1627 3780 1 PB
1627 3780 1 PB
Abstract
Mercury pollution in the surface water needs a serious attention due to mercury is one of the toxic
substances. The aim of this study is to reduce mercury concentration in tailing ofamalgamation process. The used
absorption materials were limestone, phyrite ore and rubber wheel car. The immerse time variables were 2 weeks
and 1 month. Phyrite, rubber wheel and limestone could reduce mercury concentration in tailing of 80-86%, 71-76%
and 63-74% respectively.
Km/ WnrHs @ Memurv Dollution. adsorption materrials, and amalgamation
15,-tf
cl.O S Volume II No. 2 Juli - Desember 2004:140 - 146
140
? Jenis bahan penyerap, yaitu batu gamping,
menentukan perlu tidaknya dilakukan site remediasi.
batuan pirit, dan ban bekas Misalnya, Jepang untuk menentukan perlu tidaknya
? Lama perendaman: 2 minggu dan 1 bulan dilakukan site remediasi, telah menentukan ambang
batas konsentrasi merkuri dalam sedimen yaitu 25
? Perbandingan berat antara tailing amalgamasi
ppm. Sedangkan standar yang berlaku di Inggris dan
dengan bahan penyerap, yaitu 1 : 1 dan 1 :2 Canada sebagai pedoman site remediasi dapat dilihat
? Ukuran butir media penyerap gamping dan pirit, pada Tabel I berikut ini.
yaitu +4# dan -4#+8#, sedangkan potongan
ban bekas yang digunakan berukuran 10 x 15 Tabel I
cm
Biasanya penentuan dilakukannya remediasi 1. Sedimen pada dasar sungai atau danau ditutupi
daerah terpolusi dilakukan berdasarkan hasil penilaian dengan bahan-bahan yang mempunyai
resiko lingkungan (environmental risk assessment) kemampuan adsorbsi tinggi.
untuk menentukan tingkat pencemaran pada saat ini 2. Sedimen pada dasar sungai atau danau ditutupi
dan dimasa yang akan datang. Pada umumnya negara- dengan bahan anorganik yang tidak bereaksi.
negara di dunia telah menentukan ambang batas
konsentrasi merkuri dalam air, udara maupun biota air, 3. Sedimen yang mengandung merkuri diangkat
namum jarang yang telah menentukan ambang batas dengan cara dikeruk atau dipompa.
merkuri dalam sedimen sungai atau danau untuk
Natrium sulfida (tak berwarna), melarutkan Sampel tailing diambil dari sebuah
merkurium (II) sulfida (tetapi tak mempengaruhi pertambangan emas rakyat di Kecamatan Salopa,
logam merkurium) dan suatu kompleks Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sampel limbah
disulfomerkurat (II) terbentuk: amalgamasi yang diambil sebanyak 2 karung beras.
Dari sampel amalgamasi, telah dilakukan proses
HgS + S2- ? [HgS2]2-
quatering untuk mendapatkan sampel yang
representatif sehingga diperoleh 3 buah sampel untuk
!E."f
cf
cl.O S Volume II No. 2 Juli - Desember 2004:140 -146
142
uji laboratorium. Hasil Uji kandungan Hg ini 3.4. Karbon Aktif (Ban Bekas)
menunjukkan nilai awal kandungan Hg dalam tailing
amalgamasi, dapat dilihat pada Tabel II. Analisa kadar Untuk karbon aktif digunakan ban bekas yang
Hg dari sampel limbah tersebut dilakukan di dipotong-potong persegi panjang dengan ukuran 10x5
laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan cm, kemudian dicampurkan dengan limbah tailing
Teknologi Mineral dan batubara (PPPTMB). Berat amalgamasi untuk proses perendaman dengan variabel
sampel tailing yang digunakan untuk setiap variabel waktu perendaman dua minggu dan satu bulan. Berat
penelitian adalah 0,5 kg. sampel tailing amalgamasi yang digunakan adalah 0,5
kg. Pengadukan dilakukan tiga kali sehari.
Tabel II
Kadar Merkuri dari Tailing Amalgamasi Tabel III
I ' Data Hasil Penelitian
No.Sampel Merkuri(ppm) Rata-rata(ppm) i i @
Variabel Ukuran Waktu
1 2.16 Jenis (kg) (minggu) (ppm)
+4# 2 0.74
2 2.26 2.25
4 0.67
3 2.33 0,5 -4#+8# 2 1.08
Gamping
Sumber: Hasil penelitian, 2003 4 0.65
+4# 2 0.69
3.2. Batu Gamping 4 0.46
1,0 -4#+8#
Sampel batu gamping diambil dari Padalarang 2 0.87
0-
media batu gamping, pirit, dan ban bekas berturut-turut. d
r
a 1
?2Minggu 0,65
Diagram 1 E31Bulan 0,53
Perbandingan waktu perendaman
untuk media batu gamping
?0.5 kg
D1.0kg
U 2 Mnggu
@ 1 Bulan 11 a i a i a i
u
1 2 3 4 5 6 7 8
Iis 3 4
1 2
/
&
^
<r
dalam tailing, dimana untuk mengetahui ini
diperlukan penelitian dengan menggunakan X-ray
untuk mengetahui apakah terjadi ikatan kimia
seperti yang diuraikan dalam teori. Oleh karena itu,
Diagram 6 yang dapat dikatakan dari hasil percobaan ini
Prosentase Penurunan Kadar Hg Untuk Masing- hanyalah bahwa telah terjadi proses adsorbsi
Masing Media Perendam secara fisik sehingga terjadi penurunan kadar Hg
dalam tailing.
Prosentase Penyerapan Merkuri
Berdasarkan Media {
2. Saran