Disusun Oleh :
Nama: Angeli Ath Thahirah Sayyidatul Afiba/05
Kelas: XI-A3
3. CARA KERJA
1. Duduklah dengan rileks biarkan tangan lemas/santai
2. Peganglah pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan,tempelkan jari telunjuk dan jari
tengah tangan kanan pada pergelangan tangan kiri lurus dengan ibu jari
3. Tekan sedikit sampai terasa denyut nadi di pergelangan tangan
4. Hitunglah banyaknya denyut nadi selama satu menit lalu catat.
5. Ulangi penghitungan denyut nadi posisi duduk sampai 4 kali dan catat hasilnya pada tabel.
6. Selanjutnya lakukan aktifitas berlari mengitari halaman sekolah sampai 3 kali terlebih dahulu.
7. Lalu lakukan penghitungan denyut nadi 2 kali( 1 menit pertama dan satu menit kedua ) catat
hasilnya.
4. HASL PENGAMATAN
5. Analisis Data
•Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dan menganalisis data penghitungan denyut nadi
sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik. Dapat di analisis bahwa denyut nadi berdetak lebih
cepat setelah melakukan aktivitas fisik daripada aktivitas normal seperti duduk.
•Adapun dari data di atas ditemukan bahwa, denyut nadi laki-laki lebih sedikit dari pada denyut
perempuan. Menurut sumber yang di baca, denyut nadi laki-laki cenderung lebih dalam dan
lambat sehingga bila di lakukan perhitungan denyut nadi laki-laki persatu menit cenderung lebih
sedikit dari pada perempuan.
6. KESIMPULAN
Dari kesimpulan uji praktek menghitung denyut nadi ini yaitu kita dapat mengetahui bahwa
denyut nadi perempuan lebih cepat dibandingkan oleh denyut nadi laki-laki, hal tersebut
dikarenakan jantung perempuan memiliki ukuran lebih kecil 2/3 dari ukuran jantung laki-laki,
dengan berat rata-rata 120 gram. Sedangkan berat jantung lelaki memiliki berat rata-rata 180
gram. Namun karena karena ukurannya yang lebih kecil, jantung perempuan akan berdetak sedikit
lebih cepat untuk menyesuaikan ukurannya. Denyut nadi sendiri berfungsi untuk mengetahui
berapa kali pembuluh darah arteri mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai
respons terhadap detak jantung. Jumlah denyut nadi umumnya sama dengan detak jantung, sebab
kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri.
7. PERTANYAAN
1. Mengapa denyut jantung perempuan lebih banyak dari pria?
•Jawab: Jantung perempuan memiliki ukuran lebih kecil 2/3 dari ukuran jantung laki-laki,
dengan berat rata-rata 120 gram. Sedangkan berat jantung lelaki memiliki berat rata-rata 180
gram. Namun karena karena ukurannya yang lebih kecil, jantung perempuan akan berdetak
sedikit lebih cepat untuk menyesuaikan ukurannya.
Di saat jantung lelaki dewasa berdetak 70 hingga 72 kali per menit, detak jantung perempuan
dewasa berdenyut 78 hingga 82 kali per menit. Meski berdetak lebih cepat, hal ini tidak akan
memengaruhi kesehatan jantung perempuan, memengaruhi kehidupan sehari-hari, juga tidak
memicu penyakit tertentu.
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi frekuensi jumlah denyut nadi?
•Jawab: Faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi jumlah denyut nadi yaitu usia, aktivitas
fisik, tingkat kebugaran, suhu udara, emosi, posisi dan ukuran tubuh, serta konsumsi obat-
obatan tertentu.
3. Kelainan atau penyakit apa sajakah yang berbubungan dengan gejala frekuensi denyut jantung
?
dan sebutkan kondisi denyutannya!
•Jawab:
1. Aritmia jantung adalah gangguan pada impuls listrik yang memiliki tugas mengatur detak
jantung. Akibatnya jantung berdetak terlalu cepat, lambat atau tidak beraturan.
Sekadar informasi, jantung dengan kondisi normal memiliki ritme stabil berdetak sekitar 60-
100 kali per menit atau 100.000 kali setiap hari dan memompa sekitar 7.571 liter darah ke
seluruh tubuh tanpa henti. Sementara pada penderita aritmia memiliki detak jantung dengan
ritme tidak teratur atau abnormal.
Aritmia atau gangguan irama jantung dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kecepatan
jantung dalam berdetak, antara lain:
1. Takikardia
Takikardia adalah aritmia dengan kondisi detak jantung lebih cepat.
2. Bradikardia
Bradikardia adalah gangguan irama jantung yang ditandai dengan detak jantung yang lebih
lambat.
Lebih spesifik lagi, berikut ini jenis-jenis aritmia yang kemungkinan sering terjadi:
1. Fibrilasi ventrikel
Fibrilasi ventrikel adalah aritmia yang terjadi disebabkan ventrikel atau bilik tidak mampu
memompa darah secara optimal namun malah bergetar. Aritmia ini yang sering mengancam
nyawa dan sering dipicu serangan jantung.
2. Fibrilasi atrium
Fibrilasi atrium adalah detak jantung tidak teratur di ruang atrium. Kondisi ini hampir selalu
melibatkan takikardia atau detak jantung lebih cepat.
3. Takikardia supraventrikular
Takikardia supraventrikular atau Supraventricular tachycardia (SVT) adalah gangguan irama
jantung berdetak lebih cepat yang bersumber dari impuls listrik di serambi jantung atau
atrium (ruang di atas bilik jantung atau ventrikel), yaitu nodus AV.
4. Atrial flutter
Atrial flutter terjadi karena satu area di atrium tidak bekerja dengan baik sehingga
menghasilkan pola detak jantung abnormal. Jika tak diobati akan menyebabkan fibrilasi.
5. Takikardia ventrikel
Takikardia ventrikel adalah kondisi ketika ventrikel (bilik) jantung berdetak terlalu cepat.
6. Long QT syndrome
Long QT syndrome atau Sindrom QT panjang adalah gangguan irama jantung yang terkadang
memicu detak jantung yang cepat dan tidak teratur. Ini dipicu karena faktor genetik atau
penggunaan obat-obatan tertentu.
===================================================================
==