Anda di halaman 1dari 2

PELAKSANAAN PROGRAM

PENANGGULANGAN HIV/AIDS
No. Dokumen :
S No. Revisi :
O
TanggalTerbit :
P
Halaman :
PUSKESMAS ASNA GONIBALA,S.Tr.Keb
TADOY NIP 19641124 198502 2 002

1. Pengertian - HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus,


virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini
melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi
dan penyakit.
- Voluntary Counseling Test adalah proses konseling pra
testing, konseling post testing dan testing HIV secara
sukarela yang bersifat confidential dan secara lebih dini
membantu orang mengetahui status HIV.
- Konseling adalah proses pemberian bantuan yang di
lakukan oleh seorang ahli di sebut konselor kepada
individu yang mengalami suatu masalah yang bermuara
pada teratasinya masalah yang di hadapi pelanggan.
- Pra adalah sebelum dan post adalah setelah.
- Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan bagi
mereka yang tidak berkepentingan dapat mencapai
informasi, berhubungan denan data yang di berikan ke
pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya di
perbolehkan untuk keperluan tertentu.

2. Tujuan 1. Mencegah penularan HIV.


2. Mengurangi sebanyak mungkin penderitaan perorangan serta
dampak social dan ekonomis dari HIV/AIDS di seluruh
Indonesia.
3. Menghimpun dan menyatukan upaya-upaya nasional untuk
penanggulangan HIV/AIDS.

3. Kebijakan 1. Upaya pencegahan yang efektif termasuk penggunaan kondom


100% pada hubungan seks yang beresiko semata-mata hanya
untuk memutus dari penularan HIV/AIDS.
2. Upaya penegndalian HIV dan AIDS merupakan upaya-upaya
terpadu dari peningkatan prilaku hidup sehat dan pencegahan
penyakit, pengobatan dan perawatan berdasarkan data dan fakta
ilmiah serta dukungan terhadap ODHA.

4. Referensi 1.Modul penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Untuk Dokter,


Perawat dan Bidan.
2. lembar balik .

5. Langkah- 1. Klien atau pasien yang akan menjalani VCT baik datang
sendiri atau di kirim oleh petugas medis, LSM, kader
langkah
kesehatan terlebih dahulu mendaftar di tempat pendaftaran.
2. Klien/ pasien menjalani konseling.
3. Apabila setuju untuk di periksa tes HIV klien/pasien
menandatangani Informed consent yang di sediakan.
4. Klien menjalani tes di laboratorium.
5. Untuk membuka hasil tes HIV, klien/pasien menjalani
konseling pasca test.
6. Baagi pasien yang belum setuju untuk menjalani test pada
saat ini di anjurkan untuk kunjungan ulang pada waktu yang di
sepakati.

6. Unit Terkait 1. Rekam Medis


2. Poli Umum
3. Poli Gigi
4. KIA / KB

7.Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai