Kelompok 2 (GRI Standard) - PT Kimia Farma

Assignment Template for Specific Disclosures.
Sustainability Reporting
Location: Indonesia Date: Participant’s Name : Rizkita Sophiana 23301309
Hanny Aprilia 233010305
Ivan Suriansyah Matusin 233010351
Ranna Putri Nisrina Wahab 23002204071
Firdaus Bramantyo Bagaskoro 23002204057
Venue: Ref. Report Used: PT. Kimia Farma Participant’s Organisation/Company: FEB Universitas Trisakti
Lead Facilitator:
Case Study Assignment (GRI STANDARDS Report Checked and Interpretation)
Guidelines for Case Study:
1. Read through entire GRI Standards sustainability report you chosen and be familiar with reporting structure.
2. Based on the reported GRI Standards clauses, please fill up the table below appropriately with your comments and recommendations. You have to check all specific disclosures that reported in the report you choose.
3. Your comments and recommendations are purely your interpretations of the content of the report for all of specific disclosure and they can be purely your thoughts on what should be the appropriate level of visibility (applied or NOT applied), and state your comments or recommendations on the
last given column in the table.
GRI Standards
Applicability
Page # (where Bief Description
No. GRI Disclosure # Disclosure Title Comment / Recommendations
Statement is seen) 04-3
(Applied / Not Applied)
201
GRI Standards
Applicability
1. 201-1 Distribution Of Economic 80 Applied Diinformasikan dalam SR, Berdasarkan pencapaian kinerja tersebut di atas, maka
Value distribusi nilai ekonomi Kimia Farma, yaitu nilai ekonomi langsung yang dihasilkan,
nilai ekonomi yang didistribusikan, dan nilai ekonomi yang ditahan, dapat dihitung.
Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan adalah sejumlah pendapatan yang diperoleh
dari hasil kegiatan bisnis Perseroan. Sedangkan nilai ekonomi yang didistribusikan
merupakan sejumlah pengeluaran yang didistribusikan sebagai bentuk kontribusi
Perseroan dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan para
pemangku kepentingan, seperti pembayaran gaji, pajak, dividen, pembayaran untuk
pemasok, maupun realisasi dana untuk masyarakat sebagai salah satu bentuk
perwujudan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Adapun nilai ekonomi
yang ditahan adalah selisih antara nilai ekonomi yang dihasilkan dikurangi dengan nilai
ekonomi yang didistribusikan, yang digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan.
2. 201-1 Distribution Of Economic 80 Applied

Value 2020-2022
GRI Standards
Applicability
3. 201-1 Distribution Of Economic 81 Applied

Value
GRI Standards
Applicability
4. 201-4 Financial assistance received 81 Applied Diinformasikan dalam SR, Sementara itu, nilai ekonomi yang disimpan dan
from government dimanfaatkan untuk pengembangan usaha per 31 Desember 2022 terbilang sebesar
Rp5.441.896 juta, turun dibandingkan tahun 2021, yang mencapai Rp8.341.355 juta.
Penurunan dipengaruhi oleh turunnya nilai ekonomi yang dihasilkan dari penjualan.
5. 201-4 Financial assistance received 82 Applied Diinformasikan dalam SR, Seluruh distribusi nilai ekonomi di atas dihasilkan dari
from government penjualan dan pengembangan bisnis Perseroan, dan tidak ada bantuan finansial yang
diterima dari pemerintah.
202
GRI Standards
Applicability
6. 202-1 Ratios of standard entry level 31 Applied Diinformasikan dalam SR, Perbandingan Gaji Karyawan Entry Level dengan Upah
wage by gender compared to Minimum dalam bentuk tabel.
local minimum wage
203
7 203 - 1 Infrastructure Investments And 85 Applied Diinformasikan dalam SR bahwa Kimia Farma telah melaksanakan TJSL dengan
Services Supported membangun jembatan sehingga tebukanya akses jalan dan Kimia Frama membangun
kayanan Pendidikan serta layanan Kesehatan,
GRI Standards
Applicability
8 203 - 2 Significant Indirect Economic 86 Applied Diinformasikan dalam SR bahwa Perusahaan memiliki Program Peningkatan
Impact Keterampilan dan Penciptaan Peluang Usaha Masyarakat Tahun 2022 yaitu, BISMA
(Moving Together with Kimia Farma’s MSMEs) yang terdiri dari 3 program (MSME
Academy 3.0 ; Msme Class; dan Msme Exhibition)
Kemudian selain BISMA, Perusahaan juga memiliki program Bina Industri Desa – Olis
Centre.
GRI Standards
Applicability
88
GRI Standards
Applicability
90
GRI Standards
Applicability
92
205
GRI Standards
Applicability
9 205-2 Communication and training 71 Applied Diinformasikan dalam SR bahwa Perusahaan memiliki melakukan sosialisasi melalui
about anti-corruption policies berbagai sarana dan melaporkan gratifikasi ke KPK melalui website KPK secara rutin
and procedures (setiap Triwulan)
10 205-3 Confirmed incidents of 71 Applied Selama tahun 2022, Perusahaan tidak menerima pengaduan terkait Tindakan korupsi
corruption and actions taken atau pelanggaran bersifat fraud oleh insan perseroan.
302
GRI Standards
Applicability
1. 302-1 Energy Consumption Within 98-99 Applied Diinformasikan dalam SR, bahwa dalam kegiatan operasionalnya, berbagai Pabrik
the Organization Kimia Farma menggunakan pasokan kebutuhan listriknya dari PT PLN (Persero), serta
Sebagian kecil genset dalam keadaan darurat.
Dimana dapat disimpulkan PT Kimia Farma memenuhi standar yang ditentukan GRI
302-1.
Dalam informasi tersebut juga dicantumkan penjelasan mengenai kebutuhan listrik
setiap Pabrik Kimia Farma, beserta Volume dan besarasn Energinya.
Pada bagian akhir, PT. Kimia Farma juga menjelaskan Langkah-langkah yang
dilakukan dalam rangka efisiensi energi.
GRI Standards
Applicability
2. 302-2 Energy Consumption Outside - - Not Applied PT. Kimia Farma dapat mengaplikasikan standar ini dengan tujuan untuk
of the Organization menginformasikan jumlah energi di luar organisasi dengan membuat daftar rincian
berdasarkan kategori ddan kegiatan yang dilakukan organisasi (PT. Kimia Farma)
3. 302-3 Energy Intensity - - Not Applied PT. Kimia Farma dapat mengaplikasikan standar ini dengan mencantumkan informasi
rasio intensitas energi yang digunakan oleh perusahaan dengan membuat laporannya
secara terpisah dan detail.
4 302-4 Reduction and Consumption - - Not Applied PT. Kimia Farma dapat mengaplikasikan standar ini dengan mencantumkan informasi
jumlah pengurangan konsumsi energi yang dicapai sebagai akibat langsung dari
inisiatif konservasi dan efisiensi, dalam joule atau kelipatannya.
5 302-5 Reduction in Energy - - Not Applied PT. Kimia Farma dapat mengaplikasikan standar ini dengan mencantumkan informasi
Requirements of Products and dasar penghitungan pengurangan konsumsi energi, seperti tahun dasar, serta standar,
Services
metodologi, asumsi, dan/atau alat perhitungan yang digunakan
303
1. 303-1 Interactions with water as a - - Not Applied PT Kimia Farma dapat mengaplikasikan standar ini dengan tujuan untuk mengetahui
shared resource dampak terkait air, yaitu pengelohan air limbah. Hal tersebut yang berisikan desrkipsi
pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi dampak terkait air, termasuk ruang
lingkup penilaian, jangka waktu, dan alat metodologi yang digunakan.

GRI Standards
Applicability
2. 303-2 Management of water 104 Applied Diinformasikan dalam SR, bahwa Pabrik Kimia Farma telah memenuhi baku mutu dari
discharge-related impacts seluruh parameter yang diukur. Dengan demikian, selama tahun 2022, tidak terdapat
dampak terhadap lingkungan dan insiden ketidakpatuhan terhadap batas pembuangan
air limbah Perseroan.
Dimana dapat disimpulkan PT Kimia Farma memenuhi standar yang ditentukan GRI
303-2.
Dalam informasi tersebut juga dicantumkan deskripsi pendekatan yang digunakan
untuk mengidentifikasi dampak terkait air, yaitu pengolahan air limbah. Hal tersebut
sesuai dengan standar GRI 303-1 yang berisikan deskripsi pendekatan yang digunakan
untuk mengidentifikasi dampak terkait air termasuk ruang lingkup penilaian, jangka
waktu, dan alat atau metodologi yang digunakan.
GRI Standards
Applicability
3. 303-5 Water withdrawal by source 103,104 Applied Diinformasikan dalam SR, bahwa air yang digunakan Kimia Farma dioperasionalkan
dari pihak ketiga (PDAM). Dari informasi tersebut dapat disimpulkan PT Kimia Farma
telah menerapkan ketentuan yang ada pada GRI 303-5.
PT Kimia Farma juga telah menginformasikan total konsumsi air dari semua area
dengan tekanan air dalam megaliter.
Dapat direkomendasikan dimana PT Kimia Farma dapat menambahkan informasi:
perubahan penyimpanan air dalam megaliter jika penyimpanan air telah diidentifikasi
memiliki dampak terkait air yang signifikan dan informasi yang diperlukan untuk
memahami bagaimana data telah sesuai dengan standar metedologi dan asumsi apapun
yang digunakan.
GRI Standards
Applicability
4. 303-3 Water withdrawal - - Not Applied PT Kimia Farma dapat mengaplikasikan standar ini yang bertujuan untuk untuk
mengungkapkan informasi terkait dengan pemakaian air tertinggi di satu lokasi yang
signifikan. Ini mencakup volume air yang digunakan dan bisa mencakup informasi
tambahan seperti sumber air, langkah-langkah yang diambil untuk mengelola atau
mengurangi pemakaian air, serta dampak lingkungan dan sosial yang terkait dengan
pengelolaan air.
5. 303-4 Water discharge - - Not Applied PT Kimia Farma dapat mengaplikasikan standar ini yang berfokus pada Pemakaian Air
Tertinggi dalam Satu Lokasi. Indikator ini mengharuskan organisasi untuk
mengungkapkan volume air yang digunakan dalam kegiatan operasional mereka di satu
lokasi yang paling signifikan dari sudut pandang penggunaan air. Informasi yang
diungkapkan dapat mencakup jenis sumber air yang digunakan, tindakan yang diambil
untuk mengurangi penggunaan air, dan dampak lingkungan yang terkait dengan
penggunaan air
6. 303-5 Water withdrawal by source 104 Applied Dalam SR Kimia Farma telah dicantumkan total penarikan air dari semua area dalam
megaliter dan rincian total ini disertakan dengan sumbernya, yaitu: air permukaan, air
tanah, air laut, air yang dihasilkan, dan air pihak ketiga.
Menurut saya dapat disimpulkan PT Kimia Farma telah memenuhi standar GRI 303-5.
Dalam informasi tersebut juga disebutkan total debit air ke semua area dalam megaliter
dan perincian sumber airnya dengan periode 2020-2022
305
GRI Standards
Applicability
1 305 – 1 Direct (Scope 1) GHG Applied Perusahaan telah menerapkan faktor emisi dan tingkat GWP secara konsisten untuk
2 emissions dan data yang diungkapkan dan Kimia Farma telah melakukan program reduksi emisi GRK
Energy Indirect seperti :
305 - 2
• Melaksanakan Izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) diantaranya
pemeriksaan dan pemantauan rutin emisi dan ambien pada titik pantau yang sudah
ditentukan (lingkungan kerja, sumber emisi dan lingkungan sekitar) oleh pihak ketiga
dan tim teknik setiap 6 (enam) bulan sekali, sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor
10 tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak;
• Mengupayakan agar proses pembakaran pada sumber emisi secara sempurna dengan
pemeliharaan/perawatan rutin pada alat pembakaran serta memasang alat pengendali
udara sehingga emisi yang dihasilkan benarbenar memenuhi baku mutu;
• Pemasangan automatic blowdown pada boiler sehingga terdapat penghematan

penggunaan solar sebanyak 2,3 liter/ jam; dan • Penambahan wet scrubber pada unit
boiler
3. 305 – 3 Onther Indirect - Not Applied
4. 305 – 4 Emissions Intensy - Not Applied
5. 305 – 5 Reduction of Emmision - Not Applied

GRI Standards
Applicability
6. 305 – 6 Emissions of ozone-depleting - Not Applied

substances (ODS)
7. 305 – 7 Nitrogen oxides (NOx), sulfur - Not Applied

oxides (SOx), and other
significant air emissions
306
4. 306-1 Waste generation and 13 Upaya-upaya ini sejalan dengan prinsip-prinsip GRI 306-1 yang mendorong
significant perusahaan untuk secara aktif mencegah dan mengurangi timbulan limbah. Dengan
terus mengevaluasi dan memperbarui strategi pengelolaan limbah, perusahaan dapat
waste-related impacts
meningkatkan dampak positifnya terhadap keberlanjutan.
GRI Standards
Applicability
5. 306-1 & 306-2 Management of significant 105-106 Applied Implementasi dari PT. Kimia Farma Program 3R menunjukkan komitmen perusahaan
wasterelated untuk mengurangi dampak lingkungan akibat peningkatan timbunan sampah. Program
impacts ini mencakup upaya untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang
sumber daya, yang sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, sesuai dengan GRI
306-2.
Langkah-langkah yang dilakukan PT. Kimia Farma untuk mengadaan bahan baku dan
bahan kemas sesuai kebutuhan dan berasal dari vendor dapat membantu mengeliminasi
bahan baku yang tidak memenuhi syarat, mengurangi risiko produk gagal/substandard,
dan secara keseluruhan mendukung keberlanjutan rantai pasok.
PT. Kimia Farma juga berupaya untuk menghindari produk reject karena kesalahan
alat, orang, bahan, atau metode merupakan tindakan proaktif untuk meningkatkan
efisiensi produksi dan mengurangi limbah. Hal ini dapat berdampak positif pada
keberlanjutan operasional.
PT. Kimia Farma juga melakukan pemeliharaan alat produksi tepat waktu adalah
langkah kritis untuk mencegah kegagalan alat dan meminimalkan risiko produksi
limbah. Ini mencerminkan praktik manajemen yang baik dalam mendukung
keberlanjutan operasional.
Secara keseluruhan, tanggapan terhadap GRI 306-2 menunjukkan bahwa PT. Kimia
Farma telah mengambil langkah-langkah konkret dalam manajemen limbah yang
mendukung praktik keberlanjutan. Evaluasi terus-menerus terhadap kebijakan dan
praktik ini dapat membantu perusahaan memastikan bahwa mereka terus meningkatkan
kinerja berkelanjutan mereka seiring waktu.
GRI Standards
Applicability
6. 306-3 Waste generated 106 Applied GRI 306-3 memfokuskan pada pelaporan volume limbah dan metode pengelolaan
limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya) dari berbagai plant (pabrik) PT. Kimia
Farma.
PT. Kimia Farma telah melakukan penurunan signifikan dalam volume limbah B3 dari
41.999,99 ton pada tahun 2021 menjadi 1.986,21 ton pada tahun 2022. Hal ini
mencerminkan upaya perusahaan dalam mengurangi limbah beracun dan berbahaya.
Demikian pula, penurunan volume limbah non-B3 dari 112.375,00 ton pada tahun 2021
menjadi 81.263,28 ton pada tahun 2022 menunjukkan tindakan positif dalam
manajemen limbah secara keseluruhan.
GRI Standards
Applicability
Metode pengelolaan dan pemusnahan limbah B3 yang dilakukan oleh pihak ketiga
menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi dan proses bisnis yang sesuai dengan
standar GRI 306-3 dan peraturan pemerintah yang berlaku.
Informasi yang diberikan PT. Kimia Farma memberikan gambaran yang jelas tentang
volume limbah B3 dan non-B3 di setiap plant, serta metode pengelolaan yang
digunakan. Ini mencerminkan transparansi dalam pelaporan keberlanjutan.
Adanya perbandingan dengan tahun sebelumnya (2021 dan 2020) memberikan konteks
yang baik untuk mengevaluasi kinerja keberlanjutan. Penurunan volume limbah B3
yang signifikan adalah pencapaian positif.
Secara keseluruhan, PT. Kimia Farma telah mencapai penurunan yang signifikan dalam
volume limbah B3 dan non-B3, dan melibatkan pihak ketiga untuk pengelolaan dan
pemusnahan limbah sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan regulasi yang berlaku.
Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mengelola limbah secara bertanggung
jawab dan berkelanjutan.
7. 306-4 Waste diverted from disposal - - Not Applied Dapat direkomendasikan PT. Kimia Farma untuk menginformasikan jumlah dan berat
GRI Standards
Applicability
limbah yang berbahaya dan tidak berbahaya serta menginformasikannya dalam bentuk
table agar dapat diinformasikan dengan jelas dan lengkap.
8. 306-5 Waste directed to disposal - - Not Applied Dapat direkomendasikan PT. Kimia Farma untuk membuat kategori jenis limbah-
limbah yang berbahaya dan tidak berbahaya terhadap lingkungan.
401
1. 401-1 New employee hires and 114 -115 Applied Perusahaan telah melakukan pelaporan jumlah karyawan diawal tahun dan diakhir
employee turnover tahun selama periode 2020 – 2022 yang terdiri dari Pensiun Alami, Pensiun Dini,
(Perekrutan karyawan baru dan Mengundurkan Diri, Meninggal Dunia, PHK, dan tingkat Perputaran Karyawan.
pergantian karyawan) Namun PT Kimia Farma tidak mendetailkan hal persyaratan dalam GRI seperti
kelompok usia, jenis kelamin dan wilayah.
GRI Standards
Applicability
GRI Standards
Applicability
2. 401 -2 Benefits provided to full-time Applied PT Kimia Farma telah melakukan pelaporan sesuai dengan GRI yaitu melaporkan jenis
employees that are not benefit yang didapat/tidak didapat oleh karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Salah
provided to temporary or part- satu contoh yaitu karyawan tetap mendapat program pension sedangkan karyawan
time employee tidak tetap tidak mendapat program pensiun. Dan didalam SR telah dijabarkan point –
(Tunjangan yang diberikan point dari masing – masing benefit.
kepada karyawan purnawaktu Namun tidak dijelaskan lokasi operasional mana saja yang dicantumkan didalam SR.
yang tidak diberikan kepada Kemungkinan besar yaitu seluruh cabang PT Kimia Farma, Perusahaan sebaiknya
karyawan pada kurun waktu menuliskan lokasi operasional.
tertentu atau paruh waktu)
GRI Standards
Applicability
GRI Standards
Applicability
GRI Standards
Applicability
3. 401 – 3 Maternity Leave (Cuti - - Not Applied Perusahaan tidak menampilkan total karyawan yang mendapat cuti melahirkan maupun
Melahirkan) karyawan yang bekerja Kembali setelah melahirkan namun Perusahaan melaporkan
dalam 401-2 bahwa perusahaan memberikan hak cuti melahirkan kepada karyawan
wanita (maternity leave) dan hak cuti untuk mendampingi istri yang sedang melahirkan
(paternity leave) kepada karyawan pria.
402
1. 402-1 Minimum notice periods - - Not Applied Perusahaan belum melaporkan implementasian pemberitahuan minimum yang
GRI Standards
Applicability
regarding operational changes diberikan pada karyawan atas perubahan operasional yang signifikan.
(Periode pemberitahuan
minimum terkait perubahan
operasional)
403
1. 403-1 Occupational health and safety - - Not Applied Perusahaan belum melaporkan terkait pernyataan penerapan system manajemen
management system kesehatan dan keselamatan kerja berdasarkan manajemen risiko/panduan system
(Sistem manajemen kesehatan manajemen.
dan keselamatan kerja)
2. 403-2 Hazard identification, risk 132 – 135 Applied Perusahaan telah melaporkan jenis pekerjaan yang beresiko tinggi terhadap
assessment, and incident keselamatan kerja berserta pengendalian/cara pencegahan yang dilakukan oleh
investigation Perusahaan. Namun, Perusahaan tidak merincikan wilayah dan jenis kelamin karyawan
(Pengidentifikasian bahaya, yang menerima bantuan tersebut.
penilaian risiko, dan investigasi Diharapkan Perusahaan lebih rinci dalam membahan GRI 403-02 dalam pengungkapan
insiden) jenis kecelakaan kerja & tingkat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, hari kerja
yang hilang. DLL
GRI Standards
Applicability
GRI Standards
Applicability
GRI Standards
Applicability
GRI Standards
Applicability
3. 403-3 Layanan kesehatan kerja 137 Applied PT. Kimia Farma menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keselamatan dan
kesehatan karyawan melalui pendekatan holistik yang mencakup kegiatan preventif dan
promotif. Langkah-langkah proaktif seperti penerapan safety di lapangan, memberikan
otorisasi kepada karyawan, dan edukasi rutin mencerminkan perhatian terhadap
mencegah risiko. Pemantauan kesehatan karyawan melalui klinik di setiap pabrik dan
kepatuhan terhadap standar klinik dan sertifikat pelatihan menunjukkan komitmen
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan aman. Rekomendasi melibatkan
evaluasi terus-menerus terhadap efektivitas program, pembaruan terkini terkait
peraturan, dan pemastian bahwa inisiatif-inisiatif tersebut memberikan manfaat nyata
bagi karyawan. Dengan demikian, Kimia Farma memiliki fondasi yang solid untuk
memastikan kesejahteraan karyawan dalam konteks tanggung jawab sosial dan
keberlanjutan perusahaan.
4. 403-4 Partisipasi, konsultasi, dan 128-131 Applied PT. Kimia Farma menunjukkan komitmen yang kuat terhadap manajemen kinerja
komunikasi pekerja tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan menerapkan Sistem Manajemen
kesehatan dan keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang sesuai dengan regulasi pemerintah
kerja dan mendapatkan sertifikasi ISO 45001:2018. Langkah-langkah konkret seperti
partisipasi karyawan dalam identifikasi bahaya, pelibatan unit dalam P2K3, penerapan
work permit, pelatihan tanggap darurat, dan komunikasi kebijakan MK3L
menunjukkan pendekatan holistik Kimia Farma terhadap K3.
GRI Standards
Applicability
Pelibatan unit dalam keanggotaan P2K3 dan kegiatan keselamatan, serta keterlibatan
kontraktor dan pihak eksternal, menegaskan pendekatan kolaboratif Kimia Farma
dalam mengelola risiko K3. Pemasangan naskah kebijakan di ruang rapat dan
pengumuman memperkuat komunikasi nilai-nilai K3 di seluruh organisasi.
Rekomendasi berfokus pada evaluasi berkelanjutan dan peningkatan dalam
implementasi program-program K3. Keseluruhan, Kimia Farma memiliki dasar yang
solid untuk menjaga kesejahteraan karyawan dan memastikan operasional yang lebih
aman, selamat, dan nyaman sesuai dengan prinsip-prinsip GRI 403.
PT. Kimia Farma secara proaktif melibatkan karyawan dalam program Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi, termasuk
media sosial, media cetak, aplikasi e-KFPB, pertemuan mingguan, dan grup
WhatsApp. Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap partisipasi,
konsultasi, dan komunikasi yang efektif dengan pekerja, sesuai dengan prinsip-prinsip
yang dijelaskan dalam GRI 403-4. Dengan pendekatan yang inklusif dan penggunaan
teknologi, Kimia Farma berusaha menyampaikan informasi K3 secara menyeluruh dan
berkelanjutan kepada seluruh karyawan di berbagai lokasi operasional.
PT. Kimia Farma telah mengimplementasikan langkah-langkah yang solid untuk
memastikan partisipasi, konsultasi, dan komunikasi yang efektif dengan pekerja terkait
kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3) di hampir seluruh pabrik serta tugas dan tanggung jawab yang
jelas membuktikan komitmen perusahaan terhadap aspek-aspek GRI 403-4. Melalui
upaya ini, Kimia Farma tidak hanya menetapkan kebijakan K3, tetapi juga mendorong
partisipasi aktif karyawan, transparansi, pertanggungjawaban, dan peningkatan
berkelanjutan dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
Kimia Farma telah aktif melibatkan karyawan dalam upaya kesehatan dan keselamatan
kerja melalui pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
di berbagai Plant/Pabrik. Data persentase dan jumlah karyawan yang diwakili dalam
P2K3 memberikan gambaran tentang sejauh mana keterlibatan karyawan dari berbagai
tingkatan dalam pengelolaan K3. Komposisi P2K3 yang dijelaskan menunjukkan
GRI Standards
Applicability
adanya perwakilan baik dari manajemen maupun karyawan, menciptakan kerjasama

yang seimbang.
Melalui pertemuan dan evaluasi isu-isu K3, perusahaan menunjukkan komitmen
terhadap proses partisipatif dan transparansi dalam pengambilan keputusan terkait K3.
Penting untuk dicatat bahwa perusahaan mengakui belum terbentuknya P2K3 di Kimia
Farma Plant Rapid Test (Bali) hingga tahun 2022, dan hal ini merupakan area yang
perlu mendapatkan perhatian.
Secara keseluruhan, Kimia Farma memperlihatkan pendekatan holistik dan
berkelanjutan terhadap partisipasi, konsultasi, dan komunikasi pekerja tentang
kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan prinsip-prinsip GRI 403-4. Terus
memperkuat representasi karyawan dari semua lapisan dan memastikan pembentukan
P2K3 di semua lokasi operasional akan menjadi langkah tambahan dalam memperkuat
sistem manajemen K3 perusahaan.
GRI Standards
Applicability
GRI Standards
Applicability
5. 403-5 Pelatihan pekerja mengenai - - Not Applied Direkomendasikan kepada PT. Kimia Farma untuk memberikan informasi terkait
kesehatan dan keselamatan kebutuhan pelatihan dinilai, pelatihan dirancang dan disampaikan, termasuk
kerja kompetensi pelatih, frekuensi pelatigan dan apakah pelatihan diberikan dapat mudah
dimengerti oleh pekerja. Serta cara mengevaluasi efektivitas pelatihan
6. 403-6 Peningkatan kualitas kesehatan - - Not Applied Direkomendasikan kepada PT. Kimia Farma untuk memberikan informasi cara
pekerja organisasi mempertahankan kerahasiaan informasi pribadi pekerja yang berkaitan
dengan kesehatan dan organisasi memastikan bahwa informasi pribadi pekerja yang
berkaitan dengan kesehatan dan partisipasi mereka dalam layanan atau program apa
pun tidak digunakan untuk perlakuan yang menguntungkan maupun tidak
menguntungkan terhadap pekerja.
7. 403-7 Pencegahan dan mitigasi 133-135 Applied PT. Kimia Farma telah mengimplementasikan sejumlah langkah preventif dan
dampak-dampak kesehatan dan pengendalian untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Upaya
keselamatan kerja yang tersebut mencakup penggunaan APD yang sesuai, pemasangan rambu K3, penambahan
secara langsung terkait pengaman pada tangga, serta langkah-langkah khusus seperti sertifikasi dan pelatihan
hubungan bisnis untuk pekerja di berbagai bidang.
Tindakan pencegahan juga melibatkan pemahaman terkait risiko elektrik, penggunaan
safety interlock pada mesin, dan penerapan prosedur kerja yang informatif. Selain itu,
adanya SOP, tanggap darurat operasional, serta pemeliharaan rutin dan uji berkala
untuk peralatan seperti boiler menunjukkan komitmen perusahaan terhadap aspek
kesehatan dan keselamatan kerja.
Dengan menyediakan alat pemadam kebakaran, sarana mandi darurat, dan spill kit,
perusahaan juga menanggapi kemungkinan kejadian darurat dan kecelakaan. Langkah-
langkah ini mencerminkan kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
kesejahteraan karyawan dan lingkungan kerja yang aman.
GRI Standards
Applicability
GRI Standards
Applicability
8. 403-8 Pekerja yang tercakup dalam - - Not Applied Direkomendasikan kepada PT. Kimia Farma untuk memberikan informasi jumlah dan
sistem manajemen kesehatan persentase semua karyawan dan pekerja yang bukan karyawan tetapi pekerjaannya
dan keselamatan kerja dan/atau tempat kerjanya dikendalikan oleh organisasi, yang tercakup dalam sistem
sejenis yang sudah diaudit atau disertifikasi oleh pihak eksternal.
GRI Standards
Applicability
9. 403-9 Kecelakaan kerja 133-137 Applied PT. Kimia Farma secara transparan melaporkan kinerja Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) mereka sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia
No. PER.03/MEN/1998 dan Environmental, Health and Safety (EHS) Performance
Indicator GRI 403-9. Pada tahun 2022, perusahaan mencatat 3 kecelakaan kerja ringan
dan 15 kecelakaan kerja sedang, tanpa adanya kecelakaan kerja fatal.
Pemetaan kinerja K3 berdasarkan jenis kelamin dan lokasi pabrik menunjukkan adanya
fokus yang mendalam pada pemahaman dan mitigasi risiko di berbagai area. Lost
Workday Rate digunakan sebagai indikator dampak kecelakaan pada produktivitas
karyawan, dan data ini memberikan gambaran terperinci tentang efek kecelakaan
terhadap kehilangan hari kerja.
Meskipun tidak ada kecelakaan kerja fatal, evaluasi terus menerus diperlukan untuk
mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan. Pemetaan jenis kelamin dan lokasi
pabrik memberikan wawasan yang lebih mendalam untuk merancang tindakan
pencegahan yang spesifik. Upaya untuk melibatkan karyawan dalam inisiatif
keselamatan juga disarankan untuk memperkuat budaya keselamatan.
Dengan tetap fokus pada analisis akar penyebab, pelibatan karyawan, dan implementasi
tindakan pencegahan yang efektif, PT. Kimia Farma dapat terus meningkatkan kinerja
K3 mereka, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
GRI Standards
Applicability
10. 403-10 Penyakit Akibat Kerja 138 Applied PT. Kimia Farma mencatat pencapaian positif pada aspek kesehatan karyawan selama
tahun 2022, sebagaimana dilaporkan dalam GRI 403-10. Seluruh karyawan di
perusahaan ini tercatat dalam status sehat/fit, dan tidak terdapat kasus penyakit akibat
kerja atau kesehatan buruk yang terkait dengan pekerjaan. Lebih lanjut, tidak ada kasus
kematian akibat sakit yang berhubungan dengan pekerjaan.
404
GRI Standards
Applicability
1. 404-1 Rata-rata jam pelatihan per 120 Applied PT. Kimia Farma mencatat peningkatan yang signifikan dalam program pendidikan dan
tahun per karyawan pelatihan karyawan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Jumlah jam pelatihan meningkat
dari 52.457 jam menjadi 53.974 jam, sementara partisipasi karyawan meningkat secara
dramatis dari 2.184 orang menjadi 61.058 orang. Meskipun demikian, rata-rata jam
pelatihan per karyawan menurun dari 24,02 jam pada tahun 2021 menjadi 6,5 jam pada
tahun 2022.
Rekomendasi untuk perusahaan mencakup pemantauan dan evaluasi lebih lanjut
terhadap efektivitas program pelatihan, serta peninjauan kembali strategi pelatihan
untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan dan tujuan pengembangan karyawan.
Analisis lebih mendalam mungkin diperlukan untuk memahami dampak dan efisiensi
dari program pelatihan yang telah diimplementasikan. Dengan demikian, PT. Kimia
Farma dapat terus meningkatkan upaya mereka dalam pengembangan keterampilan dan
pengetahuan karyawan, menciptakan workforce yang lebih terampil dan berdaya saing.
GRI Standards
Applicability
GRI Standards
Applicability
2. 404-2 Program untuk meningkatkan Applied PT. Kimia Farma memiliki pendekatan manajemen yang holistik terhadap
keterampilan karyawan dan pengembangan karyawan, mencakup pelatihan, pendidikan, tinjauan kinerja, dan
program bantuan peralihan pengembangan karir. Mereka memberikan penekanan pada reskilling, upskilling, dan
redeployment karyawan sebagai respons terhadap perubahan kondisi bisnis. Corporate
university dibentuk sebagai wadah untuk pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.
Perusahaan berkomitmen untuk kepatuhan hukum, terutama terkait Undang-Undang
No. 13 Tahun 2003. Mereka menetapkan sasaran dan target yang terukur, mencakup
program-program seperti Leader Development Program dan Professional Skill
Academy. Evaluasi program dan survei karyawan menunjukkan transparansi dan
partisipasi karyawan dalam perbaikan.
Pengelolaan program pengembangan karyawan di bawah General Manager Human
Capital menandakan dukungan tinggi dari manajemen. PT. Kimia Farma juga
menunjukkan kesiapan untuk inovasi dengan program-program seperti Learning
Management System dan perhitungan MDT Offline ke MDT Online. Keseluruhan,
perusahaan ini berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitas karyawan untuk tetap
kompeten dalam lingkungan kerja yang dinamis.
GRI Standards
Applicability
GRI Standards
Applicability
Persentase karyawan yang Direkomendasikan kepada PT. Kimia Farma untuk memberikan Persentase total
menerima tinjauan rutin karyawan berdasarkan jenis kelamin dan berdasarkan kategori karyawan yang
3. 404-3 - - Not Applied
terhadap kinerja dan menerima tinjauan rutin terhadap kinerja dan pengembangan karier selama periode
pengembangan karier pelaporan.
GRI Standards Applicability
Page # (where
No. GRI Disclosure # Disclosure Title Brief Description Comment / Recommendations
Statement is seen)
Description :
1. GRI Disclosure # : GRI Disclosure Number to be checked
2. Disclosure Title
3. Page # (where Statement is seen)
4. Statement Made by Reporter Company
5. GRI Standards Applicability (Applied / Not Applied)
6. If Not Applied , must fill with comment or recomendations.

Kelompok 2 (GRI Standard) - PT Kimia Farma

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kelompok 2 (GRI Standard) - PT Kimia Farma

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Assignment Template for Specific Disclosures.

Hanny Aprilia 233010305

Ivan Suriansyah Matusin 233010351

Ranna Putri Nisrina Wahab 23002204071

Firdaus Bramantyo Bagaskoro 23002204057

Case Study Assignment (GRI STANDARDS Report Checked and Interpretation)

Guidelines for Case Study:

2. 201-1 Distribution Of Economic 80 Applied

3. 201-1 Distribution Of Economic 81 Applied

secara terpisah dan detail.

inisiatif konservasi dan efisiensi, dalam joule atau kelipatannya.

lingkup penilaian, jangka waktu, dan alat metodologi yang digunakan.

• Pemasangan automatic blowdown pada boiler sehingga terdapat penghematan

3. 305 – 3 Onther Indirect - Not Applied

4. 305 – 4 Emissions Intensy - Not Applied

5. 305 – 5 Reduction of Emmision - Not Applied

6. 305 – 6 Emissions of ozone-depleting - Not Applied

7. 305 – 7 Nitrogen oxides (NOx), sulfur - Not Applied

jawab dan berkelanjutan.

adanya perwakilan baik dari manajemen maupun karyawan, menciptakan kerjasama

Anda mungkin juga menyukai