1. Kontrak Kuliah
2. Outline Buku & Project SIA
3. Penilaian
4. Template Penulisan Buku
5. Cover Buku SIA
6. Referensi Buku
7. Informasi
8. Sistem Informasi Akuntansi
K ONTRAK KU LIAH
Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Kode & SKS : 0004 / 4 SKS
Bentuk Tugas : Project (Buku) Sistem Informasi Akuntansi
Uraian Tugas:
1. Matakuliah Sistem Informasi Akuntansi adalah Kurikulum berbasis Outcome
Based Education (OBE).
2. Project (Buku) Sistem Informasi Akuntansi dikerjakan perkelompok maximal 3
Mahasiswa/i (disesuaikan dengan standar buku).
3. Tema yang dibuat disesuaikan dengan Transaksi dalam Aktivitas Bisnis yang ada
di Sistem Informasi Akuntansi.
4. Mahasiswa/i dapat melakukan Riset/PKL di perusahaan/instansi negeri/swasta atau
berdasarkan Observasi dan Studi Pustaka.
5. Studi Kasus Sistem Informasi Akuntansi dapat berupa:
a. Sistem Manual.
b. Sistem Komputerisasi.
K ONTRAK KU LIAH
Lanjutan…..
6. Project (Buku) dipresentansikan pada Pertemuan 12-14 sebagai nilai murni UAS
Mata Kuliah SIA, melalui Video yang di Upload per Kelompok Via Akun Youtube.
7. Hasil Project (Buku) Sistem Informasi Akuntansi yang telah di presentasikan &
direvisi dikumpulkan kepada Dosen dalam bentuk Soft File, dan Link Youtube.
8. Dosen Upload Soft File Project (Buku) & Link Youtube Tugas Mahasiswa
sebelum UAS berakhir yang sudah Selesai di Presentasikan & di Revisi melalui
Link Mata Kuliah SIA (Link akan di Informasikan melalui Grup: Pengajar-
SIA-0004).
Lembar Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Simbol
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Umum
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Metode Penelitian
1.4 Ruang Lingkup
1.5 Sistematika Penulisan
4. Kata Pengantar:
Berisi ucapan rasa syukur atas terselesainya buku, pembahasan singkat topik buku dan
ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya buku.
Contoh Ucapan Terima Kasih:
a. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.
b. Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Bina Sarana Informatika.
c. Ketua Program Studi Sistem Informasi Akuntansi .
d.Dosen (sesuai nama pengajar masing-masing lengkap dengan gelar) yang sudah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu penulis dalam menyelesaikan
penelitian atau buku, dll.
Template: Penulisan Buku
Lanjutan.....
1. Halaman Judul
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. BAB
Isi buku yang terbagi dalam Bab atau bagian sumber kutipan wajib menggunakan
Mendeley dengan Style: APA, untuk imbuhan asing tercetak Italic.
5. DAFTAR PUSTAKA
Sumber Literature dari Buku Teks & Jurnal terbitan 5 tahun terakhir.
6. Glosarium
Terjemahan istilah-istilah yang digunakan dalam isi buku.
7. Indeks
Daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku, tersusun menurut abjad
yang memberikan informasi kata, halaman, tempat, atau istilah itu ditemukan.
Template: Penulisan Buku
Lanjutan.....
1. Halaman Pendahuluan
Terdiri dari halaman judul, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, kata
pengantar, dan prakata.
2. Halaman Judul
Halaman yang memuat judul buku, pengarang, nomor penerbitan (edisi)
atau nomor jilid, nama dan tempat penerbitan, dan tahun penerbitan.
3. Daftar Isi
Merupakan petunjuk bagi pembaca tentang topik tertentu dan nomor
halaman dimana topik tersebut berada. Daftar ini hanya memuat judul bab.
6. Kata Sambutan/Prakata
Penjelasan yang ditulis orang lain atas permintaan penulis atau penerbit
untuk memperkenalkan penulis atau subyek yang ditulis.
7. Halaman Inti
Halaman inti terdiri atas uraian rincian setiap bab, sub bab disertai dengan
contoh latihan dan soal-soal yang harus diselesaikan penulis.
8. Halaman Penutup
Terdiri dari lampiran, pustaka, indeks, dan Takarir (Glossary).
1. Judul.
2. Data Kelompok (Tampilkan: Nim, Nama Lengkap, Foto: Sopan & Rapih).
3. Ruang Lingkup.
4. Struktur Organisasi (Apabila Riset).
5. Proses Bisnis Sistem Berjalan.
6. Diagram Activity Sistem Berjalan.
a. Usecase Diagram (*Apabila Terkomputerisasi).
b. Activity Diagram.
7. Dokumen Masukan dan Keluaran
(Perwakilan saja: Contohnya & Lampirkan Dokumenya dan tidak kosong).
8. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah.
9. Kesimpulan dan Saran.
10. Daftar Pustaka
11. Ucapan Terima Kasih:
Contoh:
a. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.
b. Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Bina Sarana Informatika.
c. Ketua Program Studi Sistem Informasi Akuntansi.
d. Dosen (sesuai nama pengajar masing-masing lengkap dengan gelar) yang sudah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian. Dll.
Keterangan:
1. Video yang dibuat berupa tampilan pekerjaan dan wajah mahasiswa yang sedang presentasi.
(Disesuaikan dengan pembagian Tugas dan Tim).
2. Video di Upload melalui Akun YouTube Ketua Kelompok.
3. Judul Video pada Youtube: Contoh: SIA_UBSI_KAMPUS_NIM.KETUA_NAMA.KETUA.
Gambar 1.1
Cover Buku SIA
Buku Referensi: Mata Kuliah SIA
Materi dalam pembelajaran Mata Kuliah SIA merujuk pada salah satu buku referensi, yaitu:
Gambar 1.2
Cover Matakuliah Buku SIA
A
Analisis berorientasi objek. Object Oriented Analysis (OOA). Tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan
akan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang ada dapat
diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek.
Analisis sistem. Kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan
kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.
C
Computer-Aided Software Engineering CASE). Aplikasi atau perangkat lunak yang membantu pembuatan sebuah sistem
perangkat lunak agar hasilnya lebih baik dan waktu pengerjaanya lebih singkat.
Conseptual Data Model (CDM). Model konsep data merupakan konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakain
terhadap data yang disimpan dalam basis data, penggambaran arsitektur basis data buat dalam bentuk tabel-tabel
tanpa tipe data yang menaggambarakan relasi antar tabel untuk keperluan implementasi ke basis data.
A E
Analisis berorientasi objek, 114 Entity Relationship Diagram (ERD), 50
Analisis sistem, 18
C K
Computer-Aided Software Engineeting (CASE), 122 Kamus Data, 73
Conceptual Data Model, 59 Kelas, 104
Costumer, 2
D M
Data dictionary, 73 Metodologi berorintas objek, 100
Mock up
Data Flow Diagram (DFD), 69
Database Management System (DBMS), 44
Desain berorientasi objek, 120
Desain perangkat lunak, 29
INFORMASI
Bapak/Ibu Yth, apabila ada masukan dan pengajuan
pertanyaan mengenai mata kuliah SIA, dapat menghubungi kami
(Prodi. Sistem Informasi Akuntansi) melalui:
To : kaprodi.sia@bsi.ac.id
Enam komponen tersebut memungkinksn SIA untuk memenuhi tiga fungsi bisnis penting :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel
organisasi.
2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan, mengeksekusi,
mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel atau staff.
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi.
SIA yang didesain dengan baik dapat menambah nilai untuk organisasi dengan :
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa.
2. Meningkatkan efisiensi.
3. Berbagi pengetahuan.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya.
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal.
6. Meningkatkan pengambilan keputusan.
1. Dimulai dari nilai sisa awal dalam akun yang terdapat 1. Sama.
dalam buku besar.
2. Melakukan analisa dan penggolongan transaksi usaha 2. Melakukan analisa dan penjurnalan transaksi
menurut sejenisnya. Pilih menu yang sesuai untuk pada saat terjadinya.
memasukkan data tersebut.
3. Secara otomatis, komputer akan memindah 3. Memindahbukukan jurnal ke dalam akun yang
bukukan transaksi perkelompok (batch) atau ada pada buku besar.
pada saat terjadinya (on-line). 4. Pada setiap periode akuntansi dilakukan
4. Setelah pemindahbukuan dilakukan, secara penghitungan nilai sisa yang belum disesuaikan
otomatis akan terdapat nilai sisa yang belum untuk setiap akun.
disesuaikan untuk setiap akun. 5. Masukkan neraca sisa ke dalam neraca lajur, dan
5. Jika diperlukan, neraca sisa dapat dicetak sebagai selesaikan neraca lajur.
suatu laporan. 6. Susun laporan keuangan, lakukan penjurnalan
6. Masukkan dan pindah bukukan ayat jurnal dan pemindahbukuan jurnal penyesuaian,
penyesuaian. Cetak laporan keuangan. Setelah lakukan penjurnalan dan pemindahbukuan jurnal
membuat backup untuk data akuntansi periode ini, penutupan.
lakukan prosedur penutupan secara otomatis. 7. Susun neraca sisa yang telah disesuaikan. Neraca
7. Nilai sisa awal untuk periode berikutnya akan sisa ini akan menjadi dasar dalam tahap 1 untuk
muncul sebagai akibat dari proses penutupan tadi. periode berikutnya.
1. Transaksi Keuangan
Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakan dalam satuan uang. Transaksi
keuangan sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan atau unit
organisasi, karena dengan adanya transaksi yang terjadi dalam perusahaan kita dapat
melihat bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi perusahaan dan
bagaimana cara memperoleh dana yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan
tersebut.
Gambar 1.3
Kesimpulan SIA
1. Activity Diagram
2. Use case Diagram
UNIFIED MODEL LANGUAGE (UML)
UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai
sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung (Sukamto &
Salahuddin, 2018).
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk
menuliskan blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan,
menentukan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak.
Diagram UML Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang
dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram
tersebut, sebagai berikut:
1. Structure Diagram
Class diagram, object diagram, component diagram, composite structure, package
diagram, deployment diagram.
2. Behavior Diagram
Use case diagram, activity diagram, state machine diagram.
3. Interaction Diagram
Sequence diagram, communication diagram, timming diagram, interaction overview
diagram.
ACTIVITY DIAGRAM
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu
yang ada pada perangkat lunak (Sukamto & Shalahuddin, 2018).
1. Aktor
Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor
adalah gambar orang, tapi belum tentu aktor adalah orang.
2. Usecase
a. Usecase merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
b. Usecase menggambarkan bagaimana seseorang menggunakan sistem.
SIMBOL USECASE DIAGRAM
Tabel 3.2
Usecase Digram
Simbol Deskripsi
Simbol Deskripsi
Aktor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang,
tapi biasanya dinyatakan menggunakan kata
benda di awal frase nama aktor.
Asosiasi/Association Komunikasi antara aktor dan usecase yang
berpartisipasi pada usecase atau usecase memiliki
interaksi dengan aktor.
Lanjutan...
Simbol Deskripsi
Include/Uses/ Relasi usecase tambahan ke sebuah usecase
Menggunakan dimana usecase yang ditambahkan memerlukan
usecase ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan usecase ini.
Simbol Deskripsi
Include/Uses/ Dua sudut pandang tentang Include:
Menggunakan 1. Include berarti usecase yang ditambahkan
akan selalu dipanggil saat usecase tambahan
dijalankan, misal:
Lanjutan...
Simbol Deskripsi
Include/Uses/ 2. Include berarti usecase yang tambahan akan
Menggunakan selalu melakukan pengecekan apakah usecase
yang ditambahkan telah dijalankan sebelum
usecase tambahan dijalankan, misal:
Lanjutan...
Simbol Deskripsi
Ekstensi/Extend a. Relasi usecase tambahan ke sebuah usecase
dimana usecase yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa usecase tambahan
itu.
b. Mirip dengan prinsip inheritance pada
pemrograman berorientasi objek.
c. Biasanya usecase tambahan memiliki nama
depan yang sama dengan usecase yang
ditambahkan.
Lanjutan...
Simbol Deskripsi
Generalisasi/ Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
Generalization khusus) antara dua buah usecase dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya, misalnya:
CONTOH USECASE DAN DESKRIPSI USE CASE
uc Bag. Gudang
Verifikasi
Masukkan Nama S istem
Pengguna «include»
«include»
Masuk
Verifikasi
«include» Masukkan Kata S istem
«include»
S andi
«include»
«include» Keluar
Memilih Menu
«include»
File
«include» «include»
Memilih Menu
Transaksi Tutup
Bag. Gudang
«include»
Memilih Menu
Mengelola
Bantuan
Permintaan
«include»
Mengelola Ganti
Kata S andi
2. Aktor memilih tombol simpan Sistem akan menyimpan data yang telah diisi oleh aktor.
Lanjutan…
4. Aktor memilih tombol cetak Sistem akan menampilkan dan kemudian mencetak permintaan
yang telah dipilih aktor sebelumnya.
5. Aktor memilih tombol cari Sistem akan mencari data permintaan yang ingin dicari oleh aktor.
6. Aktor memilih tombol batal Sistem akan menghentikan proses pengisian data dan membuat
textbox yang sebelumnya telah diisi menjadi kosong kembali.
7. Aktor memilih tombol tutup Sistem akan langsung keluar dari Menu Permintaan dan kembali ke
Menu Utama.
Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan seperti yang
diinginkan oleh si Aktor.
a. Aplikasi penjualan jasa servis bengkel, aplikasi ini digunakan oleh front
office dalam menerima permintaan jasa servis kendaraan dari pelanggan.
Front office akan memasukan jasa yang diminta, data penggunakan suku
cadang dan data biaya jasa servis yang diperlukan. Setelah semua
kegiatan selesai maka front-office akan mencetak tagihan dan menerima
pembayaran atas pelayanan servis kendaraan tersebut.
b. Aplikasi gudang, aplikasi ini digunakan oleh petugas gudang dalam
mencatat transaksi pembelian dan pengeluaran sparepart kendaraan.
Aplikasi memungkinkan petugas gudang mengetahui keluar masuknya
stok sparepart serta memeriksa jumlah stok yang tersedia.
Dari siklus transaksi perusahaan, ketika terjadi hubungan jual beli antara 2
pihak atau lebih, masing-masing akan saling menyesuaikan dengan
sistem yang lainya. Hal ini juga tidak hanya berlaku pada sistem
pendapatan dan pengeluaran saja, namun juga dengan sistem produksi atau
konversi, biaya, dan penggajian. Terdapat kegiatan pokok yang dilakukan
dalam siklus pengeluaran. Siklus pengeluaran mengandung kegiatan
segmentasi yang bertujuan untuk memproses data transaksi bisnis secara
tepat dan sederhana
C. Transaksi dan Dokumen
Transaksi-transaksi yang harus dicatat dalam siklus pengeluaran adalah:
Order pembelian, penerimaan barang yang dipesan, serta pembayaran ke pemasok atas
barang yang sudah dipesan dan diterima.
Gambar 4.3
Activity Diagram Prosedur Penerimaan Dana Anggaran Awal Kas Kecil
2. Activity Diagram Prosedur Pembuatan Laporan
Gambar 4.4
Activity Diagram Prosedur Pembuatan Laporan
Sumber Referensi
Azna Cut dan Putri. 2020. Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Laporan
Pengeluaran Kas Kecil Dengan Metode Fluktuasi Di PT.
BPR Supra Berbasis Web. Program Studi Sistem Informasi Akuntansi.
https://repository.bsi.ac.id/index.php/repo/viewitem/27734
Kurniawan Taufan Adi. 2020. Sistem Informasi Akuntansi dengan Pendekatan Simulasi.
Deep Publish. Yogyakarta
Romney, Marshall B dan Steinbart, Paul John (2015). Sistem Informasi Akuntansi.
13ed. Jakarta : Salemba Empat.
Latihan
SOAL
PERTEMUAN 5
Siklus Produksi, Siklus SDM
Siklus Buku Besar dan Pelaporan
POKOK BAHASAN:
1. Siklus Produksi.
2. Siklus Sumber Daya Manusia (SDM).
3. Siklus Buku Besar dan Pelaporan.
SIKLUS PRODUKSI
SIKLUS PRODUKSI
Tabel 5.1
Siklus Produksi
Desain Produk:
b. Daftar Operasi.
3. Para Akuntan harus terlibat dalam desain prosuk, karena 65-80% biaya
produk ditentukan pada tahap proses produksi ini.
2. Perencanaan dan Penjadwalan
Perencanaan dan Penjadwalan:
1. Metode Perencanaan:
a. Metode Perencanaan Sumber Daya Produksi.
Manufacturing Resource Planning (MRP II).
b. Just In Time (JIT) atau Pull Manufacturing.
2. Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi
produksinya:
7. Overhead Pabrik:
Semua biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri secara
a. SIA juga dapat mengumpulkan informasi mengenai gedung, pabrik, dan peralatan
yang digunakan dalam siklus produksi.
b. Aktiva tetap harus diberi kode garis untuk memungkinkan pembaruan yang cepat
dan periodik atas database aktiva tetap.
Contoh: Activity Diagram Pada Siklus Produksi
Mengumpulkan
Kartu Amano Perhitungan Potongan
Ketidak Hadiran
Merekapitulasi
H adir? Hitung Potongan
Absensi Bulanan
Ketidak Hadiran
[T i dak Hadi r]
[Hadi r]
Memberikan
Rekapitulasi Absensi T idak Ada
Potongan
M erge H adir
Perhitungan Lembur
Perhitungan Potongan
Pinjaman
Potongan Pinjaman
T idak Ada
M erge
Potongan
Pinjaman
Perhitungan
Tunj angan Jabatan
Ada Jabatan?
Hitung Tunj angan
Jabatan Sesuai dengan
[Ada] Jabatannya
[T i dak Ada]
M erge
Jabatan
Perhitungan Potongan
BPJS Kesehatan dan
Ketenaga Kerj aan
Perhitungan Paj ak
Penghasilan
Terima Slip Gaj i dan M embuat Slip Gaj i M embuat Laporan Terima Laporan
Pembayaran Gaj i Penggaj ian Penggaj ian
Fi ni sh
Sumber: (Frieyadie, 2016)
Gambar 5.2 Activity Diagram
SIKLUS BUKU BESAR
DAN
PELAPORAN
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
Siklus Buku Besar dan Pelaporan adalah bagian dari sistem informasi
akuntansi dengan fungsi utama memutakhirkan (updating) buku besar
umum (general ledger) dan menyiapkan laporan-laporan yang
merupakan ringkasan (ikhtisar) dari hasil-hasil yang dicapai organisasi.
b. Bendahara.
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk
memperbarui buku besar atas transaksi nonrutin seperti penerbitan
atau pengeluaran utang, pembelian atau penjualan saham investasi,
atau perolehan saham perbendaharaan.
2. Memasukkan Ayat Jurnal Penyesuaian
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah
memasukkan berbagai ayat jurnal penyesuaian (AJP). AJP berasal
dari kantor kontroler, setelah neraca saldo dibuat.
Neraca Saldo adalah Laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari
semua akun buku besar.
Namanya mencerminkan kenyataan bahwa apabila semua aktivitas
dicatat dengan benar, maka total saldo debit dalam berbagai akun,
harus sama dengan total saldo kredit.
AJP terbagi dalam lima kategori dasar:
a. Akrual
Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk mencerminkan berbagai kegiatan yang terjadi
tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan.
Contohnya: pencatatan pendapatan bunga yang di dapat dan
utang gaji.
b. Pembayaran di muka
Mencerminakan jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk mencerminkan pertukaran kas sebelum
kinerja kegiatan terkait. Contohnya: sewa, bunga, asuransi.
c. Perkiraan
Mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya
yang terjadi selama beberapa periode akuntansi. Contohnya:
meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan beban piutang
tak tertagih.
d. Penilaian ulang
Jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai
yangsesungguhnya dengan yang dicatat atas suatu aset atau
perubahan dalam prinsip akuntansi. Contohnya: perubahan
metode yang digunakan untuk menilai persediaan,
menguranginilai persediaan untuk mencerminkan umur atau
menyesuaikan catatan persediaan unuk mencerminkan hasil
yang di dapat selama perhitungan fisik persediaan.
e. Perbaikan
Mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh
kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
3. Membuat Laporan Keuangan
Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah
membuat laporan-laporan keuangan. Laporan laba-rugi dibuat pertama,
dengan menggunakan data dari saldo akun.
Contoh Anggaran:
a. Anggaran operasional (memperlihatkan pendataan dan pengeluaran
yang direncanakan untuk setiap organisasi).
b. Anggaran pengeluaran modal (masuk dan keluarnya kas proyek).
C. ANCAMAN DAN PENGENDALIAN DALAM
SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN
Akses ke buku besar Kehilangan data rahasia Pengendalian akses, jejak audit
dan/atau penyembunyian
pencurian
Studi Kasus:
Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Java Desktop
pada Jurnal:
http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/ISI/article/view/1856
Sumber Referensi
yang akan dirancang, karena pada tahap inilah akan diukur dan
Contoh:
Pada sistem parkir supermarket, setiap kendaraan yang akan parkir diharuskan
menekan tombol parkir untuk foto secara otomatis plat nomor, kemudian struk
parkir akan tercetak otomatis dari sistem dan palang akan terbuka. Ketika akan
keluar dari gedung tempat motor tersebut parkir, maka pengendara
memberikan struk parkir kepada petugas dan petugas menginput plat nomor
yang tertera, sehingga tampil total parkir yang harus dibayar, setelah
pembayaran selesai barulah palang terbuka.
Maka pada contoh diatas, dokumen masukannya adalah foto plat nomor dan
struk parkir.
DOKUMEN KELUARAN
Contoh:
Pada sistem parkir supermarket, setiap kendaraan yang akan parkir diharuskan
menekan tombol parkir untuk foto secara otomatis plat nomor, kemudian struk
parkir akan tercetak otomatis dari sistem dan palang akan terbuka. Ketika akan
keluar dari gedung tempat motor tersebut parkir, maka pengendara
memberikan struk parkir kepada petugas dan petugas menginput plat nomor
yang tertera, sehingga tampil total parkir yang harus dibayar, setelah
pembayaran selesai barulah palang terbuka.
3. Sistem Laporan
Setiap bulannya Bendahara Komite akan melaporkan Buku Kas Umum ke Kepala
Sekolah. Kepala Sekolah akan melihat Buku Kas Umum kemudian diserahkan
kembali ke Bendahara Komite. Buku Kas Umum disini dalam bidang akuntansi
berupa penjurnalan yang dikenal dengan jurnal umum.
ACTIVITY DIAGRAM SISTEM BERJALAN
A. Dokumen Masukan
Nama Dokumen : Bukti Penerimaan Kas
Fungsi : Sebagai bukti pembayaran iuran sekolah
Sumber : Siswa
Tujuan : Bendahara Komite
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap pembayaran iuran sekolah
Bentuk Dokumen : Lampiran A.1
DOKUMEN MASUKAN
Lampiran A-1
Bukti Penerimaan Kas
B. Dokumen Keluaran
Lampiran B-1
Bukti Pengeluaran Kas
Proses pembelian bahan baku roti secara kredit adalah prosedur permintaan pembelian bahan baku
roti adalah satu kali dalam seminggu. Bagian gudang mengecek persediaan bahan baku pada
gudang. Apabila ditemukan persediaan bahan baku menipis atau kosong, maka bagian gudang
membuat formulir permintaan barang (FPB) yang diberikan kepada bagian produksi. Lalu bagian
produksi membuat PO Purchase Order 2 rangkap sesuai dengan formulir permintaan barang
(FPB) yang diminta oleh bagian gudang, dengan distribusi lembar pertama untuk pemasok dan
lembar kedua untuk kasir. Setelah menerima PO maka pemasok mengkonfrimasi kembali kepada
bagian produksi bahwa barang yang dipesan sesuai dengan stok pemasok. Setelah
mengkonfrimasi ketersediaan barang, pemasok memberikan barang dan memberikan faktur
rangkap 2 kepada bagian produksi. Selanjutnya bagian produksi menandatangani faktur rangkap 2
tersebut, faktur rangkap ke-1 diserahkan kembali kepada pemasok dan faktur rangkap ke-2
dipegang oleh bagian produksi sebagai bukti penagihan pembayaran yang ditujukan ke kasir. Lalu
bagian produksi memberikan barang kepada bagian gudang. Pembayaran dilakukan seminggu
setelah barang diterima, yaitu saat pembelian bahan baku diminggu selanjutnya. Lalu bagian kasir
akan menyiapkan pembayaran. Kemudian bagian produksi melakukan pembayaran sesuai dengan
faktur ke-2 yang tersedia. Selanjutnya faktur ke-2 disimpan sebagai bukti pelunasan hutang ke
pemasok dan pemasok menyerahkan faktur ke-1 ke bagian produksi sebagai bukti pelunasan
hutang untuk diserahkan ke kasir. Setiap akhir bulan bagian kasir membuat laporan pembelian
berdasarkan data purchase order dan data faktur yang kemudian laporan tersebut diserahkan
kepada pemilik.
Berdasarkan Proses Bisnis Pembelian Bahan Baku Roti
Secara Kredit :
2. Review Materi
ANALISA SISTEM
TERKOMPUTERISASI
Dalam menganalisa sistem yang sudah terkomputerisasi,
harus dilengkapi dengan penelaahan pada perangkat
lunak dan perangkat keras yang digunakan pada sistem
berjalan, yang ditunjukan dengan adanya use case
diagram, activity diagram dan spesifikasi hardware
dan software yang digunakan.
Menurut (Frieyadie, 2020) Activity diagram adalah teknik untuk
menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan alur kerja.
Dalam banyak hal, activity diagram memainkan peran yang mirip
dengan diagram alur, tetapi perbedaan utama antara mereka dan
notasi diagram alur adalah bahwa mereka mendukung behaviour
paralel. Dalam hal ini, diagram aktivitas merepresentasikan teknik
penting untuk merepresentasikan behavioral logic.
Menurut (Frieyadie, 2020) Activity diagram digunakan untuk
memodelkan workflow yang menggambarkan kondisi, kendala,
aktivitas berurutan dan bersamaan. Di sisi lain, tujuan Use Case
adalah untuk hanya menggambarkan fungsionalitas yaitu apa yang
sistem lakukan dan bukan bagaimana hal itu dilakukan. Jadi, secara
sederhana, Activity diagram menunjukkan ‘How’ sementara Use
case menunjukkan ‘What’ untuk sistem tertentu.
STUDI KASUS:
KEBUTUHAN KETERANGAN
Sistem Windows 7 Ultimate 32-bit
Processor Intel® Celeron® CPU 1017U, 1.600 GHz
RAM 2 GB
Harddisk 500 GB
Monitor 14”LED
Keyboard Standard Keyboard
Printer Desk Jet
Mouse Standard
Software Kebutuhan menjalankan aplikasi secara local:
Bahasa script programming : JAVA Netbeans 8.1
Web Server : Apache
DBMS : MySQL
TUGAS