Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini seiring terjadinya krisis perilaku yang tidak baik melanda

kalangan remaja di indonesia yang menyebabkan pola kehidupan remaja sedikit

banyak juga mengalami penurunan nilai, dapat dilihat bahwa remaja Indonesia

sudah mengalami degrdasi penurunan moral. Perilaku penurunan moral tersebut

diantaranya seperti banyak terjadinya tindakan kekerasan dan anarki, seks bebas,

pengabaian terhadap aturan yang berlaku, tawuran antar siswa, sikap perusakan

diri, penggunaan bahasa yang kurang baik, dan lain sebagainya. Mengetahui akan

hal tersebut, pemahaman tentang moral melalui penanaman karakter yang baik

pada setiap diri individu perlu diberikan sedini mungkin.

Moral adalah suatu norma atau etika, suatu konsep tentang kehidupan yang

dijunjung tinggi oleh sebagian besar masyarakat (Wiyatmi, 2006:109). Bidang

moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai

manusia. Dapat dikatakan moral merupakan suatu konsep kehidupan yang

dijunjung tinggi oleh sebagaian besar masyarakat.

Permasalahan moral pada remaja tidak hanya dalam skala kecil, hal ini

secara tidak langsung mencerminkan karakter remaja tersebut. Dalam hal ini

diperlukan penanaman karakter yang baik dalam mencapai suatu moral yang

berlaku di dalam masyarakat.

1
2

Salah satu bapak pendiri bangsa, presiden pertama Republik Indonesia Bung

Karno bahkan menegaskan: “Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan

pembangunan karakter (character building) karena character building inilah yang

akan membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju dan jaya, serta

bermartabat.

Karakter menurut Foester (dalam Adisusilo, 2011:77), adalah sesuatu yang

mengualifikasi seorang pribadi. Karakter menjadi identitas, menjadi ciri, menjadi

sifat yang tetap, atau bisa dikatakan karakter merupakan seperangkat nilai yang

telah menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi sifat tetap dalam diri seseorang.

Sehingga penanaman karakter yang baik dalam diri remaja sangatlah diperlukan

guna menciptakan remaja yang memilki karakter yang baik.

Pemahaman tentang karakter yang baik memberikan gambaran bagaimana

seorang remaja harus berperilaku yang sesuai dengan moral yang berlaku

dimasyarakat, baik itu dalam berkomunikasi, berperilaku dan juga menyikapi

permasalahan yang ada disekitar individu tersebut.

Pembentukan karakter yang baik dalam diri remaja menurut Samani dan

Hariyanto (2011:24), menyatakan bahwa diperlukan individu-individu yang

berkarakter khusus. Secara psikologis, karakter individu dimaknai sebagai hasil

keterpaduan empat bagian yakni olah hati, olah pikir, olah raga. olah rasa dan

karsa. keeempat hal ini diperlukan untuk mengarahkan suatu pembangunan

karakter yang baik.

Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembangunan karakter

individu adalah novel. Melalui novel seorang sastrawan mengangkat berbagai


3

macam bentuk kondisi dan realita kehidupan baik yang terjadi pada dirinya

sendiri atau pun orang lain, serta mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang

lebih mendalam melalui setiap tokoh yang ditampilkan. Harapannya adalah agar

pembaca dapat mengambil pelajaran dari cerita ataupun pada karakter tokoh yang

ditampilkan pada novel tersebut.

Salah satu novel yang dapat dijadikan bahan untuk menggali karakter yang

baik adalah novel Bumi Cinta karya Habibburahman El-Shirazy. Hal menarik dari

novel ini adalah karakter tokoh yang ditampilkan. Novel ini menceritakan tokoh

utama bernama Ayyas yang tinggal di kalangan masyarakat yang memberi

keleluasaan pergaulan bebas, komunisme, dan sangat membenci ajaran islam,

namun Ayyas masih mampu menjaga keimannannya serta keyakinan yang

dimilikinya.

Berdasarkan penelusuran peneliti mengenai hasil kajian mengenai karakter

ditemukan beberapa penelitian yaitu yang pertama adalah penelitian yang

dilakukan oleh Monica (2013) dengan judul Nilai Pendidikan Karakter dalam

Novel Sebelas Patriot Karya Andrea Hirata persamaan penelitian dengan

penelitian ini terletak pada aspek karakter. Perbedaannya terletak pada objek

kajian yang digunakan yaitu: (1) nilai pendidikan karakter pada rasa ingin tahu (2)

nilai pendidikan karakter cinta tanah air (3) nilai pendidikan karakter semangat

kebangsaan (4) nilai pendidikan karakter kerja keras. (5) nilai pendidikan

karakter bersahabat (6) nilai pendidikan karakter gemar membaca (9) nilai

pendidikan karakter peduli sosial, sedangkan pada penelitian yang dilakukan


4

peneliti sekarang ini objek kajian yang digunakan yaitu: (1) olah hati (2) olah

pikir (3) olah raga (4) olah rasa dan karsa.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Ameira (2014) dengan judul

Ekranisasi Karakter Tokoh Utama pada Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya

Tere Liye . Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti

terletak pada aspek karakter. Perbedaannya terletak pada objek kajian yang

digunakan dalam menganalisis yakni, eksranisasi yang meliputi: (1)

penciutan/pengurangan (2) penambahan (3) perubahan variasi, sedangkan pada

penelitian yang diakukan objek kajian yang digunakan yaitu: (1) olah hati (2) olah

pikir (3) olah raga (4) olah rasa dan karsa.

Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Hariyati (2005) dengan judul Analisis

Karakter Tokoh Utama dalam Novel Dian Yang Tak Kunjung Padam Karya

Sultan Takdir Alisyabana (Telaah Psikoanalisis Gustav Jung). Persamaan

penelitian ini yakni terletak pada aspek karakter. Perbedaannya terletak pada

objek kajian yang digunakan, yaitu: (1) ego (2) persona (3) ketidak sadaran

pribadi (4) bayang-bayang, (5) fungsi, sedangkan pada penelitian yang ini

dilakukan peneliti objek kajian yang digunakan yaitu: (1) olah hati (2) olah pikir

(3) olah raga (4) olah rasa dan karsa.

Penelitian yang keempat dilakukan oleh Indriyani (2008) dengan judul

Analisis Psikologi Kepribadian Tokoh Perempuan dalam Novel Larung Karya

Ayu Utami berdasarkan Teori Sigmund Freud. Persamaan penelitian ini terletak

pada aspek karakter (kepribadian). Perbedaannya terletak pada objek kajian yang

digunakan, yaitu: (1) wujud id (2) ego (3) superego, sedangkan pada penelitian ini
5

objek kajian yang digunakan yaitu: (1) olah hati (2) olah pikir (3) olah raga (4)

olah rasa dan karsa.

Berdasarkan uraian di atas peneliti menetapkan judul penelitian yaitu,

Analisis Karakter Tokoh Utama dalam Novel Bumi Cinta Karangan

Habiburrahman El Shirazy. Penelitian yang dilakukan peneliti sekarang ini

membahas mengenai karakter tokoh utama.

Fokus penelitian ini yaitu mengenai keempat macam karakter individu

tokoh utama yaitu: olah hati, olah pikir, olah raga, dan olah rasa dan karsa. Oleh

karena itu dengan menetapkan fokus penelitian ini bertujuan agar penelitian yang

dilakukan lebih terarah dan tidak keluar dari bentuk karakter yang diteliti. Ruang

lingkup penelitian ini mencakup hubungan karya sastra yang diteliti serta cakupan

kejadian berdasarkan karakter individu yang telah diungkapkan oleh (Samani dan

Hariyanto, 2011:25), yang meliputi (1) olah hati, (2) olah pikir, (3) olah raga, dan

(4) olah rasa dan karsa. Keempat bentuk ini merupakan salah satu cara untuk

menemukan karakter yang dibutuhkan oleh seiap individu

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka peneliti menetapkan rumusan

masalah sebagai berikut :

1) Bagaimana karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah hati dalam

novel Bumi Cinta karya Habibburahman El-Shirazy?

2) Bagaimana karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah pikir dalam

novel Bumi Cinta karya Habibburahman El-Shirazy?


6

3) Bagaimana karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah raga

dalam novel Bumi Cinta karya Habibburahman El-Shirazy?

4) Bagaimana karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah rasa dan

karsa dalam novel Bumi Cinta karya Habiburahman El-Shirazy?

1.4 Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan ajaran moral dan

implementasinya terhadap kehidupan masyarakat.

1) Mendeskripsikan karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah hati

dalam novel Bumi Cinta karya Habibburahman El-Shirazy.

2) Mendeskripsikan karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah pikir

dalam novel Bumi Cinta karya Habibburahman El-Shirazy.

3) Mendeskripsikan karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah raga

dalam novel Bumi Cinta karya Habibburahman El-Shirazy.

4) Mendeskripsikan karakter tokoh utama yang berkesesuaian dengan olah rasa

dan karsa dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu

manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis. Adapun manfaat-manfaat

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Manfaat Teoretis
7

a. Penelitian ini dapat memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan tentang

karakter, terutama karakter yang berkesesuaian dengan olah hati, olah

pikir, olah raga, serta olah rasa dan karsa.

b. Memberikan informasi bagi pembaca sastra mengenai karakter yang

dibutuhkan dalam masyarakat.

2) Manfaat Praktis

a. Hasil penelitan ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan ajaran moral

pada novel.

b. Hasil penelitian ini dapat menambah referensi penelitian karya sastra

dalam bentuk novel di Indonesia dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi

peneliti sastra selanjutnya.

1.6 Definisi Operasional

1) Karakter Tokoh

Karakter tokoh merupakan kata-kata (verbal) dan tingkah laku lain (non

verbal) yang ditampilkan oleh tokoh

2) Olah Hati

Kemampuan seseorang untuk mengelola hati nurani sehingga dapat

memutuskan kebenaran dan kesalahan perbuatan-perbuatan individual kita

sendiri.

3) Olah Pikir

Kemampuan seseorang untuk mengelola akal budi untuk mempertimbangkan

dan memutuskan sesuatu baik dalam memecahkan suatu permasalahan yang

sedang dihadapi.
8

4) Olah Raga

Kemampuan seseorang untuk mengelola kemampuan pada dirinya untuk

mencapai yang diinginkan dan dicita-citakan dengan menggunakan usahanya

sendiri

5) Olah Rasa dan Karsa

Kemampuan seseorang untuk mengelola kepeduliannya terhadap orang lain

dan lingkungan di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai