Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jalan Pemuda No.134 Semarang 50132 Telpon (024) 3515301
Faximile : (024) 3520071 Laman http : www.jatengprov.go.id
Surat Elektronik disdikbud @jatengprov.go.id

KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR : 420 / 09923

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN (BOP) PENDIDIKAN
BAGI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI /SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
TAHUN ANGGARAN 2017

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH,

Menimbang : bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan bantuan operasional


penyelenggaraan (BOP) pendidikan bagi Sekolah Menengah Atas
Negeri /Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Tahun Anggaran 2017,
perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Bagi
Sekolah Menengah Atas Negeri/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
Tahun Anggaran 2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun
1950 Halaman 86-92);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan


Dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Repubulik Indonesia Nomor 5157);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan peraturan presiden Nomor 4
tahun 2015 tentang perubahan Keempat atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655);

6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2010


tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 41);

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009


tentang Standar Biaya Operasional Non personalia Tahun 2009
untuk Sekolah Dasar/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa (SMALB);

8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 59 Tahun 2016 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor 57);

9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 117 Tahun 2016 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2016);

10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 122 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017;

11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Nomor DPA : 00143/DPA/2017
Kegiatan Pengembangan Kelembagaan SMA.

12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Nomor DPA : 00144/DPA/2017
Kegiatan Pengembangan Kelembagaan SMK.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
PERTAMA : Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP)
Pendidikan Bagi Sekolah Menengah Atas Negeri/Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri Tahun Anggaran 2017 sebagaimana Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Besaran alokasi Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP)
Pendidikan Bagi Sekolah Menengah Atas Negeri /Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri Tahun Anggaran 2017 sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini bersifat teknis penyelenggaraan Bantuan Operasional
Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Bagi Sekolah Menengah Atas
Negeri/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Tahun Anggaran 2017.
KEEMPAT : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini dan/atau
bertentangan dengan keputusan lain dalam penyelenggaraan
Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Bagi
Sekolah Menengah Atas Negeri/Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri, maka satuan pendidikan SMAN/SMKN berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
KELIMA : Semua biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan
ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 9 Oktober 2017

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH

Drs. GATOT BAMBANG HASTOWO, M.Pd.


Pembina Utama Madya
NIP. 19581212 198603 1 024

SALINAN : Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.


1. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;
2. Inspektur Provinsi Jawa Tengah;
3. Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah;
4. Kepala BPKAD Setda Provinsi Jawa Tengah;
5. Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah;
6. Kepala BP2MK Wilayah I s.d. VI
7. Kepala SMA Negeri se-Jawa Tengah;
8. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
9. Para Kepala Bidang di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah;
10. Pertinggal.
KATA PENGANTAR

Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Bagi Sekolah Menengah


Atas Negeri /Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Tahun Anggaran 2017 telah dialokasikan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017 merupakan
komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjamin keberlangsungan
pembangunan yang terarah pada peningkatan layanan kepada satuan pendidikan.

Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan kepada SMAN/SMKN


merupakan salah satu jenis bantuan yang diarahkan kepada peningkatan layanan dasar
peserta didik dengan titik berat pada layanan pendidikan.

Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Bagi


Sekolah Menengah Atas Negeri /Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Tahun Anggaran 2017
atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 122 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun Anggaran 2017 sebagai acuan dalam penetapan, pencairan, penyaluran, evaluasi,
pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan bantuan operasional
penyelenggaraan pendidikan.

Dengan ditetapkan petunjuk teknis Petunjuk Teknis Bantuan Operasional


Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Bagi Sekolah Menengah Atas Negeri /Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri diharapkan mampu menyamakan persepsi para pengelola dana operasional
pendidikan ditingkat Satuan Pendidikan/Lembaga Penerima Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Sekolah Menengah Atas Negeri/Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri terhadap mekanisme administrasi dan ketentuan pertanggungjawaban
kegiatan dan keuangan.

Semarang, 9 Oktober 2017


KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA TENGAH

Drs. GATOT BAMBANG HASTOWO, M.Pd.


Pembina Utama Madya
NIP. 19581212 198603 1 024
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Dasar Hukum .............................................................................. 1
C. Pengertian .................................................................................. 3
D. Maksud dan Tujuan ..................................................................... 3
E. Sasaran ...................................................................................... 3
F. Hasil Yang Diharapkan ................................................................. 3
G. Nilai Bantuan .............................................................................. 3

BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB


A. Organisasi .................................................................................. 4
B. Tugas dan Tanggungjawab .......................................................... 4

BAB III MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN


A. Persyaratan Sekolah Calon Penerima Bantuan ............................... 5
B. Mekanisme Pemberian Bantuan .................................................... 5
C. Penyaluran Bantuan .................................................................... 5

BAB IV PENGGUNAAN, SYARAT PENCAIRAN,


PERTANGGUNGJAWABAN DANA DAN PELAPORAN DANA
BANTUAN
A. Penggunaan Dana ....................................................................... 6
B. Syarat Pencairan ......................................................................... 6
C. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan .......................... 6
D. Pelaporan ................................................................................... 6

BAB V PENGAWASAN DAN SANKSI


A. Pengawasan ............................................................................... 8
B. Sanksi ........................................................................................ 8

BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 10


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR : 420/09923
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN (BOP)
PENDIDIKAN BAGI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI /SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI TAHUN ANGGARAN 2017.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan bahwa setiap warga Negara berusia sekolah wajib mendapatkan
pendidikan. Atas dasar amanat tersebut maka Pemerintah, Pemerintah Daerah dan
masyarakat menjamin ketersediaan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu
serta menjamin kepastian bagi masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan
tanpa diskriminatif (setara) pada satuan Pendidikan Menengah.
Konsekuensi logis pernyataan di atas dan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan
pendidikan pada Satuan Pendidikan Menengah (SMA/SMK), maka Pemerintah Daerah
mengalokasikan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (selanjutnya disebut BOP)
SMAN/SMKN yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017.
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan, pertanggungjawaban dan pelaporan
penggunaan dana BOP SMAN/SMKN Provinsi Jawa Tengah yang akuntabel, tepat
sasaran dan tepat waktu serta sesuai ketentuan yang berlaku, maka diterbitkan
Petunjuk Teknis Penggunaan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan bagi
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di
Provinsi Jawa Tengah.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah
(Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);

JUKNIS BOP SMAN/SMKN TA. 2017 1


4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Repubulik Indonesia Nomor
5157);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
peraturan presiden Nomor 4 tahun 2015 tentang perubahan Keempat atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5655);
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 41);
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar
Biaya Operasional Non personalia Tahun 2009 untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTS), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SMALB);
8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 59 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2016 Nomor 57);
9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 117 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016);
10.Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 122 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017;
11.Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah, Nomor DPA : 00143/DPA/2017 Kegiatan Pengembangan Kelembagaan
SMA.
12.Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah, Nomor DPA : 00144/DPA/2017 Kegiatan Pengembangan Kelembagaan
SMK.

JUKNIS BOP SMAN/SMKN TA. 2017 2


C. Pengertian
Bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) pendidikan adalah bagian dari dana
pendidikan yang perlu membiayai kegiatan operasional satuan pendidikan agar kegiatan
pendidikan dapat berlangsung sesuai standar nasional pendidikan secara teratur dan
berkelanjutan yang terdiri atas biaya operasional kepersonaliaan dan biaya operasi non
kepersonaliaan.

D. Maksud dan Tujuan


BOP SMAN/SMKN Provinsi Jawa Tengah dimaksudkan sebagai stimulan
penyelenggaraan sekolah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
dalam rangka menunjang dan/atau memenuhi kekurangan pembiayaan dari BOS
APBN, Peran serta masyarakat maupun dari sumber lainnya.

Tujuan BOP SMAN/SMKN Provinsi Jawa Tengah kepada SMAN/SMKN Tahun


2017 sebagai berikut :
1. Membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan pengelolaan SMA/SMK;
2. Meminimalisir beban biaya operasional sekolah yang ditanggung oleh masyarakat;
3. Mendorong terwujudnya sekolah SMAN/SMKN murah di Jawa Tengah yang
berpotensi meningkatkan APK.

E. Sasaran
Sasaran penerima BOP APBD Provinsi Jawa Tengah adalah peserta didik dari Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN)/Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Provinsi
Jawa Tengah.

F. Hasil yang diharapkan


1. Terbantunya sekolah untuk meringankan biaya operasional pendidikan;
2. Terwujudnya keberpihakan pemerintah terhadap peserta didik yang kurang mampu,
untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.
3. Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) peserta didik di SMAN/SMKN.

G. Nilai Bantuan
Nilai bantuan ditentukan berdasarkan perhitungan jumlah peserta didik dengan satuan
biaya sebagai berikut :
1. SMAN sebesar Rp. 198.000,00 (Seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah)/peserta
anak didik/tahun.
2. SMKN sebesar Rp. 125.000,00 (Seratus dua puluh lima ribu rupiah)/peserta/anak
didik/tahun.

JUKNIS BOP SMAN/SMKN TA. 2017 3


BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

A. Organisasi

Pelaksanaan pemberian BOP SMAN/SMKN Provinsi Jawa Tengah melibatkan beberapa


unsur sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
2. Sekolah;
3. Komite sekolah.

B. Tugas dan Tanggungjawab :

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah


a. Melakukan kompilasi data jumlah peserta didik di tiap SMAN/SMKN berdasarkan
Dapodik;
b. Menyusun petunjuk teknis pemberian BOP SMAN/SMKN;
c. Melakukan rapat koordinasi dan sosialisasi pemberian BOP SMAN/SMKN;
d. Melakukan validasi sekolah calon penerima BOP SMAN/SMKN;
e. Menetapkan sekolah penerima BOP SMAN/SMKN;
f. Menyalurkan BOP SMAN/SMKN kepada sekolah yang telah ditetapkan sebagai
penerima BOP SMAN/SMKN melalui rekening sekolah;
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemberian dana BOP SMAN/SMKN.
h. Melakukan rekapitulasi laporan akhir dana BOP SMAN/SMKN.

2. Sekolah
a. Melengkapi persyaratan dan Rencana Penggunaan Dana/RAB;
b. Kepala sekolah bertanggung jawab mutlak terhadap penggunaan dana BOP
SMAN/SMKN;
c. Membuat laporan pelaksanaan penggunaan BOP SMAN/SMKN kepada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

3. Komite Sekolah
Mendukung pelaksanaan program sekolah yang dibiayai BOP SMAN/SMKN.

JUKNIS BOP SMAN/SMKN TA. 2017 4


BAB III
MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN

A. Persyaratan Sekolah Calon Penerima Bantuan


1. Sekolah yang memiliki peserta didik aktif sesuai dapodik;
2. Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
3. Memiliki ijin operasional pendidikan menengah;
4. Memiliki rekening sekolah (bukan rekening atas nama pribadi) dan NPWP;

B. Mekanisme Pemberian Bantuan


1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memberikan informasi
melalui SMAN/SMKN tentang rencana pemberian dana BOP SMAN/SMKN;
2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menetapkan sekolah
penerima BOP SMAN/SMKN;
3. Sekolah melengkapi persyaratan dan Rencana Penggunaan Dana/RAB;
4. Sekolah mengajukan kebutuhan dana sesuai dengan RKAS yang diajukan dan
program kegiatan serta kode rekening yang tercantum dalam SK Gubernur DPA
menjadi dasar bagi Bendahara Pengeluaran Pembantu untuk pencairan dana BOP
SMAN/SMKN melalui mekanisme SPP/SPM-TU.
5. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menyalurkan dana BOP
SMAN/SMKN ke rekening sekolah.

C. Penyaluran Bantuan
Penyaluran dana BOP SMAN/SMKN dari Rekening Kas Daerah (RKD) ke Kas Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah ke Rekening SMAN/SMKN mengikuti
mekanisme Penganggaran, Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Belanja BOP
SMAN/SMKN sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. Penyaluran dana BOP
SMAN/SMKN dilaksanakan dengan mekanisme non tunai ke rekening SMAN/SMKN.

JUKNIS BOP SMAN/SMKN TA. 2017 5


BAB IV
PENGGUNAAN, SYARAT PENCAIRAN, PERTANGGUNGJAWABAN DANA
DAN PELAPORAN DANA BANTUAN

A. Penggunaan Dana
Ruang lingkup penggunaan Dana BOP SMAN/SMKN Provinsi Jawa Tengah untuk
Belanja Barang dan Jasa.
Belanja Barang dan Jasa merupakan pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai
yang dipergunakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar suatu satuan pendidikan
dan umumnya pelayanan yang bersifat internal.

B. Syarat Pencairan
1. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) BOP SMAN/SMKN antara Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Sekolah penerima
bantuan BOP SMAN/SMKN
2. Kuitansi/Bukti Pembayaran
3. Berita Acara Pembayaran
4. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak
5. Pakta integritas
6. Rencana Penggunaan Anggaran (RAB)
7. Fotocopy rekening aktif atas nama sekolah
8. Fotocopy NPWP Sekolah

C. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan


Dalam melaksanakan pengelolaan penggunaan dana bantuan operasional pendidikan,
sekolah penerima bantuan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Menyiapkan administrasi keuangan untuk kepentingan pengawasan oleh institusi
Pembina;
2. Seluruh data dan bukti-bukti penggunaan dana bantuan disimpan dalam tempat
yang aman dan mudah untuk dicari kembali jika diperlukan;
3. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan penyaluran bantuan operasional
penyelenggaraan (BOP) pendidikan baik administrasi keuangan maupun teknis
kegiatan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
4. Apabila terdapat kelebihan penerimaan dan peruntukan penggunaan yang tidak
sesuai dengan aturan yang berlaku, sekolah berkewajiban mengembalikan ke Kas
Daerah.

D. Pelaporan
1. Struktur Pelaporan
o Bagian depan
 Sampul/cover
 Lembar Pengesahan Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah
JUKNIS BOP SMAN/SMKN TA. 2017 6
o Bagian Isi
 Pelaksanaan
A. Penggunaan dana bantuan operasional pendidikan oleh sekolah.
Menjelaskan tentang penggunaan dana bantuan operasional pendidikan
sesuai dengan peruntukkannya.
B. Kendala yang dihadapi.
Berisi tentang hal-hal yang menjadi kendala dalam penyaluran bantuan
pendidikan (jika ada).
C. Bukti pengembalian dana yang tidak tersalurkan (jika ada).
o Bagian Penutup
Saran-saran program bantuan pendidikan yang akan datang.

2. Tata Cara Pelaporan Pertanggungjawaban Keuangan


a. Laporan pelaksanaan bantuan operasional pendidikan sekurang-kurangnya
mengacu pada struktur pelaporan diatas.
b. Laporan dibuat oleh dan untuk Sekolah (dokumen asli);
c. Laporan yang dikirim ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah berupa :
1) Surat pernyataan penerimaan dana bantuan;
2) Rekapitulasi akhir realisasi penggunaan dana, paling lambat diterima 30
hari kalender setelah pencairan Tahun 2017.

JUKNIS BOP SMAN/SMKN TA. 2017 7


BAB V
PENGAWASAN DAN SANKSI

A. PENGAWASAN
Pengawasan yang dimaksud adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau
menghindari masalah yang berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang,
kebocoran dan pemborosan keuangan negara, pungutan liar dan bentuk
penyelewengan lainnya.
Pengawasan terhadap pelaksanaan program Bantuan Pemerintah SMAN/SMKN meliputi
pengawasan melekat (waskat), pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
1. Pengawasan Melekat
Pengawasan melekat adalah pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan masing-
masing instansi kepada bawahannya baik di tingkat Provinsi, BP2MK maupun
Sekolah.
2. Pengawasan Fungsional
Pengawasan Fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh Instansi pengawas
fungsional yang melakukan pengawasan program Bantuan Pemerintah SMAN/SMKN
yaitu : Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat Provinsi.
3. Pengawasan Masyarakat
Dalam rangka transparansi pelaksanaan program Bantuan Pemerintah SMAN/SMKN
ini juga dapat diawasi oleh unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat
yang terdapat di sekolah, kab/kota dan provinsi. Lembaga tersebut melakukan
pengawasan pelaksanaan program Bantuan Pemerintah SMAN/SMKN namun tidak
melakukan audit. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam pengelolaan
Bantuan Pemerintah, agar segera dilaporkan kepada instansi pengawas fungsional
atau lembaga berwenang lainnya.

B. SANKSI
Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan negara dan/atau
sekolah akan dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang berwenang. Sanksi kepada oknum
yang melakukan pelanggaran dapat diberikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang
berlaku.
2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi yaitu pengembalian dana
Bantuan Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang
terbukti disalahgunakan kepada satuan pendidikan.

JUKNIS BOP SMAN/SMKN TA. 2017 8


3. Penerapan proses hukum, yaitu mulai proses penyelidikan, penyidikan dan proses
peradilan bagi pihak yang terindikasi atau terbukti melakukan penyimpangan dana
Bantuan.
4. Pemblokiran dana dan penghentian sementara bantuan pendidikan yang bersumber
dari APBD pada tahun berikutnya, bilamana terbukti pelanggaran tersebut dilakukan
secara sengaja dan tersistem untuk memperoleh keuntungan pribadi, kelompok
atau golongan.

JUKNIS BOP SMAN/SMKN TA. 2017 9


BAB VI
PENUTUP

Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah serta pihak-pihak yang
terlibat dalam pengajuan dan pelaksanaan BOP SMAN/SMKN Provinsi Jawa Tengah sehingga
tercipta kesamaan persepsi dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program bantuan
ini.

Program BOP SMAN/SMKN ini akan berjalan lancar apabila setiap unsur terkait seperti warga
sekolah, tim pembina dan stakeholders secara konsisten dan berkelanjutan ikut berperan
aktif dan bekerja keras.

Semoga bantuan BOP ini menjadi elemen yang dapat memberikan kontribusi bagi
peningkatan kualitas pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan SMAN/SMKN.

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH

Drs. GATOT BAMBANG HASTOWO, M.Pd.


Pembina Utama Madya
NIP. 19581212 198603 1 024

JUKNIS BOP SMAN/SMKN TA. 2017 10

Anda mungkin juga menyukai