Qiroaty
Qiroaty
Abstrak ditulis dengan bahasa Indonesia yang berisikan tujuan penelitian, metode atau
pendekatan, dan hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam satu alenia dengan jumlah antara
150-250 kata. Ditulis dalam format satu kolom. Font yang digunakan Times New Roman
10 spasi tunggal dan cetak miring.
Kata kunci: Kontekstual; Ilmu terpadu; (kata kunci yang menarik dan umum, min. 3,
maks. 5 kata, sesuai urutan abjad)
Abstract
A. PENDAHULUAN
Mempelajari membaca Al-Qur’an adalah sarana untuk membaca. Untuk dapat
membaca Al-Qur’an tentulah harus melalui proses belajar . Dan belajar merupakan kewajiban
bagi seiap muslim dan muslimat.
Kondisi riil di masyarakat kita, masih kita temukan kendala dalam pembelajaran Al
quran ini. Ada kecenderungan saat ini bahwa sebagian banyak umat Islam, menempatkan
pembelajaran Alquran sebagai sesuatu yang tidak prioritas, sehingga terkesan asal anak-anak
sudah diikutkan ngaji di lingkungan, TPQ, atau masjid sekitar, sudah dianggap cukup.
Padahal belajar Al quran memerlukan kesungguhan, baik dalam hal waktu, metode dengan
didukung sarana dan prasarana yang baik. Sudah menjadi takdir Allah, Al quran diturunkan
dalam bahasa Arab, namun tidak ada halangan dan alasan bagi umat Islam untuk tidak
mengakuinya sebagai kitab suci, dan Allah SWT memberikan jaminan kemudahan untuk
memperjarinya sebagaimana tercantum dalam QS. Az Zukhruf dan Al Qomar.
Dalam upaya memasyarakatkan Al-Quran, saat ini muncul berbagai macam metode
yang cukup membantu mempermudah proses belajar membaca Al Quran. Namun masalah
secara umum yang ditemui dalam pengajaran Al Quran saat ini adalah : (Mutu Pendidikan,
Kualifikasi Ustad Pengajar, Lama Waktu Belajar Tidak Pasti, Metode Pembelajaran yang
dipakai kurang / tidak dikuasai, Pendanaan). Metode qiraati dengan menggunakan jilid 1
sampai dengan jilid 6 yang telah di buat oleh bapak Dachlan sungguh sangat membantu
dalam proses belajar membaca Al-Qur’an, dan buku ini biasanya banyak di gunakan di TPA/
TPQ dan juga di masjid.
Keistimewaan buku Qiraati adalah disusun secara teratur dan sistematis, dimulai dari
fathah, kasroh, dlomma, dan seterusnya. Setelah betul betul menguasai dalam satu
pembahasan baru pindah ke pembahasan lain, sehingga murid tidak begitu mengalami
kesulitan dan kejenuhan dalam membaca. Buku ini dapat di pergunakan oleh semua lapisan
masyarakat mulai anak-anak, remaja, dewasa, dan manula. Dan disusun melalui pengambilan
kalimat Al-Qur’an, al-hadits, An-nahwu dan shorof dan bahasa arab mulai dari jilid 2 – jilid
6, karena jilid satu masih terbatas kosa kata.Metode qiroati merupakan metode pengajaran
dan pembelajaran Al-Qur’an secara tartil, bertajwid, dibaca secara langsung tanpa di eja.
Metode qiroati merupakan salah satu metode baca Al-Qur’an yang yang diterapkan di
TPA yang kini dapat memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan pembelaja
pembelajaran Al-Qur’an di TPA dan Tempat-empat pengajian lainnya.Metode Qiroati
mempunyai tujuan Agar dalam pengajaranya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
tuntutan ibadah sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah Swt dan Rasul-Nya.
B. METODE PENELITIAN
Tabel
Tabel harus diterangkan dalam batang tubuh. Tabel dibuat dalam ukuran huruf
yang lebih kecil daripada batang tubuh. Tabel hanya menggunakan border
horizontal di tepi atas, bawah dan batas judul kolom, tanpa border vertikal (lihat
Tabel 1). Judul tabel ada di atas tabel, menggunakan Times New Rowman 10,
hanging pada 1.5 cm.
Gambar
Gambar harus dijelaskan dalam paragraf. Tampilan gambar harus jelas (lihat
Gambar 1), tulisan- tulisan harus terbaca. Gambar dapat diperbesar menjadi 2
kolom penuh dan diletakkan pada awal bagian atas atau bagian bawah suatu
halaman.
Gambar berupa foto berwarna harus cukup jelas jika dicetak dalam warna hitam
putih/Grayscale.
Pembahasan harus terfokus pada hasil dan bagaimana hasil tersebut dapat
menjawab masalah yang diangkat.
besar kecuali kata sambung, kata preposisi kurang dari tujuh huruf, dan begitu
juga frasa preposisi.
D. SIMPULAN
Simpulkan apa yang telah dihasilkan dalam riset, bukan semata-mata apa
yang dibayangkan akan dilakukan. Nyatakan dengan jelas apa kontribusi (unik)
yang diberikan dalam bidang kajian ini. Simpulan dinyatakan dalam bentuk
narasi.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal:
Laugsch, R.C., Scientific Literacy: A Conceptual Overview. Science Education,
84 (10): 71-94, 2000.
Buku:
Nurhadi, Strategi Meningkatkan Daya Baca, Malang: Bumi Aksara, 2015.
Prosiding:
Wasis. 2013. Merenungkan Kembali Hasil Pembelajaran Sains. Prosiding
Seminar Nasional FMIPA Undiksha III Tahun 2013, 10-13.