PENDAHULUAN
Dewasa ini seiring terjadinya krisis perilaku yang tidak baik melanda
banyak juga mengalami penurunan nilai, dapat dilihat bahwa remaja Indonesia
diantaranya seperti banyak terjadinya tindakan kekerasan dan anarki, seks bebas,
pengabaian terhadap aturan yang berlaku, tawuran antar siswa, sikap perusakan
diri, penggunaan bahasa yang kurang baik, dan lain sebagainya. Mengetahui akan
hal tersebut, pemahaman tentang moral melalui penanaman karakter yang baik
Moral adalah suatu norma atau etika, suatu konsep tentang kehidupan yang
moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai
Permasalahan moral pada remaja tidak hanya dalam skala kecil, hal ini
secara tidak langsung mencerminkan karakter remaja tersebut. Dalam hal ini
diperlukan penanaman karakter yang baik dalam mencapai suatu moral yang
1
2
Salah satu bapak pendiri bangsa, presiden pertama Republik Indonesia Bung
akan membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju dan jaya, serta
bermartabat.
sifat yang tetap, atau bisa dikatakan karakter merupakan seperangkat nilai yang
telah menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi sifat tetap dalam diri seseorang.
Sehingga penanaman karakter yang baik dalam diri remaja sangatlah diperlukan
seorang remaja harus berperilaku yang sesuai dengan moral yang berlaku
Pembentukan karakter yang baik dalam diri remaja menurut Samani dan
keterpaduan empat bagian yakni olah hati, olah pikir, olah raga. olah rasa dan
macam bentuk kondisi dan realita kehidupan baik yang terjadi pada dirinya
sendiri atau pun orang lain, serta mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang
lebih mendalam melalui setiap tokoh yang ditampilkan. Harapannya adalah agar
pembaca dapat mengambil pelajaran dari cerita ataupun pada karakter tokoh yang
Salah satu novel yang dapat dijadikan bahan untuk menggali karakter yang
baik adalah novel Bumi Cinta karya Habibburahman El-Shirazy. Hal menarik dari
novel ini adalah karakter tokoh yang ditampilkan. Novel ini menceritakan tokoh
dimilikinya.
dilakukan oleh Monica (2013) dengan judul Nilai Pendidikan Karakter dalam
penelitian ini terletak pada aspek karakter. Perbedaannya terletak pada objek
kajian yang digunakan yaitu: (1) nilai pendidikan karakter pada rasa ingin tahu (2)
nilai pendidikan karakter cinta tanah air (3) nilai pendidikan karakter semangat
kebangsaan (4) nilai pendidikan karakter kerja keras. (5) nilai pendidikan
karakter bersahabat (6) nilai pendidikan karakter gemar membaca (9) nilai
peneliti sekarang ini objek kajian yang digunakan yaitu: (1) olah hati (2) olah
Tere Liye . Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti
terletak pada aspek karakter. Perbedaannya terletak pada objek kajian yang
penelitian yang diakukan objek kajian yang digunakan yaitu: (1) olah hati (2) olah
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Hariyati (2005) dengan judul Analisis
Karakter Tokoh Utama dalam Novel Dian Yang Tak Kunjung Padam Karya
penelitian ini yakni terletak pada aspek karakter. Perbedaannya terletak pada
objek kajian yang digunakan, yaitu: (1) ego (2) persona (3) ketidak sadaran
pribadi (4) bayang-bayang, (5) fungsi, sedangkan pada penelitian yang ini
dilakukan peneliti objek kajian yang digunakan yaitu: (1) olah hati (2) olah pikir
Ayu Utami berdasarkan Teori Sigmund Freud. Persamaan penelitian ini terletak
pada aspek karakter (kepribadian). Perbedaannya terletak pada objek kajian yang
digunakan, yaitu: (1) wujud id (2) ego (3) superego, sedangkan pada penelitian ini
5
objek kajian yang digunakan yaitu: (1) olah hati (2) olah pikir (3) olah raga (4)
tokoh utama yaitu: olah hati, olah pikir, olah raga, dan olah rasa dan karsa. Oleh
karena itu dengan menetapkan fokus penelitian ini bertujuan agar penelitian yang
dilakukan lebih terarah dan tidak keluar dari bentuk karakter yang diteliti. Ruang
lingkup penelitian ini mencakup hubungan karya sastra yang diteliti serta cakupan
kejadian berdasarkan karakter individu yang telah diungkapkan oleh (Samani dan
Hariyanto, 2011:25), yang meliputi (1) olah hati, (2) olah pikir, (3) olah raga, dan
(4) olah rasa dan karsa. Keempat bentuk ini merupakan salah satu cara untuk
1) Bagaimana karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah hati dalam
2) Bagaimana karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah pikir dalam
4) Bagaimana karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah rasa dan
Secara umum tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan ajaran moral dan
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu
1) Manfaat Teoretis
7
2) Manfaat Praktis
a. Hasil penelitan ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan ajaran moral
pada novel.
dalam bentuk novel di Indonesia dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi
1) Karakter Tokoh
Karakter tokoh merupakan kata-kata (verbal) dan tingkah laku lain (non
2) Olah Hati
sendiri.
3) Olah Pikir
sedang dihadapi.
8
4) Olah Raga
sendiri