Anda di halaman 1dari 6

RESUME PENGANTAR BISNIS

PENYUSUN
-NOVIAN TRIO SAPUTRA-

1
PENGERTIAN SEGMENTING,TARGETING,POSITIONING

1. SEGMENTING

Segmenting atau segementasi adalah pembagian pasar. Menurut Philip


Kotker dan Gary Amstrong dalam buku Dasar-Dasar Pemasaran (1994),
segmentasi pasar adalah pembagan pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda. Sehingga segmenting adalah proses memisahkan
pasar berdasarkan kebutuhan juga karakteristiknya. Segemntasi pasar akan
memudahkan perusahaan untuk melakukan jenis marketing yang sesuai
untuk mencaai target penjualan. Dibawah ini adalah salah satu
pengelompokan dari segmenting:

a) Segmentasi geografis adalah pengelompokkan pasar sesuai


dengan lokasi geografis misalnya suatu desa, kota, provinsi,
ataupun negara.

b) Segmentasi demografis adalah pengelompokkan pasar sesuai


dengan kondisi demografis misalnya usia, jenis kelamin,
pendapatan, dan pekerjaan.

c) Segementasi psikografis adalah adalah pengelompokkan pasar


sesuai dengan kelompok gaya hidup tertentu.

d) Segmentasi perilaku adalah pengelompokkan pasar sesuai dengan


tingkah laku konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi suatu
produk.

2
2. TARGETING

Setelah melakukan segmenting dan mengetahui kelompok (segmen)


pasar, perusahaan kemudian harus melakukan targeting atau menentukan
target segmen pasar. Artinya, perusahaan harus mengevaluasi setiap segmen
pasar dan menentukan segmen pasar mana yang paling potensial segabai
target pemasaran.

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam buku Dasar-Dasar


pemasaran (1994), Dalam Mengevaluasi segmen-segmen pasar yang
beberbeda, perusahaan harus menelaah ukuran dan pertumbuhan segmen,
kemenarikan struktural segmen (termasuk keberadaan pesaing), serta
kesesuaian sasaran dan sumber daya perusahaan.

3. POSITIONING

Setelah menentukan target segmen pasar, perusahaan kemudian bisa


mulai berinteraksi dengan konsumen dengan cara positioning ke dalam
segmen pasar tersebut. Menurut Rhenal Kasali dalam buku berjudul
Membidik Pasar Indonesia: Segmenting, Targeting, Positioning (2007),
positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak
konsumen agar brand mengandung arti tertentu dan mencerminkan
keunggulan terhadap produk serta merek dalam bentuk hubungan asosiatif.
Positioning dilakukan sesuai dengan segmen pasar yang dipilih pada
targeting.

Representasi produk dalam positioning dilakukan sesuai dengan


kebutuhan atau karakteristik segmen pasar. Sehingga calon konsumen dalam
segmen pasar tersebut merasa terkait dengan produk perusahaan atau
mereasa produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

3
TUJUAN

1. Segmentasi (Segmentation)

 Tujuan: Membagi pasar yang luas menjadi segmen-segmen kecil yang


dapat dikelola dengan lebih baik berdasarkan karakteristik atau kebutuhan
yang serupa.
 Alasan: Pelanggan dalam suatu pasar dapat memiliki preferensi, perilaku,
dan kebutuhan yang beragam. Dengan mengidentifikasi dan memahami
segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat menyesuaikan upaya
pemasaran mereka untuk lebih memenuhi kebutuhan dan keinginan khusus
dari masing-masing segmen.

2. Penargetan (Targeting)

 Tujuan: Memilih satu atau beberapa segmen untuk difokuskan—mereka


adalah pasar target.

 Alasan: Sumber daya terbatas, dan tidak setiap segmen mungkin


merupakan target yang layak atau menguntungkan. Penargetan membantu
perusahaan mengalokasikan sumber daya mereka dengan lebih efisien
dengan memusatkan upaya pada segmen-segmen yang paling mungkin
merespons positif terhadap produk atau layanan mereka.

3. Penempatan (Positioning)

 Tujuan: Menciptakan citra dan identitas yang berbeda untuk produk atau
merek dalam pikiran audiens target dibandingkan dengan pesaing.

 Alasan: Di pasar yang kompetitif, diferensiasi sangat penting. Penempatan


membantu merek atau produk untuk menonjol dengan menekankan fitur
atau manfaat yang unik dan bermakna bagi pasar target.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, perusahaan dapat meningkatkan


efektivitas strategi pemasaran mereka, memperkuat hubungan dengan
pelanggan, dan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka di pasar. STP
membantu perusahaan fokus pada segmen pasar yang paling relevan dan
membangun citra yang kuat dalam pikiran konsumen.

4
MANFAAT

1. SEGMENTING

Segmentasi pasar dapat membantu perusahaan untuk memenuhi


kebutuhan pasar yang menjadi target pemasarannya. Melalui segmentasi
pasar, Anda bisa menjalankan kegiatan pemasaran dengan lebih terarah
sekaligus menjadikan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara
efektif dan efisien.

Pengelompokan target konsumen sesuai karakteristiknya tentu


mempunyai manfaat penting, baik manfaat jangka jangka pendek maupun
manfaat jangka panjang. Berikut beberapa manfaat melakukan segmentasi
pasar dalam suatu bisnis:

• Pemilik bisnis berada dalam posisi bersaing yang lebih baik

• Pemilik bisnis dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada


berbagai segmen pasar

• Pemilik bisnis dapat menyesuaikan produk atau jasa yang ditawarkan agar
sesuai dengan permintaan pasar

• Pemilik bisnis dapat mengidentifikasikan peluang pasar yang


menunjukkan kesempatan bagi pengembangan produk baru

• Pemilik bisnis dapat mengidentifikasi konsumen baru yang potensial.

2. TARGETING

Ketika Anda sebagai pelaku bisnis sudah bisa menentukan target


pasar mereka, maka kedepannya akan mudah untuk mengembangkan
strategi pemasaran yang disesuaikan dengan target yang dimiliki.

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan penggunaan targeting


pasar yaitu:

 Memudahkan perusahaan untuk bisa menyesuaikan produk dan strategi


marketing yang diterapkan untuk masing-masing target pasar. Terlebih,
karena Anda sudah mengetahui perilaku dan karakteristik masing-masing

5
segmen yang telah Anda tentukan sebelumnya, Anda bisa menentukan
cara komunikasi yang cocok.

 Mengantisipasi besarnya persaingan dengan kompetitor. Dengan Anda


mengetahui segmen Anda, membaca persaingan dan memilih untuk tidak
masuk di pasar yang terlalu ketat bisa Anda lakukan.

 Pemasaran menjadi lebih efisien dan efektif untuk perusahaan yang


memiliki sumber daya terbatas. Anda bisa memfokuskan pada beberapa
target pasar saja.

 Memperbanyak point-of-view dalam membuat marketing kit.


 Memudahkan pengembangan produk sesuai dengan segmentasi pasar
yang dimiliki. Ketika Anda fokus pada salah satu segmen, Anda bisa
mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan segmen tersebut.

3. POSITIONING

Berdasarkan buku Manajemen Periklanan oleh Rachmat Kriyantono,


Ph.D, secara umum positioning mempunyai manfaat sebagai berikut:

 Membantu perusahaan atau pengiklan menyampaikan manfaat dan


kelebihan produk kepada konsumen dan membedakanya, dengan produk
pesaing lainya.

 Memudahkan konsumen untuk mengenali dan memilih produk.

 Mengkomunikasikan identitas (brand personality) atau jiwa suatu


merek (brand soul).

 Menciptakan citra dan persepsi produk para konsumen.

 Membuat indah kegiatan persaingan di pasar, melalui konsep-konsep


yang ditunjukkan ke pikiran konsumen.

Anda mungkin juga menyukai