Anda di halaman 1dari 71
EVALUASI UNJUK KERJA KERJA RELAY DIFFERENSIAL TRANSFORMATOR DAYA TERHADAP GANGGUAN PADA SISTEM DISTRIBUS] MENGGUNAKAN PSCAD/EMTDC DLPT.PLN FLORES (LARANTUKA ) SKRIPSI Disusun Oleh: LEONARDUS NARA RURON 09.12.005 INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO S-1 KONSENTRASI TEKNIK ENERGI LISTRIK 2015 LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI UNJUK KERJA KERJA RELAY DIFFERENSIAL TRANSFORMATOR DAYA TERHADAP GANGGUAN PADA SISTEM DISTRIBUSE MENGGUNAKAN PSCAD/EMTDC DLPT.PLN FLORES INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO S-1 KONSENTRASI TEKNIK ENERGI LISTRIK 2015 PERMUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UNUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL MALANG ‘FARULTAS TERNOLOGH IROUSTRE FAKULTAS TERNIK SIPIL DAN PERENCANAAN PROGRAM PASCASARIANA MAGISTER TEKNIK ramrerseroysn Sano! ere argo a, (D4SSL tng Fo CASH Mag HAS SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ‘Yong-hertanda tangan dibawah ini : Nama NIM Program Studi Konsentrasi : Teknik Energi Listrik Dengen ini menystakan bahwa skripsi yang saya buat adalah basil kacyer seni, tidak merupakan plagiasi dari karya orang lain. Dalam skripsi ini tidak memuat kkarya orang tain, keouali dicantumkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yeng berlaku. Demikian surat pernyatan ini saya buat dan apabila di kemudian hari ada pelanggaran alas surat pemystaan ini, saya bersedia menerima sanksinya. Matang, ... 03 2015 ‘Yang membuat Pernyataan, Leonardus Nera Ruron 09.12.005 PERSEMBAHAN Pujih dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang, Esa atas segala limpahan rahmad, yang diberikan-Nya kepada pemulis schingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Skeipsi ini kupersembatikan kepada, 1 Ayahanda Fransiskus Ratu dan tbunda Lusia Beliti tercinta, terimakasth aias segala do’a dorongan moiovasi serta kasih sayang yang tulus dan ikhlas, dan terima kasih pula atas segala yang telah kalian borikan baik amoril maupun mteriil schingga ferselesaikannya serigsiku ini Kakakku Kristoforus Use, Maria Magdalena dan Gregorius Pati Golo yang ka sayarg, yang selaln mendukung dan mengingatkanku untuk selalu semangat dalam mengerjakan skripstku ini Scluruh keluarga besar saya di rumah yang telah memberikan dukungan, perhatian, motivasidan do’a hingga tersclesaikannya penulisan skripsi ini. Piisabeth Hingi yang selaba setia menemani, memeri dukungan, dan membantu dikala kesulitan dalam penyclesaian skripsike ini, ‘Teman-teman kost { Taicur, Nover, Silver, Astin, Ergy, Pablo dan Nando ) terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya, Teman-teman Elektro angkatan 2009 kiususnya Teknik Litrik, terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya sclama ini, Semoga Tuhan sistem distribusi primer > sistem distribusi sckunder Dalam rangka mengantisipasi peningkatan kcbutuhan energy listrik pada mesa tertenta, maka struktur jarmgan harus dipertimbangkan terlebih dahulu sehingga sistem di masa ying akan datang tidak menjadi masalah. Jaringan untuk ekspans distribusi primer merupakan sistem tenaga listrik yang menyalurkan energy listrik aniara gardu induk distribusi sampai ke gardu distribusi dengan tegangan kerja 20 kvatan 6 ky. ‘Cala ants nd Peralt Tagangsn Perum Togargan Gambar 2.2 Skema Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Distribusi ‘Tegangan Rendzh (TTR) dan Sambungan Rumeh ke Pelanggan. ‘Tegangan sistem distribusi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian besar, yaitu distribusi primer (20KV) dan distribusi sekunder (380/220V). Jaringan distribusi 20KV sering disebut Sistem Distribusi Tegangan Menengah dan jaringan distribusi 380/220V sering disebut jaringan distribusi sekunder atau disebut Jaringan Tegaagan Rendah 380/220V. 2.2 Definisi Dan Macam Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrike Gangguan pada system jaringan listrik dapat diartikan sebagai kondisi abnormal di dalam system yang disebabkan oleh pengaruh dari Iuar system maupun di dalam system itu sendiri, sebagai contoh dari gangguan dari luar adalah gangguan alam ( petir, bencana, pohon dll) dan ganggguan dari system itu sendiri adalah kerusakan pada alat-alat transformator (kerusakan isolasi, hubung, singkat pada kumparen, gangguan pada system peadingin, dll). Gangguan peda system jaringan lisirik dapat mengakibatkan penurunan kualitas maupun Keandalan dari system tenage listik, sehingga tenaga listrik yang disalurkan ke konsumen akan terganggu bahkan dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik. Gangguan sendiri dibagi dalam berbagai jenis dilihat dari waktu terjadinya gangguan maupun jenis penyebab gangguan, Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa jenis gangguan yang sering terjadi di dalam system jaringan listrik serta prinsip dari peralstan ~ peralatan pengaman. 2.3 Pengortian Gangguan Gangguan adalah peristiwa yang menyebabkan rip-nya PMT di luar kehendak operator yang bisasa disebut jau/: Gangguan umumnya disebabkan karena terjadinya hubung singkat. Hubung singkat ini dapat terjadi antara fasa dengan fasa alau fasa dengan tanah maupun tiga fasa. Gangguan yang paling banyak terjadi adalah gangguan satu fasa ke tanah. Pada dasarnya suatu gangguan ialah setiap keadaan system yang tak normal, schingga gangguan pada umumnya terdiri dari hubung singkat dan juga tangkaian terbuka (Open Circnit) 2.4 Jenis Gangguan Pada dasamye gangguan yang sering terjadi pada system dapat digolongkan menjadi dua macem yaitu ganggguan dari dalam dan gangguan dari luar system. Gengguan yang berasal dari luar system disebabkan oleh sentuhan/pchon pada penghantar, sambaran petir, menusia,binatang, cuaca, dan lain-lain.sedangkan gangguan dari dalam system dapet berupa kegagalan dari fungsi peralatan Jaringan, kerusakan dari peralatan jaringan, kerusakan dari peralatan pemutus boban dan kesalahan pada alat pendeteksi. 2.5 Gangguan Transformator Pada Sistem Distribusi Gangguan adalah peristiwa yeng menyebabkan frip-nya PMI(Circuit Breaker) i luar kehendak operator. Gangguan umumnya disebabkan terjadinya hubung singkat, Hubung singkat ini dapat terjadi antar fasa dengan fasa atau antar fesa dengan tanah, Gangguan transformator dapat disebabkan karena gangauan dari dalam transformator (Internal Faults ), yaitu : LKesalahan awal (Incipient Faults ) yang disebabkan oleh = a) Terjadinya busur api yang kecil dan pemanasan local yang disebabkan oleh : ~ Cara penyambungan konduktor yang kurang baik - Kerusakan isolasi ) Gangguan pada sistem pendingin Arus sirkulasi pada trafo-trafo yang, bekerja paralel. Tiga hel di aias merupakan pemanasan local, yang merupakan gangguan yang tidak dapat dideteksi dari terminal tafo. Walaupun gangguan awal yang kecil, jika tidak segera dideteksi akan semakin besar dan akan menimbulkan kerusakan yang lebih serius, > Gangguan huibung singkat Pada umumnya gangguan hubung singkat ini dapat dideteksi Karena ekan selalu timbul arus maupun tegangan yang tidak normal. Jenis gangguan ini antara lain berupa hnbnung singkat fasa ike tanch, hubung singkat fsa fasa, hubung singkot antar lilitan pada kumparan yang sama dan gangguan pada terminal traf (bushing ). Retamya arus gangguan pada kumparan trafo daya tidak dapat hanya ditentukan oleh impedansi sumber dan impedansi pentanahan (itik netral, totupi juga oleh hubungan vector goup can reaktansi bocor. 2.Through Faults, gengguan ini dapat dibedakan atas dua macam : a) Ekternal short circuit, ganguan hubung singkat di Tuar trafo, misalnya : Hubung singket peda penghantar dan gangguan hubung singkat di sisiem yang merupakan sumber bagi trafo distribusi tersebut. Gangguan ini dapat didetcksi Karena timbulnya arus yeng sangat besar, mencapai beberapa kali arus nominalnya. b) Overload otau beban lebih, yaitu trafo daya yang beroperasi terus menerus dari beban nominalnya. Apabila beban yang dilayeni lebih besar dari 100%, trafo akan mendapat pemanasan lebih. munglcin tidak segera menimbulkan kerusakan pada trefo daya tetapi apabila berlangsung terus menerus hal ini akan memperpendek umur dari isolasi. ¢) Dari Lamanya Gangguan 1. Gangguan Permanen Yaitu peristiwa yang menyebabkan frip-nya PMI, kemudian bila PMT dimasukan kembali, PMT terschut trip lagi. PMT ini bara bisa dimasukan kembali secara normal setelah di lakukan perbaikan atas bagian yang menimbulkan gangguan. 2.ganggguan temporer Yaitu peristiwa yang menyebabkan ‘rip-nya PMT tetapi beberapa seat kemudian (setelah § detik) (apabila PMT dimasukan, keadaannya akan normal kembali). 2.5.1 Tipe Gangguan Hubung Singkat Pada Sistem Distribusi Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik adalah : a) Gangguan tiga fase b) Gangguan fasa ke fasa ©) Gangguan satu fasa ke tanah 2.5.2 Gangguan hubung singkat tiga fasa Gangguan hubung singkat tiga fasa biasanya merupakan karakteristik yang hanya ada pada sistem tiga fisa. Pada ganguan tipe ini terjadi apabila tiga buah fasa terhubnug singkat. Fast —— Fash eb Fasae me Gambar 2.3 Gangguan hubung singkat tiga phasa Sehingga besar arus hubung singkat tiga phasa adalah : Va= W=Ve ino Fey Dimana : Vpn = Tegangan fasa ( volt ) 7, = Impedansi urntan positip total antara sumer, trafo dan saluran ( chm ) Z; = Impedansi gangguan ( ohm ) 2.5.3 Gangguan hubung singkat phasa ke phasa Gangguan hubung singkat phasa ke phasa dapat terjadi ketika penghantar pada sistem dua phasa atau sistem tiga phasa terhubung singkat, Fasea Vas-b Fasa-e STF Gambar 2.4 Gangguan hubung singkat phasa ke phasa Schingga besar arus hubung singkat phasa ke phasa : Vo=Ve 1,=0 1 la=0 =Ve =—t_ Tl “Fatty = ae Z, =Z; maka ly mam I =e ta? ly tala thon .. kh =a hy tale & =(@- alla bias Dimana : ‘Ve = Tegangan fasa (volt) Z, = Impedansi urutan positif total antara sumber. trafo dan saluran-(ohm) Z, = Impedansi urutan negatif total antara sumber, trafo dan saluran (ohm) 2; —Impedansi gangguan (ohm) 2.5.4 Gangguan hunbung singkat sam phasa ke tanah Gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah terjadi apsbila satu penghantar jatuh ke tanah atau berhubungan dengan kawat netral. Gangguan tipe ini merupakan hal yang paling sering teejadi pada sistem distribusi Gambar 2.5 Gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah Gangguan terjadi pada fasa a ‘Vp = Tegangan di tik gangguan sebelum terjadi gangguan ZZoLo = Impedansi urutan positif, negative dan nol di tinjau dari titik gangguan, Byt Zot By +327 20 Vp oe i Zt ht ly +3Zy 2.8) ue a 42.9) 4, ae Dstt ¥82y Dimana: Vj, = Tegangan fasa (volt) 7, ~Impedansi urutan positif total antara sumber, trafo dan saluran-(ohm) Z_ = Impedansi urutan negatif total antara sumber, trafo dan saluran-(okm) Z ~~ Impedansi gangguan (ohm) Z = Impedansi nol 2.6 Relay Differensial Relay differonsial mecupakan suatu relay yang prinsip kerjanya berdasarkan. kesimbangan (balance), yang membandingkan arus-arus sckunder transformator arus (CT) terpasang pada terminal-terminal peraiatan etau instaiasi listrik yang diamankan. Penggunaan relay differensial sebagai relay pengaman, antara lain pada generator, transformator distribusi, tus bar, dan saluran transmis Relay diferensial diguoeken sebagai pengaman tama (main protection) pada transformator daya yang berguna untuk meagamankan belitan transformator bila terjadi suatu ganggusn. Relay ini sangat selektif dan sistem kerjanya sangat cepat.Sebagaimana disebutkan diatas, relay differensial adalah suatu alat proteksi yang sangat cepat bekerjanya dan sangat selektif berdasarkan_ keseimbangan (balance) yaitu perbandingan arus yang mengalir pada kedua sisi trafo daya melalui suatu perantara yaitu trafo arus (C7). Dalam kondisi normal, ars mengalir melalui peralatan listrik yang diamanken (generator, transformator dan lain-lainnya). Arus-arus sckunder transformator arus, yaitu Ty dan Ip bersikulest melalui jalur 4. Jika relay pengamen dipasang antara terminal 1 dan 2, maka dalam kondisi normal tidak akan eda arus yang mengalir melaluinya, Dapat dilihat pada gambar di bawah ini. nL Gambar 2.6 Pengawatan Dasar Relay Differensial Jika terjadi gangguan di tuar peralatan listrik peralatan listtik yang diamarkan (external fault), maka arus yang mengalir akan bertambah besar, akan tetapi sirkulasinya akan tetap sarma dengan pada kondisi normal, schingga relay pengaman tidak akan bekerja untuk gangguan Iuar tersebnt. Jika gangguan terjadi didalam (interaal fault), make-arah sirkulasi arus disalah satu sisi akan terbalik, menyebabkan keseimbangan pada kondisi normal terganggu, akibatnya arus ID aken mengalir melalui relay pengaman dari terminal 1 menuju ke terminal 2. Selame arus-arus sekunder transformator arus sama besar, maka tidak akan ada arus yang mengalir melalui kumparan kerja (operating coif) relay pengaman, tetapi setiap gangguan (antar fasa atau ke tanah) yang mengakibatkan sistem keseimbangan terganggu, akan menyebebkan arus mengalit melalui Operating Coil relay pengaman, maka relai pengaman akan bekerja dan memberikan perintah putus (tripping) kepada circuit breaker (CR) sebingga peralatan atau instalasi listrik yang terganggu dapat diisolir dari sistem tenaga listrik." 2.6.1 Model Relay Differensial Relay diferensial adalah salah satu relay pengaman utama sistem tenaga listrik yang bekerja seketika tanpa koordinasi relay disekitamya sehingga waktu kerja dapat dibuat secepat mungkin. Daerch pengamanannya dibetasi oleh pasangan trafo anus dimana relay diferensial dipasang sehingga relay diferensial tidak dapet dijadiken sebagai pengaman cadangan untuk daerah berilertmya, Proteksi relay diferensial bekerja dengan prinsip kescimbangan arus (currert balance). 2 Relay differensial bekerja dengan membandingkan nilai arus pada CT pada sisi primer dan CT’ pada sisi sekunder.Apabila selisih antara kedua CT tersebut melebihi nilai setelan maka selay akan trip, kebanyakan relay adalsh tipe “ mungkin bekerja kurang akurat dengan gangguan (misalnya eksternal) seperti CT yeng sama tidak memiliki arus sekunder yang sama terbadap kesalahan kontruksional atau di bawah kondisi differensial arus *. Tipe relay differensial gangguan dapet menyebabkan terjadinya saturasi pada CT, adanya arus sekunder yang tidak sama dan perbedanan arus sekunder dapat menyebabkan pendekatan nilai pickup relay. Kekurangen ini dapat ditanggulangi dalam relay differensial tipe persentase ( percentage differensial relay). Arus differensial dalam operating coil lop adalah (T:,~ Tne), sementara amus dalam restraint coil R adalah (Ize * Las)! 2, karena operating koil dihubungkan ke restraint coil.dengan kata lain jumblah lilitan pada restraint coil adalah N, total ampere tum /R adalah IyJN/2 + IscN/2 atau saina dengan jika (je + ge )/2 mengalir melalui seluruh kumparan. pofehroes leanne bec Gambar 2.7 Rangkaian Bkivalen Relay Differensial Karakteristk kerja relay tipe ini ditunjukan pada gambar di bawah ini, kecuali pada arus rendab, rasio daru arus operasi differensial tethadap arus restraint rata rata adalah persentase yang sesuai 13 Gambar 2.8 Karakteristik Kerja Relay Differensial Relay differensial tipe Bias percentage Karakteristik restraining coil relay differensial tipe bias percentage dapat ditentukan dengan 4 buah setting yaitu : a) ISI : The basic differential curent setting b) KI : The lower percentage bias setting ¢) 182 : The bias current threshold setting d) ‘The higher perventage bias setting. (2M ae nM [37 WP a Gambar 2.9 Simbol Relay Differensial Tipe Bias Percentage Kurva karaktetistik relay différensial tipe bias percentage ditunjukan seperti pada ‘gambar di bawah ini. Input relay ini edalah magnitude anus sekunder CT pada sisi primer trafo T1M dan sudut phasanya I1P serta magnitude arus sekunder C7 sisi sekunder trafo 12P. Adapun prinsip kerja relay ini dapat dijelaskan, yaitu : 4 1. Untuk [liad < Ise Tika, [Taal > Kull + Isi maka kondisi trip 2. Untuk Soins! > = Is Jika, [Lunt > K2.|Ibias| - (K:-K,)Is2 + 1s, maka kondisi trip. ‘Ditferensial Lea hp Neo Trip a * - bs Biascareet Gambar 2.10 Kurva Karekteristik Relay Differensial Tipe Bias Percentage BEBAN COT POLARITY Es Gambar 2.11 Skema Relay Differensial Dati gambar di atas dapat dilihat bahwa dalam kondisi arah arus Ip dan Is adalah berlawanan dan mempunyai besar yang sama maka relay differensial tidak dialiri arus. Relay ini bekerja apabila terjadi perhedaan arus antara sisi primer dan sisi sekunder. Perbedaan arus tersebut disebobkan oleh ganggvan yang terdapat didaereh pengamanan trafo. a5 BEBAN DOT POLARITY Gambar 2.12 Ilustrasi relay direfferensial saat terjadi gangguan Relay ct 3 PMT | m Rangkaian Trip Gamber 2.13 Rangkaian Trip Prinsip ini berdasarkan hukum kirchhoff yaitu membandingkan jumlah arus masuk ke primer (J,) sama dengan jumlah arus yang keluar dari sekunder (Jj). Persamaan relay differensial : tonnes =ts leh fl. (2.12) ‘Dimana : Jg = arus differensial (A) Jy = Arus sisi masuk (A) J, = Arus sisi keluar (A) 6 2.7 Protcksi Sistem Tenaga Listrik Proteksi terhadap suatu sistem tenaga listrik adalah sistem pengaman yang di Jakukan terhadap peralaten-peralatan listrik, yang terpasang pada listrik tersebut. Misalnya Generator, Transformator, Jaringan Transmisi/distribusi dan lain-lain terhadap kondisi abaormal dari sistem itu sendiri, Yang di maksud stem tenaga dengan kondisi abnormal tersebut antara lain dapat berupa : 1) Hubung singkat 2) Tegangan Iebib/kurang 3) Beban lebin 4) Frekowensi sistem turun/naik Adapun fungsi dari sistem proteksi adalah : 1) Untuk menghindari ataupun untuk mengurangi keruasakan peralatan listrik akibat adanya gangguan (kondisi abnormal) semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang di gunakan, maka akan semakin sedikitlah pengaruh gangguan terhadap kemngkinan kerusakan alat, 2) Untuk mempercepat melokaliser luas’zone daerah yang terganggu sehingga menjadi sekeeil mungkin 3) Untuk dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen, dan juga matu listriknya baik 4) Untuk mengamankan manusia (terutama) ‘erhadap bahaya yang ditimbulkan oleh liste 5) Agar sistem proteksi dapa dikatakan baik dan benar (dapat bereaksi dengan cepat, tepat dan murah), maka di adakan pemilihan dengan seksama dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : ~ Macam saluran yang di amankan ~ Pentingannya saluran yang dilindungi - Kemungkinan banyzknya terjadi gangguan - Tekno-ekonomis sistem yang digunakan Peralatan utama yang dipergunaken untuk mendeteksi den memerintahkan peralatan proteksi bekerja adalah relay. uv 2.7.1 Syarat proteksi 1) Kepekaan Pada prinsipnya relay harus cukup peka schingga dapat mendeteksi gangguan di kawasan pengamannya, meskipun dalam kondisi yang membetikan rangsangan yang minimum. 2) Keandalan ‘Ada 2 espek keandalan dari relay proteksi yaitu : a)Kepastian Yaitu, tingkat kepastian bekerjanya. Pada prinsipnya pengamanan harus dapat diandalkan bekerjanya. b)Keamanan yaitu, tingkat epastian untuk tidak salah bekerja. 3) Kesiagaan yaitu, perbandingan antara waktu dimana pengaman dalam keadaan siap kerja dari waktu total operasinya. 4) Selektif Pengamanan harus dapat memisahkan bagian sistem yang terganggu sekecil mungkin yaitu hanya seksi yang terganggu saja yang menjadi kawasan pengaman wtamanya, 5) Kecepatan kerja Untuk memperkecil kerngian / kerusakan akibat gangguan, maka bagian yang terganggu harus dipisahken scepat mungkin dari bagian sistem lainnya. 18 BABII METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi instasi terkait seperti PT.PLN FLORES ( Larantuka ) untuk mengambil data yang di butuhkan, 3.1.1 Pengolahan Data Pengolahan data yang sudah diperolch dilakukan dalam dua thap yaitu pengelompokan data dan perhitungan data untuk simulasi PSCAD/EMTDC. a. Pengelompokan data ‘Daia yang berasal dari PT.PLN flores masih berupa cata mentah yaitu data dari pembangkit PLTD T.ckea pada trafo LT.17. 1) Data pembangkit 2) Data trafo 3) Data PMT 4) Data beban 5) Single line PT.PLN.Flores b. Melakukan simulasi PSCAD/EMTDC Pada prinsipnya aplikasi perangkat lunak ( software ) pada computer digital bertujunn untuk mompermudah dilokukannya analisis terhadap system tenaga listik, terutama terhadap gangguan intemal dan eksternal pada trafo. Gangguan yang akan disimulasikan dalam software PSCAD/EMTDC adalah berupa gangguan hubung singkat : 1) Satu fasa ke tanah 2) Dua fasa ke tanah 3) Tiga fasa ke tanah 39 Salah satu software khusus yang mempermudah perhitungan analisis system tenaga ini adalah PSCAD/EMTDC (power system computer aided design) berupa pemodelan single line PT.PLN Flores (larantuka) : a) Pemodelan jaringan sebelum terjadi gangguan atau dalam koadisi normal b) Pemodelan jaringan untuk kondisi gangguan pada sisi primer transformator — (gangguan internal) ©) Pemodelan jaringan untuk kondisi gangguan pada sisi sekunder transformator (gangewan internal ) 4) Pemodelan jaringan untuk kondisi gangguan pada sisi beban tansformator (gangguan eksternal ) 3.2 Perhitungan Prinsip Kerja Relay Differensial Adapun prinsip kerja relay differensial ini dapat dijelaskan dalam dua kasus yaitu : 1, Untuk oval Tz Tika, fLag| > Killhior + Inn maka kondisi trip... 431) 2. Untuk |iad> lar Tika, [Taugl > Kalle Ke-Ki) ho + 41 maka kondisi trip.. 3.2) 3.2.1 prinsip kerja relay differensial a) Membandingkan besarnya arus sekunder kedua trafo arus yang digunakan (1; = 1) b) Pada waktw tidak terjadi gangguan aten keadaan normal gangguan tersebut di Inar daerah pengamannya, maka kedua arus sekunder tersebut sama besarnya (fy = I ), sehingga tidak ada arus yang mengalir pada relay akibatnya relay tidak bekerja 20 3.3 Single line diagram PT. PLN. Larantuka ‘sucLe ine onona ] RANTING LARANTUK, Gambar 3.1 Single line diagram PT. PLN. Larantuka 3.4 Software PSCAD/EMTDC V.4.2 Power Simulation Pada prinsipnya, aplikasi perangkat lunak (software ) pada komputer digital bertujuan untuk mempermudah dilekukannya analisis terhadap sistem tenaga listrik, terutama terhadap sistem yang besar dan kompleks, Selah satu so‘tware khusus yang mempermudah pethitungan analisis sistem tenaga ini adalah PSCAD/EMIDC. PSCAD ( Power sistem computer aided design ) adalah graphical user interface yang sangat baik dan fleksibel. PSCAD memungkinkan pengguna menggambar, mengkontmksi sebuah rangksian, menjalankan sebuah simulasi, analisa hasil manajemen data yang torintograsisecarn Tengkap.penggambaran, pengontrolan dan pengukuran juga tersedia, jadi pengguna dapat mengubah parameter sistem, menjalankan simulasi dan melihat hhasil secara langsung. 24 en Gambar 3.2 Logo PSCAD Software ini memberikan fasilitas untuk studi dan analisis dalam bidang elektronike daya, kualitas daya, proteksi dan perencanaan peralstan yang mendukung. kinerja sistem tenega listrik.dibandingkan dengan software Isin dengan tujuan yang sama, PSCAD memiliki kecepatan dan akurasi yang lebih baik serta lebih mudah digunakan.PSCAD juga dikenal dengan nama PSCAD/EMTDC karena EMTDC (Electromagnetic Transient including DC) merupakan bagian fungsi simulasi yang terintegrasi dengan PSCAD untuk mendukung fungsi tampilan grafis PSCAD.dengan adanya fasilitas EMTDC, softwave ini sanget sesuai unuk mendesain simulasi suatu sistem tenaga listrik beserta sistem kontrolnya secara online berdasarkan rentang waktu tertentu (time domain instantaneous response ) fungsi desain, analisis dan tampilan grafis untuk suatu sistem yang akan dianalisa dapat ditempilkan dalam suatu paket dengan dilengkapi fasilitas kontrol unit, meter dan online plotting grafis yang interaktif. Dengan kemampuannya ini, software PSACD/EMTDC sudah digunakan dalam bidang manufaktur, penelitian dan konsulian sebagai alat analisa yang utama Di bawah inj adalah model umum yang terdapat di dalam studi sistem menggunakan PSCAD/EMTDC : 1. Resistors. Induttors, Capacitors ‘Mutually Coupled Windings, Such As Transformers Frequency Dependent Transmision Lines And Cables({ncluding The Most Accurate Time Domain Line Model In The World) be Cirrent And Voltage Sources Switches And Breakers Protection And Relaying Diodes, thyristors, Gtos,Igbis NOwA 2 8. Analog And Digital Control Funei ns 9. Ac And De Mschines, Exciters,Governors Stabilizer And Unertial Models 10, Meters And Measuring Functions 41. Generis De And Ae Controls 12. Hyde,Sve,And Facts Controllers 13. Wind Source, Turbines And Govenor 3.4.1 Memulai PSCAD/EMTDC Power Simulation ‘Tampilan utama software PSCAD/EMTDC power simulation adalah sebagai Speer ia see Gambar 33 ‘Tampilan utama software PSCALVEMTDC power simulation a) Uniuk memulai membuat single line baru maka kita klik : file > new > case.setelah melakuken prosedur di atas secara default PSCAD akan memberi nama file bara yang kita buat dengan nama “noname”, Kemudian kita klik nama file-nya maka akan muncul gambar 3.5, b) Semua komponen yang akan digunakan dalam menggembar single line terdapat di dalam master library seperti pada tampilan di bawah ini. Untuk 23 menggunakan right clik oa the component > copy dan kemudian paste pads modul, Gambar 3.4 Tampilan master library c) Double clik file baru yang sudah dibuat, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini, Komponen - komponen dirangkai dalam modul ini. 24 a a) 2} | i : : x7 | 3 Gambar 3.5 Tampilan modul utama 4) Dari tampilan modul utama kita bisa _mendesain sistem seperti yang Gibutuhkan, ¢) Setelah mendesain sistem yang akan dibutuhkan, maka dapat kita lihat contoh single line diagram dalam modul utama PSCAD/EMTDC. 25 3.4.2 Algoritma Simulasi Software PSCAD/EMTDC 1. Mulai Pengumpulan Data Yang Diperlukan Untuk Pemodelan Tapologi Jaringan Di PT. PLN ( Persero ) Rayon Larantuka 3. Pemodelan Topologi Jaringan PT. PLN (Persero) Rayon Larantuka Dengan Menggunakan PSCAD/EMTDC. 4. Masukan Data Teknis Ke Dalam Pemodelen Topologi Jaringan Yang Meliputi Data Generator , Data PMT, Data Trafo, Relay, Data C'T dan Data Beban. §. Menjalaakan Pitur Program Hubung Singkat Yang Terdapat di Software PSCAD/EMTDC. 6. Hasil Perhitungan Arus Hubung Singkat. 7. Melakukan Perhitungan Untuk Setelan Relai Yang Cocok Berdasarkan Hasil Perhitungan Arus Hubung Singkat 8, Melakukan Simulasi Gangguan Satu Fasa Ke Tanah, Dua Fasa ke tanah, ‘Tiga Fasa ke tanah, 9. Hasil Kerja Relay 10. Apabila Relay Tidak Bekerja Optimal Kita Akan Ke Relai Yang Baru Lalu Kembali Ke Poin Maksud Deri Bekerja Optimal Adalah Relai Proteksi Sudeh Memenuhi Persyaratan Selektivitas Dan Cepat, 11. Cetak Hasil 12. Selesai 26 3.5 Flowchart Simulasi Software PSCAD/EMTDC * Ff Tnput Date; / aDuta Pembangkit ig b.Data Trafo / eDea PMT Dara Beban / << Grego neal? | y = T | , eee Short Cet ater ‘ingSoe Crest uma| aig St Ce + Arta Phase eee a Anne Phas ke tanh (renee | |Sening Relay) T Z x Setting Roy gmggun + Relay Trip? > gang Inka Se" | Hie! | | © Cota Hasitl 4 Gambar 3.6 Diagram alir (flowchart } 27 BABIV HASIL DAN ANALISIS HASIL 4.1, Tabdl kapasitas Data Trafo ‘Tabel 4.1 Tabel Data kapasitas Trafo [MerkTmio ~«<‘([STARLITE | Vektor Group Ynds— Yads [Ars ——S~*«d isi primer IBLIGA | Aras Sisi sekunder 909,34 Tegangan Kegja | 20KV Daya @MVA Impedansi a% Tabel 4.2 ‘Tabel Data kapasitas Trafo Merk Trafo TRAFINDO Vektor Group Ynd-s Aus « Sisiprimer (819A | ‘Ans Sisi sekunder 60,62 A Tegangan Kenia | 20KV Daya @MVA [Tmpedanst a% 28 42 Pemodelan Jaringan Sebelum Terjadi Gangguan atau Dalam kondisi Normal Gambar 4.1 Model jaringan untuk kondisi gangguan untukkondisi normal pada transformator 42.1 Hasil Simulasi Jaringan Sebelum Terjadi Gangguan atau Dalam kondisi Normal a.Arus Sisi Primer Kondisi Normal _b. Arus Sisi Sekunder Kondisi Normal Gambar 4.2 Pemodelun Jeringun dalam keadaan normal 29 Hasil gambar dari topologi jaringan radial kondisi normal dapat dilihat pada gambar 4.2. Simulasi dilakukan selama 0,50 detik. Berdasarkan hasil simulasi pada gambar 4.2 dapat dilihat besar ams pada sisi primer dan sekunder transformator. Tatel 43 Dalam kondisi normal 1D | Arus ‘Koadisi ‘Relay Differensial Gangguan PMTLPMT2 Taio LT17 | 1 KA Tidak Trip | Bekerja 43 Pemodelan Jaringan Untuk Kondisi Gangguan Pada Sisi Primer ‘Transformator (Gangguan Internal ) ‘wfc gee Gambar 4,3 Model jaringan untuk koncisi gangguan pada sisi primer transformator ( gangguan internal ) 30 43.1 Hasil Simulasi Jaringan Untuk Kondisi Gangguan Pada Sisi Primer ‘Transformator (Gangguan Internal ) Gambar 4.4 Anis PMT! Pada Sisi Primer Internal Gambar 4.5 Arus PMT? pada sisi sekunder Internal ‘Hasil simulasi topologi jaringan kondisi gangguan pada sisi_primer transformator ( gangguan internal ) dapat dilihat pada Gambar 4.4 dan 4.5, Dari Gambar 4.4 dan 4.5 terlihat bahwa saat gangguan terjadi pada sisi primer trafo tetjadi perubahan besar magnitude arus pada sisi primer dan sekunder trafo pada waltu periode 0,20 detik hingga 0,35 detik. mn Gambar 4.6 Arus Differensial Dan Bias Gambar 4.7 Signal Trip Relay Dari gambar 4.6 terlihat bahwa saat gangguan terjadi pada sisi primer trafo (PMT ) terjadi perubahan besar magnitude arus pada sisi primer dan sekunder trafo ( PMT2 ) pada waktu periode 0,21 detik hingga 0,35 detik. Besar arus differensial dan arus bias pada saat terjadi gangguan di sisi primer. Arus differensial sebesar 25,68 A dan besar arus bias sehingga deri arus differensial yaitu 12,84 A. Maka dengan menggunakan persamaan (2) dan data setting relay di dapat ditentukan apakah relay bekerja (pick-up ) scbagai berikut : Weigh > Kallovas| - (K2~Ky1 } tsa + It 25,68] > 1.5]12,84]-(1.5-0.5)241 25,68 A> 18,26 A 32 Berdasarkan hasit perhitungan di atas maka kondisi pick-up relay terpenuhi, bal ini capat dilihat pada gambar 4.7. Pada gambar 4.7 menunjukan signal trip relay ( pick-up ) pada saat terjadi gangguan yaitu pada saat 0,21 detik, dengan demikian PMT dan PMT? trip pada waktu 0,35 detik. Table 4.4 Hasil Gangguan internal Pada Sisi Primer Trafo D ArusGangguan |PMT1 | Relay Differensial Trafo LT 17 | 10,8 KA Trip. Bekerja 4.4 Pemodelan Jaringan Untuk Kondisi ‘Transformator (Gangguan Internal ) ngguan Pada Sisi Sckunder a e Gambar 4.8 Mo¢el jaringan untuk kondisi gangguan pada sisi sekunder transformator (gangguan internal ) 33 4.4.1 Hasil Simulasi Model jaringan untuk kondisi gangguan pada sisi sekunder transformator (gangguan internal ) ony Gambar 4.9 Ars PMTI Pada Sisi Sekunder Internal 5 i ae ial i ad Gambar 4.10 Aras PMT2 Pada Sisi Sekunder Internal Hasil simulssi topologi jeringan kondisi gangguan pada sisi sekunder transformator —_ gangguan internal ) dapat dilihat pade Gembar 4.9 dan 4.10. Dari gambar di atas terlihat babwa saat gangguan terjadi pada sisi sekunder wafo pada waktu 0,21 detik hingga 0,35 detik. a4 Gambar 4,11 Arus PMT3 Pada Sisi Beban 23 mn ‘ | i ' i: pt Gambar 4.12 Anus differensial dan Bias oe seme * Gambar 4.13 Signal Trip Relay 35 Dari gambar 4.11,4.12 dan 4.13, di atas terlihat bahwa hasil simulasi topologi jaringan gangguan pada sisi sekunder ‘ransformator yang menunjukan besar arus differensial dan arus bias pada saat terjadi gangguan disisi sekunder (PMT3). Arus ifferensial yang terjadi sebesar 26,05 A dan besar arus bias setengah dari arus differensial yaitu sebesar 13,02 A. Maka dengan menggunakan. persamaan (2) can data setting relay di alas dapet ditentukan apakah relay bekerja ( pick-up ) sebagai berikut ; [hail > Kelfouael « (K2- Ki) bo * bei [26,05] > 1.5/31.20) -(1.5-0.5)2+1 26,05 A> 18.53. Berdasarkan hasil peshitungan di atas meka kondisi pick-up relay terpenubi, hal ini dapat di lihat pada gambar 4.13 dan menunjukan signal trip relay ( pick-up ) pada PMT1 dan PMT2 saat terjadi gangguan yaitu pada saat 0,22 detik, serta PMT juga ekan trip pada waktu 0,22 detik, Table 4.5 Hasil Gangguan Internal Pada Sisi Sekunder Trafo » ‘ArusGungguan | Kondisi | Relay Differeasial PMT2 TrafoLTI7 | 6,6KA Trip Bekerja 36 4.5 Model Jaringan Untuk Kondi Gangguan Pada Sisi_ Beban Transformator( Gangguan Eksternal) = Fhe ede Gambar 4.14 ‘Model jaringan untuk kondisi gangguan pada sisi beban transformator {.gangguan eksternal ) 4.5.1 Hasil Simulasi Jaringan Untuk Kondisi Gangguan Pada Sisi Beban ‘Transformator (Gangguan Ehsternal i Gambar 4.15 Arus PMTI Sisi Primer Gangguan Eksternal a7 Gambar 4.16 Anus PMT2 Sisi sekunder Gangguan Eksternal Gambar 4.17 Arus PMT3 Pada Sisi Beban Eksternal Hasil simulasi topologi jariagan kondisi gangguan eksternal pada sisi primer PMTI, sisi sekunder PM'T2, dan sisi beban PMT3 transformator dapat dilihat pada Gambar 4.15, 4.16 dan 4.17. 38 Gambar 4.18 Anus Differensial Dan Bias Gangguan Eksternal Gambar 4.19 Pick-up trip relay differensial kondisi gangguan ekstemal Berdasarkan Gambar 4.18 menanjukkan besar arus differensial dan arus bias pada saat terjadi gangguan di sisi cksternal trafo, Arus cifferensial yang terjadi sebesar 42,55 A dan besar arus bies setengah dari arus differensial yaitu sebesar 21,28 A. Maka dengan menggunakan persamaan (2) dan data setting relay diatas dapat ditentukan apakah relay bekerja (pick-up) sebagal berikut : Maial > Kaltaial = (Ka Ki) Lo + Ist [42,55] > 1.5)21.28]-(1.5-0.5)2+1 42.55 A>44,02 A Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas maka kondisi pick-up relay tidak terpenuhi, hal ini dapat dilihat pada gambar 4.19. Berdasarkan gambar 4.19 iperlihatkan signal trip relay (pick-up) tidak terjadi pada saat terjadi gangguan cksternal dari tronsformator yaitu 0,22 detik, dengan demikian PMT! dan PMT2 tidak mendapat signal tip dari sclay differensial, Table 4.6 Hasil Gangguan Ekstemal Pada Sisi Beban Trafo 1D ‘Arus Kondisi PMT3 | Relay differensial Gangguan Trafo LTI7 | 1,26KA Tidak wip Bekerja | 40 V. PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Dari hasil simulasi dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Pada saat terjadi gangguan di zona proteksi, yaitu zona intemal baik disisi primer maupun sekunder transformator, relay differensial memberikan signal trip pada PMT! dan PMT2 sesuai waktu settingnya yaitu 0,22 detik sampai 0,35 detik, 2) Pada saat gangguan terjadi di luar zona proteksi, relay differensial tidak memberikan signal trip pada PMT1 dan PMT2 3) Relay differensil dapat dikatakan sclektif, karcna bekerja sesuai dengan tugasnya, yaitu mendeteksi gangguan pada zona proteksi. 41 DAFTAR PUSTAKA [1] Syukriyadin, Syshrizal, Cut Rizky Nakhrisys, (2011). Analisis Proteksi Relay Differensial Terhadap Gangguan Internal dan Bksternal Transformaior Menggunakan PSCAD/EMTDC. JurnalRekayasa Elekirika Vol. 9, No. 3, April 2011. [2] Micom 30 Series Transformer Differential Protection Application Guide, Alstom,lne., 2003. [3] Harrij Mukti K, (2007). Aplikasi Teknologi Simulasi Rele Diferensial dan Rele Bucholz pada Sistem Pengaman Transformator 3 Phasa. Jurnal ELTEK Volume 05 Nomor 01, Aprit 2007 ISSN 16934024 [4] Ir. H, Hazairin Samaulah, M. Eng, Ph, D, “Dasar-Dasur Sistem Proteksi Tenaga Listrik,” Palembang:UNSRI, 2000. [5] Liem Bk Bien & Dita Helna - Jumal Studi Penyetelan Relay Differensial Pada ‘Transformator PT.CHEVRON PASIFIK. [6] Oxiandra Ali Rizki, Muhanad Mujahidin, ST, MT, Ibnu Kahfi Bachtiar, ST, MSe, (2011 ). “Pengaruh Kinerja Relay Differensiel Pada Transformator” LAMPIRAN PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOG! NASIONAL MALANEG INSTITUT FER NOLOGLNASIONAL MALANC FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN PROGRAM PASCASARIANA MAGISTER TEKNIK raw pemsena Ma.ste Kars lL Bendungin Sle Mo el. (034854434 Hureng Fx (OSH)6S8D45 Hoong SSAA, meacanulane_Keneuel Roja Karte Ki? Tt (0841157636 Fax OMI} 7684 me BERITA ACARA UJIAN SKRIPST FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI Nama : Leonardus Nara Ruroa NIM 2 09.12.005 Jurusan, : Teknik Elektro S-1 Konsentrasi + Teknik Energi Listrik Judul Skripsi_ : EVALUAST UNJUK KERJA RELAY DIFFERENSIAL ‘TRANSFORMATOR DAYAA TERHADAP GANGGUAN PADA SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN PSCAD/EMTDC DI PT.PLN FLORES ( LARANTUKA ) Dipertahenkan dihadepan Majelis Penguji Skripsi Jenjang Straia Satu (S-1) pada : Hari 2 Sabtu ‘Tangeal 221 Februari 2015 Nilai 270,343 Panitia Ujian Skripsi Ketua Majelis Pefiguji Sekretaris Majelis Peaguji 1 Konfung Somawirata, ST, MT 130100361 M. Ibrahim Ashari, ST, MT ‘NIP. Y.1030100358 Anggota Penge! Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, NIP.Y.1018500108, NIP. Y.1030100371 PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOG] NASIONAL MALANS ISTITUL TEKNOLOGI NASIONAL MALANC AKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANSAN PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK Fam ensao)MAuNe Kempt Benaungn Siri No.2 Yelp. 0243/5.44(Huring, Fn (09}S60045 Walang G5 BNI AGAMMLANG—__Morbubt fine win Kr 2a (C3421 7036 Fae (CBL2)ATOSA along PERSETUJUAN PERBAIKAN SKRIPSI Dari hasil Ujian Skripsi Jurusen Teknik Elektro Jenjang Strata Satu (S-1) yang, diselenggarakan pada: Hari 3 Sabu Tanggal 221 Februari 2015 ‘Telah dilakukan perbaikan skripsi ole : Nama : Leonardus Nera Ruron NIM +: 09.12.005 Jurusan : Teknik Elektro $-1 Konsentrasi Leknik Energi Listrik : EVALUASI UNJUK KERJA RELAY DIFFERENSIAL TRANSFORMATOR DAYA TERHADAP GANGGUAN PADA SISTEM —_DISTRIBUSI_ = MENGGUNAKAN PSCAD/EMTDC DI PT. PLN FLORES (LARANTUKA) Jadot Skrips Ne Mater Pebaikan Paral ~Tagaimana performa relay difierensial scat |, bekerja sewaktu terjadi gangguan ) ._, | - Perbandingan arus apa yang dideteksi relay| [/- 1 | Penpajil | Sopingga bekega f = Seperti apa proteksi yang dimaksud sementara aru gangguun pada semua PMT sama TPenulisan tujuan pusiake disesuaikan dengan 2 | penguin | _ daar pusteka yang digunakan $ - Halaman 18 ; keandalan ada tiga disana tertulis hanya dua soja Disetojui, NIP.Y.1018500108 Mengetahui, Pembimbing T ofa SW Dr.Engir, | Made Wartana, MT ‘NUP.196105031992021001 ‘NIPP.1031400472 PERKUMPULAN ENGELCLA P.DID/KAN UMUM DAN TEKNOLOG! NASIONAL MALANG INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK NI (FERSERO) VALANG Kamps |: J. Bandungan Sigr-cra No.2 Tap. (41) 61431 (Hurt), Fx. (06H) 559018 Malay 65145 BANKNIAGA WALANG, Kemp aya Keranls, kr? Tei (04s} 476 Fas, (0244) 47624 Nalang omor Surat: TTN-241/EL-FTU2014 impiran = sribal BIMBINGAN SKRIPSI spada : Yih. Bapak/Tbu Dr. Eng. Ir. I Made Wartana, MT Dosen Teknik Elektro S-1 TIN MALANG Dengan Hormat Sesuai dengan permohonan dan persetujuan dalam Proposal Skripsi untuk mahasiswa Nama LEONARDUS NARA RURON Nim 70912005 Fakultas Teknologi Industri Program Studi: Tekaik Elektro S-1 Konsentrasi ‘Teknik Energi Listrik “Maka dengan ini pembimbingan tersebut kami scrahkan sepenuhnya kepada Saudara/i selama masa wakta * Semester Ganjil Tahun Akademik 2014-2015" Demikian agar maklum dan atas perhatian kami sampaikan terima kasih, NIP-P, 1030100358 PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNO! NG" RASIOWAL MAS ANG INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK Kampus |: Bendurgan Sore gua No.2 Tap. (061) 551431 (Hung), Fax. 0641) 850018 Malang 85145 Kampue J Pay Karan, Ken? Tp (244}417696 Fa, (344) 41764 Malang omor Surat: ITN-241/EL-FTV/2014 ampiran stihal : BIMBINGAN SKRIPSI spada Yth, Bapek/Ibu Lauhil Mahfudz Hayusman, ST, MT Dosen Teknik Elektro S-1 TIN MALANG Dengen Hormat Sesuai dengan permohonan dan persetujuan dalam Proposal Skripsi untuk mahasiswa Nama LEONARDUS NAR4 RURON Nim 20912005 Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknik Elektro S-1 Konsentrasi Teknik Energi Listrik Maka dengan ini pembimbingan tersebut kami serahkan sepenuhnys Kepada Saudara/i selama masa waktu * Semester Ganjil Tahun Akademik 2014-2015" Demikian agar maklum dan atas perhatian serta a kami sampaikan terima, kasih, NIP-P, 1030100358 PROGRAM STUDI TEKMIK ELEKTRO S-1 TARULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGT NASIONAL MALANG. apis tt JL ayn Koranele Kin > [lp (O84 41 7006 Ran PERNYATAAN KES! LAAN DALAM PEMBIMBINGAN SKRIPSI Sesuai permohonan dari mahasiswa!t Nama LEONARDUS NARA RURON Nim 0912008 Semester IX (Sembilan) Surusan ‘Teknik Flektro ST Konsentrasi Teknik Energi Listrik Dengan ini menyatakan bersedia/tidak-bersetia*) Membimbing skripsi dart makasiswia terscbut, dengan judul +) EVALUASTUNJUK KERJA RELAY DIFFERENSIAL TRANSFORMATOR DAYA TERHADAP GANGGUAN EKSTERNAL PADA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSIMENGGUNAKAN PSCAD/EMTDC DI PT.PL (PERSERO ) FLORES BAGIAN TIMUR ( LARANTUKA )" Demikian surat pernyataan ini kami buat avar dapat dipergunakan seperlunya. Hormat re Dr. Eng. Ir. 1 Made Wartana, MT 196105031992021001 +) Cone yang tidak perks PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S-1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRE INSTT TEKNOLOG# NASIONAL MALANG Komnus tal 259 Fan. 2 We (U1 17080 Matos PERNYATAAN KESEDIAAN DALAM PEMBIMBINGAN SKRIPSL Sesuai permohonan dari mahasiswait Nam LEONARDUS NARA RURON Nim 0912005 Semester IX (Sembilan) Jurusan ‘Teknik Elektro $-t Konsentrasi «Teknik Energi Listrik Dengan ini menyatakan bersedia/tidak-erstdia*) Membimbing skrips) dari mahasiswa torsebut, dengan judul ™ EVALUASI UNJUK KERJA RELAY DIFFERENSIAL TRANSFORMATOR DAYA BAGIAN TIMUR ( LARANTUKA )" Demikisn surat pernyataan ini kami buat agar dapet dipergunakan seperluaya, HysAay Kgmi ‘Lauhil Mahfudz Hayusman, SI, MT Cataian ‘Sete diseluul aga foreslieni Disorabkan snahasiswt ‘sane bersmghutan bopada junusan mntuk dipeoses bib aaj 1) Covet sang nda pera PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S-1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIE INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG Kampus IL: J]. Raya Karanglo Km.2 Meleng MONITORING BIMBINGAN SKRIP: SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2013-2014 Nama Mahasiswa : Leonardus Nara Ruron NIM + 09.12.005 ‘Nama Pembimbing : Dr.Eng.lrl Made Wartana, MT Judul Skripsi : Evaluasi Unjuk Kerja Relay Differensial Transformator Daya Terhadap Gangguan Eksternal Pada Jaringan Distribusi Menggunakan PSCAD/EMTDC Di.PT.PLN FLORES ( Larantuka ) Minggu Hari, Waktu Materi Bimbingan Paraf Ke- Tangga! | Bimbingan : 8 25 ia Sova vw Urabe A|- 4 Showin 9 . * Mat 8 ce herders, ‘ ~ A We 7 Bomar we. Sky vite i bhinus josie hacia 10 2 Yin Sercumarlis Maat 4 . | Artie, ee upd Ftthet _ W { 7 ARE” Serre 4 | yhsle Bawrerd- en | A Appear Me i Loa th Bepon Weuh 9 q \ 14 - f i, Malang, Suny 2014 Pembimbing 1 Dr-Eng Je] Made Wartana, MP NIP.19610503199202 1001 PROGRAM STUD! TEKNIK ELEKTRO $-1 5 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTETUT TERNOLOGE NASIONAL MALANG ‘ampas 11s JL Raya Karanglo Kin? M MONITORING BIMBINGAN SKRIPSI SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014-2015 Nama Mahasiswa Leonardus Nara Ruron NIM + 09.12.05 Nama Pembimbing Laubil Mabfud2 Hayusman, ST, MT Judul Skripsi : Eyaluasi Unjuk Kerja Relay Difiereasial Transformator Daya Terhadap Gangguan Eksternal Pada Jaringan Distribusi ‘Menggunakan = PSCAD/EMTDC diPT.PLN FLORES (Larantuka) Mingo | Hari, Waktu Mater Bimbingan Paraf Ke- | Tanggal__| Bimbingan ¢ ; = : T: Uteralr review JF -01te') pw [bab iuleeh | fess Metodeloas di por ber bi ; fora hiqges curve hobicg regal 2 |p2-obw ie Voy fa |. hwo, “aba bebe oli ; 4-208" _ Seek, Fowtntess doesn oo 6 neni dupe bom I Doudeert dager bout 4 Spy is : ? Ute ht Baca —S | i « |e ¢ |. , He “4 hee Syme IL | | : | | 4 FAKULTAS TEKNOLOG) INDUSTRI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Formulir Perbalkan Ujian Skripsi ® INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG Dalam polakeanaan Ujian Skalpsi Janjang Straté + Juruean Toknik Elektro Konsentrasi . Energi Listrk/ T. Elektronika /T.infokom, maka periu adanya perbaiken skripsl untuk mahasiswa NAMA Leonardce N& NIM FAQ. OOF Perbaikan maliputl INSTITUT TEKNOLOG! NASIONAL MaLais FAKULTAS TEKNOLOG! iNDUSTRI JURUSAN TERNIK ELEKTRO Formullr Perbaiken Ufian Skripsi Dalam pelaksanaan Ulan Skriv Jenjeng Strate 1 Junusen Tekeik Elektro Kenseniras!T. Energi Listik /7. Elektika / Tinfotor, mata peru edanya perbeiken skripol untuk mahasiswe : NAMA Leonieoug N&O Queen. KIM 0412090 Perbaikan meiput! PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S+l FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI S ASIONAL MALANG amps 10 2 Tey 03811412050 Mal BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO 8-1 Konsentrasi ; Teknik Energi Listrik i | Nim (12005 2, [Nama LEONARDUS NARA RURON 3 | Konsentrasi Jurusan Teknik Energi Listrik 4g, [fadwal Pelaksanzan T Waktu ‘Tempat 25 Nopember 2013 09,00 TLS = | EVALUASI UNJUK KERJA RELAY DIFFERUNSIAT TRANSFORMATOR DAYA TERHADAP GANGGUAN | Judul proposal yang EXSTERNAL PADA SISTEM JARINGAN >| Giseminarkan Mahasiswa | — DISTRIBUSIMENGGUNAKAN PSCADIEMIDC DI PILPLN ( PERSERO ) FLORES BAGIAN TIMUR ( a LARANTUKA ) Perubahan judul yang 6, | diusulkan oleh Kelompok Dosen Keahlian : Catatan oe sie kan tombs? Wihuk Gang wan lerna Catatan Parsetajuan judul Skripsi Disctujui, Dosen Keahlian IT rye Disetuiui, Calon Dosen Pemhimbing ybs Mengetahui, ke Ketua Program Studi Penne Pembinibing I CA won el BERIT A ACARA RAPAT PERSETUJUAN JUDUL/PROPOSAL SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S-1 Konsenteasi : Teknik Energi Listrik Yanggal - § Oktober 2013, “TNIM 0912005 Li Nama NARDUS NARA RURON Jadal yan ANALISIS?! AY DIFFERENSIAL TERHADAP | diajukan GANGGUAN EKSTERNAI, TRANSFORMATOR PADA SISTEM : JARINGAN DISTRIBUST MENGGUNAKAN PSCAD/EMTDE DT PIPLN ( PERSERO } FLORES BAGIAN TIMUR (LARANTUKA ) Dinetujui/Bisolake” x Caw lee ire, yale KERIA LELAY Dineen HAC anne GANGLIA ELETERVAC YADA “Tare PP enaaekee gn pagen MERsGUMe CAO | Exttre pr Ra FloRES.. a > venites pax € ope ete eT U7 2) Patan Capagen © 9 de ffeennak Peleg | | Pore WORT yemra tirfor fuslel ff Pembinbing yane diusulkan Menyetu3ut 1. Koordmator Dosen Kelampok Keattan (Dr Eng Ir 1 Made Wactana, MT) | 2 Dosen Selompek Keablian (Terlampir) INSTITUT TEXAOLOG! NASIONAS. f W}) FaKUL Tas TmOOLOGHEDUSTRL TURUOAN PRKND ELRKCTRO $4 4. Raya Karangh, Ki.2 MALANG PERMOHONAN PERSETUJUAN SKRIPSI ang Bertanda Tangan Dibawab Ini: ama IM i omester A... Cee akultas Teknologi Industri susan Teknik Elektro S-1 onsentrasi. © {TEKNIK ENERGI LISTRIK PRENECEEERERONTEA PEKNECIOMPUPER DAN INFORMATIEA FEKNECKOMPUTER FERC PECEICOMUNLKASL lamat Dengan ini kami mengajukan permohonan untak mendapatkan persetujuan untuk membuat SKRIPS! ingkat Serjana. Untuk melengkapi permohonan tersenut, bersama ini kami lampirkan persyaratan-persyaratan ing harus dipenuhi. dapun persyaratan- persyeratan pengambilan SKRIPSI adaleh acbagei berikut: 1. Telah melaksenakan semua praktikum sesui dengan konsentrasinya 2, Telah lulus dan menyerahkan laporan Praktek Kerja 3. Telah lulus seluruh mata kuliah keahlian (MKB)sesuai konscawasinya 4. Telah menempuh matakuliah> 134 sks dengan IPK > 2 dan tidak ada nilai E 5, Tolah mengikuti secare alti kegiaten seminar Skripsi yang diadakan Jurusan 6. Memenubi persyaratan administrasi 2mikian permohonan ini untuk mendapatkan penyelesaian lebih fanjut dan atas perhatiannya kami ucapkan “ima kasih, lah diteliti kebenarannya data tersebut diatas Recording Teknik Elektro S-I hist oot fo jo ote Rf ace a | aieBir as: we

Anda mungkin juga menyukai