Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BATAM

DINAS KESEHATAN
UPTD BLUD PUSKESMAS TANJUNG SENGKUANG

SOP
Standard Operasional Prosedur
INTERVENSI LANJUT PROGRAM PISPK DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA

Nomor : 20 Tahun 2023


Revisi ke :-
Berlaku : 03 Januari 2023

Ditetapkan
Kepala UPTD BLUD Puskesmas Tanjung
Sengkuang

Jalan Tenggiri Kelurahan Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar


Telp. (0778)413589, 4100036, Email:pkmbatuampar@yahoo.com
BATAM
INTERVENSI LANJUT
PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
(PIS PK)
No.Dokumen :20 Tahun 2023
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :03 Januari 2023
Halaman : 1/6

UPTD BLUD
PUSKESMAS dr.Denny Zulia
TANJUNG NIP.198210162011012005
SENGKUANG

1. Pengertian Intervensi Lanjut PIS PK adalah kegiatan tindak lanjut dari


intervensi awal PIS-PK pada keluarga yang memiliki Indeks
Keluarga Sehat (IKS) < 0.5 dengan tujuan merubah perilaku
masyarakat untuk hidup sehat dan diharapkan ada peningkatan
Indeks Keluarga Sehat (IKS) > 0.5

2. Tujuan Sebagai acuan dalam Intervensi Lanjutan Program Indonesia


Sehat dengn Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD BLUD Puskesmas Tanjung


Sengkuang No 31 Tahun 2022 tentang Tim Pembina Keluarga dan
Tim Pengelola Data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) UPTD BLUD Puskesmas Tanjung Sengkuang

4. Referensi 1. Peraturan Mentri Kesehatan (PMK) No 39 Tahun 2016


Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
2. Pedoman monitoring dan evaluasi program Indonesia
sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) kementrian
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017
5. Alat dan 1. Alat Tulis
Bahan 2. Formulir pendataan Keluarga Sehat
3. Stiker Intervensi Keluarga Sehat
4. Leaflet 12 Indikator Keluarga Sehat
5. Tensi Meter

6. Prosedur / A. Petugas Yang Melaksanakan


Langkah - 1. Dokter umum / gigi
langkah 2. Bidan
3. Perawat
4. Sanitarian
5. Kesmas
6. Nutrisionis
7. Farmasi
8. Analis kesehatan
B. Langkah-langkah
1. Petugas mencari data keluarga yang memiliki Indeks
Keluarga Sehat (IKS) < 0.5
2. Petugas melakukan pemetaan wilayah yang akan di
intervensi
3. Petugas menentukan tim yang akan turun intervensi PIS-
PK
4. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan di
gunakan pada saat kunjungan intervensi keluarga
5. Petugas melakukan koordinasi dengan RT, RW setempat
terkait dengan rencana kunjungan keluarga
5. Petugas bekerjasama dengan kader terkait dengan
kegiatan kunjungan rumah
6. Petugas melakukan kunjungan rumah bersama tim yang
sudah dibentuk dengan membawa formulir Keluarga
Sehat
7. Petugas melakukan intervensi lanjutan PIS-PK sesuai
dengan masalah yang ditemukan saat kunjungan awal PIS-
PK
8. Petugas mencatat kegiatan intervensi yang sudah
dilakukan
9. Petugas melakukan pengimputan data pada Aplikasi
Keluarga Sehat

7. Bagan Alir

Mencari data keluarga yang memiliki IKS


< 0.5

Pemetaan wilayah yang akan di


intervensi

Menentukan TIM yang turun intervensi

Koodinasi dengan RT, RW dan


kader terkait kunjungan rumah

Melaksanakan kunjungan rumah

Melakukan intervensi lanjutan


sesuai masalah

Mencatat intervensi yang dilakukan

Pengimputan data pada aplikasi


KS

8. Hal – hal 1. Semua data dan informasi yang diperoleh dari keluarga dalam
yang perlu di
perhatikan kunjungan rumah bukanlah untuk disebarluaskan atau
disampaikan kepada keluarga atau orang lain, jikapun kasus
nya harus dibicarakan dengan keluarga atau orang lain hendak
nya dilakukan tanpa menyebut nama (anonym) . atau sesudah
mendapat ijin dari keluarga yang bersangkutan.
2. Pembicaraan tentang masalah kesehatan suatu keluarga pada
pihak pihak lain hanya dilakukan apabila masalah tersebut
tidak dapat diatasi sendiri.sehingga memerlukan dukungan
/bantuan dari komunitas (misalnya dasawisma atau pemuka
masyarakat).
3. Pada kunjungan berikutnya, tetap tunjukkan perhatian dan
berikan penghargaan berupa pujian atau ungkapan rasa
senang terhadap upaya yang sudah dilakukan keluarga,
meskipun belum sesuai benar dengan harapan.perhatian dan
pujian akan meningkatkan semangat mereka.
4. Kalaupun keluarga melakukan saran pembina keluarga secara
kurang benar atau bahkan salah/keliru, hendaknya tidak
dimarahi atau ditegur dengan keras. Tunjukkan sikap dapat
memahami kesalahan/kekurang sempurnaan, dan teruslah
dengan sabar membimbing keluarga tersebut. Jika perlu
ulangilah penjelasan yang pernah disampaikan dengan
mengginakan bahasa atau cara lain yang mungkin lebih
mudah dipahami oleh keluarga.
5. Satu keluarga pasti berbeda dengan keluarga lain dalam
berbagai hal kondisi sosial ekonomi, suku bangsa, agama , sikap
dan prilaku . oleh karena itu pembina keluarga harus nya bersikap
luwes dan berupaya menyesuaikan diri dengan setiap situasi dan
kondisi yang dijumpai.

9. Unit Terkait 1. UKM


2. UKP
3. MUTU
10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Batam, 03 Januari 2023


Mengetahui
Kepala UPTD BLUD Puskesmas
Tanjung Sengkuang Kota Batam

DENY ZULIA
NIP : 19821016 201101 2 005

Anda mungkin juga menyukai