Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Ghri Sandy Putra Munggaran

NIM : 5503220021

Prodi : D3 Administrasi Pajak

JAWABAN KUIS ETAX

1. Login ke spt 1771

 Pilih database Yang ingin Di jalankan lalu klik Oke.

 Mengisi identitas wajib pajak. Masukan npwp wp perusahaan, kemudian klik Oke.

 Lengkapi profile wp.

 Kemudian klik tab halaman 2 lalu masukan nama pimpinan perusahaan dan npwp serta
nama jabatan.

 Cek kembali data Yang sudah di isi kemudian jika sudah yakin data benar lalu pencet tombol
simpan kemudian pilih yes.

 Ketika data telah di simpan lalu ketik oke.

2. Membuat Database Baru :

 Klik File Explorer

 Klik system (C)

 Program files (x86)


 DJP
 e-SPT 1771 2010
 Database

 Setelah itu copy file kosong “Microsoft Access”

 Rename sesuai nama perusahaan

 Setelah itu klik Control Panel

 Search ODBC
 Set up ODBC data sources (32 bit)
 Pilih system DSN
 Add
 Pilih Microsoft Access Driver (*.mdb, *.accdb)
 Data source name isikan nama perusahaan
 Select
 Pilih ingin disimpan dimana

 Cth : system (C)

 Program file (x86)

 DJP

 e-SPT 1771 2010

 Database

 OK

3. BUAT FILE CSV :

Langkah terakhir adalah buat file CSV

• Klik SPT Tools kemudian pilih Lapor Data SPT ke KPP.

• Klik Tampilkan Data.

• Pilih SPT yang ingin dilaporkan.

• Pilih Lokasi File penyimpanan CSV (pilih sesuai folder yang dinginkan, nanti file

CSV akan tersimpan.

4. Lampiran khusus itu ditemukan menu lampiran khusus, lampiran dapat diisi ataupun tidak.
Lampiran wajib yaitu Walaupun ada lampiran yang tidak diisi, kita wajib membuka lampiran
tersebut lalu tutup kembali.

5. Berdasarkan Pasal 17 ayat (1) bagian b UU No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan, tarif pajak yang dikenakan kepada badan adalah 22%. Besar tarif ini berlaku
mulai 1 Januari 2022. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020, pemerintah menurunkan tarif umum PPh
Badan menjadi 22% untuk tahun 2020 dan 2021, lalu menjadi 20%. Namun, dengan adanya
UU HPP, tarif PPh Badan kembali 22%.

Anda mungkin juga menyukai