitrate yang dihasilkan pada panjang kabel 1 m dan 3 m sebagai fungsi frekuensi pada 2650 nm. 2, Analisa delay yang dihasilkan pada panjang kabel 1 m dan 3 m sebagai fungsi frekuensi pada 2650 nm, ' . | indai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai