Anda di halaman 1dari 32

BUKU PANDUAN

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN


DAN SKRIPSI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA
BANYUWANGI
2022

Panduan Penulisan Proposal Penenitian dan Skripsi Fikes-FKM 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih, karena atas berkat dan anugerah-
Nya sehingga buku Panduan penulisan Proposal dan Skripsi bagi Mahasiswa semester Akhir
dapat terselesaikan.

Penyusunan buku Panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa sehingga dapat memperoleh
keseragaman dan kejelasan dalam tatacara penulisan tugas akhir yang merupakan
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan.

Dengan terselesainya buku Panduan penulisan Proposal dan Skripsi ini, maka kami banyak
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini,
memberikan arahan, sumbang saran, masukan mulai dari persiapan naskah sampai pada
tahap penyelesaian buku ini.

Harapan kami semoga buku ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi semua
pihak. Kami menyadari dalam penyusunan buku ini masih banyak kekurangannya, oleh karena
itu kami mengharap kritik serta saran yang membangun demi penyempurnaan susunannya.

Banyuwangi, Agustus 2022

Panduan Penulisan Proposal Penenitian dan Skripsi Fikes-FKM 2022


DAFTAR ISI

Halaman

BAB 1 Penataan Format Skripsi ...............................................................................1


BAB 2 Penulisan Daftar Pustaka......................................................................... .....20
BAB 3 Hal-hal yang perlu dilampirkan ....................................................................21
BAB 4 Petunjuk Umum .............................................................................................26

Panduan Penulisan Proposal Penenitian dan Skripsi Fikes-FKM 2022


BAB I
PENATAAN FORMAT SKRIPSI

KERANGKA ISI SKRIPSI


Halaman Judul
Cover Dalam
Halaman persembahan dan Motto
Lembar persetujuan
Lembar pengesahan
Pernyataan Orisinalitas
Abstrak (Bahasa Inggris dan Indonesia)
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar singkatan
Daftar lampiran

Bab 1: Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat penelitian
Bab 2: Tinjauan Pustaka
2.1 Konsep dasar
2.2 Konsep Variabel yang diteliti
Bab 3: Kerangka Konsep dan Hipotesa
Bab 4: Metode Penelitian
4.1 Desain/rancangan penelitian
4.2 Kerangka Kerja (Frame Work)
4.3 Identifikasi Variabel
4.3.1 Variabel bebas (Independen)
4.3.2 Variabel terikat (dependent)
4.4 Definisi Operasional
4.5 Sampling desain
4.5.1 Populasi
4.5.2 Sampel
1. Kriteria sampel (Inklusi dan Eksklusi)
2. Besar sampel
4.5.3 Sampling
4.6. Pengumpulan dan Analisa Data
4.7 Etik dalam penelitian
4.8 Keterbatasan
Bab 5: Hasil dan Pembahasan
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Data Umum
5.1.2 Data Khusus
5.1.2.1 Variabel Independen yang diteliti
5.1.2.2 Variabel dependen yang diteliti

1
5..12.3 Hubungan antara variable yang diteliti
5.2 Pembahasan
5.2.1 Variabel Independen yang diteliti
5.2.2 Variabel dependen yang diteliti
5.2.3 Hubungan antara variabel yang diteliti
Bab 6 : Kesimpulan dan saran
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran

Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran.

2
Bagian Muka
1. Kulit luar
Ketentuan untuk penulisan kulit luar sbb :
- Skripsi
- Judul skripsi
- Logo institusi
- Penyusun
- Program studi
- Nama Lembaga pendidikan tinggi
- Nama kota tempat intitusi berada
- Tahun penyusunan
Semua huruf diketik dengan huruf besar / kapital.

Keterangan :
- Jarak spasi tergantung dari banyaknya kata pada judul skripsi
- Jumlah judul tidak lebih 12 kata
- Ditulis dalam bentuk piramida terbalik
- Lokasi dan waktu penelitian sebaiknya tidak dituliskan di judul

3
2. Halaman Judul
Penulisannya sama persis dgn penulisan kulit luar, bedanya disini ditulis tujuan
penelitian, cara penulisannya awal kata memakai huruf kapital. Contoh Format halaman
judul:

3. Halaman Persetujuan
Halaman ini dipakai untuk maju ke ujian sidang atas persetujuan pembimbing.
Yang harus diperhatikan adalah:
a. Semua awal kata yang tercantum dalam halaman ini ditulis dengan huruf kapital,
kecuali kata tugas.
b. Setelah kata pembimbing dibubuhkan tanda koma.

4
Contoh halaman persetujuan

4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan oleh panitia ujian Diploma dgn penulisan sama seperti halaman
persetujuan. Halaman ini dipakai pada saat ujian sidang.
Contoh halaman Pengesahan sebagai berikut

5
5. Pernyataan Orisinalitas Skripsi

6
6. Halaman Persembahan dan Motto (jika diperlukan).
Motto penulis ditulis dibagian kiri atas, kemudian dibagian kanan bawah dituliskan
persembahan kepada siapa .

7. Kata Pengantar
Kata Pengantar memberikan gambaran umum kepada pembaca ttg penulisan karya
ilmiah. Yg perlu diperhatikan pada kata pengantar harus singkat, tetapi jelas.
Unsur-unsur yg dicantumkan dlm kata pengantar dibatasi pada:
1. Puji syukur kpd tuhan yg telah memberikan kekuatan pada penulis
2. Penjelasan tentang pelaksanaan penyusunan SKRIPSI
3. Informasi tentang arahan dan bantuan dari berbagai pihak
4. Ucapan terima kasih dari berbagai pihak yg memungkinkan tersusunnya Skripsi
5. Penyebutan nama tempat, tanggal, bulan dan tahun penyusunan, serta nama
penyusun karangan ilmiah

8. Daftar Isi
Daftar isi yang lengkap terdapat keseluruhan isi skripsi secara sistematis meliputi bab-bab,
sub-sub bab serta bagian-bagiannya yang lebih kecil lagi. Dianjurkan khusus daftar isi
menggunakan satu spasi.

7
Contoh daftar isi

9. Daftar Gambar
Karangan ilmiah yang lengkap selain menganalisis data dgn seksama, juga
mencantumkan gambar atau grafik yang merupakan gambaran nyata analisis masalah
tetapi sifatnya hanya melengkapi. Daftar gambar ini ada apabila skripsi menyajikan
gambar-gambar.
Contoh pengetikan daftar gambar:

Keterangan : gambar 2.1 artinya gambar ini terdapat di bab dua gambar 1

8
10.Daftar Tabel
Karangan ilmiah yg lengkap selain menganalisis data dengan seksama, juga
mencantumkan tabel yang merupakan gambaran nyata analisis masalah tetapi sifatnya
hanya melengkapi. Daftar tabel ini ada apabila skripsi menyajikan tabel-tabel.
Contoh pengetikan daftar tabel:

11. Daftar singkatan dan lambang


Contoh Daftar singkatan

9
12. Daftar lampiran
Contoh

10
13. Abstrak

Merupakan bentuk mini karangan ilmiah, biasanya tidak lebih dari 200 kata.
Komponen dalam abstrak mencakup:
1) Introduction : Alasan utama/tujuan penelitian dilakukan
2) Methods : Meliputi desain, populasi, sampel dan sampling, alat ukur yang
dipakai.
3) Result : Hasil utama yang diperoleh.
4) Discussion & Recommendation : Kesimpulan utama serta rekomendasi
Abstrak sering ditulis dengan satu spasi dalam satu paragraf atau beberapa paragraph.
Pada abstrak biasanya juga diberi kata kunci untuk memudahkan pembaca.
Contoh abstrak sebagai berikut:

11
BAB 1
PENDAHULUAN

Bab ini yg mengantarkan isi naskah, yaitu bab yg berisi hal-2 umum yg dijadikan landasan
kerja dan arah kerja penyusun. Pendahuluan terdiri dari: Latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian. Berikut ini beberapa bagian pada bab
pendahuluan.
1. Latar Belakang
Dalam latar belakang masalah penelitian, akan diuraikan fakta-fakta, pengalaman
sipeneliti, hasil penelitian dari orang lain dan teori yg melatar belakangi masalah yg ingin
diteliti.
Latar belakang terdiri 4 bagian yg ditulis minimal menjadi 4 paragraf :
a. Introduksi masalah penelitian.
Peneliti langsung mengungkapkan permasalahan inti yaitu pengertian dari sesuatu
yg akan dibahas. Permasalahan bisa diungkapkan dgn melihat fenomena yg
ditemukan ditempat penelitian atau dimasyarakat dan usahakan jangan terlalu
bertele-tele.
b. Justifikasi/skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yg timbul terhadap
kesehatan.
Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik ttg keberadaan masalah yg
telah diuraikan, maka data ini dapat diperkuat dgn data kuantitatif yg berupa jumlah
kejadian peristiwa yg diperoleh dari data internasional, nasional, dan lokal. Data
diupayakan muthakir yg dapat diperoleh dari survey awal.
c. Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah.
Kronologis ini berisi tentang bagaimana kejadiannya suatu masalah sampai timbulnya
akibat jika masalah tersebut tidak ditangani. Ini dapat diuraikan tentang teori masing-
masing variabel dan hubungannya serta akibat jika masalah tersebut tidak
diselesaikan.
d. Konsep solusi, berupa konsep pemecahan yg sudah dan akan digunakan. Berisi
tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah dan dampak yg
ditimbulkannya. Diupayakan tidak hanya satu solusi supaya beberapa pihak yg terkait
dgn penelitian dapat dijelaskan.
Contoh: Misalnya judul penelitian :
“Pengaruh dukungan social keluarga terhadap frekuensi kekambuhan Asma Bronkiale”
Dalam menyusun latar belakang, yg perlu diperhatikan adalah :
a. Tidak terlalu muluk-muluk sehingga jauh dari konteks permasalahannya.
b. Berorientasi pada profesi, fungsi, bidang studi dan jurusan sipeneliti.
c. Disusun secara sistematis, ringkas dan terarah pada suatu permasalahan yang
ingin diteliti.

12
2. Rumusan masalah
Untuk merumuskan masalah, seorang harus tahu apa yg dimaksud masalah itu, yaitu
ungkapan rasa ingin tahu tentang sesuatu hal dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Rumusan masalah terdiri 2 sub bagian yaitu identifikasi masalah & pertanyaan masalah.
a. Pertanyaan masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dgn kenyataan, antara apa yang
diinginkan atau yg dituju dgn apa yg terjadi atau faktanya. Merumuskan masalah
penelitian ini dapat dilakukan dlm bentuk pernyataan dan juga dlm bentuk pertanyaan
Ciri-ciri rumusan masalah yg baik yaitu :
1) Ringkas, jelas dan sederhana
2) Dapat diukur secara empiris dan objektif
3) Memungkinkan untuk dijawab/diuji secara ilmiah

13
- Dalam bentuk kalimat pertanyaan
- Tiap kata didalam kalimat pertanyaan hendaknya definitive (tidak
menimbulkan aneka tafsiran)
- Bahasa dan kata-katanya dimengerti oleh orang lain
Contoh pertanyaan masalah :
Misalnya judul penelitian pengaruh dukungan social keluarga terhadap frekuensi
kekambuhan asma bronkiale.
1. Bagaimanakah dukungan sosial yang dilakukan keluarga terhadap klien Asma
Bronkiale selama dirumah?
2. Bagaimanakah frekuensi kekambuhan pada klien Asma Bronkiale?
3. Apakah dukungan sosial keluarga berpengaruh terhadap kekambuhan pada klien
Asma Bronkiale?

3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah Rumusan dalam bentuk pernyataan yg konkret dapat diamati
dan dapat diukur. Tujuan dari riset ini biasanya adalah untuk mengidentifikasi,
menjelaskan atau memprediksi alternatif pemecahan masalah. Secara bodoh dapat
dikatakan, bahwa dalam merumuskan tujuan penelitian seseorang peneliti tinggal
mengubah redaksi kalimat masalah menjadi kalimat pernyataan supaya menemukan
jawaban atas masalah itu, tentu saja dgn penyesuaian redaksi seperlunya.
Perhatikan contoh dibawah ini:
a. Apabila masalahnya adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan
pengurangan kekambuhan asma selama perawatan dirumah
b. Maka tujuannya menemukan hubungan antara dukungan keluarga dengan
pengurangan kekambuhan asma selama perawatan dirumah
Biasanya tujuan penelitian itu dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Tujuan umum, yakni tujuan penelitian yang berupaya menjawab masalah pokok,
yang disesuaikan dengan spesifikasi permasalahan yang akan diteliti atau yang
menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian.
b. Tujuan khusus, yakni penjabaran dari tujuan umum yang merupakan jawaban
sementara dari pertanyaan masalah yang secara spesifik akan menjawab masalah-
masalah khusus atau sub-sub masalahnya dan sekaligus menyatakan rincian langkah
demi langkah untuk mencapai tujuan umum.
c. Tindakan pada tujuan khusus dinyatakan dengan kata kerja (t), yang tentu saja sesuai
dengan permasalahannya, misalnya :
1) Menilai (to evaluate)
2) Mengukur (to assess, to measure)
3) Mengidentifikasi (to identify)
4) Menentukan (to determine)
5) Membandingkan (to compare)
Contoh Tujuan masalah:
Misalnya judul penelitian pengaruh dukungan social keluarga terhadap frekuensi
kekambuhan klien asma bronkiale.

14
Apabila tujuan umum suatu penelitian tidak dapat atau tidak perlu dispesifikasikan
lagi, maka tidak perlu adanya tujuan umum dan khusus, cukup dibuat “tujuan
penelitian“ saja.

4. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi kepentingan
pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan. Manfaat penelitian
untuk bahan adalah:
a. Bagi penentu kebijakan (instansi terkait), sebagai masukan untuk penyusunan
kebijakan pembangunan (evidence based policy). Contohnya pemerintah,
masyarakat industri, dalam bentuk paten atau merek, termasuk proses produk,
serta penemuan baru dibidang ilmu pengetahuan
b. Bagi responden, bila responden memperoleh manfaat secara langsung (tergantung
jenis penelitinnya)
c. Bagi ilmu keperawatan adalah difokuskan pada peningkatan kualitas asuhan
keperawatan, perkembangan IPTEK, perkembangan profesi keperawatan.
d. Bagi peneliti selanjutnya

15
Contoh manfaat penelitian :

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Sub pokok bahasan


1. Konsep utama yang berhubungan dengan variable
2. Konsep pendukung yang berhubungan dengan variable
3. Tinjauan pustaka dapat diambil dari reverensi primer, Yakni mempunyai Nama
sumber pustaka.
4. Referensi yang mendukung bisa didapatkan dari sumber-sumber yang kompeten dan
dapat dipertanggungjawabkan (contoh; Koran tidak dapat dijadikan sumber).
5. Penulisan daftar pustaka dari reverensi yang diambil bisa disesuaikan dengan system
penulisan kutipan yang standart dan harus konsisten
6. terhadap standart penulisan yang disepakati.
Cara penyusunan
Berikan uraian sebelum memulai ke sub bab.
1. Konsep teori
a. Susun sesuai variable
b. Singkat, jelas, padat
c. Literature harus jelas
d. Jangan terlalu bertele-tele
e. Hindarkan konsep-2 yg jauh relevansinya dgn variable
f. Maximal 10 tahun terakhir (kecuali belum ada terbitan terbaru)

BAB 3
Kerangka konseptual dan Hipotesis
Kerangka konseptual
1. Kerangka konseptual adalah kerangka yang dipakai sebagai landasan berfikir dalam
kegiatan ilmu. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu/teori yang dipakai sebagai

16
landasan penelitian.
2. Secara kasar dikatakan kerangka konsep adalah rangkuman dari teori yang digunakan
dalam penelitian yang disusun dalam bentuk kerangka/bagan, sehingga dapat
menghubungkan antara hasil penemuan dengan teori.
3. Buat mana bagian yang diteliti dan tidak dengan menggunakan garis sambung atau
terputus, serta buat panah atau tidak untuk bagian yang mempunyai pengaruh atau hanya
sekedar berhubungan
4. Setelah gambar kerangka, dibawahnya ditulis keterangan gambar tentang kerangka
konsep degan 1 spasi dan hanging.
Contoh:
Diteliti
Tidak diteliti
Berhubungan
Berpengaruh
Sebab akibat

Hipotesis
1. Jika penelitian deskriptif tidak perlu menggunakan hipotesis
2. Yang digunakan adalah hipotesis statistik=hipotesis awal=H0, bukan hipotesis
penelitian atau hipotesis alternatif=Ha=H1
Contoh:
1. Ho: Tidak ada pengaruh Dukungan Social Keluarga terhadap Frekuensi Kekambuhan
Klien Asma Bronchiale
2. H1: Ada pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Frekuensi Kekambuhan
Klien Asma Bronchiale.

BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1 Desain / rancangan penelitian


4.2 Kerangka Kerja ( Frame Work )
4.3 Identifikasi Variabel
4.3.1 Variabel bebas (Independen)
4.3.2 Variabel terikat (dependent)
4.4 Definisi Operasional
4.5 Sampling desain
4.5.1 Populasi
4.5.2 Sampel
1. Kriteria sampel (Inklusi + Eksklusi)
2. Besar sampel
4.5.3 Sampling
4.6. Pengumpulan dan Analisa Data
4.7 Etik dalam penelitiaN
4.8 Keterbatasan

17
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Data Umum
5.1.2 Data Khusus
5.2 Pembahasan
1. Penulisan hasil penelitian bisa berupa data umum (demografi) dan data khusus. Data
umum bisa dikaitkan apabila ada hubungan dengan isi pembahasan.
2. Hasil penelitian bisa dipaparkan melalui tabel, gambar, diagram dan lain sebagainya
dengan tetap memaparkan narasinya, sebagai persepsi hasil penelitian yang sudah
dilaksanakan oleh mahasiswa.

Bab 6
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Kesimpulan merupakan bab yang berisi saripati bab pembahasan. Karena itu, bab ini
harus ditulis singkat, padat, tegas dan jelas, namun mengandung semua pokok pikiran
penting dari bab pembahasan. Kesimpulan penelitian mengacu pada tujuan penelitian
dibab 1(satu), karena kesimpulan adalah menjawab tujuan / pertanyaan masalah.
Yang perlu diperhatikan, penulisan kesimpulan tidak perlu lagi dicantumkan hasil
penelitian secara detail, cukup menyimpulkan secara umum. Jika pembaca ingin
mengetahui hasil dari penelitian secara mendetail maka bisa membuka dibab sebelumnya.
Ketentuan dari penulisanya sebagai berikut :
a. Jika nilai penelitian : < 56 % maka dikatakan kurang (sebagian kecil).
b. Jika nilai penelitian : 56 % - 78 % maka dikatakan cukup (rata-rata).
c. Jika nilai penelitian : 79%-100% maka dikatakan baik (sebagian besar).
d. Catatan jika nilai prosentase hasil penelitian sama maka ditulis / dikatakan
seimbang.
Contoh :
Dukungan sosial keluarga baik 48 % dan cukup 0% dan Kurang 52 % maka ditulis :
”dukungan keluarga seimbang antara baik dan buruk”.

18
Contoh simpulan penelitian :

2. Saran
Saran dibuat berdasarkan hasil temuan, untuk memberikan masukan dan sumbang pikir
bagi dunia keperawatan, yg isinya adalah pengembangan dan rekomendasi dari hasil
penelitian yg telah didapat dan bersifat aplikatif. Seyogyanya Saran mencakup isi dan
sasaran, isi mengarah hasil temuan dan sasaran mengacu pada manfaat
SYARAT SUATU SARAN
a. Operasional
b. Mengacu pada kesimpulan
c. Kalimat aktif

19
BAB II
PENULISAN DAFTAR KEPUSTAKAAN

Daftar Kepustakaan
1. Jumlah minimal 30 sumber
2. Penulisan daftar pustaka sesuai dengan cara Harvard
3. Tahun maksimal 10 tahun kebelakang.

Penulisan Daftar Pustaka


Semua sumber pustaka yang dipakai dalam penulisan skripsi, baik yang ditunjuk secara explicit
dalam teks maupun yang tidak disusun dalam bentuk daftar pustaka. Yang perlu diperhatikan
dalam penulisan daftar pustaka adalah:
1. Daftar pustaka disusun menurut Nama abjad nama-nama pengarang atau lembaga baik
kebawah atau kekanan, sehingga daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
2. Jika Nama pengarang atau Nama lembaga yang menerbitkan tidak ada, penyusunan
didasarkan pada judul pustaka.

Urutan Unsur-Unsur Pustaka


1. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI BUKU SUMBER
a. Nama penulis
b. Tahun terbit
c. Judul pustaka beserta keterangannya
d. Edisi (kalau ada)
e. Tempat terbit (kota)
f. Nama penerbit.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Nama penulis
Pencantuman Nama penulis yang benar adalah sebagai berikut:
1) Jika Nama penulis terdiri dari 2 unsur / lebih, pencatumannya harus
dibalik yaitu unsur Nama terakhir dicantumkan terlebih dahulu dan di antara
unsur Nama diberi koma.
Contoh: Pengarang buku Abdul Haki maka pencantumanya adalah
sebagai berikut: Haki, Abdul Atau Haki, A.
2) Jika penulis buku tersebut terdiri dari 2 orang, maka penulis pertama dibalik
tetapi Nama penulis lainya tidak.
Contoh: jika penulis buku Ahmad Dahlan dan Setia Mahendra,
penyajianya adalah sebagai berikut: Dahlan, Ahmad dan Setia Mahendra
atau Dahlan, A. dan Setia, M.
3) Jika penulis buku itu 3 orang atau lebih, nama penulis pertama dibalik dan
diikuti dengan singkatan et al yang berarti dan kawan-kawan.
Misalnya : Dahlan, Ahmad et al.
4) Jika nama pegarang sama dengan judul buku berbeda, maka buku kedua dan
seterusnya, nama pengarangnya cukup ditulis titik / garis
Misalnya :
Suharsono .(1998). Prosedur Penelitian Keperawatan, Jakarta: Rineka Cipta.
_(1998). Kiat menyusun Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka
Cipta.
5) Jika penulisnya tidak ada, yang dicantumkan adalah nama lembaga yang
menerbitkan.

20
Misalnya: Lembaga Administrasi Negara.
6) Untuk buku terjemahan, dibelakang Nama pengarang ditulis alih bahasa.
Misalnya: Doengoes, M.E., Alih bahasa Monica Ester
7) Gelar kesarjanaan tidak dituliskan dalam daftar pustaka, tetapi gelar keturunan
masih dapat dipakai.
Misalnya: Soegondo, Raden Mas.
b. Tahun terbit
Tahun terbit dicatat sesudah Nama pengarang dipisahkan oleh tanda titik dan diakhiri
titik. ( ).
Misalnya: Mustofa, Zaenal. (1996).
c. Judul pustaka beserta keterangannya
1) Judul buku ditulis sesudah tahun terbit dan digaris bawahi atau dicetak miring.
Awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan akhir kalimat diberi tanda titik.
Misalnya: Mustofa, Zaenal. (1996). Metode Penelitian Bisnis.
2) Kalau belum dipublikasikan, seperti skripsi, tesis dan lainya, diletakkan diantara
tanda petik tanpa garis bawah atau miring.
Misalnya: Rohim, Abdul. (1996). “Tata Cara Persidangan”.
d. Tempat terbit (kota)
Kota diletakkan sesudah judul dan diakhiri dengan titik dua (:).
Misalnya: Suharsini .(1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan.
Jakarta:
e. Nama penerbit
Dicantumkan sesudah nama tempat terbit.
Contoh : Suharsini .(1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan.
Jakarta: Rineka Cipta.

2. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI INTERNET


Jika dari internet, maka urutannya adalah :Penulis artikel
a. Tahun diliteratur yang didownload diakhiri tanda titik.
b. Judul artikel (miring / tebal)
c. Kota tempat penerbitan
d. Alamat internet digaris bawah
e. Tanggal akses dicantumkan setelah alamat URL.
f. Tidak disarankan sumber pustaka diambil dari blogspot dan wordpress.
Contoh:
Agnes. (2000).Penatalaksanaan TB Paru Terbaru. Jakarta: www/..http: Semut
ireng.com. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2016.

3. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI MAJALAH


Jika dari majalah, maka urutanya sama dengan buku, yang penting hakikatnya
penulisan daftar pustaka menyangkut hal-hal seperti diatas.
a. Penulis artikel dimajalah
b. Tahun penerbitan
c. Judul majalah (cetak biasa)
d. Judul artikel (cetak miring)
e. Edisi majalah
f. Tempat penerbitan
g. Penerbit
Contoh :
Nindy. .(2005). Femina. Makanan Bergizi dan Menarik Untuk Balita. edisi Januari.

21
Jakarta: Praktika Corporations.
Iis. .(2005). Nurani. Mahir Bahasa Arab Wajib Sholat Berjamaah, edisi Agustus.
Jakarta: PT. Nurani Media Teduh.

4. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI SURAT KABAR


Jika dari surat kabar, maka urutannya sama dengan buku, yang penting hakikatnya
penulisan daftar pustaka menyangkut hal-hal seperti diatas.
a. Penulis artikel disurat kabar
b. Tahun penerbitan
c. Judul artikel (cetak miring)
d. Judul surat kabar(cetak biasa)
e. Tanggal terbit
Contoh :
Adi. .(2005). Makanan Bergizi dan Menarik Untuk Balita, Jawa Post 15 Desember.

5. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI JOURNAL


Jika dari surat kabar, maka urutannya sama dengan buku, yang penting hakikatnya
penulisan daftar pustaka menyangkut hal-hal seperti diatas.
a. Penulis artikel disurat kabar
b. Tahun penerbitan
c. Judul artikel (cetak tegak)
d. Nama jurnal (cetak mring)
e. Volume : Halaman
Contoh:
Nursalam (2002) Nursing Issues in Indonesia. Journal of Advanced Nursing. 8 (9: 742-
749)

22
BAB III
HAL-HAL YANG DILAMPIRKAN

LAMPIRAN
Merupakan pelengkap dalam suatu penelitian. Yang dicantumkan dalam lampiran adalah :
a. Jadwal penelitian
b. surat persetujuan penelitian yg bisa berupa surat pengambilan data
c. surat ijin institusi tempat mengambil data
d. questioner
e. analisa data jika sudah berupa penelitian
f. dan lain-lainya yang diperlukan untuk dilampirkan.
Contoh Lampiran
a. Jadwal penelitian
Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal
penelitian sampai dengan penulisan laporan, beserta waktu berjalannya atau
berlangsungnya tiap kegiatan tersebut.
Jadwal penelitian

Bulan
Kegunaan 1 2 3 4 Ke
5 6 7 8 9
1. Penyusunan X X
proposal
2. Penyusunan X
Instrumen
3. Seminar proposal X
4. Perbaikan proposal X
5. Persiapan lapangan X
6. Uji coba instrument X
7. Pengumpulan data X
8. Pengolahan data X
9. Analisa data X
10. Penyusunan X
;aporan
11. Uji sidang X

23
b. Surat permohonan menjadi responden

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Responden
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bakti Indonesia Banyuwangi.

Nama : Ardhi Kusuma Putra


NIM : 2114201000493

Akan mengadakan penelitian tentang " Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian
Hipertensi Pada Lansia Di Desa Singojuruh Wilayah Kerja Puskesmas Singojuruh
Tahun 2022 ". Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden
dalam penelitian ini. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan saya
gunakan hanya untuk penelitian ini.

Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, atas kesediaan Bapak/Ibu sebagai
responden saya ucapkan terima kasih.

Jember,...Juli 2022

Penulis

………..

24
c. Informed concent

INFORMED CONSENT
(PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN)
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :

Telah mendapat keterangan secara terperinci dan jelas mengenai :


1. Penelitian yang berjudul: Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi
Pada Lansia Di Desa Singojuruh Wilayah Kerja Puskesmas Singojuruh Tahun
2022
2. Prosedur penelitian, dimana saya mempunyai kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian
tersebut.
Oleh karena itu saya bersedia/ tidak bersedia*) secara sukarela untuk menjadi subyek
penelitian dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak
manapun.

Jember, Juli 2022

Peneliti Subyek penelitian

(Ardhi Kusuma Putra) (..........................................)

Saksi I

(..........................................)

25
BAB IV
PETUNJUK UMUM

KTI adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan
hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program sarjana muda atau sarjana. KTI
dapat merupakan tugas akhir bagi mahasiswa untuk mencapai gelar kesarjanaanya.
Tujuan penulisan skripsi adalah memberi bekal pengalaman belajar ilmiah sehingga
mahasiswa mampu
1. Berpikir dan bekerja secara ilmiah
2. Merencanakan penelitian ilmiah
3. Melaksanakan penelitian ilmiah
4. Menuliskan Hasil penelitian

Bahan yang digunakan


Beberapa aturan mengenai kertas untuk KTI adalah sebagai berikut :
1. Kertas yg dipakai sebaiknya HVS berukuran kuarto (22 x 28 cm) berat 70 – 80 gram.
2. Untuk kulitnya digunakan kertas yg agak tebal.
3. Jumlah halaman skripsi untuk memenuhi syarat ujian tidak kurang dari 30 halaman
4. Tiap lembar kertas hanya satu permukaan/halaman yang dipakai untuk pengetikan
teks.

Perwajahan
Yang dimaksud perwajahan adalah tata letak unsur-unsur karangan ilmiah serta aturan
penulisan unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur tersebut antara lain adalah :
1. Kertas pola ukuran
Buatlah garis – garis pembatas pada kertas dengan ukuran sebagai berikut :
a. Pias atas 3 cm
b. Pias Bawah 3 cm
c. Pias kanan 3 cm
d. Pias kiri 4 cm
2. Pengetikan Huruf, perkataan dan Alinea
a. Jarak pengetikan antar baris teks adalah dua spasi (double spasi).
b. Nomor halaman dengan angka romawi kecil (i,ii,iii,…) ditempatkan dikaki halaman
persis ditengah-tengah.
c. Nomor halaman dengan angka arab (1,2,3,…) diketik disudut kanan atas halaman 2
cm dari tepi atas dan 3 cm dari tepi kanan.
3. Penomeran
a. Angka yang digunakan dan Letak Penomeran
1) Angka romawi kecil (i, ii, iii,… ) : untuk menomeri halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik.
2) Angka Arab ( 1, 2, 3, 4,… ) : Untuk menomeri halaman naskah mulai bab
pendahuluan sampai dengan halaman terakhir dan untuk menomeri tajuk bab
pendahuluan, tajuk bab tinjauan pustaka, tajuk bab simpulan.
b. Penomeran Anak Bab
Anak bab dan sub anak bab dinomori dengan angka arab sistem digital. Angka terakhir
dalam digital tidak diberi titik dan angka digital tidak lebih dari 4 angka,
sedangkan penomoran selanjutnya menggunakan 1,2,3 kemudian a, b, c dst
selanjutnya 1), 2), 3), selanjutnya a), b), c) dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya
perhatikan contoh penomeran dibawah ini

26
4. Teknik Penunjukan Kutipan
a. Teknik membuat kutipan
Kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain sebagaimana tertulis
dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan diambil sebagai penguat atau pendukung
bahasan, & sebagai upaya penekanan arti penting dari apa yang dikemukakan oleh
penulis yang mengutip itu.
Beberapa cara melakukan pengutipan adalah:
1) Kutipan yang redaksinya / kalimatnya tidak lebih dari tiga baris, diketik
langsung dalam satuan alinea teks dengan pemberian tanda kutip ujung awal
dan ujung akhir dari kalimat. Contoh :
Seperti halnya dengan penyakit kronis lainya, asma memerlukan penanganan
jangka panjang. Keberhasilan pengobatan tidak saja ditentukan oleh obat anti
asma, tetapi juga oleh kepatuhan minum obat dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan pencegahan timbulnya serangan asma. “Salah satu syarat keberhasilan
pengobatan asma adalah kerjasama yang baik antara penderita, keluarga,
dengan dokter yang mengobati” (Sundaru, 2002: 152).
2) Kutipan yang panjangnya lebih dari tiga baris, dibuat dengan ketentuan sebagai
berikut: diketik mulai dengan garis baru alinea baru dan tidak memakai tanda
kutip. Contoh :
Asma adalah penyakit paru yang sering dijumpai di masyarakat. Mengingat
dengan perkembangan industri di Indonesia yang makin pesat dan meluas akan
memberikan dampak negatif berupa polusi udara yang merupakan salah satu
faktor timbulnya kekambuhan asma. Bagi sebagian penderita penyakit ini banyak
menimbulkan persoalan berkaitan dengan kekambuhan (Sundaru, 2002: 152).
Dalam mengutip jangan sampai melakukan perubahan, baik redaksi maupun isi dari
apa yang dikutip.
b. Cara menampilan Kutipan
Cara menampilkan kutipan mengikuti cara sebagai berikut:
1) Jika nama pengarang ditulis sebelum bunyi kutipan ketentuannya sebagai
berikut: buatlah pengantar kalimat yang sesuai kemudian tulislah nama akhir
pengarang, kemudian cantumkan tahun, titik dua dan nomor halaman didalam
kurung, baru kutipan dicantumkan.
Contoh:
Dalam hal dukungan keluarga, Friedman (1998: 34) mengatakan, bahwa
dukungan keluarga sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan
lingkungan sosial yang bersifat timbal balik; umpan balik dan keterlibatan
emosional. Dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi.
2) Jika Nama pengarang dicantumkan setelah bunyi kutipan, ketentuanya sebagai
berikut: buat dahulu pengantar kalimat, tampilkan kutipan, sebut nama akhir
pengarang, tanda koma, tahun terbit, titik dua dan nomor halaman didalam
kurung dan akhirnya diberi titik.
Contoh :
Asma adalah penyakit paru yang sering dijumpai di masyarakat. Mengingat
dengan perkembangan industri di Indonesia yang makin pesat dan meluas akan
memberikan dampak negatif berupa polusi udara yang merupakan salah satu
faktor timbulnya kekambuhan asma. Bagi sebagian penderita penyakit ini banyak
menimbulkan persoalan berkaitan dengan kekambuhan (Sundaru, 2002: 152).

27
Secara garis besar ada dua bentuk penelitian yaitu proposal penelitian dan laporan
penelitian yang penulisannya sebagai berikut:

PROPOSAL PENELITIAN
Halaman Judul
Cover dalam
Lembar persetujuan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar singkatan
Daftar lampiran

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep dasar
2.2 Konsep variabel yang diteliti

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN


3.1 Kerangka Konsep
3.2 Hipothesis

BAB 4 METODE PENELITIAN


4.1 Desain / rancangan penelitian
4.2 Kerangka Kerja (Frame W ork)
4.3 Identifikasi Variabel
4.3.1 Variabel bebas (Independen)
4.3.2 Variabel terikat (dependent)
4.4 Definisi Operasional
4.5 Sampling desain
4.5.1 Populasi
4.5.2 Sampel
4.5.3 Sampling
4.6 Pengumpulan dan Analisa Data
4.7 Etika Penelitian

28
SKRIPSI/LAPORAN HASIL PENELITIAN

Halaman Judul
Cover dalam
Halaman persembahan dan motto
Lembar persetujuan
Lembar pengesahan
Halaman Orisinalitas
Abstrak
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar tabel
Daftar singkatan
Daftar lampiran
BAB 1 PENDAHULUAN
(Isi sama dengan proposal)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
(Isi sama dengan proposal)
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
(Isi sama dengan proposal)
BAB 4 METODE PENELITIAN
(Isi sama dengan proposal)
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Data Umum
5.1.2 Data Khusus
5.1.2.1 Variabel Independen yang diteliti
5.1.2.2 Variabel dependen yang diteliti
5..12.3 Hubungan antara variable yang diteliti
5.2 Pembahasan
5.2.1 Variabel Independen yang diteliti
5.2.2 Variabel dependen yang diteliti
5.2.3 Hubungan antara variabel yang diteliti
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran

29

Anda mungkin juga menyukai