Perencanaan Dan Pengorganisasian Pendidi
Perencanaan Dan Pengorganisasian Pendidi
PENDAHULUAN
Sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang industri mulai yang mengemban misi
ganda yaitu profit dan sosial, maka lembaga pendidikan harus menempatkan penjaminan
mutu sebagai tolak ukur untuk menilai keberhasilan atau kegagalnnya. Sebab tanpa ada
penjaminan mutu, lembaga pendidikan sulit untuk melihat sejauh mana berkualitas atau
tidak berkualitasnya lulusan. Dua hal terpenting yang mempengaruhi kualitas pendidikan
adalah kepemimpinan dan mutu manajemen. 1Secara konseptual, manajemen pendidikan
meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan mengenai (sumber
daya manusia, sumber belajar, kurikulum, dana, dan fasilitas) untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien (Engkoswara 1987; ISPI 1995; Manap 1999, 2008).
Perencanaan pendidikan mempunyai peran penting dan berada pada tahap awal dalam
proses manajemen pendidikan, yang dijadikan sebagai panduan bagi pelaksanaan,
2
pengendalian, dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan. Esensi dari perencanaan
adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara sistematis,
perencanaan berhubungan dengan masa mendatang, dan untuk mencapai tujuan tertentu
yang diinginkan. 3 Dan untuk mengatasi keterbatasan kemampuan, kemauan, dan sumber
daya yang dimiliki dalam mencapai tujuan pendidikan dibutuhkan pengorganisasian
dalam pendidikan.4
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan dalam pendidikan?
2. Bagaimana pengorgansasian dalam pendidikan?
1
Musfirotun Yusuf, ”Membangun Manajamen Mutu Pendidikan Menghadapi Tantangan Global “,
(Pekalongan: Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan, Vol.7, Nomor 1, Juni 2009), hlm: 55-56.
2
Manap Somantri, Perencanaan Pendidikan: Konsep Dasar Perencanaan Pendidikan, Analisis
Posisi Sistem Pendidikan, Perencanaan Strategis Penuntasan Wajib Belajar Dan , Peningkatan Mutu
Pendidikan Dasar,(Bogor: PT Penerbit IPB Press, 2014), hlm: 1-3
3
Didin Kurniadi dan Imam Machali, Manajemen Pendidikan : Konsep & Prinsip Pengelolaan
Pendiidikan, (Jogjakarta: Ar Ruzz Mdia, 2013), hlm: 145-151
4
Ibid., hlm: 241
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Pendidikan
1. Pengertian Perencanaan Pendidikan
5
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru . ( Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm: 16.
6
Musfirotun, op.cit.,hlm: 24-25
7
Husaini Umam, Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan Edisi 4,( Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2013), hlm: 81-85
8
Didin Kurniadi dan Imam Machali, op.cit., hlm: 145-151
9
B. Swanto, Pengantar Manajemen, cetakan ke -6, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2010), hlm: 45
10
Husini Usman, op.cit., hlm: 146
Model PPBS ini berarti bahwa perencanaan penyusunan program dan penganggaran
dipandang sebagai suatu sistem yang tak terpisahkan astu sama lainnya.11
11
Musfirotun, op.cit., hlm: 32-34
12
Husaini Umam, op.cit.,, hlm: 885-86
13
Didin Kurniadin, op.cit., hlm: 240-241
14
Marno dan Triyo supriyanto, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung: PT
Refika Aditama, 2008), hlm: 18-19.
Adalah hak yang melekat pada manajer untuk memberi perintah dan di
patuhi. Menurut Gibson wewenang adalah hak untuk membuat keputusan
tanpa persetujuan dari manajer yang di atasnya lagi dan membutuhkan
kepatuhan dari pihak lain yang telah di tunjuk.
15
Abdul Aziz Wahab, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan,(Bandung: Alfabeta, 2008),
hlm: 40-50
17
Abdul Aziz Wahab, op.cit.,hlm: 48-49
Kurniadi , Didin dan Imam Machali. 2013. Manajemen Pendidikan : Konsep & Prinsip
Pengelolaan Pendiidikan. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.