Makalah - Pengantar - Bisnis Revisi
Makalah - Pengantar - Bisnis Revisi
MAKALAH
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
i
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………… 1
BAB 2 PEMABAHASAN…………………………………………... 6
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………… 14
3.1 Kesimpulan…………………………………………….......15
3.2 Saran……………………………………………………... 16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….. 17
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui apa saja isi yang ada pada pengelolaan di indonesia
2. Memberikan referensi tentang pembelajar pengantar bisnis
3. Apa saja peran pengelolaan untuk perekonomian indonesia
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
yang memproduksi baju-baju lebaran/busana muslim agar tersedia di
pasar untuk dapat dimiliki atau digunakan konsumen.
d. Utilitas Bentuk. Perusahaan menyediakan daya guna bentuk
dengan menawarkan barang atau jasa dengan mengubah bahan
baku dan input lainnya menjadi barang jadi. Contohnya, sebuah
perusahaan garment yang mengubah kain, benang, resleting dan
bahan lainnya menjadi pakaian wanita. Atau ketika seorang
pengrajin membuat suatu barang kerajinan dengan menggabungkan
bahan kaca, plastik, dan bahan lainnya menjadi ornamen yang
cantik.
4
adalah produk yang berupa barang atau jasa. Proses transformasi
atau perubahan dari input menjadi output inilah yang akan kita
bahas dalam manajemen operasi, bermula dari perencanaan sistem
desain operasi, pengimplementasian operasi sampai pada
pengendalian sistem operasi, serta informasi umpan balik terkait
dengan output yang dihasilkan, sebagai ukuran yang menentukan
apakah sistem operasi/produksi yang diimplementasikan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, peran seorang
manajer operasi adalah selain bertanggung jawab dalam membuat
utilitas barang dan jasa bagi konsumen, juga bertanggung jawab
dalam pengaturan proses produksi tersebut. Proses produksi ini
dapat digambarkan sebagai berikut.
5
B. TIPE-TIPE SISTEM DAN PROSES PRODUKSI
6
berikut dibahas tipe-tipe proses produksi pada barang dan jasa. Tipe-
tipe proses produksi ini dapat dibedakan dari jenis produk yang
dihasilkan (barang manufaktur dan jasa). Secara umum, untuk
mendeskripsikan tipe proses produksi barang manufaktur, kita dapat
menggolongkannya berdasarkan teknik proses produksinya, apakah
melakukan pemisahan atau penggabungan komponen dalam proses
produksinya, yaitu sebagai berikut.
a. Proses analitik, yaitu proses produksi yang memisahkan sumber
daya menjadi beberapa komponen, sebagai contoh perusahaan
perminyakan yang memproses/menyuling minyak bumi menjadi
pertamax, premix, bensin, solar.
b. Proses sintetik, yaitu menggabungkan beberapa bahan baku untuk
memproduksi sebuah produk jadi, misalnya General Electric,
menggabungkan komponen-komponen elektronik menjadi sebuah
lemari es. Selain itu, untuk mendeskripsikan proses
produksi/operasi jasa, kita dapat membaginya berdasarkan kontak
dengan konsumen, yaitu sebagai berikut.
a. Proses produksi/operasi dengan intensitas kontak yang tinggi
(high contact), yaitu tingkat kontak pelanggan di mana
pelanggan menjadi bagian dari sistem selama jasa disampaikan.
Sebagai contoh, sistem transportasi Trans Jakarta, untuk
menerima jasa, konsumen harus menjadi bagian dari sistem
tersebut, yaitu dengan menggunakan Busway sebagai sarana
transportasinya.
b. Proses produksi/operasi dengan intensitas kontak yang rendah
(low contact), yaitu tingkat kontak pelanggan di mana pelanggan
tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk dapat menerima
jasa tersebut. Sebagai contoh, jasa servis bengkel mobil,
pelanggan tidak perlu berada dalam sistem perbaikan mobil
untuk dapat menerima jasa perbaikan mobil.
7
C. KARAKTERISTIK BARANG DAN JASA
Seperti yang telah dibahas pada Gambar 5.1, kita mengetahui bahwa
output dari suatu sistem produksi/operasi adalah produk yang berupa
barang atau jasa. Ada perbedaan yang mencolok antara barang dan jasa,
meskipun pada suatu kondisi keduanya bersatu dalam satu produk, seperti
makanan di restoran, selain makanan secara fisik yang dihidangkan
pelayanan juga termasuk yang dinikmati oleh pelanggan. Berikut ini
perbedaan karakteristik antara barang dan jasa.
8
D. KLASIFIKASI SISTEM JASA
9
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11