Anda di halaman 1dari 3

BALI, 04 Desember 2023

Kepada. Yth

Nomor : 01/AKSS.01/04.12/2023 Ibu Dosen Pembimbing


Ni Ketut Ardani
SH.MH.Mkn.

Lampiran : 1 (satu) berkas


Perihal : Laporan Analisis Kasus di-
SPK Fiktif Di Pemprov
Banten. BALI

Dengan hormat,

Saya atas nama Mahasiswa Hukum semester 1 . Lila Tania NIM


.5823008 telah mengikuti 2 kali pertemuan dengan para mahasiswa yang
lain dan didampingi oleh dosen pembimbing , telah melakukan kajian dan
analisa hukum terhadap kasus SPK fiktif pengadaan Laptop di Propinsi
Banten .Dengan itu saya membuat kesimpulan dengan secara berurutan
terhadap awal terjadinnya kasus ini dimulai dengan adannya pelaporan
langsung ke PJ Gubernur Banten sampai yang terakhir hasil jawaban BAP
hasil Audit Oknum pelakunnya .

Merujuk surat yang telah saya analisa , yang pertama telah dibuat
surat kepada PJ Gubernur Provinsi Banten Tembusan Sekda Banten dengan
nomor surat 002/PGDN/05.07/2023 tanggal 5 Juli 2023 perihal Pengaduan
dan surat kami yang kedua kepada Gubernur Provinsi Banten dengan nomor
surat 003/PGDN.02/26.7/2023 tanggal 26 Juli 2023 perihal Pemberitahuan
Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Penipuan yang dilakukan oleh ASN di
linkungan Pemerintah Provinsi Banten tepatnya di Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) a.n. Bapak Ayub Andi Saputra, S.Ag, M.Si dengan
NIP 197906212001121004, jabatan Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten. Kami selaku pihak penyedia jasa
atas nama PT. Putera Pangestu Jaya Lestari telah dirugikan senilai Rp
3.721.090.000,- (Tiga milyar tujuh ratus dua puluh satu juta sembilan
puluh ribu rupiah) melalui Pekerjaan Fiktif Pengadaan Laptop sebanyak 100
(seratus) unit di OPD BPBD Provinsi Banten yang dilakukan oleh Bapak Ayub
Andri Saputra selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Seiring dengan
upaya yang telah dilakukan korban dalam rangka menuntut haknnya
termasuk mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi
Banten sebagai pihak mediator agar penyelesaian pertanggungjawaban oleh
terduga pelaku diselesaikan ternyata mengalami jalan buntu dikarenakan
pelaku selalu berdalih untuk menyelesaikan tanggungjawabnya secara
pribadi tanpa melibatkan siapapun.

Hal yang sangat mengejutkan setelah saya analisa pada saat


pertemuan korban dengan pihak BKD Banten adalah adanya pernyataan
dari pihak BKD Banten bahwa si korban ini bukanlah korban pertama dari
penipuan pengadaan barang/jasa dengan modus yang sama di wilayah
Pemerintahan Provinsi Banten. Sebelumnya juga pernah menimpa
perusahaan penyedia barang/jasa lainnya yang mana penyelesaian
pembayarannya sampai sekarang juga tidak terselesaikan. Dengan itu saya
sebagai mahasiswa yang sedang melakukan kajian hukum dan analisa
menyimpulkan dan menaruh kecurigaan yang besar bahwa kejadian
penipuan ini bukanlah kasus penipuan biasa, melainkan sebuah sindikat
yang keberadaannya sudah diketahui bersama oleh jajaran Pemerintahan
Provinsi Banten dan bukan tidak mungkin keberadaan sindikat ini
sengaja dilindungi dan di becking oleh pihak-pihak yang punya pengaruh
di lingkungan pemerintahan Provinsi Banten. Indikasi nya adalah para
pelaku bisa dengan leluasa menipu korbannya yaitu para penyedia jasa
melalui paket pekerjaan dan sudah berulang kali terjadi di lingkungan
Provinsi Banten.

Berkenaan dengan hal tersebut maka si korban yang juga sebagai


masyarakat membuat pengaduan kepada Bapak Inspektur Jenderal selaku
pimpinan di Instansi Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang
berwenang dalam pemeriksaan dan pengusutan, pengujian dan penilaian
kebenaran pelaporan/pengaduan masyarakat serta pemberian sanksi
administratif kepada Kepala Daerah dalam rangka penegakan integritas dan
pencegahan korupsi di Pemerintahan Daerah.

Demikian yang dapat saya analisis dan sampaikan, atas perhatiannya


dan petunjuk dari pak Dosen dan Ibu Dosen pembimbing untuk langkah
selanjutnya supaya saya sebagai mahasiswa hukum dapat membuat study
lapangan dan menambah literature hukum dalam sebuah kajian kasus
supaya lebih bisa menambah keberanian dalam mengungkap sebuah kasus
yang rumit dan mendapatkan nilai dalam study kasus ini , saya ucapkan
terima kasih.

Hormat Saya,

TTD

Lila Tania.NIM .5823008.HUKUM


081324171391

Anda mungkin juga menyukai