Anda di halaman 1dari 12
PANDUAN PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS RSUD TAPAN PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN DINAS KESEHATAN RSUD TAPAN KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya kepada kita semua schingga Panduan Pengelolan Peralatan Medis di Rumah Sakit Tapan selesai disusun, Rencana kerja ini berisi latar belakang, ‘Tujuan, Manajemen Peralatan Kesehatan di RSUD Tapan. Diharapkan Panduan Pengelolaan Peralatan Medis ini dapat menjadi acuan bagi rumah sakit untuk melaksanakan kegiatan - kegiatan Pengelolan Peralatan Medis di rumah sakit sehingga semua Alat Medis di RSUD Tapan Berjalan Sesuai Fungsinya, Disadari bahwa Pengelolaan Peralatan Medis Rumah Sakit ini masih terus mengalami penyenipurniasin ying disesuaikeni dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, Oleh karena itu komentar dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan Ditetapkan di Tapan Pada tanggal 10 April 2023 DIREKTUR RSUD TAPAN, drg. TRMADE NIP. 19781111 201504 1 001 DAFTAR ISI Kata Pengantar.... Daa Isi cos BAB I PENDAHULUAN........ A. Latar Belakang B. Tujuan dan Sasaran... C. Pengertian BAB Il MANAJEMEN PERALATAN KESEHATAN .. 3 A. Perencanaa dan pengadaan peralatan Kesehatan 3 B. Uji Coba Peralatan Kesehatan... 3 BAB III PENUTUP........ alee ella wo 8 DAFTAR PUSTAKA ......00000 Halal 9 BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tersedianya fasilitas sarana kesehatan yang aman, akurat dan handal sangat diperlukan untuk mendukung pelayanan medik prima kepada pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah Tapan, Fasilitas tersebut meliputi sarana gedung, prasarana dan peralatan keschatan, Peralatan Kesehatan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pelayanan keschatan kepada pasien dan pengunjung Rumah Sakit. Pelayanan keschatan yang berkesinambungan perlu didukung dengan peralatan yang selalu dalam kondisi siap dan layak pakai serta dapat difungsikan dengan baik. Setiap alat kesehatan yang dipergunakan sarana pelayanan kesehatan harus dilakukan perencanaan dan pengadaan agar tersedianya sesuai dengan kebutuhan dan harus dilakukan pengujian dan pemeliharaan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan serta keamanan penggunaan alat kesehatan. Schubungan dengan permasalahan diatas, perlu disusun panduan peralatan kesehatan B, TUJUAN DAN SASARAN 1, Tyjuan Umum Agar peralatan kesehatan tersedia sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan dan dapat, difungsikan sebagaimana mestinya untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pasien, keluarga, petugas dan pengunjung Rumah Sakit. 2. Tujuan Khusus Agar pengelolaan peralatan Kesehatan rumah sakit yang meliputi: perencanan, pengadaan, uji coba peralatan Kesehatan inventarisasi, pemeliharan, serta terpenuhinya tenaga yang berkualifikasi untuk 2 melaksanakan kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. 3. Sasaran a) Peralatan kesehatan yang dipergunakan dalam pelayanan kesehataN b) Pengguna peralatan kesehatan c) Pemelihara peralatan kesehatan d) Pemasok peralatan kesehatan C. PENGERTIAN 1 Peralatan keschatan adalah semua peralatan yang berfungsi untung menunjang kegiatan medis. Perencanaan dan pengadaan peralatan keschatan adalah tahapan dalam proses pengadaan agar suatu peralatan Kesehatan di Rumah Sakit sesuai dengan permintaan dan kebutuhan. Uji coba peralatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui apakah peralatan kesehatan tersebut berfungsi sesuai spesifikasi yang ada Inventarisasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui jumlah, jenis, lokasi serta kondisi dari seluruh peralatan kesehatan yang ada di rumah sakit Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan agar peralatan keschatan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Tenaga berkualifikasi adalah personel yang mempunyai kualifikasi / keahlian sesuai bidang tugasnya. BABII MANAJEMEN PERALATAN KESEHATAN 1, Perencanaan dan Pengadaan Peralatan Kesehatan, 8, Dalam kegiatan Perencanaan dan Pengadaan Peralatan Kesehatan, Staf medis fungsional mengajukan usulan kebutuhan pengadaan alat kesehatan b. Staf pelayanan medis (kepala instalasi, kepala perawatan, kepala pelayanan medis) bersama staf medis fungsional yang mengusulkan melakukan analisa kebutuhan alat eschatan tersebut (kebutuhan / perkiraan jumlah pasien, spesifikasi alat, evaluasi Penggunaan alat sebelumnya), ©. Jika hasil analisa disimpulkan bahwa alat tersebut dibutuhkan maka kepala instalasi / kepala pelayanan medis membuat permintaan alat keschatan menggunakan formulir permintaan alat kesehatan yang dibuat rangkap 2 (dua). 4. Tika terjadi kerusakan pada alat kesehatan yang sudah ada sebelumnya maka analisa kerusakan alat dari teknisi alat kesehatan dilampirkan bersama formulir permintaan alat keschatan, ¢. Formulir permintaan alat kesehatan diajukan ke Kasubid Penunjang Medis untuk dianalisa ulang bersama teknisi alat kesehatan. 2, Uji Coba Peralatan Kesehatan. a. Setiap peralatan kesehatan jenis / tipe baru yang belum pemnah digunakan dalam ruang lingkup Rumah Sakit sebelumnya harus melalui uji coba dan evaluasi terlebih dahulu dengan melibatkan staf medis dan staf keperawatan sebagai end-user. b. Untuk alat kesehatan dengan spesifikasi baru yang belum pernah dimiliki sebelumnya diupayakan untuk dilakukan uji coba penggunaan alat di lapangan untuk jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan antara pihak rekanan alat dengan end-user. c. Hasil uji coba berupa rekomendasi pengembalian alat, ditandatangani oleh staf medis / ‘SMF dan kepala instalasi yang dilampirkan bersama formulir permintaan alat kesehatan untuk dilanjutkan oleh direksi guna mendapatkan persetujuan 1) Inventarisasi Peralatan Kesehatan, a) Kegiatan inventarisasi dilakukan secara berkala yang mencakup jenis, jumlah, merk, type/model, serial number serta kondisi dari tiap tiap peralatan kesehatan yang dimiliki Rumah Sakit, b) Data hasil inventarisasi digunakan sebagai dasar dalam pembuatan perencanaan, pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan / penarikan peralatan keschatan ©) Inventarisasi dilaksanakan oleh bagian Penunjang Medis 2) Pemeliharaan Peralatan Kesehatan. Pemeliharaan peralatan Kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar peralatan kesehatan selalu dalam kondisi layak pakai, dapat, difungsikan dengan baik dan menjamin usia pakai lebih lama, Dalam pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kesehatan terdapat dua kriteria pemeliharaan, yaitu: 1) Pemeliharaan Terencana Pemeliharaan terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan tethadap alat sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Jadwal pemeliharaan disusun dengan memperhatikan jenis peralatan, jumlah, kualifikasi petugas sesuai dengan bidangnya dan pembiayaan yang tersedia. Pemeliharaan terencana meliputi pemeliharaan preventif / pencegahan dan pemeliharaan korektif / perbaikan. 2) Pemeliharaan Preventif Pemeliharaan preventif (pencegahan) adalah kegiatan pemeliharaan berupa perawatan rutin yang dilakukan oleh operator dan kegiatan penyetelan, pelumasan serta penggantian bahan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh tekhnisi secara berkala, Yang bertujuan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan, Untuk jenis alat tertentu pemeliharaan preventif dapat dilakukan saat alat sedang operasional melalui pemeriksaan dengan melihat, merasakan, ‘mendengarkan bekerjanya alat, baik tanpa maupun dengan menggunakan 5 lat ukur. Dan dapat pula dilakukan pelumasan dan penyetelan bagian — bagian alat tertentu yang memerlukan 3) Pemeliharaan Korektif Pemeliharaan korektif adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat perbaikan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dengan atau tanpa penggantian suku cadang. Pemeliharaan ini dimaksudkan untuk ‘mengembalikan kondisi peralatan yang rusak ke kondisi layak pakai dan siap operasional Tahap akhir dari pemeliharaan korektif adalah kalibrasiteknis yaitu pengukuran kuantitatif keluaran dan pengukuran aspek keselamatan, sedangkan kalibrasi yang bersifat teknis dan legalitas penggunaan alat harus dilakukan oleh Institusi Penguji yang berwenang. Perbaikan korektif dilakukan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dan dilakukan secara terencana, Overhaul adalah bagian dari pemeliharaan korektf, yaitu kegiatan perbaikan terhadap peralatan dengan mengganti bagian — bagian utama alat, bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan kemempuan alat yang sudah_menurun karena usia dan penggunaan. 4) Pemeliharaan Tidak Terencana Pemeliharaan tidak terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat

Anda mungkin juga menyukai