3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD BLUD Puskesmas Tanjung Sengkuang No.
Tahun 2022 tentang Tim Pembina Keluarga dan Tim Pengelola Data Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) UPTD BLUD Puskesmas
Tanjung Sengkuang
B. Langkah-langkah
1. Petugas mencari data keluarga yang memiliki Indeks Keluarga
Sehat (IKS) < 0.5
2. Petugas melakukan pemetaan wilayah yang akan di intervensi
2. Petugas membentuk tim yang akan turun intervensi PIS-PK
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan
pada saat kunjungan intervensi keluarga
4. Petugas melakukan koordinasi dengan RT, RW setempat terkait
dengan rencana kunjungan keluarga
5. Petugas bekerjasama dengan kader terkait dengan kegiatan
kunjungan rumah
6. Petugas membuat jadwal kunjungan keluarga
7. Petugas melakukan kunjungan rumah bersama tim yang sudah
dibentuk dengan membawa formulir Keluarga Sehat
8. Petugas melakukan intervensi lanjutan PIS-PK sesuai dengan
masalah yang ditemukan saat kunjungan awal PIS-PK
9. Petugas mencatat kegiatan intervensi yang sudah dilakukan
10.Petugas melakukan pengimputan data pada Aplikasi Keluarga
Sehat
7. Diagram Alir
Mencari data keluarga yang
memiliki IKS < 0.5
8. Hal – Hal Yang Perlu 1. Semua data dan informasi yang diperoleh dari keluarga dalam
Di Perhatikan kunjungan rumah bukanlah untuk disebarluaskan atau disampaikan
kepada keluarga atau orang lain, jikapun kasus nya harus
dibicarakan dengan keluarga atau orang lain hendak nya dilakukan
tanpa menyebut nama(anonym) . atau sesudah mendapat ijin dari
keluarga yang bersangkutan.
2. Pembicaraan tentang masalah kesehatan suatu keluarga pada
pihak pihak lain hanya dilakukan apabila masalah tersebut tidak
dapat diatasi sendiri.sehingga memerlukan dukungan /bantuan dari
komunitas (misalnya dasawisma atau pemuka masyarakat).
3. Pada kunjungan berikutnya, tetap tunjukkan perhatian dan berikan
penghargaan berupa pujian atau ungkapan rasa senang terhadap
upaya yang sudah dilakukan keluarga, meskipun belum sesuai
benar dengan harapan.perhatian dan pujian akan meningkatkan
semangat mereka.
4. Kalaupun keluarga melakukan saran pembina keluarga secara
kurang benar atau bahkan salah/keliru, hendaknya tidak dimarahi
atau ditegur dengan keras. Tunjukkan sikap dapat memahami
kesalahan/kekurang sempurnaan, dan teruslah dengan sabar
membimbing keluarga tersebut. Jika perlu ulangilah penjelasan
yang pernah disampaikan dengan mengginakan bahasa atau cara
lain yang mungkin lebih mudah dipahami oleh keluarga.
5. Satu keluarga pasti berbeda dengan keluarga lain dalam berbagai
hal kondisi sosial ekonomi, suku bangsa, agama , sikap dan prilaku . oleh
karena itu pembina keluarga harus nya bersikap luwes dan berupaya
menyesuaikan diri dengan setiap situasi dan kondisi yang dijumpai.
1. Prokesga
2. Form data kunjungan rumah
11. Rekam Histori
Perubahan