Anda di halaman 1dari 52

Nomor Surat 014/IT-OFFICE/III/2023

Nama Emiten PT Indonesian Tobacco Tbk.


Kode Emiten ITIC
Perihal Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan

Perseroan dengan ini menyampaikan laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang berakhir pada 31/12/2022 dengan ikhtisar sebagai berikut :

Informasi mengenai anak perusahaan Perseroan sebagai berikut :

Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Indonesian Tobacco Tbk. yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik.

PT Indonesian Tobacco Tbk. bertanggung jawab penuh atas informasi tertera di dalam dokumen ini.
[1000000] General information

Informasi umum General information


31 December 2022
Nama entitas PT Indonesian Tobacco Tbk. Entity name
Penjelasan perubahan nama dari akhir Explanation of change in name from
periode laporan sebelumnya the end of the preceding reporting
period
Kode entitas ITIC Entity code
Nomor identifikasi entitas AA897 Entity identification number
Industri utama entitas Umum / General Entity main industry
Standar akutansi yang dipilih PSAK Selected accounting standards
Sektor D. Consumer Non-Cyclicals Sector
Subsektor D3. Tobacco Subsector
Industri D31. Tobacco Industry
Subindustri D311. Tobacco Subindustry
Informasi pemegang saham Controlling shareholder information
Individual WNI
pengendali
Jenis entitas Local Company - Indonesia Type of entity
Jurisdiction
Jenis efek yang dicatatkan Saham / Stock Type of listed securities
Jenis papan perdagangan tempat Type of board on which the entity is
Pengembangan / Development
entitas tercatat listed
Apakah merupakan laporan keuangan Whether the financial statements are
satu entitas atau suatu kelompok Entitas tunggal / Single entity of an individual entity or a group of
entitas entities
Periode penyampaian laporan Period of financial statements
Tahunan / Annual
keuangan submissions
Tanggal awal periode berjalan January 01, 2022 Current period start date
Tanggal akhir periode berjalan December 31, 2022 Current period end date
Tanggal akhir tahun sebelumnya December 31, 2021 Prior year end date
Tanggal awal periode sebelumnya January 01, 2021 Prior period start date
Tanggal akhir periode sebelumnya December 31, 2021 Prior period end date
Tanggal akhir 2 tahun sebelumnya December 31, 2020 Prior 2 year end date
Mata uang pelaporan Rupiah / IDR Description of presentation currency
Kurs konversi pada tanggal pelaporan Conversion rate at reporting date if
jika mata uang penyajian selain rupiah presentation currency is other than
rupiah
Pembulatan yang digunakan dalam Level of rounding used in financial
penyajian jumlah dalam laporan Satuan Penuh / Full Amount statements
keuangan
Jenis laporan atas laporan keuangan Diaudit / Audited Type of report on financial statements
Jenis opini auditor Wajar Tanpa Modifikasian / Type of auditor's opinion
Unqualified
Hal yang diungkapkan dalam paragraf Matters disclosed in
pendapat untuk penekanan atas suatu emphasis-of-matter or other-matter
masalah atau paragraf penjelasan paragraph, if any
lainnya, jika ada
Hasil penugasan review Result of review engagement
Opini Hal Audit Utama Tidak / No Any Key Audit Matters Opinion
Jumlah Hal Audit Utama Total Key Audit Matters
Paragraf Hal Audit Utama Key Audit Matters Paragraph
Tanggal laporan audit atau hasil Date of auditor's opinion or result of
27 Maret 2023
laporan review review report
Auditor tahun berjalan KAP Johan Malonda Mustika & Current year auditor
Rekan
Nama partner audit tahun berjalan H. Fuad Hasan, CPA, CA Name of current year audit signing
partner
Lama tahun penugasan partner yang Number of years served as audit
2
menandatangani signing partner
Auditor tahun sebelumnya Johan, Malonda, Mustika & Prior year auditor
Rekan
Nama partner audit tahun sebelumnya Name of prior year audit signing
H. Fuad Hasan, CPA, CA
partner
Kepatuhan terhadap pemenuhan Whether in compliance with OJK rules
peraturan OJK Nomor: No. 75/POJK.04/2017 concerning
Ya / Yes
75/POJK.04/2017 tentang Tanggung responsibilities of board of directors on
Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan financial statements
Kepatuhan terhadap pemenuhan Compliance to the independency of
independensi akuntan yang Accountant that provide services in
memberikan jasa audit di pasar modal Capital Market as regulated in OJK
sesuai dengan POJK Nomor Ya / Yes rules No. 13/POJK.03/2017
13/POJK.03/2017 tentang concerning The Use of Public
Penggunaan Jasa Akuntan Publik Accountant and Auditing Firm in
dalam Kegiatan Jasa Keuangan Financial Services Activities.
[1210000] Statement of financial position presented using current and
non-current - General Industry

Laporan posisi keuangan Statement of financial position


31 December 2022 31 December 2021
Aset Assets
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas Cash and cash
1,582,680,952 2,547,308,222
equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Piutang usaha pihak Trade receivables third
6,329,896,725 14,844,577,500
ketiga parties
Persediaan lancar Current inventories
Persediaan lancar 144,613,274,032 120,895,978,078 Current inventories
Biaya dibayar dimuka Current prepaid expenses
158,799,123 97,421,888
lancar
Jumlah aset lancar 152,684,650,832 138,385,285,688 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Uang muka tidak lancar Non-current advances
Uang muka tidak Non-current advances
lancar atas pembelian on purchase of
20,000,000 256,171,288
aset tetap property, plant and
equipment
Aset pajak tangguhan 1,273,759,735 1,563,554,991 Deferred tax assets
Aset tetap Property, plant, and
394,722,927,720 384,180,793,400
equipment
Aset hak guna 4,461,641,908 2,264,184,475 Right of use assets
Aset tidak lancar Other non-current
44,332,087 54,183,662
non-keuangan lainnya non-financial assets
Jumlah aset tidak lancar 400,522,661,450 388,318,887,816 Total non-current assets
Jumlah aset 553,207,312,282 526,704,173,504 Total assets
Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity
Liabilitas Liabilities
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Utang bank jangka Short term bank loans
79,905,823,666 99,630,377,719
pendek
Utang usaha Trade payables
Utang usaha pihak Trade payables
24,271,670,983 25,331,450,305
ketiga third parties
Beban akrual jangka Current accrued
833,632,677 638,619,571
pendek expenses
Utang pajak 4,791,428,315 4,648,467,595 Taxes payable
Pendapatan diterima Current unearned
0 609,762,525
dimuka jangka pendek revenue
Liabilitas jangka Current maturities of
panjang yang jatuh long-term liabilities
tempo dalam satu
tahun
Liabilitas jangka Current maturities
panjang yang jatuh of bank loans
tempo dalam satu 31,751,676,746 23,936,873,973
tahun atas utang
bank
Liabilitas jangka Current maturities
panjang yang jatuh of consumer
tempo dalam satu financing payables
tahun atas utang 528,497,415 655,445,922
pembiayaan
konsumen
Liabilitas Other current
non-keuangan jangka 2,136,187,523 2,340,490,812 non-financial liabilities
pendek lainnya
Jumlah liabilitas Total current
144,218,917,325 157,791,488,422
jangka pendek liabilities
Liabilitas jangka Non-current liabilities
panjang
Liabilitas jangka Long-term liabilities
panjang setelah net of current
dikurangi bagian maturities
yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Liabilitas jangka Long-term bank
panjang atas utang 35,562,251,278 37,126,107,755 loans
bank
Liabilitas jangka Long-term
panjang atas utang consumer financing
989,668,998
pembiayaan payables
konsumen
Kewajiban imbalan Long-term
pasca kerja jangka 5,789,816,978 7,107,068,140 post-employment
panjang benefit obligations
Liabilitas Other non-current
non-keuangan jangka 2,325,454,385 non-financial liabilities
panjang
Jumlah liabilitas Total non-current
44,667,191,639 44,233,175,895
jangka panjang liabilities
Jumlah liabilitas 188,886,108,964 202,024,664,317 Total liabilities
Ekuitas Equity
Ekuitas yang Equity attributable to
diatribusikan kepada equity owners of parent
pemilik entitas induk entity
Saham biasa 47,036,000,000 47,036,000,000 Common stocks
Tambahan modal Additional paid-in
37,906,140,000 37,906,140,000
disetor capital
Cadangan revaluasi 244,898,776,605 229,415,462,340 Revaluation reserves
Saldo laba Retained earnings
(akumulasi kerugian) (deficit)
Saldo laba yang Unappropriated
belum ditentukan 34,480,286,713 10,321,906,847 retained earnings
penggunaannya
Jumlah ekuitas yang Total equity
diatribusikan kepada attributable to equity
364,321,203,318 324,679,509,187
pemilik entitas induk owners of parent
entity
Jumlah ekuitas 364,321,203,318 324,679,509,187 Total equity
Jumlah liabilitas dan Total liabilities and equity
553,207,312,282 526,704,173,504
ekuitas
[1311000] Statement of profit or loss and other comprehensive income, OCI
components presented net of tax, by function - General Industry

Laporan laba rugi dan penghasilan Statement of profit or loss and other
komprehensif lain comprehensive income
31 December 2022 31 December 2021
Penjualan dan pendapatan Sales and revenue
279,179,553,590 238,398,863,725
usaha
Beban pokok penjualan dan Cost of sales and revenue
( 207,393,339,745 ) ( 174,603,088,666 )
pendapatan
Jumlah laba bruto 71,786,213,845 63,795,775,059 Total gross profit
Beban penjualan ( 7,528,590,855 ) ( 5,975,933,825 ) Selling expenses
Beban umum dan administrasi General and administrative
( 17,629,446,328 ) ( 15,704,914,977 )
expenses
Pendapatan keuangan 1,305,932 1,257,026 Finance income
Beban bunga dan keuangan ( 15,311,265,240 ) ( 18,360,033,727 ) Interest and finance costs
Keuntungan (kerugian) selisih Gains (losses) on changes in
36,904,617 ( 4,327,544 )
kurs mata uang asing foreign exchange rates
Pendapatan lainnya 854,646,995 1,076,215,350 Other income
Keuntungan (kerugian) lainnya 70,061,732 100,909,092 Other gains (losses)
Jumlah laba (rugi) sebelum Total profit (loss) before tax
32,279,830,698 24,928,946,454
pajak penghasilan
Pendapatan (beban) pajak ( 8,327,507,522 ) ( 6,560,329,812 ) Tax benefit (expenses)
Jumlah laba (rugi) dari operasi Total profit (loss) from
23,952,323,176 18,368,616,642
yang dilanjutkan continuing operations
Jumlah laba (rugi) 23,952,323,176 18,368,616,642 Total profit (loss)
Pendapatan komprehensif Other comprehensive income,
lainnya, setelah pajak after tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya yang tidak akan income that will not be
direklasifikasi ke laba rugi, reclassified to profit or
setelah pajak loss, after tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya atas keuntungan income for gains (losses)
(kerugian) hasil revaluasi 15,483,314,265 26,253,814,457 on revaluation of property,
aset tetap, setelah pajak plant and equipment, after
tax
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya atas pengukuran income for
kembali kewajiban 264,175,244 295,924,461 remeasurement of defined
manfaat pasti, setelah benefit obligation, after tax
pajak
Penyesuaian lainnya atas Other adjustments to other
pendapatan komprehensif comprehensive income
lainnya yang tidak akan ( 58,118,554 ) ( 65,103,382 ) that will not be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi, to profit or loss, after tax
setelah pajak
Jumlah pendapatan Total other
komprehensif lainnya comprehensive income
yang tidak akan 15,689,370,955 26,484,635,536 that will not be
direklasifikasi ke laba reclassified to profit or
rugi, setelah pajak loss, after tax
Jumlah pendapatan Total other comprehensive
komprehensif lainnya, 15,689,370,955 26,484,635,536 income, after tax
setelah pajak
Jumlah laba rugi komprehensif 39,641,694,131 44,853,252,178 Total comprehensive income
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
diatribusikan
Laba (rugi) yang dapat Profit (loss) attributable to
23,952,323,176 18,368,616,642
diatribusikan ke entitas induk parent entity
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan attributable to
Laba rugi komprehensif yang Comprehensive income
dapat diatribusikan ke entitas 39,641,694,131 44,853,252,178 attributable to parent entity
induk
Laba (rugi) per saham Earnings (loss) per share
Laba per saham dasar Basic earnings per share
diatribusikan kepada attributable to equity
pemilik entitas induk owners of the parent entity
Laba (rugi) per saham Basic earnings (loss) per
dasar dari operasi yang 25.46 19.53 share from continuing
dilanjutkan operations
[1410000] Statement of changes in equity - General Industry - Current Year

31 December 2022

Laporan perubahan ekuitas Statement of changes in equity


Saldo laba yang belum Ekuitas yang dapat
Tambahan modal
Saham biasa Cadangan revaluasi ditentukan diatribusikan kepada Ekuitas
disetor
penggunaannya entitas induk
Unappropriated retained Equity attributable to
Common stocks Additional paid-in capital Revaluation reserves Equity
earnings parent entity
Posisi ekuitas Equity position
Saldo awal periode sebelum penyajian Balance before restatement at beginning of
47,036,000,000 37,906,140,000 229,415,462,340 10,321,906,847 324,679,509,187 324,679,509,187
kembali period
Posisi ekuitas, awal periode 47,036,000,000 37,906,140,000 229,415,462,340 10,321,906,847 324,679,509,187 324,679,509,187 Equity position, beginning of the period
Laba (rugi) 23,952,323,176 23,952,323,176 23,952,323,176 Profit (loss)
Pendapatan komprehensif lainnya 15,483,314,265 206,056,690 15,689,370,955 15,689,370,955 Other comprehensive income
Posisi ekuitas, akhir periode 47,036,000,000 37,906,140,000 244,898,776,605 34,480,286,713 364,321,203,318 364,321,203,318 Equity position, end of the period
[1410000] Statement of changes in equity - General Industry - Prior Year

31 December 2021

Laporan perubahan ekuitas Statement of changes in equity


Saldo laba yang belum Ekuitas yang dapat
Tambahan modal
Saham biasa Cadangan revaluasi ditentukan diatribusikan kepada Ekuitas
disetor
penggunaannya entitas induk
Unappropriated retained Equity attributable to
Common stocks Additional paid-in capital Revaluation reserves Equity
earnings parent entity
Posisi ekuitas Equity position
Saldo awal periode sebelum penyajian Balance before restatement at beginning of
47,036,000,000 37,906,140,000 203,161,647,883 ( 8,277,530,874 ) 279,826,257,009 279,826,257,009
kembali period
Posisi ekuitas, awal periode 47,036,000,000 37,906,140,000 203,161,647,883 ( 8,277,530,874 ) 279,826,257,009 279,826,257,009 Equity position, beginning of the period
Laba (rugi) 18,368,616,642 18,368,616,642 18,368,616,642 Profit (loss)
Pendapatan komprehensif lainnya 26,253,814,457 230,821,079 26,484,635,536 26,484,635,536 Other comprehensive income
Posisi ekuitas, akhir periode 47,036,000,000 37,906,140,000 229,415,462,340 10,321,906,847 324,679,509,187 324,679,509,187 Equity position, end of the period
[1510000] Statement of cash flows, direct method - General Industry

Laporan arus kas Statement of cash flows


31 December 2022 31 December 2021
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating
activities
Penerimaan kas dari Cash receipts from
aktivitas operasi operating activities
Penerimaan dari Receipts from customers
287,084,471,840 229,163,030,383
pelanggan
Penerimaan kas lainnya Other cash receipts from
1,305,932 1,257,026
dari aktivitas operasi operating activities
Pembayaran kas dari Cash payments from
aktivitas operasi operating activities
Pembayaran kepada Payments to suppliers for
pemasok atas barang dan ( 217,113,012,050 ) ( 149,976,554,287 ) goods and services
jasa
Pembayaran gaji dan Payments for salaries and
( 30,771,239,751 ) ( 26,715,262,220 )
tunjangan allowances
Kas diperoleh dari Cash generated from (used
39,201,525,971 52,472,470,902
(digunakan untuk) operasi in) operations
Penerimaan pengembalian Income taxes refunded (paid)
(pembayaran) pajak from operating activities
( 7,830,383,537 ) ( 6,887,697,971 )
penghasilan dari aktivitas
operasi
Arus kas sebelum Net cash flows received
perubahan dalam aset dan from (used in) operating
liabilitas yang diperoleh 31,371,142,434 45,584,772,931 activities before changes in
dari (digunakan untuk) assets and liabilities
aktivitas operasi
Jumlah arus kas bersih Total net cash flows
yang diperoleh dari received from (used in)
31,371,142,434 45,584,772,931
(digunakan untuk) aktivitas operating activities
operasi
Arus kas dari aktivitas Cash flows from investing
investasi activities
Pembayaran uang muka Payments for advances for
pembelian aset tetap ( 20,000,000 ) ( 256,171,288 ) purchase of property, plant
and equipment
Penerimaan dari penjualan Proceeds from disposal of
545,045,065 191,818,183
aset tetap property, plant and equipment
Pembayaran untuk perolehan Payments for acquisition of
( 963,975,095 ) ( 4,476,378,207 )
aset tetap property, plant and equipment
Jumlah arus kas bersih Total net cash flows
yang diperoleh dari received from (used in)
( 438,930,030 ) ( 4,540,731,312 )
(digunakan untuk) aktivitas investing activities
investasi
Arus kas dari aktivitas Cash flows from financing
pendanaan activities
Penerimaan pinjaman bank 15,275,445,947 15,471,629,603 Proceeds from bank loans
Pembayaran pinjaman bank ( 28,897,510,077 ) ( 35,547,055,208 ) Payments of bank loans
Pembayaran utang Payments of consumer
( 807,508,209 ) ( 1,170,690,241 )
pembiayaan konsumen financing payables
Pembayaran bunga dari Interests paid from financing
( 15,126,776,523 ) ( 18,274,420,789 )
aktivitas pendanaan activities
Penerimaan (pengeluaran) Other cash inflows (outflows)
kas lainnya dari aktivitas ( 2,340,490,812 ) ( 2,187,878,139 ) from financing activities
pendanaan
Jumlah arus kas bersih Total net cash flows
yang diperoleh dari ( 31,896,839,674 ) ( 41,708,414,774 ) received from (used in)
(digunakan untuk) aktivitas financing activities
pendanaan
Jumlah kenaikan (penurunan) Total net increase (decrease)
( 964,627,270 ) ( 664,373,155 )
bersih kas dan setara kas in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas arus kas, Cash and cash equivalents cash
2,547,308,222 3,211,681,377
awal periode flows, beginning of the period
Kas dan setara kas arus kas, Cash and cash equivalents
1,582,680,952 2,547,308,222
akhir periode cash flows, end of the period
[1610000] Explanation for Significant Accounting Policy - General Industry

Kebijakan akuntansi signifikan Significant accounting policies


31 December 2022
Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan Perseroan disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Basis of preparation of consolidated financial
konsolidasian yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi statements
Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Regulator
Pasar Modal. The Company?s Financial Statements have been prepared and presented in accordance
with Indonesian Financial Accounting Standards comprising the Statements of Financial Accounting
Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the
Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Sharia
Accounting Standards Board of the Indonesian Insitute of Accountants and Capital Market Regulatory
Regulations. Laporan Keuangan disusun berdasarkan basis Akrual, kecuali Laporan Arus Kas, dengan
menggunakan konsep Biaya Historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan yang relevan. The Financial Statements have been prepared based on the Accrual basis,
except for the Statements of Cash Flows, using the Historical Cost concept, except as disclosed in the
relevant Notes to the Financial Statements. Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan
pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
serta disusun berdasarkan metode Langsung. The Statements of Cash Flows present receipts and
disbursements of cash on hand and in bank classified into operating, investing and financing activities
and are prepared using the Direct method. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Keuangan adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. The
reporting currency used in the preparation of the Financial Statements is Indonesian Rupiah, which is
the Company?s functional currency.
Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha adalah jumlah piutang atas penjualan atau jasa yang diberikan sehubungan dengan Trade and other receivables
kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau
kurang, maka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai aset tidak lancar. Trade
receivables are amounts due from customers for sales or services performed in the ordinary course of
business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they
are presented as non-current assets. Piutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan
kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
Suku Bunga Efektif, dikurangi dengan cadangan penurunan nilai. Trade receivables are recognized
initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate
method, less provision for impairment. Akun cadangan digunakan ketika Perseroan melakukan
estimasi yang objektif bahwa Perseroan tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan
persyaratan awal. A provision account is used when the Company performs an objective estimation
that the Company will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the
receivables.
Persediaan Persediaan dibukukan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Inventories
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode Rata-rata Bergerak kecuali
untuk persediaan pita cukai yang biayanya ditentukan dengan metode Identifikasi Khusus. Inventories
are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost of inventories is computed using the
Moving Average method except for the excise tape inventory whose cost is determined using the
Specific Identification method. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha
normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan. Net realizable value is the
estimated selling price in the normal business activities, less the estimated completion costs and selling
expenses. Cadangan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi
nilai realisasi neto dan ditentukan berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan.
Provision for impairment of inventories is made to reduce the carrying value of inventories to their net
realizable value and determined based on the results of a review of the inventories condition.
Aset tetap Tanah, bangunan, mesin dan kendaraan dibukukan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai Fixed assets
wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang
terjadi setelah tanggal Revaluasi. Revaluasi dilakukan maksimal setiap 3 tahun untuk memastikan
bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan
menggunakan nilai wajar pada tanggal Laporan Posisi Keuangan. Land, buildings, machinery and
vehicles are stated at their revalued amounts, being the fair value at the date of revaluation, less any
subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Revaluation is
made for a maximum of every three years to ensure that the carrying amount does not differ materially
from that which would be determined using the fair value at the Statement of Financial Position date.
Pada tanggal revaluasi, akumulasi penyusutan dieliminasi dengan nilai tercatat bruto aset. On the
revaluation date, the accumulated depreciation was eliminated against the gross carrying amount of the
assets. Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah, bangunan, mesin dan kendaraan diakui pada
penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasian
kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laba rugi, dalam
hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan
dalam laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi seluruh aset tetap dibebankan
ke laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika
ada. Any increase arising from the revaluation of land, building, machinery and vehicles is recognized
in other comprehensive income and accumulated in equity under the heading of revaluation surplus,
except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously
recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit and loss to the extent of the
decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising from the revaluation of all the fixed
assets is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any. Surplus revaluasi
yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut
dihentikan pengakuannya. The revaluation surplus that has been presented in equity is directly
transferred to retained earnings when the asset is derecognized. Aset tetap lainnya dibukukan
berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika
ada. Other fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any.
Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus dengan taksiran masa manfaat 20
tahun. Buildings are depreciated using the Straight-line method with the estimated useful lives of 20
years. Aset tetap lainnya, disusutkan dengan menggunakan metode Saldo Menurun berdasarkan
taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut: Other fixed assets are
depreciated using the Double Declining method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Mesin 8 tahun Perabotan dan Peralatan 4 tahun Kendaraan 5 - 8 tahun Hak atas tanah dinyatakan
sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi, karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan
besar hak atas tanah tersebut dapat diperbarui/diperpanjang pada saat masa berlakunya telah
berakhir. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Biaya terkait dengan pembaharuan hak atas
tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum atau umur ekonomi
tanah mana yang lebih pendek. Land rights are stated at cost and not amortized, as the management
believes that the land rights will be renewed/extended when they expire. Legal costs of land rights
when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land and not amortized.
The legal renewal costs of land rights are recognized as intangible asset and are amortized over the
shorter of the rights legal life and land?s economic life. Masing-masing jenis hak atas tanah dianalisa
untuk menentukan apakah hak atas tanah tersebut harus dicatat sebagai aset tetap atau aset
hak-guna tergantung pada substansi ekonomik yang mendasari kepemilikan hak atas tanah. Jika hak
atas tanah tersebut tidak secara efektif memberikan pengendalian atas aset pendasar, melainkan
hanya memberikan hak untuk menggunakan aset pendasar, transaksi tersebut dicatat sebagai sewa
berdasarkan PSAK 73, ?Sewa?. Jika hak atas tanah secara substansi menyerupai pembelian tanah,
maka hak atas tanah tersebut dicatat sebagai aset tetap berdasarkan PSAK 16 ?Aset Tetap?. Each of
the land rights is analysed to determine whether it should be accounted for as either a fixed asset or a
right-of-use asset, depending on the underlying economic substance of the landrights ownership. If the
landrights do not effectively provide control of the underlying assets, but only give the rights to use the
underlying assets, they are accounted for as leases under PSAK 73, ?Leases?. If the landrights are
substantially similar to those of land purchases, they are accounted for as fixed assets under PSAK 16
?Fixed Assets?. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset
atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar
Perseroan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan
biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen
tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana
biaya-biaya tersebut terjadi. Subsequent costs are included in the asset's carrying amount or
recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits
associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably.
Amounts related to component replacement are not recognized. Repairs and maintenance costs are
charged to profit or loss during the period in which they are incurred. Nilai residu, umur manfaat aset
dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. The
residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if
appropriate, at each financial year-end. Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya, maka nilai
tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian
yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. When fixed assets are derecognized, their
carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected in profit or loss for the year.
Penurunan nilai aset nonkeuangan Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat Impairment of non-financial assets
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat
dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan
jumlah terpulihkannya. Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes
in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is
recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount.
Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan
nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah. Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell or
its value in use of the assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the
lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Pada setiap akhir periode
pelaporan, aset non-keuangan, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan
apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung
diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui
sebelumnya. At each reporting date, non-financial assets that suffered impairment are reviewed for
possible reversal of the impairment. Recoverable amount is immediately recognized in profit or loss,
but not in excess of any accumulated impairment loss previously recognized.
Pengakuan pendapatan dan beban Dalam menentukan pengakuan pendapatan, Perseroan melakukan analisa transaksi melalui lima Revenue and expense recognition
langkah analisa berikut: In determining the revenue recognition, the Company performs a transaction
analysis through the following five steps of assessment: 1. Mengindentifikasi kontrak dengan
pelanggan, dengan kriteria sebagai berikut: (a) kontrak telah disetujui oleh pihak-pihak terkait dalam
kontrak; (b) Perseroan bisa mengidentifikasi hak dari pihak-pihak terkait dan jangka waktu pembayaran
dari barang yang akan dialihkan; (c) kontrak memiliki substansi komersial; (d) besar kemungkinan
Perseroan akan menerima imbalan atas barang yang dialihkan. Identify contracts with customers with
certain criteria as follows: (a) the contract has been agreed by the parties involved in the contract; (b)
the Company can identify the rights of relevant parties and the term of payment for the goods to be
transferred; (c) the contract has commercial substance; (d) it is probable that the Company will receive
benefits for the goods transferred. 2. Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak ke
pelanggan. Identify the performance obligations in the contract to the customer. 3. Menentukan harga
transaksi, setelah dikurangi diskon, retur, potongan penjualan, pajak ekspor dan pungutan ekspor,
yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang yang dijanjikan
ke pelanggan. Determine the transaction price, net of discounts, returns, trade allowances, export tax
and export levies, which an entity expects to be entitled in exchange for transferring promised goods to
a customer. 4. Mengalokasikan harga transaksi kepada setiap kewajiban pelaksanaan dengan
menggunakan dasar harga jual dari setiap barang yang dijanjikan di kontrak. Allocate the transaction
price to each performance obligation on the basis of the selling prices of each goods promised in the
contract. 5. Mengakui pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi (sepanjang waktu atau
pada suatu waktu tertentu). Recognize revenue when the performance obligation is satisfied (over time
or at a point in time) Pendapatan diakui pada titik waktu tertentu. Pendapatan dari penjualan barang
jadi diakui pada saat pengendalian atas barang jadi telah berpindah kepada pelanggan. Revenue is
recognized at a point in time. Revenue from the sales of finished goods is recognized when control is
transferred to a customer.
Transaksi dengan pihak berelasi Pihak-pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut: Related parties are defined as follows: a) Orang Transactions with related parties
atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perseroan (entitas pelapor) jika orang
tesebut: A person or a close member of the person's family is related to the Company (the reporting
entity) if that person: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; Has
control or joint control over the reporting entity; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;
atau Has significant influence over the reporting entity; or iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor. Is a member of the key management personnel of the reporting
entity or of a parent of the reporting entity. b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut: An entity is related to the reporting entity if any of the following
conditions applies: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). The entity
and the reporting entity are members of the same company (which means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the others). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). One entity is an associate or
joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a company of which the
other entity is a member). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang
sama. Both entities are joint ventures of the same third parties. iv. Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. One entity is a joint
venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. Entitas tersebut adalah
suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggara-kan
program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. The entity is a
post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are
also related to the reporting entity. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf a). The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in
a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). A person identified in a) i) has significant
influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent
of the entity). viii. Entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari
kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada
entitas induk dari entitas pelapor. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides of
key management personnel services to the reporting entity or to the reporting entity's parent. Transaksi
dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak,
dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak
tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Related party transactions are made based on terms agreed
by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. All
significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the
Financial Statements.
Pajak penghasilan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan Income taxes
jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak dimasa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di
masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat. Uncertainties existing with respects
to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws and the amount and timing of
future taxable income, necessitate future adjustments to tax income and expenses already recorded.
Estimasi signifikan juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Significant estimates are required in determining the provision for
corporate income taxes. There are certain transactions and computations whose final tax determination
is uncertain during the normal business activities.
Imbalan kerja karyawan Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan Employee benefits
oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah liablitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara
lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat
kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan langsung diakui dalam
laba rugi pada saat terjadinya. Walaupun asumsi Perseroan dianggap tepat dan wajar, namun
perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan
dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Perseroan. The determination of
post-employment benefits obligation is dependent on the selection of certain assumptions used by
actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and
annual salary increment rate, disability rate, pension age and mortality rate. Actual results that differ
from the Company?s assumptions are directly recognized as profit or loss when incurred. Although it is
believed that the Company?s assumptions are reasonable and appropriate, however significant
changes in assumptions may materially affect the Company?s employee benefits liabilities.
Laba per saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan dengan jumlah rata-rata Earnings per share
tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share is
calculated by dividing the net income for the period with the weighted average number of ordinary
shares outstanding during the year. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Perseroan tidak
mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dilusian tidak
dihitung dan disajikan pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain. As of December
31, 2022 and 2021, the Company had no potential dilutive ordinary shares, accordingly there was no
diluted earnings per share calculated and presented in the Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income.
Pelaporan segmen Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan yang terlibat dalam menyediakan produk dan jasa Segment reporting
dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Company engaged in
providing products and services within a particular economic environment (geographical segment),
which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

Penerapan standar akutansi baru Berikut adalah standar, amandemen dan penyesuaian standar baru, yang berlaku efektif sejak dan The implementation of new statements of
setelah tanggal 1 Januari 2022, tidak memberikan dampak yang material terhadap Laporan Keuangan accounting standards
tahun berjalan: The following new standard, amendments and improvements which are effective from
and after January 1, 2022 had no material effect on the amounts reported for the current year?s
Financial Statements: - Amandemen PSAK 22, ?Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka
Konseptual?. - Amendment to PSAK 22, ?Business Combinations: Reference to the Conceptual
Framework?. - Amandemen PSAK 57, ?Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi tentang
Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak?. - Amendment to PSAK 57, ?Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets: Onerous Contracts - Cost of Fulfilling the Contracts?. - PSAK 69
(Penyesuaian 2020), ?Agrikultur?. - PSAK 69 (2020 Improvement), ?Agriculture?. - PSAK 71
(Penyesuaian 2020), ?Instrumen Keuangan?. - PSAK 71 (2020 Improvement), ?Financial
Instruments?. - PSAK 73 (Penyesuaian 2020), ?Sewa?. - PSAK 73 (2020 Improvement), ?Leases?.
Penentuan nilai wajar Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam Determination of fair value
pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai
wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan input yang
dapat diobservasi dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi dalam
menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga
memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan
dibuat oleh pelaku pasar. Measuring fair values of financial instruments has led to the use of key
estimates. In markets that are not active, management makes use of valuation techniques to measure
fair values. Management selects valuation techniques that maximize the use of observable parameters
and minimize the use of unobservable parameters to estimate the fair values. When estimating fair
values in this way, management has taken into account current market conditions and included
appropriate risk adjustments that market participants would make.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku Foreign currency transactions and balances
pada saat transaksi terjadi. Transactions during the year using foreign currencies are recorded based
on the prevailing exchange rate at the time the transaction occurs. Aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi
dan penyesuaian aset dan liabilitas dalam mata uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan
dalam laba rugi tahun berjalan. Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into
Indonesian Rupiah at Bank Indonesia middle rates of exchange prevailing at the end of reporting
period. Any resulting gain or loss on the transaction and adjustment of the foreign currency assets and
liabilities is credited or charged to profit or loss for the year.
Biaya emisi efek ekuitas Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perseroan kepada publik dikurangkan Stock issuance cost
langsung dengan hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dalam
Laporan Posisi Keuangan. Biaya emisi yang terjadi sebelum pencatatan saham perdana, dicatat
sebagai biaya ditangguhkan. Cost incurred in a connection with the issuance of shares of the Company
to the public is deducted directly with the result of issuance and presented as deduction to additional
paid-in capital in the Statements of Financial Position. Stock issuance cost that occurs before the initial
listing of shares, is recorded as deferred charges.
Instrumen keuangan Aset Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Pada saat Financial instruments
pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. At initial
recognition, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value
through profit or loss, transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of the
financial assets. Agar aset keuangan diklasifikasikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
atau Nilai Wajar melalui Penghasilan Komprehensif Lain (FVOCI), aset keuangan harus menghasilkan
arus kas yang semata-mata dari pembayaran pokok dan bunga (SPPI) dari pokok belum dilunasi.
Penilaian ini disebut sebagai uji SPPI dan dilakukan pada tingkat instrumen. In order for a financial
asset to be classified and measured at amortized cost or Fair Value through Other Comprehensive
Income (FVOCI), it needs to give rise to cash flows that are solely payments of principal and interest
(SPPI) on the principal amount outstanding. This assessment is referred to as the SPPI test and is
performed at an instrument level. Model bisnis Perseroan untuk mengelola aset keuangan mengacu
pada bagaimana mereka mengelola aset keuangannya untuk menghasilkan arus kas. Model bisnis
menentukan apakah arus kas akan dihasilkan dari pendapatan arus kas kontraktual, penjualan aset
keuangan, atau keduanya. The Company?s business model for managing financial assets refers to
how it manages its financial assets in order to generate cash flows. The business model determines
whether cash flows will result from collecting contractual cash flows, selling the financial assets, or
both. Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori berikut: (i) biaya perolehan
diamortisasi, (ii) nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan (iii) nilai wajar melalui laba rugi.
The Company classifies its financial assets in the following categories: (i) amortized cost, (ii) fair value
through other comprehensive income, and (iii) fair value through profit or loss. (i) Biaya Perolehan
Diamortisasi Amortized Cost Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua
kondisi berikut terpenuhi: Financial assets are measured at amortized cost if both of the following
conditions are met: - Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset
keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan - The financial asset is held within a
business model with the objective to hold financial assets in order to collect contractual cash flows; and
- Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang
semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok yang terutang. - The contractual terms of
the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and
interest on the amount outstanding. Kas dan bank dan piutang usaha kepada pihak ketiga Perseroan
termasuk dalam kategori ini. The Company?s cash on hand and in banks and trade receivables from
third parties were included in this category. (ii) Nilai Wajar melalui Penghasilan Komprehensif Lain Fair
Value through Other Comprehensive Income Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain jika kedua kondisi berikut terpenuhi: Financial assets are measured at
fair value through other comprehensive Income if both of the following conditions are met: - Aset
keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuannya akan terpenuhi dengan mendapatkan arus kas
kontraktual dan menjual aset keuangan; dan - The financial asset is held within a business model with
the objective to be fulfilled by obtaining contractual cash flows and selling financial assets; and -
Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang semata
dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok yang terutang. - The contractual terms of the
financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and
interest on the amount outstanding. Perseroan tidak memiliki aset keuangan pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain. The Company had no financial assets at fair value through other
comprehensive income. (iii) Nilai Wajar melalui Laba Rugi Fair Value through Profit or Loss Semua
aset keuangan yang tidak diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Termasuk aset keuangan
derivatif (kecuali untuk derivatif yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung
nilai yang ditunjuk dan efektif). Pada pengakuan awal, Perseroan dapat membuat penetapan yang tak
terbatalkan atas aset keuangan yang memenuhi persyaratan untuk diukur pada biaya perolehan
diamortisasi atau pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau pada nilai wajar melalui
laba rugi jika hal tersebut mengeliminasi atau secara signifikan mengurangi inkonsistensi pengukuran
atau pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset dan liabilitas. All financial assets not
measured at amortized cost or fair value through other comprehensive income are measured at fair
value through profit or loss. This includes derivative financial assets (except for a derivative that is a
financial guarantee contract or a designated and effective hedging instrument). On initial recognition,
the Company may irrevocably designate a financial asset that otherwise meets the requirements to be
measured at amortized cost or at fair value through other comprehensive income or at fair value
through profit or loss if doing so eliminates or significantly reduces an accounting mismatch that would
arise from the measurement of assets and liabilities. Perseroan tidak memiliki aset keuangan pada nilai
wajar melalui laba rugi. The Company had no financial assets at fair value through profit or loss.
Perseroan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal, dan jika diperbolehkan
dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan. The Company determines the
classification of their financial assets after initial recognition and, if allowed and appropriate, re-evaluate
this designation at the end of each reporting period. Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measuremen
(i) Biaya Perolehan Diamortisasi Amortized Cost Aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi selanjutnya diukur dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (EIR) dan diuji untuk
penurunan nilai. Laba dan rugi diakui pada laba rugi pada saat aset dihentikan pengakuannya,
dimodifikasi atau diturunkan nilainya. Financial assets at amortized cost are subsequently measured
using the Effective Interest Rate (EIR) method and are subject to impairment. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the asset is derecognized, modified or impaired. Aset keuangan
Perseroan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi termasuk piutang usaha kepada pihak
ketiga. The Company?s financial assets at amortized cost included trade receivables from third parties.
(ii) Nilai Wajar melalui Penghasilan Komprehensif Lain Fair Value through Other Comprehensive
Income Perubahan nilai wajar aset keuangan - instrumen utang ini dicatat pada penghasilan
komprehensif lain, kecuali pengakuan keuntungan atau kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga
(termasuk biaya transaksi menggunakan metode Suku Bunga Efektif), keuntungan atau kerugian yang
timbul dari penghentian dan keuntungan dan kerugian dari selisih kurs diakui pada laba rugi. Ketika
aset keuangan dihentikan, keuntungan atau kerugian nilai wajar kumulatif yang sebelumnya diakui
pada penghasilan komprehensif lain direklasifikasi pada laba rugi. All movements in the fair value of
financial assets - debt instruments are taken through other comprehensive income, except for the
recognition of impairment gains or losses, interest revenue (including transaction costs by applying the
Effective Interest Rate method), gains or loss arising on derecognition and foreign exchange gains and
losses which are recognized in profit or loss. When the financial asset is derecognized, the cumulative
fair value gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or
loss. (iii) Nilai Wajar melalui Laba Rugi Fair Value through Profit or Loss Keuntungan atau kerugian dari
investasi utang yang selanjutnya diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan bukan merupakan
bagian dari hubungan lindung nilai, diakui dalam laba rugi dan disajikan bersih dalam laba rugi di
dalam penghasilan/(beban) lain-lain dalam periode kemunculannya. A gain or loss on a debt
investment that is subsequently measured at fair value through profit or loss and is not part of a
hedging relationship is recognized in profit or loss and presented net in profit or loss within other
income/(expenses) in the period in which it arises. Penghentian Pengakuan Derecognition Aset
keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset telah
berakhir. Pada penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah
tercatat dan jumlah imbalan yang diterima dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah
diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui dalam laba rugi. A financial asset is derecognized
when the contractual rights to receive the cash flows from the assets has expired. On derecognition of
a financial asset in its entirety, the differences between the carrying amount and the sum of the
consideration received and any cumulative gains or losses that had been recognized in other
comprehensive income is recognized in profit or loss. Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of
Financial Assets Perseroan mengakui penyisihan Kerugian Kredit Ekspektasian (ECL) untuk semua
instrumen utang yang bukan pada nilai wajar melalui laba rugi dan kontrak jaminan keuangan. ECL
ditentukan atas perbedaan antara arus kas kontraktual sesuai kontrak dan semua arus kas yang
diharapkan akan diterima oleh Perseroan, didiskonto pada estimasi suku bunga efektif awal. Arus kas
yang diharapkan mencakup setiap arus kas dari penjualan agunan yang dimiliki atau peningkatan
kredit lainnya yang merupakan bagian dari ketentuan kontrak. The Company recognizes an allowance
for Expected Credit Loss (ECL) for all debt instruments not held at fair value through profit or loss and
financial guarantee contracts. ECLs are based on the difference between the contractual cash flows
due in accordance with the contract and all the cash flows that the Company expects to receive,
discounted at an approximation of the original effective interest rate. The expected cash flows include
any cash flows from the sale of collateral held or other credit enhancements that are integral to the
contractual terms. ECL diakui dalam dua tahap. Bila belum terdapat peningkatan risiko kredit signifikan
sejak pengakuan awal, ECL diakui untuk kerugian kredit yang dihasilkan dari peristiwa gagal bayar
yang mungkin terjadi dalam jangka waktu 12 bulan ke depan (ECL 12 bulan). Namun, bila telah
terdapat peningkatan signifikan risiko kredit sejak pengakuan awal, penyisihan kerugian diakui untuk
kerugian kredit yang diperkirakan selama sisa umur aset, terlepas dari jangka waktu gagal bayar (ECL
sepanjang umurnya). ECLs are recognized in two stages. When there have been significant increases
in credit risks since initial recognition, ECLs are provided for credit losses that result from default
events that are possible within the next 12-months (a 12-month ECL). But, when there have been
significant increases in credit risks since initial recognition, a loss allowance is recognized for credit
losses expected over the remaining life of the asset, irrespective of timing of the default (a lifetime
ECL). Karena piutang usaha tidak memiliki komponen pembiayaan signifikan, Perseroan menerapkan
pendekatan yang disederhanakan dalam perhitungan ECL. Oleh karena itu, Perseroan tidak melacak
perubahan dalam risiko kredit, namun justru mengakui penyisihan kerugian berdasarkan ECL
sepanjang umurnya pada setiap tanggal pelaporan. Perseroan membentuk matriks pencadangan
berdasarkan kerugian kredit masa lalu, disesuaikan dengan faktor-faktor spesifik untuk debitur dan
lingkungan ekonomi masa depan yang relevan. Because its trade receivables do not contain significant
financing component, the Company applies a simplified approach in calculating ECL. Therefore, the
Company does not track changes in credit risk, but instead recognizes a loss allowance based on
lifetime ECL at each reporting date. The Company establishes a provision matrix that is based on its
historical credit loss experience, adjusted for forward-looking factors specific to the debtors and the
economic environment. Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Initial Recognition and
Measurement Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi atau liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. Perseroan
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are
classified as financial liabilities at fair value through profit or loss or financial liabilities at amortized cost.
The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Liabilitas
keuangan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan liabilitas keuangan (selain liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi) ditambahkan atau dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, yang sesuai, pada
pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi langsung diakui dalam laba rugi. Financial
liabilities are initially measured at fair value. Transaction costs that are directly attributable to the
acquisition of financial liabilities (other than financial liabilities at fair value through profit or loss) are
added to or deducted from the fair value of the financial liabilities, as appropriate, on initial recognition.
Transaction costs directly attributable to the acquisition of financial liabilities at fair value through profit
or loss are recognized immediately in profit or loss. Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari utang
bank, utang usaha kepada pihak ketiga, liabilitas sewa, beban akrual dan liabilitas pembiayaan
konsumen diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi. Perseroan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi. The Company?s financial liabilities consisted of bank loans, trade payables to third parties, lease
liabilities, accrued expenses and consumer financing loans classified as financial liabilities at amortized
cost. The Company had no financial liabilities measured at fair value through profit or loss. Pengukuran
Selanjutnya Subsequent Measurement Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikenakan
bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode EIR. After initial
recognition, interest-bearing financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the
EIR method. Pada tanggal pelaporan, akrual beban bunga dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman
terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan atau kerugian harus diakui dalam laba rugi
ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi EIR. At the reporting
dates, accrued interest expenses are recorded separately from the associated borrowings within the
current liabilities section. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are
derecognized as well as through the EIR amortization process. Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan mempertimbangkan diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari EIR. Amortisasi EIR dicatat sebagai ?Beban Keuangan?
dalam laba rugi. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on
acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in
?Finance Costs? in profit or loss. Penghentian Pengakuan Derecognition Liabilitas keuangan
dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan
atau kadaluarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is
discharged or canceled or has expired. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas
keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial,
atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang telah dimiliki, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau
rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially
different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or
modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability,
and the difference in the respective carrying amount is recognized in profit or loss. Saling Hapus
Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disaling hapus dan nilai netonya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan ketika terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya
niat untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net
amount is reported in the Statements of Financial Position, if there is a currently enforceable legal right
to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the
assets and settle the liabilities simultaneously. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial
Instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada setiap
tanggal pelaporan ditentukan berdasarkan referensi harga pasar kuotasian, tanpa dikurangi biaya
transaksi. The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets
is determined by reference to quoted market prices without deducted by transaction costs at the end of
the reporting period. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai
wajarnya ditentukan berdasarkan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian tersebut meliputi
transaksi pasar wajar terkini, referensi kepada nilai wajar kini instrumen keuangan lainnya yang secara
substansi adalah serupa, analisa arus kas diskonto, atau model penilaian lainnya. For financial
instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such
techniques may include using a recent arm?s-length market transaction, reference to the current fair
value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other
valuation models. Jika nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak
dapat ditentukan secara wajar, instrumen keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.
When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably
determined, such financial instruments are recognized and measured at their carrying amounts.
Penerapan standar akuntansi baru Berikut adalah standar, amandemen dan penyesuaian standar baru, yang berlaku efektif sejak dan Adoption of new accounting standards
setelah tanggal 1 Januari 2022, tidak memberikan dampak yang material terhadap Laporan Keuangan
tahun berjalan: The following new standard, amendments and improvements which are effective from
and after January 1, 2022 had no material effect on the amounts reported for the current year?s
Financial Statements: - Amandemen PSAK 22, ?Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka
Konseptual?. - Amendment to PSAK 22, ?Business Combinations: Reference to the Conceptual
Framework?. - Amandemen PSAK 57, ?Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi tentang
Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak?. - Amendment to PSAK 57, ?Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets: Onerous Contracts - Cost of Fulfilling the Contracts?. - PSAK 69
(Penyesuaian 2020), ?Agrikultur?. - PSAK 69 (2020 Improvement), ?Agriculture?. - PSAK 71
(Penyesuaian 2020), ?Instrumen Keuangan?. - PSAK 71 (2020 Improvement), ?Financial
Instruments?. - PSAK 73 (Penyesuaian 2020), ?Sewa?. - PSAK 73 (2020 Improvement), ?Leases?.
Standar akuntansi yang telah disahkan namun Standar, amandemen dan penyesuaian baru yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk Accounting standards issued but not yet
belum berlaku efektif tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2022 adalah sebagai berikut: New standards, effective
amendments and improvements issued but not yet effective for the financial year beginning January 1,
2022 are as follows: - Amandemen PSAK 1, ?Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi
Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang?. - Amendment to PSAK 1, ?Presentation of
Financial Statements: Classification of Liabilities as Current or Non-current?. - PSAK 74, ?Kontrak
Asuransi?. - PSAK 74, ?Insurance Contracts?. - Amandemen PSAK 16, ?Aset Tetap tentang Hasil
Sebelum Penggunaan yang Diintensikan?. - Amendment to PSAK 16, ?Property, Plant and Equipment
proceeds before Intended Use?. - Penyesuaian Tahunan 2021 atas PSAK 1 ?Penyajian Laporan
Keuangan?, PSAK 13, ?Properti Investasi?, PSAK 48, ?Penurunan Nilai Aset?, PSAK 66, ?Pengaturan
Bersama? dan ISAK 16, ?Penjanjian Konsesi Jasa?. - 2021 Annual Improvements to PSAK 1
?Presentation of Financial Statements?, PSAK 13, ?Investment Property?, PSAK 48, ?Impairment of
Assets?, PSAK 66, ?Joint Arrangements? and ISAK 16, ?Service Concession Arrangements?. -
Amandemen PSAK 25, ?Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan tentang
Definisi Estimasi Akuntansi?. - Amendment to PSAK 25, ?Accounting Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors on Definition of Accounting Estimates?. - Amandemen PSAK 46, ?Pajak
Penghasilan tentang Pajak Tangguhan Terkait Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Transaksi
Tunggal?. - Amendment to PSAK 46, ?Income Taxes on Deferred Tax Related to Assets and Liabilities
Arising from a Single Transactions?. Pada tanggal pengesahan Laporan Keuangan, manajemen masih
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar, amandemen dan penyesuaian baru
tersebut terhadap Laporan Keuangan Perseroan. As of the authorization date of these Financial
Statements, management is still evaluating the potential impact of the adoption of these new standards,
amandements and improvements on the Company?s Financial Statements.
[1611000] Notes to the financial statements - Property, Plant, and Equipement - General Industry - Current Year

31 December 2022

Aset tetap Property, plant, and equipment


Penurunan
Aset tetap, awal Penambahan aset Pengurangan aset Aset tetap, akhir
Revaluasi aset tetap (pemulihan) nilai aset
periode tetap tetap periode
tetap
Property, plant, and Impairment (recovery)
Addition in property, Disposals in property, Revaluation of property, Property, plant, and
equipment, beginning of property, plant, and
plant, and equipment plant, and equipment plant, and equipment equipment, end period
period equipment
Nilai perolehan, Tanah, dimiliki Land, directly owned Carrying amount,
327,454,000,000 10,410,000,000 337,864,000,000
kotor langsung gross
Bangunan dan Building and
fasilitasnya, dimiliki leasehold
32,680,000,000 357,153,785 1,291,412,537 ( 1,646,566,322 ) 32,682,000,000
langsung improvement, directly
owned
Mesin dan Machinery and
peralatan, dimiliki 17,466,000,000 416,984,091 2,535,221,116 ( 3,809,205,207 ) 16,609,000,000 equipment, directly
langsung owned
Perabot dan Furniture and office
peralatan kantor, 1,452,333,359 32,980,000 1,485,313,359 equipment, directly
dimiliki langsung owned
Kendaraan Motor vehicle,
bermotor, dimiliki 6,396,000,000 2,083,257,207 ( 686,000,000 ) 1,246,680,612 ( 1,583,937,819 ) 7,456,000,000 directly owned
langsung
Dimiliki langsung 385,448,333,359 2,890,375,083 ( 686,000,000 ) 15,483,314,265 ( 7,039,709,348 ) 396,096,313,359 Directly owned
Aset tetap Property, plant, and
385,448,333,359 2,890,375,083 ( 686,000,000 ) 15,483,314,265 ( 7,039,709,348 ) 396,096,313,359
equipment
Akumulasi Bangunan dan Building and Carrying amount,
depresiasi fasilitasnya, dimiliki leasehold accumulated
1,646,566,322 ( 1,646,566,322 ) 0
langsung improvement, directly depreciation
owned
Mesin dan Machinery and
peralatan, dimiliki 3,809,205,207 ( 3,809,205,207 ) 0 equipment, directly
langsung owned
Perabot dan Furniture and office
peralatan kantor, 1,267,539,959 105,845,680 1,373,385,639 equipment, directly
dimiliki langsung owned
Kendaraan Motor vehicle,
bermotor, dimiliki 1,794,954,486 ( 211,016,667 ) ( 1,583,937,819 ) 0 directly owned
langsung
Dimiliki langsung 1,267,539,959 7,356,571,695 ( 211,016,667 ) ( 7,039,709,348 ) 1,373,385,639 Directly owned
Aset tetap Property, plant, and
1,267,539,959 7,356,571,695 ( 211,016,667 ) ( 7,039,709,348 ) 1,373,385,639
equipment
Nilai perolehan Aset tetap Property, plant, and Carrying amount
384,180,793,400 394,722,927,720
equipment
[1611000] Notes to the financial statements - Property, Plant, and Equipement - General Industry - Prior Year

31 December 2021

Aset tetap Property, plant, and equipment


Penurunan
Aset tetap, awal Penambahan aset Pengurangan aset Aset tetap, akhir
Revaluasi aset tetap (pemulihan) nilai aset
periode tetap tetap periode
tetap
Property, plant, and Impairment (recovery)
Addition in property, Disposals in property, Revaluation of property, Property, plant, and
equipment, beginning of property, plant, and
plant, and equipment plant, and equipment plant, and equipment equipment, end period
period equipment
Nilai perolehan, Tanah, dimiliki Land, directly owned Carrying amount,
306,355,000,000 10,614,400,000 10,484,600,000 327,454,000,000
kotor langsung gross
Bangunan dan Building and
fasilitasnya, dimiliki leasehold
21,468,320,000 523,416,926 11,833,156,590 ( 1,144,893,516 ) 32,680,000,000
langsung improvement,
directly owned
Mesin dan Machinery and
peralatan, dimiliki 18,067,000,000 1,125,900,545 2,486,076,238 ( 4,212,976,783 ) 17,466,000,000 equipment, directly
langsung owned
Perabot dan Furniture and office
peralatan kantor, 1,332,899,896 119,433,463 1,452,333,359 equipment, directly
dimiliki langsung owned
Kendaraan Motor vehicle,
bermotor, dimiliki 6,675,000,000 125,227,273 ( 142,000,000 ) 1,449,981,629 ( 1,712,208,902 ) 6,396,000,000 directly owned
langsung
Dimiliki langsung 353,898,219,896 12,508,378,207 ( 142,000,000 ) 26,253,814,457 ( 7,070,079,201 ) 385,448,333,359 Directly owned
Aset tetap Property, plant, and
353,898,219,896 12,508,378,207 ( 142,000,000 ) 26,253,814,457 ( 7,070,079,201 ) 385,448,333,359
equipment
Akumulasi Bangunan dan Building and Carrying amount,
depresiasi fasilitasnya, dimiliki leasehold accumulated
1,144,893,516 ( 1,144,893,516 ) 0
langsung improvement, depreciation
directly owned
Mesin dan Machinery and
peralatan, dimiliki 4,212,976,783 ( 4,212,976,783 ) 0 equipment, directly
langsung owned
Perabot dan Furniture and office
peralatan kantor, 1,147,660,800 119,879,159 1,267,539,959 equipment, directly
dimiliki langsung owned
Kendaraan Motor vehicle,
bermotor, dimiliki 1,763,299,811 ( 51,090,909 ) ( 1,712,208,902 ) 0 directly owned
langsung
Dimiliki langsung 1,147,660,800 7,241,049,269 ( 51,090,909 ) ( 7,070,079,201 ) 1,267,539,959 Directly owned
Aset tetap Property, plant, and
1,147,660,800 7,241,049,269 ( 51,090,909 ) ( 7,070,079,201 ) 1,267,539,959
equipment
Nilai perolehan Aset tetap Property, plant, and Carrying amount
352,750,559,096 384,180,793,400
equipment
[1611100] Disclosure of Notes to the financial statements - Property, Plant and Equipment - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas aset tetap Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi telah dieliminasi dengan nilai tercatat bruto aset Disclosure of notes for property, plant and
revaluasi yang disajikan dalam eliminasi . The accumulated depreciation as of the revaluation date has equipment
been eliminated against the gross carrying amount of the revaluated assets presented in elimination.
Berdasarkan Akta Perikatan Perjanjian Jual Beli No. 11 tanggal 2 Maret 2021 dari Notaris Erlin
Mulyatriani, S.H., Perseroan melakukan pembelian bidang tanah yang berlokasi di Jl. Raya
Yogya-Solo, Desa Jombor, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten seluas 1.860 m2 dengan harga
transaksi Rp 4.836.000.000. Based on Deed on Sale and Purchase Agreement No. 11 dated March 2,
2021 of Public Notary Erlin Mulyatriani, S.H., the Company puchased land located on Jl. Raya
Yogya-Solo, Jombor Village, Ceper District, Klaten Regency covering an area of 1,860 m2 with a
transaction price of Rp 4,836,000,000. Berdasarkan Akta Perikatan Perjanjian Jual Beli No. 19 tanggal
4 Maret 2021 dari Notaris Erlin Mulyatriani, S.H., Perseroan melakukan pembelian bidang tanah yang
berlokasi di Jl. Raya Yogya-Solo, Desa Jombor, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten seluas 1.860 m2
dengan harga transaksi Rp 4.836.000.000. Based on Deed on Sale and Purchase Agreement No. 19
dated March 4, 2021 of Public Notary Erlin Mulyatriani, S.H., the Company puchased land located on
Jl. Raya Yogya-Solo, Jombor Village, Ceper District, Klaten Regency covering an area of 1,860 m2
with a transaction price of Rp 4,836,000,000. Kedua bidang tanah tersebut telah dinilai oleh KJPP Felix
Sutandar dan Rekan pada tanggal 31 Desember 2020 dalam Laporan No.
00312/2.0072-00/PI/04/0129/1/III/2021 tanggal 19 Maret 2021 dengan nilai wajar sebesar Rp
9.895.000.000. Pendekatan penilaian menggunakan pendekatan data pasar untuk nilai wajar tanah.
Both plot of lands were appraised by KJPP Felix Sutandar dan Rekan on December 31, 2020 in Report
No. 00312/2.0072-00/PI/04/0129/1/ III/2021 dated March 19, 2021 with fair value amounting to Rp
9,895,000,000. The valuation used the market data approach for the land fair value. Penambahan
biaya perolehan tanah tahun 2021 termasuk biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan, biaya
notaris dan biaya pajak terkait sebesar Rp 942.400.000. Additional land acquisition costs in 2021
represent land and building acquisition costs, notary fees and related tax costs amounting to Rp
942,400,000. Jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan
hingga tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp 1.543.229.109 (2021: Rp 2.091.688.411). The total
gross fixed assets which had been fully depreciated and were still being used until December 31, 2022
amounted to Rp 1,543,229,109 (2021: Rp 2,091,688,411). Jumlah tercatat dari aset tetap dengan
menggunakan model Biaya per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 174.114.479.213 (31 Desember
2021: Rp 175.354.552.064). The carrying value of fixed assets using the Cost model as December 31,
2022 amounted to Rp 174,114,479,213 (December 31, 2021: Rp 175,354,552,064). Aset tetap telah
diasuransikan terhadap risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 42.617.753.500.
Manajemen akan menyesuaikan nilai pertanggungan tersebut agar memadai untuk menutupi
kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko yang dipertanggungkan. Fixed assets have been insured
against other risks with insurance coverage of Rp 42,617,753,500. Management will adjust the
insurance coverage that is adequate to cover possible losses arising from such risks. Penilaian atas
nilai wajar tanah, bangunan, mesin dan kendaraan dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar dan Rekan
pada tanggal 31 Desember 2022 dalam Laporan No. 00246/2.0072-00/PI/04/0129/1/II/2023 dan No.
00247/2.0072-00/PI/04/0129/1/II/2023 tanggal 21 Februari 2023 sebesar Rp 394.611.000.000.
Pendekatan penilaian menggunakan pendekatan Biaya dan pendekatan Pasar untuk nilai wajar tanah,
bangunan dan mesin dan untuk kendaraan menggunakan pendekatan Pasar. The valuations of the fair
values of land, buildings, machinery and vehicles were performed by KJPP Felix Sutandar dan Rekan
on December 31, 2022 in Reports No. 00246/2.0072-00/PI/04/0129/1/II/ 2023 and No.
00247/2.0072-00/PI/04/0129/1/II/ 2023 dated February 21, 2023 amounting to Rp 394,611,000,000.
The valuation used the Cost approach and Market approach for the fair values of land, buildings and
machinery and for the vehicles used the Market approach. Penilaian atas nilai wajar tanah, bangunan,
mesin dan kendaraan dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar dan Rekan pada tanggal 31 Desember
2021 dalam Laporan No. 00066/2.0072-00/PI/04/0129/1/I/2022 dan No.
00067/2.0072-00/PI/04/0129/1/I/2022 tanggal 20 Januari 2022 sebesar Rp 383.996.000.000.
Pendekatan penilaian menggunakan pendekatan Biaya untuk nilai wajar tanah, bangunan dan mesin
dan untuk kendaraan menggunakan pendekatan Data Pasar, pendekatan Pasar dan pendekatan
Pendapatan. The valuations of the fair values of land, buildings, machinery and vehicles were
performed by KJPP Felix Sutandar dan Rekan on December 31, 2021 in Reports No.
00066/2.0072-00/PI/04/0129/1/ I/2022 and No. 00067/2.0072-00/PI/04/0129/1/ I/2022 dated January
20, 2022 amounting to Rp 383,996,000,000. The valuation used the Cost approach for the fair values
of land, buildings and machinery and for the vehicles used the Market Data approach, Market approach
and the Revenue approach. Tanah dan bangunan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang
diperoleh dari PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (Catatan 10). Land and buildings are used
as collateral for credit facilities obtined from PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (Note 10).
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Based
on management?s evaluation, there were no events or changes in circumstances indicating any
decline in the fixed asset value as of December 31, 2022 and 2021. Manajemen Perseroan juga
berpendapat terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan perubahan yang signifikan dalam
ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan (metode penyusutan) terhadap aset tetap
tertentu. The Company?s management also believes that there were a changes in the estimated useful
lives and significant changes in the expected pattern on the future useful life benefit consumption
(depreciation method) of certain fixed assets.
[1612000] Notes to the financial statements - Right of Use Assets - General Industry - Current Year

31 December 2022

Aset hak guna Right of use assets


Aset hak guna, periode
Aset hak guna, periode awal Penambahan aset hak guna
akhir
Right of use assets, beginning Right of use assets, end
Addition in right of use assets
period period
Nilai perolehan, kotor Bangunan, aset hak guna 4,528,368,951 4,461,641,908 8,990,010,859 Building, right of use assets Carrying amount, gross
Aset hak guna 4,528,368,951 4,461,641,908 8,990,010,859 Right of use assets
Akumulasi depresiasi Bangunan, aset hak guna 2,264,184,476 2,264,184,475 4,528,368,951 Building, right of use assets Carrying amount, accumulated
Aset hak guna 2,264,184,476 2,264,184,475 4,528,368,951 Right of use assets depreciation
Nilai perolehan Aset hak guna 2,264,184,475 4,461,641,908 Right of use assets Carrying amount
[1612000] Notes to the financial statements - Right of Use Assets - General Industry - Prior Year

31 December 2021

Aset hak guna Right of use assets


Aset hak guna, periode
Penambahan aset hak guna Aset hak guna, periode akhir
awal
Right of use assets, Right of use assets, end
Addition in right of use assets
beginning period period
Nilai perolehan, kotor Bangunan, aset hak guna 4,528,368,951 4,528,368,951 Building, right of use assets Carrying amount, gross
Aset hak guna 4,528,368,951 4,528,368,951 Right of use assets
Akumulasi depresiasi Bangunan, aset hak guna 2,264,184,476 2,264,184,476 Building, right of use assets Carrying amount, accumulated
Aset hak guna 2,264,184,476 2,264,184,476 Right of use assets depreciation
Nilai perolehan Aset hak guna 0 2,264,184,475 Right of use assets Carrying amount
[1612100] Disclosure of Notes to the financial statements - Right of Use Assets - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas aset hak guna Perseroan melakukan perjanjian sewa gudang yang terletak di Klaten, Jawa Tengah seluas 16.000 M2 Disclosure of notes for right of use assets
kepada Djonny Saksono, Direktur Utama Perseroan untuk jangka waktu 2 tahun dan telah
diperpanjang untuk jangka waktu 2 tahun. The Company entered into a warehouse rental agreement
which located at Klaten, Central Java covering an area of 16,000 M2 with Djonny Saksono, the
Company?s President Director, for a period of 2 years and has been extended for a period of 2 years.
[1616100] Disclosure of Notes to the financial statements - Revenue - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas pendapatan Pada tahun 2022 dan 2021, tidak ada penjualan kepada pihak berelasi. In 2022 and 2021, there were Disclosure of notes for revenue
no sales to related parties.
[1618000] Notes to the financial statements - Revenue By Source - General
Industry

Catatan untuk sumber pendapatan Notes for revenue by source

31 December 31 December
2022 2021

Nama produk Penjualan dan Penjualan dan


atau jasa pendapatan usaha pendapatan usaha
Service or product
Sales and revenue Sales and revenue
name
Pendapatan dari Domestic revenue 1
Tembakau 278,048,365,857 236,990,216,414
domestik 1
Pendapatan domestik 278,048,365,857 236,990,216,414 Domestic revenue
Pendapatan dari Export revenue 1
Tembakau 1,131,187,733 1,408,647,311
ekspor 1
Pendapatan ekspor 1,131,187,733 1,408,647,311 Export revenue
Sumber pendapatan 279,179,553,590 238,398,863,725 Source of revenue
[1619000] Notes to the financial statements - Revenue With Value More Than
10% - General Industry

Catatan untuk pendapatan lebih dari 10% Note for revenue with value
more than 10%

31 December 31 December
2022 2021

Penjualan dan Penjualan dan


Nama pihak
pendapatan usaha pendapatan usaha
Party name Sales and revenue Sales and revenue
Pihak 1 CV Sinergi Padi 34,161,847,984 27,966,939,000 Party 1
Pihak 2 UD Citra Prima Party 2
29,931,686,000 27,820,611,000
Distibutor
Pihak 3 PD Setia Mandiri 27,618,716,600 24,727,322,000 Party 3
Pihak dengan Party with revenue
pendapatan lebih dari 91,712,250,584 80,514,872,000 more than 10%
10%
[1620200] Notes to the financial statements - Trade receivables, by aging - General Industry

Piutang usaha berdasarkan umur Trade receivables by aging

31 December 2022 31 December 2021

Penyisihan Penyisihan
Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha
piutang usaha piutang usaha
Allowance for Allowance for
Trade receivables, gross impairment of trade Trade receivables Trade receivables, gross impairment of trade Trade receivables
receivables receivables
Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 6,329,896,725 14,844,577,500 1 - 30 days Overdue
Umur 6,329,896,725 14,844,577,500 Aging
Jatuh tempo Umur 6,329,896,725 (0) 6,329,896,725 14,844,577,500 (0) 14,844,577,500 Aging Due status
[1620300] Notes to the financial statements - Trade receivables, by list of counterparty - General Industry

Rincian piutang usaha berdasarkan rincian pihak Trade receivables by list of counterparty

31 December 2022 31 December 2021

Penyisihan Penyisihan
Nama pihak,
Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha Piutang usaha, kotor penurunan nilai Piutang usaha
piutang usaha
piutang usaha piutang usaha
Allowance for Allowance for
Counterparty name, Trade receivables, Trade receivables,
impairment of Trade receivables impairment of Trade receivables
trade receivables gross gross
trade receivables trade receivables
Pihak ketiga Pihak 1 CV Senja Indah 1,139,775,000 1,709,662,500 Rank 1, counterparty Third party
Pihak 2 CV Harapan Rank 2, counterparty
966,500,000 1,862,960,000
Prima Lestari
Pihak 3 CV Sarana Rank 3, counterparty
Sumber 594,000,000 963,600,000
Sejahtera
Pihak 4 PT Surya Rank 4, counterparty
594,000,000 0
Wenang Indah
Pihak 5 CV Sinergi Rank 5, counterparty
569,887,500 569,887,500
Padi
Pihak 6 CV Sulawesi 289,327,500 578,655,000 Rank 6, counterparty
Pihak 7 PT Distribusi Rank 7, counterparty
0 3,069,650,000
Jaya Mandiri
Pihak 8 CV Wijaya Rank 8, counterparty
0 1,325,756,250
Raya
Pihak 9 UD Citra Prima Rank 9, counterparty
0 1,325,756,250
Distributor
Pihak 10 PD Setia Rank 10,
0 1,035,000,000
Mandiri counterparty
Pihak lainnya Lain-lain 2,176,406,725 2,403,650,000 Others, counterparty
Rincian pihak 6,329,896,725 (0) 6,329,896,725 14,844,577,500 (0) 14,844,577,500 List of counterparty
[1621000] Disclosure of Notes to the financial statements - Trade Receivables - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas piutang usaha Seluruh piutang usaha dalam mata uang rupiah. All of trade receivable were in rupiah. Berdasarkan Disclosure of notes for trade receivables
hasil penelaahan dan pengalaman manajemen, Perseroan tidak mengalami kesulitan atas kolektibilitas
piutang usaha, sehingga tidak dilakukan cadangan penurunan nilai piutang pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021. Based on management?s review and experience, the Company did not encounter
difficulty in collecting its receivables, therefore no provision for impairment of receivables was provided
as of December 31, 2022 and 2021.
[1630000] Notes to the financial statements - Inventories - General Industry

Catatan atas persediaan Notes for inventories


31 December 2022 31 December 2021
Barang jadi 6,026,671 175,468,200 Finished goods
Barang dalam proses 5,575,496,407 3,751,048,795 Work in process
Bahan baku dan bahan Raw and indirect material
136,895,714,292 115,150,866,974
pembantu
Suku cadang 1,223,442,275 1,187,419,289 Spareparts
Pita cukai 912,594,387 631,174,820 Excise duty ribbon
Persediaan lancar 144,613,274,032 120,895,978,078 Current inventories
[1632000] Disclosure of Notes to the financial statements - Inventories - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas persediaan Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah Disclosure of notes for inventories
pertanggungan sebesar Rp 160.000.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko yang
dipertanggungkan. Inventories have been insured against fire and other risk with insurance coverage of
Rp 160,000,000,000. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible
losses arising from such risks. Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun,
manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan penurunan nilai persediaan yang perlu dibentuk
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Based on the results of inventory review at year-end,
management believes that no provision for inventory impairment should be made as of December 31,
2022 and 2021.
[1640200] Notes to the financial statements - Trade Payable, by aging - General Industry

Utang usaha berdasarkan umur Trade payables by aging

31 December 2022 31 December 2021

Utang usaha Utang usaha


Trade payables Trade payables
Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 17,580,991,502 16,400,454,321 1 - 30 days Overdue
1 - 60 hari 6,690,679,481 8,930,995,984 1 - 60 days
Umur 24,271,670,983 25,331,450,305 Aging
Jatuh tempo Umur 24,271,670,983 25,331,450,305 Aging Due status
[1640300] Notes to the financial statements - Trade Payable, by list of counterparty - General Industry

Rincian utang usaha berdasarkan rincian pihak Trade payables by list of counterparty

31 December 31 December
2022 2021

Nama pihak, utang usaha Utang usaha Utang usaha


Counterparty name, trade
Trade payables Trade payables
payables
Pihak ketiga Pihak 1 PT Jerindo Sari Utama 5,649,637,802 5,088,410,391 Rank 1, counterparty Third party
Pihak 2 CV Budi Jaya Santoso 3,740,146,556 Rank 2, counterparty
Pihak 3 Eko Handoko 2,778,851,500 Rank 3, counterparty
Pihak 4 Rendi Istanto 1,553,072,500 412,060,000 Rank 4, counterparty
Pihak 5 Mulyono 1,253,565,000 430,620,000 Rank 5, counterparty
Pihak 6 Satiyo 447,168,000 1,252,488,000 Rank 6, counterparty
Pihak 7 Dwi Suyani 413,161,500 1,214,291,000 Rank 7, counterparty
Pihak 8 Ahmad Suryani 232,086,591 1,814,208,000 Rank 8, counterparty
Pihak 9 Joko 226,647,000 1,008,116,000 Rank 9, counterparty
Pihak 10 UD Nyoto Permadi 3,542,382,093 Rank 10, counterparty
Pihak lainnya Lain-lain 7,977,334,534 10,568,874,821 Others, counterparty
Rincian pihak 24,271,670,983 25,331,450,305 List of counterparty
[1641000] Disclosure of Notes to the financial statements - Trade Payables - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas utang usaha Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah. All of trade payables were in Rupiah. Disclosure of notes for trade payables
[1670000] Notes to the financial statements - Cost of Good Sold - General
Industry

Beban pokok penjualan Cost of good sold


31 December 2022 31 December 2021
Persediaan bahan baku awal 114,871,425,032 125,142,452,564 Beginning raw inventory
Pembelian bahan baku 164,423,643,537 104,924,105,440 Purchased raw inventory
Persediaan bahan baku akhir 136,390,977,918 114,871,425,032 Ending raw inventory
Bahan baku yang digunakan 142,904,090,651 115,195,132,972 Raw inventory used
Upah, tenaga kerja langsung 19,741,746,090 18,262,660,302 Wages and direct labor
Biaya pabrikasi lainya 17,074,092,142 15,359,933,456 Other manufacturing overhead
Jumlah biaya produksi 179,719,928,883 148,817,726,730 Total production cost
Barang setengah jadi awal 3,751,048,795 5,551,721,931 Beginning wip inventory
Barang setengah jadi akhir 5,575,496,407 3,751,048,795 Ending wip inventory
Harga pokok produksi 177,895,481,271 150,618,399,866 Cost of goods manufactured
Barang jadi awal 175,468,200 8,215,800 Beginning finish goods inventory
Barang jadi akhir 6,026,671 175,468,200 Ending finish goods inventory
Beban pokok pendapatan Other cost of goods sold
29,328,416,945 24,151,941,200
lainnya
Beban pokok penjualan dan Cost of sales and revenue
207,393,339,745 174,603,088,666
pendapatan
[1671000] Disclosure of Notes to the financial statements - Cost of Goods Sold - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas beban pokok Seluruh pembelian dilakukan dengan pihak ketiga. All purchases were made with third parties. Disclosure of notes for cost of goods sold
penjualan
[1691000a] Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans - General Industry

Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan

31 December 2022 31 December 2021

Utang bank, nilai dalam Utang bank, nilai dalam


Total utang bank, kotor Total utang bank, kotor
mata uang asing mata uang asing
Bank loan, amount in foreign Bank loan, amount in foreign
Total bank loans, gross Total bank loans, gross
currency currency
Bank lokal lainnya IDR 67,313,928,024 67,313,928,024 61,062,981,728 61,062,981,728 IDR Other local banks
Mata uang 67,313,928,024 61,062,981,728 Currency
Kreditur nama bank Mata uang 67,313,928,024 61,062,981,728 Currency Creditor bank name

Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
31 December 2022 31 December 2021
Total utang bank, kotor 67,313,928,024 61,062,981,728 Total bank loans, gross
Total utang bank, bersih 67,313,928,024 61,062,981,728 Total bank loan, net
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu Current maturities of bank loans
31,751,676,746 23,936,873,973
tahun atas utang bank
Liabilitas jangka panjang atas utang bank 35,562,251,278 37,126,107,755 Long-term bank loans
[1691100] Disclosure of Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas utang bank jangka Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 2 tanggal 5 Juli 2022 dari Notaris Adeline Wijaya, S.H., M.Kn., Disclosure of notes for long-term bank loans
panjang Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan umum dari PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
yang akan digunakan untuk modal kerja dengan nilai plafond sebesar Rp 15.000.000.000. Fasilitas ini
jatuh tempo pada 5 Juli 2026. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 9,25 persen. Based
on Credit Agreement Deed No. 2 dated July 5, 2022 of Public Notary Adeline Wijaya, S.H., M.Kn., the
Company obtained a general financing facility from PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk with a
credit limit amounting to Rp 15,000,000,000 to be used for working capital. This facility will mature on
July 5, 2026. The annual interest is charged at 9.25 percent. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 44
tanggal 17 Februari 2022 dari Notaris Adeline Wijaya, S.H., M.Kn., Perseroan memperoleh fasilitas
pembiayaan umum dari PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk yang akan digunakan untuk
tambahan modal kerja dengan nilai plafond baru sebesar Rp 20.000.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo
pada 18 Februari 2027. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 9,5 persen. Based on
Credit Agreement Deed No. 44 dated February 17, 2022 of Public Notary Adeline Wijaya, S.H., M.Kn.,
the Company obtained a general financing facility from PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
with a new credit limit amounting to Rp 20,000,000,000 to be used for additional working capital. This
facility will mature on February 18, 2027. The annual interest is charged at 9.5 percent. Berdasarkan
Akta Perjanjian Kredit No. 26 tanggal 17 Februari 2020 dari Notaris Adeline Wijaya, S.H., M.Kn., dan
telah diperbaharui dengan Akta Perjanjian Kredit No. 43 tanggal 17 Februari 2022 dari Notaris yang
sama, Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan umum dari PT Bank Woori Saudara Indonesia
1906 Tbk yang akan digunakan untuk tambahan modal kerja dengan nilai plafond baru sebesar Rp
27.413.586.682. Fasilitas ini jatuh tempo pada 17 Februari 2025. Tingkat bunga per tahun yang
dibebankan sebesar 9,5 persen. Based on Credit Agreement Deed No. 26 dated February 17, 2020 of
Public Notary Adeline Wijaya, S.H., M.Kn., which has been amended by Credit Agreement Deed No.
43 dated February 17, 2022 of the same Public Notary, the Company obtained a general financing
facility from PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk with a new credit limit amounted to Rp
27,413,586,682 to be used for additional working capital. This facility will mature on February 17, 2025.
The annual interest is charged at 9.5 percent. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 3 tanggal 19
Februari 2019 dari Notaris Maya Hasanah, S.H., M.Kn., dan telah diperbarui dengan Akta Perjanjian
Kredit No. 42 tanggal 17 Februari 2022 dari Notaris Adeline Wijaya, S.H., M.Kn., Perseroan
memperoleh fasilitas pembiayaan umum dari PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk yang akan
digunakan untuk tambahan modal kerja dengan nilai plafond baru sebesar Rp 31.797.711.689.
Fasilitas ini jatuh tempo pada 19 Februari 2024. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 9,5
persen. Based on Credit Agreement Deed No. 3 dated February 19, 2019 of Public Notary Maya
Hasanah, S.H., M.Kn., which has been amended by Credit Agreement Deed No. 42 dated February 17,
2022 of Public Notary Adeline Wijaya, S.H., M.Kn., the Company obtained an additional general
financing facility from PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk with a new credit limit amounting to Rp
31,797,711,689 to be used for additional working capital. This facility will mature on February 19, 2024.
The annual interest is charged at 9.5 percent. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan: a. Sebidang
tanah berikut segala sesuatu yang berdiri di atasnya termasuk bangunan, baik yang telah ada maupun
yang akan ada yang menurut sifat dan peruntukannya merupakan satu kesatuan dengan bidang tanah
tersebut, dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 195/Kelurahan Purwantoro seluas 6.720 m2 yang
terletak di Jalan Letnan Jenderal S. Parman No. 92, Malang dan terdaftar atas nama Perseroan. A plot
of 6,720 m2 land along with everything thereon including the building, existing and to exist which
according to its nature and purpose is an integral part of the plot of land, with Building Use Rights
(HGB) No. 195/Kelurahan Purwantoro located at Jalan Letnan Jenderal S. Parman No. 92, Malang and
registered on behalf of the Company. b. Sebidang tanah berikut segala sesuatu yang berdiri di atasnya
termasuk bangunan, baik yang telah ada maupun yang akan ada yang menurut sifat dan
peruntukannya merupakan satu kesatuan dengan bidang tanah tersebut, dengan HGB No.
297/Kelurahan Purwantoro seluas 9.940 m2 yang terletak di Jalan Letnan Jenderal S. Parman No. 92,
Malang dan terdaftar atas nama Perseroan. A plot of 9,940 m2 land along with everything thereon
including the building, existing and to exist which according to its nature and purpose is an integral part
of the plot of land, with HGB No. 297/Kelurahan Purwantoro located at Jalan Letnan Jenderal S.
Parman No. 92, Malang and registered on behalf of the Company. c. Jaminan pribadi Djonny Saksono.
Personal guarantee from Djonny Saksono. Perseroan juga dibatasi dalam beberapa hal, antara lain:
The Company is also restricted in several matters, among others: - Mengagunkan jaminan yang telah
dijaminkan kepada pihak lain; Pledge collateral that has been pledged to other parties; - Mengajukan
permohonan pailit secara sendiri kepada Pengadilan Niaga; File a bankruptcy application by itself to
the Commercial Court; Perseroan tidak diperkenankan untuk melakukan antara lain, namun tidak
terbatas pada hal-hal dibawah ini dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis: The
Company is not permitted to conduct, among others, but not limited to the following matters, by
obtaining prior written approval: a. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain. Bind itself as
a guarantor for other parties. b. Menerima pinjaman baru dari kreditur lain atau lembaga keuangan
lainnya, kecuali transaksi dagang yang lazim dan fasilitas bank lain yang sudah ada saat ini. Receive
new loans from other creditors or other financial institutions, except the usual trade transactions and
other bank facilities that already exist today. c. Melakukan investasi jangka panjang dalam bentuk
obligasi dan saham yang belum likuid yang diperdagangkan di bursa saham tanpa sepengetahuan dari
pihak bank. Make long-term investments in bonds and shares that are not liquid traded on the stock
exchange without the knowledge of the bank. Perseroan wajib menjaga rasio keuangan yaitu penjualan
tahun 2022 meningkat 5 persen dari penjualan 2021. Penjualan tahun 2022 meningkat sebesar Rp
40.780.689.865 atau 17,11 persen dari tahun 2021. The Company is required to maintain financial ratio
i.e. sales in 2022 to increase by 5 percent from 2021. Sales in 2022 increased by Rp 40,780,689,865
or 17.11 percent from 2021.
[1692000] Notes to the financial statements - Long-Term Bank Loans Interest Information - General Industry

31 December 2022

Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
Utang bank, nilai dalam mata Jatuh tempo utang bank Bunga utang bank jangka
uang asing jangka panjang panjang
Bank loan, amount in foreign Due date for long-term bank Interest rate long-term bank
currency loan loan
Bank lokal lainnya IDR 19 Februari 2024 - 18 9.25 - 9.5 persen p.a in IDR Other local banks
67,313,928,024
Februari 2027 arrear

31 December 2021

Catatan untuk utang bank jangka panjang Notes for long-term bank loan
Utang bank, nilai dalam mata Jatuh tempo utang bank Bunga utang bank jangka
uang asing jangka panjang panjang
Bank loan, amount in foreign Due date for long-term bank Interest rate long-term bank
currency loan loan
Bank lokal lainnya IDR 19 Februari 2024 - 18 9.25 - 9.5 persen p.a in IDR Other local banks
61,062,981,728
Februari 2027 arrear
[1693000] Notes to the financial statements - Short-Term Bank Loans - General Industry

Catatan utang bank jangka pendek Notes for short-term bank loans

31 December 2022 31 December 2021

Utang bank jangka Utang bank jangka


pendek, nilai dalam mata Utang bank jangka pendek pendek, nilai dalam mata Utang bank jangka pendek
uang asing uang asing
Short-term bank loan, Short-term bank loan,
Short term bank loans Short term bank loans
amount in foreign currency amount in foreign currency
Bank lokal lainnya IDR 79,905,823,666 79,905,823,666 99,630,377,719 99,630,377,719 IDR Other local banks
Mata uang 79,905,823,666 99,630,377,719 Currency
[1693100] Disclosure of Notes to the financial statements - Short-Term Bank Loans - General Industry

Pengungkapan Disclosure
31 December 2022
Pengungkapan catatan atas utang bank jangka Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 2 tanggal 19 Februari 2019 dari Notaris Maya Hasanah, S.H., Disclosure of notes for short-term bank loans
pendek M.Kn. yang telah diperpanjang dengan Akta Perjanjian Kredit No. 41 tanggal 17 Februari 2022 dari
Notaris Adeline Wijaya, S.H., M.Kn., Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari PT
Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk yang akan digunakan untuk tambahan modal kerja dengan
limit maksimal Rp 80.000.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada 19 Februari 2023. Tingkat bunga per
tahun yang dibebankan sebesar 9,25 persen. Based on Credit Agreement Deed No. 2 dated February
19, 2019 of Public Notary Maya Hasanah, S.H., M.Kn which has been extended with Credit Agreement
Deed No. 41 dated February 17, 2022 of Public Notary Adeline Wijaya, S.H., M.Kn., the Company
obtained an overdraft credit facility from PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk with a maximum
limit amounting to Rp 80,000,000,000 to be used for additional working capital. This facility matured on
February 19, 2023. The annual interest was charged at 9.25 percent.
[1696000] Notes to the financial statements - Short-Term Bank Loans Interest Information - General Industry

31 December 2022

Catatan utang bank jangka pendek Notes for short-term bank loans
Utang bank jangka pendek, Jatuh tempo utang bank Bunga utang bank jangka
nilai dalam mata uang asing jangka pendek pendek
Short-term bank loan, amount Due date for short-term bank Interest rate short-term bank
in foreign currency loan loan
Bank lokal lainnya IDR 79,905,823,666 19 Februari 2023 9,25 Persen IDR Other local banks

31 December 2021

Catatan utang bank jangka pendek Notes for short-term bank loans
Utang bank jangka pendek, Jatuh tempo utang bank Bunga utang bank jangka
nilai dalam mata uang asing jangka pendek pendek
Short-term bank loan, amount Due date for short-term bank Interest rate short-term bank
in foreign currency loan loan
Bank lokal lainnya IDR 99,630,377,719 19 Februari 2022 10 persen IDR Other local banks

Anda mungkin juga menyukai