Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PEMILIHAN

PRESIDEN DAN PARLEMEN


DI INDONESIA PERAN DPRD
KABUPATEN DAN DPR
PUSAT
Kelompok 10
NAMA KELOMPOK

FIRGA AURA SOFIA


TABINA AMANDA AURELIA
( 1032221091 )
( 1032221082 )

STEPHANI YULIANA
( 1032221092 )
LATAR BELAKANG
Pemilihan presiden dan parlemen merupakan salah
satu fondasi demokrasi di Indonesia. Sistem ini
melibatkan partisipasi masyarakat dalam menentukan
arah kebijakan negara. Dalam konteks ini, DPRD
Kabupaten dan DPR Pusat memiliki peran yang sangat
penting dalam menyukseskan proses demokrasi
tersebut. Artikel ini akan membahas proses pemilihan
presiden, parlemen, serta tugas DPRD Kabupaten dan
DPR Pusat dalam mengawal pembangunan demokrasi
di Indonesia.
Pemilihan Presiden
dan Parlemen
A. pemilihan presiden di Indonesia dilakukan setiap lima tahun sekali. Proses
ini melibatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan suara melalui
mekanisme pemilihan umum. Calon presiden yang memperoleh suara
terbanyak akan menjadi presiden terpilih.

B. Pemilihan Parlemen :

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Pusat :


DPR Pusat merupakan lembaga legislatif tingkat nasional yang memiliki
peran penting dalam pembentukan undang-undang dan pengawasan
pemerintah. Anggota DPR Pusat dipilih melalui pemilihan umum dengan
sistem perwakilan proporsional.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten


DPRD Kabupaten memiliki tugas serupa dengan DPR Pusat namun berfokus
pada tingkat kabupaten. Anggota DPRD Kabupaten dipilih oleh masyarakat
setempat melalui pemilihan umum. Mereka bertanggung jawab mengawasi
pelaksanaan pemerintahan di tingkat kabupaten dan berperan dalam
pembentukan peraturan daerah.
Peran DPRD Kabupaten
DPRD Kabupaten memiliki beberapa tugas pokok dalam sistem demokrasi Indonesia, antara
lain:

A. Pembentukan Peraturan Daerah


DPRD Kabupaten memiliki kewenangan untuk membentuk peraturan daerah yang sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik daerahnya. Proses ini melibatkan diskusi, pengambilan
keputusan, dan pembahasan bersama dengan eksekutif.

B. Pengawasan Pemerintah Daerah


DPRD Kabupaten memiliki fungsi pengawasan terhadap pemerintah daerah. Mereka dapat
melakukan evaluasi, melalui pemilihan umum. Mereka bertanggung jawab mengawasi
pelaksanaan pemerintahan di tingkat kabupaten dan berperan dalam pembentukan
peraturan daerah.
Peran DPRD Kabupaten
DPRD Kabupaten memiliki beberapa tugas pokok dalam sistem demokrasi Indonesia, antara lain:

A. Pembentukan Peraturan Daerah


DPRD Kabupaten memiliki kewenangan untuk membentuk peraturan daerah yang sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik daerahnya. Proses ini melibatkan diskusi, pengambilan
keputusan, dan pembahasan bersama dengan eksekutif.

B. Pengawasan Pemerintah Daerah


DPRD Kabupaten memiliki fungsi pengawasan terhadap pemerintah daerah. Mereka dapat
melakukan evaluasi, meminta pertanggungjawaban, dan menyelidiki pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah.

C. Anggaran Daerah
DPRD Kabupaten berperan dalam pembentukan anggaran daerah. Mereka melakukan
pembahasan dan persetujuan terhadap rancangan anggaran yang diajukan oleh pemerintah
daerah.
Peran DPR Pusat
DPR Pusat memiliki peran yang lebih luas dalam level nasional, termasuk:

A. Pembentukan Undang-Undang
DPR Pusat memiliki kewenangan untuk membentuk undang-undang yang mengatur
aspek-aspek kehidupan nasional. Proses ini melibatkan pembahasan yang mendalam
dan evaluasi terhadap rancangan undang-undang.

B. Pengawasan Pemerintah Pusat


DPR Pusat memiliki fungsi pengawasan terhadap pemerintah pusat. Mereka dapat
mengajukan pertanyaan, memberikan catatan, dan memastikan kebijakan yang
dijalankan sesuai dengan kepentingan masyarakat.

C. Persetujuan Anggaran Nasional


DPR Pusat bertanggung jawab untuk menyetujui anggaran nasional yang diajukan oleh
pemerintah. Proses ini dilakukan setelah melalui diskusi dan evaluasi anggaran.
KESIMPULAN
Pemilihan presiden dan parlemen di Indonesia
merupakan langkah krusial dalam mewujudkan
demokrasi. DPRD Kabupaten dan DPR Pusat
memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi
legislasi, pengawasan, dan pembentukan
kebijakan. Melalui partisipasi aktif masyarakat dan
kinerja optimal lembaga-lembaga demokratis ini,
Indonesia dapat terus mengembangkan sistem
demokrasi yang inklusif dan berkualitas.
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai