Pada pembelian saham dari pihak ketiga ini akan meningkatkan presentase kepemilikan entitas
induk. Sebaliknya, kepentingan entitas non pengendali akan mengalami penurunan. Entitas
induk secara langsung mengakui dalam ekuitas perbedaan jumlah yang tercatat kepentingan
non penegndali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diterima dan di atribusikan ke
entitas induk.
PT Induk membeli 420.000 dari 600.000 lembar saham beredar PT Anak pada tanggal 2 Jnuari
2022. PT Induk membayar Rp 630.000.000 yaitu sebesar proporsi nilai aset bersih PT Anak.
Komposisi ekuitas PT Anak saat itu terdiri dari saham biasa dan saldo laba sebesar Rp
600.000.000 dan Rp 300.000.000. Saham PT Anak memiliki nilai nominal sebesar Rp 1.000.
Tanggal 31 Desember 2022, PT Anak 75.000 lembar saham Tresuri dari pihak ketiga sebesar
Rp1.200 per lembar. PT Anak juga melaporkan laba dan mengumumkan dividen selama 2015
sebesar Rp 60.000.000 dan Rp 40.000.000.
Selisih sebesar Rp20.000.000 disesuaian dengan menambah nilai tercatat investasi dan tidak
boleh diakui pada laba rugi tapi harus pada transaksi ekuitas. Jurnal penyesuaian untuk nilai
tercatat investasi sebagai berikut:
31 Des 2022
Investasi pada PT. Anak Rp20.000.000
Ekuitas (tambahan modal disetor) Rp20.000.000
Rasio PT. Induk Kepentingan Saham biasa Saham Tresuri Saldo laba
nonpengendali
Saldo, 2 Jan 70:30 Rp630.000.000 Rp270.000.000 Rp600.000.000 Rp300.000.000
Laba bersih 70:30 Rp42.000.000 Rp18.000.000 Rp60.000.000
Dividen 70:30 (Rp28.000.000) (Rp12.000.000) (Rp40.000.000)
Pembelian Rp20.000.000 (Rp110.000.000) (Rp90.00.000)
saham Tresuri
Saldo, 31 Des 80:20 Rp664.000.000 Rp166.000.000 Rp600.000.000 (Rp90.000.000) Rp320.000.000
Setelah dilakukan perhitungan, maka perlu dibuat jurnal eliminasi sebagai berikut: